Uang memiliki peranan penting dalam perekonomian sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai. Berbagai jenis uang telah berlaku sepanjang sejarah, mulai dari barter, uang barang seperti kerang dan garam, uang logam emas dan perak, hingga uang kertas dan elektronik dewasa ini. Teori kuantitas menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar, laju perputaran uang, tingkat harga, dan produ
5. Barter
Yaitu tukar menukar barang dengan barang
Misalnya :
Amel membutuhkan daging, maka ia
menukar sekeranjang apel miliknya dengan
sepotong daging milik Joni
6. Kelemahan barter :
Sulit menemukan orang yang memiliki
barang yang diinginkan dan mau
menukarkan dengan barang yang dimiliki
Sulitnya menemukan barang yang
ditukarkan yang memiliki nilai tukar
seimbang
Karena sistem ini
mengalami kesulitan
maka lambat laun barter
dihilangkan
7. Uang Barang
Pada masa ini orang mulai menetapkan benda
– benda tertentu sebagai alat tukar
Tidak semua benda dapat dijadikan uang
barang. Benda yang menjadi uang barang
memiliki syarat :
benda disenangi oleh masyarakat
benda memiliki kekuatan gaib
benda yang menjadi kebutuhan pokok
sehari-hari
8. Contoh uang barang yang berlaku
Kerang (uang barang
yang berlaku di india)
Kuda (uang barang yang
berlaku di rusia
Garam (uang barang yang
dipakai di romawi)
Teh kering (uang barang
yang berlaku di Tibet)
9. Kelemahan Uang Barang
Banyak jenis uang yang beredar dan
hanya belaku di daerah masing-masing
Belum memiliki pecahan sehingga
sulit menentukan nilai uang
Sulit disimpan dan diangkut
Mudah hancur dan tidak tahan lama
10. Kulit kerang hanya berlaku di
india tidak di daerah lain
Tidak mungkin membeli jagung dan
sapi dengan harga yang sama
Uang barang berupa kuda untuk
menyimpannya dibutuhkan kandang
11. Uang Logam
Dipilih karena uang barang dianggap tidak
efektif
Logam yang dipilih berupa emas dan perak
Alasan dipilih emas dan perak karena :
disukai banyak orang
Tahan lama dan tidak cepat rusak
nilainya tinggi
Mudah di pindah
mudah dipecah-pecah
tidak mudah dipalsukan
17. Jenis – jenis uang
Uang yang beredar di masyarakat
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
Uang Kartal
Uang Giral
18. Uang Kartal adalah uang yang beredar
di masyarakat yang digunakan dalam
transaksi jual beli sehari - hari
Uang Kartal dibedakan menjadi 2 yaitu :
Uang Logam
Uang Kertas
19. Uang – uang ini disebut sebagai uang kartal
- Diciptakan dan diedarkan oleh Bank
Indonesia
- Uang ini dicetak oleh PT Peruri
(Percetakan Uang Republik Indonesia
20. Uang Giral yaitu merupakan surat
berharga yang dikeluarkan oleh bank/
instansi tertentu.
Uang Giral dapat berupa :
Cek
Giro
Kartu kredit
e-money
perangko dll
23. Teori keuangan :
1. Teori kuantitas (quantity theory of money)
M.V = P.T
Dimana M adalah Money (uang yang beredar)
V = velocity (laju perputaran uang)
P = price (tingkat harga)
T = trade (jumlah barang/jasa yang
diproduksi
24. Contoh soal:
Suatu perekonomian negara memiliki tingkat produksi
barang/jasa sebanyak 500 unit, sedangkan jumlah uang
yang beredar sebesar Rp.200,- dengan laju perputaran
uang 5x. Berdasarkan teori kuantitas, tingkat harga
adalah Rp.2,- maka ditunjukkan dalam perhitungan
berikut :
M.V = P.T
200 x 5 = 500P
P = 2
Apakah yang akan terjadi kepada tingkat harga apabila
jumlah uang yang beredar ditambah sebanyak 25%?
25. Jumlah uang meningkat 25% x Rp.200,- = Rp.50,-
Jumlah uang beredar (M) = Rp.200,- + Rp.50,-
= Rp.250,-
M.V = P.T
250 x 5 = 500P
P = 2,5
Dengan menggunakan persamaan teori kuantitas dapat
dilihat bahwa tingkat harga akan mengalami kenaikan
yaitu dari Rp.2,- menjadi Rp.2,50,-
26. Contoh soal:
Jika Saudara ditunjuk sebagai Gubernur BI, dengan
mengacu pada soal sebelumnya, namun perekonomian
suatu negara berada pada tingkat produksi barang/jasa
sebanyak 1.000 unit dengan tingkat harga yang sama
yaitu sebesar Rp.2,5- dan laju perputaran uang 5x.
Berapakah jumlah uang yang seharusnya beredar?
Dan berapakah jumlah uang yang dicetak?
27. Teori keuangan :
2. Teori sisa tunai (cash balance theory)
M = k.P.T
Dimana M adalah Money (uang yang beredar)
P = price (tingkat harga)
T = trade (jumlah barang/jasa yang
diproduksi
k = konstan (pendapatan yang
dipegang dalam bentuk tunai)