TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI
PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU
KELAS 5B
ANGGRAINI SAVIKA 202114085
NONA SYAFIRA 202114085
MATA KULIAH: BIOTEKNOLOGI FARMASI
DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.Si., M.Si
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL -WASLIYAH
MEDAN
2022
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
Produk Bioteknologi Tape Ubi Kayu 5 B.pptx
1. MATA KULIAH: BIOTEKNOLOGI FARMASI
DOSEN PENGAMPU: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
PEMBUATAN PRODUK
BIOTEKNOLOGI:
PRODUK TAPE UBI
KAYU
2. Kelas 5B/ kelompok 7
Anggraini savika 202114085
Nona Syafira 202114076
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL- WASLIYAH
MEDAN
2021
4. Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong
yang difermentasi.
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang
sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan
selama 2-3 hari,dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerivisiae.
Tape memiliki rasa manis dan sedikit mengandung
alkohol, memiliki aroma yang menyenangkan, bertekstur
lunak dan berair. Sebagai produk makanan,tape cepat
rusak karena adanya fermentasi lanjut setelah kondisi
optimum fermentasi tercapai, sehingga harus segera
dikonsumsi
5. LANJUTAN…
● Fermentasi adalah proses produksi energi
dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Dibantu oleh Ragi
● Faktor – faktor yang mempengaruhi proses
fermentasi yang pertama konsentrasi garam yang
dianjurkan adalah 5-15%.
● Suhu selama proses fermentasi sangat
menentukan jenis mikroorganisme dominan
yang akan tumbuh,umunya diperlukan suhu
300C untuk pertumbuhan mikroorganisme.
● Oksigen harus diatur selama proses
fermentasi.
7. 1. Pisau
2. Baskom
3. Telenan
4. Wadah
5. Plastik
6. Ulekan
7. Panci
8. Kompor
1. Ragi
2. Ubi Kayu
3. Gula Putih
ALAT BAHAN
8. PROSEDUR PERCOBAAN
Siapkan semua alat dan
bahan yang diperlukan.
Dikupas singkong dan
potong singkong yang telah
dikupas sesuai keinginan
01
03
02
04
Dicuci hingga bersih singkong
yang telah dipotong.
Sementara menunggu singkong
kering, masukkan air ke dalam
panci sampai kira-kira terisi
seperempat lalu panaskan hingga
mendidih.
9. PROSEDUR PERCOBAAN
05
07
06
08
Setelah air mendidih masukkan
singkong ke dalam panci dikukus,
lalu kukus hingga singkong ¾
matang, kira-kira ketika ‘daging’
singkong sudah bisa ditusuk dengan
garpu.
Setelah matang, angkat
singkong yang telah ¾
masak, lalu diletakkan
diwadah, kemudian
didinginkan.
Setelah singkong benar-benar
dingin, masukkan singkong ke
dalam wadah yang tertutup lalu
taburi dengan ragi yang telah
dihaluskan.
Singkong yang telah diberi ragi
dan ditaburi gula ini kemudian
ditutup kembali dengan plastik.
Singkong ini harus benar-benar
tertutup agar mendapatkan hasil
yang maksimal.
10. PROSEDUR PERCOBAAN
09
Setelah singkong ditutupi dengan plastik,
diamkan selama 2-3 hari hingga sudah
terasa lunak dan manis. Saat itulah
singkong telah menjadi tape.
11. HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Hasil pada produk tape adalah tape yang nikmat nan lezat.Tape memiliki tekstur
yang lebih lunak dan rasa yang lebih manis. Tape berbentuk semi cair, berasa
manis keasaman, dan memiliki tekstur lengket. Apabila dimakan, tubuh akan
terasa hangat karena tape mengandung alkohol yang dihasilkan dari proses
fermentasi oleh ragi tape.
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Pembuatan
tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces
cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
12. PEMBAHASAN
Prosedur yang dilakukan pada percobaan ini adalah pertama siapkan alat dan
bahan,kemudian Dikupas singkong dan potong singkong yang telah dikupas sesuai
keinginan.Dicuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.Sementara menunggu
singkong kering, masukkan air ke dalam panci sampai kira-kira terisi seperempat lalu
panaskan hingga mendidih.Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci
dikukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira-kira ketika ‘daging’ singkong sudah
bisa ditusuk dengan garpu.Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak, lalu
diletakkan diwadah, kemudian didinginkan.Setelah singkong benar-benar dingin,
masukkan singkong ke dalam wadah yang tertutup lalu taburi dengan ragi yang telah
dihaluskan.Singkong yang telah diberi ragi dan ditaburi gula ini kemudian ditutup
kembali dengan plastik. Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil
yang maksimal.Setelah singkong ditutupi dengan plastik, diamkan selama 2-3 hari
hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
13. PEMBAHASAN
Hasil yang didapat adalah produk tape adalah tape yang nikmat nan lezat.Tape
memiliki tekstur yang lebih lunak dan rasa yang lebih manis. Tape berbentuk
semi cair, berasa manis keasaman, dan memiliki tekstur lengket. Apabila
dimakan, tubuh akan terasa hangat karena tape mengandung alkohol yang
dihasilkan dari proses fermentasi oleh ragi tape.
14. APLIKASI BIOTEKNOLOGI
Pembuatan produk halal berbasis bioteknologi konvensional atau tradisional
adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memodifikasi
bahan dari alam untuk memperoleh produk optimal. Misalnya pembuatan tempe,
tape, roti, dan pengomposan sampah. Bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi,
kapang, alga, sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen
berbagai proses industri.Bioteknologi pangan didefinisikan sebagai aplikasi
teknik biologis untuk hasil tanaman pangan, hewan, dan mikroorganisme
dengan tujuan meningkatkan sifat, kualitas,keamanan, dan kemudahan dalam
proses dan produksi makanan. Hal ini termasuk proses produksi makanan
tradisional seperti roti, asinan atau acar, dan keju yang memanfaatkan teknologi
fermentasi.