SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2016
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Oleh:
WA ODE SITTI NURBAEDAH
PSW.1B.2013.0051
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
dalam Menghadapi Pesalinan di Wilayah Kerja
Puskesmas Katobu Tahun 2016
Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
dalam Menghadapi Pesalinan di Wilayah Kerja
Puskesmas Katobu Tahun 2016
Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
dalam Menghadapi Pesalinan di Wilayah Kerja
Puskesmas Katobu Tahun 2016
Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI
1. Sartina, SST (……………...……………….......)
2. Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb (………………...……….....….….)
3. La Ome, S.Pd., M.Pd (……………………….......……...)
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI
1. Sartina, SST (……………...……………….......)
2. Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb (………………...……….....….….)
3. La Ome, S.Pd., M.Pd (……………………….......……...)
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI
1. Sartina, SST (……………...……………….......)
2. Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb (………………...……….....….….)
3. La Ome, S.Pd., M.Pd (……………………….......……...)
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI :
Nama : Wa Ode Sitti Nurbaedah
NIM : Psw.2013.IB.0051
Tempat / Tanggal Lahir : Mongoli, 4 Juli 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Muna / Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Desa Lasunapa, Kec. Duruka
II. PENDIDIKAN
A. SD : SD Negeri 7 Katobu 1999 – 2005
B. SMP : SMP Negeri 7 Raha 2005 – 2008
C. SMA : SMA Negeri 1 Mangoli Utara 2008 – 2011
D. Sejak tahun 2013 mengikuti Pendidikan Diploma III Akademi Kebidanan
Paramata Raha Kabupaten Muna dan Insya Allah akan menyelesaikannya
tahun 2016.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Tidak ada kata yang paling indah selain mengucap puji dan syukur kepada
Sang Maha Pencipta Allah SWT, karena hanya karena rahmat dan ridhoNya
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Identifikasi Karakteristik Ibu yang
melahirkan Bayi dengan Komplikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Muna Periode Januari-Juli tahun 2016, dapat diselesaikan pada waktunya”.
Penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih yang tiada henti penulis
haturkan kepada Ibu Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb selaku Pembimbing I dan
La Ome, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing II atas kesediaannya baik berupa waktu,
bimbingan, motivasi, petunjuk, pengarahan dan dorongan baik moril maupun
materil yang begitu sangat berharga.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini dengan penuh
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak La Ode Muhlisi, M.Kes selaku Ketua Yayasan Pendidikan Sowite
Kabupaten Muna yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten
Muna.
2. Ibu Sartina, SST selaku penguji Karya Tulis Ilmiah atas keikhlasan dan
bimbingannya yang sangat berharga dan tiada henti.
3. Seluruh jajaran Dosen dan para Staf Akademi Kebidanan Paramata Raha yang
telah memberikan petunjuk dan bimbingan selama mengikuti pendidikan dan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. dr. Wa Ode Fil Hayah Fitri selaku Kepala Puskesmas Katobu Raha, yang
telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.
5. Orang tuaku Ayahanda La Ode Koso dan Ibunda Alm Wa Tahana yang
paling kucintai, yang telah memberikan segala dukungan baik moril maupun
material serta do’a restu dan kasih sayangnya yang tidak pernah putus selama
mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha hingga
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Allah tetap menjaga orang-orang
yang paling kucintai dalam balutan rohmat dan hidayah-Nya.
6. Teman-teman seangkatan yang namanya tak dapat saya sebutkan satu per satu,
terima kasih atas semangat yang kalian berikan selama ini.
Semoga Allah SWT, memberikan imbalan yang setimpal atas segala
kebaikan dalam mewujudkan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari
bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna baik dari segi materi
maupun penulisannya
Wassalamu `alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Raha, Juli 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................. 1
Halaman Persetujuan ........................................................................................ ii
Lembar Pengesahan .......................................................................................... iii
Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... iv
Kata Pengantar .................................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................... vii
Daftar Tabel ...................................................................................................... ix
Daftar Lampiran ………………………………………….………………....... x
Intisari ............................................................................................................... xi
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………....... 4
D. Manfaat Penelitian …………………………….………….……... 5
Bab II Tinjauan Pustaka …………………………………………………...... 7
A. Telaah Pustaka ……………………………….……….…….….... 7
1. Pengertian Kecemasan .…………………………………...... 7
2. Pengertian Kehamilan ……………………………………..... 16
3. Pengertian Persalinan ………………………………..…….... 20
B. Kerangka Konsep dan Teori ………………….………….…..... 25
C. Pertanyaan Penelitian .…………………………….……….…..... 26
Bab III Metode Penelitian ……………………………………………….... 27
A. Jenis Penelitian ……………………………………………........ 27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………..…………...... 27
C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel ……....... 27
D. Variable Penelitian ……………………………………..…...... 28
E. Definisi Operasional .…………………….…………….......... 29
F. Instrument Penelitian ………………………..….…………...... 29
G. Tehnik Pengumpulan Data ..………………….…………. ..... 30
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ………..…………...... 30
I. Etika Penelitian .…………….………………………………...... 32
J. Rencana Penelitian …………………………….…..….……...... 32
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................ 34
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 34
B. Pembahasan ................................................................................... 38
Bab V Penutup ................................................................................................. 40
A. Kesimpulan ................................................................................... 40
B. Saran ............................................................................................. 41
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Definisi Operasional ............................................................................ 28
Tabel 2. Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Menurut
Jenis Kelamin Tahun 2015 ................................................................ 32
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ............................... 36
Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan gravididas ....................... 36
Tabel 5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ..................... 37
Tabel 6. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Menghadapi
Persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu .................................. 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Koesioner
Lampiran 2. Gambar Diagram Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Lampiran 3. Master tabel hasil penelitian
Lampiran 4. Surat ijin penelitian
Lampiran 5. Surat telah melakukan penelitian
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, disepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dan tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Raha, Juli 2016
WA ODE SITTI NURBAEDAH
INTISARI
Wa Ode Sitti Nurbaedah, Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Katobu Tahun 2016 di bawah Bimbingan Rahmaniar Meirani dan La Ome
Latar Belakang : Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.
Studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 56 orang ibu hamil trimester III
melalui wawancara didapatkan 51 ibu hamil mengalami kecemasan dalam
mengalami persalinan dan hanya 5 ibu hamil yang tidak mengalami kecemasan
dalam menghadapi persalinan.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif
kuantitatif. Populasi dalam penelitian sebanyak 56 responden dan sampel dalam
penelitian sebanyak 56 responden menggunakan teknik total sampling. penelitian
ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III dalam Menghadapi Persalinan.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil
primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan
sebanyak 5 responden (8,93%) tidak mengalami kecemasan, sebanyak 14
responden (25%) mengalami kecemasan ringan, 26 reponden (46,43%)
mengalami kecemasan sedang, sebanyak 11 responden (19,64%) mengalami
kecemasan berat,dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat
sekali.
Kesimpulan : Gambaran Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Wilayah puskesmas Katobu Tahun 2016 dapat
dikategorikan kecemasan sedang yaitu sebanyak 26 responden (46,43%).
Kata Kunci : Tingkat kecemasan, kehamilan, persalinan.
Kepustakaan : 25 literatur (Tahun 2006-2016)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa
embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu
mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).
Sehingga kehamilan juga disebut suatu episode dramatis terhadap kondisi
biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah
mengalaminya. Istilah untuk wanita hamil untuk pertama kali disebut primi-
gravida (Kasdu dalam Janiwarty dan Pieter, 2009). Sejak saat hamil, ibu sudah
mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama
pada trimester III (Astria, 2009).
Di indonesia tenaga kesehatan tidak terlalu memperhatikan kondisi psikis
wanita melahirkan akan tetapi lebih memperhatikan kondisi fisik ibu dan bayi
yang dilahirkannya. Banyak wanita yang memilih persalinan dengan operasi atas
dasar pertimbangan tertentu terutama ibu yang membayangkan rasa sakit pada
proses persalinan (suryani, 2011).
Angka Kematian Ibu (AKI) di indonesia termasuk sangat tinggi jika
dibandingkan dengan aki diberbagai negara dalam kawasan asia tenggara. Seperti
banyak dinegara lainnya, penyebab kematian ibu adalah pendarahan. Pendarahan
merupakan komplikasi persalinan yang dapat terjadi selama kehamilan dan pasca
persalinan. Proporsi kematian yang disebabkan oleh kematian pendarahan
menempati posisi tertinggi diantara tiga penyebab utama kematian ibu yaitu
eklampsia dan sepsis. Ironisnya semua penyebab utama tersebut, digolongkan
sebagai penyulit atau komplikasi yang sebenarnya dapat dihindarkan apabila
kehamilan dan persalinan direncanakan, diasuh dan dikelolah secara benar
(Depkes RI, 2008).
Secara global 80% kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung. Pola
penyebab kematian langsung dimana-mana sama, yaitu pendarahan (25%)
biasanya pendarahan pasca persalinan), sepsis (15%), hipertensi dalam kehamilan
(12%), partus macet (8%), komplikasi aborsi tidak aman (13%), dan sebab-sebab
lain (8%).
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Muna pada tahun 2013, jumlah ibu
hamil 6631 orang, pada tahun 2014 jumlah ibu hamil 6651 sedangkanpadatahun
2015 jumlah ibu hamil 4958 orang, (Dinkes Kab. Muna, 2013 s.d 2015).
Berdasarkan data awal yang diperoleh dari buku register Puskesmas Katobu tahun
2013, jumlah ibu hamil 696 orang, tahun 2014 jumlah ibu hamil 719 orang tahun
2015 jumlah ibu hamil 751 orang (Puskesmas Katobu, 2013 s.d 2015).
Kondisi kesehatan ibu hamil sangat di pengaruhi oleh hubungan
interpersonal, peran dan dukungan anggota keluarga, stres antepartum, dukungan
sosial, rasa percaya diri dan penguasaan rasa takut ragu dan depresi (Mercer,
2009). Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang
wanita akan mengalami perubahan dalam dirinya baik perubahan fisiologis
maupun perubahan psikologis. Setiap wanita membayangkan tentang seperti apa
proses persalinan dan menjadi seorang ibu, persepsi ini mempengaruhi bagaimana
seorang ibu merespon kehamilannya. Kondisi psikologis wanita terutama ibu
hamil pertama timbul perasaan takut, cemas, dalam menghadapi proses
penerimaan kehamilan dan persalinan (Bobak & Jensen, 2010).
Pada trimester III, kecemasan menjelang persalinan akan muncul. Pertanyaan
dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan
terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin
sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada waktu persalinan sudah
sejak dahulu menjadi pokok pembicaraan para wanita (Hasuki, 2010). Oleh
karena itu, banyak calon ibu yang menghadapi proses persalinan dengan perasaan
takut dan cemas (Maramis, 2010). Semakin tua usia kehamilan, maka perhatian
dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga
kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat
menjelang persalinan (Aprianawati, 2010).
Kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor
di antaranya usia ibu hamil, paritas dan dukungan keluarga. Kehamilan pada usia
kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun akan memberi dampak terhadap
perasaan takut dan cemas menjelang persalinan karena usia ini merupakan usia
kategori kehamilan beresiko tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan
menanggung resiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir
(Susiaty, 2008).
Berdasarkan data awal yang diperoleh dari buku register di Puskesmas
katobupada bulan Juli 2016, diperoleh jumlah yang melakukan Ante natal care di
puskesmas katobu yaitu 169 orang ibu hamil, terdiri dari 58 (lima puluh delapan)
ibu hamil trimester I, 55 (lima puluh lima) ibu hamil trimester II dan 56 (lima
puluh enam) ibu hamil trimester III. Dari hasil observasi dan wawancara beberapa
ibu hamil di Puskesmas tersebut, ibu hamil mengatakan merasa khawatir dan
cemas dalam menghadapi persalinan. Maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
“ Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan Di Puskesmas Katobu”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah “Bagaimana Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Katobu ?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat
tidak ada kecemasan.
b. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat
kecemasan ringan.
c. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat
kecemasan sedang.
d. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat
kecemasan berat.
e. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat
kecemasan berat sekali.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori
yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan khusus serta sebagai
referensi bagi peneliti selanjutnya dan sumbangan pengembangan dan
penyempurnaan ilmu pengetahuan yang sudah ada yang terkait dengan
Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi profesi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber
informasi penentu kebijakan baik di Rumah sakit, Departemen
Kesehatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas Katobu dalam menyusun
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kesejahteraan ibu dan
anak yang terkait dengan permasalahan tingkat kecemasan ibu hamil
trimester III dalam menghadapi persalinan
b. Manfaat bagi institusi
Sebagai tambahan literatur dan referensi bagi mahasiswa
kebidanan dalam rangka peningkatan pengetahuan khususnya tingkat
kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan
c. Manfaat bagi peneliti
Sebagai wahana latihan untuk menambah wawasan dalam
pembuatan Karya Tulis Ilmiah dan bahan pengetahuan bagi peneliti
tentang permasalahan ibu hamil khususnya yang berhubungan gambaran
tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan
di Wilayah kerja puskesmas Katobu tahun 2016.
d. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu sumber informasi
dalam memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan bahan kepustakaan
sekaligus dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang berhubungan
gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu tahun 2016.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Kecemasan
a. Pengertian
Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan pada saat-saat
tertentu dan dengan tingkat yang berbeda-beda. Hal tersebut mungkin saja
terjadi karena individu merasa tidak memiliki kemampuan untuk
menghadapi hal yang mungkin menimpanya dikemudian hari. Teori
behavior menjelaskan bahwa kecemasan muncul melalui classical
conditioning, artinya seseorang mengembangkan reaksi kecemasan
terhadap hal-hal yang pernah dialami sebelumnya dan reaksi-reaksi yang
telah dipelajari dari pengalamannya (Bellack & Hersen, dalam Wangmuba,
2009).
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari
Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti
mencekik. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang
keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola
keamanan seseorang. Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi
(misal, persalinan), tetapi pada kenyataannya ancaman terhadap diri
berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat didalam situasi.
Situasi tersebut adalah sumber dari ancaman, akan tetapi bukan ancaman
itu sendiri (Janiwarty dan Pieter, 2013).
Kecemasan merupakan emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai
dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang kita alami
dalam tingkat yang berbeda (Maimunah, 2011).
Kecemasan disebut juga dengan ansietas, yaitu merupakan bagian dari
respon emosional yang menggambarkan rasa kecemasan, khawatir, gelisah
dan tidak tentram disertai dengan gejala fisik dalam merespon terhadap
penilaian individu yang subjektif yang keadaanya dipengaruhi alam bawah
sadar (Janiwarty dan Pieter, 2013).
Pada kehamilan trimester III, psikologi dan emosional wanita hamil
dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang dan
tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya (Aprianawati,
2007).
b. Penyebab Kecemasan
Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan biasanya
berhubungan dengan kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan
dilahirkan, pengalaman keguguran, rasa aman dan nyaman selama kehamilan,
penemuan jati dirinya dan persiapan menjadi orang tua, sikap memberi dan
menerima kehamilan, keuangan keluarga, dukungan keluarga, support tenaga
medis, usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan personal ibu,
pengalaman traumatis ibu dan tingkat aktifitas (Janiwarty dan Pieter, 2013).
Kehamilan dapat merupakan sumber kecemasan, terutama pada seorang
ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kegelisahan
dan kecemasan. Kegelisahan dan kecemasan selama kehamilan merupakan
kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu menyertai kehamilan dan
bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar terhadap perubahan fisik
dan psikologis yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini terjadi sebagai
akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah janin untuk tumbuh
dan berkembang sampai sakit dilahirkan (Kushartanti dkk, 2009).
c. Gejalah Kecemasan
Keluhan-keluhan oleh orang yang pernah mengalami gangguan
kecemasan diantaranya cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya
sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, mudah terkejut,
takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, gangguan pola tidur,
mimpi-mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat,
keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,
pendengaran berdenging (tinitus), berdebar-debar, sesak nafas, gangguan
pencernaan, gangguan perkemihandan sakit kepala (Hawari, 2008).
Menurut Sue dkk dalam Purba dkk (2008), menyebutkan bahwa
manifestasi kecemasan terwujud dalam empat hal, antara lain :
1) Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam pikiran seseorang, sering kali
memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi.
2) Prilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak
menentu seperti gemetar.
3) Perubahan somatik, muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan
kaki dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan
darah dan lain-lain. Hampir semua penderita kecemasan menunjukkan
peningkatan detak jantung, respirasi, ketegangan otot dan tekanan darah.
4) Afektif, diwujudkan dalam perasaan gelisah dan perasaan tegang yang
berlebihan.
d. Tingkat Kecemasan
Menurut Stuart (2008), cemas juga disebut dengan ansietas.
Setiap tingkatan kecemasan memiliki lahan presepsi yang berbeda pada setiap
individu tergantung pada kemampuan individu dalam menerima informasi
dan pengetahuan mengenai kondisi yang ada dalam dirinya maupun
lingkungannya. Tingkat kecemasan adalah sebagai berikut :
1) Ansietas ringan, cemas yang berhubungan dengan ketegangan dalam
kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan
meningkatkan lahan presepsinya.
2) Ansietas sedang, cemas yang memungkinkan seseorang untuk
memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain.
Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat
melakukan sesuatu yang lebih terarah.
3) Ansietas berat, perasaan cemas yang sangat mengurangi lahan presepsi
seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang
lebih terinci dan spesifik serta tidak dapat berpikir tentang hal lain.
4) Panik, tingkat panik dari suatu ansietas berhubungan dengan terperanga
ketakutan karena mengalami kehilangan kendali, orang yang mengalami
panik tidak mampu melakukan sesuatu meskipun dengan pengarahan.
e. Alat Ukur Kecemasan
Menurut Hawari (2008), untuk mengetahui sejauh mana derajat
kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali seseorang
menggunakan alat ukur (instrumen) yang yang dikenal dengan nama
Hamilton Rating Scale For Anxienty (HRS-A). Alat ukur ini terdiri dari 14
kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-
gejala yang lebih spesifik. Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian
angka (score) antara 0-4, yang artinya adalah:
Nilai 0 = tidak ada gejala (keluhan).
1 = gejala ringan.
2 = gejala sedang.
3 = gejala berat.
4 = gejala berat sekali (panik).
Penilaian atau pemakaian alat ukur ini dilakukan oleh dokter (psikiater)
atau orang yang telah dilatih untuk menggunakannya melalui teknik
wawancara langsung. Masing-masing nilai angka (score) dari 14 kelompok
gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat
diketahui derajat kecemasan seseorang, yaitu :
Total Nilai (score):
> 14 = tidak ada kecemasan.
14-20 = kecemasan ringan.
21-27 = kecemasan sedang.
28-41 = kecemasan berat.
42-56 = kecemasan berat sekali.
Adapun hal-hal yang dinilai dalam alat ukur HRS-A ini adalah sebagai
berikut:
1. Perasaan cemas : Firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, takut
Akan pikiran sendiri.
2. Ketegangan : Merasa tegang, lesu, tidak bisa istrahat tenang, mudah
menangis, gemetar.
3. Ketakutan : Takut akan gelap, orang asing (tidak dikenal), tinggal
Sendiri, binatang besar, keramaian, kerumunan orang banyak.
4. Gangguan Tidur : Suka tidur, Terbangun malam hari, tidur tidak
Nyenyak, banyak mimpi-mimpi, mimpi menakutkan.
5. Gangguan Kecerdasan : Sukar kosentrasi, daya ingat menurun, daya ingat
buruk.
6. Perasaan Depresi : Berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih, bangun
dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari.
7. Gejala somatik / Fisik otot : sakit dan nyeri di otot-otot, kedutan otot, gigi
gemerutuk, suara tidak stabil.
8. Gejala somatik / Fisik (sensorik) : Tinitus (telinga berdering), penglihatan
kabur, merasa lemas, muka merah atau pucat.
9. Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) : Denyut jantung
cepat, berdebar-debar, nyeri didada, detak jantung menghilang, rasa
lesu/lemas seperti mau pingsan.
10. Gejala respiratori (pernapasan) : Rasa tertekan atau sempit didada, rasa
tercekik, sering menarik nafas, nafas pendek/sesak.
11. Gejala gastrointestinal (pencernaan) : Sulit menelan, perut sering melilit,
gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, Rasa penuh atau
kembung, mual dan muntah, buang air besar lembek atau sukar air besar,
kehilangan berat badan, perasaan terbakar diperut.
12. Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin) : Sering buang air kecil, tidak
dapat menahan air seni, darah haid berlebihan, darah haid sangat sedikit,
haid beberapa kali dalam sebulan.
13. Gejala autonom : Mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, Kepala
pusing, kepala terasa sakit, bulu-bulu berdiri, kepala terasa berat.
14. Tingkah laku : Gelisah, tidak senang, jari gemetar, kerut kening, muka
tegang, muka merah, nafas pendek dan cepat.
f. Karakteristik Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Proses Persalinan
Adapun karakteristik ibu hamil yang mempengaruhi kecemasan dalam
menghadapi persalinan antara lain :
1) Umur
Kehamilan di umur kurang dari 20 tahun bisa menimbulkan masalah,
karena kondisi fisik belum 100 % siap. Beberapa resiko yang bisa terjadi
pada kehamilan di umur ini adalah kecenderungan naiknya tekanan darah
dan pertumbuhan janin terhambat. Di luar urusan kehamilan dan
persalinan, resiko kanker leher rahim pun meningkat akibat hubungan
seks dan melahirkan. Sedangkan setelah umur 35 tahun, sebagian wanita
digolongkan pada kehamilan beresiko tinggi terhadap kelainan bawaan
dan adanya penyulit pada waktu persalinan. Di kurun umur ini, angka
kematian ibu melahirkan dan bayi meningkat (Tobing, 2007).
2) Gradivitas
Graviditas merupakan frekuensi kehamilan yang pernah ibu alami Bagi
primigravida, kehamilan yang dialaminya merupakan pengalaman
pertama kali, sehingga trimester III dirasakan semakin mencemaskan
karena semakin dekat dengan proses persalinan. Ibu akan cenderung
merasa cemas dengan kehamilannya, merasa gelisah, dan takut
menghadapi persalinan, mengingat ketidaktahuan menjadi faktor
penunjang terjadinya kecemasan ( Notoatmodjo, 2012).
3) Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat dibutuhkan
untuk pengembangan diri dan peningkatan kematangan intelektual
seseorang. Kematangan intelektual ini berpengaruh pada wawasan dan
berpikir seseorang, baik dalam tindakan yang dapat dilihat maupun
dalam cara pengambilan keputusan
( Notoatmodjo, 2012).
4) Pekerjaan
Pekerjaan adalah kesibukan yang dilakukan seseorang terutama untuk
menunjang kehidupannya dan keluarganya sehingga menghasilkan suatu
penghasilan berupa uang, Pekerjaan ibu hamil tidak hanya menunjukkan
tingkat sosial ekonomi, melainkan juga menunjukkan ada tidaknya
interaksi ibu hamil dalam masyarakat yang luas dan keaktifan pada
organisasi tertentu, dengan asumsi ibu yang bekerja akan memiliki
pengetahuan yang lebih tinggi dan menerima informasi lebih cepat
daripada ibu yang tidak bekerja ( Notoatmodjo, 2012).
5) Status Kesehatan
Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan kehamilan ke
pelayanan kesehatan. Tujuannya untuk memantau kemajuan kehamilan,
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu
hamil, serta mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan (Notoatmodjo,
2012).
Sedangkan Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi persalinan adalah :
1) Takut mati
Sekalipun peristiwa kelahiran itu adalah fenomena fisiologis yang
normal, namun tidak terlepas dari risiko-risiko dan bahaya kematian.
Bahkan, pada proses kelahiran yang normal sekalipun senantiasa disertai
perdarahan dan kesakitan-kesakitan yang hebat. Peristiwa inilah yang
menimbulkan ketakutan-ketakutan, khususnya takut mati, baik kematian
dirinya sendiri maupun anak bayi yang akan dilahirkan.
2) Trauma Kelahiran
Berkaitan dengan perasaan takut mati yang ada pada wanita pada saat
melahirkan bayinya dan trauma kelahiran. Trauma kelahiran ini berupa
ketakutan akan berpisahnya bayi dari rahim ibunya.
3) Perasaan Bersalah
Wanita banyak melakukan identifikasi terhadap ibunya dalam semua
aktivitas reproduksinya. Jika identifikasi ini menjadi salah dan wanita
tersebut banyak mengembangkan mekanisme rasa bersalah dan rasa
berdosa terhadap ibunya, maka peristiwa tadi membuat dirinya menjadi
tidak mampu berfungsi sebagai ibu yang bahagia.
4) Ketakutan riil
Pada setiap wanita hamil, kecemasan untuk melahirkan bayinya bisa
diperkuat oleh sebab-sebab konkret lainnya. Seperti takut bayi yang
dilahirkan cacat atau lahir dalam kondisi patologis dan takut apabila
bayinya akan bernasib buruk akibat dosa yang dilakukan ibu di masa
lalu, takut apabila beban hidupnya akan menjadi semakin berat oleh
lahirnya bayi dan takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak
masa kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya.
2. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah periode dimana seorang wanita menyimpan
embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama
40 minggu, dimulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu
dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil ialah gravida. Seorang
wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida (gravida 1)
kali dan pada wanita yang belum pernah hamil disebut gravida 0 (Jahja
dalam Janiwarty dan Pieter, 2013).
Kehamilan adalah proses bergabungnya sperma dan ovum (gamet
pria dan wanita) untuk menciptakan suatu sel tunggal yang disebut dengan
zigot, yang kemudian menggandakan diri berkali-kali melalui pembelahan
sel untuk menjadi lahir (Papalia, 2008).
b. Kategori Ibu hamil
Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), kategori ibu hamil dibagi
menjadi empat kelompok, diantaranya :
1) Primigravida
Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertamakalinya.
Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat
hidup (viable).
2) Nullipara
Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi
yang viable untuk pertama kali.
3) Multigravida atau Pleuripara
Multigravida adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang
viable (yang dapat hidup) untuk beberapa kali.
4) Grandemultigravida
Grandemultigravida adalah wanita yang telah hamil lebih dari 5 kali.
c. Tanda dan Gejala Kehamilan
Pada wanita hamil terdapat tanda dan gejala yaitu amenore
(wanita hamil yang tidak haid lagi), nausea (enek), mengidam
(menginginkan makanan atau minuman tertentu), pingsan, payudara
membesar dan tegang, anoreksia (tidak nafsu makan), sering kencing,
obstipasi (sulit buang air besar), pigmentasi kulit (biasanya terjadi pada
pipi, hidung dan dahi) (Winkjosastro, 2006).
Menurut Pieter dan Lubis (2013), tanda-tanda kelamilan dibagi
menjadi dua, antara lain :
1) Tanda tidak pasti adalah tidak datangnya menstruasi, payudara dan
panggul membesar, kaki dan tangan bengkak, mual dan muntah,
abdomen membesar dan PP test positif.
2) Tanda pasti kehamilan adalah adanya tanda-tanda kehamilan yang
terdapat pada tanda tidak pasti dan dibuktikan dengan terdengarnya
denyut jantung janin (DJJ positif) dan hasil USG menunjukkan adanya
kantong kehamilan.
d. Periode Kehamilan
Menurut Helen Varney (2007), periode pada Masa Kehamilan
dibagi menjadi Tiga, yaitu :
1) Trimester pertama berlangsung pada Minggu Pertama sampai Minggu
ke-12 merupakan perkembangan dan pembentukan organ.
2) Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27
merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan lanjutan.
3) Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40
merupakan akselerasi tumbuh kembang dan persiapan kelahiran dimana
pada awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar dengan atau
tanpa bantuan medis.
e. Ciri-ciri Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), perubahan fisik selama masa
kehamilan adalah sebagai berikut :
1) Trimester Pertama (1-12 minggu)
Perubahan fisik pada trimester pertama adalah mual atau muntah saat
pagi hari (Morning Sikness) dan apabila rasa mual berkepanjangan
disebut hiperemesis gravidarum, kembung selama masa kehamilan,
ibu-ibu hamil seringkali mengalami perut kembung akibat dari sembelit
atau perubahan hormonal, sakit kepala atau pusing akibat adanya
kecemasan, merasa lelah, sakit gigi, perilaku meludah, sering buang air
kecil, sesak nafas dan kram perut.
2) Trimester Kedua (13-27 minggu)
Perubahan fisik trimester kedua ditandai dengan meningkatnya jumlah
frekuensi buang air kecil, mual di pagi hari mulai berkurang, nafsu
makan meningkat, pengeluaran cairan vagina secara perlahan-lahan
meningkat, bentuk payudara, perut, dan pinggang semakin membesar,
libido hubungan seksual semakin naik dan meningkatnya jumlah
kelenjar keringat, rasa sakit pada perut, bengkak pada kaki dan tumit,
terkadang terasa panas pada bagian dada, kram pada kaki, denyut
jantung semakin meningkat, konstipasi atau sembelit, munculnya
varices, sakit pinggang, gatal-gatal dan tanda bergaris yang terjadi pada
perut atau strie.
3) Trimester Ketiga (28-40 minggu)
Ciri-ciri perubahan fisik periode trimester tiga ialah kaki bertambah
semakin bengkak dan kaki terasa semakin nyeri, buang air kecil
meningkat sekitar 5 menit sekali, suhu tubuh ibu meningkat sehingga
sering kepanasan, rahim sering berkontraksi ringan (braxton hick
contraction), pada bulan kedelapan payudara akan mengeluarkan
kolostrum dan pada bulan-bulan terakhir vagina akan mengeluarkan
cairan yang kental, rasa nyeri punggung dan sesak nafas sehingga
kesulitan mendapatkan posisi tidur yang nyaman, dan uterus terus
tumbuh tinggi ke paru-paru.
3. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan usia
kehamilan cukup bulan, letak memanjang atau sejajar sumbu badan ibu,
presentase belakang kepala, keseimbangan diameter kepala bayi dan
panggul ibu serta dengan tenaga ibu sendiri (Prawiroharjo, 2008).
b. Bentuk persalinan
Menurut Mochtar (2008) persalinan umur atau tua kehamilan
dapat dibagi menjadi :
1) Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin
dapat hidup (viable) berat janin dibawah 100 gram, tua kehamilan
dibawah 28 minggu.
2) Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada
kehamilan 28-36 minggu janin dapat hidup tapi prematur, berat janin
diatas 1000-2500 gram.
3) Partus maturus atau Aterm (cukup bulan) adalah partus pada
kehamilan 37-40 minggu janin matur, berat badan diatas 2500 gram.
4) Partus postmatur (serotunis) adalah persalinan yang terjadi dua
minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir (postmatur).
5) Partus presipalatus adalah partus yang berlangsung cepat (tidak
mengenal tempat).
6) Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk
memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disporposi sefalopelfik.
c. Fisiologi persalinan
Proses persalinan dapat terjadi karena adanya perubahan hormon
estrogen, progesteron, prostaglandin, uterus yang menjadi besar dan
meregang, tekanan pada ganglion servikal, dan penurunan fungsi
plasenta.
Menurut Prawiroharjo (2008) persalinan dipengaruhi oleh lima faktor P,
yaitu:
1) Passanger (penumpang)
Penumpang terdiri dari keadaan janin, plasenta, dan cairan aminon.
2) Passage way (bentuk dan ukuran jalan lahir)
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat,
dasar panggul, vagina, dan introitus vagina (lubang luar vagina).
3) Power (kekuatan kontraksi uterus)
Apabila serviks berdilatasi, usaha volunter (mengedan) dimulai
untuk mendorong (kekuatan sekunder), yang memperbesar kekuatan
involunter.
4) Position (posisi ibu)
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan.
Mengubah posisi membuat rasa letih menjadi hilang, memberi rasa
nyaman, dan memperbaiki sirkulasi. Posisi tegak yaitu berdiri,
berjalan, duduk, dan jongkok. Posisi tegak mengakibatkan curah
jantung ibu yang dalam kondisi normal meningkat selama persalinan
seiring kontraksi uterus, sehingga memperbaiki aliran darah ke
uteroplasenta dan ginjal ibu. Posisi tegak juga membantu
mengurangi tekanan pada pembuluh darah ibu dan mencegah
kompresi atau penekanan pada pembuluh darah aorta dan vena kava
yang dapat menurunkan perfusi plasenta.
5) Psyche (respon psikologis ibu)
Pengalaman sebelumnya, kesiapan emosional (cemas, stress, dan
takut) terhadap persiapan persalinan, support system (dukungan sosial
dan lingkungan) berpengaruh terhadap proses persalinan.
d. Tanda dan gejala Persalinan
Menurut Abdul Bari Saifuddin (2009). tanda dan Gejala Persalinan yaitu :
1) Tanda permulaan persalinan (preparatory stage of labour) :
a) Lightening atau setting/dropping, yaitu kepala turun memasuki Pintu
Atas Panggul (PAP)
b) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
c) Perasaan sering buang air kecil (polikisuria) karena kandung kemih
tertekan oleh bagian terbawah janin.
d) Perasaan sakit di perut dan di pinggang karena kontraksi ringan otot
rahim dan tertekannya fleksus frankenhauser yang terletak pada
sekitar serviks.
e) Serviks menjadi lembek, mulai mendatar karena terdapat kontraksi
otot rahim
f) Terjadi pengeluaran lendir, dimana lendir penutup serviks dilepaskan
dan bisa bercampur darah (bloody show)
2) Tanda-tanda inpartu yaitu :
a) Kekuatan dan rasa sakit oleh adanya his datang lebih kuat, sering dan
teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek.
b) Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan
c) robekan kecil pada serviks.
d) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
e) Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks: perlunakannya,
pendataran, dan terjadinya pembukaan serviks.
e. Mekanisme persalinan
Menurut Yuni Kusmiyati (2012). Mekanisme Persalinan dapat dibagi
beberapa bagian yaitu :
1) Persalinan kala I (kala pembukaan)
Kala I (kala pembukaan) berlangsung antara pembukaan nol sampai
pembukaan lengkap. Pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung
tidak begitu kuat sehingga parturien masih bisa berjalan-jalan, lamanya
antara 8-12 jam.
2) Persalinan kala II (kala pengusiran)
Gejala utama kala II (kala pengusiran) adalah sebagai berikut :
a) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit dengan durasi 50-100
detik.
b) Menjelang akhir Kala I ketuban pecah yang ditandai dengan
pengeluaran cairan secara mendadak.
c) Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti
keinginan mengejan karena tertekan fleksus frakenhouser.
d) Kedua kekuatan, his dengan mengejan lebih mendorong kepala bayi
sehingga terjadi :
(1) Kepala membuka pintu.
(2) Subocciput bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir
ubun-ubun besar, dahi, hidung, muka dan kepala seluruhnya.
e) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar yaitu
penyesuaian kepala dan punggung.
f) Setelah putar paksi luar berlangsung maka persalinan pun ditolong,
(lamanya 30-50 menit).
3) Persalinan kala III (pelepasan uri).
Setelah kala II, Kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit, dengan
lahirnya bayi, sudah mulai pelepasan plasenta pada lapisan nitabusch
karena reaksi otot rahim.
4) Persalinan kala IV (observasi) dilakukan untuk melakukan observasi
karena perdarahan post partum sering terjadi pada dua jam pertama
B. Kerangka Konsep
Pada teori yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka dan kerangka
teori, maka dapat disusun kerangka konsep dimana pada penelitian ini ibu hamil
trimester III mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan.
Gambar 1 : Kerangka Konsep
Gambar 1. Kerangka konsep
Sumber : Modifikasi Maimunah (2011), Janiwarty dan Pieter (2013).
Kecemasan Ibu
Hamil Trimester
III dalam
menghadapi
persalinan
Tidak ada Kecemasan
(Normal)
Kecemasan Ringan
Kecemasan Sedang
Kecemasan Berat
Kecemasan Berat Sekali
C. Pertanyaan Penelitian
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan tentang tingkat kecemasan ibu hamil
dalam menghadapi persalinan di puskesmas katobu raha 2016 yaitu :
1. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat tidak ada
kecemasan ?
2. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan
Ringan ?
3. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan
Sedang ?
4. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan Berat ?
5. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan Berat
Sekali ?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
deskriptif yaitu menggambarkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi proses persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama
penelitian berlangsung (Budiarto, 2008). Penelitian ini dilaksanakan di
Wilayah kerja Puskesmas Katobu.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk
memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2008). Penelitian
ini dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 23 Juli 2016.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dan dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Hidayat, 2010). Populasi
dalam penelitian ini adalah 56 ibu hamil trimester III yang ada di Puskesmas
Katobu.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel yang
digunakan adalah ibu hamil trimester III sebanyak 56 yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016.
3. Teknik Pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara keseluruhan dari seluruh
populasi yang ada (Arikunto, 2010). Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 56 ibu hamil trimester III di Puskesmas Katobu.
D. Variable Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Saryono, 2011). Dalam penelitian
ini menggunakan variabel tunggal yaitu Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil
trimester III dalam menghadapi proses persalinan di wilayah kerja puskesmas
Katobu.
E. Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau
pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2012).
Tabel 1. Definisi Operasional
Nama
variable
Defenisi
operasional
Alat ukur Skala ukur Skor
Tingkat
kecemasan
Ketakutan atau
kecemasan ibu
hamil dalam
menghadapi
persalinan
meliputi
kecemasan
ringa, sedang,
berat dan berat
sekali
Kuesioner Ordinal 1) <14:tidak ada
Kecemasan
2) 15-20 :
Kecemasan
ringan
3) 21-27 :
Kecemasan
sedang
4) 28-41: Kecemasa
berat
5) 42-56 :
Kecemasan berat
sekali
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah format pengumpulan data dengan Kuesioner
yang berisi soal/pertanyaan – pertanyaan sesuai variabel yang diteliti untuk
mengukur tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan.
Menurut Hawari (2008), Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur
skala kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Alat ukur ini
terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan
gejala-gejala yang lebih spesifik.
Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka skore antara 0 – 4, yang
artinya adalah sebagai berikut :
0 = tidak ada gejala jika tidak ada gejala
1 = gejala ringan jika terdapat 1 dari gejala yang ada
2 = gejala sedang jika terdapat separuh dari gejala yang ada
3 = gejala berat jika terdapat lebih dari separuh gejala yang ada
4 = gejala berat sekali jika terdapat semua gejala ada
G. Teknik Pengolahan Data Cara Analisis Data
1. Pengolahan dan Penyajian Data
Proses pengolahan data (data processing) ini terdiri dari 3 (tiga) jenis
kegiatan, yakni :
a. Memeriksa data (Editing Data)
Memeriksa data hasil pengumpulan data, yang berupa daftar
pertanyaan, kartu, buku dan lain-lain. Kegiatan ini meiputi hal-hal berikut:
1) Perhitungan dan penjumlahan
Adalah menghitung lembaran-lembaran kuisioner atau daftar
pertanyaan yang telah diisi dan kembali.Kegiatan ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah jumlahnya telah sesuai dengan jumlah yang
disebarkan atau ditentukan.
2) Koreksi
Yang termasuk kegiatan koreksi ini adalah untuk melihat hal-hal
sebagai berikut :
a) Memeriksa kelengkapan data
b) Memeriksa kesinambungan data
c) Memeriksa keseragaman data
b. Memberi Kode (Coding Data)
Untuk memudahkan pengolahan data, maka semua jawaban atau
data hasil penelitian dianggap sangat perlu untuk disederhanakan agar
supaya pada saat pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah. Salah
satu cara untuk menyederhanakan data hasil penelitian tersebut adalah
dengan memberikan simbol-simbol tertentu untuk masing-masing data
yang sudah diklasifikasikan.
c. Tabulasi Data (tabulating)
Yang dimaksud dengan tabulasi data, yakni menyusun dan
mengorganisir data sedemikian rupa, sehingga akan dapat dengan mudah
untuk dilakukan penjumlahan, disusun dan disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara manual dan
elektronis / komputerisasi (Putri Ariani, A, 2014).
2. Analisis data
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis univariat
yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk
menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini hanya mendeskripsikan tingkat
kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.
Menurut Silalahi (2012), untuk menghitung distribusi frekuensi
kecemasan dengan menggunakan rumus persentase. rumus untuk distribusi
frekuensi, yaitu :
fi
X = x 100%
n
Keterangan :
X = Hasil presentasi
fi = Frekuensi jumlah responden yang mengalami kecemasan
n = jumlah seluruh responden
H. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan
memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2010), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian, peneliti
menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta
manfaat dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar
persetujuan diberikan kepada subyek penelitian.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasian subyek penelitian peneliti tidak mencantumkan
namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan
memberi nomor atau kode pada masing–masing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan
disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
I. Rencana Penelitian
1. Tahap Persiapan
Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mempersiapkan/mengurus izin
penelitian kepada institusi dan melaporkannya sebelum memulai kegiatan
pengumpulan data di lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaannya dimulai dengan mencatat semua hasil dari data yang
diperoleh dilapangan dengan menggunakan teknik Purposive sampling
3. Tahap pengolahan data
Data yang dikumpulkan kemudian diolah, dianalisis dan disajikan secara
deskriptif dalam bentuk narasi, tabel dan gambar
4. Tahap penulisan laporan
Pada tahap ini disajikan laporan sebagai tahap akhir penulisan ini.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Letak Geografi
Secara astronomis, puskesmas Katobu terletak di bagian Selatan
Pulau Muna. Secara geografis, kecamatan Katobu terletak dibagian
Selatan garis khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan diantara 4.490
– 4500
lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara
122.420
– 122.430
bujur Timur. Puskesmas Katobu merupakan Pusat
Pelayanan Kesehatan masyarakat di kecamatan Katobu.
b. Letak teritorial
1) Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Batalaiworu.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Duruka.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Watoputih.
c. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas meliputi kelurahan Raha I, kelurahan
Laende, kelurahan Raha II, kelurahan Mangga Kuning, kelurahan Butung-
butung, kelurahan Watonea, kelurahan Wamponiki, dan kelurahan Raha
III dengan luas daratan 12,88 km2
.
d. Demografis
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Katobu Tahun 2015
sebanyak 30.034 jiwa, terdiri dari 14.299 jiwa laki-laki, dan 15.735 jiwa
perempuan. Tersebar masing-masing di 7 kelurahan yaitu :
Tabel 2.
Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015
No. Kelurahan
Jenis Kelamin
JumlahLaki-laki Perempuan
1. Kel. Raha I 1.308 1.414 2.722
2. Kel. Laende 1.697 1.635 3.332
3. Kel. Raha II 2.625 2.900 5.525
4. Kel. Mangga Kuning 1.364 1.666 3.030
5. Kel. Butung-butung 1.143 1.290 2.433
6. Kel. Watonea 1.647 1.882 3.529
7. Kel. Wamponiki 2.143 2.375 4.518
8. Kel. Raha III 2.372 2.573 4.945
Jumlah 14.299 15.735 30.034
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Katobu, 2015
Sarana Pelayanan dan Tenaga Kesehatan
1) Sarana Pelayanan
Sarana pendukung pelayanan kesehatan di puskesmas Katobu
terdiri dari puskesmas Pembantu 1 buah, posyandu 29 pos, kendaraan
roda 4 1 unit, kendaraan roda 2 dan 6 unit.
2) Tenaga Kesehatan
Pelaksana pelayanan kesehatan di puskesmas Katobu memiliki
beberapa tenaga kesehatan berbagai profesi seperti tenaga medis,
paramedic perawat, paramedis non perawat, tata usaha, dan sopir.
Tenaga medis terdiri dari 3 orang Dokter Umum dan 2 orang dokter
Gigi. Tenaga paramedis 9 orang bidan, perawat 20 orang dan gizi 4
orang. Tenaga paramedis non perawat terdiri dari kesling 3 orang,
analisis 3 orang, SPK 3 orang, farmasi 2 orang dan kesmas 4 orang.
Tenaga tata usaha terdiri dari tenaga ahli komputer 4 orang dan sopir
1 orang.
2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang
berjumlah 56 orang. Berikut adalah data tentang karakteristik responden
a. Berdasarkan Umur
Hasil Identifikasi karakteristik responden berdasarkan umur dapat terlihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Wilayah
kerja Puskesmas Katobu
No Umur Frekuensi (n) Persentase(%)
1 < 20 tahun 9 16,07 %
2 20 – 35 tahun 37 66,07 %
3 > 35 tahun 10 17,86 %
Jumlah 56 100 %
Sumber : Data Primer Penelitian, 2016.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden mempunyai umur antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 37 orang
(66,07%), dan usia responden yang paling sedikit adalah > 35 tahun
sebanyak 2 orang (6,25%).
b. Berdasarkan Graviditas
Hasil identifikasi karakteristik responden berdasarkan graviditas dapat
terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan graviditas di
Wilayah kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016.
No Graviditas Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Primigravida 18 32,14 %
2 Multigravida 28 50 %
3 Grande multigravida 10 17,86 %
Jumlah 56 100
Sumber : Data Primer Penelitian, 2016.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kehamilan
paling sedikit adalah grandemultigravida (17,86%) dan paling banyak
adalah multigravida (50%) .
3. Analisis Univariat
Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu di ukur dengan kuesioner
HARS yang berjumlah 14 poin pertanyaan. Distribusi frekuensi
pengkategorian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu.
No. Tingkat Kecemasan Frekuensi (n) Presentase (%)
1. Tidak Ada Kecemasan 5 8,93
2. Kecemasan Ringan 14 25,00
3. Kecemasan Sedang 26 46,43
4. Kecemasan Berat 11 19,64
5. Kecemasan Berat
Sekali
0 0
Total 56 100
Sumber : Data Primer, September 2016
Berdasarkan tabel diatas, tingkat kecemasan terhadap responden
dapat di kategorikan sebanyak 5 responden (8,93%) tidak mengalami
kecemasan, sebanyak 14 responden (25,00%) mengalami tingkat
kecemasan ringan, sebanyak 26 reponden (46,43%) mengalami
kecemasan sedang, sebanyak 11 responden (19,64%) mengalami tingkat
kecemasan berat dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan
berat sekali. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kecemasan terbanyak
dialami ibu hamil terdapat pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak
26 responden (46,43%).
B. Pembahasan
Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Katobu Raha tahun
2016 adalah sebanyak 26 responden (0,46%) dengan tingkat kecemasan sedang,
berdasarkan dari alat ukur Hamilton Rating ScaleFor Anxiety nilai 21-27 adalah
kecemasan sedang yang disebabkan karena ibu belum pernah mendapatkan
pengalaman tentang persalinan, dan ibu terlalu berpikir bahwa persalinan adalah
hal yang mengerikan, hal tersebut terarah pada gejala perasaan cemas,
ketegangan, ketakutan, dan gejala autonom (Janiwarty dan Pieter, 2013).
Tingkat kecemasan ringan yaitu 0,25% (14 responden), berdasarkan dari alat
ukur Hamilton Rating ScaleFor Anxiety Nilai 14 – 20 adalah Kecemasan Ringan
hal ini disebabkan karena ibu sudah memahami tentang persalinan dan
menganggap bahwa persalinan itu adalah hal yang normal yang dialami oleh
seorang wanita. Kecemasan ini hanya disebabkan karena ibu belum pernah
mendapatkan pengalaman tentang persalinan, hal tersebut lebih terarah pada
gejala perasaan cemas dan ketegangan.
Tingkat kecemasan berat yaitu 0,19% (11 responden), berdasarkan dari alat
ukur Hamilton Rating ScaleFor Anxiety nilai 28 - 41 adalah kecemasan berat,
kecemasan ini hampir sama dengan kecemasan sedang tetapi kecemasan berat ini
lebih pada keadaan psikis dan tingkah laku ibu hamil, kecemasan berat terarah
pada gejala perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gejala autonom dan tingkah
laku (Pieter dan Lubis, 2010).
Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan
khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.
Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (misal, persalinan), tetapi pada
kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan
yang terlibat di dalam situasi. Situasi tersebut adalah sumber dari ancaman, tetapi
bukan ancaman itu sendiri (Aprinawati, 2010).
Permasalahan yang muncul cerita-cerita negatif seputar persalinan
merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di trimester
ketigasehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang ditandai dengan
sukar berkonsentrasi (Maimunah, 2011). Cara mengatasi kecemasan adalah
menghindari cerita yang mengerikan tentang persalinan, belajar untuk rileks,
meditasi, bernapasdalam-dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan, beri
dukungan dan pendampingan saat persalinan karena kehadiran mereka
membuat kuat dan lebih percaya diri.
BAB V
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengambil judul “Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil trimester III dalam Menghadapi Persalinan di wilayah kerja puskesmas
Katobu Tahun 2016” dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di
wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 yang tidak mengalami
kecemasan sebesar 8,93%.
2. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di
wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 dengan tingkat kecemasan
ringan sebesar 25,00%.
3. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di
wilayah kerja puskesmas Katobu dengan tingkat kecemasan sedang sebesar
46,43%
4. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di
wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 dengan kecemasan berat
sebesar 19,64%
5. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di
wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 kecemasan berat sekali tidak
ada.
B. Saran
1. Bagi Diri Sendiri
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah
wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya
tingkat kecemasan pada Trimester III dalam menghadapi persalinan.
2. Mahasiswi Akbid Paramata Raha
Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai
kecemasan menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat khususnya ibu
hamil dalam menghadapi persalinan dan agar ibu hamil tidak berpikir negatif
tentang persalinan sehingga akan mengurangi kecemasan menghadapi
persalinan nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, A.P, 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan
Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika.
Astria, Y, 2009. Hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan
kecemasan Dalam menghadapi persalinan diperoleh dari
(http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/fik─digital/YONNE%20ASTRIA.Pdf).Diakes
12 juli 2016.
Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012.(Online).
Tersedia : : http://www.depkes.go.id (diakses 10 Juni 2016).
Laksono, P.A, 2008. Tingkat Kecemasan Menghadapi persalinan pada Wanita
Primigravida dibanding Multigravida di Rumah Bersalin dan Klinik Mitra
Ibu Tegal Available at@http://Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan
pada Wanita Primigravida dibanding Multigravida.ac.id. (Diaskes tanggal
10 september 2016).
Saifuddin, A.B, Adriaansz George, Gulardi, W.H, Waspodo Djoko, 2009.
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, jakarta: Bina Pustaka.
Kusmiyati, Yuni, 2012. Asuhan Persalinan, Yogyakarta: Fitramaya.
Mahendra, M.R, Sutejo, Sumaryani, Sri, 2013. Hubungan Antara Kecemasan Ibu
Hamil Trimester III dengan Persiapan Menghadapi Persalinan di RB Karya
Rini Magelang Available at@http:// Hubungan Antara Kecemasan Ibu
Hamil Trimester III dengan Persiapan Menghadapi Persalinan ac.id
(Diakses 6 Juli 2016).
Notoatmodjo, 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Prawiroharjo, 2008. Ilmu Kebidanan, Jakarta: Bina Pustaka.
Wangmuba, 2009. Kecemasan dan Psikologi. Retreved juli 16, 2009, from
(http://wangmuba.com/tag/kecemasan).
Wahyuni Sri, 2014. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan
berbicara di depan umumpada Mahasiswa Psikologi Available
at@http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/view/1203/1036.(Di
akses tanggal 10 september 2016).
Wulandari Putri, A.I.N. 2014. Tingkat Kecemasan Primigravida Pada Trimester
III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Sibela Mojosongo.
Surakarta. STIKes Kusuma Husada. Karya Tulis Ilmiah. (Online). Tersedia :
http://www.kecemasan kehamilan (diakses 10 Juni 2016).
Yuliana, S, 2008. Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di UPT
Ibrahim Adjie kota Bandung (Skripsi). Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas padjajaran : Bandung.
Lampiran :
Kuesioner Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam Menghadapi
Proses Persalinan di Puskesmas Katobu Raha.
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda checklist ( ) pada setiap kolom jawaban yang
tersedia dibawah ini bisa memilih lebih dari satu sesuai dengan situasi
dan kondisi yang anda alami.
Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan tentang tingkat kecemasan ibu hamil
dalam menghadapi persalinan.
N a m a : …………………………
U m u r : …………………………
Hamil ke : …………………………
Alamat : …………………………
Bagaimana perasaan ibu dalam menghadapi persalinan yang ibu alami
selama ini ?
No. PERNYATAAN GEJALA
Bagaimana perasaan ibu dalam
menghadapi persalinan yang
ibu alami selama ini ?
1 Perasaan Cemas.
Firasat buruk
Takut akan pikiran sendiri
Mudah tersinggung
Cemas
2. Ketegangan
Merasa Tegang
Lesu
Tidak bisa istrahat tenang
Mudah terkejut
Mudah menangis
Gemetar
3. Ketakutan
Takut akan Gelap
Orang Asing (Tidak dikenal)
Tinggal Sendiri
Binatang Besar
Keramaian
Kerumunan orang banyak
4. Gangguan Tidur
Sukar tidur
Terbangun Malam Hari
Tidur tidak nyenyak
Banyak mimpi-mimpi
Mimpi menakutkan
5. Gangguan Kecerdasan
Sukar Kosentrasi
Daya ingat menurun
Daya ingat buruk
6.
Perasaan Depresi
(murung)
Berkurangnya kesenangan pada hobi
Sedih
Bangun dini hari
Perasaan berubah-ubah sepanjang hari
7.
Gejala Somatik / Fisik
(Otot)
Sakit dan nyeri di Otot-otot
Kedutan otot
Gigi Gemerutuk
Suara tidak stabil
8.
Gejala Somatik /
Fisik (Sensorik)
Tinitus (Telinga berdenging)
Penglihatan Kabur
Merasa Lemas
Muka merah atau pucat
9.
Gejala Kardiovaskuler
(Jantung dan Pembuluh
darah)
Denyut jantung cepat
Berdebar-debar
Nyeri di dada
Detak jantung menghilang
Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan
10.
Gejala Respiratori
(pernapasan)
Rasa tertekan atau sempit di dada
Rasa tercekik
Sering menarik nafas
Nafas pendek / sesak
11.
Gejala Gastrointestinal
(pencernaan)
Sulit menelan
Perut sering melilit
Gangguan Pencernaan
Nyeri sebelum dan sesudah makan
Rasa penuh atau kembung, mual dan muntah
Buang air besar lembek atau sukar air
besar
Kehilangan berat badan
Perasaan terbakar di perut
12.
Gejala Urogenital
(perkemihan dan
kelamin)
Sering buang air kecil
Tidak dapat menahan air seni
Darah haid berlebihan
Darah haid sangat sedikit
Haid beberapa kali dalam sebulan
13. Gejala Autonom
Mulut kering
Muka merah
Mudah berkeringat
Kepala pusing
Kepala terasa sakit
Bulu-bulu berdiri
Kepala terasa berat
14. Tingka Laku (sikap)
Gelisah
Tidak senang
Jari gemetar
Kerut kening
Muka Tegang
Muka merah
Nafas pendek dan cepat
Lampiran 2
Gambar Diagram Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam menghadapi
persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu
Sumber : Data Primer, Juli 2016
5
14
26
11
0
0
5
10
15
20
25
30 Tidak ada
Kecemas
an
Kecemas
an Ringan
Kecemas
an
Sedang
Kecemas
an Berat
Kecemas
an Berat
Sekali
MASTER TABEL
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2016
No Nama Alamat Umur Graviditas
Tingkat Kecemasan
Tidak
ada
kecema
san
Ringan Seda
ng
Berat Berat
sekali
1 Ny. K Empang 19
Tahun
GI √
2 Ny. M Raha II 39
Tahun
GI √
3 Ny. R Watonea 33
Tahun
GI √
4 Ny. H Raha II 30
Tahun
GIII √
5 Ny. I Raha II 29
Tahun
GIV √
6 Ny. N Watonea 39
Tahun
GIII √
7 Ny. H Butung-
butung
30
Tahun
GIII √
8 Ny. S Raha II 26 GII √
9 Ny. A Wamponi
ki
40
Tahun
GIII √
10 Ny. I Raha III 27
Tahun
GI √
11 Ny. S Raha III 25
Tahun
GI √
12 Ny. K Wamponi
ki
19
Tahun
GI √
13 Ny. A Wamponi
ki
26
Tahun
GII √
14 Ny. S Wamponi
ki
29
Tahun
GIII √
15 Ny. S Raha II 28
Tahun
GI √
16 Ny. H Raha I 28
Tahun
GIII √
17 Ny. M Raha III 29
Tahun
GIV √
18 Ny. H Raha II 30
Tahun
GII √
19 Ny. M Watonea 34
Tahun
GII √
20 Ny. N Raha II 27
Tahun
GI √
21 Ny. N Raha III 20
Tahun
GI √
22 Ny. S JLn
Mades
26
Tahun
GIII √
23 Ny. M Raha III 25
Tahun
GI √
24 Ny. M Raha III 29
Tahun
GIV √
25 Ny. N Raha II 27
Tahun
GI √
26 Ny. L Raha III 35
Tahun
GIII √
27 Ny. N Watonea 27
Tahun
GI √
28 Ny. I Empang 31
Tahun
GIII √
29 Ny. L Watonea 27
Tahun
GIII √
30 Ny. R Watonea 32
Tahun
GIII √
31 Ny. F Wamponi
ki
28
Tahun
GII √
32 Ny. A Raha II 22
Tahun
GI √
33 Ny. A Raha II 29
Tahun
GII √
34 Ny. S Raha III 36
Tahun
GIV √
35 Ny. O Raha III 21
Tahun
GI √
36 Ny. S Watonea 32
Tahun
GIII √
37 Ny. H Raha III 36
Tahun
GIII √
38 Ny. T Empang 34
Tahun
GII √
39 Ny. S Raha III 28
Tahun
GIII √
40 Ny. D Wamponi
ki
27
Tahun
GII √
41 Ny. A Raha I 25
Tahun
GII √
42 Ny. A Butung-
butung
32
Tahun
GIII √
43 Ny. M Raha III 30
Tahun
GIV √
44 Ny. A Raha II 30
Tahun
GIII √
45 Ny. W Raha II 29
Tahun
GIV √
46 Ny. E Watonea 39
Tahun
GIII √
47 Ny. T Butung-
butung
30
Tahun
GIII √
48 Ny. A Raha II 26
Tahun
GII √
49 Ny. M Wamponi
ki
28
Tahun
GII √
50 Ny. T Raha III 23
Tahun
GI √
51 Ny. S Watonea 27
Tahun
GII √
52 Ny. B Raha I 29
Tahun
GII √
53 Ny. W Raha II 28
Tahun
GIII √
54 Ny. L Butung-
butung
29
Tahun
GIII √
55 Ny. F Raha III 28
Tahun
GII √
56 Ny. N Raha II 23
Tahun
GI √
Jumlah 5 14 26 11 0
NO
Item Ceklist
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
1 Ny. K 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 40
2 Ny. M 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
3 Ny. R 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
4 Ny. H 1 2 1 2 0 1 2 1 1 0 1 3 2 2 19
5 Ny. I 2 1 2 1 1 0 1 2 1 0 1 2 2 2 18
6 Ny. N 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 2 20
7 Ny. H 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 0 2 3 2 19
8 Ny. S 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
9 Ny. A 1 2 1 2 0 1 2 1 1 0 1 3 2 2 19
10 Ny. I 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
11 Ny. S 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20
12 Ny. K 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
13 Ny. A 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
14 Ny. S 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20
15 Ny. S 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
16 Ny. H 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
17 Ny. M 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10
18 Ny. H 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
19 Ny. M 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
20 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
21 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 40
22 Ny. S 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 2 20
23 Ny. M 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 0 2 3 2 19
24 Ny. M 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 1 11
25 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
26 Ny. L 2 1 2 1 1 0 1 2 1 0 1 2 2 2 18
27 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
28 Ny. I 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10
29 Ny. L 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 2 20
30 Ny. R 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 0 2 3 2 19
31 Ny. F 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
32 Ny. A 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
33 Ny. A 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
34 Ny. S 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10
35 Ny. O 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
36 Ny. S 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
37 Ny. H 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10
38 Ny. T 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
39 Ny. S 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
40 Ny. D 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
41 Ny. A 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
42 Ny. A 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
43 Ny. M 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
44 Ny. A 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
45 Ny. W 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
46 Ny. E 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
47 Ny. T 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20
48 Ny. A 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
49 Ny. M 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
50 Ny. T 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
51 Ny. S 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
52 Ny. B 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27
53 Ny. W 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
54 Ny. L 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20
55 Ny. F 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26
56 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
Total Nilai Score
<14 = Tidak ada Kecemasan 28-41 = Kecemasan Berat
14-20 = Kecemasan Ringan 45-56 = Kecemasan Berat Sekali
21-27 = Kecemasan Sedang
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

More Related Content

What's hot

Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...Warnet Raha
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iudOperator Warnet Vast Raha
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apnarfadin
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatalJoni Iswanto
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiyarmimi mimi
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...Warnet Raha
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 

What's hot (20)

Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “R” DENGAN...
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal02 sistem rujukan maternal & neonatal
02 sistem rujukan maternal & neonatal
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBUNIFAS PADA NY. Y DENGAN AT...
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 

Viewers also liked

Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Bli De Bean
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...Warnet Raha
 
BAB III Usulan Penelitian Studi Kasus
BAB III Usulan Penelitian Studi KasusBAB III Usulan Penelitian Studi Kasus
BAB III Usulan Penelitian Studi KasusRahmita Hamdan
 
Demografi dan kuesioner dukungan suami
Demografi dan kuesioner dukungan suamiDemografi dan kuesioner dukungan suami
Demografi dan kuesioner dukungan suamiX-file 'rani' Chan
 
Makalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanMakalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanstia_hardi
 
Lulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityLulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityFakhri Muhammad
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikIndra Lasmana
 
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...Watowuan Tyno
 
Safety Security Emergency Preparedness
Safety Security Emergency PreparednessSafety Security Emergency Preparedness
Safety Security Emergency PreparednessUrbanetectonics
 
Panamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshore
Panamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshorePanamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshore
Panamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshoreMarcos Bravo Catalán
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...Warnet Raha
 
Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872Garnis Yuni
 
TAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptx
TAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptxTAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptx
TAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptxSyam SP
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanOperator Warnet Vast Raha
 
Nota bantuan teknikal ki dt 2016
Nota bantuan teknikal ki dt 2016Nota bantuan teknikal ki dt 2016
Nota bantuan teknikal ki dt 2016eyanehan
 

Viewers also liked (20)

Kti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramataKti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramata
 
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
 
Kti muslyaninsi
Kti muslyaninsiKti muslyaninsi
Kti muslyaninsi
 
BAB III Usulan Penelitian Studi Kasus
BAB III Usulan Penelitian Studi KasusBAB III Usulan Penelitian Studi Kasus
BAB III Usulan Penelitian Studi Kasus
 
Studi kasus preklamsia
Studi kasus preklamsiaStudi kasus preklamsia
Studi kasus preklamsia
 
Demografi dan kuesioner dukungan suami
Demografi dan kuesioner dukungan suamiDemografi dan kuesioner dukungan suami
Demografi dan kuesioner dukungan suami
 
Makalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanMakalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatan
 
Lulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityLulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom University
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
 
158341868 karya-tulis-ilmiahku
158341868 karya-tulis-ilmiahku158341868 karya-tulis-ilmiahku
158341868 karya-tulis-ilmiahku
 
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
 
Safety Security Emergency Preparedness
Safety Security Emergency PreparednessSafety Security Emergency Preparedness
Safety Security Emergency Preparedness
 
Panamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshore
Panamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshorePanamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshore
Panamá papers, otro “listado falciani” con sociedades y cuentas offshore
 
Coordination in Emergency
Coordination in EmergencyCoordination in Emergency
Coordination in Emergency
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
 
Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872Analisis dampak-kebijakan-1422852872
Analisis dampak-kebijakan-1422852872
 
TAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptx
TAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptxTAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptx
TAKLIMAT PENYELARASAN PELAKSANAAN KiDT 2016 UNTUK SEKOLAH (PPD SIBU).pptx
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
Nota bantuan teknikal ki dt 2016
Nota bantuan teknikal ki dt 2016Nota bantuan teknikal ki dt 2016
Nota bantuan teknikal ki dt 2016
 

Similar to Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...Warnet Raha
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...Warnet Raha
 
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...Warnet Raha
 
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...Warnet Raha
 
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...Warnet Raha
 
IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...
IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...
IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...Warnet Raha
 
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...Warnet Raha
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...Warnet Raha
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...Warnet Raha
 

Similar to Tingkat Kecemasan Ibu Hamil (20)

Kti sitti andriyani
Kti sitti andriyaniKti sitti andriyani
Kti sitti andriyani
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) TENTANG MOBILISASI DINI DI...
 
Kti bijalmiah akbid paramata raha
Kti bijalmiah akbid paramata rahaKti bijalmiah akbid paramata raha
Kti bijalmiah akbid paramata raha
 
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN KOMPLIKASI DI RUMA...
 
Kti erna dahlia
Kti erna dahliaKti erna dahlia
Kti erna dahlia
 
Kti sitti mayansari
Kti sitti mayansariKti sitti mayansari
Kti sitti mayansari
 
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG DELIMA RUMAH SAKIT...
 
Kti sitti mayansari
Kti sitti mayansariKti sitti mayansari
Kti sitti mayansari
 
Kti siti sariandi
Kti siti sariandiKti siti sariandi
Kti siti sariandi
 
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK IBU BERSALINDENGANPOSTTERMDI RUANG DELIMA RUMAH SA...
 
Kti wa ode piana
Kti wa ode pianaKti wa ode piana
Kti wa ode piana
 
IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...
IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...
IDENTIFIKASI AKSEPTOR KB IMPLANT YANG MENGALAMI EFEK SAMPING DI DESA BANGUNSA...
 
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
 
Kti haslia akbid paramata raha
Kti haslia akbid paramata rahaKti haslia akbid paramata raha
Kti haslia akbid paramata raha
 
Kti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramataKti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramata
 
Kti nirwana akbid paramata raha
Kti nirwana akbid paramata rahaKti nirwana akbid paramata raha
Kti nirwana akbid paramata raha
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
 
Isran esra kti
Isran esra ktiIsran esra kti
Isran esra kti
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

  • 1. GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2016 Karya Tulis Ilmiah Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Oleh: WA ODE SITTI NURBAEDAH PSW.1B.2013.0051 YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2016
  • 2. LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Pesalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016 Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Pesalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016 Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Pesalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016 Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
  • 3. LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna TIM PENGUJI 1. Sartina, SST (……………...……………….......) 2. Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb (………………...……….....….….) 3. La Ome, S.Pd., M.Pd (……………………….......……...) Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna TIM PENGUJI 1. Sartina, SST (……………...……………….......) 2. Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb (………………...……….....….….) 3. La Ome, S.Pd., M.Pd (……………………….......……...) Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna TIM PENGUJI 1. Sartina, SST (……………...……………….......) 2. Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb (………………...……….....….….) 3. La Ome, S.Pd., M.Pd (……………………….......……...) Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb La Ome, S.Pd., M.Pd Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
  • 4. RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS DIRI : Nama : Wa Ode Sitti Nurbaedah NIM : Psw.2013.IB.0051 Tempat / Tanggal Lahir : Mongoli, 4 Juli 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Suku / Bangsa : Muna / Indonesia Agama : Islam Alamat : Desa Lasunapa, Kec. Duruka II. PENDIDIKAN A. SD : SD Negeri 7 Katobu 1999 – 2005 B. SMP : SMP Negeri 7 Raha 2005 – 2008 C. SMA : SMA Negeri 1 Mangoli Utara 2008 – 2011 D. Sejak tahun 2013 mengikuti Pendidikan Diploma III Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna dan Insya Allah akan menyelesaikannya tahun 2016.
  • 5. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Tidak ada kata yang paling indah selain mengucap puji dan syukur kepada Sang Maha Pencipta Allah SWT, karena hanya karena rahmat dan ridhoNya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Identifikasi Karakteristik Ibu yang melahirkan Bayi dengan Komplikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Periode Januari-Juli tahun 2016, dapat diselesaikan pada waktunya”. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih yang tiada henti penulis haturkan kepada Ibu Bd. Rahmaniar Meirani, S.Keb selaku Pembimbing I dan La Ome, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing II atas kesediaannya baik berupa waktu, bimbingan, motivasi, petunjuk, pengarahan dan dorongan baik moril maupun materil yang begitu sangat berharga. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak La Ode Muhlisi, M.Kes selaku Ketua Yayasan Pendidikan Sowite Kabupaten Muna yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna. 2. Ibu Sartina, SST selaku penguji Karya Tulis Ilmiah atas keikhlasan dan bimbingannya yang sangat berharga dan tiada henti.
  • 6. 3. Seluruh jajaran Dosen dan para Staf Akademi Kebidanan Paramata Raha yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan selama mengikuti pendidikan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. dr. Wa Ode Fil Hayah Fitri selaku Kepala Puskesmas Katobu Raha, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Orang tuaku Ayahanda La Ode Koso dan Ibunda Alm Wa Tahana yang paling kucintai, yang telah memberikan segala dukungan baik moril maupun material serta do’a restu dan kasih sayangnya yang tidak pernah putus selama mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha hingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Allah tetap menjaga orang-orang yang paling kucintai dalam balutan rohmat dan hidayah-Nya. 6. Teman-teman seangkatan yang namanya tak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas semangat yang kalian berikan selama ini. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan yang setimpal atas segala kebaikan dalam mewujudkan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun penulisannya Wassalamu `alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Raha, Juli 2016 Penulis
  • 7. DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ................................................................................................. 1 Halaman Persetujuan ........................................................................................ ii Lembar Pengesahan .......................................................................................... iii Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... iv Kata Pengantar .................................................................................................. v Daftar Isi ........................................................................................................... vii Daftar Tabel ...................................................................................................... ix Daftar Lampiran ………………………………………….………………....... x Intisari ............................................................................................................... xi Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ……………………………………………....... 4 D. Manfaat Penelitian …………………………….………….……... 5 Bab II Tinjauan Pustaka …………………………………………………...... 7 A. Telaah Pustaka ……………………………….……….…….….... 7 1. Pengertian Kecemasan .…………………………………...... 7 2. Pengertian Kehamilan ……………………………………..... 16 3. Pengertian Persalinan ………………………………..…….... 20 B. Kerangka Konsep dan Teori ………………….………….…..... 25 C. Pertanyaan Penelitian .…………………………….……….…..... 26 Bab III Metode Penelitian ……………………………………………….... 27 A. Jenis Penelitian ……………………………………………........ 27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………..…………...... 27 C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel ……....... 27 D. Variable Penelitian ……………………………………..…...... 28 E. Definisi Operasional .…………………….…………….......... 29 F. Instrument Penelitian ………………………..….…………...... 29 G. Tehnik Pengumpulan Data ..………………….…………. ..... 30
  • 8. H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ………..…………...... 30 I. Etika Penelitian .…………….………………………………...... 32 J. Rencana Penelitian …………………………….…..….……...... 32 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................ 34 A. Hasil Penelitian .............................................................................. 34 B. Pembahasan ................................................................................... 38 Bab V Penutup ................................................................................................. 40 A. Kesimpulan ................................................................................... 40 B. Saran ............................................................................................. 41 Daftar Pustaka Lampiran
  • 9. DAFTAR TABEL Tabel 1. Definisi Operasional ............................................................................ 28 Tabel 2. Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 ................................................................ 32 Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ............................... 36 Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan gravididas ....................... 36 Tabel 5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ..................... 37 Tabel 6. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Menghadapi Persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu .................................. 37
  • 10. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Koesioner Lampiran 2. Gambar Diagram Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Lampiran 3. Master tabel hasil penelitian Lampiran 4. Surat ijin penelitian Lampiran 5. Surat telah melakukan penelitian
  • 11. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, disepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dan tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Raha, Juli 2016 WA ODE SITTI NURBAEDAH
  • 12. INTISARI Wa Ode Sitti Nurbaedah, Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016 di bawah Bimbingan Rahmaniar Meirani dan La Ome Latar Belakang : Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 56 orang ibu hamil trimester III melalui wawancara didapatkan 51 ibu hamil mengalami kecemasan dalam mengalami persalinan dan hanya 5 ibu hamil yang tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian sebanyak 56 responden dan sampel dalam penelitian sebanyak 56 responden menggunakan teknik total sampling. penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak 5 responden (8,93%) tidak mengalami kecemasan, sebanyak 14 responden (25%) mengalami kecemasan ringan, 26 reponden (46,43%) mengalami kecemasan sedang, sebanyak 11 responden (19,64%) mengalami kecemasan berat,dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat sekali. Kesimpulan : Gambaran Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Wilayah puskesmas Katobu Tahun 2016 dapat dikategorikan kecemasan sedang yaitu sebanyak 26 responden (46,43%). Kata Kunci : Tingkat kecemasan, kehamilan, persalinan. Kepustakaan : 25 literatur (Tahun 2006-2016)
  • 13. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Sehingga kehamilan juga disebut suatu episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Istilah untuk wanita hamil untuk pertama kali disebut primi- gravida (Kasdu dalam Janiwarty dan Pieter, 2009). Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester III (Astria, 2009). Di indonesia tenaga kesehatan tidak terlalu memperhatikan kondisi psikis wanita melahirkan akan tetapi lebih memperhatikan kondisi fisik ibu dan bayi yang dilahirkannya. Banyak wanita yang memilih persalinan dengan operasi atas dasar pertimbangan tertentu terutama ibu yang membayangkan rasa sakit pada proses persalinan (suryani, 2011). Angka Kematian Ibu (AKI) di indonesia termasuk sangat tinggi jika dibandingkan dengan aki diberbagai negara dalam kawasan asia tenggara. Seperti banyak dinegara lainnya, penyebab kematian ibu adalah pendarahan. Pendarahan merupakan komplikasi persalinan yang dapat terjadi selama kehamilan dan pasca persalinan. Proporsi kematian yang disebabkan oleh kematian pendarahan menempati posisi tertinggi diantara tiga penyebab utama kematian ibu yaitu
  • 14. eklampsia dan sepsis. Ironisnya semua penyebab utama tersebut, digolongkan sebagai penyulit atau komplikasi yang sebenarnya dapat dihindarkan apabila kehamilan dan persalinan direncanakan, diasuh dan dikelolah secara benar (Depkes RI, 2008). Secara global 80% kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung. Pola penyebab kematian langsung dimana-mana sama, yaitu pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca persalinan), sepsis (15%), hipertensi dalam kehamilan (12%), partus macet (8%), komplikasi aborsi tidak aman (13%), dan sebab-sebab lain (8%). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Muna pada tahun 2013, jumlah ibu hamil 6631 orang, pada tahun 2014 jumlah ibu hamil 6651 sedangkanpadatahun 2015 jumlah ibu hamil 4958 orang, (Dinkes Kab. Muna, 2013 s.d 2015). Berdasarkan data awal yang diperoleh dari buku register Puskesmas Katobu tahun 2013, jumlah ibu hamil 696 orang, tahun 2014 jumlah ibu hamil 719 orang tahun 2015 jumlah ibu hamil 751 orang (Puskesmas Katobu, 2013 s.d 2015). Kondisi kesehatan ibu hamil sangat di pengaruhi oleh hubungan interpersonal, peran dan dukungan anggota keluarga, stres antepartum, dukungan sosial, rasa percaya diri dan penguasaan rasa takut ragu dan depresi (Mercer, 2009). Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang wanita akan mengalami perubahan dalam dirinya baik perubahan fisiologis maupun perubahan psikologis. Setiap wanita membayangkan tentang seperti apa proses persalinan dan menjadi seorang ibu, persepsi ini mempengaruhi bagaimana seorang ibu merespon kehamilannya. Kondisi psikologis wanita terutama ibu
  • 15. hamil pertama timbul perasaan takut, cemas, dalam menghadapi proses penerimaan kehamilan dan persalinan (Bobak & Jensen, 2010). Pada trimester III, kecemasan menjelang persalinan akan muncul. Pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada waktu persalinan sudah sejak dahulu menjadi pokok pembicaraan para wanita (Hasuki, 2010). Oleh karena itu, banyak calon ibu yang menghadapi proses persalinan dengan perasaan takut dan cemas (Maramis, 2010). Semakin tua usia kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan (Aprianawati, 2010). Kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya usia ibu hamil, paritas dan dukungan keluarga. Kehamilan pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun akan memberi dampak terhadap perasaan takut dan cemas menjelang persalinan karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan beresiko tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan menanggung resiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir (Susiaty, 2008). Berdasarkan data awal yang diperoleh dari buku register di Puskesmas katobupada bulan Juli 2016, diperoleh jumlah yang melakukan Ante natal care di puskesmas katobu yaitu 169 orang ibu hamil, terdiri dari 58 (lima puluh delapan) ibu hamil trimester I, 55 (lima puluh lima) ibu hamil trimester II dan 56 (lima
  • 16. puluh enam) ibu hamil trimester III. Dari hasil observasi dan wawancara beberapa ibu hamil di Puskesmas tersebut, ibu hamil mengatakan merasa khawatir dan cemas dalam menghadapi persalinan. Maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “ Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Katobu”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimana Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Katobu ?”. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat tidak ada kecemasan. b. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat kecemasan ringan. c. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat kecemasan sedang.
  • 17. d. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat kecemasan berat. e. Mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat kecemasan berat sekali. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan khusus serta sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya dan sumbangan pengembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan yang sudah ada yang terkait dengan Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi profesi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi penentu kebijakan baik di Rumah sakit, Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas Katobu dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kesejahteraan ibu dan anak yang terkait dengan permasalahan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan
  • 18. b. Manfaat bagi institusi Sebagai tambahan literatur dan referensi bagi mahasiswa kebidanan dalam rangka peningkatan pengetahuan khususnya tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan c. Manfaat bagi peneliti Sebagai wahana latihan untuk menambah wawasan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah dan bahan pengetahuan bagi peneliti tentang permasalahan ibu hamil khususnya yang berhubungan gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu tahun 2016. d. Manfaat bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu sumber informasi dalam memperkaya wawasan ilmu pengetahuan dan bahan kepustakaan sekaligus dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang berhubungan gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu tahun 2016.
  • 19. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Kecemasan a. Pengertian Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan pada saat-saat tertentu dan dengan tingkat yang berbeda-beda. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena individu merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi hal yang mungkin menimpanya dikemudian hari. Teori behavior menjelaskan bahwa kecemasan muncul melalui classical conditioning, artinya seseorang mengembangkan reaksi kecemasan terhadap hal-hal yang pernah dialami sebelumnya dan reaksi-reaksi yang telah dipelajari dari pengalamannya (Bellack & Hersen, dalam Wangmuba, 2009). Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang. Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (misal, persalinan), tetapi pada kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat didalam situasi. Situasi tersebut adalah sumber dari ancaman, akan tetapi bukan ancaman itu sendiri (Janiwarty dan Pieter, 2013).
  • 20. Kecemasan merupakan emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda (Maimunah, 2011). Kecemasan disebut juga dengan ansietas, yaitu merupakan bagian dari respon emosional yang menggambarkan rasa kecemasan, khawatir, gelisah dan tidak tentram disertai dengan gejala fisik dalam merespon terhadap penilaian individu yang subjektif yang keadaanya dipengaruhi alam bawah sadar (Janiwarty dan Pieter, 2013). Pada kehamilan trimester III, psikologi dan emosional wanita hamil dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang dan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya (Aprianawati, 2007). b. Penyebab Kecemasan Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan biasanya berhubungan dengan kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan dilahirkan, pengalaman keguguran, rasa aman dan nyaman selama kehamilan, penemuan jati dirinya dan persiapan menjadi orang tua, sikap memberi dan menerima kehamilan, keuangan keluarga, dukungan keluarga, support tenaga medis, usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan personal ibu, pengalaman traumatis ibu dan tingkat aktifitas (Janiwarty dan Pieter, 2013). Kehamilan dapat merupakan sumber kecemasan, terutama pada seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kegelisahan dan kecemasan. Kegelisahan dan kecemasan selama kehamilan merupakan
  • 21. kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu menyertai kehamilan dan bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar terhadap perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah janin untuk tumbuh dan berkembang sampai sakit dilahirkan (Kushartanti dkk, 2009). c. Gejalah Kecemasan Keluhan-keluhan oleh orang yang pernah mengalami gangguan kecemasan diantaranya cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat, keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdenging (tinitus), berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihandan sakit kepala (Hawari, 2008). Menurut Sue dkk dalam Purba dkk (2008), menyebutkan bahwa manifestasi kecemasan terwujud dalam empat hal, antara lain : 1) Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam pikiran seseorang, sering kali memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi. 2) Prilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak menentu seperti gemetar. 3) Perubahan somatik, muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan kaki dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan darah dan lain-lain. Hampir semua penderita kecemasan menunjukkan
  • 22. peningkatan detak jantung, respirasi, ketegangan otot dan tekanan darah. 4) Afektif, diwujudkan dalam perasaan gelisah dan perasaan tegang yang berlebihan. d. Tingkat Kecemasan Menurut Stuart (2008), cemas juga disebut dengan ansietas. Setiap tingkatan kecemasan memiliki lahan presepsi yang berbeda pada setiap individu tergantung pada kemampuan individu dalam menerima informasi dan pengetahuan mengenai kondisi yang ada dalam dirinya maupun lingkungannya. Tingkat kecemasan adalah sebagai berikut : 1) Ansietas ringan, cemas yang berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan presepsinya. 2) Ansietas sedang, cemas yang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah. 3) Ansietas berat, perasaan cemas yang sangat mengurangi lahan presepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang lebih terinci dan spesifik serta tidak dapat berpikir tentang hal lain. 4) Panik, tingkat panik dari suatu ansietas berhubungan dengan terperanga ketakutan karena mengalami kehilangan kendali, orang yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu meskipun dengan pengarahan.
  • 23. e. Alat Ukur Kecemasan Menurut Hawari (2008), untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali seseorang menggunakan alat ukur (instrumen) yang yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxienty (HRS-A). Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala- gejala yang lebih spesifik. Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-4, yang artinya adalah: Nilai 0 = tidak ada gejala (keluhan). 1 = gejala ringan. 2 = gejala sedang. 3 = gejala berat. 4 = gejala berat sekali (panik). Penilaian atau pemakaian alat ukur ini dilakukan oleh dokter (psikiater) atau orang yang telah dilatih untuk menggunakannya melalui teknik wawancara langsung. Masing-masing nilai angka (score) dari 14 kelompok gejala tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan seseorang, yaitu : Total Nilai (score): > 14 = tidak ada kecemasan. 14-20 = kecemasan ringan. 21-27 = kecemasan sedang. 28-41 = kecemasan berat.
  • 24. 42-56 = kecemasan berat sekali. Adapun hal-hal yang dinilai dalam alat ukur HRS-A ini adalah sebagai berikut: 1. Perasaan cemas : Firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, takut Akan pikiran sendiri. 2. Ketegangan : Merasa tegang, lesu, tidak bisa istrahat tenang, mudah menangis, gemetar. 3. Ketakutan : Takut akan gelap, orang asing (tidak dikenal), tinggal Sendiri, binatang besar, keramaian, kerumunan orang banyak. 4. Gangguan Tidur : Suka tidur, Terbangun malam hari, tidur tidak Nyenyak, banyak mimpi-mimpi, mimpi menakutkan. 5. Gangguan Kecerdasan : Sukar kosentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk. 6. Perasaan Depresi : Berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari. 7. Gejala somatik / Fisik otot : sakit dan nyeri di otot-otot, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil. 8. Gejala somatik / Fisik (sensorik) : Tinitus (telinga berdering), penglihatan kabur, merasa lemas, muka merah atau pucat. 9. Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) : Denyut jantung cepat, berdebar-debar, nyeri didada, detak jantung menghilang, rasa lesu/lemas seperti mau pingsan. 10. Gejala respiratori (pernapasan) : Rasa tertekan atau sempit didada, rasa
  • 25. tercekik, sering menarik nafas, nafas pendek/sesak. 11. Gejala gastrointestinal (pencernaan) : Sulit menelan, perut sering melilit, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, Rasa penuh atau kembung, mual dan muntah, buang air besar lembek atau sukar air besar, kehilangan berat badan, perasaan terbakar diperut. 12. Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin) : Sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, darah haid berlebihan, darah haid sangat sedikit, haid beberapa kali dalam sebulan. 13. Gejala autonom : Mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, Kepala pusing, kepala terasa sakit, bulu-bulu berdiri, kepala terasa berat. 14. Tingkah laku : Gelisah, tidak senang, jari gemetar, kerut kening, muka tegang, muka merah, nafas pendek dan cepat. f. Karakteristik Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Proses Persalinan Adapun karakteristik ibu hamil yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi persalinan antara lain : 1) Umur Kehamilan di umur kurang dari 20 tahun bisa menimbulkan masalah, karena kondisi fisik belum 100 % siap. Beberapa resiko yang bisa terjadi pada kehamilan di umur ini adalah kecenderungan naiknya tekanan darah dan pertumbuhan janin terhambat. Di luar urusan kehamilan dan persalinan, resiko kanker leher rahim pun meningkat akibat hubungan seks dan melahirkan. Sedangkan setelah umur 35 tahun, sebagian wanita digolongkan pada kehamilan beresiko tinggi terhadap kelainan bawaan
  • 26. dan adanya penyulit pada waktu persalinan. Di kurun umur ini, angka kematian ibu melahirkan dan bayi meningkat (Tobing, 2007). 2) Gradivitas Graviditas merupakan frekuensi kehamilan yang pernah ibu alami Bagi primigravida, kehamilan yang dialaminya merupakan pengalaman pertama kali, sehingga trimester III dirasakan semakin mencemaskan karena semakin dekat dengan proses persalinan. Ibu akan cenderung merasa cemas dengan kehamilannya, merasa gelisah, dan takut menghadapi persalinan, mengingat ketidaktahuan menjadi faktor penunjang terjadinya kecemasan ( Notoatmodjo, 2012). 3) Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri dan peningkatan kematangan intelektual seseorang. Kematangan intelektual ini berpengaruh pada wawasan dan berpikir seseorang, baik dalam tindakan yang dapat dilihat maupun dalam cara pengambilan keputusan ( Notoatmodjo, 2012). 4) Pekerjaan Pekerjaan adalah kesibukan yang dilakukan seseorang terutama untuk menunjang kehidupannya dan keluarganya sehingga menghasilkan suatu penghasilan berupa uang, Pekerjaan ibu hamil tidak hanya menunjukkan tingkat sosial ekonomi, melainkan juga menunjukkan ada tidaknya interaksi ibu hamil dalam masyarakat yang luas dan keaktifan pada
  • 27. organisasi tertentu, dengan asumsi ibu yang bekerja akan memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan menerima informasi lebih cepat daripada ibu yang tidak bekerja ( Notoatmodjo, 2012). 5) Status Kesehatan Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan kehamilan ke pelayanan kesehatan. Tujuannya untuk memantau kemajuan kehamilan, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu hamil, serta mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan (Notoatmodjo, 2012). Sedangkan Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi persalinan adalah : 1) Takut mati Sekalipun peristiwa kelahiran itu adalah fenomena fisiologis yang normal, namun tidak terlepas dari risiko-risiko dan bahaya kematian. Bahkan, pada proses kelahiran yang normal sekalipun senantiasa disertai perdarahan dan kesakitan-kesakitan yang hebat. Peristiwa inilah yang menimbulkan ketakutan-ketakutan, khususnya takut mati, baik kematian dirinya sendiri maupun anak bayi yang akan dilahirkan. 2) Trauma Kelahiran Berkaitan dengan perasaan takut mati yang ada pada wanita pada saat melahirkan bayinya dan trauma kelahiran. Trauma kelahiran ini berupa ketakutan akan berpisahnya bayi dari rahim ibunya.
  • 28. 3) Perasaan Bersalah Wanita banyak melakukan identifikasi terhadap ibunya dalam semua aktivitas reproduksinya. Jika identifikasi ini menjadi salah dan wanita tersebut banyak mengembangkan mekanisme rasa bersalah dan rasa berdosa terhadap ibunya, maka peristiwa tadi membuat dirinya menjadi tidak mampu berfungsi sebagai ibu yang bahagia. 4) Ketakutan riil Pada setiap wanita hamil, kecemasan untuk melahirkan bayinya bisa diperkuat oleh sebab-sebab konkret lainnya. Seperti takut bayi yang dilahirkan cacat atau lahir dalam kondisi patologis dan takut apabila bayinya akan bernasib buruk akibat dosa yang dilakukan ibu di masa lalu, takut apabila beban hidupnya akan menjadi semakin berat oleh lahirnya bayi dan takut kehilangan bayinya yang sering muncul sejak masa kehamilan sampai waktu melahirkan bayinya. 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah periode dimana seorang wanita menyimpan embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu, dimulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil ialah gravida. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida (gravida 1) kali dan pada wanita yang belum pernah hamil disebut gravida 0 (Jahja dalam Janiwarty dan Pieter, 2013).
  • 29. Kehamilan adalah proses bergabungnya sperma dan ovum (gamet pria dan wanita) untuk menciptakan suatu sel tunggal yang disebut dengan zigot, yang kemudian menggandakan diri berkali-kali melalui pembelahan sel untuk menjadi lahir (Papalia, 2008). b. Kategori Ibu hamil Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), kategori ibu hamil dibagi menjadi empat kelompok, diantaranya : 1) Primigravida Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertamakalinya. Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable). 2) Nullipara Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi yang viable untuk pertama kali. 3) Multigravida atau Pleuripara Multigravida adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang viable (yang dapat hidup) untuk beberapa kali. 4) Grandemultigravida Grandemultigravida adalah wanita yang telah hamil lebih dari 5 kali.
  • 30. c. Tanda dan Gejala Kehamilan Pada wanita hamil terdapat tanda dan gejala yaitu amenore (wanita hamil yang tidak haid lagi), nausea (enek), mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu), pingsan, payudara membesar dan tegang, anoreksia (tidak nafsu makan), sering kencing, obstipasi (sulit buang air besar), pigmentasi kulit (biasanya terjadi pada pipi, hidung dan dahi) (Winkjosastro, 2006). Menurut Pieter dan Lubis (2013), tanda-tanda kelamilan dibagi menjadi dua, antara lain : 1) Tanda tidak pasti adalah tidak datangnya menstruasi, payudara dan panggul membesar, kaki dan tangan bengkak, mual dan muntah, abdomen membesar dan PP test positif. 2) Tanda pasti kehamilan adalah adanya tanda-tanda kehamilan yang terdapat pada tanda tidak pasti dan dibuktikan dengan terdengarnya denyut jantung janin (DJJ positif) dan hasil USG menunjukkan adanya kantong kehamilan. d. Periode Kehamilan Menurut Helen Varney (2007), periode pada Masa Kehamilan dibagi menjadi Tiga, yaitu : 1) Trimester pertama berlangsung pada Minggu Pertama sampai Minggu ke-12 merupakan perkembangan dan pembentukan organ. 2) Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27 merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan lanjutan.
  • 31. 3) Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40 merupakan akselerasi tumbuh kembang dan persiapan kelahiran dimana pada awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar dengan atau tanpa bantuan medis. e. Ciri-ciri Perubahan Fisik Selama Kehamilan Menurut Janiwarty dan Pieter (2013), perubahan fisik selama masa kehamilan adalah sebagai berikut : 1) Trimester Pertama (1-12 minggu) Perubahan fisik pada trimester pertama adalah mual atau muntah saat pagi hari (Morning Sikness) dan apabila rasa mual berkepanjangan disebut hiperemesis gravidarum, kembung selama masa kehamilan, ibu-ibu hamil seringkali mengalami perut kembung akibat dari sembelit atau perubahan hormonal, sakit kepala atau pusing akibat adanya kecemasan, merasa lelah, sakit gigi, perilaku meludah, sering buang air kecil, sesak nafas dan kram perut. 2) Trimester Kedua (13-27 minggu) Perubahan fisik trimester kedua ditandai dengan meningkatnya jumlah frekuensi buang air kecil, mual di pagi hari mulai berkurang, nafsu makan meningkat, pengeluaran cairan vagina secara perlahan-lahan meningkat, bentuk payudara, perut, dan pinggang semakin membesar, libido hubungan seksual semakin naik dan meningkatnya jumlah kelenjar keringat, rasa sakit pada perut, bengkak pada kaki dan tumit, terkadang terasa panas pada bagian dada, kram pada kaki, denyut
  • 32. jantung semakin meningkat, konstipasi atau sembelit, munculnya varices, sakit pinggang, gatal-gatal dan tanda bergaris yang terjadi pada perut atau strie. 3) Trimester Ketiga (28-40 minggu) Ciri-ciri perubahan fisik periode trimester tiga ialah kaki bertambah semakin bengkak dan kaki terasa semakin nyeri, buang air kecil meningkat sekitar 5 menit sekali, suhu tubuh ibu meningkat sehingga sering kepanasan, rahim sering berkontraksi ringan (braxton hick contraction), pada bulan kedelapan payudara akan mengeluarkan kolostrum dan pada bulan-bulan terakhir vagina akan mengeluarkan cairan yang kental, rasa nyeri punggung dan sesak nafas sehingga kesulitan mendapatkan posisi tidur yang nyaman, dan uterus terus tumbuh tinggi ke paru-paru. 3. Persalinan a. Pengertian Persalinan Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan usia kehamilan cukup bulan, letak memanjang atau sejajar sumbu badan ibu, presentase belakang kepala, keseimbangan diameter kepala bayi dan panggul ibu serta dengan tenaga ibu sendiri (Prawiroharjo, 2008). b. Bentuk persalinan Menurut Mochtar (2008) persalinan umur atau tua kehamilan dapat dibagi menjadi : 1) Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin
  • 33. dapat hidup (viable) berat janin dibawah 100 gram, tua kehamilan dibawah 28 minggu. 2) Partus prematurus adalah persalinan dengan hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu janin dapat hidup tapi prematur, berat janin diatas 1000-2500 gram. 3) Partus maturus atau Aterm (cukup bulan) adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu janin matur, berat badan diatas 2500 gram. 4) Partus postmatur (serotunis) adalah persalinan yang terjadi dua minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir (postmatur). 5) Partus presipalatus adalah partus yang berlangsung cepat (tidak mengenal tempat). 6) Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disporposi sefalopelfik. c. Fisiologi persalinan Proses persalinan dapat terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen, progesteron, prostaglandin, uterus yang menjadi besar dan meregang, tekanan pada ganglion servikal, dan penurunan fungsi plasenta. Menurut Prawiroharjo (2008) persalinan dipengaruhi oleh lima faktor P, yaitu: 1) Passanger (penumpang) Penumpang terdiri dari keadaan janin, plasenta, dan cairan aminon. 2) Passage way (bentuk dan ukuran jalan lahir)
  • 34. Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina, dan introitus vagina (lubang luar vagina). 3) Power (kekuatan kontraksi uterus) Apabila serviks berdilatasi, usaha volunter (mengedan) dimulai untuk mendorong (kekuatan sekunder), yang memperbesar kekuatan involunter. 4) Position (posisi ibu) Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan. Mengubah posisi membuat rasa letih menjadi hilang, memberi rasa nyaman, dan memperbaiki sirkulasi. Posisi tegak yaitu berdiri, berjalan, duduk, dan jongkok. Posisi tegak mengakibatkan curah jantung ibu yang dalam kondisi normal meningkat selama persalinan seiring kontraksi uterus, sehingga memperbaiki aliran darah ke uteroplasenta dan ginjal ibu. Posisi tegak juga membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah ibu dan mencegah kompresi atau penekanan pada pembuluh darah aorta dan vena kava yang dapat menurunkan perfusi plasenta. 5) Psyche (respon psikologis ibu) Pengalaman sebelumnya, kesiapan emosional (cemas, stress, dan takut) terhadap persiapan persalinan, support system (dukungan sosial dan lingkungan) berpengaruh terhadap proses persalinan.
  • 35. d. Tanda dan gejala Persalinan Menurut Abdul Bari Saifuddin (2009). tanda dan Gejala Persalinan yaitu : 1) Tanda permulaan persalinan (preparatory stage of labour) : a) Lightening atau setting/dropping, yaitu kepala turun memasuki Pintu Atas Panggul (PAP) b) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. c) Perasaan sering buang air kecil (polikisuria) karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. d) Perasaan sakit di perut dan di pinggang karena kontraksi ringan otot rahim dan tertekannya fleksus frankenhauser yang terletak pada sekitar serviks. e) Serviks menjadi lembek, mulai mendatar karena terdapat kontraksi otot rahim f) Terjadi pengeluaran lendir, dimana lendir penutup serviks dilepaskan dan bisa bercampur darah (bloody show) 2) Tanda-tanda inpartu yaitu : a) Kekuatan dan rasa sakit oleh adanya his datang lebih kuat, sering dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek. b) Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan c) robekan kecil pada serviks. d) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya. e) Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks: perlunakannya, pendataran, dan terjadinya pembukaan serviks.
  • 36. e. Mekanisme persalinan Menurut Yuni Kusmiyati (2012). Mekanisme Persalinan dapat dibagi beberapa bagian yaitu : 1) Persalinan kala I (kala pembukaan) Kala I (kala pembukaan) berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga parturien masih bisa berjalan-jalan, lamanya antara 8-12 jam. 2) Persalinan kala II (kala pengusiran) Gejala utama kala II (kala pengusiran) adalah sebagai berikut : a) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit dengan durasi 50-100 detik. b) Menjelang akhir Kala I ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak. c) Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan mengejan karena tertekan fleksus frakenhouser. d) Kedua kekuatan, his dengan mengejan lebih mendorong kepala bayi sehingga terjadi : (1) Kepala membuka pintu. (2) Subocciput bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir ubun-ubun besar, dahi, hidung, muka dan kepala seluruhnya. e) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar yaitu penyesuaian kepala dan punggung.
  • 37. f) Setelah putar paksi luar berlangsung maka persalinan pun ditolong, (lamanya 30-50 menit). 3) Persalinan kala III (pelepasan uri). Setelah kala II, Kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit, dengan lahirnya bayi, sudah mulai pelepasan plasenta pada lapisan nitabusch karena reaksi otot rahim. 4) Persalinan kala IV (observasi) dilakukan untuk melakukan observasi karena perdarahan post partum sering terjadi pada dua jam pertama B. Kerangka Konsep Pada teori yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka dan kerangka teori, maka dapat disusun kerangka konsep dimana pada penelitian ini ibu hamil trimester III mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Gambar 1 : Kerangka Konsep Gambar 1. Kerangka konsep Sumber : Modifikasi Maimunah (2011), Janiwarty dan Pieter (2013). Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam menghadapi persalinan Tidak ada Kecemasan (Normal) Kecemasan Ringan Kecemasan Sedang Kecemasan Berat Kecemasan Berat Sekali
  • 38. C. Pertanyaan Penelitian Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan tentang tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di puskesmas katobu raha 2016 yaitu : 1. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat tidak ada kecemasan ? 2. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan Ringan ? 3. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan Sedang ? 4. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan Berat ? 5. Bagaimana tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016 pada tingkat Kecemasan Berat Sekali ?
  • 39. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi proses persalinan di Puskesmas Katobu Tahun 2016. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2008). Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Katobu. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2008). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 23 Juli 2016. C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Hidayat, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah 56 ibu hamil trimester III yang ada di Puskesmas Katobu.
  • 40. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel yang digunakan adalah ibu hamil trimester III sebanyak 56 yang ada di wilayah kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016. 3. Teknik Pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara keseluruhan dari seluruh populasi yang ada (Arikunto, 2010). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 56 ibu hamil trimester III di Puskesmas Katobu. D. Variable Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Saryono, 2011). Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi proses persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu. E. Defenisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2012).
  • 41. Tabel 1. Definisi Operasional Nama variable Defenisi operasional Alat ukur Skala ukur Skor Tingkat kecemasan Ketakutan atau kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan meliputi kecemasan ringa, sedang, berat dan berat sekali Kuesioner Ordinal 1) <14:tidak ada Kecemasan 2) 15-20 : Kecemasan ringan 3) 21-27 : Kecemasan sedang 4) 28-41: Kecemasa berat 5) 42-56 : Kecemasan berat sekali F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah format pengumpulan data dengan Kuesioner yang berisi soal/pertanyaan – pertanyaan sesuai variabel yang diteliti untuk mengukur tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Menurut Hawari (2008), Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur skala kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-gejala yang lebih spesifik. Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka skore antara 0 – 4, yang artinya adalah sebagai berikut : 0 = tidak ada gejala jika tidak ada gejala 1 = gejala ringan jika terdapat 1 dari gejala yang ada 2 = gejala sedang jika terdapat separuh dari gejala yang ada
  • 42. 3 = gejala berat jika terdapat lebih dari separuh gejala yang ada 4 = gejala berat sekali jika terdapat semua gejala ada G. Teknik Pengolahan Data Cara Analisis Data 1. Pengolahan dan Penyajian Data Proses pengolahan data (data processing) ini terdiri dari 3 (tiga) jenis kegiatan, yakni : a. Memeriksa data (Editing Data) Memeriksa data hasil pengumpulan data, yang berupa daftar pertanyaan, kartu, buku dan lain-lain. Kegiatan ini meiputi hal-hal berikut: 1) Perhitungan dan penjumlahan Adalah menghitung lembaran-lembaran kuisioner atau daftar pertanyaan yang telah diisi dan kembali.Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah jumlahnya telah sesuai dengan jumlah yang disebarkan atau ditentukan. 2) Koreksi Yang termasuk kegiatan koreksi ini adalah untuk melihat hal-hal sebagai berikut : a) Memeriksa kelengkapan data b) Memeriksa kesinambungan data c) Memeriksa keseragaman data b. Memberi Kode (Coding Data) Untuk memudahkan pengolahan data, maka semua jawaban atau data hasil penelitian dianggap sangat perlu untuk disederhanakan agar
  • 43. supaya pada saat pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu cara untuk menyederhanakan data hasil penelitian tersebut adalah dengan memberikan simbol-simbol tertentu untuk masing-masing data yang sudah diklasifikasikan. c. Tabulasi Data (tabulating) Yang dimaksud dengan tabulasi data, yakni menyusun dan mengorganisir data sedemikian rupa, sehingga akan dapat dengan mudah untuk dilakukan penjumlahan, disusun dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara manual dan elektronis / komputerisasi (Putri Ariani, A, 2014). 2. Analisis data Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini hanya mendeskripsikan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Menurut Silalahi (2012), untuk menghitung distribusi frekuensi kecemasan dengan menggunakan rumus persentase. rumus untuk distribusi frekuensi, yaitu : fi X = x 100% n Keterangan : X = Hasil presentasi fi = Frekuensi jumlah responden yang mengalami kecemasan
  • 44. n = jumlah seluruh responden H. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2010), meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden) Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian, peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasian subyek penelitian peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor atau kode pada masing–masing lembar tersebut. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian. I. Rencana Penelitian 1. Tahap Persiapan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mempersiapkan/mengurus izin penelitian kepada institusi dan melaporkannya sebelum memulai kegiatan pengumpulan data di lapangan. 2. Tahap Pelaksanaan
  • 45. Pelaksanaannya dimulai dengan mencatat semua hasil dari data yang diperoleh dilapangan dengan menggunakan teknik Purposive sampling 3. Tahap pengolahan data Data yang dikumpulkan kemudian diolah, dianalisis dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk narasi, tabel dan gambar 4. Tahap penulisan laporan Pada tahap ini disajikan laporan sebagai tahap akhir penulisan ini.
  • 46. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Letak Geografi Secara astronomis, puskesmas Katobu terletak di bagian Selatan Pulau Muna. Secara geografis, kecamatan Katobu terletak dibagian Selatan garis khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan diantara 4.490 – 4500 lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 122.420 – 122.430 bujur Timur. Puskesmas Katobu merupakan Pusat Pelayanan Kesehatan masyarakat di kecamatan Katobu. b. Letak teritorial 1) Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Batalaiworu. 2) Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton. 3) Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Duruka. 4) Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Watoputih. c. Wilayah Kerja Wilayah kerja Puskesmas meliputi kelurahan Raha I, kelurahan Laende, kelurahan Raha II, kelurahan Mangga Kuning, kelurahan Butung- butung, kelurahan Watonea, kelurahan Wamponiki, dan kelurahan Raha III dengan luas daratan 12,88 km2 .
  • 47. d. Demografis Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Katobu Tahun 2015 sebanyak 30.034 jiwa, terdiri dari 14.299 jiwa laki-laki, dan 15.735 jiwa perempuan. Tersebar masing-masing di 7 kelurahan yaitu : Tabel 2. Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015 No. Kelurahan Jenis Kelamin JumlahLaki-laki Perempuan 1. Kel. Raha I 1.308 1.414 2.722 2. Kel. Laende 1.697 1.635 3.332 3. Kel. Raha II 2.625 2.900 5.525 4. Kel. Mangga Kuning 1.364 1.666 3.030 5. Kel. Butung-butung 1.143 1.290 2.433 6. Kel. Watonea 1.647 1.882 3.529 7. Kel. Wamponiki 2.143 2.375 4.518 8. Kel. Raha III 2.372 2.573 4.945 Jumlah 14.299 15.735 30.034 Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Katobu, 2015 Sarana Pelayanan dan Tenaga Kesehatan 1) Sarana Pelayanan Sarana pendukung pelayanan kesehatan di puskesmas Katobu terdiri dari puskesmas Pembantu 1 buah, posyandu 29 pos, kendaraan roda 4 1 unit, kendaraan roda 2 dan 6 unit. 2) Tenaga Kesehatan Pelaksana pelayanan kesehatan di puskesmas Katobu memiliki beberapa tenaga kesehatan berbagai profesi seperti tenaga medis, paramedic perawat, paramedis non perawat, tata usaha, dan sopir. Tenaga medis terdiri dari 3 orang Dokter Umum dan 2 orang dokter Gigi. Tenaga paramedis 9 orang bidan, perawat 20 orang dan gizi 4
  • 48. orang. Tenaga paramedis non perawat terdiri dari kesling 3 orang, analisis 3 orang, SPK 3 orang, farmasi 2 orang dan kesmas 4 orang. Tenaga tata usaha terdiri dari tenaga ahli komputer 4 orang dan sopir 1 orang. 2. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berjumlah 56 orang. Berikut adalah data tentang karakteristik responden a. Berdasarkan Umur Hasil Identifikasi karakteristik responden berdasarkan umur dapat terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Wilayah kerja Puskesmas Katobu No Umur Frekuensi (n) Persentase(%) 1 < 20 tahun 9 16,07 % 2 20 – 35 tahun 37 66,07 % 3 > 35 tahun 10 17,86 % Jumlah 56 100 % Sumber : Data Primer Penelitian, 2016. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai umur antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 37 orang (66,07%), dan usia responden yang paling sedikit adalah > 35 tahun sebanyak 2 orang (6,25%). b. Berdasarkan Graviditas Hasil identifikasi karakteristik responden berdasarkan graviditas dapat terlihat pada tabel berikut ini:
  • 49. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan graviditas di Wilayah kerja Puskesmas Katobu Tahun 2016. No Graviditas Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Primigravida 18 32,14 % 2 Multigravida 28 50 % 3 Grande multigravida 10 17,86 % Jumlah 56 100 Sumber : Data Primer Penelitian, 2016. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kehamilan paling sedikit adalah grandemultigravida (17,86%) dan paling banyak adalah multigravida (50%) . 3. Analisis Univariat Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Wilayah kerja puskesmas Katobu di ukur dengan kuesioner HARS yang berjumlah 14 poin pertanyaan. Distribusi frekuensi pengkategorian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu. No. Tingkat Kecemasan Frekuensi (n) Presentase (%) 1. Tidak Ada Kecemasan 5 8,93 2. Kecemasan Ringan 14 25,00 3. Kecemasan Sedang 26 46,43 4. Kecemasan Berat 11 19,64 5. Kecemasan Berat Sekali 0 0 Total 56 100 Sumber : Data Primer, September 2016 Berdasarkan tabel diatas, tingkat kecemasan terhadap responden dapat di kategorikan sebanyak 5 responden (8,93%) tidak mengalami kecemasan, sebanyak 14 responden (25,00%) mengalami tingkat kecemasan ringan, sebanyak 26 reponden (46,43%) mengalami
  • 50. kecemasan sedang, sebanyak 11 responden (19,64%) mengalami tingkat kecemasan berat dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat sekali. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kecemasan terbanyak dialami ibu hamil terdapat pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 26 responden (46,43%). B. Pembahasan Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Katobu Raha tahun 2016 adalah sebanyak 26 responden (0,46%) dengan tingkat kecemasan sedang, berdasarkan dari alat ukur Hamilton Rating ScaleFor Anxiety nilai 21-27 adalah kecemasan sedang yang disebabkan karena ibu belum pernah mendapatkan pengalaman tentang persalinan, dan ibu terlalu berpikir bahwa persalinan adalah hal yang mengerikan, hal tersebut terarah pada gejala perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, dan gejala autonom (Janiwarty dan Pieter, 2013). Tingkat kecemasan ringan yaitu 0,25% (14 responden), berdasarkan dari alat ukur Hamilton Rating ScaleFor Anxiety Nilai 14 – 20 adalah Kecemasan Ringan hal ini disebabkan karena ibu sudah memahami tentang persalinan dan menganggap bahwa persalinan itu adalah hal yang normal yang dialami oleh seorang wanita. Kecemasan ini hanya disebabkan karena ibu belum pernah mendapatkan pengalaman tentang persalinan, hal tersebut lebih terarah pada gejala perasaan cemas dan ketegangan. Tingkat kecemasan berat yaitu 0,19% (11 responden), berdasarkan dari alat ukur Hamilton Rating ScaleFor Anxiety nilai 28 - 41 adalah kecemasan berat,
  • 51. kecemasan ini hampir sama dengan kecemasan sedang tetapi kecemasan berat ini lebih pada keadaan psikis dan tingkah laku ibu hamil, kecemasan berat terarah pada gejala perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gejala autonom dan tingkah laku (Pieter dan Lubis, 2010). Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang. Individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (misal, persalinan), tetapi pada kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat di dalam situasi. Situasi tersebut adalah sumber dari ancaman, tetapi bukan ancaman itu sendiri (Aprinawati, 2010). Permasalahan yang muncul cerita-cerita negatif seputar persalinan merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di trimester ketigasehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang ditandai dengan sukar berkonsentrasi (Maimunah, 2011). Cara mengatasi kecemasan adalah menghindari cerita yang mengerikan tentang persalinan, belajar untuk rileks, meditasi, bernapasdalam-dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan, beri dukungan dan pendampingan saat persalinan karena kehadiran mereka membuat kuat dan lebih percaya diri.
  • 52. BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Dari hasil penelitian mengambil judul “Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam Menghadapi Persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016” dapat disimpulkan bahwa : 1. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 yang tidak mengalami kecemasan sebesar 8,93%. 2. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 dengan tingkat kecemasan ringan sebesar 25,00%. 3. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu dengan tingkat kecemasan sedang sebesar 46,43% 4. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 dengan kecemasan berat sebesar 19,64% 5. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu Tahun 2016 kecemasan berat sekali tidak ada.
  • 53. B. Saran 1. Bagi Diri Sendiri Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya tingkat kecemasan pada Trimester III dalam menghadapi persalinan. 2. Mahasiswi Akbid Paramata Raha Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai kecemasan menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Ibu Hamil Diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil dalam menghadapi persalinan dan agar ibu hamil tidak berpikir negatif tentang persalinan sehingga akan mengurangi kecemasan menghadapi persalinan nanti.
  • 54. DAFTAR PUSTAKA Ariani, A.P, 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika. Astria, Y, 2009. Hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan kecemasan Dalam menghadapi persalinan diperoleh dari (http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/fik─digital/YONNE%20ASTRIA.Pdf).Diakes 12 juli 2016. Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012.(Online). Tersedia : : http://www.depkes.go.id (diakses 10 Juni 2016). Laksono, P.A, 2008. Tingkat Kecemasan Menghadapi persalinan pada Wanita Primigravida dibanding Multigravida di Rumah Bersalin dan Klinik Mitra Ibu Tegal Available at@http://Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan pada Wanita Primigravida dibanding Multigravida.ac.id. (Diaskes tanggal 10 september 2016). Saifuddin, A.B, Adriaansz George, Gulardi, W.H, Waspodo Djoko, 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, jakarta: Bina Pustaka. Kusmiyati, Yuni, 2012. Asuhan Persalinan, Yogyakarta: Fitramaya. Mahendra, M.R, Sutejo, Sumaryani, Sri, 2013. Hubungan Antara Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dengan Persiapan Menghadapi Persalinan di RB Karya Rini Magelang Available at@http:// Hubungan Antara Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dengan Persiapan Menghadapi Persalinan ac.id (Diakses 6 Juli 2016). Notoatmodjo, 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta. Prawiroharjo, 2008. Ilmu Kebidanan, Jakarta: Bina Pustaka. Wangmuba, 2009. Kecemasan dan Psikologi. Retreved juli 16, 2009, from (http://wangmuba.com/tag/kecemasan). Wahyuni Sri, 2014. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan berbicara di depan umumpada Mahasiswa Psikologi Available at@http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/view/1203/1036.(Di akses tanggal 10 september 2016). Wulandari Putri, A.I.N. 2014. Tingkat Kecemasan Primigravida Pada Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Sibela Mojosongo. Surakarta. STIKes Kusuma Husada. Karya Tulis Ilmiah. (Online). Tersedia :
  • 55. http://www.kecemasan kehamilan (diakses 10 Juni 2016). Yuliana, S, 2008. Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di UPT Ibrahim Adjie kota Bandung (Skripsi). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas padjajaran : Bandung.
  • 56. Lampiran : Kuesioner Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III dalam Menghadapi Proses Persalinan di Puskesmas Katobu Raha. Petunjuk Pengisian : Berilah tanda checklist ( ) pada setiap kolom jawaban yang tersedia dibawah ini bisa memilih lebih dari satu sesuai dengan situasi dan kondisi yang anda alami. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan tentang tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. N a m a : ………………………… U m u r : ………………………… Hamil ke : ………………………… Alamat : ………………………… Bagaimana perasaan ibu dalam menghadapi persalinan yang ibu alami selama ini ? No. PERNYATAAN GEJALA Bagaimana perasaan ibu dalam menghadapi persalinan yang ibu alami selama ini ? 1 Perasaan Cemas. Firasat buruk Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung Cemas 2. Ketegangan Merasa Tegang Lesu Tidak bisa istrahat tenang Mudah terkejut Mudah menangis Gemetar 3. Ketakutan Takut akan Gelap Orang Asing (Tidak dikenal)
  • 57. Tinggal Sendiri Binatang Besar Keramaian Kerumunan orang banyak 4. Gangguan Tidur Sukar tidur Terbangun Malam Hari Tidur tidak nyenyak Banyak mimpi-mimpi Mimpi menakutkan 5. Gangguan Kecerdasan Sukar Kosentrasi Daya ingat menurun Daya ingat buruk 6. Perasaan Depresi (murung) Berkurangnya kesenangan pada hobi Sedih Bangun dini hari Perasaan berubah-ubah sepanjang hari 7. Gejala Somatik / Fisik (Otot) Sakit dan nyeri di Otot-otot Kedutan otot Gigi Gemerutuk Suara tidak stabil 8. Gejala Somatik / Fisik (Sensorik) Tinitus (Telinga berdenging) Penglihatan Kabur Merasa Lemas Muka merah atau pucat 9. Gejala Kardiovaskuler (Jantung dan Pembuluh darah) Denyut jantung cepat Berdebar-debar Nyeri di dada Detak jantung menghilang Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan
  • 58. 10. Gejala Respiratori (pernapasan) Rasa tertekan atau sempit di dada Rasa tercekik Sering menarik nafas Nafas pendek / sesak 11. Gejala Gastrointestinal (pencernaan) Sulit menelan Perut sering melilit Gangguan Pencernaan Nyeri sebelum dan sesudah makan Rasa penuh atau kembung, mual dan muntah Buang air besar lembek atau sukar air besar Kehilangan berat badan Perasaan terbakar di perut 12. Gejala Urogenital (perkemihan dan kelamin) Sering buang air kecil Tidak dapat menahan air seni Darah haid berlebihan Darah haid sangat sedikit Haid beberapa kali dalam sebulan 13. Gejala Autonom Mulut kering Muka merah Mudah berkeringat Kepala pusing Kepala terasa sakit Bulu-bulu berdiri Kepala terasa berat 14. Tingka Laku (sikap) Gelisah Tidak senang Jari gemetar Kerut kening Muka Tegang Muka merah Nafas pendek dan cepat
  • 59. Lampiran 2 Gambar Diagram Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas Katobu Sumber : Data Primer, Juli 2016 5 14 26 11 0 0 5 10 15 20 25 30 Tidak ada Kecemas an Kecemas an Ringan Kecemas an Sedang Kecemas an Berat Kecemas an Berat Sekali
  • 60. MASTER TABEL GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2016 No Nama Alamat Umur Graviditas Tingkat Kecemasan Tidak ada kecema san Ringan Seda ng Berat Berat sekali 1 Ny. K Empang 19 Tahun GI √ 2 Ny. M Raha II 39 Tahun GI √ 3 Ny. R Watonea 33 Tahun GI √ 4 Ny. H Raha II 30 Tahun GIII √ 5 Ny. I Raha II 29 Tahun GIV √ 6 Ny. N Watonea 39 Tahun GIII √ 7 Ny. H Butung- butung 30 Tahun GIII √ 8 Ny. S Raha II 26 GII √ 9 Ny. A Wamponi ki 40 Tahun GIII √ 10 Ny. I Raha III 27 Tahun GI √ 11 Ny. S Raha III 25 Tahun GI √ 12 Ny. K Wamponi ki 19 Tahun GI √ 13 Ny. A Wamponi ki 26 Tahun GII √ 14 Ny. S Wamponi ki 29 Tahun GIII √ 15 Ny. S Raha II 28 Tahun GI √ 16 Ny. H Raha I 28 Tahun GIII √
  • 61. 17 Ny. M Raha III 29 Tahun GIV √ 18 Ny. H Raha II 30 Tahun GII √ 19 Ny. M Watonea 34 Tahun GII √ 20 Ny. N Raha II 27 Tahun GI √ 21 Ny. N Raha III 20 Tahun GI √ 22 Ny. S JLn Mades 26 Tahun GIII √ 23 Ny. M Raha III 25 Tahun GI √ 24 Ny. M Raha III 29 Tahun GIV √ 25 Ny. N Raha II 27 Tahun GI √ 26 Ny. L Raha III 35 Tahun GIII √ 27 Ny. N Watonea 27 Tahun GI √ 28 Ny. I Empang 31 Tahun GIII √ 29 Ny. L Watonea 27 Tahun GIII √ 30 Ny. R Watonea 32 Tahun GIII √ 31 Ny. F Wamponi ki 28 Tahun GII √ 32 Ny. A Raha II 22 Tahun GI √ 33 Ny. A Raha II 29 Tahun GII √ 34 Ny. S Raha III 36 Tahun GIV √ 35 Ny. O Raha III 21 Tahun GI √ 36 Ny. S Watonea 32 Tahun GIII √ 37 Ny. H Raha III 36 Tahun GIII √ 38 Ny. T Empang 34 Tahun GII √ 39 Ny. S Raha III 28 Tahun GIII √
  • 62. 40 Ny. D Wamponi ki 27 Tahun GII √ 41 Ny. A Raha I 25 Tahun GII √ 42 Ny. A Butung- butung 32 Tahun GIII √ 43 Ny. M Raha III 30 Tahun GIV √ 44 Ny. A Raha II 30 Tahun GIII √ 45 Ny. W Raha II 29 Tahun GIV √ 46 Ny. E Watonea 39 Tahun GIII √ 47 Ny. T Butung- butung 30 Tahun GIII √ 48 Ny. A Raha II 26 Tahun GII √ 49 Ny. M Wamponi ki 28 Tahun GII √ 50 Ny. T Raha III 23 Tahun GI √ 51 Ny. S Watonea 27 Tahun GII √ 52 Ny. B Raha I 29 Tahun GII √ 53 Ny. W Raha II 28 Tahun GIII √ 54 Ny. L Butung- butung 29 Tahun GIII √ 55 Ny. F Raha III 28 Tahun GII √ 56 Ny. N Raha II 23 Tahun GI √ Jumlah 5 14 26 11 0
  • 63. NO Item Ceklist Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah 1 Ny. K 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 40 2 Ny. M 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 3 Ny. R 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 4 Ny. H 1 2 1 2 0 1 2 1 1 0 1 3 2 2 19 5 Ny. I 2 1 2 1 1 0 1 2 1 0 1 2 2 2 18 6 Ny. N 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 2 20 7 Ny. H 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 0 2 3 2 19 8 Ny. S 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 9 Ny. A 1 2 1 2 0 1 2 1 1 0 1 3 2 2 19 10 Ny. I 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 11 Ny. S 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20 12 Ny. K 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 13 Ny. A 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 14 Ny. S 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20 15 Ny. S 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 16 Ny. H 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 17 Ny. M 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10 18 Ny. H 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 19 Ny. M 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 20 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 21 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 40 22 Ny. S 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 2 20 23 Ny. M 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 0 2 3 2 19 24 Ny. M 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 1 11 25 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 26 Ny. L 2 1 2 1 1 0 1 2 1 0 1 2 2 2 18 27 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 28 Ny. I 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10 29 Ny. L 1 2 1 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 2 20 30 Ny. R 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 0 2 3 2 19 31 Ny. F 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 32 Ny. A 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39
  • 64. 33 Ny. A 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 34 Ny. S 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10 35 Ny. O 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 36 Ny. S 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 37 Ny. H 0 1 0 1 0 2 0 2 0 1 1 1 1 0 10 38 Ny. T 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 39 Ny. S 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 40 Ny. D 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 41 Ny. A 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 42 Ny. A 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 43 Ny. M 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 44 Ny. A 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 45 Ny. W 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 46 Ny. E 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 47 Ny. T 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20 48 Ny. A 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 49 Ny. M 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 50 Ny. T 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 51 Ny. S 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 52 Ny. B 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 0 3 2 27 53 Ny. W 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 54 Ny. L 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 1 3 2 2 20 55 Ny. F 1 2 3 3 0 2 3 1 2 1 3 0 3 2 26 56 Ny. N 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 39 Total Nilai Score <14 = Tidak ada Kecemasan 28-41 = Kecemasan Berat 14-20 = Kecemasan Ringan 45-56 = Kecemasan Berat Sekali 21-27 = Kecemasan Sedang