Tugas sim 15, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep blog dan sistem database, 2018
1. KONSEP BLOG DAN SISTEM DATA BASE
Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan penemuan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi yang mampu
menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi informasi, mulai dari
sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah
(interaktif). Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah
Teknologi informasi atau Information Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki ke
segala bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan, karena dengan
dukungannya membuat organisasi/instansi dan individu/perseorangan dalam kancah dunia
bisnis merasa memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa khususnya dalam
mengaudit sistem informasi akuntansi yang berbasis pada komputerisasi guna membantu
meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen dalam mengembangkan sistem yang ada maupun
dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta untuk perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa memiliki sinergi untuk eksis dalam
dunia bisnis.
Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe
pekerjaan, pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuah
organisasi. Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke pekerjaan yang
mengandalkan otak. Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan penting
menggantikan peran manusia secara otomatis terhadap suatu siklus sistem mulai dari input,
proses dan output di dalam melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator utama
bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan
yang mendasar pada infrastruktur, operasi dan manajemen organisasi juga kebutuhan untuk
mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya serta
meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak heran bila perusahaan berani melakukan investasi
2. yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi tersebut, walaupun akhirnya harus
berimbas juga pada permasalahan akuntansi dan proses penyajian laporan keuangan
menjadi semakin kompleks.
Peningkatan kompleksitas yang mengakibatkan semakin tingginya risiko kesalahan
interprestasi dan penyajian laporan keuangan yang hal ini menyulitkan para users laporan
keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, dimana mereka harus
mengandalkan laporan auditor independen atas laporan keuangan yang diaudit untuk
memastikan kualitas laporan keuangan yang bersangkutan. Namun ironisnya, pada kondisi
di lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan akses dari peranan
teknologi informasi dalam mengaudit sistem informasi yang berbasis pada komputerisasi
akuntansi baik pada saat input, proses sampai dengan output mengingat brainware dibidang
auditor yang mengenal teknologi informasi masih relatif sedikit karena walaupun teknologi
informasi sudah generalisasi dalam dunia bisnis namun tidaklah banyak yang sesuai dapat
menjawab standar keilmuan misalnya dalam memenuhi kebutuhan audit sistem informasi
komputerisasi akuntansi dimana peluang ini masih jarang dijama para brainware dalam
mengaplikasikan kemampuannya yang benarbenar memahami ilmu ekonomi dan akuntansi
yang juga diberikan keahlian dalam bidang pemrograman komputer sehingga walaupun ada
harga software program aplikasi yang digunakan untuk mengaudit tersebut masih relatif
tinggi.
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi
dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
3. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi
secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
• Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
• Data output adalah data yang dihasilkan sistem
• Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary
key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi /
enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut.
4. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek
tertentu pada tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan oleh para pengguna.
Konsep Dasar Database
Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu
datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak
dari datum.
Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling
berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
5. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.
Suatu data didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan didalam suatu
organisasi.Organisasi tersebut data dikatakan sebagai company, bank sekolah - sekolah,
universitas - universitas dan lain - lain. Maksudnya database digunakan untuk menyimpan
semua data yang diinginkan pada suatu lokasi tertentu.sehingga suatu data dalam organisasi
tersebut dapat dieleminasi.
Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut.data didalam basis data supaya dirganisasikan sedemikian rupa, sehingga membentuk
informasi yang lebih berkualitas.
KOMPONEN BASIS DATA
komponen didalam basis data ada 4 yang mendominasi, :
a. Data Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan
terbagi / share
Ciri-ciri data didalam database :
Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari
berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) : Masing-masing bagian dari database
dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
b. Hardware ( Perangkat Keras )
Terdiri dari semua perangkat keras koputer sebagai pengolahan database tersebut :
Peralatan untuk menyimpan data base , yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk
dll)
• Peralatan out put & Input Device
6. • Peralatan Komunikasi data
c. Software ( Perangkat Lunak )
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada
database.
Softwar pada sistem database dapat berupa:
DBMS ( Database Management System ) ,Menangani akses dalam database , sehingga
proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu detail.
Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur.
d. User
Terbagi menjadi 4 klasifikasi :
1. Sistem Engineer
Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan
juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
kepada pihak penjual.
2. Database Administrator (DBA),
orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan.
3. Programmer,
orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan
menggunakan bahasa pemprograman
4. End user,
orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query
language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
7. Perangkat untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer,
yaitu yang biasa kita sebut dengan software(perangkat lunak). Software yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management
System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem
Manajemen Basis Data.
Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang
memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level
Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain
seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL,
Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast,
dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.
Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami
Record Manager.
Fungsi Database
Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah atau
mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat tertentu.
Manfaat Database
Berikut ini adalah manfaat database secara umum, yaitu:
Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan
relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
8. • Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
• Menghindari terjadinya inkonsistensi data
• Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
• Menyusun format yang standar dari sebuah data.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
Melakukan perlindungan dan pengamanan data.
Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database
dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer
dan administratornya.
Manfaat Database dalam Bidang Bisnis
Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun
kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar
sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi
perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi
berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan
informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada,
perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut. Sekarang
bagaimana dengan perusahaan skala kecil dalam membangun database seperti itu?
9. Sebelum kita bahas lebih dalam, apa sebenarnya definisi dari database itu sendiri? Database
adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan struktur logik dari
informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian informasi di atas aplikasi
spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris
keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Dengan menggunakan DBMS
(Database Management System), pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah.
Database Management System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi
logik dari database dan bagaimana cara mengaksesnya.
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi
pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika
terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat
pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu
manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah
dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database
adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi
Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis
aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan
pemanfaatan data-data tersebut.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi
kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-
aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup
besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk
menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan
skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional.
Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan
info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut
Database Operasional (Operational Database).
10. Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat
dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan
informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan
Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil
dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis
Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk pengambilan
keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah terbangun, untuk
memberikan Value Added bagicustomer dengan kemampuannya memberikan informasi
yang akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi
data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang
dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak
waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat
juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila
perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa
penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari
data customer yang telah tersimpan di dalam Database.
11. TUJUAN PENGGUNAAN BASIS DATA
• Mencegah data redudancy dan inconsistency
• Mempermudah melakukan akses terhadap data
• Data isolasi
• Cegah concurrent access anomaly
• Masalah keamanan data
• Masalah integritas.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Kelebihan data base :
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
2. Terpeliharanya keselarasan data
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
4. Memudahkan penerapan standarisasi
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
6. Terpeliharanya intergritas data
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
8. Program / data independent
b. Kekurangan
1. Mahal dalam implementasinya
2. Rumit/komplek
12. 3. Penanganan proses recovery & backup sulit
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
Sistem Manajemen Database (DBMS)
DBMS adalah sebuah software yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi
pengaturan, pengawasan, controlling, pengolahan, dan koordinasi pada proses sistem
database. Adapun dalam sistem DBMS yang disebut dengan model data relasional yang
menjelaskan tentang hubungan antara data dalam basis data dengan menggambarkannya
ke dalam bentuk dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom atau berbentuk tabel.
Teknik Manipulasi Data
Manipulasi data adalah cara untuk menyediakan data untuk user atau informasi untuk para
pembuat keputusan. Ada dua tipe dalam memanipulasi data. Yang pertama adalah tipe
manipulasi relational algebra, relasi ini bekerja dengan cara menyiapkan beberapa operator
untuk memanipulasi data pada seluruh relasi. Yang kedua adalah relational calculus, tipe
manipulasi ini memberikan keleluasaan bagi relasi. Adapun cara untuk terhindar dari
manipulasi adalah biasa kita sebut dengan normalisasi. Normalisasi adalah suatu cara
menstrukturkan data untuk mencegah munculnya masalah yang berhubungan dengan
pengolahan data dalam database.
Peranan Sistem Database
Database merupakan salah satu komponen keberhasilan suatu sistem manajemen
informasi. Suatu sistem database keberadaannya sangat mutlak pada sistem informasi
manajemen karena sistem informasi manajemen tidak akan berjalan tanpa adanya sistem
database. Hal ini dapat dianalogikan dalam proses prosuksi, jika bahan baku tidak tersedia,
maka proses produksi tidak akan berjalan. DBMS memiliki fungsi pengolahan untuk
memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang digunakan dalam pengambilan
13. keputusan yang biasa disebut informasi. Sistem database dibuat agar data-data yang
tersimpan di dalamnya bisa dimunculkan secara cepat. Sistem database yang digunakan
dapat membuat efisiensi dalam SIM tersebut. Dalam hal ini dapat mengefisiensi waktu,
kertas kerja, tenaga dan biaya. Tercapainya efektivitas SIM karena data-data yang disusun
dan disimpan dalam database adalah data yang valid.
Sistem Informasi Pendukung di Dalam Sistem Informasi Manajemen
Terdapat 5 jenis sistem pendukung di dalam sistem informasi manajemen yang memiliki
tujuan dan penerapan teknologi yang berbeda beda, yaitu :
1. Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)
Sistem TPS ini sangat mudah digunakan karena sifatnya yang selalu dipakai sehari hari
contoh kegiatan yang menggunakan sistem TPS adalah pencetakan nota dan keluar masuk
data keuangan sehari hari
2. Otomasi Perkantoran (OAS)
Sistem ini dibuat sebagai alat menyimpan, membuat, mengambil, menyampaikan informasi
yang terjadi didalam sebuah perkantoran. Contohnya adalah sistem voice mail, word
processor, dan segala aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi yang mengandung
informasi
3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem ini dapat menyelesaikan masalah yang rinci dan mengambil keputusannya secara
efektif dan efisien. DSS digunakan untuk membantu manajer mengambil keputusan
terhadap permasalahan yang rinci
4. Sistem Pendukung Executive (ESS)
Sistem ini memiliki cara kerja mengumpulkan segala informasi yang ada dan mengambil
benang merahnya yang selanjutnya akan diteruskan ke manajer puncak untuk dapat
mengambil sebuah keputusan
14. 5. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem ini lebih cenderung untuk melakukan perhitungan akuntansi pada sebuah
perusahaan. Tugas pokok dari sistem ini adalah mengumpulkan data, memanipulasikan
data, menyimpan data, dan menyimpan dokumen. Walaupun sistem ini lebih cenderung ke
pengolahan data, tetapi sistem ini juga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk
menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi
Sistem Informasi Manajemen Basis Data
DBMS bergina untuk menyimpan data. Penyimpanan data memiliki fungsi sebagai primary
memory dan sebagai secondary memory atau biasa disebut secondary storage. Contoh
secondary storage yang mudah kita temukan di kehidupan sehari-hari adalah flashdisk,
diskette, hard disk, CD ROM, dll. Database yang digunakan biasanya yang berbentuk
hierarki atau tree yang disebut hierarchical database. Lalu, terdapat sistem jaringan yang
digunakan untuk mengetahui informasi lain dengan menggunakan network database.
Adapun jenis database yang terbuka dan sering digunakan untuk wilayah yang sempit atau
local adalah relational database. Agar semua sistem DBMS dapat bekerja, dibutuhkan
seorang operator atau penggunna sistem tersebut yang disebut sebagai administrator
database. Semua penyusun ini sangat penting karena sebagai komponen pendukung
jalannya suatu sistem database.
Intelegensi Buatan
Intelegensi buatan adalah sistem yang bermaksud menciptakan sebuah computer yang
dapat berpikir dan menganalisis sesuatu yang selanjutnya dapat membantu pekerjaan
seorang manajer untuk mengambil sebuah keputusan secara efektif dan efisien. Bentuk
kecerdasan buatan ini dapat berupa visual, suara, robotika, dan network. Terdapat pula
yang disebut sebagai sistem pakar, sistem ini dibuat dari persoalan yang ada dan
memasukkan pengetahuan sehingga suatu sistem dapat menguasai persoalan yang sedah
dihadapinya.
15. Seiring dengan berjalannya bisnis perusahaan, masalah dalam penyimpanan dan
pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Temukan tantangan pengelolaan data yang
mungkin dihadapi dan bagaimana cara menghindarinya dengan memilih solusi yang efektif.
Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik
Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat, dapat
mempersulit dan memperlambat proses pencarian data.
Solusi: Buat rencana secara detail sejak awal. Fokus membangun sistem struktur dasar
terlebih dahulu untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan menganalisis data
di kemudian hari.
Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten
Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini menciptakan
tumpukan data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya sendiri, yang dapat
berdampak pada integritas data.
Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri, adalah cara
yang dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan dengan proses manual,
karena manusia pada dasarnya rentan terhadap kesalahan. Mengelola data yang akurat dan
terstandardisasi adalah upaya yang rumit, namun jika dilakukan dengan benar, otomatisasi
data dapat merevolusi cara perusahaan mengelola data jadi lebih rapi dan terstruktur.
Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda
Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari variasi sistem
manajemen database dengan kompatibilitas operasional yang berbeda. Kesenjangan ini
akan menimbulkan masalah dalam penarikan data.
Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang dapat
terhubung dengan koneksi multi-database dan platform dengan operasi multi-sistem.
Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat
Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data tertentu di
dalam tumpukan data.
16. Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data dengan
fitur keyword search yang dapat menghasilkan pemetaan antar objek pada
sebuah database.
Tantangan: Integritas data tidak terjamin
Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan database. Kewenangan administrator
yang tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi integritas database. Banyaknya
jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tentunya akan mempersulit pengawasan
aktivitas login, yang nantinya rentan terhadap cyber attack.
Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya orang
terpercaya yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem Kontrol Akses
Pengguna yang menentukan izin siapa yang dapat mengakses data tersebut. Kelola
akses database dengan mekanisme ticketing, yang membuat pengajuan hak akses admin
harus melalui proses approval dari tingkat manajemen yang lebih tinggi seperti manajer IT.
Tantangan-tantangan di atas dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
perusahaan, baik dalam sumber daya hingga biaya. Pastikan Anda menggunakan
pilihan aplikasi terbaik sebagai solusinya, demi menjaga efisiensi cost dan operasional
perusahaan.
Implementasi Database dalam Bidang Bisnis. Saat ini penggunaan sistem teknologi
informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan di setiap organisasi / perusahaan baik dalam
skala kecil, menengah, maupun besar. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat
perusahaan tidak memiliki banyak pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut.
Efisiensi dan efektifitas perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi
perusahaan untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat berjalan
berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam pengelolaan data.
17. A. Penggunaan database pada perusahaan retail
Salah satu implementasi database pada bisnis yang sering kita jumpai adalahperusahaan
retail. Database pada perusahaan retail menggunakan software khusus yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Dengan DBMS, pencarian informasi dapat dilakukan dengan
mudah karena semua informasi telah terintegrasi. Berbeda dengan pencarian informasi di
atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom
dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Sistem pengelolaan
database dengan DBMS mencakup aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik
dari database dan bagaimana cara mengaksesnya. Desainer software biasanya membagi
database salam tabel – tabel sesuai kebutuhan. Tiap tabel menggambarkan hubungan
antara variabel yang disebut relational database.
Database pada perusahaan retail berisi tentang jumlah persediaan masing – masing barang,
harga barang, data pelanggan, data tanggal kadaluarsa makanan, dsb. Masing – masing data
terintegrasi berguna bagi proses kinerja perusahaan. Misalnya, data jumlah persediaan
digunakan untuk mengatur sirkulasi persediaan barang baik yang ada di gudang maupun
yang siap dijual. Penjualan yang cepat harus diikuti manajemen persediaan yang cepat pula.
Bagian keuangan juga bisa dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba dengan data – data
yang tergabung dalam sistem penjualan. Harga barang dapat diubah oleh perusahaan sesuai
dengan promosi – promosi yang sedang dilakukan. Data pelanggan berguna untuk
mengetahui segmentasi pasar yang membeli produk – produk yang ditawarkan perusahaan
sehingga perusahaan dapat menyusun strategi marketing yang lebih tepat. Data tanggal
kadaluarsa makanan merupakan informasi tambahan yang digunakan perusahaan untuk
mengatur peletakan produk – produk makanan yang dijual. Barang yang lebih dekat dengan
tanggal kadaluarsa akan diletakkan di tempat – tempat strategis seperti di bagian paling
depan rak, disamping kasir, atau di bagian produk obral sehingga barang tersebut
diharapkan lebih mudah terjual.
Kesuksesan dalam pengelolaan database terletak pada keakuratan dalam proses pendataan.
Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah membuat standarisasi
pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition,
18. Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai
untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
B. Peran Database dalam Perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
• DSS ( Decision Support System)
Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi
data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang lebih
cepat, sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih cepat, tepat
dan akurat.
• Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk memberikan
informasi tepat, akurat, dan uptodate.
• Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input, update, delete),
sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif lainnya.
• Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
• CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin hubungan perusahaan
dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan produk / diskon secara langsung kepada
pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan ucapan selamat ulang tahun yang berguna dalam
membentuk loyalitas pelanggan.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengumpulkan
dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut
19. menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai, dimana data-data yang
telah diperoleh tersebut merupakan data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan keputusan SDM.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Informasi yang disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam
sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi
pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi
mengenai pemberhentian pegawai.
Sistem informasi sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interaksi atau pertemuan
antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dan teknologi informasi. Ssistem ini
menggabungkan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas manajemen sumber
daya manusia seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data
dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya perusahaan. Secara keseluruhan sistem perencanaan sumber
daya perusahaan bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi
yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Sistem informasi
sumber daya manusia (SISDM) atau human resources information system (HRIS) adalah
program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen
sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau
biasa disebut dengan decision support system dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan.
Ada pun kegunaan lain dari sistem informasi SDM, yakni:
• Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi lowongan yang diproyeksika
• Menyoroti posisi pemegang jabatan yang akan dipromosikan akan pensiun, atau akan
diberhentikan menggambarkan pekerjaan yang spesifik atau jenis pekerjaan yang
20. mempunyai tingakat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja, dan masalah yang
tinggi, yang melebihi kadar normal
• Mempelajari komposisi usia, suku, jenis kelamin, pendidikan, dll
• Mengantisipasi kebutuhan rekrutmen, seleksi, latihan, dan pengembangan
• Perencanaan SDM untuk mengantisipasi pergantian dan promosi
• Laporan kompensasi untuk memperoleh informasi tentang pembayaran pada karyawan
• Riset SDM untuk melaksanakan penelitian dalam permasalahan, seeperti perputaran
karyawan dan ketidakhadiran, atau menemukan tempat yang paling produktif guna
mencapai calon-calon baru
• Penialian kebutuhan pelatihan untuk menganalisis kerja individu dan menentukan
karyawan-karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih lanjut.
Fungsi SISDM memiliki empat kegiatan utama yaitu:
• Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
• SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti
perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek
kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
• Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia
dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya,
waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan
persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur
organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga
kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
21. • Rekrutmen tenaga kerja (Recruitment)
• Suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer,
atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM oraganisasi atau perusahaan.
• Seleksi tenaga kerja (Selection)
Suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon
yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah
melihat daftar riwayat hidup atau (CV) curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv
pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
• Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation)
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Dengan begitu proses pengembangan dan
evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah
maupun yang tinggi.
• Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection)
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau
perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap
maksimal dari waktu ke waktu.
• Jenjang karir
Tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini merupakan aspek yang penting
bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan untuk memotifasi karyawan
dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan
menetapkan jenjang karir yang pasti bagi para karyawannya.
22. • Pendidikan dan Pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program
pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian
kerja pegawai.
• Manajemen Data.
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data
tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Tahapan Kegiatan Manajemen Data :
• Program data entry.
• Pedoman data entry.
• Penerimaan kuesioner/hasil lab.
• Pedoman coding (code book).
• Pedoman editing.
• Editing & coding.
• Entry data (back up).
• Penyimpanan kuesioner/hasil lab.
• Pedoman clening data.
• Cleaning data.
• Data siap analisis (back up).
• Penghentian dan Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan.
Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai
yang berhak.
23. MODEL SISTEM INFORMASI SDM
Model SISDM dapat dilihat dari INPUT – PROCESS – OUTPUT. Pada sisi INPUT merupakan
data mengenai SDM. Selain itu, aa sisi PROCESS merpakan perangat keras (hardwre), dan
perangat lunak (software), teknologi informasi, serta SDM sebagai operator teknologi
komputer tersebut. Selanjutnya pada sisiOUTPUT merupakakeluaran beru lapoan-aporan
yang berguna untuk perencanaan SDM. Model INPUT SISDM terdiri atas 3 subsistem yaitu :
SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi SISDM sehingga
database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun
non keuangan. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi
yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar
perusahaan. Pada subsistem input sistem informasi SDM ini, data yang diolah terdiri dari
data personil dan data keuangan.
Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek
penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi
Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies). Sistem ini
bertugas mengumpulkan data melalui kegiatan penelitian khusus seperti :
Penelitian Suksesi. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah berhasil mencapai
kesuksesan dalam bidangnya.
Analisis dan Evaluasi Jabatan. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah
melaksanakan tanggung jawab ataupun tugas-tugasnya sesuai dengan jabatan masing-
masing.
Penelitian Keluhan. Mengumpulkan data-data berupa keluhan para pegawai tentang
pekerjaan mereka agar pegawai tersebut bisa bekerja dengan lebih maksimal dan tidak
mengalami kebosanan.
24. Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan
sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi:
Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen
tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan
data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan
peneriamaan.
Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan
untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk
mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi
ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian
yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai
sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia
pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input SISDM dimasukkan ke dalam suatu database yang
telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database SISDM bukan hanya data mengenai
pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang
mempengaruhi arus personil. OUTPUT SISDM terdiri atas 6 subsistem yaitu :
Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas
untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang.
25. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran
biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan
tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah
informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan
untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi-informasi ini meliputi
informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan,
suksesi, dan kedisiplinan.
Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang
meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan
perencanaan kompensasi.
Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan
kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya,
sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi-informasi ini berhubungan dengan keluhan-
keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
Penjelasan gambar sistem informasi SDM di atas yakni:
Sistem informasi sumber daya manusia memperoleh data-data dari berbagai sumber. Data-
data yang masuk berasal dari sumber internal (Subinformasi Akuntansi dan Subsistem
Penelitian SDM) dan sumber eksternal (Subsistem Inteligen SDM). Kemudian semua data
dimasukan ke dalam suatu database yang nantinya akan dikelola menjadi sebuah informasi
yang lebih bermanfaat. Informasi yang telah dihasilkan kemudian dimanfaatkan oleh
Subsistem Angkatan kerja, Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja,
Subsistem Kompensasi, Subsistem Tunjangan, dan Subsistem Pelaporan Lingkungan untuk
disalurkan atau diberikan kepada para pemakai yang membutuhkan informasi tersebut.
DATABASE SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
26. Data yang diperoleh dari subsistem input SISDM dimasukkan ke dalam suatu database yang
telah dirancang oleh perusahaan tersebut untuk diolah lebih lanjut agar menghasilkan
informasi yang lebih bermanfaat. Database SISDM bukan hanya data mengenai pegawai
tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan luar perusahaan yang
mempengaruhi arus personil.
Human Resource Information System. Untuk meningkatkan kerumitan masalah yang
berhubungan dengan personal yang berbasis komputer.
Isi Database HRIS.
– Data Pegawai.
– Data Non Pegawai ( Catatan Penilaian Pegawai )
Lokasi Database HRIS.
Tersentral karena dapat di akses oleh berbagai sistem fungsional kegiatan antar
manajemen dan devisi lain.
Ling ke bagian-bagian devisi ke sumber daya fungsional
Tergantung Entry data dari mana ( bersifat rahasia )
CAKUPAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem informasi sumber daya manusia mencakup antara lain:
Informasi pilihan pekerjaan karyawan (employee job preferences).
Pengalaman kerja (work experiences).
Evaluasi kinerja (performance evaluation).
PENTINGNYA SISTEM INFORMASI SDM
Sistem informasi sumber daya manusia sangat penting dan berguna dalam manajemen
sumberdaya manusia. Hal ini dikarenakan dalam pengeloaan sumber daya manusia secara
efektif memerlukan data dan informasi yang cukup terutama dalam pengambilan keputusan
(decision making). Saat ini teknologi komputer telah membantu banyak organisasi untuk
27. mengkombinasikan data dan informasi secara efisien dan dengan lokasi secara sentral.
Sebelumnya, sistem penggunaan perangkat software ini ‘data base’, akan tetapi dalam
manajemen sumberdaya manusia disebut sebagai ‘human resource information system’
(HRIS).
Dewasa ini, organisasi atau perusahaan mendapat manfaat dengan adanya HRIS. Hal ini
karena dengan HRIS organisasi atau perusahaa lebih mudah dan cepat mengakses data dan
informasi penting dalam rangka pengambilan keputusan, seperti: data dan informasi
tentang kompetensi SDM untuk dijadikan input dalam rangka promosi menduduki suatu
jabatan.
METODE-METODE PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SDM
Sistem Development Life Cycle (SDLC)
Langkah-langkah dari Sistem Development Life Cycle (SDLC) yakni:
• Melakukan survai dan menilai kelayakan proyek pengembangan SI
• Mempelajari dan menganalisis sistem berjalan
• Menentukan permintaan pemakai sistem
• Memilih solusi atau pemecahan masalah
• Menentukan Hardware dan software
• Merancang sistem informasi baru
• Membangun sistem informasi baru
• Mengkomunikasikan dan mengimplemantasikan sistem informasi baru
• Memeliharan dan melakukan perbaikan sistem informasi baru
SISTEM INFORMASI SDM YANG BERHASIL
Ada pun sistem informasi sumber daya manusia yang sianggap berhasil bila
memenuhiharapa, yakni:
28. • Biaya harus sejalan dengan ukuran dan kondisi financial
• Sistem ditetapkan dengan waktu yang baik
• Harus mampu dimodifikasi dan diperluas
• Penekanan pada aktivitas perencanaan harus terbukti
• Umpan balik harus berkelanjutan
• Arsip terintegrasi pada berbagai departemen
• Data kritis harus tersedia saat dibutuhkan
• Informasi kritis mencakup karyawan kunci, keahlian, dll
Aspek Keuangan Kismono (2011) menyatakan ada tiga keputusan penting dalam manajemen
keuangan sebuah perusahaan, yaitu: (1) Memperoleh dana (keputusan pendanaan). (2) Penggunaan
dana (keputusan investasi). (3) Pembagian laba (kebijakan dividen)
Kasmir dan Jafar (2012) menyebutkan bahwa secara keseluruhan penilaian aspek keuangan meliputi:
(1) Sumber-sumber dana yang akan diperoleh. (2) Kebutuhan biaya investasi. (3) Estimasi
pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya
yang dikeluarkan selama umur investasi. (4) Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa
periode ke depan. (5) Kriteria penilaian investasi. (6) Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai
kemampuan perusahaan
29. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Blog dan
Sistem Database. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
http://cuplis.net/2009/03/28/konsep-dasar-basis-data/
https://dewireskitan.blogspot.com/2018/04/konsep-database-dan-perananan-di-
dalam.html
http://blog-arul.blogspot.com/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-
bisnis.html#ixzz5at7qIKkc
https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-database-dalam-bidang-
bisnis-pada-suatu-perusahaan/