1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1895.
2. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan BRI terletak pada jaringan luas dan fokus bisnis UMKM, sedangkan kelemahan adalah kualitas pelayanan dan SDM.
3. Strategi BRI adalah memperluas pinjaman UMKM, meningkatkan layanan, dan mengembangkan produk baru untuk bersaing.
1. ANALISA SWOT PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK
Oleh: Wahyu Bawono
Matakuliah: Strategic Management
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
Sejarah dan Visi Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Sejarah Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)
didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengannamaDePoerwokertoscheHulpenSpaarbankderInlandscheHoofdenatau "Bank
Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia(pribumi). Lembaga
tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan PemerintahNo.1tahun1946Pasal1disebutkanbahwaBRIadalahsebagaiBank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renvillepadatahun1949denganberubahnamamenjadi BankRakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij(NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara
Indonesia.Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit
II bidangRural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang EksporImpor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan
Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
2. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah
menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% ditangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang
masih digunakan sampai dengan saat ini.
A. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
1. Visi
“Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasannasabah”
2. Misi
Melakukankegiatanperbankanyang terbaikdenganmengutamakanpelayanan kepadausahamikro,kecildanmenengahuntukmenunjangpeningkatan
ekonomi masyarakat.
Memberikanpelayananprimakepadanasabahmelaluijaringankerjayang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan
teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance(GCG) yangsangatbaik.
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihakyang berkepentingan(stakeholders).
B. Analisi Swot Bank Rakyat Indonesia (BRI)
1. Strengths/Kekuatan
Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya berujud sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, good will, modal, mesin dan
sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasiuntukmeminimumkanancamanataupunmenghilangkandampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan.
Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dandiawasiuntukkepentinganataupengembanganperusahaan.Kekuataninibersumberdaridalamperusahaaansehingga
penggunaanyamemungkinkanuntuk direncanakan maupun dijadwalkan. Pada bank BRI kekuatannya terletak pada:
a.Sebagai bank milik pemerintah yang berperan mewujudkan visi pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan.
3. b. Status badan hokum berupa persero(PT ) berdasarkan UU perbankan danfocus bisnis pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) BRI telah
menginsiprasi berbagai pihak untuk lebih mendayagunakan sektor UKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
c.Ada komitemen yang kuat dari komisarios dan direksi untuk menerapkan Good Corporate Government (GCG) pada setiap kegiatan usaha BRI
dengan membangun pemahaman , keperdulian dan komitmen semua organ perusahaan dan seluruh jajarannya.
d.BRI Go public dan pemerintah melepas 30 % kepemilikan sahannya kepadapublic.dengan komposisi saham public mencapai 43 %. Saham bri
aktif diperdagangkan dipasar modal. Kini, BRI semakin kokoh berdir I ditengah perekonomian Indonesia dar I desa sampai kota.
e. Nama BRI yang sudah sangat dikenal.
f. Hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional dan otoritas moneter.
g.Total investasi tehnologi informasi BRI sebesar 100 juta US Dollarpertahun.
h. Divisi R&D yang selalu inovatif.
2. Weaknesses/Kelemahan Adalah keterbatasan/kekeurangan dalam sumber daya ketrampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi
kinerja efektif BRI yaitu:
a. Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor pusat hingga unit terkecil.
b. Dukungan yang belum memadai dikarenakan alur birokrasi yang panjang.
c. Tingkat keterampilan karyawan yang rata rata rendah.
d. Jumlah karyawan yang terlalu besar.
e. Minimnya biaya promosi.
f. Kurangnyapemetaanpotensipensusukuangdijadikansarasanpemasarankredit.
g. Kwalitas pelayanan kepada nasabah masih rendah.
h. Lemahnya fungsi control mengenai pengadaan barang IT di tubuh BRI.
i. Kurangnya kesadaran peremajaan peralatan IT
4. 3. Oportunities/Peluang
Adalah merupakan situasi utama yang yang menguntungkan dalam lingkungan BRI adalah:
a. Keluarnya kebijaksanaan pemerintah untuk menyalurkan kredit kecil mikro.
b. Masyarakat mulai “bank minded”
c. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat.
d. Jaminanan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah.
e. BRI memiliki lebih dari 5000 kantor yang berada diseluruh Indonesia ,baik dikota kota besar maupun dikota kota kjecil mahkan didaerah
pedesaan.
4. Threat/Ancaman
Adalah merupakn situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan BRI yaitu:
a. Serangan pasif terhadap jaringan komunikasi dan data.
b. Adanyaderegulasipernbankansehinggamemudahkanpersyaratanpendirian bank yang dapat menjadikan competitor BRI.
c. Bank non pemerintah yang terus mengembangkan pengelolaan produkdanaktivitasbaru,yangditunjangdenganpenerapanITyangmemadaiyang
berorientasi pada kepentingan nasabah.
d. Bank Pembangunan Daerah yang terus berkembang sejalan dengananatomidaerahyangmemmebrikankemudahankemudahanbagiusahamikro
dengansukubungayangrelativerendah.
e. Ancaman likuiditas yang masih cukup tinggi.
f. Krisis ekonomi global.
g. Tingkatkepuasanpelayanankepadanasabahyangmasihrendah.
h. Peluncuran produk yang sama dari competitor.
i. Iklan dan promosi besar-besaran dari para pesaing.
j. Berkembangnya Pasar Modal.
5. Strategi Bank Rakyat Indonesia (BRI)Dari analisa kredit swot yang menggambarkan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh BRI, maka strategi yang
harus dijalan oleh BRI adalah:
a. EkspansipinjamandenganfocuspadapembiayaanUKMKdenganperbaikan feature produk dan kemudahan akses layanan kredit.
b. PeningkatankualitaslayanandidukungolehSumberDayaManusiayangprofessional, tehnologi informasi yang handal dan jaringan kerja yang luas.
5. c. Pemetaan potensi penduduk ditingkatkan untuk dijadikan sasaran pemasaran kredit dan simpanan dengan penempatan kantor teras BRI
dan mobil teras keliling diberbagai pasar tradisonal dan diaktivitas usaha lainnya.
d. Peningkatan kompetensi karyawan melalui training, seminar, workshopsesuai dengan keperluan masing-masing bagian.
e. Pengembangan filtur-filtur baru dibisnis mikro, ritel, comsumer banking,treasury, internasional untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya.
f. Peningkatan kegiatan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan product awareness dan membentuk coporate image yang baik
dimata masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari mastyarakat dalambentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat
2. ManajemenPemasaranadalahsalahsatukegiatanpokokyangdilakukanoleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya,berkembang,
dan mendapatkan laba.
3. Analisis SWOT adalah metode erencanaan strategis yangdigunakanuntukmengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyekatau suatu spekulasi bisnis.
4. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yangter besar di Indonesia.
5. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
PoerwokertoscheHulpenSpaarbankderInlandscheHoofden atau"BankBantuandanSimpananMilik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai
hari kelahiranBRI.
6. Visi:“Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah”
7. Misi :
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakanpelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebarluasdandidukungolehsumberdayamanusiayangprofesionaldan
teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risikoserta praktek Good Corporate Governance (GCG) yangsangatbaik.
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan(stakeholders).