2. Berikut ini adalah pengertian jamur menurut beberapa
para ahli:
1. Menurut Campbell Tahun 2003
Menurut Campbell, jamur adalah eukariota yang sebagian besar adalah
eukariota sel jamur. Meskipun jamur telah dikelompokkan bersama dalam
kerajaan tumbuhan, jamur adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari
eukariota lainnya. Ketika ini terlihat dalam produksi makanan, struktur organisasi
dan pertumbuhan, serta dalam penggandaan jamur.
2. Menurut Gandjar Dkk Tahun 2006
Menurut Gandjar dkk. Jamur adalah sel eukariotik yang
tidak mengandung klorofil sama sekali dan tumbuh
seperti hifa. Di mana jamur ini memiliki dinding sel yang
mengandung kitin dan bersifat heterotropik.
3. B. Klasifikasi Jamur
Klasifikasi jamur terbagi menjadi beberapa seperti zygomycota,
ascomycota, basidiomycota dan deuteromycota:
1. Zygomycota
Jamur ini hidup sebagai saprofit dengan tumbuh bersel banyak dan hifa membentuk
miselium atau anyaman yang tidak bersekat. Reproduksi jamur ini adalah aseksual
dengan membentuk spora, sementara untuk reproduksi seksual dengan konjugasi dua
hifa yang kemudian menghasilkan zigospora.
2. Ascomycota
Jenis jamur ini mempunyai struktur khusus bernama kantong atau askus. Tubuhnya ada
yang uniseluler dan multiseluler.
3. Basidiomycota
Jamur ini memiliki miselium, miselium tersebut akan tumbuh tubuh buah atau
basidokrap yang bentuknya bervariasi.
4. Deuteromycota
Ini merupakan jenis jamur tidak sempurna sebab cara reproduksi generatifnya
belum diketahui dan perkembangbiakkan secara aseksual terjadi dengan
konidia. Hifanya memiliki sekat dan hidup sebagai parasit serta saprofit.
4. C. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur
Dipengaruhi karena faktor substrat, suhu, kelembapan, pH serta senyawa kimia
pada lingkungannya:
1. Substrat
Sumber nutrien utama untuk jamur yang digunakan setelah jamur mengeksresi
enzim ekstraseluler yang bisa mengurai senyawa kompleks dari substrat
menjadi senyawa lebih sederhana.
2. Elembapan
Merupakan faktor penting untuk pertumbuhan jamur.
3. Suhu
Suhu yang bisa meningkatkan pertumbuhan jamur adalah 25 hingga 30 derajat
celcius.
4. pH:
pH substrat sangat penting untuk pertumbuhan jamur sebab enzim tertentu
hanya akan mengurai substrat sesuai dengan pH tertentu. Biasanya, jamur
senang dengan pH di bawah 7.0.
5. Senyawa kimia
Selama proses tumbuh, jamur menghasilkan senyawa yang tidak dibutuhkan
dan akan dikeluarkan ke lingkungan. Senyawa ini adalah pengaman jamur dari
serangan organisme lain termasuk sesama mikroba.
5. D. Ciri Ciri Jamur
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur sangat tergantung dari jenisnya. Ada jenis jamur
bersel satu seperti khamir atau jamur multiseluler yang membentuk tubuh
buah besar dengan ukuran sekitar 1 meter seperti contohnya jamur kayu
2. Habitat dan Cara Makan
Semua jamur bersifat heterotrof akan tetapi berbeda dengan organisme lain
sebab jamur tidak memangsa serta mencerna makanan. Untuk
mendapatkan makanan, jamur akan menyerap zat organik dari lingkungan
lewat miselium dan hifa dan akan disimpan dalam bentuk glikogen.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dilakukan secara seksual dan aseksual jika secara
aseksual, maka jamur akan menghasilkan spora jamur yang bentuk dan
ukurannya bervariasi.
6. Peranan Jamur
Jamur di dalam kehidupan ini memiliki beberapa peranan yang diantaranya
ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Berikut beberpa macam
jamurnya :
A. Peranan Jamur Menguntungkan
• Aspergillus oryzae : Dapat mengempukkan adonan
• Neurospora crassa : Dapat membuat oncom
• Rhizopus stolonifer : Dapat membuat tempe
• Ganaoderma lucidum : Dapat untuk membuat obat
B. Peranan Jamur Merugikan
• Candinda albicans : Infeksi vagina
• Epidermophyton floccosum : Penyakit kaki yang di derita para atlet
• Microsporum sp, dan Trichophyton sp : Dapat menyebabkan kurap dan
juga panu
• Ustilago maydis : Parasit pada tumbuhan tembakau dan jagung.