1. Jamur dapat hidup di berbagai lingkungan dan menginfeksi berbagai bagian tubuh manusia seperti kulit kepala, tubuh, kuku, dan bagian intim.
2. Faktor yang memicu infeksi jamur antara lain lembab, panas, keringat berlebihan, trauma, gangguan flora normal tubuh, dan penyakit seperti HIV/AIDS.
3. Gejala infeksi jamur kulit berupa bercak berwarna putih, merah, hitam yang gatal dan b
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
setiap hewan memiliki pola pertahanan diri yang berbeda-beda. Ada yang berupa senjata untuk melawan musuh atau predator ada juga yang memiliki pola pertahanan diri agar dapat menyesuaikan diri dengan dengan lingkungan agar dapat tetap hidup.
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamur hidup hampir pada semua tempat dan tidak memerlukan makanan kusus, faktor
yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan jamur meliputi : suhu, kelembapan, zat organik,
dan kebutuhan oksigen Walaupun koloni bercak-bercak jamur dapat dilihat secara makroskopis
dan mikroskopis. Jamur tersusun atas benang-benang sel yang panjang dan saling berhubungan
dari ujung keujung, benang ini disebut hifa.
Banyak anggota jamur yang hifanya dibatasi oleh dinding penyekat yang disebut septa
sehinga disebut hifa bersepta. Tetapi dari beberapa kelas terdapat juga struktur hifanya tidak
bersepta sehingga tampak sebagai satu sel yang memanjang dan terdapat nukleus dalam jumlah
yang banyak, hifa semacam ini disebut hifa senositik. Apabila benang-benang hifa ini bercabang
dan membentuk anyaman disebut miselium. Hifa pada umumnya bersepta, tetapi adapula dari
satu spora jamur membentuk hifa gabungan dari sel-sel yang tidak melekat, hifa ini disebut hifa
semu. Sebagai contoh dapat ditemukan pada sel-sel ragi (yeast) pada salah satu sisinya
membentuk tonjolan yang lebih besar, sehingga tampak menyerupai hifa, sedangkan anyaman
dari hifa semu itu sendiri disebut misellium semu.
Peran jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat bersifat buruk atau menguntungkan.
Buruk apabila merusak barang yang ada di sekitar kita, misalnya : makanan, pakaian, sepatu.
Menguntungkan apabila dapat dipergunakan untuk menunjang kesejahtraan manusia. Misalnya
dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya.
Beberapa jamur dapat membentuk racun, contoh : Aspergilus flavus, jamur ini
membentuk aflatoksin, yaitu sejenis mikotoksin.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui Peran Mikologi Dalam Mengatasi Akibat Jamur Pada Ibu Dan Anak
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) - banyak
orang juga menyebut cendawan.
B. POSISI FUNGI DALAM TAKSONOMI
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi
dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti
tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan
hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh
(eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal.
C. CARA HIDUP
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya,
fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
Saprofit
Parasit
Mutualisme
D. CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau
regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda
dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan
reproduksinya.
E. HABITAT
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat
yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian
banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
F. REPRODUKSI
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual
terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang
hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi
multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual
3. 3
dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap
kariogami.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya
khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya
mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang
disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-
jalinan semu menjadi tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung
organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang
cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke
sel.
Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan
sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak
memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk
glikogen.
Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh
dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit
fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak
dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita
AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit
jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
4. 4
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.
Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi
dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan
kebanyakan dari kelas Oomycetes.
G. PENGOBATAN
Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan kebersihan diri dan
menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak
sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya
meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh.
Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu segera diobati.
Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada
tingkat infeksi yang terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai penyakit hilang dan
sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang efektif membasmi jamur
dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah.
Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat tersebut
memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini
memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi inipun tergantung
pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran
pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.
Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit yang
dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau pengobatan
sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu. ''Bisa-bisa saja penderita melakukannya.
Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya. Namun, saya sering menemukan,
masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat.
Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami untuk melihat gejalanya,'' demikian
Kusmarinah merincinya.
5. 5
H. JAMUR PADA MANUSIA
Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin
yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa
bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi
yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi
lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali
menjangkiti masyarakat.
''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan,
jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan
orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Janssen-Cilag merupakan perusahaan farmasi yang memimpin
pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate dua persen.
I. FAKTOR-FAKTOR PENCETUS INFEKSI
1. Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap
keringat.
2. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
3. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
4. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik,
atau hormonal dalam jangka panjang.
5. Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.
6. Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon
dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.
J. KENALI JENIS INFEKSI JAMUR KULIT
a. Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
b. Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis
pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's
foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah
tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau
sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku
tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.
c. Ketombe (Pitiriasis Sika).
d. Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah payudara,
mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.
6. 6
K. CARA MEMASTIKAN PENYAKIT JAMUR
a. Pemeriksaan tampilan secara klinis.
b. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk
pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya.
jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan kerusakan tekstur kulit sehingga
terlihat buruk.
Belum lagi, rasa gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak segera
di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas.
Penyebab
Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;
1. Tinea kapitis
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata.
2. Microsporu canis
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang
disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular,
karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
3. Tinea kruris
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
Gejala
Sepintas, gejala yang ditunjukkan infeksi jamur kulit terlihat serupa, yaitu; kulit kemerahan,
bersisik, terjadi penebalan (pembengkakan), dan disertai rasa gatal.
Namun, Infeksi jamur kulit, tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur saja. Jika diteliti, maka
setiap jenis jamur menimbulkan gejala yang berbeda, serta menyerang kulit pada area tubuh yang
berbeda.
L. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR PADA IBU DAN ANAK
1. ATHLETES FOOT ( KAKI BERJAMUR)
Penyakit kaki berjamur disebabkan oleh jamur parasit yang biasanya menyerang kaki.Organisme
yang menimbulkan berasal dari kolam renang atau tempat pemandian yang kotor yang biasa
diserang ialah celah-celah jari,tapi dapat menjalar kebagian kaki lainnaya atau tangan .Namun
apa yang muncul di tangan biasanya disebabkan oleh racun dalam datrah bukan oleh organisme
itu sendiri.
Sementara kaki berjamur ini berkembang kulit mulai pecah dan luka ,akhirnya menjadi putih dan
lunak akhirnya mengelupas dan amat gatal,sering pula terasa sakit.penyakit ini lebih ganas di
daerah panas.
7. 7
Pencegahannya :
1. Menjaga bagian yang terkena jamur agar tetap kering.
2. Bersihkan kaki dengan sabun mandi dan air hangat setiap malam,selama 15-30 menit dalam
larutan boric acid
3. Lebih baik menggunakan kaos kaki katun yang putih,dan setiap hari diganti.
4. Jikalau terasa gatal sekali gunakan lrutan phenol 1 prosen dalam losion kelamina.
5. Agar tidak kambuh lagi,oleskanlah salap air raksa bercampur amino 2 prosen setiap
malam.Dan taburi bedak talkum yang mengandung 1 prosen asam salicyl selama beberapa
minggu setiap pagi.
2. KURAP BADAN
Penyakit ini tergolong penyakit tubuh yang agak jinak.Ini disebabkan infeksi cendawan pada
kulit muka,leher,tubuh,lengandan kaki.Dimulai dengan bercak-bercak seperti sisik dan lama-
lama tumbuh seperti biji kacang ijo,tetapi membesar dengan cepat.Penyakit disembuhkan mula-
mula dibagian tengah,sehingga membentuk lingkaran yang terdiri dari lepuh-lepuh.Bagia
lingkaran luar agak menonjol sehingga bagian tengah kelihatan kusut.Lingkaran tersebut akan
melebar sampai garis menengahnya mencapai 5 cm.Kdang-kadang bagian tengah tidak sembuh-
sembuh tapi meradang terus dan membuat bercak-bercak sisik,tetapi penyakit ini tidak
menimbulkan rasa sakit,hanya sedikit gatal.dan penyakit ini terjangkit dari binatang seperti
kucing.
Pengobatan :
1. Mengoleskan salap klamina setiap tiga jam kepada bagian yang terkena untuk menghilangkan
rasa gatal.
2. Mengunakan salah satu krem cendawan,seperti Holotex,Lotrimin atau Tinactin.
3. Obat griseofulvin sangat evektif bila di gunakan dalam pengawasan dokter.
3. RADANG SELAPUT OTAK( meningitis) karena infeksi jamur
Ada beberapa jenis infeksi jamur yang menyerangselaput otak,yaitu :
actinomycosis,cryptococcosis,kandidiasis,coccidioiomycosis,blastomycosis dan
hystoplasmosis.Gejalanya hampir sama dengan radang selaput otak akut.Dalam hal ini
permulaan sangat mendadak dan penyakit ini berkembang menjadi penyakit yang
patal.Gejalanya adalah sakit kepala,pusing-pusingmuntah-muntah dan biasanya leher menjadi
pegal-pegal.
Pengobatannya : menggunakan obat-obatan yang berkhsiat untuk mengobati kebanyakan infeksi
jamur,tapi sebelum mulai pengobatan,kita harus mengetahui jenis jamur yang menyebabkan
infeksi.Olehsebnya penderita harus memeriksa kedokter.
8. 8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit yang disebabkan oleh jamur pada ibu dan anak
a. Athletes foot ( kaki berjamur)
b. Kurap badan
c. Radang selaput otak( meningitis) karena infeksi jamur
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
Http//id.Wikipedia.Org/Wiki/Fungi.
Http//bebas.Vism.Org/Wikipedia/Biologi/0024 Bio 1-5a htm.
Http//Sehat-enak.blogspot.com/2009/Jenis-jenis penyakit.
Http//Www.Dechacare.com/Jangan –Anggap-Remeh-Jamur-Kulit 1312.Hrm.
10. 10
MAKALAH
PERAN MIKOLOGI DALAM MENGATASI PENYAKIT
AKIBAT JAMUR PADA IBU DAN ANAK
OLEH :
NAMA : TUTI ASTIKA
NIM : PSW.B.2015.IB.0028
TINGKAT : 1
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2015
11. 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah
kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ” PERAN
MIKOLOGI DALAM MENGATASI AKIBAT JAMUR PADA IBU DAN ANAK”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada
kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah ini untuk itu kami berterima kasih
apabila pembaca memberi saran atau kritikan kepada kami.
Raha, Desember 2015
Penyusun
i
12. 12
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
1. Latar Belakang.................................................................... 1
2. Tujuan .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................... 2
BAB III PENUTUP…………………….. ............................................. 8
A. Kesimpulan ........................................................................ 8
B. Saran................................................................................. 8
Daftar Pustaka......................................................................... 11
ii