SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamur hidup hampir pada semua tempat dan tidak memerlukan makanan kusus, faktor
yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan jamur meliputi : suhu, kelembapan, zat organik,
dan kebutuhan oksigen Walaupun koloni bercak-bercak jamur dapat dilihat secara makroskopis
dan mikroskopis. Jamur tersusun atas benang-benang sel yang panjang dan saling berhubungan
dari ujung keujung, benang ini disebut hifa.
Banyak anggota jamur yang hifanya dibatasi oleh dinding penyekat yang disebut septa
sehinga disebut hifa bersepta. Tetapi dari beberapa kelas terdapat juga struktur hifanya tidak
bersepta sehingga tampak sebagai satu sel yang memanjang dan terdapat nukleus dalam jumlah
yang banyak, hifa semacam ini disebut hifa senositik. Apabila benang-benang hifa ini bercabang
dan membentuk anyaman disebut miselium. Hifa pada umumnya bersepta, tetapi adapula dari
satu spora jamur membentuk hifa gabungan dari sel-sel yang tidak melekat, hifa ini disebut hifa
semu. Sebagai contoh dapat ditemukan pada sel-sel ragi (yeast) pada salah satu sisinya
membentuk tonjolan yang lebih besar, sehingga tampak menyerupai hifa, sedangkan anyaman
dari hifa semu itu sendiri disebut misellium semu.
Peran jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat bersifat buruk atau menguntungkan.
Buruk apabila merusak barang yang ada di sekitar kita, misalnya : makanan, pakaian, sepatu.
Menguntungkan apabila dapat dipergunakan untuk menunjang kesejahtraan manusia. Misalnya
dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya.
Beberapa jamur dapat membentuk racun, contoh : Aspergilus flavus, jamur ini
membentuk aflatoksin, yaitu sejenis mikotoksin.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui Peran Mikologi Dalam Mengatasi Akibat Jamur Pada Ibu Dan Anak
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) - banyak
orang juga menyebut cendawan.
B. POSISI FUNGI DALAM TAKSONOMI
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi
dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti
tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan
hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh
(eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal.
C. CARA HIDUP
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya,
fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
 Saprofit
 Parasit
 Mutualisme
D. CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau
regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda
dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan
reproduksinya.
E. HABITAT
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat
yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian
banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
F. REPRODUKSI
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual
terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang
hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi
multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual
3
dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap
kariogami.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya
khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya
mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang
disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-
jalinan semu menjadi tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung
organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang
cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke
sel.
Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan
sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak
memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk
glikogen.
Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh
dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit
fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak
dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita
AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit
jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
4
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.
Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi
dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan
kebanyakan dari kelas Oomycetes.
G. PENGOBATAN
Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan kebersihan diri dan
menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak
sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya
meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh.
Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu segera diobati.
Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada
tingkat infeksi yang terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai penyakit hilang dan
sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang efektif membasmi jamur
dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah.
Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat tersebut
memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini
memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi inipun tergantung
pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran
pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.
Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit yang
dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau pengobatan
sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu. ''Bisa-bisa saja penderita melakukannya.
Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya. Namun, saya sering menemukan,
masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat.
Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami untuk melihat gejalanya,'' demikian
Kusmarinah merincinya.
5
H. JAMUR PADA MANUSIA
Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin
yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa
bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi
yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi
lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali
menjangkiti masyarakat.
''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan,
jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan
orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Janssen-Cilag merupakan perusahaan farmasi yang memimpin
pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate dua persen.
I. FAKTOR-FAKTOR PENCETUS INFEKSI
1. Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap
keringat.
2. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
3. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
4. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik,
atau hormonal dalam jangka panjang.
5. Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.
6. Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon
dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.
J. KENALI JENIS INFEKSI JAMUR KULIT
a. Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
b. Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis
pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's
foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah
tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau
sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku
tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.
c. Ketombe (Pitiriasis Sika).
d. Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah payudara,
mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.
6
K. CARA MEMASTIKAN PENYAKIT JAMUR
a. Pemeriksaan tampilan secara klinis.
b. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk
pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya.
jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan kerusakan tekstur kulit sehingga
terlihat buruk.
Belum lagi, rasa gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak segera
di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas.
Penyebab
Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;
1. Tinea kapitis
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata.
2. Microsporu canis
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang
disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular,
karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
3. Tinea kruris
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
Gejala
Sepintas, gejala yang ditunjukkan infeksi jamur kulit terlihat serupa, yaitu; kulit kemerahan,
bersisik, terjadi penebalan (pembengkakan), dan disertai rasa gatal.
Namun, Infeksi jamur kulit, tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur saja. Jika diteliti, maka
setiap jenis jamur menimbulkan gejala yang berbeda, serta menyerang kulit pada area tubuh yang
berbeda.
L. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR PADA IBU DAN ANAK
1. ATHLETES FOOT ( KAKI BERJAMUR)
Penyakit kaki berjamur disebabkan oleh jamur parasit yang biasanya menyerang kaki.Organisme
yang menimbulkan berasal dari kolam renang atau tempat pemandian yang kotor yang biasa
diserang ialah celah-celah jari,tapi dapat menjalar kebagian kaki lainnaya atau tangan .Namun
apa yang muncul di tangan biasanya disebabkan oleh racun dalam datrah bukan oleh organisme
itu sendiri.
Sementara kaki berjamur ini berkembang kulit mulai pecah dan luka ,akhirnya menjadi putih dan
lunak akhirnya mengelupas dan amat gatal,sering pula terasa sakit.penyakit ini lebih ganas di
daerah panas.
7
Pencegahannya :
1. Menjaga bagian yang terkena jamur agar tetap kering.
2. Bersihkan kaki dengan sabun mandi dan air hangat setiap malam,selama 15-30 menit dalam
larutan boric acid
3. Lebih baik menggunakan kaos kaki katun yang putih,dan setiap hari diganti.
4. Jikalau terasa gatal sekali gunakan lrutan phenol 1 prosen dalam losion kelamina.
5. Agar tidak kambuh lagi,oleskanlah salap air raksa bercampur amino 2 prosen setiap
malam.Dan taburi bedak talkum yang mengandung 1 prosen asam salicyl selama beberapa
minggu setiap pagi.
2. KURAP BADAN
Penyakit ini tergolong penyakit tubuh yang agak jinak.Ini disebabkan infeksi cendawan pada
kulit muka,leher,tubuh,lengandan kaki.Dimulai dengan bercak-bercak seperti sisik dan lama-
lama tumbuh seperti biji kacang ijo,tetapi membesar dengan cepat.Penyakit disembuhkan mula-
mula dibagian tengah,sehingga membentuk lingkaran yang terdiri dari lepuh-lepuh.Bagia
lingkaran luar agak menonjol sehingga bagian tengah kelihatan kusut.Lingkaran tersebut akan
melebar sampai garis menengahnya mencapai 5 cm.Kdang-kadang bagian tengah tidak sembuh-
sembuh tapi meradang terus dan membuat bercak-bercak sisik,tetapi penyakit ini tidak
menimbulkan rasa sakit,hanya sedikit gatal.dan penyakit ini terjangkit dari binatang seperti
kucing.
Pengobatan :
1. Mengoleskan salap klamina setiap tiga jam kepada bagian yang terkena untuk menghilangkan
rasa gatal.
2. Mengunakan salah satu krem cendawan,seperti Holotex,Lotrimin atau Tinactin.
3. Obat griseofulvin sangat evektif bila di gunakan dalam pengawasan dokter.
3. RADANG SELAPUT OTAK( meningitis) karena infeksi jamur
Ada beberapa jenis infeksi jamur yang menyerangselaput otak,yaitu :
actinomycosis,cryptococcosis,kandidiasis,coccidioiomycosis,blastomycosis dan
hystoplasmosis.Gejalanya hampir sama dengan radang selaput otak akut.Dalam hal ini
permulaan sangat mendadak dan penyakit ini berkembang menjadi penyakit yang
patal.Gejalanya adalah sakit kepala,pusing-pusingmuntah-muntah dan biasanya leher menjadi
pegal-pegal.
Pengobatannya : menggunakan obat-obatan yang berkhsiat untuk mengobati kebanyakan infeksi
jamur,tapi sebelum mulai pengobatan,kita harus mengetahui jenis jamur yang menyebabkan
infeksi.Olehsebnya penderita harus memeriksa kedokter.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit yang disebabkan oleh jamur pada ibu dan anak
a. Athletes foot ( kaki berjamur)
b. Kurap badan
c. Radang selaput otak( meningitis) karena infeksi jamur
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
 Http//id.Wikipedia.Org/Wiki/Fungi.
 Http//bebas.Vism.Org/Wikipedia/Biologi/0024 Bio 1-5a htm.
 Http//Sehat-enak.blogspot.com/2009/Jenis-jenis penyakit.
 Http//Www.Dechacare.com/Jangan –Anggap-Remeh-Jamur-Kulit 1312.Hrm.
10
MAKALAH
PERAN MIKOLOGI DALAM MENGATASI PENYAKIT
AKIBAT JAMUR PADA IBU DAN ANAK
OLEH :
NAMA : TUTI ASTIKA
NIM : PSW.B.2015.IB.0028
TINGKAT : 1
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2015
11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah
kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ” PERAN
MIKOLOGI DALAM MENGATASI AKIBAT JAMUR PADA IBU DAN ANAK”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada
kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah ini untuk itu kami berterima kasih
apabila pembaca memberi saran atau kritikan kepada kami.
Raha, Desember 2015
Penyusun
i
12
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
1. Latar Belakang.................................................................... 1
2. Tujuan .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................... 2
BAB III PENUTUP…………………….. ............................................. 8
A. Kesimpulan ........................................................................ 8
B. Saran................................................................................. 8
Daftar Pustaka......................................................................... 11
ii

More Related Content

What's hot

osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
ikhsan saputra
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
Miira Mizhha As-Sauby
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanCynthia Caroline
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
Luluk Aviyani Dwi Astuti
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
 
Laporan Allelopati
Laporan AllelopatiLaporan Allelopati
Laporan Allelopati
Emilta Saputri
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
Hani Pebri
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
Tidar University
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Azizah Kuswardini
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
Biology Department
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
fentyagustin1
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Monika Sihaloho
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
Icha Medisty
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakterif' yagami
 

What's hot (20)

osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Laporan Allelopati
Laporan AllelopatiLaporan Allelopati
Laporan Allelopati
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikanLaporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
Laporan Ikhtiologi : Acara 1 identifikasi ikan
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
 
Isolasi bakteri
Isolasi bakteriIsolasi bakteri
Isolasi bakteri
 

Viewers also liked

Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
Warnet Raha
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
Septian Muna Barakati
 
Pola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewanPola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewan
victoryustinus@gmail.com
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3
Warnet Raha
 
Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour
musa alfatah
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
111NURUL
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
Septian Muna Barakati
 
Ekologi hewan
Ekologi hewan Ekologi hewan
Ekologi hewan
musa alfatah
 
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014afrays iwd
 
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURPpt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURZulfiana Ulfi
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
Rubby Putra
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
tochi run
 

Viewers also liked (14)

Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Makalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamurMakalah penyakit jamur
Makalah penyakit jamur
 
Pola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewanPola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewan
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak3
 
Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Penelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewanPenelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewan
 
Ekologi hewan
Ekologi hewan Ekologi hewan
Ekologi hewan
 
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
 
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURPpt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 

Similar to Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi

Jamur
JamurJamur
Jamur
ojan3107
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
wahyu tri
 
Mikr3
Mikr3Mikr3
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)itatriewahyuni
 
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
ikhsan saputra
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Hulwatun Nissa
 
Mengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungiMengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungi
yasin suharna
 
Buku Fungi
Buku FungiBuku Fungi
Buku Fungi
Nadya Zein
 
mengenal dunia fungi
mengenal dunia fungimengenal dunia fungi
mengenal dunia fungi
yasin suharna
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Rukmana Suharta
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Basyrowi Arby
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Fadloli Akhmad
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
Josua Sitorus
 
Jamur.pptx
Jamur.pptxJamur.pptx
Jamur.pptx
WaffleCaramel
 
Data jamur smp
Data jamur smpData jamur smp
Data jamur smp
Ifang Gunawan
 
Fungippt
FungipptFungippt
Fungipptthali74
 

Similar to Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Mikr3
Mikr3Mikr3
Mikr3
 
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
Percobaan 9 ( pengamatan jamur mikroskopis)
 
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Mengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungiMengenal dunia fungi
Mengenal dunia fungi
 
Buku Fungi
Buku FungiBuku Fungi
Buku Fungi
 
mengenal dunia fungi
mengenal dunia fungimengenal dunia fungi
mengenal dunia fungi
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Jamur.pptx
Jamur.pptxJamur.pptx
Jamur.pptx
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Data jamur smp
Data jamur smpData jamur smp
Data jamur smp
 
Jamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsemJamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsem
 
Fungippt
FungipptFungippt
Fungippt
 

More from Warnet Raha

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
Warnet Raha
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
Warnet Raha
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
Warnet Raha
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Warnet Raha
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
Warnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
Warnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
Warnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
Warnet Raha
 
Ipink
IpinkIpink
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
Warnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
Warnet Raha
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
Warnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Warnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Warnet Raha
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
Warnet Raha
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
Warnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 

Recently uploaded (13)

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 

Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsi

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur hidup hampir pada semua tempat dan tidak memerlukan makanan kusus, faktor yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan jamur meliputi : suhu, kelembapan, zat organik, dan kebutuhan oksigen Walaupun koloni bercak-bercak jamur dapat dilihat secara makroskopis dan mikroskopis. Jamur tersusun atas benang-benang sel yang panjang dan saling berhubungan dari ujung keujung, benang ini disebut hifa. Banyak anggota jamur yang hifanya dibatasi oleh dinding penyekat yang disebut septa sehinga disebut hifa bersepta. Tetapi dari beberapa kelas terdapat juga struktur hifanya tidak bersepta sehingga tampak sebagai satu sel yang memanjang dan terdapat nukleus dalam jumlah yang banyak, hifa semacam ini disebut hifa senositik. Apabila benang-benang hifa ini bercabang dan membentuk anyaman disebut miselium. Hifa pada umumnya bersepta, tetapi adapula dari satu spora jamur membentuk hifa gabungan dari sel-sel yang tidak melekat, hifa ini disebut hifa semu. Sebagai contoh dapat ditemukan pada sel-sel ragi (yeast) pada salah satu sisinya membentuk tonjolan yang lebih besar, sehingga tampak menyerupai hifa, sedangkan anyaman dari hifa semu itu sendiri disebut misellium semu. Peran jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat bersifat buruk atau menguntungkan. Buruk apabila merusak barang yang ada di sekitar kita, misalnya : makanan, pakaian, sepatu. Menguntungkan apabila dapat dipergunakan untuk menunjang kesejahtraan manusia. Misalnya dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya. Beberapa jamur dapat membentuk racun, contoh : Aspergilus flavus, jamur ini membentuk aflatoksin, yaitu sejenis mikotoksin. B. TUJUAN Untuk mengetahui Peran Mikologi Dalam Mengatasi Akibat Jamur Pada Ibu Dan Anak
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) - banyak orang juga menyebut cendawan. B. POSISI FUNGI DALAM TAKSONOMI Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. C. CARA HIDUP Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:  Saprofit  Parasit  Mutualisme D. CIRI-CIRI UMUM JAMUR Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya. E. HABITAT Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam. F. REPRODUKSI Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual
  • 3. 3 dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami. 1. Struktur Tubuh Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan- jalinan semu menjadi tubuh buah Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat. 2. Cara Makan dan Habitat Jamur Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. a. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS). b. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. c. Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
  • 4. 4 mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya. Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. G. PENGOBATAN Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan kebersihan diri dan menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh. Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu segera diobati. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai penyakit hilang dan sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang efektif membasmi jamur dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah. Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi inipun tergantung pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit. Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit yang dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu. ''Bisa-bisa saja penderita melakukannya. Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya. Namun, saya sering menemukan, masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat. Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami untuk melihat gejalanya,'' demikian Kusmarinah merincinya.
  • 5. 5 H. JAMUR PADA MANUSIA Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang. Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat. ''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Janssen-Cilag merupakan perusahaan farmasi yang memimpin pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate dua persen. I. FAKTOR-FAKTOR PENCETUS INFEKSI 1. Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat. 2. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan. 3. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk. 4. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang. 5. Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes. 6. Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur. J. KENALI JENIS INFEKSI JAMUR KULIT a. Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam. b. Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru. c. Ketombe (Pitiriasis Sika). d. Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah payudara, mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.
  • 6. 6 K. CARA MEMASTIKAN PENYAKIT JAMUR a. Pemeriksaan tampilan secara klinis. b. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya. jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan kerusakan tekstur kulit sehingga terlihat buruk. Belum lagi, rasa gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur tersebut. Jika tidak segera di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas. Penyebab Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu; 1. Tinea kapitis Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata. 2. Microsporu canis Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan. 3. Tinea kruris Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar anus Gejala Sepintas, gejala yang ditunjukkan infeksi jamur kulit terlihat serupa, yaitu; kulit kemerahan, bersisik, terjadi penebalan (pembengkakan), dan disertai rasa gatal. Namun, Infeksi jamur kulit, tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur saja. Jika diteliti, maka setiap jenis jamur menimbulkan gejala yang berbeda, serta menyerang kulit pada area tubuh yang berbeda. L. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR PADA IBU DAN ANAK 1. ATHLETES FOOT ( KAKI BERJAMUR) Penyakit kaki berjamur disebabkan oleh jamur parasit yang biasanya menyerang kaki.Organisme yang menimbulkan berasal dari kolam renang atau tempat pemandian yang kotor yang biasa diserang ialah celah-celah jari,tapi dapat menjalar kebagian kaki lainnaya atau tangan .Namun apa yang muncul di tangan biasanya disebabkan oleh racun dalam datrah bukan oleh organisme itu sendiri. Sementara kaki berjamur ini berkembang kulit mulai pecah dan luka ,akhirnya menjadi putih dan lunak akhirnya mengelupas dan amat gatal,sering pula terasa sakit.penyakit ini lebih ganas di daerah panas.
  • 7. 7 Pencegahannya : 1. Menjaga bagian yang terkena jamur agar tetap kering. 2. Bersihkan kaki dengan sabun mandi dan air hangat setiap malam,selama 15-30 menit dalam larutan boric acid 3. Lebih baik menggunakan kaos kaki katun yang putih,dan setiap hari diganti. 4. Jikalau terasa gatal sekali gunakan lrutan phenol 1 prosen dalam losion kelamina. 5. Agar tidak kambuh lagi,oleskanlah salap air raksa bercampur amino 2 prosen setiap malam.Dan taburi bedak talkum yang mengandung 1 prosen asam salicyl selama beberapa minggu setiap pagi. 2. KURAP BADAN Penyakit ini tergolong penyakit tubuh yang agak jinak.Ini disebabkan infeksi cendawan pada kulit muka,leher,tubuh,lengandan kaki.Dimulai dengan bercak-bercak seperti sisik dan lama- lama tumbuh seperti biji kacang ijo,tetapi membesar dengan cepat.Penyakit disembuhkan mula- mula dibagian tengah,sehingga membentuk lingkaran yang terdiri dari lepuh-lepuh.Bagia lingkaran luar agak menonjol sehingga bagian tengah kelihatan kusut.Lingkaran tersebut akan melebar sampai garis menengahnya mencapai 5 cm.Kdang-kadang bagian tengah tidak sembuh- sembuh tapi meradang terus dan membuat bercak-bercak sisik,tetapi penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit,hanya sedikit gatal.dan penyakit ini terjangkit dari binatang seperti kucing. Pengobatan : 1. Mengoleskan salap klamina setiap tiga jam kepada bagian yang terkena untuk menghilangkan rasa gatal. 2. Mengunakan salah satu krem cendawan,seperti Holotex,Lotrimin atau Tinactin. 3. Obat griseofulvin sangat evektif bila di gunakan dalam pengawasan dokter. 3. RADANG SELAPUT OTAK( meningitis) karena infeksi jamur Ada beberapa jenis infeksi jamur yang menyerangselaput otak,yaitu : actinomycosis,cryptococcosis,kandidiasis,coccidioiomycosis,blastomycosis dan hystoplasmosis.Gejalanya hampir sama dengan radang selaput otak akut.Dalam hal ini permulaan sangat mendadak dan penyakit ini berkembang menjadi penyakit yang patal.Gejalanya adalah sakit kepala,pusing-pusingmuntah-muntah dan biasanya leher menjadi pegal-pegal. Pengobatannya : menggunakan obat-obatan yang berkhsiat untuk mengobati kebanyakan infeksi jamur,tapi sebelum mulai pengobatan,kita harus mengetahui jenis jamur yang menyebabkan infeksi.Olehsebnya penderita harus memeriksa kedokter.
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Penyakit yang disebabkan oleh jamur pada ibu dan anak a. Athletes foot ( kaki berjamur) b. Kurap badan c. Radang selaput otak( meningitis) karena infeksi jamur B. SARAN Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA  Http//id.Wikipedia.Org/Wiki/Fungi.  Http//bebas.Vism.Org/Wikipedia/Biologi/0024 Bio 1-5a htm.  Http//Sehat-enak.blogspot.com/2009/Jenis-jenis penyakit.  Http//Www.Dechacare.com/Jangan –Anggap-Remeh-Jamur-Kulit 1312.Hrm.
  • 10. 10 MAKALAH PERAN MIKOLOGI DALAM MENGATASI PENYAKIT AKIBAT JAMUR PADA IBU DAN ANAK OLEH : NAMA : TUTI ASTIKA NIM : PSW.B.2015.IB.0028 TINGKAT : 1 YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2015
  • 11. 11 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ” PERAN MIKOLOGI DALAM MENGATASI AKIBAT JAMUR PADA IBU DAN ANAK”. Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah ini untuk itu kami berterima kasih apabila pembaca memberi saran atau kritikan kepada kami. Raha, Desember 2015 Penyusun i
  • 12. 12 DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................ i Daftar Isi ................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1 1. Latar Belakang.................................................................... 1 2. Tujuan .............................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN............................................................... 2 BAB III PENUTUP…………………….. ............................................. 8 A. Kesimpulan ........................................................................ 8 B. Saran................................................................................. 8 Daftar Pustaka......................................................................... 11 ii