1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiWarnet Raha
1. Jamur dapat hidup di berbagai lingkungan dan menginfeksi berbagai bagian tubuh manusia seperti kulit kepala, tubuh, kuku, dan bagian intim.
2. Faktor yang memicu infeksi jamur antara lain lembab, panas, keringat berlebihan, trauma, gangguan flora normal tubuh, dan penyakit seperti HIV/AIDS.
3. Gejala infeksi jamur kulit berupa bercak berwarna putih, merah, hitam yang gatal dan b
Proposal penelitian ini membahas analisis penyebab kegagalan pertumbuhan jamur di permukaan kaca. Berdasarkan tinjauan pustaka, jamur tidak dapat tumbuh di bahan anorganik seperti kaca karena kaca tidak mengandung zat yang dapat diserap oleh jamur.
Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang hanya dapat diamati dengan mikroskop. Terdiri dari bakteri, fungi, virus, protozoa, dan alga. Bakteri, fungi, dan virus mempengaruhi kehidupan manusia baik secara positif maupun negatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan jamur mikroskopis dari sampel jagung busuk.
2. Jamur yang diamati adalah Aspergillus sp. pada perbesaran 40x.
3. Dokumen juga membahas ciri-ciri umum jamur seperti bersel satu atau berbenang, serta peran jamur di lingkungan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak ningsiWarnet Raha
1. Jamur dapat hidup di berbagai lingkungan dan menginfeksi berbagai bagian tubuh manusia seperti kulit kepala, tubuh, kuku, dan bagian intim.
2. Faktor yang memicu infeksi jamur antara lain lembab, panas, keringat berlebihan, trauma, gangguan flora normal tubuh, dan penyakit seperti HIV/AIDS.
3. Gejala infeksi jamur kulit berupa bercak berwarna putih, merah, hitam yang gatal dan b
Proposal penelitian ini membahas analisis penyebab kegagalan pertumbuhan jamur di permukaan kaca. Berdasarkan tinjauan pustaka, jamur tidak dapat tumbuh di bahan anorganik seperti kaca karena kaca tidak mengandung zat yang dapat diserap oleh jamur.
Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang hanya dapat diamati dengan mikroskop. Terdiri dari bakteri, fungi, virus, protozoa, dan alga. Bakteri, fungi, dan virus mempengaruhi kehidupan manusia baik secara positif maupun negatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan jamur mikroskopis dari sampel jagung busuk.
2. Jamur yang diamati adalah Aspergillus sp. pada perbesaran 40x.
3. Dokumen juga membahas ciri-ciri umum jamur seperti bersel satu atau berbenang, serta peran jamur di lingkungan.
Kelompok 4 bertugas meneliti fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, dinding sel terbuat dari kitin, dan berkembang biak dengan spora. Fungi memiliki peran penting seperti dalam daur ulang, sebagai makanan dan obat, serta agen bio-kontrol. Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuh.
Bab V membahas tentang jamur, termasuk ciri-ciri, klasifikasi, dan peranannya. Jamur diklasifikasi menjadi empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas pada struktur, siklus hidup, dan peranannya bagi kehidupan.
Kapang adalah organisme mikroskopis multiseluler yang berperan penting dalam pembusukan tanaman dan hewan. Kapang memiliki struktur filamen yang disebut hifa dan membentuk miselium, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Secara biokimia, kapang bersifat saprofitik dan dapat memecah bahan organik menjadi yang lebih sederhana, termasuk dalam pembusukan pangan.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Jamur memiliki keragaman morfologi dan habitat. Mereka adalah organisme heterotrof yang mendapatkan nutrisi melalui penyerapan. Miselium yang terdiri dari hifa adalah tubuh vegetatif jamur yang sebenarnya, sementara buah tubuh hanya terlihat. Jamur memiliki peran penting dalam daur ulang, sebagai sumber makanan dan obat, serta agen bio-kontrol untuk mengendalikan hama.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi/jamur, meliputi ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, peran bagi kehidupan manusia, dan simbiosis jamur. Secara ringkas, fungi adalah organisme heterotrof yang mereproduksi secara aseksual dan seksual, diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok, dan berperan dalam produksi antibiotik, tempe, serta simbiosis seperti lumut kerak dan mikoriza.
Bakteri adalah organisme uniseluler yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas di berbagai lingkungan. Bakteri memiliki berbagai ciri, struktur, cara berkembang biak, dan bentuk. Bakteri dapat bermanfaat maupun merugikan, seperti membantu pencernaan, pembuatan makanan, dan penyakit.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Jamur (fungi) memiliki siklus hidup yang kompleks, meliputi reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi hifa atau pembentukan spora, sedangkan secara seksual melibatkan peleburan hifa jenis yang berbeda untuk membentuk zigospora. Terdapat empat divisi utama fungi berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bakteri, mulai dari definisi bakteri, ciri-ciri bakteri, jenis-jenis bakteri berdasarkan berbagai klasifikasi, reproduksi bakteri, serta bakteri yang menguntungkan dan merugikan.
Filum Euglenophyta merupakan ganggang yang mampu bergerak bebas dan memiliki bintik mata. Euglena merupakan contoh organisme Euglenophyta yang memiliki flagella dan bintik mata untuk bergerak menuju sumber cahaya. Euglenophyta melakukan reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan memiliki peranan positif sebagai fitoplankton dan produsen primer dalam ekosistem perairan.
Jamur diklasifikasikan ke dalam lima divisi berdasarkan cara berkembang biaknya, yaitu zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycota, dan chytridiomycota. Setiap divisi memiliki ciri khas dalam struktur reproduksi seksual dan aseksual serta habitatnya.
Kelompok 4 bertugas meneliti fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, dinding sel terbuat dari kitin, dan berkembang biak dengan spora. Fungi memiliki peran penting seperti dalam daur ulang, sebagai makanan dan obat, serta agen bio-kontrol. Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuh.
Bab V membahas tentang jamur, termasuk ciri-ciri, klasifikasi, dan peranannya. Jamur diklasifikasi menjadi empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas pada struktur, siklus hidup, dan peranannya bagi kehidupan.
Kapang adalah organisme mikroskopis multiseluler yang berperan penting dalam pembusukan tanaman dan hewan. Kapang memiliki struktur filamen yang disebut hifa dan membentuk miselium, sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Secara biokimia, kapang bersifat saprofitik dan dapat memecah bahan organik menjadi yang lebih sederhana, termasuk dalam pembusukan pangan.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Jamur memiliki keragaman morfologi dan habitat. Mereka adalah organisme heterotrof yang mendapatkan nutrisi melalui penyerapan. Miselium yang terdiri dari hifa adalah tubuh vegetatif jamur yang sebenarnya, sementara buah tubuh hanya terlihat. Jamur memiliki peran penting dalam daur ulang, sebagai sumber makanan dan obat, serta agen bio-kontrol untuk mengendalikan hama.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi/jamur, meliputi ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, peran bagi kehidupan manusia, dan simbiosis jamur. Secara ringkas, fungi adalah organisme heterotrof yang mereproduksi secara aseksual dan seksual, diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok, dan berperan dalam produksi antibiotik, tempe, serta simbiosis seperti lumut kerak dan mikoriza.
Bakteri adalah organisme uniseluler yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas di berbagai lingkungan. Bakteri memiliki berbagai ciri, struktur, cara berkembang biak, dan bentuk. Bakteri dapat bermanfaat maupun merugikan, seperti membantu pencernaan, pembuatan makanan, dan penyakit.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Jamur (fungi) memiliki siklus hidup yang kompleks, meliputi reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi hifa atau pembentukan spora, sedangkan secara seksual melibatkan peleburan hifa jenis yang berbeda untuk membentuk zigospora. Terdapat empat divisi utama fungi berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bakteri, mulai dari definisi bakteri, ciri-ciri bakteri, jenis-jenis bakteri berdasarkan berbagai klasifikasi, reproduksi bakteri, serta bakteri yang menguntungkan dan merugikan.
Filum Euglenophyta merupakan ganggang yang mampu bergerak bebas dan memiliki bintik mata. Euglena merupakan contoh organisme Euglenophyta yang memiliki flagella dan bintik mata untuk bergerak menuju sumber cahaya. Euglenophyta melakukan reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan memiliki peranan positif sebagai fitoplankton dan produsen primer dalam ekosistem perairan.
Jamur diklasifikasikan ke dalam lima divisi berdasarkan cara berkembang biaknya, yaitu zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycota, dan chytridiomycota. Setiap divisi memiliki ciri khas dalam struktur reproduksi seksual dan aseksual serta habitatnya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Berikut ini adalah pengertian jamur menurut beberapa
para ahli:
1. Menurut Campbell Tahun 2003
Menurut Campbell, jamur adalah eukariota yang sebagian besar adalah
eukariota sel jamur. Meskipun jamur telah dikelompokkan bersama dalam
kerajaan tumbuhan, jamur adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari
eukariota lainnya. Ketika ini terlihat dalam produksi makanan, struktur organisasi
dan pertumbuhan, serta dalam penggandaan jamur.
2. Menurut Gandjar Dkk Tahun 2006
Menurut Gandjar dkk. Jamur adalah sel eukariotik yang
tidak mengandung klorofil sama sekali dan tumbuh
seperti hifa. Di mana jamur ini memiliki dinding sel yang
mengandung kitin dan bersifat heterotropik.
3. B. Klasifikasi Jamur
Klasifikasi jamur terbagi menjadi beberapa seperti zygomycota,
ascomycota, basidiomycota dan deuteromycota:
1. Zygomycota
Jamur ini hidup sebagai saprofit dengan tumbuh bersel banyak dan hifa membentuk
miselium atau anyaman yang tidak bersekat. Reproduksi jamur ini adalah aseksual
dengan membentuk spora, sementara untuk reproduksi seksual dengan konjugasi dua
hifa yang kemudian menghasilkan zigospora.
2. Ascomycota
Jenis jamur ini mempunyai struktur khusus bernama kantong atau askus. Tubuhnya ada
yang uniseluler dan multiseluler.
3. Basidiomycota
Jamur ini memiliki miselium, miselium tersebut akan tumbuh tubuh buah atau
basidokrap yang bentuknya bervariasi.
4. Deuteromycota
Ini merupakan jenis jamur tidak sempurna sebab cara reproduksi generatifnya
belum diketahui dan perkembangbiakkan secara aseksual terjadi dengan
konidia. Hifanya memiliki sekat dan hidup sebagai parasit serta saprofit.
4. C. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur
Dipengaruhi karena faktor substrat, suhu, kelembapan, pH serta senyawa kimia
pada lingkungannya:
1. Substrat
Sumber nutrien utama untuk jamur yang digunakan setelah jamur mengeksresi
enzim ekstraseluler yang bisa mengurai senyawa kompleks dari substrat
menjadi senyawa lebih sederhana.
2. Elembapan
Merupakan faktor penting untuk pertumbuhan jamur.
3. Suhu
Suhu yang bisa meningkatkan pertumbuhan jamur adalah 25 hingga 30 derajat
celcius.
4. pH:
pH substrat sangat penting untuk pertumbuhan jamur sebab enzim tertentu
hanya akan mengurai substrat sesuai dengan pH tertentu. Biasanya, jamur
senang dengan pH di bawah 7.0.
5. Senyawa kimia
Selama proses tumbuh, jamur menghasilkan senyawa yang tidak dibutuhkan
dan akan dikeluarkan ke lingkungan. Senyawa ini adalah pengaman jamur dari
serangan organisme lain termasuk sesama mikroba.
5. D. Ciri Ciri Jamur
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur sangat tergantung dari jenisnya. Ada jenis jamur
bersel satu seperti khamir atau jamur multiseluler yang membentuk tubuh
buah besar dengan ukuran sekitar 1 meter seperti contohnya jamur kayu
2. Habitat dan Cara Makan
Semua jamur bersifat heterotrof akan tetapi berbeda dengan organisme lain
sebab jamur tidak memangsa serta mencerna makanan. Untuk
mendapatkan makanan, jamur akan menyerap zat organik dari lingkungan
lewat miselium dan hifa dan akan disimpan dalam bentuk glikogen.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dilakukan secara seksual dan aseksual jika secara
aseksual, maka jamur akan menghasilkan spora jamur yang bentuk dan
ukurannya bervariasi.
6. Peranan Jamur
Jamur di dalam kehidupan ini memiliki beberapa peranan yang diantaranya
ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Berikut beberpa macam
jamurnya :
A. Peranan Jamur Menguntungkan
• Aspergillus oryzae : Dapat mengempukkan adonan
• Neurospora crassa : Dapat membuat oncom
• Rhizopus stolonifer : Dapat membuat tempe
• Ganaoderma lucidum : Dapat untuk membuat obat
B. Peranan Jamur Merugikan
• Candinda albicans : Infeksi vagina
• Epidermophyton floccosum : Penyakit kaki yang di derita para atlet
• Microsporum sp, dan Trichophyton sp : Dapat menyebabkan kurap dan
juga panu
• Ustilago maydis : Parasit pada tumbuhan tembakau dan jagung.