3. “PERTANIAN TANGGUH YANG
BERKEADILAN
UNTUK KESEJAHTERAAN”
Pertanian Tangguh :
Terwujudnya kemandirian air, benih, pupuk dan
pestisida nabati
Berkeadilan :
Membangun atas azas potensi daerah
Kesejahteraan :
Dapat memberikan nilai lebih dari usahatani setelah
terpenuhi kebutuhan dasar ekonomi
(NTP >100)
4. 1. Mendorong pembangunan sumberdaya manusia
pertanian yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif
dan produktif.
2. Membina kelembagaan dan manajemen usahatani
yang efektif, efisien dan profesional.
3. Mendorong peningkatan produksi pertanian
tanaman pangan dan hortikultura yang optimal dan
bermutu.
4. Menfasilitasi terwujudnya sentra produksi tanaman
pangan dan hortikultura yang menghasilkan produk
yang mempunyai daya saing kompetitif dan
komparatif.
5. Membangun pertanian tanaman pangan dan
hortikultura ramah lingkungan yang terintegrasi.
5. 1. Mewujudkan kemandirian petani untuk
meningkatkan Kesejahteraan.
2. Meningkatkan produksi dan mutu produk
tanaman pangan dan hortikultura.
3. Menumbuhkembangkan usaha pertanian untuk
memacu aktivitas ekonomi rakyat.
4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesempatan
berusaha dan kesempatan kerja di bidang
pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
5. Menciptakan sistem manajemen pembangunan
pertanian yang berpihak kepada petani.
6. 1. Tersedianya produk pangan strategis.
2. Diversifikasi produksi komoditi pangan dan
hortikultura.
3. Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya
alam.
4. Meningkatnya nilai tambah dan daya saing.
5. Terwujudnya peningkatan kualitas
masyarakat tani.
7.
8. PROGRAM PEMBANGUNAN
TAHUN 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan
Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk
Hortikultura Berkelanjutan
Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir Pemasaran
dan Ekspor Hasil Pertanian
1
2
3
4
9. Masih terdapatnya kesenjangan produktivitas riil
ditingkat usahatani dibanding produktivitas potensial
komoditas pertanian shg memungkinkan untuk
ditingkatkan melalui penerapan iptek pertanian yang
spesifik lokasi.
Potensi sumberdaya alam;
Peluang penambahan baku lahan pertanian
Kaya akan keanekaragaman hayati
Diversifikasi Penggunaan Produk Pertanian
10. Pasar;
Permintaan akan produk pertanian terus
meningkat
Keragaman produk yg semakin bervariasi
Ketersedian tenaga untuk pembangunan tanaman
pangan relatif masih tersedia dan murah.
Insentif investasi dalam kegiatan agribisnis belum
mencukupi terutama yang berkaitan dengan
kebijakan makro ekonomi dan besarnya resiko
dibidang agribisnis.
Lanjutan ……………
11. 1. Pemberdayaan petani dan aparat pembina sehingga
mampu mengelola dan mengembangkan usahatani secara
mandiri dan berkelanjutan
2. Penyediaan dan perbaikan sarana prasarana pertanian.
3. Mendorong akselerasi peningkatan produktivitas, produksi
dan mutu produk melalui penerapan teknologi.
4. Mendorong percepatan diversifikasi produksi tanaman
pangan dan hortikultura.
5. Mendorong peningkatan efisiensi pasca panen, pengolahan
dan pemasaran hasil.
12. 1. Pemberdayaan petani dan aparat pembina.
2. Penyediaan dan perbaikan sarana prasarana pertanian.
3. Mendorong akselerasi peningkatan produktivitas, produksi
dan mutu produk melalui penerapan teknologi
4. Mendorong percepatan diversifikasi produksi tanaman
pangan dan hortikultura.
5. Mendorong peningkatan efisiensi pasca panen, pengolahan
dan pemasaran hasil
6. Pemberdayaan dan penguatan sistem kelembagaan
perbenihan tanaman pangan dan hortikultura.
13. PADI 722.286 Ton 1
JAGUNG 47.154 Ton
KEDELAI 13.564 Ton
KC. TANAH 3.563 Ton
KC. HIJAU 797 Ton
UBI KAYU 45.403 Ton
UBI JALAR 85.583 Ton
2
3
4
5
6
7
17. 1. PENGUATAN SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN
TERPADU (SL-PTT)
SLPTT Padi seluas 94.000 Ha terdiri dari :
Kawasan Pertumbuhan seluas 14.000 Ha ;
SL-PTT Padi Sawah seluas 2.000 Ha
SL-PTT Padi Pasang Surut 9.000 Ha
SL-PTT Padi Rawa Lebak 3.000 Ha
Kawasan Pengembangan seluas 18.000 Ha ;
SL-PTT Padi Sawah seluas 6.000 Ha
SL-PTT Padi Lahan Kering 12.000 Ha
Kawasan Pemantapan
SL-PTT Padi Sawah seluas 62.000 Ha
SLPTT Jagung Hibrida seluas 6.000 Ha
Kawasan Pengembangan seluas 5.000 Ha
Kawasan Pemantapan seluas 1.000 Ha
SLPTT Kedelai seluas 7.000 Ha
Kawasan Pengembangan seluas 7.000 Ha
18. 2. PENGEMBANGAN PERBENIHAN (KHUSUSNYA BERBASIS
PEMBERDAYAAN PENANGKAR BENIH)
Pengembangan penangkar untuk meningkatkan ketersediaan dan
penggunaan benih unggul (Penangkar Padi 6 Unit, Kedelai 11 Unit) sumber
dana APBN dengan pola Bansos.
Penangkaran Benih Padi (APBD) 200 Ha
Penguatan Sistem Perbenihan Hortikultura
Penguatan Lembaga Perbenihan
3. PENGUATAN PENANGANAN PENGENDALIAN OPT DAN DPI
Meningkatkan kemampuan penanganan akibat OPT dan DPI
Penyediaan agens hayati & pestisida secara berjenjang
SL PHT
SL-PHT Padi sebanyak 35 unit
SL-PHT Kedelai sebanyak 2 unit
Tindak Lanjut 8 unit
SL-Iklim
SLI Padi sebanyak 5 unit
SLI Jagung sebanyak 1 unit
(Lanjutan)
19. 4. PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN
Jalan Pertanian 2 Km
Optimasi Lahan 2.580 Ha
SRI 300 Ha
Perluasan Areal 3.500 Ha
Pengembangan Jaringan Irigasi 15.998 Ha
Pengembangan Jaringan Irigasi Wilayah Baru 3.500 Ha
PUAP 9 Paket
(Lanjutan)
5. PENANGANAN KEHILANGAN HASIL DAN MUTU HASIL
PRODUKSI (PASCA PANEN).
Menekan kehilangan hasil pada saat panen dan pasca panen
baik tanaman pangan maupun hortikultura
Bantuan Sarana Pasca Panen Padi 11 Kelompok
Bantuan Sarana Pasca Panen Jagung 2 Kelompok
Bantuan Sarana Pasca Panen Kedelai 1 Kelompok
Bantuan Sarana Pasca Panen Ubi Jalar 2 Kelompok
20. 6. Kawasan Pangan Terpadu
Demfarm Padi 320 Ha
Penangkar Benih Padi 200 Ha
Pengadaan Alsintan
(Lanjutan)
7. Akselerasi Peningkatan Produksi Padi
Demfarm PTT Padi 100 Ha
Bantuan Benih Dlm Rangka Percepatan Tanam Padi 3.800 Ha
8. Pengembangan Sentra Jagung
Pengembangan Sentra Jagung seluas 10 Ha
21.
22. No Kabupaten Kecamatan Desa Ponpes Kegiatan Luas (Ha)
1 KERINCI Air Hangat Timur Kemantan Yayasan Pendidikan
Diniyah Takmiliyah
Nurul Iklas
Budidaya Padi Sawah 12
2 KERINCI Danau Kerinci Cupak Yayasan Pendidikan
Takmiliyah Nurul
Falah
Budidaya Padi Sawah 12
24
J U M LA H
23. 1. Kab. Sarolangun
Kecamatan Singkut (1 Ponpes)
Budidaya Tanaman Semangka/Melon : 1 Ha ;
2. Kab. Merangin
Kecamatan Tabir (1 Ponpes)
Budidaya Cabe Rawit : 1 Ha ;
Kecamatan Ma. Siau (1 Ponpes)
Budidaya Cabe Merah : 1 Ha ;
24. Rencana LM3 Tahun 2014
Kabupaten Sarolangun(1 Ponpes)
Komoditi : Cabe Merah (1 Ha)
Kabupaten Kerinci (1 Ponpes)
Budidaya Cabe Merah : 1 Ha ;
25. Bantuan Pengembangan Sayuran :
Kab. Merangin (1 Ponpes)
Kab. Bungo (1 Ponpes)
Kab. Muaro Jambi (1 Ponpes)
Kota Jambi (1 Ponpes)
Masing2 Mendapat Bantuan
Bibit Terong/Cabe
Pupuk