Dokumen tersebut membahas tentang dua konsep penting dalam Islam yaitu qona'ah dan tasamuh. Qona'ah berarti merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan. Tasamuh berarti sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Kedua sifat ini penting untuk menciptakan masyarakat yang aman dan harmonis antar umat beragama.
1. A. QONA’AH
Secara bahasaqona’ahartinyacukup.Sedangkan menurut istilah merasa cukup dengan
apa yang dimiliki danmenjauhkandiri dari sifatketidakpuasan atau kekurangan. Sifat ini sangat
penting untuk diterapkan dalam kehidupan, mengingat di zaman modern ini, banyak hal yang
tidaksesuai dengan kehendak dan angan-angan manusia. Sifat qona’ah ini menuntun manusia
untukmenerimasegalapemberian Allah apa adanya dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas
terhadap pemberian Allah.
Untuk mengetahui tingkat ketaatan dan keimanan yang dimiliki oleh manusia, Allah
selalumemberikanujiandalamberbagai bentukmisalnyabencanaalam, kemiskinan, ketakutan
yang berlebihandankekurangan. Dalam menghadapi semua itu kita harus pasrah dan tawakkal
kepada Allah.
Bersikapqona’ahberarti sebuahpenerimaanyangtulusdanikhlasataspemberian Allah
namuntidakbolehkemudianmenjadi apatis(cuektidaksemangat)dalammencari rahmatAllah.
Manusiaharus tetapberusahasekuattenagauntukmemperolehyangterbaik.Setelahberusaha
ternyatagagal,baru kitapasrahkankepadaAllahbahwamemang itulah yang terbaik untuk kita.
Contoh sifat Qona’ah adalah :
Pak Ahmadseorangpetani denganlahangarapanyangtidakbegitu luas. Setelah musim
tanam tiba, dia memilih bibit yang terbaik untuk di tanam. Kemudian melakukan pemupukan
dan penyemprotan agar benihnya tumbuh dengan baik. Karena tanaman tersebut dipelihara
denganbaikmaka hasilnyapunjugabagus.DengansenyummengembangPakAhmadmemanen
hasil tanamannya. Kemudian dijual di pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan sisanya
untukbiayasekolahanaknya.Setelahdibagi-bagiternyatahasil panentersebuttidakmencukupi
untukmembayarsekolah anaknya.Dalamposisi seperti itu Pak Ahmad tetap bersyukur kepada
Allah dan menerima segala pemberian-Nya dengan lapang dada walaupun masih kurang. Dia
kemudianberusahamenanamlagi denganlebihbaikdenganharapanbesok hasilnya lebih baik.
Sikap seperti itulah yang disebut qona’ah.
Komponen Qona’ah :
1. Menerima dengan rela apa yang ada
2. Memohon kepada Allah agar ditambah rezeki yang layak dengan diiringi ikhtiar.
3. Menerima dengan sabar semua ketentuan Allah
4. Bertawakkal kepada Allah
5. Tidak tertarik dengan tipu daya yang bersifat duniawi.
Hadits Rasulullah SAW :
2. Artinya :
Dari Abdillah bin Amr, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Sungguh beruntung orang
yang beragama Islamdan dicukupirizkinya kemudian merasa cukup dengan apa yang diberikan
Allah kepadanya.” (HR Muslim)
Fungsi Qona’ah :
1. Menciptakan ketenangan dan ketentraman dalam hidup bermasyarakat
2. Terhindar dari sifat hasud, iri, dengki, dan dendam
3. Menjauhkan diri dari mengemis dan meminta-minta
B. TASAMUH
Secara bahasa tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling menghargai.
Sedangkanmenurut istilah tasamuh berarti suatu sikap yang senantiasa menghargai orang lain
yang berbeda dengan dirinya.
Firman Allah :
Artinya,”Haimanusia,sesungguhnya Kamimenciptakan kamu dariseorang laki-lakidan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal
(sebagian yang satudengan yang lain).Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (QS. Al hujurat : 13)
Hadits Rasulullah SAW :
Artinya :
Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana
mencintai dirinya sendiri. (HR Bukhori dan Muslim).
Manfaat tasamuh :
1. Tercipta masyarakat yang aman dan tenteram
2. Umat Islam bebas dalam menjalankan ibadah tanpa tekanan dari manapun
3. Tidak terjadi kesenjangan sosial.
Tasamuh secara garis besar di bagi menjadi dua yaitu :
a. Tasamuh intern umat beragama (sesama muslim)
Dengan sesama umat Islam kita harus bisa saling toleransi atau menghormati satu dengan
yang lain. Umat Islam itu bagaikan satu bangunan yang menguatkan antara satu bagian
3. dengan bagian yang lainnya. Toleransi ini jangan sampai hilang hanya karena perbedaan
dalam shalat shubuh memakai qunut atau tidak, perbedaan menjalankan hari raya,
perbedaan penentuan awal dan akhir Ramadhan dan sebagainaya.
Mengenai perbedaan ini Nabi bersabda :
)(احلديث ٌةَْْحَر ِِتَّمُا ُفَالِتْخِا
Artinya ,”Perbedaan pendapat di kalangan umatku adalah rahmat.” (Al hadits)
b. Tasamuh antar umat beragama (dengan non muslim)
AllahmenyatakanbahwaAgamayangdiridhoi dandiakui di sisi-Nya hanyalah Islam. Namun
demikiandalambermasyarakat kita tidak boleh kemudian kita menghina, melecehkan dan
merendahkanorang-orangyangberagamanon Islam. Kita harus tetap bekerjasama dengan
mereka dalam masalah keduniawian. Tetapi jika sudah sampai pada urusan akidah, kita
harus berjalan sendiri sesuai dengan aturan masing-masing. Dengan demikian maka
tasamuhberarti membiarkanoranglainberibadahsesuai dengankeyakinanmerekamasing-
masing. Dalam hal ini kita berpedoman pada firman Allah :
نْيِد َيِل َو ْمُكُنْيِد ْمُكَل
ِِِِِِArtinya ,”Bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku. (Al kafirun : 6)