Dokumen ini membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar seperti faktor internal dan eksternal serta dampak negatif dari tawuran seperti kerugian fisik, gangguan proses belajar, dan turunnya moralitas. Dokumen ini juga menyarankan cara-cara untuk mencegah tawuran seperti pendidikan moral di sekolah, pengawasan orang tua, serta kegiatan yang bermanfaat di lingkungan.
2. “tawuran”dapat
diartikan sebagai
perkelahian yang
meliputi banyak
orang
PENGERTIAN TAWURAN
“pelajar” adalah seorang
manusia yang belajar.
Sehingga pengertian tawuran
pelajar adalah perkelahian
yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang mana
perkelahian tersebut
dilakukan oleh orang yang
sedang belajar
PENGERTIAN PELAJAR
3. Faktor- faktor yang menyebabkan tawuran pelajar
A. FAKTOR INTERNAL
Faktor internal ini terjadi
didalam diri individu itu sendiri
yang berlangsung melalui
proses internalisasi diri yang
keliru dalam menyelesaikan
permasalahan disekitarnya dan
semua pengaruh yang datang
dari luar.
B. FAKTOR EKSTERNAL
1. FAKTOR KELUARGA
2. FAKTOR SEKOLAH
3. FAKTOR LINGKUNGAN
4. Hal yang menjadi pemicu tawuran
Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek
atau bahkan hanya saling menatap antar
sesama pelajar yang berbeda sekolahan.
Bahkan saling rebutan wanita pun bisa
menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak
lagi sebab-sebab lainnya.
5. Dampak karena tawuran pelajar
1. Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan
akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera
berat, bahkan sampai kematian.
2. Masyarakat sekitar juga dirugikan.
3. Terganggunya proses belajar mengajar.
4. Menurunnya moralitas para pelajar.
5. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan
saling menghargai
6. Analisis permasalahan perilaku sosial tawuran antara kelompok
pelajar dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan
2. Kelemahan
3. Peluang
4. Tantangan
7. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tawuran pelajar:
Sekolah
A. Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
B. Menambah jam pelajaran keagamaan baik di sekolah ataupun di
tempat kuliah.
C. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para
pelajar.
D. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
E. Pihak sekolah atau kampus harus memberikan sangsi yang tegas
jika ada siswa atau mahasiswa yang melakukan tawuran.
Orang Tua
A. Orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya. Apabila si anak
belum pulang ke rumah seperti biasanya, sebaiknya orang tua
proaktif menanyakan ke anak melalui telepon seluler, atau ke
teman atau ke sekolahan.
B. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang
sejatinya sedang mencari jati diri
8. Lingkungan
A. Patroli polisi dan satpol PP diintensifkan saat jam pulang sekolah
B. Masyarakat berperan aktif jika ada tanda-tanda akan terjadi tawuran, atau
sudah terjadi tawuran dengan menelepon polisi atau melalui jejaring
sosial facebook dan.
C. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau
dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat
diwaktu luangnya.
D. Para pedagang jangan menjual bebas senjata tajam dan bahan-bahan
kimia yang berbahaya
Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi
tawuran remaja, diantaranya :
A. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri
dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak
mendidik dan tidak menuntun
B. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi
dengan cara yang baik dan sehat
C. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan
dengan kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya
dengan perkembangan bakat dan potensi remaja