Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja, dampak pergaulan remaja, dan solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
KENAKALAN REMAJA MASA KINI
1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan pertolonganNya, saya
mendapat bimbingan dari bapak dan ibu guru. Tak lupa
juga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“KENAKALAN REMAJA”. Saya sadari masih banyak sekali
kekurangan yang terdapat dalam karya ilmiah ini, semoga hal ini
tidak menghalangi saya untuk terus berkarya. Saya berharap di
masa yang akan datang, saya dapat membuat karya ilmiah yang
lebih baik lagi.
Di dalam penyusunan karya ilmiah ini, saya banyak
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
mendukung. Semoga dengan dukungannya dapat menambah
kemampuan saya di masa yang akan datang.
Saya berharap karya ilmiah ini dapat mendatangkan
inspirasi bagi saya di masa yang akan datang dan juga memberi
manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk
membaca.
Bogor, April 2018
Penulis
2. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................i
Daftar Isi....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.....................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian remaja................................................................2
2.2 Pengertian pergaulan remaja masa kini...............................3
2.3 Karateristik psikolog remaja dan permasalahannya.............3
2.4 Faktor-faktor pergaulan remaja...........................................4
2.5 Tantangan yang dihadapi remaja masa kini.........................5
2.6 Dampak pergaulan remaja...................................................6
2.7 Solusi permasalahan remaja masa kini................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................9
3.2 Saran....................................................................................9
3.3 Daftar pustaka ..................................................................... 10
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah
tidak bisa lagi dibanggakan.Perilaku kenakalan remaja saat ini
sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi
maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja
diantaranya tawuran, pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar
SMA, pemakain narkoba dan lain-lain.Kehidupan remaja pada
masa kini mulai memprihatinkan.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus
bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan
Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.
Oleh karena itu, kami sebagai remaja yang berpendidikan sadar
bahwa kenakan remaja harus segera dihilangkan, kami
mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya tulis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Memahami pengertian kenakalan remaja
2. Mengetahui penyebab kenakalan remaja dan gejala-gejala
yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah pada
kenakalan remaja serta untuk memahami hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk menanggulangi kenakalan
remaja.
3. Ruang Lingkup
Dari hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar mulai
dari siswa-siswa yang ada disekolah dan siswa-siswa yang
tinggal di sekitar lingkungan rumah.
4. Sumber Data
Tinjauan pustaka tentang kenakalan remaja melalui web
internet.
Pengamatan langsung terhadap perilaku kenakalan
remaja.
4. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja
Para ahli sependapat bahwa Remaja adalah mereka yang
berusia sekitar 13-18 tahun. Remaja adalah masa peralihan dari
anak-anak ke dewasa. Pada usia sekitar 13-18 ini remaja sudah
tidak dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang
mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran
serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan
orang tuanya. Kesalahan yang dibuat para remaja hanya akan
menyenangkan teman sebayanya. Hal ini terjadi karena mereka
memang masih dalam masa mencari identitas. Masa remaja
merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting.
Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja
merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani
seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak
sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa
masa remaja merupakan masa yang kritis yang mungkin dapat
merupakan the best of time and the worst of time.
5. 3
2.2 Pengertian Pergaulan Remaja Masa Kini
Sebagai makhluk sosial, manusia tak lepas dari orang lain.
Begitu pula dengan remaja. Ia memerlukan interaksi dengan
orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang perlu dicermati
adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan
apa saja dampak pergaulannya bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.
Pergaulan berasal dari kata “GAUL”.Pergaulan itu sendiri
maksudnya kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun
masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan
remaja saat ini. “Gaul” menurut dimensi remaja-remaja adalah
ikut dalam trend, mode, dan hal-hal yang berhubungan dengan
glamoran hidup. Harus masuk ke dalam geng-geng, sering
bergabung, dan konkow-konkow diberbagai tempat seperti mall,
tempat wisata, game center, dan lain-lain. yang mana pada
akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya
konsumtif.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan
untuk terjun kedunia hura-hura. Dengan “setia kawan” itu pula
kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman keras,
mengonsumsi narkoba, dan bahkan seks bebas. Kalau tidak ikut
kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap
tidak setia kawan, paradigma seperti inilah yang menggerayangi
pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan
itu mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan
kesetiakawanan itu sendiri.
2.3 Karateristik Psikologi Remaja Dan Permasalahannya
1. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis
tentang gagasan abstrak.
2. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu
membuat rencana, strategi, membuat keputusan-
keputusan, serta memecahkan masalah.
3. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi,
membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
4. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar
menguji hipotesis.
5. Memikirkan masa depan, perencanaan, dll.
6. Mengalami kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan
dalam gerakan.
7. Ketidakstabilan emosi.
8. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
6. 4
9. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal
penyebab permasalahannya.
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remaja
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan
remaja sebagai berikut :
1. Faktor orang tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah.
Sistem komunikasi, pengaruh media massa,kebebasan bergaul
dan modernisasi di berbagai bidang. Rumah tangga yang
dipenuhi kekerasan ntah antar orang tua atau pada anaknya
jelas berdampak pada anak. Ketika anak tumbuh remaja, ia
akan belajar bahwa kekerasaan adalah bagian dari dirinya,
sehingga adalah hal yang wajar jika ia melakukan kekerasan
pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya
ketika remaja akantumbuh sebagaiindividu yang tidak mandiri
dan dan tidak berani mengembangkan indentitasnya yang unik.
begitu bergabung dengan teman-temannya. Ia akan
menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompoknya
sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
2. Sekolah
Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagailembaga yang
harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah
terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya.
Karena itu lingkungan sekolah yang tidak merangsang
siswanya untuk belajar misalnya, suasana kelas yang monoton,
peraturan yang tidak relevan, dengan pengajaran, tidak adanya
fasilitas praktikum, dll. Akan menyebabkan siswa lebih senang
melakukan kegiatan diluar sekolah bersama teman-temannya.
Baru setelah itu masalah pendidikan, dimana guru jelas
memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih
berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta
sebagaitokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara
kekerasan dalam mendidik siswanya meskipun caranya
berbeda.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari
remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya
perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan
kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk
(misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum
yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota
(bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat
merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya,
dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung
untuk munculnya perilaku berkelahi.
7. 5
2.5 Tantangan Yang Dihadapi Remaja Masa Kini
Saat ini, kita banyak dibanjiri oleh berbagai informasi yang
bisa dengan mudahnya didapat. Baik melalui media cetak, media
elektronik ataupun yang terbaru melalui dunia maya atau internet.
Informasi-informasi tersebut dapat berupa hal yang positif
maupun negatif. Salah satu informasi negatif yang banyak
menjadi perhatian adalah informasi mengenai konten-konten
dewasa, yang dapat diakses oleh semua orang dengan mudah
terutama melalui internet. Dikhawatirkan dengan banyaknya arus
informasi tanpa batasan tersebut dapat merubah persepsi remaja
mengenai seks dan seksualitas. Keluarga dan sekolah merupakan
tempat yang tepat bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang
benar mengenai pendidikan seks, karena biasanya remaja
mengambil contoh dari prilaku orang tua dan orang dewasa lain
di sekitarnya.
Memang sampai saat ini banyak orang yang masih merasa
tabu untuk membicarakan masalah seks tersebut dengan sesama
orang dewasa apalagi dengan anak-anak. Tetapi yang harus
disadari adalah, biasanya remaja akan mencari panutan dari orang
tua, jadi apabila orang tua hanya diam saja tanpa memberikan
informasi yang tepat mengenai seksualitas, maka remaja dapat
memperoleh informasi yang salah dan menjerumuskan mereka
dalam bahaya.
2.6 Dampak Pergaulan Remaja
1. Kenakalan dalam keluarga
Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal
yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus
mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang
hal-hal tertentu. Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-
larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang
mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak
cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau
mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan
remaja dalam keluarga.
8. 6
2. Kenakalan dalam pergaulan
Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam
hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang
terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian
obat-obatan terlarang sampai seks bebas. Menyeret remaja pada
sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja
sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan
kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan
keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
3. Kenakalan dalam pendidikan
Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum
terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal
pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk,
karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal
yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya,
membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam
kelas, dll.
10. 8
2.7 Solusi Permasalahan Remaja Masa Kini
1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari
orang tua dalam hal dan keadaan apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh
terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang
tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah
dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan
menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan
itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak
diajarkan orangtuanya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang
sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua
darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak
bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya
berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya
hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi,
seperti internet, handphone, dan lain-lain.
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar
dia mampu memilih dan membedakan mana yang baik
untuk dia maupun yang tidak baik.
11. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa remaja adalah masa yang sulit dan kritis, karena itu
perlunya pemahaman akan arti remaja dan semakin berkembang
menjadi dewasa itu seperti apa, sehingga para remaja tidak
langsung stres dan kemudian mengira perkembangan itu
membuat mereka takut. Maka keluarga lah yang seharusnya
memberikan pemahaman pada anak remajanya, supaya tidak
bertambah lagi remaja bergaul sembarangan yang ada di
Indonesia.
Selain orangtua, ternyata lingkungan dapat berpengaruh
pada kepribadian remaja. Jadi, para remaja pun dituntut untuk
lebih peka terhadap setiap pengaruh yang ada. Remaja harus bisa
memilih mana yang baik dari setiap perilaku yang akan mereka
lakukan, agar tidak merugikan dirinya dan orang lain.
3.2 Saran
1. Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk
mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak
terjerumus pada kenakalan remaja.
2. Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai
religius pada diri seorang remaja.
12. 10
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, K. (2005). Patologi Sosial 2: Kenakalan remaja.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Santrock, J.W. (2004). Life-Span Development. Ninth Edition.
Boston : McGraw-Hill Companies.