Makalah ini membahas tentang tawuran antar pelajar, termasuk pengertian, faktor-faktor penyebab, dampak, dan solusi dari tawuran antar pelajar. Faktor penyebabnya antara lain kondisi rumah tangga, lingkungan sekolah, dan pengaruh teman sebaya, sedangkan dampaknya meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan mengganggu ketentraman masyarakat. Untuk mengurangi tawuran diper
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, bentuk, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja dapat berdampak buruk bagi perkembangan remaja seperti gangguan mental, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba."
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan.
2) Faktor pemicu utama tawuran antar pelajar adalah saling mengejek dan perebutan wanita.
3) Dampak tawuran pelajar meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan menurunnya moralitas siswa.
Makalah ini membahas tentang tawuran antar pelajar, termasuk pengertian, faktor-faktor penyebab, dampak, dan solusi dari tawuran antar pelajar. Faktor penyebabnya antara lain kondisi rumah tangga, lingkungan sekolah, dan pengaruh teman sebaya, sedangkan dampaknya meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan mengganggu ketentraman masyarakat. Untuk mengurangi tawuran diper
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, bentuk, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja dapat berdampak buruk bagi perkembangan remaja seperti gangguan mental, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba."
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan.
2) Faktor pemicu utama tawuran antar pelajar adalah saling mengejek dan perebutan wanita.
3) Dampak tawuran pelajar meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan menurunnya moralitas siswa.
Dokumen ini membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar seperti faktor internal dan eksternal serta dampak negatif dari tawuran seperti kerugian fisik, gangguan proses belajar, dan turunnya moralitas. Dokumen ini juga menyarankan cara-cara untuk mencegah tawuran seperti pendidikan moral di sekolah, pengawasan orang tua, serta kegiatan yang bermanfaat di lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Laporan penelitian ini membahas tentang penyebab, dampak, dan cara mengatasi masalah kenakalan remaja. Penyebab kenakalan remaja terkait dengan faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga dan lingkungan. Dampaknya meliputi dampak bagi diri sendiri, keluarga, dan pemerintah. Untuk mengatasinya perlu adanya dukungan dari orang tua, sekolah
Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal berasal dari
diri pelajar sendiri seperti ketidakstabilan emosi, sedangkan faktor eksternal meliputi
pengaruh lingkungan, sekolah, dan keluarga. Tawuran berdampak negatif bagi pelajar dan
masyarakat sekitar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan pendidikan moral
kepada pelajar dan meningkatkan pengawasan di sekol
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)PuputPamela
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, contoh, dan faktor penyebabnya. Juga ditangani tentang tanggung jawab orangtua dan guru dalam mencegah dan menangani kenakalan remaja secara preventif, kuratif, dan represif."
Remaja mengalami berbagai perkembangan fisik, emosi, sosial dan psikis. Masa remaja sering diiringi berbagai kesulitan. Bullying di sekolah masih sering terjadi dan berdampak negatif bagi korban. Pencegahan dan penyelesaian bullying melibatkan peran sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk mendidik siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman.
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, penyebab, dan solusi untuk mengatasinya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan, dan krisis identitas. Solusi yang dibahas meliputi peningkatan pengawasan orang tua, pembinaan agama dan moral, serta program rehabilitasi.
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Tulisan ini membahas mengenai kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya dan upaya penanggulangannya melalui pendidikan agama Islam. Faktor penyebab kenakalan siswa adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Upaya penanggulangannya meliputi preventif (pendekatan orang tua), represif (hukuman mendidik), dan kuratif (silaturahmi ke rumah siswa). Internalisasi pendidikan agama Islam secara efekt
Dokumen ini membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar seperti faktor internal dan eksternal serta dampak negatif dari tawuran seperti kerugian fisik, gangguan proses belajar, dan turunnya moralitas. Dokumen ini juga menyarankan cara-cara untuk mencegah tawuran seperti pendidikan moral di sekolah, pengawasan orang tua, serta kegiatan yang bermanfaat di lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Laporan penelitian ini membahas tentang penyebab, dampak, dan cara mengatasi masalah kenakalan remaja. Penyebab kenakalan remaja terkait dengan faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga dan lingkungan. Dampaknya meliputi dampak bagi diri sendiri, keluarga, dan pemerintah. Untuk mengatasinya perlu adanya dukungan dari orang tua, sekolah
Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal berasal dari
diri pelajar sendiri seperti ketidakstabilan emosi, sedangkan faktor eksternal meliputi
pengaruh lingkungan, sekolah, dan keluarga. Tawuran berdampak negatif bagi pelajar dan
masyarakat sekitar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan pendidikan moral
kepada pelajar dan meningkatkan pengawasan di sekol
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)PuputPamela
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, contoh, dan faktor penyebabnya. Juga ditangani tentang tanggung jawab orangtua dan guru dalam mencegah dan menangani kenakalan remaja secara preventif, kuratif, dan represif."
Remaja mengalami berbagai perkembangan fisik, emosi, sosial dan psikis. Masa remaja sering diiringi berbagai kesulitan. Bullying di sekolah masih sering terjadi dan berdampak negatif bagi korban. Pencegahan dan penyelesaian bullying melibatkan peran sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk mendidik siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman.
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, penyebab, dan solusi untuk mengatasinya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan, dan krisis identitas. Solusi yang dibahas meliputi peningkatan pengawasan orang tua, pembinaan agama dan moral, serta program rehabilitasi.
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Tulisan ini membahas mengenai kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya dan upaya penanggulangannya melalui pendidikan agama Islam. Faktor penyebab kenakalan siswa adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Upaya penanggulangannya meliputi preventif (pendekatan orang tua), represif (hukuman mendidik), dan kuratif (silaturahmi ke rumah siswa). Internalisasi pendidikan agama Islam secara efekt
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. 1. Pengertian Tawuran :
• Tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang
yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
Tawuran antar pelajar bisa terjadi disebabkan saling mengejek atau bahkan
hanya saling menatap antar sesama, pelajar bahkan saling rebutan pacarpun
bisa menjadi pemicu tawuran dan masih banyak lagi.
3. 2. Faktor-faktor Penyebab Tawuran Pelajar
• A. Faktor Internal
Faktor internal terjadi di dalam diri
individu itu sendiri yang keliru dalam
menyelesaikan permasalahan
disekitarnya dan semua pengaruh yang
dari luar.
B. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang
keluar dari individu :
4. • 1. Faktor Keluarga
Keluarga adalah tempat dimana
pendidikan pertama dari orang tua
diterapkan
• 2. Faktor Sekolah
Sekolah tidak hanya untuk
menjadikan para siswa pandai
secara akademi namun juga pandai
secara akhlaknya.
3. Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah dan lingkungan
sekolah dapat mempengaruhi
perilaku remaja
5. 3. Ancaman Bagi Pelaku Tawuran
• Para pelajar yang terlibat dalam Tawuran Antar Pelajar, baik secara
individu maupun berkelompok, akan dikenakan sanksi hukum sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Jika terbukti terlibat dalam
perkelahian, para pelajar tersebut akan bertanggung jawab atas
perbuatan mereka dan dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang
berlaku.
• Kenakalan remaja dapat mencakup perkelahian antara pelajar dan
dikategorikan dalam dua bentuk perilaku anak yang bisa berhadapan
dengan hukum.
• Pertama, status offence, yaitu perilaku kenakalan anak yang jika
dilakukan oleh orang dewasa tidak dianggap sebagai kejahatan,
seperti tidak menurut, membolos sekolah, atau kabur dari rumah.
6. • Kedua, juvenile delinquency, yaitu perilaku anak yang jika dilakukan
oleh orang dewasa dianggap sebagai kejahatan atau pelanggaran
hukum.
• Pada tanggal 6 Desember 2022, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
yang baru disahkan menetapkan sanksi pidana dan denda bagi pelaku
perkelahian kelompok atau tawuran, sebagaimana diatur dalam Pasal
472 tentang Penyerangan dan Perkelahian secara Berkelompok.
Pelaku tawuran dapat dipenjara hingga 2 tahun jika menyebabkan
luka berat, dan hingga 4 tahun jika menyebabkan kematian, sebagai
bentuk penghormatan bagi korban dan keluarganya serta sebagai
upaya pencegahan tawuran antar pelajar yang semakin marak.
7. • Kemudian, Pasal 45 KUHP menyatakan bahwa anak-anak yang telah
mencapai usia 16 tahun dapat diadili di pengadilan. Namun, UU No.
11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menetapkan
batas usia anak yang dapat dijatuhi hukuman atau sanksi pidana yang
berbeda secara signifikan dalam Pasal 1 ayat (3) menyatakan bahwa
anak yang berkonflik dengan hukum yang selanjutnya disebut anak
yang berusia 12 tahun, tetapi belum berusia 18 tahun yang diduga
melakukan tindak pidana.
8. 4. Dampak Karena Tawuran Pelajar
• A. Kerugian Fisik. Pelajar yang
ikut tawuran kemungkinan akan
menjadi korban
• B. Terganggunya Proses Belajar
Mengajar
• C. Menurunnya moralitas para
pelajar
• D. Hilangnya perasaan peka,
toleransi, tenggang rasa, dan
saling menghargai.
9. 5. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tawuran pelajar
• A. Memberikan pendidikan moral untuk para
pelajar
• B. Menghadirkan seorang figur yang baik
untuk dicontoh oleh para pelajar.
• C. Memberikan perhatian yang lebih untuk
para remaja yang sejatinya sedang mencari
jati diri.
• D. Mengfasilitasi para pelajar, baik di
lingkungan rumah atau di lingkungan sekolah
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat diwaktu luang.
• E. Melihat kelemahan dan kekurangan sendiri.
10. 6. KESIMPULAN :
• Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidaklah hanya datang dari
individu siswa itu sendiri. Melainkan juga terjadi karena faktor faktor
lain yang datang dari luar individu diantaranya faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor lingkungan , maka inilah peran orang tua dituntut
untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya. Jika sang anak
tiba-tiba melakukan kesalahan, guru sebagai pendidik bisa dijadikan
instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agar menjadi
insan yang lebih baik. Begitupun dalam mencari teman sepermainan.
11. 7. SARAN :
• A. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan yang pelajar harus
mampu membentuk pola pikir yang baik untuk para pelajar.
• B. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan
situasi yang kondusif.
• C. Lembaga pendidikan sudah semestinya memberikan pelayanan
yang baik untuk membantu para pelajar mengarah dan
mengembangkan segala potensi yang ada didalamnya.