• Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:

1. Chapter 11 –
Algoritma Penjadwalan CPU
Tri sugihartono, Mkom
STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Sistem OperasiSistem Operasi

2. AlgoritmaPenjadwalan
• First-come, first-served (FCFS)
• Shortest-Job-First (SJF)
• Priority
• Guaranteed
• Round-Robin (RR)
• Multilevel Queue
• Multilevel Feedback Queue
• Two Level Scheduling

3. Priority Scheduling
• Priority Scheduling merupakan
algoritma penjadwalan yang
mendahulukan proses yang memiliki
prioritas tertinggi. Setiap proses
memiliki prioritasnya masing-masing.
Prioritas suatu proses dapat ditentukan
melalui beberapa karakteristik antara
lain:

4. Priority Scheduling
• Timelimit.
• Memory requirement.
• Aksesfile.
• Perbandingan antara burst M/K dengan
CPU burst.
• Tingkat kepentingan proses.

5. Priority Scheduling
Untuk proritasyang samadilakukan dengan FCFS.
Adapun algoritmapenjadual prioritasadalah sebagai
berikut:
• Setiap prosesakan mempunyai prioritas(bilangan
integer). Beberapasistem menggunakan integer dengan
urutan kecil untuk prosesdengan prioritasrendah, dan
sistem lain jugabisamenggunakan integer urutan kecil
untuk prosesdengan prioritastinggi.
Tetapi dalam teksini diasumsikan bahwainteger kecil
merupakan prioritastertinggi.
• CPU diberikan ke proses dengan prioritas tertinggi

6. Priority Scheduling
Dalam algoritmaini adaduaskemayaitu:
• Preemptive: proses dapat di interupsi jika
terdapat prioritas lebih tinggi yang memerlukan
CPU.
• Nonpreemptive: prosesdengan prioritastinggi
akan mengganti pada saat pemakain timeslice
habis.

7. Priority Scheduling
• Non Pre-Emptive Priority Schedulling
a. Buatkan Gant Chart
b. Hitung Waiting Time , dan Average Waiting Time
Priority AT BT
P0 2 0 4
P1 4 1 2
P2 6 2 3
P3 10 3 5
P4 8 4 1
P5 12 5 4
P6 9 6 6

8. Non Pre-Emptive Priority
Schedulling
P0 P1 P2 P4 P6 P3 P5
0 4 6 9 10 16 21 25
Gant chart
Priority AT BT CT TAT WT
P0 2 0 4 4 4 0
P1 4 1 2 6 5 3
P2 6 2 3 9 7 4
P3 10 3 5 21 18 13
P4 8 4 1 10 6 5
P5 12 5 4 25 20 16
P6 9 6 6 16 10 4
Waiting Time & Average Waiting Time (AWT)
AWT = 45/ 7 = 6,4

9. Priority Scheduling
• Pre-Emptive Priority Schedulling
a. Buatkan Gant Chart
b. Hitung Waiting Time , dan Average Waiting Time
Priority AT BT
P0 2 0 4
P1 4 1 2
P2 6 2 3
P3 10 3 5
P4 8 4 1
P5 12 5 4
P6 9 6 6

10. Pre-Emptive Priority Schedulling
0 4 6 12 14 17 22 25
Gant chart
Priority AT BT CT TAT WT
P0 2 0 4 4 4 0
P1 4 1 2 14 13 11
P2 6 2 3 17 15 12
P3 10 3 5 22 19 14
P4 8 4 1 5 1 0
P5 12 5 4 25 20 16
P6 9 6 6 12 6 0
Waiting Time & Average Waiting Time (AWT)
AWT = 53/ 7 = 7,5
P0 P0 P0 P0 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P5
1 2 3 5

12. Priority Scheduling
• Pre-Emptive Priority Schedulling
a. Buatkan Gant Chart
b. Hitung Waiting Time , dan Average Waiting Time
Priority AT BT
P0 3 0 8
P1 1 1 1
P2 2 2 3
P3 3 3 2
P4 4 4 6

13. Pre-Emptive Priority Schedulling
0 4 12 14 20
Gant chart
Priority AT BT CT TAT WT
P0 3 0 8 12 12 4
P1 1 1 1 2 1 0
P2 2 2 3 5 3 0
P3 3 3 2 14 11 9
P4 4 4 6 20 16 10
Waiting Time & Average Waiting Time (AWT)
AWT = 23/ 5 = 4,6
1 2 3 5
P0 P1 P2 P2 P2 P0 P3 P4