Dokumen tersebut membahas tentang algoritma penjadwalan proses, khususnya algoritma Shortest Job First (SJF) yang melakukan penjadwalan berdasarkan panjang waktu proses terpendek. Ada dua skema SJF yaitu non preemptive dan preemptive, beserta contoh penerapannya pada beberapa tabel proses.

1. Chapter 10 –
Algoritma Penjadwalan
Tri sugihartono, Mkom
STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Sistem OperasiSistem Operasi

2. AlgoritmaPenjadwalan
• First-come, first-served (FCFS)
• Shortest-Job-First (SJF)
• Priority
• Guaranteed
• Round-Robin (RR)
• Multilevel Queue
• Multilevel Feedback Queue
• Two Level Scheduling

3. SJF (Shortest Job First)
Padapenjadwalan SJF, prosesyang memiliki CPU burst paling
kecil dilayani terlebih dahulu.
Terdapat duaskema:
1. Non preemptive,
bilaCPU diberikan padaproses, makatidak bisaditundasampai
CPU burst selesai.
2. Preemptive,
jikaprosesbaru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek
dari sisawaktu prosesyang saat itu sedang dieksekusi, prosesini
ditundadan diganti dengan prosesbaru. Skemaini disebut
dengan Shortest-Remaining-Time-First (SRTF)

4. SJF Non Preemptive
• SJF Non Preemptiveadalah
algoritmapenjadwalan yang
menjalankan proses
berdasarkan prosesdengan burst
time
terkecil.

5. SJF Preemptive
• Premptive— bila sebuah proses datang
dengan waktu proses lebih rendah
dibandingkan dengan waktu proses yang
sedang dieksekusi oleh CPU maka proses
yang waktunya lebih rendah mendapatkan
prioritas.
• Skemaini disebut jugaShort - Remaining
TimeFirst (SRTF).

6. BEBERAPA RUMUS
PENGUKURAN DALAM
PENJADWALAN PROSES
rn Around Time(TAT) = Completion Time(CT) – Arrival Time
= CT – AT
aiting Time (WT) = Turn Around Time(TAT) - Burst Time(BT
= WT + BT

7. Contoh SJF 1
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
Proses Arrival
Time (ms)
Burst
Time (ms)
P0 2 3
P1 4 6
P2 6 4
P3 8 5
P4 0 2

8. Contoh SJF 2
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
Proses Arrival
Time (ms)
Burst
Time (ms)
P0 0 3
P1 1 5
P2 3 2
P3 9 5
P4 12 5

9. SJF 1
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
Proses Arrival
Time (ms)
Burst
Time (ms)
P0 0 5
P1 2 3
P2 4 1
P3 5 2
P4 7 4
P5 8 5
P6 10 4

10. SJF 2
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
Proses Arrival
Time (ms)
Burst
Time (ms)
P0 0 3
P1 3 5
P2 5 2
P3 7 4
P4 8 3

11. SJF 3
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT

12. SJF 4
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT

13. SJF 5
Perhatikan Tabel Berikut
Berdasarkan tabel tersebut anda diminta untuk membuat :
1. SJF Non Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT
2. SJF Preemptive
a. Gantt Chart
b. Tabel TAT, WT, dan RST
c. Hitung Average TAT, Average WT