SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
NAMA : HALIMAH
NIM : 171041020027
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA
ANGKATAN : 2017
Bab 11
Implementasi Sistem File
Implementasi Sistem File
• Struktur Sistem File
• IImplementasi Sistem File
• Implementasi direktori
• Metode Alokasi
• Manajemen
• Ruang Bebas Efisiensi dan Kinerja
• Pemulihan
• Sistem File Log-Terstruktur
• NFS
• Contoh: Sistem Berkas WAFL
Tujuan :
• Untuk menjelaskan rincian penerapan sistem file
lokal dan struktur direktori
• Untuk menggambarkan implementasi sistem file
remote
• Untuk membahas alokasi blok dan algoritma blok
bebas dan trade-off
Struktur Sistem File
• Gambar berikut menggambarkan struktur sistem
berkas yang diperlukan yang disediakan oleh sistem
operasi.
• Gambar 12-3 (a) mengacu pada pembukaan sebuah
file.
• Gambar 12-3 (b) mengacu pada membaca sebuah file
Lapisan File System
Khas Blok Kontrol File
Struktur Sistem Berkas Memori
Sistem Berkas Virtual
Sistem Berkas VirtualSistem Berkas VirtualSistem Berkas Virtual
• Virtual File Systems (VFS) menyediakan cara berorientasi obyek
untuk mengimplementasikan sistem file.
• VFS memungkinkan antarmuka panggilan sistem yang sama (API)
digunakan untuk berbagai jenis sistem file.
• API adalah antarmuka VFS, bukan tipe sistem file tertentu.
Tampilan Skematis Sistem Berkas Virtual
Implementasi direktori
• Linear list Nama file dengan pointer ke blok data.
- Mudah diprogram
- Memakan waktu untuk mengeksekusi
• Hash Table - Daftar linier dengan struktur data hash.
- Mengurangi waktu pencarian direktori
- collisions : situasi di mana dua nama file hash ke lokasi
yang sama
- ukuran tetap
Metode Alokasi
Metode alokasi mengacu pada
bagaimana blok disk dialokasikan
untuk file:
• Alokasi yang berdekatan
• Alokasi terkait
• Alokasi indeks
a. Alokasi yang berdekatan
• Setiap file menempati satu set blok bersebelahan
pada disk
• Lokasi sederhana - hanya blok (blok #) dan panjang
(jumlah blok) diperlukan
• Akses acak
• Pemborosan ruang (dynamic storage-allocation
problem)
• File tidak bisa tumbuh
Pemetaan dari logis ke fisik
LA/512
Q
R
Blokir untuk diakses =! + alamat
awal Perpindahan ke blok = R
Alokasi Disk Space yang berdekatan
Sistem Berbasis Luas
• Banyak sistem berkas yang lebih baru (I.e Veritas
File System) menggunakan skema alokasi
bersebelahan yang dimodifikasi
• Sistem file berbasis luas mengalokasikan blok disk
secara luas
• extent adalah blok disk yang bersebelahan
• Luas dialokasikan untuk alokasi file
• File terdiri dari satu atau lebih luasan.
b. Alokasi Yang Ditautkan
• Setiap file adalah daftar blok piringan yang terhubung: blok bisa
tersebar di manapun pada disk.
block =
pointer
Alokasi yang Ditautkan (Lanjutan)
• Sederhana - hanya perlu alamat awal
• Sistem manajemen ruang bebas - tidak ada pemborosan
ruang T
• Tidak ada akses acak
• Pemetaan
LA/511
Q
R
Blok yang akan diakses adalah blok Qth dalam rantai blok yang terkait yang
mewakili berkas.
Perpindahan ke blok = R + 1
Tabel alokasi file (FAT) - alokasi ruang disk yang digunakan oleh MS-DOS
dan OS / 2.
Alokasi yang Ditautkan (Lanjutan)
Tabel Alokasi File
c. Alokasi Indeks
• Membawa semua petunjuk bersama ke dalam
blok indeks.
•Tampilan logis
Tabel indeks
Contoh Alokasi Indeks
Alokasi indeks (Lanjutan)
• Butuh tabel indeks
•Akses acak
• Akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, namun memiliki overhead blok
indeks
• Pemetaan dari logis ke fisik dalam file dengan ukuran maksimal 256K kata dan
ukuran blok 512 kata. Kami hanya membutuhkan 1 blok untuk tabel indeks
LA/512
Q
R
Q = perpindahan ke tabel indeks
R = perpindahan ke blok
Alokasi Indeks – Pemetaan (lanjutan)
• Pemetaan dari logis ke fisik dalam file dengan panjang tak terbatas (ukuran
blok 512 kata).
• Skema Linked - Link blok tabel indeks (tidak ada batas ukuran).
LA / (512 x 511)
Q1
R1
Q1 = block of index table
R1 is used as follows:
R1 / 512
Q2
R2
Q2 = displacement into block of index table
R2 displacement into block of file:
Alokasi Indeks - Pemetaan (Lanjutan)
• Indeks dua tingkat (ukuran file maksimum adalah 5123)
LA / (512 x 512)
Q1
R1
Q1 = perpindahan ke luar-indeks
R1 digunakan sebagai berikut:
R1 / 512
Q2
R2
Q2 = perpindahan ke dalam blok tabel indeks
Perpindahan R2 ke dalam blok file:
Alokasi Indeks - Pemetaan (Lanjutan)

outer-index
index table file
Alokasi Indeks - Pemetaan (Lanjutan)
• Indeks dua tingkat (ukuran file maksimum adalah 5123)
LA / (512 x 512)
Q1
R1
Q1 = perpindahan ke luar-indeks
R1 digunakan sebagai berikut:
R1 / 512
Q2
R2
Q2 = perpindahan ke dalam blok tabel indeks Perpindahan
R2 ke dalam blok file:
Skema Gabungan: UNIX (4K byte per blok)
Manajemen Ruang Bebas
…
0 1 2 n-1
bit[i] =

0  block[i] free
1  block[i] occupied
Penghitungan jumlah blok
(jumlah bit per kata) *
(jumlah kata 0-nilai) +
offset pertama 1 bit
Manajemen Ruang Bebas (Lanjutan)
• Peta bit membutuhkan ruang ekstra
Contoh:
ukuran blok = 212 byte
ukuran disk = 230 byte (1 gigabyte)
n = 230/212 = 218 bit (atau 32K byte)
• Mudah untuk mendapatkan file bersebelahan
• Daftar tertaut (daftar gratis)
• Tidak bisa mendapatkan ruang bersebelahan
dengan mudah
• Tidak ada pemborosan ruang
• Pengelompokan
•Perhitungan
Manajemen Ruang Bebas (Lanjutan)
• Perlu untuk melindungi:
• Pointer ke daftar gratis
• Peta bit
- Harus disimpan di disk S
- alin di memori dan disk mungkin berbeda T
- idak dapat membiarkan blok [i] memiliki situasi di mana bit [i] =
1 di memori dan bit [i] = 0 pada disK
• Larutan:
- Setel bit [i] = 1 dalam disk
- Alokasikan blok [i]
- Setel bit [i] = 1 di memori
Linked Free Space List di Disk
Efisiensi dan Kinerja
• Efisiensi tergantung pada:
- Alokasi disk dan algoritma direktori
- Jenis data yang disimpan dalam entri direktori file
Performance
- Disk cache – separate section of main memory
for frequently used blocks
- Free-behind dan read-ahead - teknik untuk
mengoptimalkan akses sekuensial
- Meningkatkan kinerja PC dengan
mendedikasikan bagian memori sebagai disk
virtual, atau disk RAM
Halaman cache
• A page cache adlah halaman pada blok disk menggunakan
teknik memori virtual .
• Memory-mapped I /O menggunakan cache halaman
• Rutin I/O melalui sistem file menggunakan buffer (disk) cache
• Hal ini mengarah pada gambar berikut
I/O Tanpa Cache Penyangga Bersatu
Cache Buffer Terpadu
• Cache buffer terpadu menggunakan cache halaman yang sama
untuk menyimpan kedua halaman yang dipetakan memori dan
sistem berkas biasa I / O
I/O Menggunakan Cache Penyangga
Bersatu
Pemulihan
• Pemeriksaan konsistensi - membandingkan data dalam
struktur direktori dengan blok data pada disk, dan mencoba
memperbaiki inkonsistens
• Gunakan program sistem untuk membuat cadangan data
dari disk ke perangkat penyimpanan lain (floppy disk,
magnetic tape, magnetic disk, optical)
• Pulihkan file atau disk yang hilang dengan mengembalikan
data dari cadangan
Log Sistem File Terstruktur
• Log structured (atau journal) merekam setiap pembaruan ke
sistem file sebagai transaksi
• Semua transaksi ditulis ke log
•Transaksi dianggap dilakukan setelah ditulis ke log
•Namun, sistem berkas mungkin belum diperbarui
• Transaksi di log ditulis secara asynchronous ke sistem file
•Bila sistem berkas dimodifikasi, maka transaksi akan dihapus
dari log
•Jika sistem file macet, semua transaksi yang tersisa di log
tetap harus dilakukan
Sun Network File System (NFS)
• Implementasi dan spesifikasi sistem perangkat lunak untuk
mengakses file jarak jauh melintasi LAN (atau WAN)
• Implementasinya adalah bagian dari sistem operasi Solaris dan
SunOS yang berjalan di workstation Sun menggunakan protokol
datagram yang tidak dapat diandalkan (protokol UDP / IP dan
Ethernet
NFS (Lanjutan)
• Workstation yang saling berhubungan dipandang sebagai satu set mesin
independen dengan sistem file independen, yang memungkinkan pembagian di
antara sistem file ini secara transparan
•Direktori jarak jauh dipasang di atas direktori sistem file lokal
-Direktori yang di-mount tampak seperti subtree yang tidak terpisahkan
dari
sistem file lokal, menggantikan subtree yang turun dari direktori lokal
•Spesifikasi direktori remote untuk operasi mount tidak transparan; nama
host dari direktori remote harus disediakan
- File di direktori remote kemudian bisa diakses secara transparan
•Sesuai dengan akreditasi hak akses, berpotensi sistem berkas (atau direktori
dalam sistem file), dapat dipasang dari jauh di atas direktori lokal manapun.
NFS (Lanjutan)
• NFS dirancang untuk beroperasi di lingkungan heterogen dari
berbagai mesin, sistem operasi, dan arsitektur jaringan; spesifikasi
NFS tidak bergantung pada media ini
• Independensi ini dicapai melalui penggunaan primitif RPC yang
dibangun di atas protokol Representasi Data Eksternal (XDR) yang
digunakan antara dua antarmuka implementasi-independen.
• Spesifikasi NFS membedakan antara layanan yang diberikan oleh
mekanisme mount dan layanan akses-file-akses yang sebenarnya
Tiga Sistem Berkas Independen
Memasang di NFS
Mounts Cascading mounts
NFS Mount Protocol
• Menetapkan koneksi logis awal antara server dan client
• Mount operation mencakup nama remote directory yang akan dipasang
dan nama mesin server menyimpannya
-Mount request dipetakan ke RPC yang sesuai dan diteruskan ke mount
server yang berjalan pada mesin server
-Daftar ekspor - menentukan sistem file lokal yang diekspor server
untuk dipasang, beserta nama mesin yang diizinkan untuk
memasangnya
•FSetelah permintaan mount yang sesuai dengan daftar ekspornya, server
mengembalikan pegangan file-kunci untuk akses lebih jauh
•ile handle - pengenal sistem file, dan nomor inode untuk mengidentifikasi
direktori yang terpasang dalam sistem file yang diekspor
•Operasi mount hanya mengubah tampilan pengguna dan tidak
mempengaruhi sisi server
Protokol NFS
• Menyediakan satu set panggilan prosedur jarak jauh untuk operasi file jarak jauh.
Prosedur mendukung operasi berikut:
-Mencari file dalam direktori
-membaca satu set entri direktori
-Memanipulasi link dan direktori
-mengakses atribut berkas
-Membaca dan menulis file
• Server NFS tidak memiliki kewarganegaraan; setiap permintaan harus menyediakan
satu set argumen lengkap
(NFS V4 baru saja tersedia - sangat berbeda, stateful)
• Data yang dimodifikasi harus berkomitmen pada disk server sebelum hasil
dikembalikan ke klien (kehilangan kelebihan caching)
• Protokol NFS tidak menyediakan mekanisme kontrol konkurensi
Tiga Lapisan Utama Arsitektur NFS
• Antarmuka sistem file UNIX (berdasarkan panggilan terbuka, baca, tulis, dan tutup,
dan deskriptor file)
• Lapisan Sistem File Virtual (VFS) - membedakan file lokal dari file jarak jauh, dan file
lokal selanjutnya dibedakan sesuai dengan jenis sistem file mereka.
-VFS mengaktifkan operasi spesifik sistem file untuk menangani permintaan lokal
sesuai dengan jenis sistem file mereka
- Memanggil prosedur protokol NFS untuk permintaan jarak jauh
• Lapisan layanan NFS - lapisan bawah arsitektur
-Mengimplementasikan protokol NFS
Tampilan Skema Arsitektur NFS
NFS Path-Name Translation
• Dilakukan dengan memecah jalan menjadi beberapa nama komponen dan
melakukan panggilan pencarian NFS terpisah untuk setiap pasangan nama
komponen dan vnode direktor
• Untuk membuat lookup lebih cepat, cache lookup nama direktori di sisi klien
menyimpan vnodes untuk nama direktori jarak jauh
Operasi Jarak Jauh NFS
• Hampir satu-ke-satu korespondensi antara reguler UNIX sistem panggilan dan
RPC protokol NFS (kecuali membuka dan menutup file)
• NFS menganut paradigma remote-service, namun menggunakan teknik buffering
dan caching demi kinerja
• File-blocks cache - ketika sebuah file dibuka, kernel akan mengecek dengan
remote server apakah akan mengambil atau merubuhkan ulang atribut cache
-Blok file dalam cache hanya digunakan jika atribut cache yang sesuai
mutakhir
• Cache atribut file - cache atribut diperbarui setiap kali atribut baru tiba dari
server
• Klien tidak membebaskan blok-blok yang tertunda sampai server
mengkonfirmasikan bahwa data telah ditulis ke disk
Contoh: Sistem Berkas WAFL
•Digunakan pada Perangkat Jaringan "Filers" - peralatan
sistem berkas terdistribusi
•"Write-anywhere file layout"
•Server NFS, CIFS, http, ftp
•Random I / O dioptimalkan, tulis dioptimalkan
-NVRAM untuk menulis caching
• Mirip dengan Berkeley Fast File System, dengan modifikasi
yang luas
Tata letak WAFL
Snapshots di WAFL
11.02
End of Chapter 11

More Related Content

What's hot

MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Setyady Peace
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
Deadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiDeadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiAyu Arri Andanni
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakRpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakf' yagami
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPTransport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPMateri Kuliah Online
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4aiiniR
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiMANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiAsep Jaenudin
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesRif'at Hm
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusiFebriyani Syafri
 

What's hot (20)

Keamanan Sistem
Keamanan SistemKeamanan Sistem
Keamanan Sistem
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Deadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasiDeadlock pada sistem operasi
Deadlock pada sistem operasi
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakRpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori EksternalPower Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCPTransport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem OperasiMANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 

Similar to implementasi sistem file

Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxPertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxYaya610291
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxDayat210
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptx
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptxVirtual Memory dan sistem file ppt. pptx
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptxSafniAgustina1
 
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...MyChannel82
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linuxDhea Dhea
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linuxDhea Dhea
 
Part iv herdi,indra,rina
Part iv herdi,indra,rinaPart iv herdi,indra,rina
Part iv herdi,indra,rinagoldenskyer
 
Chapter 2 - Sistem Terdistribusi
Chapter 2 - Sistem TerdistribusiChapter 2 - Sistem Terdistribusi
Chapter 2 - Sistem Terdistribusibeiharira
 

Similar to implementasi sistem file (20)

Sistem Operasi
Sistem OperasiSistem Operasi
Sistem Operasi
 
Sistem Operasi -
Sistem Operasi - Sistem Operasi -
Sistem Operasi -
 
Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen File
 
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptxPertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen File
 
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptx
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptxVirtual Memory dan sistem file ppt. pptx
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptx
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10
 
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
 
Praktikum 3
Praktikum 3Praktikum 3
Praktikum 3
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linux
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linux
 
Manajemen File
Manajemen FileManajemen File
Manajemen File
 
entahlah
entahlah entahlah
entahlah
 
Part iv herdi,indra,rina
Part iv herdi,indra,rinaPart iv herdi,indra,rina
Part iv herdi,indra,rina
 
Sb1
Sb1Sb1
Sb1
 
Chapter 2 - Sistem Terdistribusi
Chapter 2 - Sistem TerdistribusiChapter 2 - Sistem Terdistribusi
Chapter 2 - Sistem Terdistribusi
 
manajemen sistem file
manajemen sistem filemanajemen sistem file
manajemen sistem file
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

implementasi sistem file

  • 1.
  • 2. NAMA : HALIMAH NIM : 171041020027 PRODI : TEKNIK INFORMATIKA ANGKATAN : 2017
  • 4. Implementasi Sistem File • Struktur Sistem File • IImplementasi Sistem File • Implementasi direktori • Metode Alokasi • Manajemen • Ruang Bebas Efisiensi dan Kinerja • Pemulihan • Sistem File Log-Terstruktur • NFS • Contoh: Sistem Berkas WAFL
  • 5. Tujuan : • Untuk menjelaskan rincian penerapan sistem file lokal dan struktur direktori • Untuk menggambarkan implementasi sistem file remote • Untuk membahas alokasi blok dan algoritma blok bebas dan trade-off
  • 6. Struktur Sistem File • Gambar berikut menggambarkan struktur sistem berkas yang diperlukan yang disediakan oleh sistem operasi. • Gambar 12-3 (a) mengacu pada pembukaan sebuah file. • Gambar 12-3 (b) mengacu pada membaca sebuah file
  • 10. Sistem Berkas Virtual Sistem Berkas VirtualSistem Berkas VirtualSistem Berkas Virtual • Virtual File Systems (VFS) menyediakan cara berorientasi obyek untuk mengimplementasikan sistem file. • VFS memungkinkan antarmuka panggilan sistem yang sama (API) digunakan untuk berbagai jenis sistem file. • API adalah antarmuka VFS, bukan tipe sistem file tertentu.
  • 11. Tampilan Skematis Sistem Berkas Virtual
  • 12. Implementasi direktori • Linear list Nama file dengan pointer ke blok data. - Mudah diprogram - Memakan waktu untuk mengeksekusi • Hash Table - Daftar linier dengan struktur data hash. - Mengurangi waktu pencarian direktori - collisions : situasi di mana dua nama file hash ke lokasi yang sama - ukuran tetap
  • 13. Metode Alokasi Metode alokasi mengacu pada bagaimana blok disk dialokasikan untuk file: • Alokasi yang berdekatan • Alokasi terkait • Alokasi indeks
  • 14. a. Alokasi yang berdekatan • Setiap file menempati satu set blok bersebelahan pada disk • Lokasi sederhana - hanya blok (blok #) dan panjang (jumlah blok) diperlukan • Akses acak • Pemborosan ruang (dynamic storage-allocation problem) • File tidak bisa tumbuh
  • 15. Pemetaan dari logis ke fisik LA/512 Q R Blokir untuk diakses =! + alamat awal Perpindahan ke blok = R
  • 16. Alokasi Disk Space yang berdekatan
  • 17. Sistem Berbasis Luas • Banyak sistem berkas yang lebih baru (I.e Veritas File System) menggunakan skema alokasi bersebelahan yang dimodifikasi • Sistem file berbasis luas mengalokasikan blok disk secara luas • extent adalah blok disk yang bersebelahan • Luas dialokasikan untuk alokasi file • File terdiri dari satu atau lebih luasan.
  • 18. b. Alokasi Yang Ditautkan • Setiap file adalah daftar blok piringan yang terhubung: blok bisa tersebar di manapun pada disk. block = pointer
  • 19. Alokasi yang Ditautkan (Lanjutan) • Sederhana - hanya perlu alamat awal • Sistem manajemen ruang bebas - tidak ada pemborosan ruang T • Tidak ada akses acak • Pemetaan LA/511 Q R Blok yang akan diakses adalah blok Qth dalam rantai blok yang terkait yang mewakili berkas. Perpindahan ke blok = R + 1 Tabel alokasi file (FAT) - alokasi ruang disk yang digunakan oleh MS-DOS dan OS / 2.
  • 22. c. Alokasi Indeks • Membawa semua petunjuk bersama ke dalam blok indeks. •Tampilan logis Tabel indeks
  • 24. Alokasi indeks (Lanjutan) • Butuh tabel indeks •Akses acak • Akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, namun memiliki overhead blok indeks • Pemetaan dari logis ke fisik dalam file dengan ukuran maksimal 256K kata dan ukuran blok 512 kata. Kami hanya membutuhkan 1 blok untuk tabel indeks LA/512 Q R Q = perpindahan ke tabel indeks R = perpindahan ke blok
  • 25. Alokasi Indeks – Pemetaan (lanjutan) • Pemetaan dari logis ke fisik dalam file dengan panjang tak terbatas (ukuran blok 512 kata). • Skema Linked - Link blok tabel indeks (tidak ada batas ukuran). LA / (512 x 511) Q1 R1 Q1 = block of index table R1 is used as follows: R1 / 512 Q2 R2 Q2 = displacement into block of index table R2 displacement into block of file:
  • 26. Alokasi Indeks - Pemetaan (Lanjutan) • Indeks dua tingkat (ukuran file maksimum adalah 5123) LA / (512 x 512) Q1 R1 Q1 = perpindahan ke luar-indeks R1 digunakan sebagai berikut: R1 / 512 Q2 R2 Q2 = perpindahan ke dalam blok tabel indeks Perpindahan R2 ke dalam blok file:
  • 27. Alokasi Indeks - Pemetaan (Lanjutan)  outer-index index table file
  • 28. Alokasi Indeks - Pemetaan (Lanjutan) • Indeks dua tingkat (ukuran file maksimum adalah 5123) LA / (512 x 512) Q1 R1 Q1 = perpindahan ke luar-indeks R1 digunakan sebagai berikut: R1 / 512 Q2 R2 Q2 = perpindahan ke dalam blok tabel indeks Perpindahan R2 ke dalam blok file:
  • 29. Skema Gabungan: UNIX (4K byte per blok)
  • 30. Manajemen Ruang Bebas … 0 1 2 n-1 bit[i] =  0  block[i] free 1  block[i] occupied Penghitungan jumlah blok (jumlah bit per kata) * (jumlah kata 0-nilai) + offset pertama 1 bit
  • 31. Manajemen Ruang Bebas (Lanjutan) • Peta bit membutuhkan ruang ekstra Contoh: ukuran blok = 212 byte ukuran disk = 230 byte (1 gigabyte) n = 230/212 = 218 bit (atau 32K byte) • Mudah untuk mendapatkan file bersebelahan • Daftar tertaut (daftar gratis) • Tidak bisa mendapatkan ruang bersebelahan dengan mudah • Tidak ada pemborosan ruang • Pengelompokan •Perhitungan
  • 32. Manajemen Ruang Bebas (Lanjutan) • Perlu untuk melindungi: • Pointer ke daftar gratis • Peta bit - Harus disimpan di disk S - alin di memori dan disk mungkin berbeda T - idak dapat membiarkan blok [i] memiliki situasi di mana bit [i] = 1 di memori dan bit [i] = 0 pada disK • Larutan: - Setel bit [i] = 1 dalam disk - Alokasikan blok [i] - Setel bit [i] = 1 di memori
  • 33. Linked Free Space List di Disk
  • 34. Efisiensi dan Kinerja • Efisiensi tergantung pada: - Alokasi disk dan algoritma direktori - Jenis data yang disimpan dalam entri direktori file Performance - Disk cache – separate section of main memory for frequently used blocks - Free-behind dan read-ahead - teknik untuk mengoptimalkan akses sekuensial - Meningkatkan kinerja PC dengan mendedikasikan bagian memori sebagai disk virtual, atau disk RAM
  • 35. Halaman cache • A page cache adlah halaman pada blok disk menggunakan teknik memori virtual . • Memory-mapped I /O menggunakan cache halaman • Rutin I/O melalui sistem file menggunakan buffer (disk) cache • Hal ini mengarah pada gambar berikut
  • 36. I/O Tanpa Cache Penyangga Bersatu
  • 37. Cache Buffer Terpadu • Cache buffer terpadu menggunakan cache halaman yang sama untuk menyimpan kedua halaman yang dipetakan memori dan sistem berkas biasa I / O
  • 38. I/O Menggunakan Cache Penyangga Bersatu
  • 39. Pemulihan • Pemeriksaan konsistensi - membandingkan data dalam struktur direktori dengan blok data pada disk, dan mencoba memperbaiki inkonsistens • Gunakan program sistem untuk membuat cadangan data dari disk ke perangkat penyimpanan lain (floppy disk, magnetic tape, magnetic disk, optical) • Pulihkan file atau disk yang hilang dengan mengembalikan data dari cadangan
  • 40. Log Sistem File Terstruktur • Log structured (atau journal) merekam setiap pembaruan ke sistem file sebagai transaksi • Semua transaksi ditulis ke log •Transaksi dianggap dilakukan setelah ditulis ke log •Namun, sistem berkas mungkin belum diperbarui • Transaksi di log ditulis secara asynchronous ke sistem file •Bila sistem berkas dimodifikasi, maka transaksi akan dihapus dari log •Jika sistem file macet, semua transaksi yang tersisa di log tetap harus dilakukan
  • 41. Sun Network File System (NFS) • Implementasi dan spesifikasi sistem perangkat lunak untuk mengakses file jarak jauh melintasi LAN (atau WAN) • Implementasinya adalah bagian dari sistem operasi Solaris dan SunOS yang berjalan di workstation Sun menggunakan protokol datagram yang tidak dapat diandalkan (protokol UDP / IP dan Ethernet
  • 42. NFS (Lanjutan) • Workstation yang saling berhubungan dipandang sebagai satu set mesin independen dengan sistem file independen, yang memungkinkan pembagian di antara sistem file ini secara transparan •Direktori jarak jauh dipasang di atas direktori sistem file lokal -Direktori yang di-mount tampak seperti subtree yang tidak terpisahkan dari sistem file lokal, menggantikan subtree yang turun dari direktori lokal •Spesifikasi direktori remote untuk operasi mount tidak transparan; nama host dari direktori remote harus disediakan - File di direktori remote kemudian bisa diakses secara transparan •Sesuai dengan akreditasi hak akses, berpotensi sistem berkas (atau direktori dalam sistem file), dapat dipasang dari jauh di atas direktori lokal manapun.
  • 43. NFS (Lanjutan) • NFS dirancang untuk beroperasi di lingkungan heterogen dari berbagai mesin, sistem operasi, dan arsitektur jaringan; spesifikasi NFS tidak bergantung pada media ini • Independensi ini dicapai melalui penggunaan primitif RPC yang dibangun di atas protokol Representasi Data Eksternal (XDR) yang digunakan antara dua antarmuka implementasi-independen. • Spesifikasi NFS membedakan antara layanan yang diberikan oleh mekanisme mount dan layanan akses-file-akses yang sebenarnya
  • 44. Tiga Sistem Berkas Independen
  • 45. Memasang di NFS Mounts Cascading mounts
  • 46. NFS Mount Protocol • Menetapkan koneksi logis awal antara server dan client • Mount operation mencakup nama remote directory yang akan dipasang dan nama mesin server menyimpannya -Mount request dipetakan ke RPC yang sesuai dan diteruskan ke mount server yang berjalan pada mesin server -Daftar ekspor - menentukan sistem file lokal yang diekspor server untuk dipasang, beserta nama mesin yang diizinkan untuk memasangnya •FSetelah permintaan mount yang sesuai dengan daftar ekspornya, server mengembalikan pegangan file-kunci untuk akses lebih jauh •ile handle - pengenal sistem file, dan nomor inode untuk mengidentifikasi direktori yang terpasang dalam sistem file yang diekspor •Operasi mount hanya mengubah tampilan pengguna dan tidak mempengaruhi sisi server
  • 47. Protokol NFS • Menyediakan satu set panggilan prosedur jarak jauh untuk operasi file jarak jauh. Prosedur mendukung operasi berikut: -Mencari file dalam direktori -membaca satu set entri direktori -Memanipulasi link dan direktori -mengakses atribut berkas -Membaca dan menulis file • Server NFS tidak memiliki kewarganegaraan; setiap permintaan harus menyediakan satu set argumen lengkap (NFS V4 baru saja tersedia - sangat berbeda, stateful) • Data yang dimodifikasi harus berkomitmen pada disk server sebelum hasil dikembalikan ke klien (kehilangan kelebihan caching) • Protokol NFS tidak menyediakan mekanisme kontrol konkurensi
  • 48. Tiga Lapisan Utama Arsitektur NFS • Antarmuka sistem file UNIX (berdasarkan panggilan terbuka, baca, tulis, dan tutup, dan deskriptor file) • Lapisan Sistem File Virtual (VFS) - membedakan file lokal dari file jarak jauh, dan file lokal selanjutnya dibedakan sesuai dengan jenis sistem file mereka. -VFS mengaktifkan operasi spesifik sistem file untuk menangani permintaan lokal sesuai dengan jenis sistem file mereka - Memanggil prosedur protokol NFS untuk permintaan jarak jauh • Lapisan layanan NFS - lapisan bawah arsitektur -Mengimplementasikan protokol NFS
  • 50. NFS Path-Name Translation • Dilakukan dengan memecah jalan menjadi beberapa nama komponen dan melakukan panggilan pencarian NFS terpisah untuk setiap pasangan nama komponen dan vnode direktor • Untuk membuat lookup lebih cepat, cache lookup nama direktori di sisi klien menyimpan vnodes untuk nama direktori jarak jauh
  • 51. Operasi Jarak Jauh NFS • Hampir satu-ke-satu korespondensi antara reguler UNIX sistem panggilan dan RPC protokol NFS (kecuali membuka dan menutup file) • NFS menganut paradigma remote-service, namun menggunakan teknik buffering dan caching demi kinerja • File-blocks cache - ketika sebuah file dibuka, kernel akan mengecek dengan remote server apakah akan mengambil atau merubuhkan ulang atribut cache -Blok file dalam cache hanya digunakan jika atribut cache yang sesuai mutakhir • Cache atribut file - cache atribut diperbarui setiap kali atribut baru tiba dari server • Klien tidak membebaskan blok-blok yang tertunda sampai server mengkonfirmasikan bahwa data telah ditulis ke disk
  • 52. Contoh: Sistem Berkas WAFL •Digunakan pada Perangkat Jaringan "Filers" - peralatan sistem berkas terdistribusi •"Write-anywhere file layout" •Server NFS, CIFS, http, ftp •Random I / O dioptimalkan, tulis dioptimalkan -NVRAM untuk menulis caching • Mirip dengan Berkeley Fast File System, dengan modifikasi yang luas
  • 55. 11.02