Teks tersebut membahas perbedaan antara metodologi pengembangan sistem, model-model pengembangan sistem seperti waterfall dan prototyping, serta perbedaan pengolahan data secara manual dan elektronik.
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
1. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi,
Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Metodologi Pengembangan Sistem
1. Pengertian Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan system adalah suatu proses pengembangan system yang formal
dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best practices dan tools
yang terautomasi bagi para pengembang dan manager proyek dalam rangka
mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan system informasi atau software.
2. Alasan perlunya Metodologi Pengembangan System adalah:
- Menjamin adanya konsistensi proses.
- Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.
- Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas.
- Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten yang bermanfaat bagi personal
baru dalam tim proyek.
Alternatif pengembangan sistem :
1. Metode System Development Life Cycle (SLDC)
Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan
makanya disebut dengan metode tradisional. Metode ini prototype Adalah tahap-tahapan
pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programer dalam membangun sistem
informasi.
a. Tahap-tahap SLDC yaitu:
• Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
• Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
• Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
• Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
• Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer.
• Merancang sistem informasi baru.
• Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.
• Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru.
b. Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan
- Mudah diaplikasikan.
- Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian,
dan pemeliharaan.
• Kekurangan
2. - Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model
karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
- Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit
untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
- Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek
dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah
besar karena harus mengulang dari awal.
- Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim
proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki
ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
2. Model WATERFALL
Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem yang paling tua
dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi
yang tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan
tahap pendukung.
a. Tahap-Tahap Metode WATERFALL:
• Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
• Desain
• Pembuatan Kode Program
• Pengujian
• Pendukung atau Pemeliharaan
b. Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan
- Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan
tertentu.
- Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi
setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
• Kekurangan
- Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat
dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
- Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal
pengembangan.
- Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat
mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
3. Model Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement
diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus
3. diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui
beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.
a. Tahapan-tahapan Model Prototyping
• Pengumpulan Kebutuhan
• Membangun Prototyping
• Menggunakan Sistem
• Mengkodekan Sistem
• Menguji Sistem
• Evaluasi Sistem
• Evaluasi Protoptyping
b. Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan
- Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
- Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
- Digunakan untuk memperluas SDLC.
• Kekurangan
- Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
- Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
- Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
- Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat selesai.
PERBEDAAN DATA SECARA ELEKTRONIK LEBIH BAIK DARI PADA MANUAL
Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk
penyediaan informasi dengan menggunakan komputer yang mencakup pengumpulan,
pemprosesan, penyimpanan, dan pengawasan hasil olahan tersebut.
Organisasi Satuan Kerja Pengolah Data
1. Pada umumnya dalam suatu organisasi atau perusahaan yang besar, terdapat satuan kerja
pengolahan data yang melayani seluruh perusahaan. Dilihat dari segi manajemennya,
susunan organisasi yang umum digunakan terdiri dari :
a. Pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas seluruh fungsi pengolahan data.
b. Paling sedikit tiga orang manajer sebagai pembantu pimpinan tertinggi, yaitu :
- Manajer operasi yang membawahi operasi peralatan komputer, pemrosesan sistem,
pengamanan komputer, dan penjadwalan penggunaan komputer;
- Manajer pengendalian masukan-luaran yang membawahi penelitian masukan,
pengendalian pemrosesan, analisis dan pengendalian luaran, dan pengendalian koreksi
kesalahan;
- Manajer pengembangan sistem yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
kegiatan pembuatan program baru, koreksi program yang sedang digunakan apabila
ternyata diperlukan, dan dokumentasi sistem.
4. 2. Pendekatan Sentralisasi. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pengolahan
data ialah sentralisasi. Jika suatu perusahaan menggunakan pendekatan ini, ciri-ciri kegiatan
pengolahan data yang diterapkan antara lain ialah :
a. Adanya suatu komputer besar (mainframe) yang digunakan untuk pengolahan data
secara terpusat
b. Adanya satu data induk (data base) yang menjadi penentu konfigurasi sarana dan
prasarana pengolahan data
c. Pemutakhiran dan penyimpanan data yang didistribusikan kepada berbagai terminal on-
line
d. Adanya alat pencetak (printer) untuk mencetak informasi yang telah selesai diolah di
atas kertas
e. Adanya sekelompok “pekerja otak” (knowledge workers) dengan berbagai jenis
pengetahuan dan keterampilan di bidang informatika.
3. Keunggulan jika pengolahan data dilakukan secara terpusat.
• Keunggulan dilihat dari segi pembiayaan
• Pimpinan satuan pengolahan data dapat melakukan pemantauan yang lebih efektif
terhadap lingkungan yang dihadapi, baik seara internal maupun eksternal
• Dengan adanya hanya satu data induk, konsistensi mutu data dapat lebih terjamin dan
kemungkinan terjadinya duplikasi penyediaan dan penyimpanan data dapat dihindari
atau paling sedikit ditekan hingga seminimum mungkin
• Kegiatan pemutakhiran data lebih mudah dilakukan
• Dengan adanya satu data induk, langkah-langkah pengamanan data dapat ditempuh
dengan mudah
• Perencanana dan pengembangan karier para tenaga spesialis pengolahan data dengan
berbagai jabatan yang mereka pangku dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga para
tenaga kerja tersebut merasa adanya prospek yang cukup cerah meraih kemajuan
dalam karier mereka di masa yang akan datang.
SOFTWARE PESANAN
Menurut namanya, software ini memang dibuat berdasarkan pesanan perusahaan alias belum ada
wujud barunya jika belum ada yang memesan. Penyedia akan membuat software ERP model
pesanan ini jika ada perusahaan yang menjadi prospek proyeknya. Karena modelnya berupa
pesanan, banyak tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan agar pertimbangan memilih software
ini tidak salah langkah. Adapun tahapan yang harus dilalui sebagai berikut:
- Persiapkan data secara perinci alur kegiatan bisnis yang terdiri dari setidaknya 3 alur utama
yakni kegiatan operasional, kegiatan keuangan dan akuntansi, dan kegiatan departemen
sumber daya manusia (HRD).
- Pertimbangkan apakah langkah menggunakan software ERP modifikasi/ pesanan ini dapat
mengembangkan kinerja perusahaan dan bagaimana proyeksinya.
- Pertimbangkan apakah para pelaku usaha/ tenaga kerja sanggup mengimplementasikan
software ERP model ini.
- Pertimbangkan anggaran beban yang harus dikeluarkan untuk investasi di software ERP
pesanan ini.
- Pemilihan penyedia/ vendor yang bonafide.
5. - Konsultasikan secara lengkap semua poin 1 hingga 5 kepada penyedia.
Ini adalah 6 poin utama yang harus dilalui meskipun ada poin lainnya yang mungkin bisa
ditambahkan. Dari uraian di atas, yang akan terlintas di pikiran Anda pasti pemilihan software model
ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar. Ya, pemikiran Anda tepat.
Pasalnya dana yang wajib diinvestasikan untuk satu sistem ERP pesanan ini biasanya tidak kurang
dari ratusan juta rupiah dan tentunya memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan agar bisa
memulai implementasinya (ini pun baru tahap awal).
Adapun kendala yang ditemui untuk memulai penerapan software ERP pesanan adalah sebagai
berikut:
- Investasi sangat mahal sebab ERP model modifikasi ini merupakan software yang bisa
diubahsuai (modified) berdasarkan kebutuhan perusahaan.
- Tidak ada jaminan keberhasilan implementasi di suatu perusahaan meskipun ada juga
perusahaan yang telah membuktikan keberhasilannya.
- Karena ia dibuat berdasarkan pesanan alur operasional perusahaan, proses pembuatannya
tidak jarang memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan. Hal ini dapat terjadi karena
pihak penyelenggara harus menguji coba software buatannya dan memastikan sedikit bug yang
kemungkinan muncul. Lamanya pengembangan software dan implementasi inilah yang menjadi
salah satu sebab harganya sangat menjulang tinggi.
- Pelatihan yang berterusan kepada para pegawai yang menjalankan sistem ini.
- Biaya layanan purnajual seperti pemeliharaan dan bantuan yang cukup besar dan biasanya
dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu.
Oleh sebab itu, investasi di bidang software ERP harus dimulai dengan pembelajaran pengalaman
dari suksesor terdahulu diiringi dengan metode perencanaan yang tepat. Sebaiknya kenali skala
bisnis Anda dan kenali kebutuhan yang tepat.
Apakah software ERP tailor made cocok untuk Anda? Jika ini bukan pilihan Anda, Anda layak
mengintip software akuntansi dan manajemen bisnisyang kami sediakan dengan mudah untuk
berbagai jenis bidang usaha. Intip di banner di bawah ini dan rasakan langsung kemudahannya.
SOFTWARE JADI
Software ini sudah dibuat di awal berdasarkan riset ke lapangan sehingga secara pasti penyedia
sudah membuat paket-paket edisi yang cocok untuk berbagai bidang usaha yang ada di lapangan
baik skala mikro, kecil, menengah, maupun besar. Perusahaan melalui pebisnis atau pegawai yang
bersinggungan langsung dengan akuntansi dapat langsung memilih edisi apa yang cocok atau
paling tidak nyaris mendekati dengan alur bisnisnya. Tentunya sebelum memilih edisi yang sudah
jadi ini, perusahaan berhak konsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara perinci
sehingga memperoleh rekomendasi yang tepat. Karena jenis software ini sudah dibuat diawal tanpa
dimungkinkannya pengubahsuaian program (tidak dapat dimodifikasi) namun hanya dimungkinkan
upgrade fasilitas, layanan purnajual pun terjamin, katakanlah pelatihan (training) dan layanan
bantuan baik gratis maupun berbayar. Penyedia menyajikan layanan training agar pengguna bisa
belajar, memahami, dan menyesuaikan diri dengan prosedur input di software jadinya.
Sasaran perusahaan akan software jadi ini tidak harus selalu perusahaan besar, tetapi juga institusi
pendidikan, jasa, nirlaba, perusahaan skala kecil bahkan dapat juga diimplementasikan untuk
pembukuan rumah tangga. Inilah mengapa software ERP dengan model yang sudah jadi ini banyak
6. menjadi incaran perusahaan dengan pertimbangan ke-simpel-annya, implementasi cepat, dan
jaminan layanan purnajualnya. Software jadi ini bisa juga disebut sebagai software semi-ERP.
PERBEDAAN INTERNET DAN INTRANET
Internet dan intranet secara pengertian memang berbeda namun memiliki fungsi yang sama yaitu
berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai
pengertian internet dan intranet sebagai berikut ini.
a. Internet (Interconnection Networking) adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung
antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya menggunakan standar sistem
global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol
pertukaran. Sehingga saling dapat berinteraksi, berkomunikasi, dan saling bertukar
informasi.
Internet pertama kali muncul pada tahun 1969 yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat melalui proyek ARPA atau disebut ARPANET (Advance Research Project
Agency Network). Proyek ini awalnya dibangun untuk keperluan militer. Namun ternyata
proyek ini menjadi berkembang pesat sehingga yang mulanya hanya 4 situs universitas kini
banyak universitas dari berbagai negara ingin bergabung.
b. Intranet adalah satu jaringan (Private Network) yang menggunakan protokol internet TCP/IP
untuk berbagi informasi penting dalam lingkup lokal. Misalnya digunakan pada
perkantoran/perusahaan, sekolah, universitas, dll. Intranet juga merupakan suatu jaringan
LAN (Local Area Network) yang hanya mencakup wilayah lokal/kecil/.
Perbedaan Internet dan Intranet
Internet :
- Jaringannya yang luas & cepat (seluruh dunia).
- Perkembangannya sangat pesat.
- Bisa digunakan oleh siapa saja dan kapan saja.
Intranet :
- Jaringannya yang sempit (lokal).
- Perkembangannya lambat.
- Biasa digunakan oleh perkantoran/perusahaan, sekolah, universitas, dan organisasi lainnya.