SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TEORI PERILAKU
TERENCANA (TPB)
 Sr. Olivia KSSY (112022003)
 May Trihanna Manik (112022007)
 Tita Theresia Ginting (112022010)
Kelompok 4 Dosen Pengampu: Togi Fitri Ambarita, M. Psi
Theory of Planned Behavior (TPB) dimulai sebagai
Theory of Reasoned Action pada tahun 1980 untuk
memprediksi niat individu untuk terlibat dalam
suatu perilaku pada waktu dan tempat tertentu.
Teori ini dimaksudkan untuk menjelaskan semua
perilaku di mana orang mempunyai kemampuan
untuk melakukan pengendalian diri. Komponen
kunci dari model ini adalah niat berperilaku; niat
berperilaku dipengaruhi oleh sikap tentang
kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan
menghasilkan hasil yang diharapkan dan evaluasi
subyektif mengenai risiko dan manfaat dari hasil
tersebut.
TPB telah berhasil digunakan untuk memprediksi dan
menjelaskan berbagai perilaku dan niat kesehatan termasuk
antara lain merokok, minum minuman keras, pemanfaatan
layanan kesehatan, menyusui, dan penggunaan narkoba.
TPB menyatakan bahwa pencapaian perilaku bergantung
pada motivasi (niat) dan kemampuan (kontrol perilaku). Ini
membedakan antara tiga jenis keyakinan - perilaku,
normatif, dan kontrol. TPB terdiri dari enam konstruksi
yang secara kolektif mewakili kontrol aktual seseorang atas
perilakunya.
SIKAP NIAT
BERPERILAKU
NORMA
SUBYEKTIF
Ini mengacu pada sejauh
mana seseorang memiliki
penilaian yang disukai atau
tidak disukai terhadap
perilaku yang diminati. Ini
memerlukan pertimbangan
tentang hasil dari
melakukan perilaku
tersebut.
Ini mengacu pada faktor
motivasi yang
mempengaruhi perilaku
tertentu dimana semakin
kuat niat untuk melakukan
perilaku tersebut, semakin
besar kemungkinan perilaku
tersebut akan dilakukan.
Ini mengacu pada keyakinan
tentang apakah sebagian
besar orang menyetujui atau
tidak menyetujui suatu
perilaku. Hal ini berkaitan
dengan keyakinan
seseorang tentang apakah
teman sebaya dan orang-
orang penting bagi orang
tersebut berpikir dia harus
terlibat dalam perilaku
tersebut.
1 2 3
NORMA SOSIAL KEKUASAAN YANG
DIRASAKAN
KONTROL PERILAKU
YANG DIRASAKAN
Ini mengacu pada kode
perilaku adat dalam suatu
kelompok atau masyarakat
atau konteks budaya yang
lebih besar. Norma sosial
dianggap normatif, atau
standar, dalam sekelompok
orang.
Hal ini mengacu pada
persepsi adanya faktor-
faktor yang dapat
memfasilitasi atau
menghambat kinerja suatu
perilaku. Kekuasaan yang
dirasakan berkontribusi
terhadap kendali perilaku
yang dirasakan seseorang
terhadap masing-masing
faktor tersebut.
Ini mengacu pada persepsi seseorang
tentang kemudahan atau kesulitan dalam
melakukan perilaku yang diinginkan.
Kontrol perilaku yang dirasakan
bervariasi antar situasi dan tindakan,
yang mengakibatkan seseorang memiliki
persepsi yang berbeda-beda tentang
kontrol perilaku tergantung pada
situasinya. Konstruksi teori ini
ditambahkan kemudian, dan
menimbulkan pergeseran dari Theory of
Reasoned Action ke Theory of Planned
Behavior.
4 5 6
Keterbatasan Teori
Perilaku Terencana
Terdapat beberapa keterbatasan TPB, antara lain
sebagai berikut:
• Hal ini mengasumsikan bahwa orang tersebut telah memperoleh peluang dan sumber
daya untuk berhasil dalam melakukan perilaku yang diinginkan, apapun niatnya.
• Hal ini tidak memperhitungkan variabel lain yang menjadi faktor dalam niat dan
motivasi berperilaku, seperti ketakutan, ancaman, suasana hati, atau pengalaman masa
lalu.
• Meskipun pendekatan ini mempertimbangkan pengaruh normatif, pendekatan ini tetap
tidak memperhitungkan faktor lingkungan atau ekonomi yang dapat memengaruhi
niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku.
• Pendekatan ini berasumsi bahwa perilaku merupakan hasil dari proses pengambilan
keputusan yang linier, dan tidak mempertimbangkan bahwa perilaku dapat berubah
seiring berjalannya waktu.
• Meskipun konstruk tambahan mengenai kontrol perilaku yang dirasakan merupakan
tambahan penting bagi teori ini, hal ini tidak menjelaskan apa pun tentang kontrol
aktual atas perilaku.
• Kerangka waktu antara "niat" dan "tindakan perilaku" tidak dibahas dalam teori ini.
TPB telah menunjukkan lebih banyak manfaat dalam kesehatan
masyarakat dibandingkan Model Kepercayaan Kesehatan (Health
Belief Model), namun TPB masih terbatas dalam
ketidakmampuannya mempertimbangkan pengaruh lingkungan
dan ekonomi. Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti telah
menggunakan beberapa konstruksi TPB dan menambahkan
komponen lain dari teori perilaku untuk menjadikannya model
yang lebih terintegrasi. Hal ini merupakan respons terhadap
beberapa keterbatasan TPB dalam mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.
HUBUNGAN STUNTING
TERHADAP TEORI PERILAKU
TERENCANA (TPB)
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Do you have any questions?
Thanks
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Similar to PPT TEORI PERILAKU TERENCANA (TPB) DAN KAITANNYA stunting psikologi.pptx

BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...Muhammad Frayogi
 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Syaikhuna Al-Asyhi
 
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdfilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdfZulIzzat7
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...yosua mickel
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...yosua mickel
 
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptxSelf Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptxAbiSuryono1
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuIlham Sugiri
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdfRika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdfDedeRusmana5
 
Bentuk perilaku sehat dan sakit
Bentuk perilaku sehat dan sakitBentuk perilaku sehat dan sakit
Bentuk perilaku sehat dan sakittri sulistiono
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTaufik Maulana
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 

Similar to PPT TEORI PERILAKU TERENCANA (TPB) DAN KAITANNYA stunting psikologi.pptx (20)

BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Philosophical Ethics and Business in Indones...
 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
 
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptxTugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
 
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdfilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
 
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, Ethical Decision Maki...
 
Pendekatan realitas
Pendekatan realitasPendekatan realitas
Pendekatan realitas
 
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptxSelf Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
Self Determination Theory dan Jurnal (Abi Suryono).pptx
 
konsep-berubah.pptx
konsep-berubah.pptxkonsep-berubah.pptx
konsep-berubah.pptx
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdfRika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
Rika_Endah_N_SKp_2003_Digitized_by_USU_d.pdf
 
Motivation
MotivationMotivation
Motivation
 
Bentuk perilaku sehat dan sakit
Bentuk perilaku sehat dan sakitBentuk perilaku sehat dan sakit
Bentuk perilaku sehat dan sakit
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 

Recently uploaded

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT TEORI PERILAKU TERENCANA (TPB) DAN KAITANNYA stunting psikologi.pptx

  • 1. TEORI PERILAKU TERENCANA (TPB)  Sr. Olivia KSSY (112022003)  May Trihanna Manik (112022007)  Tita Theresia Ginting (112022010) Kelompok 4 Dosen Pengampu: Togi Fitri Ambarita, M. Psi
  • 2. Theory of Planned Behavior (TPB) dimulai sebagai Theory of Reasoned Action pada tahun 1980 untuk memprediksi niat individu untuk terlibat dalam suatu perilaku pada waktu dan tempat tertentu. Teori ini dimaksudkan untuk menjelaskan semua perilaku di mana orang mempunyai kemampuan untuk melakukan pengendalian diri. Komponen kunci dari model ini adalah niat berperilaku; niat berperilaku dipengaruhi oleh sikap tentang kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan menghasilkan hasil yang diharapkan dan evaluasi subyektif mengenai risiko dan manfaat dari hasil tersebut.
  • 3. TPB telah berhasil digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan berbagai perilaku dan niat kesehatan termasuk antara lain merokok, minum minuman keras, pemanfaatan layanan kesehatan, menyusui, dan penggunaan narkoba. TPB menyatakan bahwa pencapaian perilaku bergantung pada motivasi (niat) dan kemampuan (kontrol perilaku). Ini membedakan antara tiga jenis keyakinan - perilaku, normatif, dan kontrol. TPB terdiri dari enam konstruksi yang secara kolektif mewakili kontrol aktual seseorang atas perilakunya.
  • 4. SIKAP NIAT BERPERILAKU NORMA SUBYEKTIF Ini mengacu pada sejauh mana seseorang memiliki penilaian yang disukai atau tidak disukai terhadap perilaku yang diminati. Ini memerlukan pertimbangan tentang hasil dari melakukan perilaku tersebut. Ini mengacu pada faktor motivasi yang mempengaruhi perilaku tertentu dimana semakin kuat niat untuk melakukan perilaku tersebut, semakin besar kemungkinan perilaku tersebut akan dilakukan. Ini mengacu pada keyakinan tentang apakah sebagian besar orang menyetujui atau tidak menyetujui suatu perilaku. Hal ini berkaitan dengan keyakinan seseorang tentang apakah teman sebaya dan orang- orang penting bagi orang tersebut berpikir dia harus terlibat dalam perilaku tersebut. 1 2 3
  • 5. NORMA SOSIAL KEKUASAAN YANG DIRASAKAN KONTROL PERILAKU YANG DIRASAKAN Ini mengacu pada kode perilaku adat dalam suatu kelompok atau masyarakat atau konteks budaya yang lebih besar. Norma sosial dianggap normatif, atau standar, dalam sekelompok orang. Hal ini mengacu pada persepsi adanya faktor- faktor yang dapat memfasilitasi atau menghambat kinerja suatu perilaku. Kekuasaan yang dirasakan berkontribusi terhadap kendali perilaku yang dirasakan seseorang terhadap masing-masing faktor tersebut. Ini mengacu pada persepsi seseorang tentang kemudahan atau kesulitan dalam melakukan perilaku yang diinginkan. Kontrol perilaku yang dirasakan bervariasi antar situasi dan tindakan, yang mengakibatkan seseorang memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang kontrol perilaku tergantung pada situasinya. Konstruksi teori ini ditambahkan kemudian, dan menimbulkan pergeseran dari Theory of Reasoned Action ke Theory of Planned Behavior. 4 5 6
  • 6.
  • 8. Terdapat beberapa keterbatasan TPB, antara lain sebagai berikut: • Hal ini mengasumsikan bahwa orang tersebut telah memperoleh peluang dan sumber daya untuk berhasil dalam melakukan perilaku yang diinginkan, apapun niatnya. • Hal ini tidak memperhitungkan variabel lain yang menjadi faktor dalam niat dan motivasi berperilaku, seperti ketakutan, ancaman, suasana hati, atau pengalaman masa lalu. • Meskipun pendekatan ini mempertimbangkan pengaruh normatif, pendekatan ini tetap tidak memperhitungkan faktor lingkungan atau ekonomi yang dapat memengaruhi niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku. • Pendekatan ini berasumsi bahwa perilaku merupakan hasil dari proses pengambilan keputusan yang linier, dan tidak mempertimbangkan bahwa perilaku dapat berubah seiring berjalannya waktu. • Meskipun konstruk tambahan mengenai kontrol perilaku yang dirasakan merupakan tambahan penting bagi teori ini, hal ini tidak menjelaskan apa pun tentang kontrol aktual atas perilaku. • Kerangka waktu antara "niat" dan "tindakan perilaku" tidak dibahas dalam teori ini.
  • 9. TPB telah menunjukkan lebih banyak manfaat dalam kesehatan masyarakat dibandingkan Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model), namun TPB masih terbatas dalam ketidakmampuannya mempertimbangkan pengaruh lingkungan dan ekonomi. Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menggunakan beberapa konstruksi TPB dan menambahkan komponen lain dari teori perilaku untuk menjadikannya model yang lebih terintegrasi. Hal ini merupakan respons terhadap beberapa keterbatasan TPB dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
  • 10. HUBUNGAN STUNTING TERHADAP TEORI PERILAKU TERENCANA (TPB)
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Do you have any questions? Thanks Please keep this slide for attribution