Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), manajemen linen, limbah, dan peralatan medis untuk mencegah penularan infeksi, khususnya COVID-19.
5. PMK NO.27 Tahun 2017
Pasal 1 ayat (1)
Pencegahan dan pengendalian
infeksi yang selanjutnya disingkat PPI
adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan.
Pasal 3 ayat (1)
5
28. • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan salah satu bagian dari
kewaspadaan standar.
• APD di gunakan sesuai dengan kondisi
pekerjaan
• Penggunaan APD perlu pengawasan
karena dengan penggunaan APD yang
tidak tepat akan menambah cost
• ketetapan standar akreditasi
41. MANAJEMEN LINEN
- Semua linen, baju pasien dan baju jaga,
gaun daur ulang adalah linen infeksius
dimasukkan dalam kontainer atau
trolly linen kotor dengan kantong plastik
warna kuning
- Linen dimasukkan dalam kantong plastik
kuning dalam kontainer yang tertutup
- Segera di kirimkan ke laundry
42. MANAJEMEN LIMBAH
- Semua limbah diperawatan pasien
COVID 19 adalah limbah infeksius
- Semua limbah Benda tajam dimasukkan
dalam safety boks di trolly suntik
- Sampah segera di angut ke TPA
petugas menggunakan APD lengkap(
topi, masker, sarung tangan panjang,
apron dan sepatu boots)
43. MANAJEMEN PERALATAN
INSTRUMEN
- Semua alat yang di gunakan pasien
dimasukkan dalam kontainer yang
tertutup
- Semprotkan instrumen kotor dengan
enzimatik
- Segera kirimkan ke ISP petugas
menggunakan alat pelindung diri
(masker, sarung tangan, apron)