2. Pelepasan dari bentuk-bentuk sediaan kemudian
diabsorbsi dalam tubuh dan dikontrol oleh sifat
fisika, kimia obat dan bentuk obat yang diberikan
dan juga fisiologis dari sistem biologis.
Konsentrasi obat, kelarutan dalam air, ukuran
molekul, bentuk kristal, pKa dan ikatan protein
adalah faktor-faktor fisika dan kimia yang harus
dipahami untuk mendesain pemberian yang
menunjukkan suatu karakteristik terkontrol.
Lepasnya suatu obat dari sistem pemberian meliputi
faktor disolusi dan difusi.
3. Pengertian Disolusi Obat
Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa
aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam media
pelarut.
Pelarutan suatu zat aktif sangat penting artinya
karena ketersediaan hayati (bioavailabilitas) dalam
tubuh suatu obat sangat tergantung dari
kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media
pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh.
4. Agar suatu obat diabsorbsi, mula-mula obat tersebut
harus larutan dalam cairan pada tempat absorbsi.
Sebagai contoh, suatu obat yang diberikan secara
oral dalam bentuk tablet atau kapsul tidak dapat
diabsorbsi sampai partikel-partikel obat larut dalam
cairan pada suatu tempat dalam saluran lambung-
usus.
Kelarutan suatu obat tergantung dari sifat asam basa
obat dan medium pelarutnya (medium asam atau
medium basa)
Proses melarutnya suatu obat disebut disolusi
Pengertian Disolusi Obat
5. Proses Disolusi Obat
Disolusi obat berlangsung melalui 2 tahap :
1. Obat membentuk larutan jenuh berupa lapisan
tipis (film) di permukaan sekitar partikel obat
2. Terjadi proses difusi dari lapisan film tersebut ke
dalam cairan di tempat absorpsi
Proses pertama terjadi cepat, sedangkan proses
difusi berlangsung lambat
6. Pada waktu suatu partikel obat mengalami disolusi,
molekul-molekul obat pada permukaan mula-mula
masuk ke dalam larutan menciptakan suatu lapisan
jenuh obat-larutan yang membungkus permukaan
partikel obat padat. Lapisan larutan ini dikenal sebagai
lapisan difusi.
Dari lapisan difusi ini, molekul-molekul obat keluar
melewati cairan yang melarut dan berhubungan dengan
membran biologis serta absorbsi terjadi.
Jika molekul-molekul obat terus meninggalkan larutan
difusi, molekul-molekul tersebut diganti dengan obat
yang dilarutkan dari permukaan partikel obat dan proses
absorbsi tersebut berlanjut
Proses Disolusi Obat