SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENGENALAN E-LEARNING
Abstrak : Pada abad 21 ini perkembangan teknologi informasi sudah berkembang secara
pesat, begitu juga dengan dunia pendidikan yang harus mempersiapkan peserta didik
untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, sehingga
nantinya dapat menghasilkan peserta didik yang tidak gagap teknologi. Konsep klasik
tentang pendidikan yang selama ini berlaku, sedikit demi sedikit mulai berubah. Belajar
dengan fasilitas internet yang dikenal dengan E-Learning dengan mudah telah
menghilangkan batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan.
Hakekat e-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam
format digital melalui teknologi internet.
A. Pendahuluan
Dewasa ini hampir seluruh aspek kehidupan kita tersentuh oleh digital. Berbeda dengan
informasi analog yang sifatnya kontinyu, informasi digital dicirikan dari representasinya
dalam bentuk diskontinyu. Dulu mungkin kita berpikir bahwa kegiatan belajar mengajar
harus dalam ruang kelas (pengajaran konvensional). Dengan kondisi dimana guru atau
dosen mengajar di depan kelas sambil sesekali menulis materi pelajaran di papan tulis.
Beberapa puluh tahun yang lalu pun juga telah dikenal pendidikan jarak jauh. Walaupun
dengan mekanisme yang boleh dibilang cukup ‘sederhana’ untuk ukuran sekarang, tetapi
saat itu metode tersebut sudah dapat membantu orang-orang yang butuh belajar atau
mengenyam pendidikan tanpa terhalang kendala geografis. Memang kita akui, sejak
ditemukannya teknologi Internet, hampir ‘segalanya’ menjadi mungkin. Kini kita dapat
belajar tak hanya anywhere, tetapi sekaligus anytime dengan fasilitas sistem e-Learning
yang ada.
Untuk melihat dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap kegiatan
pembelajaran secara umum, terdapat beberapa istilah yang mirip, seperti: Distance
Education, Distance Learning, Computer Mediated Learning, Computer Aided
Instruction, dsb. Sehingga tak jarang terjadi tumpang tindih dalam penggunaan istilah
tersebut. Tulisan ini sengaja menggunakan istilah e-Learning karena cakupan pengertian
yang lebih umum digunakan dan juga menekankan aspek penggunaan TIK dalam
memfasilitasi kegiatan pembelajaran kapan saja, dimana saja.
Berikut adalah pengertian dari beberapa istilah tersebut:
1. Distance Learning, yaitu instructional delivery yang tidak mengharuskan siswa untuk
hadir secara fisik pada tempat yang sama dengan pengajar (Ornager, UNESCO, 2003).
2. Distance Education, yaitu model pembelajaran dimana siswa berada di rumah atau
kantor mereka dan berkomunikasi dengan dosen maupun dengan sesama mahasiswa
melalui e-mail, forum diskusi elektronik, videoconference, serta bentuk komunikasi lain
yang berbasis komputer (Webopedia, 2003).
3. E-Learning, yaitu proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan
TIK (Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic Center, 2003).
Dari segi infrastruktur, bila yang kita butuhkan dari sistem e-Learning adalah sebatas
aplikasi tutorial yang cukup kita install per PC, kita hanya perlu komputer yang stand
alone. Sebaliknya bila sistem yang kita inginkan benar-benar punya akses kapan saja-
dimana saja, maka kita butuh infrastruktur Internet, baik wireless maupun tidak.
Karakteristik sistem yang terakhir biasa disebut web-based e-Learning.
B. Pengertian
Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang
menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi
yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001 ]
yang menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. e-Learning adalah sistem pendidikan
yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media
Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone.
Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa
sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses
belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning.
e-Learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk
mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang
sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-
learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa
elektronika sebagai alat bantunya.
e-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di
Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e-
learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari
‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam
pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau
kombinasi dari ketiganya.
Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran
dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang
menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui
media internet.
Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik
dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk
mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.
C. Mengapa E-Learning?
Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas ‘tradisional’, guru
dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu
pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ fokus
utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung -jawab
untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-learning’ akan ‘memaksa’ pelajar
memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat
perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.
Karakteristik e-learning, antara lain. Pertama, Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di
mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat
berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
Kedua, Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
Ketiga, Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di
komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila
yang bersangkutan memerlukannya. Keempat, Memanfaatkan jadwal pembelajaran,
kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002)
mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang elearning, yaitu :
sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik
dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang
disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu
belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar
menggunakan sistem e-learning-nya. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih
personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang
dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama di depan layar
komputernya.
Banyak hal yang mendorong mengapa e-learning menjadi salah satu pilihan untuk
penyelesaian masalah pendidikan, antara lain: disebabkan karena pesatnya fasilitas
teknologi informasi.
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan
akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi
tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini
membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam
bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah
banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-
Learning di lembaga pendidikan.
D. Teknologi Pendukung E-Learning
Dalam prakteknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Dalam perkembangannya,
komputer yang paling populer dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara electronic,
karena itu dikenal dengan istilah: ((1) computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran
yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan (2) computer assisted learning (CAL)
yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer.
Saat pertama-tama komputer mulai diperkenalkan khususnya pada pembelajaran, maka ia
menjadi dikenal atau populer di kalangan anak didik. Bisa dimengerti karena berbagai
variasi teknik mengajar bisa di buat dengan bantuan komputer tersebut.
Teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Technology based learning dan Technology
based web-learning. Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari Audio
Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video
Information Technologies (video tape, video text, video messaging). Sedangkan
technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies
(bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration).
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi dari
teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video). Teknologi ini juga
sering di pakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimasudkan agar
komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning
ini.
Di antara banyak fasilitas internet, menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima aplikasi
standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailing
List (milis), News group, File Transfer Protocol (FTC), dan World Wide Web (WWW)”.
Sedangkan Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-
learning. Pertama, e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki
secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing
pembelajaran dan informasi. Kedua, e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui
komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. Ketiga, e-learning terfokus
pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli
paradikma tradisional dalam pelatihan.
Penggunaan e-learning tidak bisa dilepaskan dengan peran Internet. Menurut Williams
(1999). Internet adalah ‘a large collection of computers in networks that are tied together
so that many users can share their vast resources’.
E. Pengembangan Model
Pendapat Haughey (1998) tentang pengembangan e-learning. Menurutnya ada tiga
kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu web
course, web centric course, dan web enhanced course.
Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta
didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh
bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran
lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini
menggunakan sistem jarak jauh.
Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak
jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampikan melalui internet, dan
sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini
pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran
melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber
lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih
banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut.
Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas
pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan
pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik,
anggota kelompok, atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran
pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet,
membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan
pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani
bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.
F. Cara Penyampaian/Pemberian Pembelajaran
Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system) dari e-learning,
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) One way communication (komunikasi satu
arah); dan (2) Two way communication (komunikasi dua arah).
Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melalui sistem dua
arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
(1) Dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous). Artinya pada saat instruktur
memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan; dan (2) Dilaksanakan
melalaui cara tidak langsung (a-synchronous). Misalnya pesan dari instruktur direkam
dahulu sebelum digunakan.
Karakteristik e-learning ini antara lain adalah: (1) Memanfaatkan jasa teknologi
elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru
dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang (2)
protokoler; (3) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer
networks); (4) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana
saja bila yang bersangkutan memerlukannya; dan (5) Memanfaatkan jadual pembelajaran,
kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer;
Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang
tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi terhadap tugas guru
dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar mengajar didominasi oleh peran guru,
karena itu disebut the era of teacher. Kini, proses belajar dan mengajar, banyak
didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book) dan pada masa
mendatang proses belajar dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku dan
teknologi (the era of teacher, book and technology).
Informasi sudah merupakan ‘komoditi’ sebagai layaknya barang ekonomi yang lain.
Peran informasi menjadi kian besar dan nyata dalam dunia modern seperti sekarang ini.
Hal ini bisa dimengerti karena masyarakat sekarang menuju pada era masyarakat
informasi (information age) atau masyarakat ilmu pengetahuan (knowledge society).
Oleh karena itu tidak mengherankan kalau ada perguruan tinggi yang menawarkan
jurusan informasi atau teknologi informasi, maka perguruan tinggi tersebut berkembang
menjadi pesat.
G. Strategi Penyediaan Sistem e-Learning
Untuk menyediakan sistem e-Learning dalam suatu organisasi, katakanlah institusi
pendidikan, terdapat beberapa pilihan yang dapat kita ambil :
Mengembangkan sendiri. Dengan menjatuhkan pilihan pada pilihan ini, artinya institusi
perlu memiliki tim untuk pengembangan sistem. Disini benar-benar akan digunakan
manajemen proyek dimana alokasi sumber daya manusia (mulai dari manajer proyek,
system analyst, business analyst, system architect, system developer, tester, hingga
documentator), alokasi biaya dan waktu diatur sedemikian rupa sehingga requirements
dapat dicapai sesuai target. Pilihan metodologi pengembangan dan teknologi yang akan
digunakan merupakan ‘hak prerogratif’ tim pengembang dengan memperhatikan
pertimbangan-pertimbangan yang ada.
Membeli sistem yang sudah ada. Salah satu hal yang bisa digunakan untuk menebak
mengapa suatu organisasi membeli aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras adalah
tersedianya anggaran yang dimiliki serta berbagai pertimbangan seperti kemudahan,
khususnya pendeknya waktu implementasi serta layanan pascaimplementasi. Namun
yang perlu diperhatikan dari pilihan ini adalah seringkali fasilitas yang ada terlalu
kompleks dari apa sebenarnya yang dibutuhkan organisasi yang bersangkutan.
Menggunakan open source e-Learning system. Saat ini telah terdapat beberapa sistem e-
Learning berbasis open source seperti Moodle, Claroline, dan yang lainnya. Jelas, bagi
organisasi yang akan memanfaatkan software ini tidak perlu membayar. Lisensi yang
digunakan biasanya adalah GPL atau GNU. Effort yang
perlu kita lakukan ketika memutuskan menggunakan sistem ini adalah, kita perlu
mempelajari dokumentasi program, bahkan kalau perlu algoritmaalgoritma yang
digunakan. Tidak adanya layanan pascaimplementasi berarti menuntut penggunanya
untuk terlibat aktif dalam milis-milis atau memperhatikan bug-bug yang mungkin
ditemukan dibelakang hari.
4. Melakukan kustomisasi. Melakukan kustomisasi artinya memanfatkan kembali modul-
modul yang tersedia, baik itu dikembangkan sendiri, dari software open source ataupun
dengan cara membeli dengan tujuan untuk dapat dimodifikasi sesuai requirements yang
dibutuhkan organisasi.
H. Kesimpulan
e-Learning adalah pembelajaran yang memerlukan alat bantu elektronika. Bisa berupa
technology base learning seperti audio dan video atau web-base learning (dengan bantuan
perangkat computer dan internet). Penggunaan teknologi e-learning sebenarnya bisa
dipakai untuk pendidikan tatap muka atau pendidikan jarak jauh tergantung dari
kepentingannya.
e-Learning akan dimanfaatkan atau tidak sangat tergantung bagaimana pengguna
memandang atau menilai e-learning tersebut. Namun umumnya digunakannya teknologi
tersebut tergantung dari: (1). Apakah teknologi itu memang sudah merupakan kebutuhan
(2). Apakah fasilitas pendukungnya yang memadai, (3). Apakah didukung oleh dana yang
memadai dan (4). Apakah ada dukungan dari pembuat kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA
Asep Herman Suyanto, Mengenal e-learning, www.ipi.or.id, Webpage Diakses Pada
16 Maret 2007.
Hartanto, A.A. dan Purbo, O.W. (2002), Teknologi e-Learning Berbasis PHP dan
MySQL, Jakarta.: Elex Media Komputindo.
R. POPPY YANIAWATI, Peran ”E-Learning” Dalam Pembelajaran, www.pikiran-
rakyat.com/ , Webpage Diakses Pada 16 Maret 2007.
Soekartawi (2002a). Prospek Pembelajaran Melalui Internet. Makalah
disampaikan pada Seminar Nasional ‘Teknologi Kependidikan’ yang
diselenggarakan oleh UT-Pustekkom dan IPTPI, Jakarta, 18-19 Juli 2002.
Soekartawi (2002b), e-Learning: Konsep dan Aplikasinya. Bahan-
Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar yang diselenggarakan oleh
Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002.
Soekartawi (2003). E-Learning di Indonesia dan Prospeknya di Masa
Mendatang. Makalah disampaikan di seminar nasional di Universitas Petra,
Surabaya, 3 Februari 2003.
Soekartawi, Prinsip Dasar E-Learning: Teori dan Aplikasinya Di Indonesia.
Sutrisno, E-learning di Sekolah dan KTSP, re-earchengines.com, Webpage
Diakses Pada 16 Maret 2007.
Yudi Purnawan, Pengertian E-Learning, yudipurnawan.wordpress.com, Webpage
Diakses Pada 16 Maret 2007.
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Implementasi Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta

More Related Content

What's hot

14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
Yasmin Al-Hakim
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
AnisHaerunisa2
 
Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...
Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...
Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...
IIN NURHASANAH
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
WalillahGiasWiridian
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Dewi_Sejarah
 
Aplikasi E Learning
Aplikasi E LearningAplikasi E Learning
Aplikasi E Learning
dr2200s
 
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALE-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
fabaeza
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
suryo pranoto
 

What's hot (20)

SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learningSIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Pengenalan e learning
 
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
14. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
 
Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...
Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...
Sim,in nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning,universit...
 
Sim14, nilam rosfalina, hapzi ali, e learning system , universitas mercu buan...
Sim14, nilam rosfalina, hapzi ali, e learning system , universitas mercu buan...Sim14, nilam rosfalina, hapzi ali, e learning system , universitas mercu buan...
Sim14, nilam rosfalina, hapzi ali, e learning system , universitas mercu buan...
 
Tujuan e learning
Tujuan e learningTujuan e learning
Tujuan e learning
 
Ict
IctIct
Ict
 
Konsep e learning
Konsep e learningKonsep e learning
Konsep e learning
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
 
Penerapan E-Learning Di SD
Penerapan E-Learning Di SDPenerapan E-Learning Di SD
Penerapan E-Learning Di SD
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
 
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 14
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 14Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 14
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 14
 
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
 
Resume tik
Resume tikResume tik
Resume tik
 
Aplikasi E Learning
Aplikasi E LearningAplikasi E Learning
Aplikasi E Learning
 
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALE-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
 
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
SIM Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,. Pengenalan E-Learnin...
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
 

Similar to Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengenalan e learning, 2018.

Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
CELINEDANARIS
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
SeptianCahyo10
 
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
RamaNurrajib
 
Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...
Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...
Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...
Sri Anjani
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
narwati narwati
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
shufynoor
 

Similar to Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengenalan e learning, 2018. (19)

Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
 
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
 
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learning
 
Forum 14
Forum 14Forum 14
Forum 14
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 
Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...
Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...
Sim 14, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, pengenalan elearning, un...
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningSim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learning
 
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  e learning, universitas mercu buana,...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, e learning, universitas mercu buana,...
 
464 878-1-pb
464 878-1-pb464 878-1-pb
464 878-1-pb
 
464 878-1-pb
464 878-1-pb464 878-1-pb
464 878-1-pb
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM , Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,Konsep E-Le...
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
 

More from TheodoraTerdunGintin

Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...
Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...
Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...
TheodoraTerdunGintin
 

More from TheodoraTerdunGintin (11)

Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. telekom...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. telekom...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. telekom...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. telekom...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, pengguna dan pengembang sistem informasi , yan...
Tugas sim, theresia hanitalia, pengguna dan pengembang sistem informasi , yan...Tugas sim, theresia hanitalia, pengguna dan pengembang sistem informasi , yan...
Tugas sim, theresia hanitalia, pengguna dan pengembang sistem informasi , yan...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. penggun...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...
Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...
Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...
 
Tugas sim, theresia hanitali, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi ...
Tugas sim, theresia hanitali, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi ...Tugas sim, theresia hanitali, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi ...
Tugas sim, theresia hanitali, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi ...
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengenalan e learning, 2018.

  • 1. PENGENALAN E-LEARNING Abstrak : Pada abad 21 ini perkembangan teknologi informasi sudah berkembang secara pesat, begitu juga dengan dunia pendidikan yang harus mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, sehingga nantinya dapat menghasilkan peserta didik yang tidak gagap teknologi. Konsep klasik tentang pendidikan yang selama ini berlaku, sedikit demi sedikit mulai berubah. Belajar dengan fasilitas internet yang dikenal dengan E-Learning dengan mudah telah menghilangkan batasan ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Hakekat e-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. A. Pendahuluan Dewasa ini hampir seluruh aspek kehidupan kita tersentuh oleh digital. Berbeda dengan informasi analog yang sifatnya kontinyu, informasi digital dicirikan dari representasinya dalam bentuk diskontinyu. Dulu mungkin kita berpikir bahwa kegiatan belajar mengajar harus dalam ruang kelas (pengajaran konvensional). Dengan kondisi dimana guru atau dosen mengajar di depan kelas sambil sesekali menulis materi pelajaran di papan tulis. Beberapa puluh tahun yang lalu pun juga telah dikenal pendidikan jarak jauh. Walaupun dengan mekanisme yang boleh dibilang cukup ‘sederhana’ untuk ukuran sekarang, tetapi saat itu metode tersebut sudah dapat membantu orang-orang yang butuh belajar atau mengenyam pendidikan tanpa terhalang kendala geografis. Memang kita akui, sejak ditemukannya teknologi Internet, hampir ‘segalanya’ menjadi mungkin. Kini kita dapat belajar tak hanya anywhere, tetapi sekaligus anytime dengan fasilitas sistem e-Learning yang ada. Untuk melihat dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap kegiatan pembelajaran secara umum, terdapat beberapa istilah yang mirip, seperti: Distance Education, Distance Learning, Computer Mediated Learning, Computer Aided Instruction, dsb. Sehingga tak jarang terjadi tumpang tindih dalam penggunaan istilah tersebut. Tulisan ini sengaja menggunakan istilah e-Learning karena cakupan pengertian
  • 2. yang lebih umum digunakan dan juga menekankan aspek penggunaan TIK dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran kapan saja, dimana saja. Berikut adalah pengertian dari beberapa istilah tersebut: 1. Distance Learning, yaitu instructional delivery yang tidak mengharuskan siswa untuk hadir secara fisik pada tempat yang sama dengan pengajar (Ornager, UNESCO, 2003). 2. Distance Education, yaitu model pembelajaran dimana siswa berada di rumah atau kantor mereka dan berkomunikasi dengan dosen maupun dengan sesama mahasiswa melalui e-mail, forum diskusi elektronik, videoconference, serta bentuk komunikasi lain yang berbasis komputer (Webopedia, 2003). 3. E-Learning, yaitu proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan TIK (Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic Center, 2003). Dari segi infrastruktur, bila yang kita butuhkan dari sistem e-Learning adalah sebatas aplikasi tutorial yang cukup kita install per PC, kita hanya perlu komputer yang stand alone. Sebaliknya bila sistem yang kita inginkan benar-benar punya akses kapan saja- dimana saja, maka kita butuh infrastruktur Internet, baik wireless maupun tidak. Karakteristik sistem yang terakhir biasa disebut web-based e-Learning. B. Pengertian Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001 ] yang menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone. Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses
  • 3. belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning. e-Learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e- learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. e-Learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic learning disingkat menjadi e- learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya. Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. C. Mengapa E-Learning? Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas ‘tradisional’, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung -jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-learning’ akan ‘memaksa’ pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat
  • 4. perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri. Karakteristik e-learning, antara lain. Pertama, Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Kedua, Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks). Ketiga, Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya. Keempat, Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang elearning, yaitu : sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem e-learning-nya. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama di depan layar komputernya. Banyak hal yang mendorong mengapa e-learning menjadi salah satu pilihan untuk penyelesaian masalah pendidikan, antara lain: disebabkan karena pesatnya fasilitas teknologi informasi. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-
  • 5. Learning di lembaga pendidikan. D. Teknologi Pendukung E-Learning Dalam prakteknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Dalam perkembangannya, komputer yang paling populer dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara electronic, karena itu dikenal dengan istilah: ((1) computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan (2) computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer. Saat pertama-tama komputer mulai diperkenalkan khususnya pada pembelajaran, maka ia menjadi dikenal atau populer di kalangan anak didik. Bisa dimengerti karena berbagai variasi teknik mengajar bisa di buat dengan bantuan komputer tersebut. Teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Technology based learning dan Technology based web-learning. Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video text, video messaging). Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration). Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video). Teknologi ini juga sering di pakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimasudkan agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini. Di antara banyak fasilitas internet, menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailing List (milis), News group, File Transfer Protocol (FTC), dan World Wide Web (WWW)”. Sedangkan Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e- learning. Pertama, e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing
  • 6. pembelajaran dan informasi. Kedua, e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. Ketiga, e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan. Penggunaan e-learning tidak bisa dilepaskan dengan peran Internet. Menurut Williams (1999). Internet adalah ‘a large collection of computers in networks that are tied together so that many users can share their vast resources’. E. Pengembangan Model Pendapat Haughey (1998) tentang pengembangan e-learning. Menurutnya ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu web course, web centric course, dan web enhanced course. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh. Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet,
  • 7. membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan. F. Cara Penyampaian/Pemberian Pembelajaran Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system) dari e-learning, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) One way communication (komunikasi satu arah); dan (2) Two way communication (komunikasi dua arah). Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melalui sistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: (1) Dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous). Artinya pada saat instruktur memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan; dan (2) Dilaksanakan melalaui cara tidak langsung (a-synchronous). Misalnya pesan dari instruktur direkam dahulu sebelum digunakan. Karakteristik e-learning ini antara lain adalah: (1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang (2) protokoler; (3) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks); (4) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya; dan (5) Memanfaatkan jadual pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer; Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi terhadap tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar mengajar didominasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini, proses belajar dan mengajar, banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku dan teknologi (the era of teacher, book and technology).
  • 8. Informasi sudah merupakan ‘komoditi’ sebagai layaknya barang ekonomi yang lain. Peran informasi menjadi kian besar dan nyata dalam dunia modern seperti sekarang ini. Hal ini bisa dimengerti karena masyarakat sekarang menuju pada era masyarakat informasi (information age) atau masyarakat ilmu pengetahuan (knowledge society). Oleh karena itu tidak mengherankan kalau ada perguruan tinggi yang menawarkan jurusan informasi atau teknologi informasi, maka perguruan tinggi tersebut berkembang menjadi pesat. G. Strategi Penyediaan Sistem e-Learning Untuk menyediakan sistem e-Learning dalam suatu organisasi, katakanlah institusi pendidikan, terdapat beberapa pilihan yang dapat kita ambil : Mengembangkan sendiri. Dengan menjatuhkan pilihan pada pilihan ini, artinya institusi perlu memiliki tim untuk pengembangan sistem. Disini benar-benar akan digunakan manajemen proyek dimana alokasi sumber daya manusia (mulai dari manajer proyek, system analyst, business analyst, system architect, system developer, tester, hingga documentator), alokasi biaya dan waktu diatur sedemikian rupa sehingga requirements dapat dicapai sesuai target. Pilihan metodologi pengembangan dan teknologi yang akan digunakan merupakan ‘hak prerogratif’ tim pengembang dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang ada. Membeli sistem yang sudah ada. Salah satu hal yang bisa digunakan untuk menebak mengapa suatu organisasi membeli aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras adalah tersedianya anggaran yang dimiliki serta berbagai pertimbangan seperti kemudahan, khususnya pendeknya waktu implementasi serta layanan pascaimplementasi. Namun yang perlu diperhatikan dari pilihan ini adalah seringkali fasilitas yang ada terlalu kompleks dari apa sebenarnya yang dibutuhkan organisasi yang bersangkutan. Menggunakan open source e-Learning system. Saat ini telah terdapat beberapa sistem e- Learning berbasis open source seperti Moodle, Claroline, dan yang lainnya. Jelas, bagi organisasi yang akan memanfaatkan software ini tidak perlu membayar. Lisensi yang digunakan biasanya adalah GPL atau GNU. Effort yang
  • 9. perlu kita lakukan ketika memutuskan menggunakan sistem ini adalah, kita perlu mempelajari dokumentasi program, bahkan kalau perlu algoritmaalgoritma yang digunakan. Tidak adanya layanan pascaimplementasi berarti menuntut penggunanya untuk terlibat aktif dalam milis-milis atau memperhatikan bug-bug yang mungkin ditemukan dibelakang hari. 4. Melakukan kustomisasi. Melakukan kustomisasi artinya memanfatkan kembali modul- modul yang tersedia, baik itu dikembangkan sendiri, dari software open source ataupun dengan cara membeli dengan tujuan untuk dapat dimodifikasi sesuai requirements yang dibutuhkan organisasi. H. Kesimpulan e-Learning adalah pembelajaran yang memerlukan alat bantu elektronika. Bisa berupa technology base learning seperti audio dan video atau web-base learning (dengan bantuan perangkat computer dan internet). Penggunaan teknologi e-learning sebenarnya bisa dipakai untuk pendidikan tatap muka atau pendidikan jarak jauh tergantung dari kepentingannya. e-Learning akan dimanfaatkan atau tidak sangat tergantung bagaimana pengguna memandang atau menilai e-learning tersebut. Namun umumnya digunakannya teknologi tersebut tergantung dari: (1). Apakah teknologi itu memang sudah merupakan kebutuhan (2). Apakah fasilitas pendukungnya yang memadai, (3). Apakah didukung oleh dana yang memadai dan (4). Apakah ada dukungan dari pembuat kebijakan. DAFTAR PUSTAKA Asep Herman Suyanto, Mengenal e-learning, www.ipi.or.id, Webpage Diakses Pada 16 Maret 2007. Hartanto, A.A. dan Purbo, O.W. (2002), Teknologi e-Learning Berbasis PHP dan MySQL, Jakarta.: Elex Media Komputindo. R. POPPY YANIAWATI, Peran ”E-Learning” Dalam Pembelajaran, www.pikiran- rakyat.com/ , Webpage Diakses Pada 16 Maret 2007.
  • 10. Soekartawi (2002a). Prospek Pembelajaran Melalui Internet. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional ‘Teknologi Kependidikan’ yang diselenggarakan oleh UT-Pustekkom dan IPTPI, Jakarta, 18-19 Juli 2002. Soekartawi (2002b), e-Learning: Konsep dan Aplikasinya. Bahan- Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar yang diselenggarakan oleh Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002. Soekartawi (2003). E-Learning di Indonesia dan Prospeknya di Masa Mendatang. Makalah disampaikan di seminar nasional di Universitas Petra, Surabaya, 3 Februari 2003. Soekartawi, Prinsip Dasar E-Learning: Teori dan Aplikasinya Di Indonesia. Sutrisno, E-learning di Sekolah dan KTSP, re-earchengines.com, Webpage Diakses Pada 16 Maret 2007. Yudi Purnawan, Pengertian E-Learning, yudipurnawan.wordpress.com, Webpage Diakses Pada 16 Maret 2007. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Implementasi Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta