Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan pada Ny. S yang menderita DM dan selulitis dengan memberikan data identitas pasien, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, hasil laboratorium, diagnosa masalah keperawatan, dan intervensi yang dilakukan untuk menangani masalah-masalah tersebut.
2. ANGGOTA KELOMPOK 4
• DEVI TRISMIA P ( 2012022)
• VATMA ASTARINA ( 2012023)
• SEPTIN WULANDARI (2012024)
• SRI LESTARI (2012025)
• IRLINA DEWI YUNITA (2012026)
• MOCH. DWI AGUS S (2012045)
• TRI RATNA KOLOPAKING (2012067)
• GIGIH DYAN FIRMANSYAH (2012068)
• AGNES ITA CYNTIA K (1912044)
3. DATA FOKUS
• PENGKAJIAN TGL : 20/9/2022
• TANGGAL MRS : 19/9/2022
• RUANG/KELAS : PAV 3/
• NO. RM : 200915
• DX. MEDIS MASUK : DM+SELULITIS
• DOKTER YG MERAWAT :
• ASAL MASUK :
• CARA TIBA DI RUANGAN :
4. IDENTITAS
• NAMA : NY. S JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
• UMUR : 54 TAHUN STATUS PERKAWINAN :
MENIKAH
• AGAMA : ISLAM PENANGGUNG BIAYA : UMUM
• PENDIDIKAN : SD
• PEKERJAAN :
• SUKU/BANGSA : JAWA/ INDONESIA
• ALAMAT : DSN. KRAJAN TAMBAKREJO
5. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
• KELUHAN UTAMA : MUNTAH DAN LEMAS
• RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI :
PASIEN DATANG DENGAN K/U LEMAH. AKRAL HANGAT. GCS 4-5-6, MUAL DAN MUNTAH. KAKI KIRI
KEMERAHAN SUDAH 2 HARI. DI UGD PX SHOCK DAPAT TERAPI GROJOK PZ 1000 CC DAN VASCON
TAPPERING KEMUDIAN PX DIPINDAH DI ICU UNTUK OBSERVASI SHOCK. TGL 20/9 PUKUL 08.15 PX
DIPINDAH KE PAV 3. SAAT DATANG DI PAV 3 TD 130/80, RR 15X/MENIT, SUHU 37,7°C ,NADI 86X/MENIT ,
SPO2 97%, GCS 4-5-6.
• PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA :
PASIEN MENGATAKAN MEMILIKI RIWAYAT SAKIT DM DAN TIDAK RUTIN MINUM OBAT .
• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
PASIEN MENGATAKAN DIKELUARGANYA TIDAK ADA YANG MEMILIKI RIWAYAT PENYAKIT SERIUS.
• KLIEN TIDAK MEMILIKI ALERGI APAPUN
6. PEMERIKSAAN FISIK
• KEADAAN UMUM : LEMAH
• KESADARAN : COMPOSMENTIS
• TTV : TD: 130/80 MMHG, N : 86 X/MENIT, S: 37,7ºC, RR: 15 X/MENIT, SPO₂ : 97%
• PERNAFASAN : POLA NAFAS TERATUR, SUARA NAFAS VESIKULER, TIDAK
SESAK NAFAS, TIDAK BATUK, SPO2 : 97%
• KARDIOVASKULAR : IRAMA JANTUNG REGULER, S1/S2 TUNGGAL, NYERI DADA
(-), BUNYI JANTUNG NORMAL, CRT < 2 DTK, AKRAL HANGAT
• PERSYARAFAN : GCS 456, REFLEKS FISIOLOGIS: PATELLA(+), TRICEPS (+),
BICEPS (+), ISTIRAHAT / TIDUR: 5-6 JAM, TIDAK ADA GANGGUAN TIDUR
7. • PENGINDRAAN
PENGLIHATAN (MATA)
PUPIL : ISOKOR, REFLEK CAHAYA : +/+, SCLERA/KONJUNGTIVA TIDAK
ANEMIS
PENDENGARAN/TELINGA : NORMAL, TIDAK ADA GANGGUAN
PENDENGARAN
PENCIUMAN (HIDUNG) : BENTUK NORMAL, TIDAK ADA GANGGUAN PENCIUMAN,
TIDAK ADA PERNAFASAN CUPING HIDUNG
• PERKEMIHAN : BERSIH, JUMLAH URIN 35-70 CC/JAM, TERPASANG KATETER,
WARNA KUNING JERNIH, BAU KHAS, KANDUNG KENCING TIDAK MEMBESAR,
TIDAK NYERI TEKAN, TIDAK ADA GANGGUAN PERKEMIHAN
8. • PENCERNAAN
NAFSU MAKAN MENURUN , FREKUENSI MAKAN 3X, MUAL, MUNTAH, PORSI MAKAN HANYA
HABIS ½ PORSI, DIET NS DM, MINUM AIR PUTIH 1500CC/HARI, MULUT BERSIH, MUKOSA LEMBAB,
TIDAK ADA NYERI TELAN, PERUT KEMBUNG, TIDAK ADA PEMBESARAN HEPAR DAN LIEN, BAB
TERATUR 1X/HARI KONSISTENSI LUNAK ,BAU KHAS WARNA KECOKLATAN
• MUSKULOSKELETAL/INTEGUMENT
KEMAMPUAN PERGERAKAN SENDI BEBAS KEKUATAN OTOT 5555 , WARNA KULIT PUCAT,
TURGOR BAIK, TIDAK ADA EDEMA. LUKA DIKAKI KIRI DI BEBAT KASA KOMPRES PZ.
• ENDOKRIN : TIDAK ADA PEMBESARAN TIROID, HIPERGLIKEMI GDA : 319 MG/DL, TIDAK ADA
LUKA GANGREN
• PERSONAL HIGIENE : MANDI 2X/HARI, KERAMAS 3X/MINGGU, SIKAT GIGI 2X/HARI, POTONG
KUKU 1X/MINGGU, GANTI PAKAIAN 2X/HARI
• PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
ORANG YANG PALING DEKAT ADALAH SUAMI DAN ANAK, HUBUNGAN DENGAN TEMAN DAN
LINGKUNGAN SEKITAR BAIK.
9. HASIL LABORATORIUM
• TANGGAL 19/9/2022
No. Jenis Periksa Normal Hasil
Hemoglobin 11,5-16,5 g/dl 13,9
Eritosit 4,0-5,1x106/ul 5,80
Hematokrit 35-47% 41,4
MCV 76-96 fl 71,4
MCH 27-32 pg 24,0
MCHC 30-35 g/dl 33,6
Leukosit 4,0-11 x 103/ul 22,9
Trombosit 150-400 x 103/ul 261
SERUM ELEKTROLIT
Natrium 135-155 mmol/L 131,6
Kalium 3,4-5,3 mmol/L 4,38
Chlorida 96-111 mmol/L 99,9
Calsium 2,25-2,75 mmol/L 2,29
FAAL GINJAL
Creatinin 0,6-1,1 mg/dl 1,79
Urea 20-40 mg/dl 56
BUN 10-20 mg/dl 26,2
Uric acid 2,4-3,7 mg/dl 12,3
FAAL HATI
SGOT 31 U/l 51
10. HASIL LABORATORIUM
• TANGGAL : 20/09/22 09:15
No. Jenis Periksa Normal Hasil
FAAL GINJAL
Creatinin 0,6-1,1 mg/dl 1,48
Urea 20-40 mg/dl 51
BUN 10-20 mg/dl 23,8
SERUM
ELEKTROLIT
Natrium 135-155 mmol/L 138,6
Kalium 3,4-5,3 mmol/L 4,22
Chlorida 96-111 mmol/L 105,3
Calsium 2,25-2,75 mmol/L 2,17
11. TERAPI
• INFUS NS
• INJEKSI NOVORAPID 3X8 UNIT SESUDAH/SEBELUM MAKAN .
• INJEKSI MEROPENEM 3 X 1 GRAM
• INFUS PARACETAMOL 3 X1 GRAM DRIP
• LANTUS 0-0-0-40 DI 3 TEMPAT
• METOCLOPRAMID 3X1 AMP
13. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 DS :
Pasien mengeluh lemas
DO :
• Pasien tampak lelah dan
lesu
• GDA 319 mg/dl
Kerusakan pada sel beta
pankreas
Gangguan metabolism
karbohidrat
Peningkatan kadar gula darah
Ketidakstabilan gula darah
Ketidakstabilan kadar glukosa
darah
14. NO DATA ETIOLOGI DIAGNOSA
KEPERAWATAN
2 DS:
Pasien mengatakan mual dan
muntah
DO:
• Pasien tampak pucat
• N : 110 x/menit
Tingginya kadar glukosa darah
Neuropati diabetic
Rusaknya syaraf vagus
Pengosongan lambung melambat
Refluks peristaltic
Menekan lambung
Merangsang reflek mual muntah
Nausea
Nausea
15. NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3 DS : -
DO :
• S : 38,8°C
• Kulit teraba panas
Selulitis
Invasi bakteri
streptococcus dan
stapilococcus
Menyerang kulit dan
jaringan subkutan
Sistem imun berespon
Reaksi Ag-Ab
Proses fagositosis
Hipertermia
Hipertermia
16. NO DATA ETIOLOGI MASALAH
4 DS :
Px mengeluh nyeri pada kaki
kirinya
DO :
• Px tampak meringis
• Px bersikap protektif
• Pengkajian nyeri
P : reaksi inflamasi
Q : berdenyut-denyut
R : kaki kiri
S : 3
T : terus-menerus
Selululitis
Terjadi inflamasi
Reaksi atigen, antibodi
Pelepasan mediator kimia
Mengiritasi ujung saraf bebas
Nyeri akut
Nyeri akut
17. NO DATA ETIOLOGI MASALAH
5 DS : Px mengeluh nyeri pada kaki
kirinya
DO :
• Kaki kiri tampak kemerahan
• Pengkajian nyeri
P : reaksi inflamasi
Q : berdenyut-denyut
R : kaki kiri
S : 3
T : terus-menerus
Selulitis
Terjadi inflamasi
Sistem imun berespon
Reaksi antigen, antibodi
Eritema lokal pada kult
Lesi
Gangguan integritas kulit
Gangguan integritas
kulit
18. NO DATA ETIOLOGI MASALAH
6 DS :
Px mengatakan tidak rutin minum
obat
DO :
• Obat masih utuh
• Kadar gula darah tidak terkontrol
Program terapi yang lama
Sudah malas minum obat
Obat tidak diminum
ketidakpatuhan
Ketidakpatuhan
19. PRIORITAS MASALAH
• KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH B.D DISFUNGSI PANKREAS D.D GDA 319 MG/DL
• NYERI AKUT B.D AGEN PENCEDERA FISIOLOGIS D.D PX MENGELUH NYERI DAN TAMPAK
MERINGIS
• HIPERTERMIA B.D PROSES PENYAKIT D.D 38,8°C.
• NAUSEA B.D GANGGUAN ESOFAGUS D.D PASIEN MENGELUH MUAL DAN MUNTAH, PASIEN
TAMPAK PUCAT.
• GANGGUAN INTEGRITAS KULT B.D NEUROPATI PERIFER D.D KAKI KIRI TAMPAK KEMERAHAN
• KETIDAKPATUHAN B.D PROGRAM PENGOBATAN YANG LAMA D.D KADAR GLUKOSA DARAH
TIDAK TERKONTROL.
20. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
O
DX LUARAN INTERVENSI
1 Ketidakstabilan
kadar glukosa
darah b.d
disfungsi
pankreas d.d
GDA 319 mg/dl
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
selama 3 x 24 jam maka
ketidakstabilan gula
darah meningkat
dengan kriteria hasil :
1. Lelah/lesu menurun
2. Kadar glukosa
dalam darah
membaik
Manajemen Hiperglikemia
Tindakan :
Observasi
a. Identifikaasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
b. Monitor kadar glukosa darah
c. Monitor tanda gejala hiperglikemia
Terapeautik
a. Berikan asupan cairan oral
Edukasi
a. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara rutin
b. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olah raga
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian insulin
b. Kolaborasi pemberian cairan IV
21. DX HARI/TGL JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
2 Nyeri akut b.d
agen
pencedera
fisiologis d.d
px mengeluh
nyeri dan
tampak
meringis
Senin,
19/9/2
022
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 x 24 jam,
maka tingkat nyeri menurun
dengan kriteria hasil :
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Sikap protektif menurun
Manajemen nyeri
Tindakan :
Observasi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, dan
intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
Terapeutik
a. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
b. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
a. Jelaskan strategi meredakan nyeri
b. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
22. No.
Diagnosa
Keperaw
atan
Luaran Intervensi
3 Hipertermia
b.d proses
penyakit d.d
38,8°C.
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
selama 3 x 24 jam, maka
termoregulasi membaik
dengan kriteria hasil :
• suhu tubuh membaik
Manajemen hipertermia
Tindakan
Observasi
Monitor suhu tubuh
Monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik
Longgarkan atau lepaskan pakaian
Basahi dan kipasi permukaan tubuh
Berikan cairan oral
Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
Lakukan pendinginan eksternal (mis, selimut
hipotermia atau kompres dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
23. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
LUARAN INTERVENSI
4 Nausea b.d
gangguan
esofagus d.d
pasien
mengeluh
mual sejak 5
hari yang lalu,
pasien tampak
pucat.
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3x24 jam
maka tingkat nausea menurun
dengan kriteria hasil :
1. Perasaan ingin muntah
menurun
2. Nafsu makan membaik
Manajemen Mual
Tindakan :
Observasi
a. Identifikasi pengalaman mual
b. Identifikasi faktor penyebab mual
(mis.pengobatan dan prosesur)
c. Monitor mual
d. Monitor asupan nutrisi dan kalori
Terapeautik
a. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
menarik
Edukasi
a. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antiemetik
24. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
LUARAN INTERVENSI
5 Gangguan
integritas kult
b.d neuropati
perifer d.d kaki
kiri tampak
kemerahan
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 x 24 jam,
maka integritas kulit dan
jaringan meningkat dengan
kriteria hasil :
1. Nyeri menurun
2. Kemerahan menurun
Perawatan luka
Tindakan :
1. Observasi
a. Monitor karakteristik luka
b. Monitor tanda-tanda infeksi
1. Terapeutik
a. Bersihkan dengan cairan NaCl, sesuai
kebutuhan
b. Bersihkan jaringan nekrotik
c. Pasang balutan sesuai jenis luka
d. Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
1. Edukasi
a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
1. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
25. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
LUARAN INTERVENSI
6 Ketidakpatuhan
b.d program
pengobatan
yang lama d.d
kadar glukosa
darah tidak
terkontrol
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3 x 24 jam,
maka tingkat kepatuhan meningkat
dengan kriteria hasil :
1. Verbalisasi kemauan mematuhi
program pengobata meningkat
2. Verbalisasi mengikuti anjuran
meningkat
3. Perilaku menjalankan anjuran
membaik
Dukungan kepatuhan program pengobatan
Tindakan :
1. Observasi
a. Identifikasi kepatuhan menjalani program
pengobatan
1. Terapeutik
a. Buat komitmen menjalani program pengobatan
dengan baik
b. Diskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau
menghambat berjalannya program pengobatan
c. Libatkan keluarga untuk mendukung program yang
dijalani
1. Edukasi
a. Informasi program pengobatan yang harus dijalani
b. Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika
teratur menjalani program penngobatan
c. Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi
ke pelayanan kesehatan terdekat, jika perlu
26. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DX HARI/TGL JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1 Ketidakstab
ilan kadar
glukosa
darah b.d
disfungsi
pankreas
d.d GDA
319 mg/dl
Selasa
,
20/9/2
022
1. Mengidentifikaasi kemungkinan
penyebab hiperglikemia
2. Memonitor kadar glukosa darah
3. Memonitor tanda gejala hiperglikemia
4. Memberikan asupan cairan oral
5. Menganjurkan monitor kadar glukosa
darah secara rutin
6. Menganjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olah raga
7. Memberi insulin 6cc/jam by syring
pump
8. Berkolaborasi memberikan infus NS
S :
Pasien mengatakan masih
lemas
O :
• Lesu cukup menurun
• Kadar glukosa dalam
darah cukup membaik
GDA : 236 mg/dl
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
no.2,3,8,9
27. DX HARI/TGL JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
2 Nyeri akut
b.d agen
pencedera
fisiologis
d.d px
mengeluh
nyeri dan
tampak
meringis
Selasa
,
20/9/2
022
1. Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, dan intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
4. Mengajarkan teknik tarik nafas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri
5. Mengajarkan teknik distraksi untuk
mengurangi rasa nyeri
S :
Pasien mengatakan nyeri
pada kaki kiri
O :
- Keluhan nyeri tetap
- Meringis tetap
- Sikap protektif tetap
A : Masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjukan
no.1-5
28. N
o.
Diagno
sa
Hari/Tgl JAM Implementasi Evaluasi
3 Hipertermia
b.d proses
penyakit d.d
38,8°C.
Selasa,
20/9/2022
1. Memonitor suhu tubuh
2. Menganjurkan melonggarkan
pakaian pasien
3. Menganjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
4. Memberikan kompres hangat
5. Mengganti linen tiap hari
6. Menganjurkan tirah baring
7. Berkolaborasi memberikan infus
NS 20 tpm
8. Berkolaborasi pemberian infus
paracetamol 1000 mg
S :
Pasien mengatakan badan
masih terasa hangat
O :
• N : 101
• Suhu tubuh 36,9ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan no. 1-
8
29. DX HARI/
TGL
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
4 Nausea b.d
gangguan
esofagus
d.d pasien
mengeluh
mual sejak
5 hari yang
lalu, pasien
tampak
pucat.
Selasa
,
20/9/20
22
1. Mengidentifikasi pengalaman
mual
2. Mengidentifikasi faktor
penyebab mual
3. Memonitor mual
4. Memonitor asupan nutrisi dan
kalori
5. Menganjurkan pasien untuk
makan sedikit-sedikit tapi
sering dari makanan yang
didapat dari rumah sakit
6. Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
S: Pasien mengatakan masih
mual
O:
• Perasaan ingin muntah cukup
menurun
• Perasaan asam dimulut cukup
menurun
• Nafsu makan cukup membaik
dari ½ porsi (5 sendok)
menjadi 6 sendok
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
no.3,4,7
30. DX HARI/
TGL
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
5 Gangguan
integritas
kult b.d
neuropati
perifer d.d
kaki kiri
tampak
kemerahan
Selasa
,
20/9/20
22
1. Memonitor karakteristik luka
2. Mengkompres kaki dengan PZ
3. Membalut luka dengan kassa
dan hidrofil
4. Berkolaborasi memberikan
injeksi meropenem 1000mg IV
S : -
O :
- Nyeri tetap
- Kemerahan tetap
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan no.1-
4
31. DX HARI/
TGL
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
6 Ketidakpatu
han b.d
program
pengobatan
yang lama
d.d kadar
glukosa
darah tidak
terkontrol.
Selasa
,
20/9/20
22
1. mengidentifikasi kepatuhan
menjalani program pengobatan
2. membuat komitmen menjalani
program pengobatan dengan
baik
3. mendiskusikan hal-hal yang
dapat mendukung atau
menghambat berjalannya
program pengobatan
4. melibatkan keluarga untuk
mendukung program yang
dijalani
5. menginformasi program
pengobatan yang harus dijalani
6. menginformasikan manfaat
yang akan diperoleh jika
teratur menjalani program
penngobatan
7. menganjurkan pasien dan
keluarga melakukan konsultasi
ke pelayanan kesehatan
terdekat
S :
Px mengatakan mau minum
obat secara rutin
O :
- Verbalisasi kemauan
mematuhi program
pengobatan meningkat
- Verbalisasi mengikuti
anjuran meningkat
- Perilaku menjalankan
anjuran cukup membaik
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan no.1-
7
32. No
Dx
Hari I
Selasa, 20/9/2022
Hari II
Rabu, 21/9/2022
Hari III
Kamis,22/9/2022
1 S :
Pasien mengatakan masih lemas
O :
• Lesu cukup menurun
• Kadar glukosa dalam darah
cukup membaik
• GDA : 236 mg/dl
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi no.2,3,8,9
S :
Pasien mengatakan lemas berkurang
O :
• Lesu cukup menurun
• Kadar glukosa dalam darah cukup
menurun
• GDA : 189 mg/dl
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi no.2,3.8.9
S :
Pasien mengatakan badan sudah terasa segar
O :
• Lesu menurun
• Kadar glukosa dalam darah membaik
• GDA : 194 mg/dl
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
33. 2 S :
Pasien mengatakan nyeri pada kaki
kiri
O :
- Keluhan nyeri tetap
- Meringis tetap
- Sikap protektif tetap
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjukan no.1-5
S :
Pasien mengatakan nyeri berkurang
O :
- Keluhan nyeri cukup menurun dari skala
3 ke skala 2
- Meringis cukup menurun
- Sikap protektif cukup menurun
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjukan no.1-5
S :
Pasien mengatakan nyeri berkurang
O :
- Keluhan nyeri menurun dari sksla 2 ke
skala 1
- Meringis tmenurun
- Sikap protektif menurun
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjukan no.1-5
34. 3 S :
Pasien mengatakan badan masih
terasa hangat
O :
- N : 101
- Suhu tubuh 36,9ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan no. 1-8
S :
Pasien mengatakan Ssudah tidak demam
O :
- N : 100
- Suhu tubuh 36,5ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan no. 1-8
S :
Pasien mengatakan sudah tidak demam
O :
- N : 87
- Suhu tubuh 36,2ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan no. 1-8
35. 4 S:
Pasien mengatakan masih mual
O:
• Perasaan ingin muntah cukup
menurun
• Nafsu makan cukup membaik
dari ½ porsi (5 sendok)
menjadi 6 sendok
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan no.3,4,7
S:
Pasien mengatakan mual berkurang
O:
• Perasaan ingin muntah cukup menurun
• Nafsu makan cukup membaik dari 6
sendok menjadi 8 sendok
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan no. 3,4,7
S:
Pasien mengatakan sudah tidak mual
O:
• Perasaan ingin muntah menurun
• Nafsu makan membaik porsi makan
habis
A: Masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan
36. 5 S : -
O :
- Nyeri tetap
- Kemerahan tetap
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan no.1-4
S : -
O :
- Nyeri cukup menurun
- Kemerahan tetap
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan no.1-4
S : -
O :
- Nyeri menurun
- Kemerahan cukup menurun
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan no.1-4
37. 6 S :
Px mengatakan mau minum obat
secara rutin
O :
- Verbalisasi kemauan
mematuhi program
pengobatan meningkat
- Verbalisasi mengikuti anjuran
meningkat
- Perilaku menjalankan anjuran
cukup membaik
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan no.1-7
S :
Px mengatakan mau minum obat secara
rutin
O :
- Verbalisasi kemauan mematuhi
program pengobatan meningkat
- Verbalisasi mengikuti anjuran
meningkat
- Perilaku menjalankan anjuran
membaik
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan no.1-7
S :
Px mengatakan mau minum obat secara
rutin
O :
- Verbalisasi kemauan mematuhi
program pengobatan meningkat
- Verbalisasi mengikuti anjuran
meningkat
- Perilaku menjalankan anjuran
membaik
A : masalah teratasi
P : intervensi dilanjutkan no.1-7
38. KESIMPULAN
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN SELAMA 3 X 24 JAM MAKA KETIDAKSTABILAN
GULA DARAH MENINGKAT DITANDAI DENGAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH MEMBAIK
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN SELAMA 3 X 24 JAM, MAKA TINGKAT NYERI
MENURUN DITANDAI DENGAN KELUHAN NYERI MENURUN
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN SELAMA 3 X 24 JAM, MAKA TERMOREGULASI
MEMBAIK DITANDAI DENGAN SUHU TUBUH MEMBAIK
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN SELAMA 3X24 JAM MAKA TINGKAT NAUSEA
MENURUN DITANDAI DENGAN NAFSU MAKAN MEMBAIK
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN SELAMA 3 X 24 JAM, MAKA INTEGRITAS KULIT DAN
JARINGAN MENINGKAT DITANDAI DENGAN KEMERAHAN MENURUN
• SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN SELAMA 3 X 24 JAM, MAKA TINGKAT KEPATUHAN
MENINGKAT DITANDAI DENGAN VERBALISASI KEMAUAN MEMATUHI PROGRAM PENGOBATA
MENINGKAT