SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Bab I
Kurikulum dan Mutu Pendidikan
di Indonesia
Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yang
penulis alami, secara formal dimulai dengan Program
Pembangunan Lima Tahun, yang dikenal sebagai Proyek
Pelita. Proyek Pelita ini berlangsung pada era Orde Baru,
dimana Pelita Pertama dimulai pada tahun 1969 s.d. 1974
hingga Pelita Keenam pada tahun 1994 s.d. 1999, dan
kemudian dilanjutkan dengan reformasi pendidikan yang
dimulai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Usaha peningkatan mutu pendidikan secara kualitatif
sejak tahun 1969, antara lain ditandai dengan perubahan dan
penyempurnaan kurikulum yang hasilnya dikenal sebagai
Kurikulum Tahun 1975, 1984, 1994, 1999, 2004 dan
Kurikulum 2006 yang dikenal sebagai KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). KTSP ditetapkan dalam UU
Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 38 ayat (2). Namun
pelaksanaan keenam perubahan kurikulum tersebut,
khususnya di lembaga pendidikan dasar dan menengah,
belum banyak berdampak pada peningkatan mutu SDM.
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 1
A. Mutu Pendidikan Indonesia Dalam Lingkup
Global dan Regional
Pada tahun 1970-an Malaysia meminta bantuan guru-
guru MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
SMA/STM (Sekolah Menengah Atas/Sekolah Teknologi
Menengah) Indonesia untuk mengajar disana. Bukankah hal
ini merupakan pengakuan mereka terhadap tingginya mutu
pendidikan Indonesia? Artinya mutu pendidikan Indonesia
pada tahun 1970-an dalam era “Orde Lama” dapat dinilai lebih
tinggi dari Malaysia, atau paling tidak, tidak lebih rendah dari
mutu pendidikan Malaysia.
Bagaimana mutu pendidikan Indonesia saat ini, bila
dibandingkan dengan mutu pendidikan di Malaysia?
Usaha peningkatan mutu pendidikan di Indonesia selama
kurun waktu 40 (empat puluh tahun), yaitu sejak tahun 1969
(Pelita Pertama) hingga tahun 2009, dilaksanakan terhadap
semua komponen pendidikan, demikian juga pada era
reformasi. Pesatnya pertumbuhan pendidikan Indonesia
secara kuantitatif tidak dapat dipungkiri. Tetapi dalam segi
mutu, Indonesia tidak mampu mempertahankan keunggulan
mutu pendidikannya terhadap Malaysia. Berdasarkan data
Menkokesra tahun 2011, Malaysia telah mampu membangun
SDM (Sumber Daya Manusia) dengan IPM (Indeks
2 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
Pembangunan Manusia) yang berada pada peringkat ke 61
dari 187 negara, dan meninggalkan Indonesia di peringkat ke
124 (Data Menko Kesra 2011: http://data.menkokesra.go.id).
Dalam lingkup regional, IPM Malaysia berada pada peringkat
ke 2 dan Indonesia berada pada peringkat ke 12, dari 21
negara di Asia Pasifik. Ditinjau dari GNI (Gross National
Income), Malaysia sebesar US$ 8,770 dan GNI Indonesia
hanya sebesar US$ 2,940 (Data http://en.wikipedia.org).
Bisakah Indonesia mengejar ketertinggalan mutu
pendidikan dalam lingkup global maupun regional dengan
implementasi Kurikulum 2013?
B. Peran Pendidikan Yang Ditetapkan oleh
Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Republik
Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa
melalui program pendidikan. Hak masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan ditetapkan dalam Pasal 31 Ayat (3).
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 3
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang.
Pasal 31 UUD 1945 ini menetapkan peran pendidikan
di Indonesia adalah: meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Artinya Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan yang mencerdaskan, yang meliputi peningkatan
iman dan taqwa serta ahlak mulia. Dengan kata lain
Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan
yang dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional-spiritual dan kecerdasan kinestetis dalam
membangun manusia seutuhnya yang berpribadi integral,
yang ditetapkan melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional.
C. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003
Pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa
yang tercantum dalam UUD 1945 kemudian didefinisikan
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
4 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pada Pasal 1 Ayat
(1) sebagai berikut:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Pasal ini dapat dijadikan landasan bagi penyelenggaraan
pendidikan berbasis kompetensi, agar peserta didik dapat
mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya menjadi
kompetensi, yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara, yang dilaksanakan dalam bentuk
Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun
2004.
Hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang
bermutu ditetapkan dalam Pasal 5 Ayat (1) UU Sisdiknas
Tahun 2003, sebagai berikut:
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu.
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 5
Pasal ini menetapkan Pemerintah untuk menyeleng-
garakan pendidikan bermutu melalui pelaksanaan kurikulum
berbasis kompetensi yang disempurnakan melalui Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang ditetapkan pada
tahun 2006.
D. Kewajiban Sekolah/Madrasah Untuk
Menyelenggarakan Pendidikan Bermutu
Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
Pemerintah menetapkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
melalui Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009, dengan
pertimbangan bahwa penjaminan mutu menjadi pertanggung
jawaban bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan Masyarakat, yang perlu terus didorong dengan perangkat
peraturan perundang-undangan yang memberikan arah
dalam pelaksanaannya.
Apa yang dimaksud dengan pendidikan yang bermutu?
Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 menetapkan
definisi pendidikan bermutu sebagai berikut:
Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan
bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem
Pendidikan Nasional. (Pasal 1 Ayat [1], Permendiknas
6 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
Nomor 63 Tahun 2009)
Pasal 1 ayat (1) ini menetapkan bahwa pendidikan yang
bermutu adalah pendidikan yang dapat memfasilitasi peserta
didik untuk belajar dan berlatih sehingga dapat meningkatkan
kecerdasan mereka yang diperlukan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Permendiknas Nomor 63 Tahun
2009 ini mengembalikan peran pendidikan (yang bermutu)
sesuai dengan harapan UUD 1945.
Untuk memperoleh lulusan dengan tingkat kecerdasan
yang tinggi, membutuhkan lembaga pendidikan yang dapat
menyelenggarakan pendidikan dengan mutu yang tinggi pula.
Konsekuensinya sekolah akan membutuhkan guru-guru yang
profesional, sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum,
yang didukung oleh sarana prasarana dan media
pembelajaran yang memadai. Oleh karena itu Pemerintah
menetapkan bahwa sekolah dan madrasah wajib
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan seperti yang
ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009
sebagai berikut:
Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan
terpadu oleh satuan atau program pendidikan,
penyelenggara satuan atau program pendidikan,
Pemerintah Daerah, Pemerintah, dan Masyarakat untuk
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 7
menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui
pendidikan. (Pasal 1 ayat [2], Permendiknas Nomor 63
Tahun 2009)
Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Permendiknas Nomor 63
Tahun 2009, sekolah/madrasah harus dapat melaksanakan
manajemen jaminan mutu, atau manajemen jaminan mutu
berbasis sekolah/madrasah. Selanjutnya diperkuat dalam
Pasal 5 dan Pasal 6 ayat (1) yaitu:
Penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal
dilaksanakan oleh satuan atau program pendidikan. (Pasal
5, Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009)
Penyelenggara satuan atau program pendidikan wajib
menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
terlaksananya penjaminan mutu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5. (Pasal 6 ayat [1], Permendiknas nomor 63
Tahun 2009)
Semua ayat-ayat yang dikemukakan tersebut bermuara
pada kewajiban sekolah/madrasah untuk melaksanakan
pendidikan bermutu melalui manajemen berbasis
sekolah/madrasah. Dengan kata lain sekolah/madrasah wajib
8 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
menyelenggarakan manajemen peningkatan mutu berbasis
sekolah/madrasah agar dapat menghasilkan lulusan yang
cerdas, kompetitif, produktif dan berahlak mulia.
E. Analisis Masalah Kurikulum dan
Pelaksanaannya Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan
Masalah utama yang dikemukakan dalam bab ini adalah
bahwa enam kali perubahan kurikulum sejak tahun 1970 s.d.
2012, namun pelaksanaannya di sekolah/madrasah belum
bisa meningkatkan mutu SDM Indonesia. Bahkan tertinggal
jauh dari Malaysia yang pada tahun 1970-an memiliki mutu
pendidikan yang sama atau lebih rendah dari Indonesia.
Masalah utama yang pertama dalam pendidikan di
Indonesia saat ini adalah bagaimana konsep pengembangan
kurikulum di Indonesia agar dapat meningkatkan mutu SDM.
Masalah pertama itu akan terkait dengan empat standar
pendidikan nasional yaitu:
1. Standar kompetensi lulusan sebagai komponen
tujuan kurikulum.
2. Standar materi sebagai komponen isi (materi)
kurikulum.
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 9
3. Standar proses, sebagai komponen metoda
kurikulum, dan;
4. Standar penilaian, sebagai komponen evaluasi
kurikulum.
Masalah utama yang kedua, adalah bagaimana kurikulum
tersebut dilaksanakan di sekolah/madrasah. Karena
bagaimanapun bagusnya kurikulum sebagai dokumen
peningkatan mutu pendidikan, tetapi keberhasilannya akan
tergantung pada pelaksanaannya di sekolah/madrasah.
Selanjutnya, mutu pelaksanaan pendidikan di sekolah/
madrasah akan tergantung pada sumber daya pendidikan di
sekolah/ madrasah, yang terkait dengan standar pendidikan
lainnya, yaitu:
5. Standar kompetensi guru dan tenaga
kependidikan
Kompetensi guru merupakan kunci keberhasilan
peningkatan mutu proses pembelajaran dalam upaya
pencapaian tujuan yaitu lulusan yang bermutu. Kita harus
menyadari bahwa guru merupakan jantungnya krisis
pendidikan, artinya bagaimanapun baiknya kurikulum tetapi
keberhasilannya dalam mencapai tujuan pendidikan sangat
10 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
tergantung pada kompetensi guru. Apakah sekolah/madrasah
di Indonesia telah memiliki guru dengan kualifikasi,
kompetensi dan jumlah yang memadai?
6. Standar pembiayaan
Pembiayaan pendidikan dibutuhkan terkait dengan
pengadaan sarana pendidikan baik hardware maupun
software serta kegiatan profesionalisasi pendidik dan tenaga
kependidikan. Apakah dana pendidikan di Indonesia
memenuhi kebutuhan?
7. Standar Sarana dan Prasarana
Pengaruh kompetensi guru terhadap mutu proses
pembelajaran akan dipengaruhi pula oleh sarana dan
prasarana pendidikan yang ada di sekolah. Media
pembelajaran berbasis TIK (Teknologi Informatika dan
Komunikasi) dapat mendorong terjadinya self learning, self
exploration dan self evalution, yang sangat mendukung
terlaksananya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAIKEM) peserta didik, yang berdampak
pada lulusan sekolah yang bermutu, sesuai dengan tuntutan
masyarakat millinium III yang berbasis TIK. Apakah sarana
prasarana pendidikan di sekolah/madrasah sesuai dengan
tuntutan penyelenggaraan kurikulum dalam era global?
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 11
8. Standar Pengelolaan
Pengaruh kompetensi guru, dan dukungan biaya serta
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah/madrasah akan
sangat tergantung pada pola manajemen pendidikan.
Manajemen Jaminan Mutu (TQA) atau Manajemen Mutu
Terpadu (TQM) dan Manajemen Strategik di sekolah/
madrasah merupakan konsep-konsep manajemen pendidikan
yang dinilai dapat meningkatkan mutu lulusan sekolah.
Namun pelaksanaannya akan sangat tergantung pada
kompetensi manajerial kepala sekolah/madrasah dan wakil-
wakilnya, dan terutama akan bertumpu pada kepemimpinan
kepala sekolah. Apakah kepala sekolah/madrasah memiliki
kompetensi manajerial dan kepemimpinan pendidikan yang
memadai? Kita menyadari akan hadits Nabi bahwa:
tunggulah kehancurannya apabila salah menunjuk pemimpin.
F. Bagaimanakah Konsep Pendidikan yang
Baik dan Benar?
Karena setiap masalah sebaiknya dipecahkan dengan
konsep (breakthrought concept), maka buku ini menawarkan
suatu konsep pendidikan dalam membangun generasi
unggul, yang digali dari Al Qur’an, karena Allah Swt
berfirman:
12 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. [Qs. An Nisaa' (4): 59]
Ayat tersebut menjelaskan bahwa dalam rangka mencari
konsep pendidikan yang benar kembalilah kepada Al Qur’an
dan sunnah rasul. Dengan demikian konsep-konsep
pendidikan atau kurikulum yang baik dan benar adalah
kurikulum yang memiliki landasan teologis.
Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 13

More Related Content

What's hot

Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMKPermen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMKGilang Asri Devianty
 
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abcPermen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abcWelly Indriany
 
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SDPermen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SDGilang Asri Devianty
 
Tugas pendidikan kesetaraan
Tugas pendidikan kesetaraanTugas pendidikan kesetaraan
Tugas pendidikan kesetaraannandas55
 
Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Mas Becak
 
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di IndonesiaPemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesiaputeriaprilianti
 
Fakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaFakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaLutfi Koto
 
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAGilang Asri Devianty
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
 
Pendidikan Umum dan TVET Powerpoint
Pendidikan Umum dan TVET PowerpointPendidikan Umum dan TVET Powerpoint
Pendidikan Umum dan TVET Powerpointafinde
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPGilang Asri Devianty
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumWinarto Winartoap
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Amrizal Ahmad
 
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAKPermendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAKalvinnoor
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalMuhamad Yogi
 
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmenWinarto Winartoap
 
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKLPermendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKLAbdul Hafifudin
 
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undangSistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undangOperator Warnet Vast Raha
 
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MAPermendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MAalvinnoor
 

What's hot (19)

Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMKPermen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
 
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abcPermen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
 
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SDPermen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
 
Tugas pendidikan kesetaraan
Tugas pendidikan kesetaraanTugas pendidikan kesetaraan
Tugas pendidikan kesetaraan
 
Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015
 
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di IndonesiaPemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesia
 
Fakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaFakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di Indonesia
 
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
 
Pendidikan Umum dan TVET Powerpoint
Pendidikan Umum dan TVET PowerpointPendidikan Umum dan TVET Powerpoint
Pendidikan Umum dan TVET Powerpoint
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAKPermendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
 
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
 
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKLPermendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
Permendikbud no. 54 th 2013 ttg SKL
 
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undangSistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
 
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MAPermendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
 

Viewers also liked

Pendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatPendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatyoulinda
 
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015pandirambo900
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisAnggi Indrianti
 
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMakalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMuhammad Idris
 
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolahContoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolahYasirecin Yasir
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikanContoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikantappulak
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013Dimas Prasetyo
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisUmar Syukri
 

Viewers also liked (16)

Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatPendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
 
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015
 
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMakalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
 
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis ilmiah bahaya narkoba bagi remaja
 
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolahContoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikanContoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL 2013
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
 

Similar to KURIKULUM PENINGKATAN MUTU

PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxAgnes446216
 
Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012dwikn71
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesia
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesiaArah perkembangan pendidikan tinggi indonesia
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesiaLSP3I
 
Komparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdf
Komparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdfKomparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdf
Komparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdfSintaYuniaSetha
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.kana rozi
 
MAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docx
MAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docxMAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docx
MAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docxafni48
 
01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
 
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...Pratama Handayani
 
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
 
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)novanisa febrina
 
PROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKANpuji_utami
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanKuntum Trilestari
 

Similar to KURIKULUM PENINGKATAN MUTU (20)

Pokok
PokokPokok
Pokok
 
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptxPPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
PPT PERSPEKTIF MODUL 3.pptx
 
Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan01. bab i pendahuluan
01. bab i pendahuluan
 
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesia
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesiaArah perkembangan pendidikan tinggi indonesia
Arah perkembangan pendidikan tinggi indonesia
 
[Standar isi] bab i pendahuluan
[Standar isi] bab i pendahuluan[Standar isi] bab i pendahuluan
[Standar isi] bab i pendahuluan
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
Komparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdf
Komparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdfKomparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdf
Komparasi_RUU_Sisdiknas_(ED_23_Maret_2022) (1).pdf
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.
 
MAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docx
MAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docxMAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docx
MAKALAH AIMA-KHUSNUL ( KURTILAS).docx
 
01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
01 permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...
 
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Kurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 smaKurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 sma
 
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
 
PROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN - REFORMASI PENDIDIKAN
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

KURIKULUM PENINGKATAN MUTU

  • 1. Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yang penulis alami, secara formal dimulai dengan Program Pembangunan Lima Tahun, yang dikenal sebagai Proyek Pelita. Proyek Pelita ini berlangsung pada era Orde Baru, dimana Pelita Pertama dimulai pada tahun 1969 s.d. 1974 hingga Pelita Keenam pada tahun 1994 s.d. 1999, dan kemudian dilanjutkan dengan reformasi pendidikan yang dimulai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Usaha peningkatan mutu pendidikan secara kualitatif sejak tahun 1969, antara lain ditandai dengan perubahan dan penyempurnaan kurikulum yang hasilnya dikenal sebagai Kurikulum Tahun 1975, 1984, 1994, 1999, 2004 dan Kurikulum 2006 yang dikenal sebagai KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). KTSP ditetapkan dalam UU Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 38 ayat (2). Namun pelaksanaan keenam perubahan kurikulum tersebut, khususnya di lembaga pendidikan dasar dan menengah, belum banyak berdampak pada peningkatan mutu SDM. Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 1
  • 2. A. Mutu Pendidikan Indonesia Dalam Lingkup Global dan Regional Pada tahun 1970-an Malaysia meminta bantuan guru- guru MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) SMA/STM (Sekolah Menengah Atas/Sekolah Teknologi Menengah) Indonesia untuk mengajar disana. Bukankah hal ini merupakan pengakuan mereka terhadap tingginya mutu pendidikan Indonesia? Artinya mutu pendidikan Indonesia pada tahun 1970-an dalam era “Orde Lama” dapat dinilai lebih tinggi dari Malaysia, atau paling tidak, tidak lebih rendah dari mutu pendidikan Malaysia. Bagaimana mutu pendidikan Indonesia saat ini, bila dibandingkan dengan mutu pendidikan di Malaysia? Usaha peningkatan mutu pendidikan di Indonesia selama kurun waktu 40 (empat puluh tahun), yaitu sejak tahun 1969 (Pelita Pertama) hingga tahun 2009, dilaksanakan terhadap semua komponen pendidikan, demikian juga pada era reformasi. Pesatnya pertumbuhan pendidikan Indonesia secara kuantitatif tidak dapat dipungkiri. Tetapi dalam segi mutu, Indonesia tidak mampu mempertahankan keunggulan mutu pendidikannya terhadap Malaysia. Berdasarkan data Menkokesra tahun 2011, Malaysia telah mampu membangun SDM (Sumber Daya Manusia) dengan IPM (Indeks 2 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
  • 3. Pembangunan Manusia) yang berada pada peringkat ke 61 dari 187 negara, dan meninggalkan Indonesia di peringkat ke 124 (Data Menko Kesra 2011: http://data.menkokesra.go.id). Dalam lingkup regional, IPM Malaysia berada pada peringkat ke 2 dan Indonesia berada pada peringkat ke 12, dari 21 negara di Asia Pasifik. Ditinjau dari GNI (Gross National Income), Malaysia sebesar US$ 8,770 dan GNI Indonesia hanya sebesar US$ 2,940 (Data http://en.wikipedia.org). Bisakah Indonesia mengejar ketertinggalan mutu pendidikan dalam lingkup global maupun regional dengan implementasi Kurikulum 2013? B. Peran Pendidikan Yang Ditetapkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Republik Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program pendidikan. Hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan ditetapkan dalam Pasal 31 Ayat (3). Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 3
  • 4. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Pasal 31 UUD 1945 ini menetapkan peran pendidikan di Indonesia adalah: meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan yang mencerdaskan, yang meliputi peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia. Dengan kata lain Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan yang dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional-spiritual dan kecerdasan kinestetis dalam membangun manusia seutuhnya yang berpribadi integral, yang ditetapkan melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. C. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum dalam UUD 1945 kemudian didefinisikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang 4 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
  • 5. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pada Pasal 1 Ayat (1) sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pasal ini dapat dijadikan landasan bagi penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi, agar peserta didik dapat mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya menjadi kompetensi, yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, yang dilaksanakan dalam bentuk Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004. Hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu ditetapkan dalam Pasal 5 Ayat (1) UU Sisdiknas Tahun 2003, sebagai berikut: Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 5
  • 6. Pasal ini menetapkan Pemerintah untuk menyeleng- garakan pendidikan bermutu melalui pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yang disempurnakan melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang ditetapkan pada tahun 2006. D. Kewajiban Sekolah/Madrasah Untuk Menyelenggarakan Pendidikan Bermutu Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu Pemerintah menetapkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan melalui Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009, dengan pertimbangan bahwa penjaminan mutu menjadi pertanggung jawaban bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat, yang perlu terus didorong dengan perangkat peraturan perundang-undangan yang memberikan arah dalam pelaksanaannya. Apa yang dimaksud dengan pendidikan yang bermutu? Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 menetapkan definisi pendidikan bermutu sebagai berikut: Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. (Pasal 1 Ayat [1], Permendiknas 6 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
  • 7. Nomor 63 Tahun 2009) Pasal 1 ayat (1) ini menetapkan bahwa pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar dan berlatih sehingga dapat meningkatkan kecerdasan mereka yang diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 ini mengembalikan peran pendidikan (yang bermutu) sesuai dengan harapan UUD 1945. Untuk memperoleh lulusan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi, membutuhkan lembaga pendidikan yang dapat menyelenggarakan pendidikan dengan mutu yang tinggi pula. Konsekuensinya sekolah akan membutuhkan guru-guru yang profesional, sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum, yang didukung oleh sarana prasarana dan media pembelajaran yang memadai. Oleh karena itu Pemerintah menetapkan bahwa sekolah dan madrasah wajib melaksanakan penjaminan mutu pendidikan seperti yang ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 sebagai berikut: Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, Pemerintah Daerah, Pemerintah, dan Masyarakat untuk Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 7
  • 8. menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. (Pasal 1 ayat [2], Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009) Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009, sekolah/madrasah harus dapat melaksanakan manajemen jaminan mutu, atau manajemen jaminan mutu berbasis sekolah/madrasah. Selanjutnya diperkuat dalam Pasal 5 dan Pasal 6 ayat (1) yaitu: Penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal dilaksanakan oleh satuan atau program pendidikan. (Pasal 5, Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009) Penyelenggara satuan atau program pendidikan wajib menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk terlaksananya penjaminan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5. (Pasal 6 ayat [1], Permendiknas nomor 63 Tahun 2009) Semua ayat-ayat yang dikemukakan tersebut bermuara pada kewajiban sekolah/madrasah untuk melaksanakan pendidikan bermutu melalui manajemen berbasis sekolah/madrasah. Dengan kata lain sekolah/madrasah wajib 8 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
  • 9. menyelenggarakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah/madrasah agar dapat menghasilkan lulusan yang cerdas, kompetitif, produktif dan berahlak mulia. E. Analisis Masalah Kurikulum dan Pelaksanaannya Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Masalah utama yang dikemukakan dalam bab ini adalah bahwa enam kali perubahan kurikulum sejak tahun 1970 s.d. 2012, namun pelaksanaannya di sekolah/madrasah belum bisa meningkatkan mutu SDM Indonesia. Bahkan tertinggal jauh dari Malaysia yang pada tahun 1970-an memiliki mutu pendidikan yang sama atau lebih rendah dari Indonesia. Masalah utama yang pertama dalam pendidikan di Indonesia saat ini adalah bagaimana konsep pengembangan kurikulum di Indonesia agar dapat meningkatkan mutu SDM. Masalah pertama itu akan terkait dengan empat standar pendidikan nasional yaitu: 1. Standar kompetensi lulusan sebagai komponen tujuan kurikulum. 2. Standar materi sebagai komponen isi (materi) kurikulum. Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 9
  • 10. 3. Standar proses, sebagai komponen metoda kurikulum, dan; 4. Standar penilaian, sebagai komponen evaluasi kurikulum. Masalah utama yang kedua, adalah bagaimana kurikulum tersebut dilaksanakan di sekolah/madrasah. Karena bagaimanapun bagusnya kurikulum sebagai dokumen peningkatan mutu pendidikan, tetapi keberhasilannya akan tergantung pada pelaksanaannya di sekolah/madrasah. Selanjutnya, mutu pelaksanaan pendidikan di sekolah/ madrasah akan tergantung pada sumber daya pendidikan di sekolah/ madrasah, yang terkait dengan standar pendidikan lainnya, yaitu: 5. Standar kompetensi guru dan tenaga kependidikan Kompetensi guru merupakan kunci keberhasilan peningkatan mutu proses pembelajaran dalam upaya pencapaian tujuan yaitu lulusan yang bermutu. Kita harus menyadari bahwa guru merupakan jantungnya krisis pendidikan, artinya bagaimanapun baiknya kurikulum tetapi keberhasilannya dalam mencapai tujuan pendidikan sangat 10 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
  • 11. tergantung pada kompetensi guru. Apakah sekolah/madrasah di Indonesia telah memiliki guru dengan kualifikasi, kompetensi dan jumlah yang memadai? 6. Standar pembiayaan Pembiayaan pendidikan dibutuhkan terkait dengan pengadaan sarana pendidikan baik hardware maupun software serta kegiatan profesionalisasi pendidik dan tenaga kependidikan. Apakah dana pendidikan di Indonesia memenuhi kebutuhan? 7. Standar Sarana dan Prasarana Pengaruh kompetensi guru terhadap mutu proses pembelajaran akan dipengaruhi pula oleh sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah. Media pembelajaran berbasis TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi) dapat mendorong terjadinya self learning, self exploration dan self evalution, yang sangat mendukung terlaksananya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) peserta didik, yang berdampak pada lulusan sekolah yang bermutu, sesuai dengan tuntutan masyarakat millinium III yang berbasis TIK. Apakah sarana prasarana pendidikan di sekolah/madrasah sesuai dengan tuntutan penyelenggaraan kurikulum dalam era global? Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 11
  • 12. 8. Standar Pengelolaan Pengaruh kompetensi guru, dan dukungan biaya serta sarana dan prasarana pendidikan di sekolah/madrasah akan sangat tergantung pada pola manajemen pendidikan. Manajemen Jaminan Mutu (TQA) atau Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dan Manajemen Strategik di sekolah/ madrasah merupakan konsep-konsep manajemen pendidikan yang dinilai dapat meningkatkan mutu lulusan sekolah. Namun pelaksanaannya akan sangat tergantung pada kompetensi manajerial kepala sekolah/madrasah dan wakil- wakilnya, dan terutama akan bertumpu pada kepemimpinan kepala sekolah. Apakah kepala sekolah/madrasah memiliki kompetensi manajerial dan kepemimpinan pendidikan yang memadai? Kita menyadari akan hadits Nabi bahwa: tunggulah kehancurannya apabila salah menunjuk pemimpin. F. Bagaimanakah Konsep Pendidikan yang Baik dan Benar? Karena setiap masalah sebaiknya dipecahkan dengan konsep (breakthrought concept), maka buku ini menawarkan suatu konsep pendidikan dalam membangun generasi unggul, yang digali dari Al Qur’an, karena Allah Swt berfirman: 12 Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia
  • 13. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [Qs. An Nisaa' (4): 59] Ayat tersebut menjelaskan bahwa dalam rangka mencari konsep pendidikan yang benar kembalilah kepada Al Qur’an dan sunnah rasul. Dengan demikian konsep-konsep pendidikan atau kurikulum yang baik dan benar adalah kurikulum yang memiliki landasan teologis. Bab I Kurikulum dan Mutu Pendidikan di Indonesia 13