Modul ini membahas langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik di kelas 1 SD dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Modul ini terdiri atas dua bagian yaitu langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan pendekatan tematik dan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran dengan pendekatan tematik
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas 1 SD
1.
2. Modul Matematika SD Program Bermutu
PENYUSUNAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
TEMATIK DI KELAS I SD
Penulis
Istiyati Catharina
Astuti Waluyati
Penilai :
Cholis Sa’diyah
Asniatin Saki
Editor:
Sukajati
Layouter:
R. Haryo Jagad P
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika
2010
3.
4. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, petunjuk,
dan bimbingan-Nya sehingga Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika dapat mewujudkan modul pengelolaan
pembelajaran matematika untuk guru SD dan SMP. Pada penyusunan modul untuk
tahun 2010 telah tersusun sebanyak dua puluh judul, terdiri dari sepuluh judul untuk
guru SD dan sepuluh judul lainnya untuk guru SMP.
Modul-modul ini disusun dalam rangka memfasilitasi peningkatan kompetensi guru
SD dan SMP di forum Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP), khususnya KKG dan MGMP yang dikelola melalui program
Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading
(BERMUTU). Modul yang telah tersusun, selain didistribusikan dalam jumlah
terbatas ke KKG dan MGMP, juga dapat diakses melalui website PPPPTK
Matematika dengan alamat www.p4tkmatematika.com.
Penyusunan modul diawali dengan kegiatan workshop yang menghasilkan
kesepakatan tentang daftar judul modul, sistematika penulisan modul, dan garis besar
(outline) isi tiap judul modul. Selanjutnya secara berturut-turut dilakukan kegiatan
penulisan, penilaian (telaah), editing, dan layouting modul.
Penyusunan modul melibatkan beberapa unsur, meliputi Widyaiswara dan staf
PPPPTK Matematika, Dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK),
Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Guru SD dan Guru
Matematika SMP dari berbagai propinsi. Untuk itu, kami sampaikan penghargaan dan
terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya penyusunan modul tersebut.
Mudah-mudahan dua puluh modul tersebut dapat bermanfaat optimal dalam
peningkatan kompetensi para guru SD dan SMP dalam mengelola pembelajaran
iii
5. Kata Pengantar
matematika, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil belajar
matematika siswa SD dan SMP di seluruh Indonesia.
Kami sangat mengharapkan masukan dari para pembaca untuk menyempurnakan
modul-modul ini, demi peningkatan mutu layanan kita dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan matematika di Indonesia.
Akhirnya, kami ucapkan selamat membaca dan menggunakan modul ini dalam
mengelola pembelajaran matematika di sekolah.
iv
6. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................................ 3
C. Peta Kompetensi................................................................................................. 3
D. Ruang Lingkup................................................................................................... 4
E. Saran Cara Penggunaan Modul di KKG ............................................................. 4
MODUL 1 LANGKAH-LANGKAH MENYIAPKAN PEMBELAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK................................... 7
A. Kegiatan Belajar 1: Langkah-langkah melakukan pemetaan KD dengan tema
dari beberapa mapel yang terkait ........................................................................ 9
B. Kegiatan Belajar 2: menentukan tema dari KD beberapa mapel yang terkait
dan penyusunan jaring tema. ............................................................................ 14
C. Ringkasan ........................................................................................................ 18
D. Tugas ............................................................................................................... 19
E. Petunjuk Penyelesaian Tugas............................................................................ 22
MODUL 2 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN
TEMATIK ............................................................................................................ 25
A. Kegiatan Belajar 1 : Penyusunan Silabus .......................................................... 27
B. Kegiatan Belajar 2 : Penyusunan RPP .............................................................. 35
LAMPIRAN RPP.................................................................................................. 43
LEMBAR KEGIATAN SISWA............................................................................ 46
A. Ringkasan ........................................................................................................ 47
B. Tugas ............................................................................................................... 47
C. Petunjuk Penyelesaian Tugas............................................................................ 48
PENUTUP ............................................................................................................ 49
A. RANGKUMAN ............................................................................................... 49
B. TUGAS ............................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 51
LAMPIRAN.......................................................................................................... 53
v
10. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adalah pembaharuan
kurikulum, karena melalui pembaharuan kurikulum diharapkan pendidikan akan
mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik. Khusus untuk siswa Sekolah
Dasar (SD) kelas awal, dengan cara menumbuhkan kemampuan membaca dan
menulis permulaan serta berhitung (calistung).
Pada kurikulum tahun 2004 di SD kelas I dan II disebutkan bahwa 50% dari jam
pelajaran yang ada untuk calistung. Sedangkan dalam standar isi SD tahun 2006 kelas
I, II, III hanya disebutkan pembelajaran dengan pendekatan tematik. Meskipun tidak
secara eksplisit disebutkan tentang calistung, namun calistung tetap merupakan
pembelajaran yang harus diperhatikan. Hal ini sejalan dengan prinsip language a
cross curriculum yang menghendaki keterpaduan antar berbagai mata pelajaran
(Siahaan dalam Haryadi, 2003 : 5).
Ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya dipelajari melalui pembelajaran
berhitung (matematika). Melalui pembelajaran berhitung siswa SD diarahkan untuk
mengembangkan kecerdasan intelektual sehingga kemampuan menggunakan bilangan
dan logika terasah serta berkembang secara efektif. Siswa juga dibekali kemampuan
komunikasi melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan untuk
mengembangkan kecerdasan emosional siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia di
kelas awal dipusatkan pada kemampuan membaca dan menulis permulaan. Menurut
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) tingkat SD dari BSNP (Badan
Standar Nasional Pendidikan: 2007) untuk pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) ditekankan pada salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat)
yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya
melalui konsep IPA. Sementara untuk mapel IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Sedangkan
untuk mapel Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD difokuskan pada
1
11. Pendahuluan
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warganegara yang cerdas.
Pembelajaran tematik di SD dirancang agar proses pembelajaran dari beberapa mapel
(mata pelajaran) yang diampu oleh guru kelas yaitu Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKn
dan matematika yang dipelajari siswa menjadi lebih bermakna. Dengan pendekatan
tematik pembelajaran diharapkan menjadi berkesinambungan dan tidak berdiri
sendiri-sendiri. Sementara tiga mapel yang lain (agama, olah raga dan mulok) pada
umumnya dibelajarkan secara mandiri oleh guru mapel yang bersangkutan.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik diharapkan dapat menambah keterampilkan
guru untuk mengembangkan kreativitasnya, agar tujuan pembelajaran dari masing-
masing mapel tercapai, meskipun pembelajaran diberikan secara terintegrasi.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun
2006 disebutkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran di SD kelas
I, II, dan III adalah tematik. Namun, pelaksanaan dari peraturan tersebut masih
banyak kekurangan. Dari hasil monitoring dan evaluasi Program BERMUTU yang
diadakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PPPPTK) Matematika pada tahun 2009 tentang pelaksanaan
pembelajaran tematik di kelas awal menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan dari
para guru. Beberapa kelemahan yang ada dan berkaitan dengan pembelajaran dengan
pendekatan tematik, tercatat antara lain sebagai berikut.
1. Guru masih kurang memahami langkah-langkah melakukan pemetaan KD dengan
tema dari beberapa mapel yang terkait.
2. Guru masih kurang memahami perancangan pembelajaran yang berupa
penyusunan silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan
menggunakan pendekatan tematik.
Berdasar pada pertimbangan tersebut di atas, maka pada kesempatan penulisan
modul kali ini dipandang perlu membahas tentang penyusunan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan tematik.
Modul ini berkaitan dengan modul tematik yang diterbitkan PPPPTK Matematika
pada tahun 2009, yang telah membahas tentang masalah tematik secara teoritis
2
12. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
dengan judul Pembelajaran Tematik di SD. Modul tersebut mencakup berbagai
permasalahan yang terkait dengan konsep pembelajaran tematik dan perangkat
pembelajaran tematik. Uraian di dalam modul ini terdiri dari dua yaitu modul 1
membicarakan tentang langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan tematik, sedangkan modul 2 membicarakan tentang
perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik.
B. Tujuan
Modul ini dapat dimanfaatkan bagi guru SD untuk dipelajari bersama pada kegiatan
KKG (Kelompok Kerja Guru) sebagai:
1. bahan belajar atau bahan diskusi, sehingga para guru diharapkan mampu
meningkatkan kompetensi dan kinerjanya dalam mengelola pembelajaran dengan
pendekatan tematik di SD,
2. salah satu bahasan dalam kegiatan Inservice training, dan
3. referensi belajar secara pribadi dan atau dengan kelompok di sekolah, baik yang
termasuk pada program BERMUTU maupun tidak.
C. Peta Kompetensi
Pemerintah melalui Depdiknas telah mengeluarkan Permen (Peraturan Menteri)
nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.
Secara garis besar permen tersebut berisi 4 kompetensi inti guru yaitu: kompetensi
pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Peta kompetensi guru yang berkaitan
dengan modul yang ditulis adalah sebagai berikut.
Kompetensi Guru Topik Modul
1. Pedagogik
Menguasai karakteristik peserta didik dari Langkah-langkah menyiapkan
aspek fisik, moral, sosial, kultural, pembelajaran dengan menggunakan
emosional, dan intelektual. pendekatan tematik
Menyelenggarakan pembelajaran yang Langkah-langkah menyiapkan
mendidik pembelajaran dengan menggunakan
3
13. Pendahuluan
pendekatan tematik
Menguasai teori belajar dan prinsip- Perancangan pembelajaran dengan
prinsip pembelajaran yang mendidik. pendekatan tematik
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi Perancangan pembelajaran dengan
proses dan hasil belajar. pendekatan tematik
2. Sosial
Berkomunikasi dengan komunitas profesi Perancangan pembelajaran dengan
sendiri dan profesi lain secara lisan dan pendekatan tematik
tulisan atau bentuk lain
3. Profesional
Menguasai standar kompetensi dan Langkah-langkah menyiapkan
kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang pembelajaran dengan menggunakan
pengembangan yang diampu pendekatan tematik
D. Ruang Lingkup
Modul ini memiliki lingkup penulisan yang berisi:
1. pendahuluan berisi: latar belakang, tujuan, peta kompetensi, ruang lingkup, dan
saran cara penggunaan modul di KKG.
2. modul 1: langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan tematik.
3. modul 2: perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik.
4. penutup berisi: rangkuman dan tes.
E. Saran Cara Penggunaan Modul di KKG
Modul ini terdiri dari dua yaitu modul 1 membicarakan tentang langkah-langkah
menyiapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik, sedangkan
modul 2 membicarakan perancangan pembelajaran dengan pendekatan tematik.
Modul ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi di KKG, khususnya bagi guru
kelas 1 SD. Sebaiknya ada guru pemandu yang menjadi fasilitator untuk membimbing
diskusi.
Disarankan sebelum mempelajari modul ini, sebaiknya Anda telah membaca modul
program BERMUTU dari PPPPTK Matematika yang berjudul Pembelajaran Tematik
4
14. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
di SD (Sukayati dan Wulandari, 2009). Modul tersebut membahas konsep
pembelajaran tematik yang meliputi: (1) konsep pembelajaran terpadu, (2) konsep
pembelajaran tematik, (3) langkah-langkah menyiapkan pembelajaran tematik, dan
(4) penyusunan silabus serta RPP pembelajaran tematik.
Waktu yang digunakan untuk membahas dan mendiskusikan modul ini disarankan
empat kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas langkah-langkah melakukan
pemetaan KD dengan tema dari beberapa mapel yang terkait. Pertemuan kedua
membahas tentang menentukan tema dari beberapa KD mata pelajaran yang terkait
dan penyusunan jaring tema. Pertemuan ketiga membahas penyusunan silabus, dan
pertemuan keempat membahas penyusunan RPP.
Apabila Anda memerlukan informasi lebih lanjut terkait penggunaan modul ini atau
mengenai pembelajaran tematik, Anda dapat menghubungi penulis atau dengan Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)
Matematika, silakan menghubungi alamat email PPPPTK Matematika:
www.p4tkmatematika@yahoo.com atau melalui alamat surat: PPPPTK Matematika,
Kotak Pos 31 Yk-Bs, Jalan Kaliurang Km 6, Sambisari, Condongcatur, Depok,
Sleman, D.I. Yogyakarta, 55281, Telepon (0274) 881717, 885725. Faks. (0274)
885752.
5
18. MODUL 1
LANGKAH-LANGKAH MENYIAPKAN PEMBELAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK
Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mempersiapkan rancangan
pembelajaran dengan cermat. Penyusunan rancangan pembelajaran memerlukan
langkah-langkah/tahapan-tahapan. Berikut adalah cerita antara katak dan lumba-
lumba yang menggambarkan bahwa setiap lompatan baik lumba-lumba mau pun
katak menggunakan tahapan-tahapan.
Pada suatu ketika, seekor katak melihat ikan lumba-lumba sedang melompat
begitu tinggi dan jauh, lalu masuk ke dalam air. Katak berdecak kagum.
Ternyata kekaguman katak diketahui oleh lumba-lumba. lumba-lumba
mendekati katak yang masih berdiam diri di atas daun teratai. Lumba-lumba
bertanya pada katak:
”Hai teman mengapa kamu memperhatikan aku terus?”
“Aku kagum dengan kehebatanmu melompat begitu tinggi dan jauh,
sedangkan aku hanya bisa melompat dari satu daun teratai ke daun teratai
berikutnya”. Katak berkata pada lumba-lumba.
7
19. Modul 1
“Wah, kamu jangan salah mengira teman! Aku juga sama melompat tinggi
masuk ke air muncul ke permukaan lagi baru melanjutkan ke lompatan
berikutnya. Artinya kita sama-sama melakukan sesuatu dengan tahapan-
tahapan. Teman, tanpa kamu sadari juga punya kelebihan karena kamu bisa
hidup di darat maupun di air. Jadi, kamu juga bisa melompat di darat
sedangkan aku tidak”. Kata lumba-lumba.
“Ayo kita bermain bersama-sama lagi!” Kata katak kepada lumba-lumba.
Katak dan lumba-lumba tampak senang melakukan lompatan dengan tumpuan
mereka masing-masing.
(Katrin)
Dialog antara katak dan lumba-lumba dalam cerita tersebut dimisalkan
menggambarkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik yang
memerlukan tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan oleh guru
agar supaya kompetensi siswa dapat tercapai.
Modul ini dapat dimanfaatkan bagi guru SD kelas 1 untuk dipelajari bersama pada
kegiatan KKG dengan tujuan sebagai berikut.
1. Membantu guru dalam melakukan pemetaan KD dari beberapa mapel yang
terkait.
2. Membantu guru memilah KD pada beberapa mapel yang terkait dalam
menentukan tema.
3. Memberikan contoh-contoh penyusunan jaring tema dari beberapa KD mata
pelajaran yang terkait.
Pembahasan pada modul ini dikemas dalam dua kegiatan belajar sebagai berikut.
1. Kegiatan belajar 1 membahas tentang langkah-langkah melakukan pemetaan KD
dengan tema dari beberapa mapel yang terkait.
2. Kegiatan belajar 2 membahas tentang menentukan tema dari beberapa KD mapel
yang terkait dan penyusunan jaring tema.
8
20. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
A. Kegiatan Belajar 1: Langkah-langkah melakukan pemetaan KD dengan
tema dari beberapa mapel yang terkait
Pembahasan pada kegiatan belajar 1 berkaitan dengan permasalahan langkah pertama
yang harus dilakukan oleh guru pada pembelajaran di kelas 1 SD dengan
menggunakan pendekatan tematik.
“ Bu Santi, apa langkah pertama ketika
kita mau melaksanakan pembelajaran
tematik di kelas ?”
“Maaf Pak Ridho saya sendiri juga belum
jelas langkah apa yang harus kita lakukan
dan persiapkan pertama kali pada
pelaksanaan pembelajaran tematik”.
“Kalau begitu, mari kita diskusikan!”
Setelah berdiskusi di KKG, hasil yang diharapkan muncul dari guru sebagai berikut.
Pemetaan KD dengan tema dapat diartikan sebagai mempelajari
dan memaknai SK (standar kompetensi) dan KD dari beberapa
mapel yang dapat dikaitkan.
9
21. Modul 1
1. Pemetaan KD pada kelas dan semester yang sama
Pemetaan kompetensi dapat diartikan sebagai mempelajari dan memahami SK, KD,
dan indikator yang telah disusun dari beberapa mapel untuk kelas dan semester sama
dari kelas I yang dapat dihubungkan dengan naungan suatu tema. Dalam hal ini guru
harus benar-benar mengkaji secara baik kemungkinan adanya mata pelajaran yang
dapat disatukan.
Guru tidak perlu memaksakan diri untuk melaksanakan pembelajaran tematik bila KD
yang ada pada beberapa mapel tidak mungkin digabungkan, karena bila dipaksakan
akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan. Kompetensi dasar dari setiap mapel
yang tidak bisa dikaitkan dalam satu tema dalam pembelajaran tematik maka harus
dibuatkan silabus dan RPP tersendiri sesuai dengan mata pelajarannya dan juga
diajarkan tersendiri. Tahap-tahap pada kegiatan pemetaan dapat dipelajari pada modul
Pembelajaran Tematik di SD (Sukayati dan Wulandari, 2009:20).
Berikut ini disampaikan contoh pemetaan KD dari beberapa mapel yang dapat
dikaitkan dengan tema yang sama.
1. Siapkan SK dan KD yang telah dikembangkan menjadi indikator-indikator yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik pada kelas dan semester yang sama
misalnya kelas I semester 1 untuk mata pelajaran: PKN, Bahasa Indonesia, IPA,
Matematika, IPS, SBK.
2. Lakukan identifikasi dan analisis pada setiap SK, KD dan indikator yang telah
disiapkan pada poin (1) untuk menentukan tema yang sesuai.
Cara penentuan tema ada 2 cara:
Cara pertama, mempelajari SK dan KD yang terdapat dalam masing-masing mata
pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk
menentukan tema tersebut, guru bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai
dengan minat dan kebutuhan anak.
10
22. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
Prinsip penentuan tema.
• Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa
• Dari yang termudah menuju yang sulit
• Dari yang sederhana menuju yang kompleks
• Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
• Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri
siswa
• Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa,
termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya
Lakukan identifikasi dan analisis untuk setiap SK, KD dan indikator yang cocok
untuk setiap tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator terbagi habis. Hubungkan KD dan indikator dengan tema pemersatu
sehingga akan terlihat kaitan antara tema, KD dan indikator dari setiap mata
pelajaran.
Supaya tahapan-tahapan tersebut mudah dipahami, berikut ini disajikan dua contoh
pemetaan KD dengan tema kesehatan dan diri sendiri di kelas I semester 1 yang
mengaitkan tiga mapel.
11
23. Modul 1
Contoh 1.
Pemetan KD dengan tema kesehatan
Standar Kompetensi
No. Indikator Mapel
Kompetensi Dasar
1. 1. Mengenal 1.1 Mengenal 1. Mengidentifikasi IPA
anggota tubuh bagian-bagian bagian-bagian
dan tubuh dan kepala
kegunaannya, kegunaannya 2. Mengidentifikasi
serta cara serta cara bagian-bagian
perawatan- perawatannya tubuh
nya. 3. Menyebutkan
kegunaan
bagian-bagian
tubuh
4. Mengaplikasika
n salah satu cara
merawat tubuh
2. Bilangan Matemati
1. Melakukan 1.1 Membilang 1. Menghitung ka
penjumlahan banyak benda banyak benda di
dan sekitar
pengurangan 2. Menuliskan
bilangan lambang
sampai 20 bilangan dari 1
sampai 10
3. Berbicara Bahasa
1.Mengungkapka 2.3 Mendiskripsikan 1. Menyebutkan Indonesia
n pikiran, benda-benda fungsi anggota
perasaan, dan disekitar dan tubuh
informasi, fungsi anggota 2. Melafalkan
secara lisan tubuh dengan vokal a, u, o, i, e
dengan kalimat dengan tepat
perkenalan dan sederhana 3. Melengkapi
tegur sapa, huruf rumpang
pengenalan sehingga
benda dan membentuk kata
fungsi anggota 4. Melafalkan
tubuh, dan konsonan g, h, j,
deklamasi. k
12
24. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
Contoh 2.
Pemetaan KD dengan tema diri sendiri
Standar Kompetensi
No Indikator Mapel
Kompetensi Dasar
1. 1. Menerapkan 1.1 Menjelaskan Menyebutkan PKn
hidup rukun perbedaan perbedaan berdasar
dalam jenis kelamin, jenis kelamin
perbedaan agama, dan
suku bangsa
2. Berbicara
2. Mengungkapk 2.1 Memper- Menyebutkan data Bahasa
an pikiran, kenalkan diri diri (nama, kelas, Indonesia
perasaan, dan sendiri dengan sekolah, dan tempat
informasi kalimat tinggal) dengan
secara lisan sederhana dan kalimat sederhana
dengan bahasa yang
perkenalan santun
dan tegur sapa,
pengenakan
benda dan
fungsi tubuh,
dan deklamasi
3. Bilangan
1. Melakukan 1.1 Membilang 1. Membilang Matema-
penjumlahan banyak benda banyak benda tika
dan secara urut
pengurangan 2. Menyebutkan
bilangan banyak benda
sampai 20
4. 1. Makluk hidup 1.1. Mengenal 1. Menyebut-kan IPA
dan proses bagian-bagian nama bagian-
kehidupan tubuh dan bagian tubuh
kegunaannya 2. Menyebut-kan
serta kegunaan
perawatan-nya bagian-bagian
tubuh
5. Memahami 1.1. Mengidenti- 1. Menyebut-kan IPS
identitas diri dan fikasi identitas nama lengkap
keluarga, serta diri, keluarga, dan nama
sikap saling dan kerabat panggilan
menghormati 2. Menyebut-kan
dalam alamat tempat
kemajemukan tinggal
keluarga
13
25. Modul 1
B. Kegiatan Belajar 2: menentukan tema dari KD beberapa mapel yang terkait
dan penyusunan jaring tema.
Tahap berikut adalah penyusunan jaring tema. Tahap ini dapat dilakukan setelah
pemetaan antara KD dengan tema dilakukan. Perhatikanlah ilustrasi berikut ini!
Bagaimana Laba-Laba Membuat Sarangnya?
Laba-laba membuat sarang yang indah dengan ujung jari kaki. Pada ujung
jari kaki terdapat semacam alat tenun yang menyalurkan cairan berwarna
putih dari perut seperti lendir, tetapi setelah dirajut berubah menjadi kering
dan kuat berbentuk benang. Benang-benang tersebut kemudian
dihubungkan membentuk tirai yang indah.
Laba-laba tesebut dianalogikan dengan tema yang diambil dari KD beberapa mapel
yang terkait. Sedangkan KD dari beberapa mapel tersebut sebagai benang pengikat
yang membentuk satu jalinan. Sehingga tema yang dibicarakan hanya satu dari
beberapa mapel yang dikaitkan. Hal tersebut mirip dengan laba-laba ketika membuat
sarang. Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran tematik yang disarankan di
SD kelas I, II, dan III adalah menggunakan webbed/jaring laba-laba sesuai yang
dikembangkan oleh Fogarty dalam modul Pembelajaran Tematik di SD (Sukayati dan
Wulandari, 2009).
Pembelajaran tematik dengan menggunakan model webbed ini dimulai dengan
menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati maka dilanjutkan pemilihan sub-
14
26. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
sub tema dan memperhatikan kaitan antar mapel. Dari sub-sub tema ini direncanakan
aktivitas belajar yang harus dilakukan anak. Melalui model pembelajaran ini, anak
akan memperoleh pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu yang
berbeda-beda. Misalnya: kelompok guru di KKG menentukan tema kesehatan, maka
guru kelas I melaksanakan pembelajaran dengan tema kesehatan dengan mengaitkan
mapel matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia. Mengapa demikian? Apakah hanya
tiga mapel tersebut yang dapat dikaitkan? Anda akan menemui jawaban dari
pertanyaan tersebut bila Anda telah mencermati modul ini.
“Apakah setelah pemetaan masih ada
kelanjutannya?”
“Benar Bu, setelah pemetaan dibuat
jaring tema”.
“Kalau begitu apa manfaat jaring
tema ?”
”Jaring tema berfungsi untuk mengecek
apakah KD yang dipilih benar-benar
terkait atau dipaksakan. Agar lebih
jelas, bagaimana kalau kita pelajari
bersama-sama?”
15
27. Modul 1
Kegiatan belajar ini bertujuan untuk membantu guru dalam membuat jaring tema dari
KD beberapa mapel yang terkait.
1. Menentukan tema
Menurut Sukayati dan Wulandari (2009) tema ditentukan setelah guru mempelajari
KD dan indikator dari standar kompetensi beberapa mapel. Tema yang dipilih
sebaiknya tidak asing bagi kehidupan siswa. Ada beberapa catatan yang harus
diperhatikan dalam memilih tema. Beberapa prinsip dalam memilih tema yaitu:
a. dari yang diketahui ke yang belum diketahui, dari dekat ke yang jauh, dari yang
sederhana ke yang rumit, dari yang konkret ke yang abstrak;
b. tidak ada ketentuan jumlah tema dalam satu semester;
c. beberapa tema yang telah dipilih pada satu semester dapat dipilih lagi pada
semester berikutnya atau tahun berikutnya;
d. pemilihan tema perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan,
daerah setempat,dan cukup problematik atau populer;
e. alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran untuk sebuah tema tidak tertentu,
tergantung kepadatan dan keluasan materi dari mapel yang dipadukan.
2. Menyusun jaring tema
Jaring tema disusun setelah guru mempelajari KD yang ada. Dari jaring tema ini akan
terlihat kaitan hubungan antara tema dengan KD dari setiap mapel. Dalam hal ini
guru harus dapat memperkirakan dan menentukan dengan tepat antara materi ajar,
KD, indikator, dan kegiatan pembelajaran dengan tema yang akan dipilih dan
dikembangkan. Tidak kalah pentingnya pula adalah guru harus dapat memilih jaring-
jaring tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah serta daerah.
Menyusun jaring tema berarti memadukan beberapa KD dari mapel yang sesuai
dengan tema yang dipilih. Dengan adanya jaring tema ini akan terlihat kaitan antara
tema yang dipilih dengan KD dari beberapa mapel yang disatukan.
16
28. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
Pada modul Pembelajaran Tematik di SD (Sukayati dan Wulandari, 2009), tema
dapat dibuat sendiri oleh guru atau oleh siswa dan guru. Tema yang dapat dipilih
dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik di kelas I SD antara
lain: diri sendiri, keluarga, lingkungan, tumbuh-tumbuhan, binatang, kesehatan,
kegiatan sehari-hari, permainan, peristiwa, dan kegemaran.
Berikut ini dikemukakan jaring tema kesehatan dan diri sendiri. Dari contoh tersebut
diharapkan dapat memberikan gambaran kepada Anda bahwa tidak semua KD dari
setiap mapel dapat dikaitkan. Jaring tema dapat digunakan untuk mengecek apakah
KD dari mapel tertentu benar-benar terkait dengan mapel yang lain atau dipaksakan.
Contoh jaring tema 1 kelas I semester 1
BAHASA INDONESIA MATEMATIKA
KD KD
2.3 Mendeskipsikan benda-benda di 1.1 Membilang banyak benda
sekitar dan fungsi anggota tubuh
dengan kalimat sederhana
KESEHATAN
IPA
KD
1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan
kegunaannya serta cara perawatannya
17
29. Modul 1
Contoh jaring tema 2
Bahasa Indonesia PKn
KD KD
2.1 Memperkenalkan diri sendiri 1.1 Menjelaskan perbedaan
dengankalimat sederhana jenis kelamin, agama, suku
dan bahasa bangsa
yang santun
DIRI SENDIRI
Matematika IPA IPS
1.1. Membilang 1.1 Mengenal
1.1 Mengidentifikasi
banyak benda bagian-bagian
identitas diri,
tubuh dan
keluarga, dan
kegunaannya
kerabat
serta
perawatannya
C. Ringkasan
Langkah-langkah menyiapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
tematik.
1. Pelajari dan pahami SK, KD, dan indikator yang disusun dari beberapa mapel
pada kelas dan semester sama yang dapat dihubungkan dengan naungan suatu
tema.
2. Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut, jika
tidak memungkinkan digabungkan jangan dipaksakan, karena akan sulit
mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Tema-tema yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan: karakteristik siswa,
minat, lingkungan, daerah setempat dan cukup problematik atau populer.
4. Susunlah jaring tema agar dapat memadukan beberapa KD dari mapel-mapel
yang sesuai dengan tema yang dipilih.
18
30. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
D. Tugas
Sebagai bahan latihan menganalisis KD dengan tema.
1. Isilah kolom indikator dan tentukan temanya dari KD tiap mata pelajaran yang
terkait pada kolom berikut ini adalah SK, KD, dan beberapa maple (PKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, dan IPA Kelas I.
Standar Mata
Kompetensi Dasar Indikator Tema
Kompetensi Pelajaran
1. Menerapkan 1.1 Menjelaskan perbedaan PKN
hidup rukun jenis kelamin, agama,
dalam dan suku bangsa
perbedaan
1.2 Memberikan contoh
hidup rukun melalui
kegiatan di rumah dan di
sekolah
1.3 Menerapkan hidup rukun
di rumah dan di sekolah
2. Membiasa- 2.1 Menjelaskan pentingnya
kan tertib di tata tertib di rumah dan
rumah dan di di sekolah
sekolah
2.2 Melaksanakan tata tertib
di rumah dan di sekolah
Bahasa
Mendengarkan
Indonesia
1. Memahami 1.1 Membedakan berbagai
bunyi bunyi bahasa
bahasa,
1.2 Melaksanakan sesuatu
perintah,
sesuai dengan perintah
dan
atau petunjuk sederhana
dongeng
yang 1.3 Menyebutkan tokoh-
dilisankan tokoh dalam cerita
19
31. Modul 1
Standar Mata
Kompetensi Dasar Indikator Tema
Kompetensi Pelajaran
Berbicara
2. Mengungka 2.1 Memperkenal-kan diri
pkan sendiri dengan kalimat
pikiran, sederhana dan bahasa
perasaan, yang santun
dan
2.2 Menyapa orang lain
informasi,
dengan menggunakan
secara lisan
kalimat sapaan yang
dengan
tepat dan bahasa yang
perkenalan
santun
dan tegur
sapa, 2.3 Mendeskipsikan benda-
pengenalan benda di sekitar dan
benda dan fungsi anggota tubuh
fungsi dengan kalimat
anggota sederhana
tubuh, dan
2.4 Mendeklamasikan puisi
deklamasi
anak dengan lafal dan
intonasi yang sesuai
Membaca
3. Memahami 3.1 Membaca nyaring suku
teks pendek kata dan kata dengan
dengan lafal yang tepat
membaca
3.2 Membaca nyaring
nyaring
kalimat sederhana
dengan lafal dan intonasi
yang tepat
Menulis
4. Menulis 4.1 Menjiplak berbagai
permulaan bentuk gambar,
dengan lingkaran, dan bentuk
menjiplak, huruf
menebalkan,
4.2 Menebalkan berbagai
mencontoh,
bentuk gambar,
melengkapi,
lingkaran, dan bentuk
dan menyalin
huruf
4.3 Mencontoh huruf, kata,
atau kalimat sederhana
dari buku atau papan
tulis dengan benar
4.4 Melengkapi kalimat
yang belum selesai
berdasarkan gambar
20
32. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
Standar Mata
Kompetensi Dasar Indikator Tema
Kompetensi Pelajaran
4.5 Menyalin puisi anak
sederhana dengan huruf
lepas
Bilangan Matematika
1. Melakukan 1.1 Membilang banyak
penjumlahan benda
dan
1.2 Mengurutkan banyak
pengurangan
benda
bilangan
sampai 20 1.3 Melakukan penjumlahan
dan pengurangan
bilangan sampai 20
1.4 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan sampai 20
Geometri dan
Pengukuran
2. Mengguna- 2.1 Menentukan waktu
kan (pagi, siang, malam),
pengukuran hari, dan jam (secara
waktu dan bulat)
panjang
2.2 Menentukan lama suatu
kejadian berlangsung
2.3 Mengenal panjang suatu
benda melalui kalimat
sehari-hari (pendek,
panjang) dan
membanding-kannya
2.4 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
waktu dan panjang
21
33. Modul 1
Standar Mata
Kompetensi Dasar Indikator Tema
Kompetensi Pelajaran
3. Mengenal 3.1 Mengelompok-kan
beberapa berbagai bangun ruang
bangun ruang sederhana (balok,
prisma, tabung, bola, dan
kerucut)
3.2 Menentukan urutan
benda-benda ruang yang
sejenis menurut besarnya
Makluk hidup
dan proses IPA
kehidupan
1. Mengenal 1 Mengenal bagian-bagian
anggota tubuh dan kegunaannya
tubuh dan serta cara perawatannya
kegunaannya
1.2 Mengidentifikasi
, serta cara
kebutuhan tubuh agar
perawatan-
tumbuh sehat dan kuat
nya
(makanan, air, pakaian,
udara, lingkungan sehat)
1.3 Membiasakan hidup sehat
2. Mengenal 2.1 Mengenal cara menjaga
cara lingkungan agar tetap
memelihara sehat
lingkungan
2.2 Membedakan lingkungan
agar tetap
sehat dengan lingkungan
sehat
tidak sehat
2.2 Menceritakan perlunya
merawat tanaman,
hewan peliharaan dan
lingkungan sekitar
2. Buatlah jaring tema selain yang sudah ada pada contoh!
E. Petunjuk Penyelesaian Tugas
Anda dinyatakan berhasil mempelajari modul ini bila kebenaran jawaban Anda dalam
latihan telah mencapai minimal 75%. Bila Anda belum berhasil, jangan jemu untuk
mencermati kembali uraian pada bab ini atau berdiskusilah kembali dengan sejawat
22
34. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
atau fasilitator Anda. Penilaian dapat dilakukan dalam forum KKG dengan mengacu
pada alternatif jawaban yang ada pada lampiran. Semoga berhasil.
Daftar Pustaka
Hadisubroto, Tisno. 1998. Buku Materi Pokok Pembelajaran Terpadu Modul 1
sampai dengan 6. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Sukayati & Wulandari. 2009. Pembelajaran Tematik di SD. Modul Program
BERMUTU. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Matematika
23
38. MODUL 2
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN TEMATIK
Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang perancangan pembelajaran dengan
pendekatan tematik. Pada dasarnya modul ini merupakan kelanjutan modul 1.
Sehingga Anda perlu memahami terlebih dahulu langkah-langkah menyiapkan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik. Modul ini memberikan
contoh-contoh menyusun silabus dan RPP agar dapat dipahami.
Modul ini dapat dimanfaatkan bagi guru SD untuk dipelajari bersama pada kegiatan
KKG dengan tujuan:
1. memberikan contoh-contoh penyusunan silabus tematik dari beberapa KD untuk
mapel yang terkait,
2. memberikan contoh-contoh penyusunan RPP tematik dari beberapa KD untuk
mapel yang terkait,
3. membantu guru agar dapat merancang pembelajaran matematika dengan
pendekatan tematik secara efektif dan efisien,
4. membantu guru agar dapat melaksanakan pembelajaran matematika dengan
pendekatan tematik secara efektif dan efisien,
5. membangkitkan/meningkatkan motivasi guru agar lebih inovatif dan kreatif dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik.
Pembahasan pada modul ini dikemas dalam dua kegiatan belajar sebagai berikut.
1. Kegiatan belajar 1 membahas tentang penyusunan silabus.
2. Kegiatan belajar 2 membahas tentang penyusunan RPP.
Setiap aktivitas memerlukan persiapan yang matang. Ketelitian dan kecermatan
merupakan hal penting yang harus dilakukan seseorang agar supaya aktivitas yang
direncanakan berjalan lancar. Persiapan tidak hanya berkaitan dengan diri tetapi juga
perangkat maupun peralatan yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. Dalam
25
39. Modul 2
pembelajaran, persiapan yang perlu dirancang dengan baik adalah perangkat
pembelajaran misal: silabus, RPP, dan media.
Berikut ini akan disajikan illustrasi tentang pentingnya persiapan suatu kegiatan,
karena jika persiapan tidak dilakukan dengan baik akan berakibat fatal.
Seorang pendaki gunung berbicara pada temannya sang penakluk salju bahwa
ia sangat senang ketika dapat mencapai puncak gunung.
“Apakah kamu juga mengalami hal yang sama seperti saya ketika kamu dapat
menghalau rintangan sehingga mencapai garis akhir?” tanya pendaki gunung.
“Tentu saja, yang penting kita tidak boleh lengah meskipun sudah menjadi
pekerjaan kita. Artinya persiapan diri serta peralatan harus dicek sebelum
digunakan”.
“Itu benar teman. Aku pernah menyesal ketika tak dapat menyelamatkan
kawanku. Dia tergelincir karena tali pengikat dirinya terlepas. Waktu itu saya
sudah menegurnya kalau talinya kendor , tetapi dia tidak mengindahkan kata-
kataku.”
“Suatu pekerjaan kalau sudah kita tekuni memang memerlukan kesiapan yang
matang baik dari diri kita maupun perlengkapan yang dibutuhkan. Selain itu
perlu pengecekan ulang sehingga paling tidak kita menciptakan keamanan dan
kenyamanan bagi diri kita” jawab sang penakluk salju.
26
40. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
Dari ilustrasi tersebut dapat memberi gambaran kepada kita bahwa suatu kegiatan
dapat berlangsung lancar memerlukan persiapan yang matang. Seorang pendaki
gunung dan pemain ski salju dianalogkan sebagai guru. Seorang guru yang mencintai
pekerjaannya perlu persiapan yang matang pula, baik dari diri/mental mau pun
administrasi termasuk mengembangkan silabus dan RPP.
A. Kegiatan Belajar 1 : Penyusunan Silabus
Dalam melaksanakan persiapan pembelajaran guru perlu menyusun silabus
berdasarkan jaring tema yang telah direncanakan dan dari silabus tersebut dapat
disusun pula RPP. Pada panduan penyusunan BSNP komponen dari silabus
meliputi: SK, KD, indikator, kegiatan pembelajaran, alat/bahan/sumber belajar,
alokasi waktu, dan penilaian.
Dalam menyusun silabus sebaiknya berdasarkan matriks/jaringan topik pembelajaran
tematik yang telah dibuat. Hal-hal penting yang perlu diberi catatan dalam menyusun
silabus adalah:
1. silabus disusun sesuai dengan format silabus dari mapel
2. dalam menyusun silabus, ciptakan berbagai kegiatan yang sesuai dengan
kompetensi dan tema. Kegiatan-kegiatan itu misalnya:
• mengadakan kunjungan ke lahan pertanian, peternakan, pasar, warung;
• membawa narasumber ke sekolah, misalnya polisi, dokter, pegawai bank,
3. kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang tidak bisa dikaitkan dalam
pembelajaran tematik dibuatkan silabus tersendiri.
27
41. Contoh silabus tematik kelas I semester 1
SILABUS TEMATIK KELAS I
Tema: Kesehatan
INDIKATOR
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
IPA 1.1.Mengenal • Bagian tubuh dan • Menyanyikan lagu 1. Mengidentifi- Tes tertulis 18 Jp Poster
Mengenal bagian-bagian kegunaannya ”Fungsi anggota kasi bagian- Observasi bagian
anggota tubuh tubuh dan • Merawat bagian tubuh” bagian tubuh tubuh.
dan kegunaannya kegunaannya tubuh • Melihat gambar 2. Menjelaskan Buku yg
serta cara serta bagian-bagian kegunaan relevan
perawatannya perawatannya tubuh. bagian-bagian
• Menyebutkan tubuh
bagian-bagian 3. Menjelaskan
tubuh dan cara merawat
kegunaannya bagian-bagian
• Mengisi lembar tubuh
kerja 4. Mengaplikasika
• Diskusi kelompok n salah satu cara
tentang bagian merawat tubuh
tubuh dan cara
merawat bagian-
bagian tubuh
• Presentasi hasil
diskusi
1.2.Mengidentifi- • Kebutuhan tubuh • Menyanyikan lagu 1. Mengenal ciri- Tes tertulis Gambar
kasi kebutuhan ”Sebelum kita ciri makanan Observasi makanan
Modul 2
• Lingkungan
tubuh agar sehat makan” sehat Praktek sehat, air
tumbuh sehat • Melihat gambar 2. Menyebutkan bersih, udara
dan kuat makanan sehat, air ciri-ciri air yang bersih,
(makanan, air, yang bersih, sehat pakaian
28
42. 29
INDIKATOR
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
pakaian, udara pakaian bersih dan 3. Menyebutkan bersih.
sehat) udara yang bersih ciri-ciri pakaian Buku yang
• Menyebutkan sehat relevan
kebutuhan tubuh 4. Menyebutkan
agar tumbuh sehat ciri-ciri udara
dan kuat sehat
• Mengisi lembar 5. Mengidentifikas
kerja dalam i kebutuhan agar
kelompok tubuh sehat
1.3. Membiasakan • Hidup sehat • Menyanyikan 1. Menyebutkan Tertulis Buku-buku
hidup sehat ”Bangun Tidur”. ciri-ciri Observasi yang relefan
• Melihat gambar lingkungan sehat kelas
orang sedang 2. Menjelaskan Observasi Gambar-
mandi, gosok gigi, pentingnya cuci dengan gambar yang
dan cuci tangan. tangan sebelum bantuan relefan
• Mendengarkan makan orang tua di
cerita guru tentang 3. Menjelaskan rumah
pentingnya pentingnya
membiasakan diri mandi dua kali
hidup sehat sehari
• Tanya jawab hidup 4. Menjelaskan
sehat pentingnya
• Mengisi lembar gosok gigi
kerja dalam sesudah makan
kelompok dan sebelum
• Presentasi tidur
5. Membiasakan
• Mendapat lembar
hidup sehat
observasi
membiasakan
hidup sehat untuk
ditanda tangani
43. INDIKATOR
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
oleh orang tua
Matematika
1. Melakukan 1.1. Membilang • Banyak benda di • Menghitung banyak Menghitung banyak • Tes tulis, 18jp Benda
penjumlahan banyak benda sekitarnya benda di sekitar benda di sekitarnya. perbuatan sekitar
dan yang berkaitan Kartu
pengurangan dengan anggota bilangan
bilangan sampai tubuh misal: banyak Lagu mulut
20 jari, telinga dll. saya satu.
• Menyanyikan lagu Lagu satu-
“Mata kita satu aku
sayang ibu
• Lambang bilangan • Menulis lambang 1. Menuliskan • Tes Chart
1 sampai 10 bilangan lambang tertulis (gambar
• Menyanyikan lagu bilangan 1 • Tes benda yang
satu-satu aku sayang sampai 10 tertulis banyaknya
ibu 2. Menentukan • Tes sampai 20
• Memasangkan banyaknya perbuatan
lambang bilangan sekelompok
dengan benda sesuai benda dengan
dengan banyak menuliskan
benda lambang
• Menulis lambang bilangannya
bilangan 3. Mengurutkan
• Memasangkan bilangan dari
lambang bilangan satu sampai
dengan benda sesuai sepuluh
Modul 2
dengan banyak
benda yang
ditunjukkan
bilangan
•
30
44. 31
INDIKATOR
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
1.2. Mengurut kan • Lambang bilangan • Mengelompokkan 1. Menuliskan • Tes lisan
banyak benda 11 sampai 20 benda-benda dengan lambang • Tes
• Urutan bilangan 1 cara berurut dari bilangan 11 tertulis
sampai 20 yang sedikit sampai 20 • Tes
sehingga 2. Menentukan tertulis
menemukan pola banyaknya
bilangan yang sekelompok • Tes
teratur dari yang benda dengan perbuatan
kelompok terkecil menuliskan • Tes lisan
sampai terbesar. lambang
• Mengurutkan kartu bilangannya
bilangan dari yang 3. Mengurutkan
terkecil sampai yang bilangan dari 11
terbesar. sampai 20
4. Mengurutkan
sekelompok
bilangan dari
yang terendah
ke yang tertinggi
2. Menggunaka 2.1. Menentukan • Waktu : pagi, • Dengan tanyajawab 1. Menyebutkan • Tes
n waktu (pagi, siang, sore, malam membahas kapan waktu perbuatan
pengukuran siang, • Batas-batas waktu waktu makan, pelaksanaan • Tes lisan
waktu dan malam), pagi, siang, sore minum obat, mandi. suatu kegiatan
panjang hari, dan jam menurut jam • Dengan tanyajawab rutin yang
(secara bulat) • Hari : Senin, membahas pukul dilaksanakan
Selasa, Rabu, berapa dilaksanakan setiap hari
Kamis, Jumat, beberapa kegiatan 2. Menyebutkan
Sabtu, Minggu rutin siswa batas-batas
• Dengan tanyajawab waktu pagi,
membahas batas- siang, sore
batas waktu pagi, menurut jam
3. Menyebutkan
45. INDIKATOR
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
siang, sore menurut nama-nama hari
jam secara berurut
• Menyajikan lagu
nama-nama hari
• Menghafal nama-
nama hari
Bahasa
Indonesia
2. Mengungkap- Mendeskripsikan Pendeskripsian • Menemutunjukkan 1. Membuat • Lisan 2 x 35 Bahasa
kan pikiran, benda-benda di benda dan fungsi vokal a,e,i,o,u, dan kalimat sapaan • Tulis Indonesia
perasaan, dan sekitar dan fungsi anggota tubuh konsonan g,h,j,k 2. Dapat menyapa Kls 1
informasi, anggota tubuh pada kartu huruf temannya
secara lisan dengan kalimat • Melakukan dengan tepat
dengan sederhana percakapan singkat 3. Menyebutkan • lisan 1 jp
perkenalan • Menyebutkan ciri salah satu • unjuk
dan tegur kalimat sapaan benda di kelas kerja
sapa, dalam percakapan dengan kalimat
pengenalan yang dilakukan sederhana
benda dan siswa 4. Mendeskripsika
fungsi • Menyapa temannya n suatu benda
anggota tentang kebiasaan dengan kalimat
tubuh, dan sehari-hari 5. Mendeskripsika
deklamasi • Mengamati salah n suatu benda
satu benda di sekitar dengan kalimat
kelas/sekolah sederhana
• Mendiskusikan 6. Menyebutkan Lisan
fungsi salah satu Unjuk kerja
Modul 2
hasil pengamatan
anggota tubuh
• Menggambarkan
hasil pengamatan
32
46. 33
INDIKATOR
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
3.Memahami Membaca nyaring Pembacaan suku • menirukan uacapan a. Menebalkan Unjuk Kerja 2 jp Bahasa
teks pendek suku kata dan kata kata dan kata guru tentang suku gambar,lingkara Tulis Indonesia
dengan membaca dengan lafal yang kata dan kata n,huruf dengan Lisan kelas 1
nyaring tepat dengan tepat tepat Produk Pias gambar
• membaca suku kata b. Menuliskan Pias huruf
yang dituliskan di hururf
papan tulis secara a,e,i,o,u,,g,h,j,k,
bergantian c. Menulis huruf
• membaca kata yang d. Menulis kata
dituliskan dipapan e. Menulis kalimat
secara bergantian sederhana
Menulis Menebalkan Penjiplakan • Mengamati suatu Produk 2 jp
permulaan berbagai bentuk gambar,lingkaran, gambar atau huruf Tulisan
dengan gambar, lingkaran, huruf • Berlatih Lisan
menjiplak, dan bentuk huruf menebalkan
menebalkan, gambar,lingkaran,h
mencontoh, uruf
melengkapi, dan
menyalin
Mencontoh huruf, Penulisan huruf, kata • Menulis huruf 2 jp
kata atau kalimat atau kalimat a,e,,i,o,u,g,h,j,k
sederhana dari sederhana • Mengamati kartu
buku atau papan gambar
tulis dengan benar • Menuliskan nama
gambar
• Menulis kalimat
sederhana
IPS
1.Memahami 1.2 Mencerite- • Teks tentang • Menyanyikan lagu • Pentingnya observasi 6 Buku teks
identitas diri rakan pengalaman Aku Anak Sehat makanan sehat kelompok dan gambar
47. INDIKATOR
STANDAR KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI SUMBER
PENCAPAIAN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU BELAJAR
KOMPETENSI
1 2 3 4 5 6 7 8
dan keluarga, pengalam an seorang anak • Tanya jawab • Kegiatan sebelum makanan
serta sikap diri yang mendapat tentang Kegiatan anak berangkat sehat
saling perhatian anggota sebelum anak sekolah
1.3 Mencerite-
menghormati keluarga ketika berangkat sekolah • Menyebutkan
rakan kasih
dalam diare • Menyebutkan macam-macam
sayang antar
kemajemukan macam-macam makanan sehat
anggota
keluarga makanan sehat • Menyebutkan
keluarga
• Menyebutkan manfaat makanan
manfaat makanan sehat
sehat
PKn
Membiasa-kan 2.1 Menjelaskan Contoh • Tanya jawab • Pentingnya
tertib di rumah pentingnya tata Seorang anak yang tentang tatatertib tatatertib di rumah
dan di sekolah tertib di rumah kurang • Menyebutkan tata • Pentingnya
dan di sekolah memperhatikan tertib di rumah tatatertib di
nasihat orangtua • Menyebutkan sekolah
2.2 Melaksanakan
tata tertib di rumah tatatertib di
dan di sekolah sekolah
Modul 2
34
48. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
B. Kegiatan Belajar 2 : Penyusunan RPP
Telah disampaikan pada kegiatan belajar 1 bahwa dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran guru memerlukan persiapan, yang berupa silabus, RPP, dan media
pembelajaran. Pada kegiatan belajar 2 ini akan diberikan contoh menyusun RPP.
RPP ini merupakan rincian dari silabus yang telah disusun sebelumnya. Komponen
dari RPP adalah:
1. identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas
semester, alokasi waktu dan tema yang dipilih),
2. SK dari beberapa mapel yang dipadukan,
3. KD dan indikator dari beberapa mapel yang dipadukan,
4. tujuan pembelajaran,
5. materi ajar/pokok yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi,
6. metode/strategi pembelajaran
7. langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pembuka, kegiatan inti,
dan penutup,
8. alat/bahan/sumber belajar,
9. penilaian.
Berikut ini diberikan contoh RPP yang merupakan jabaran dari silabus yang telah
dibuat.
35
49. Modul 2
Contoh RPP dengan Menggunakan Pendekatan Tematik
Nama Sekolah : SD Negeri Kenangasari
Mata Pelajaran : IPA,BahasaIndonesia, Matematika
Kelas/Semester : I /1
Tema : Kesehatan
Alokasi Waktu : 3X Pertemuan
A. STANDAR KOMPETENSI
IPA
1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya
Bahasa Indonesia
Berbicara
2.3 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan
tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi
Matematika
Bilangan
1.Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya
2.3 mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat
sederhana
1.1 Membilang banyak benda
C. Indikator
IPA
Mengidentifikasi bagian-bagian kepala
Mengidentifikasi bagian-bagian tubuh
Menyebutkan kegunaan bagian-bagian tubuh
Mengaplikasikan salah satu cara merawat tubuh
36
50. Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Kelas I SD
Bahasa Indonesia
Menyebutkan fungsi anggota tubuh
Melafalkan vokal a,u,o,i,e dengan tepat
Melengkapi huruf rumpang sehingga membentuk kata
Melafalkan konsonan g, h, j, k
Matematika
Menghitung banyak benda di sekitarnya
Menuliskan lambang bilangan 1 sampai 10
D. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat:
1. menyebutkan bagian-bagian tubuh
2. mencermati gambar anak menggosok gigi
3. menyebutkan manfaat menggosok gigi
4. mempraktikkan cara menggosok gigi
5. menyebutkan frekuensi menggosok gigi
6. menyebutkan fungsi anggota tubuh
7. melafalkan a,i,u,e,o dengan tepat
8. melafalkan konsonan g,h,j,k
9. membedakan konsonan g,h,j,k,l
10. meletakkan kartu huruf pada huruf yang rumpang
11. menyebutkan perlengkapan mandi
12. menuliskan lambang bilangan 1 sampai dengan10
E. Materi Pembelajaran
Teks wacana pendek, deskripsi anggota tubuh, dan membilang banyak benda
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : pakem
2. Metode : inkuiri, diskusi, tanya jawab, penugasan, praktik
37
51. Modul 2
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama
Tahapan
No Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1 Pendahuluan a. Bersama-sama menyanyikan lagu Bangun Tidur
b. Tanya jawab tentang kegiatan yang ada dalam
lagu
c. Pemberian motivasi dengan bertanya kepada
siswa :” Nah anak-anak tadi pagi siapa yang
tidak gosok gigi?
d. Baik anak-anak mengapa kita perlu menjaga
kesehatan gigi?
e. Guru memberikan pujian kepada anak yang
menjawab dengan benar
f. Guru memberitahukan tema ”kesehatan” yang
akan dipelajari
2 Kegiatan Inti a. Siswa menyebutkan bagian tubuh manusia yang
ada di dalam lagu “Bangun Tidur”.
b. Guru menanyakan berapa kali sehari kita mandi
dan menggosok gigi
c. Guru menanyakan mengapa tubuh kita perlu
dijaga
d. Guru memberikan pujian kepada anak yang
menjawab dengan benar
e. Guru memperlihatkan gambar mulut, tangan ,
gambar sikat, gambar pasta gigi, siswa
menghitung banyaknya gambar tersebut.
f. Guru menuliskan kata mulut, tangan, sikat gigi
secara rumpang
Contoh: m..l...t peserta didik melengkapi huruf
yang rumpang
g. Guru memberi contoh melafalkan a, i, u,e,o,
siswa melafalkan a,i,u,e,o
3 Kegiatan Penutup a. Guru menegaskan kembali kepada siswa tentang
pentingnya merawat tubuh termasuk merawat
gigi, dan mandi.
b. Guru menanyakan kembali peralatan apa saja
yang digunakan untuk merawat badan.
38