1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
FISIOLOGI HEWAN
Memperoleh wawasan tentang proses fisiologi
pada hewan sehingga bila terjadi perubahan
fungsi pada hewan akan dapat mencari
pemecahan permasalahan dengan lebih
komprehensif melalui pendekatan interaksi
faktor lingkungan dengan fungsi normal hewan
pada level organ hingga tingkat seluler.
2. Ganong, WF. 2005. Review of Medical
Physiology. San Fransisco: The McGraw-Hill
Companies.
Rastogi, SC. 2007. Essential of Animal
Physiology. Fourth Edition. New Delhi : New
Age International Publishers
Buku Sumber
4. Apakah sistem peredaran darah pada
invertebrata dan vertebrata sama?
5. Sistem peredaran darah ada 2:
1. Peredaran Darah Terbuka: peredaran darah
tidak selalu dalam pembuluh darah
Ex: Arthropoda, Mollusca
2. Peredaran Darah Tertutup: peredaran darah
selalu dalam pembuluh darah
Ex: Annelida, Vertebrata
6. Indikator Esensial :
1.8.31.Menunjukkan komponen-komponen
darah manusia beserta fungsinya
11. 1. Sebagai alat transportasi/pengangkutan :
O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh
CO2 dari jaringan pulmo
Sari-sari makanan dan air
Sisa metabolisme
Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin
2. Sebagai pengatur suhu tubuh dan pengatur keseimbangan asam
basa
3. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan kuman penyakit.
Fungsi Darah
13. Plasma
Pengertian
• Plasma adalah bagian cair darah berwarna bening
kekuningan dan memiliki unsur pokok sama
dengan sitoplasma
Penyusun
• Plasma tersusun atas 90% air dan 10 % zat terlarut, meliputi
protein darah (serum globulin, serum albumin dan
fibrinogen), substansi menyerupai lemak (glikolipid, fosfolipid
dan lain-lain), asam amino, ion-ion garam, zat yang dihasilkan
sel (enzim, antibodi, dan hormon) dan beberapa zat sisa
metabolisme.
Fungsi
• mengangkut sari-sari makanan, mineral, oksigen, dan
berbagai materi yang diperlukan tubuh ke sel-sel di seluruh
tubuh.
• membawa zat-sat hasil sisa metabolisme ke hati, paru-paru,
ginjal, dan kulit.
14. ERITROSIT
Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel darah.
Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.
Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin)
yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak Fe/zat besi dalam
darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru empedu yang disebut
bilirubin.
Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3
Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.
Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan
hati.
Umur eritrosit ± 120 hari.
Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan
berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang dimakan
oleh kuman penyakit.
Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut dengan
Sianosis.
Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari maka akan menderita
Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya ikat
16. Sel-sel darah putih
Fungsi sel darah putih
melawan bakteri, virus
dan benda-benda asing
penyebab penyakit.
Jumlah: Dalam satu
milimeter kubik darah hanya
terdapat lima sampai sepuluh
ribu sel-sel darah putih.
17. GRANULOSIT:
• EOSINOFIL: Untuk membunuh bibit penyakit
• BASOFIL: Untuk meningkatkan reaksi peradangan, anti alergi, dan
perpindahan leukosit lain
• NEUTROFIL: Fagositosit mikroba dan jaringan yang rusak
AGRANULOSIT:
• MONOSIT: Bersifat fagosit dan bergerak cepat, mempertahankan
tubuh terhadap penyakit kronis
• LIMFOSIT: Untuk imunitas dan menghasilkan antibody
MACAM DAN FUNGSI LEUKOSIT
19. Terjadi luka ------→ trombosit pecah ---------------- → enzim tromboplastin/trombokinase
FAH
ion Ca2+
Protrombin ----------------------→ trombin
Vitamin K
Fibrinogen ------------------→ fibrin
Luka tertutup
SKEMA PROSES PEMBEKUAN DARAH
20. Gambar Fibrin menjaring sel darah merah,
cairan darah menjadi gel, kemudian
mengering membentuk jaringan parut.
21. GOLONGAN DARAH
Golongan Darah ABO
• Penentuan golongan darah ABO berdasarkan
pada ada tidaknya dua macam antigen, yaitu
antigen A dan antigen B yang terdapat pada
permukaan sel darah merah.
Dipelopori oleh Dr. Karl Landsteiner dan Donath,
membagi golongan darah berdasarkan antigen
(aglutinogen) dan antibody (aglutinin).
23. Dominansi golongan darah beberapa bangsa
secara umum :
Indonesia : B dan O
Eropa : A dan AB
Peru : O
Australia : A dan O
24.
25. Pengelompokan darah juga bisa berdasarkan
keberadaan faktor Rh pada sel darah merah.
Manusia bisa memiliki sel darah merah
dengan antigen Rh (Rh positif/Rh+) atau
tanpa antigen Rh (Rh negatif/Rh-).
26. TRANSFUSI DARAH
Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi darah.
Yang harus diperhatikan adalah macam aglutinin dalam
plasma darah.
Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau
memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan adalah
jenis aglutinogen dalam eritrosit.
27. ALAT—ALAT PEREDARAN DARAH
PADA MAMALIA
COR/CARDIAC
• Berfungsi untuk memompa darah
• Terletak di rongga dada dan diatas diafragma
Selaput teridiri dari :
Perikardium, selaput yang paling luar.
Miokardium, selaput bagian tengah yang
merupaka otot jantung.
Endokardium, selaput paling dalam yang
membatasi ruangan pada jantung
28. Ruangan terdiri dari :
Atrium dexter
Atrium sinister
Ventrikel dexter
Ventrikel sinister
Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada atrium
dexter dan atrium sinister.
Katup terdiri dari :
Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara
atrium dexter dengan ventrikel dexter.
Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara
atrium sinister dengan ventrikel sinister.
Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada
pangkal aorta.
32. •Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kaya
akan CO2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis.
•Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah
berotot yang membawa darah kaya akan O2 meninggalkan cor.
• Selnya bersifat tebal, kuat danlebih elastis.
33. Denyut nadi pada orang dewasa secara
normal berkisar 70X per menit. Untuk
mengetahui denyut nadi bisa dengan
menggunakan rabaan pada daerah
pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah
dalam. Atau didaerah siku bagian dalam dan
dapat pula di daerah bawah telinga dekat
leher.
Pada saat olah raga cor akan memompa
darah sebanyak 5 kali dari biasanya. Sehingga
bisa di asumsikan 5 X ± 5 L.
34. TEKANAN DARAH
• Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung
mengecil/kontraksi sehingga tekanan darahnya
menjadi besar/tinggi. Berkisar antara ± 120 mmHg.
• Diastole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung
membesar/relaksasi sehingga tekanan darahnya
menjadi kecil/tendah. Berkisar antara ± 80 mmHg.
• Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang
normal adalah 120/80 mmHg.
• Alat untuk mengukur tekanan darah disebut
Sphygmomanometer/tensimeter.
• Kelainan pada tekanan darah Hipertensi dan
hipotensi.
35. Hipertensi
Yaitu penyakit tekanan darah tinggi, memiliki angka
kisaran di atas normal 170/100 mmHg.
Ambang batas systole yaitu 140 – 200 mmHg dan
diastole yaitu 90- 110 mmHg.
Gejalanya meliputi sakit kepala, nafas pendek,
penglihatan kabur.
Penyebab terjadinya hipertensi yaitu factor umur, pola
makan, obesitas dan genetis.
Pencegahnya dapat dengan tidak merokok, tidak minum
minuman beralkohol, diet makanan rendah garam dan
rendah lemak, olahraga teratur dan cukup istirahat bila
sedang tegang/stress dan capai.
36. Hipotensi
Yaitu penyakit tekanan darah rendah, memiliki
angka kisaran di bawah ambang batas 90/60
mmHg.
Gejalanya meliputi sakit kepala/pusing pada saat
duduk lalu berdiri, mata berkunang-kunang,
mudah capai/mengantuk, sering pingsan.
Pencegahan dengan makan makanan yang kaya
akan garam dan banyak makanan yang banyak
mengandung mineral Fe atau zat besi.
37. CARA KERJA COR
Darah yang kaya akan CO2 masuk melalui vena cava
superior dari tubuh bagian atas dan vena cava inferior
dari tubuh bagian bawah menuju ke atrium dexter.
Setelah melewati valvula trikuspidalis darah akan
menuju ventrikel dexter dan akana keluar dari cor
dibawa oleh ateri pulmonalis dexter dan arteri
pulmonalis sinister menuju pulmo.
Darah yang kaya akan O2 dari pulmo masuk melalui
vena pulmonalis dexter dan vena pulmonalis sinister
menuju cor bagian atrium sinister. Dengan melewati
valvula bikuspidalis maka darah akan mengalir
menuju ventrikel sinister. Dari ventrikel sinister darah
akan keluar dari cor melewati valvula semulinaris
yang dibawa oleh aorta menuju jaringan ke seluruh
tubuh.
40. Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran
darah antara lain:
1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos
yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Atherosklerosis: zat kapur
3. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
4. Bila jumlah sel darah putih kurang dari standar maka akan menyebabkan
penyakit lekopeni.
5. Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan
penyakit lekotosis. Ex : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit
hampir mencapai 200.000 butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit
yang tidak terkendali.
6. Hemeroid/wasir/ambein yaitu pembesaran pembuluh vena pada daerah
rectum atau anus sehingga aliran darah menjadi tertahan. Apabila
pembesaran pembuluh vena terjadi pada daerah kaki maka akan
41. Sistem peredaran darah Ikan
Sistem peredaran darah tunggal
Jantung ikan; 2 ruangan ( 1 atrium dan 1
ventrikel)
Mekanisme peredaran darah pada ikan secara
umum adalah: semua darah yang berasal dari
dalam tubuh akan masuk ke dalam sinus
venosus, yang akan diteruskan ke dalam atrium
lewat katup sinoatrial, dari atrium darah akan
melewati ventrikel dengan terbukanya katup
atrioventrikular. Darah akan diteruskan ke trunkus
arteriosus (pada ikan teleostei disebut bulbus
arteriosus), masuk ke aorta ventral menuju
insang. Dari insang darah akan diedarkan ke
seluruh organ tubuh lewat aorta dorsal.
42. Sistem Peredaran darah pada
Amphibia
Amphibi memiliki jantung dengan 3 ruangan (2
atrium dan 1 ventrikel).
Sistem peredaran darahnya adalah sirkulasi
ganda,
Atrium kanan akan menerima darah miskin
oksigen dari pembuluh vena yang mengalir dari
berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima
darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit.
Kemudian kedua atria akan mengosongkan isinya
ke dalam ventrikel. Di dalam ventrikel tunggal
terdapat pencampuran darah kaya oksigen yang
telah kembali dari paru-paru dengan darah yang
kurang oksigen yang telah kembali dari bagian
tubuh yang lain.
43. Circulatory System
An adaptation to the
greater oxygen needs of
land animals is a more
efficient circulatory
system than the fish's
two-chambered heart.
The amphibian's three-
chambered heart partially
mixes oxygenated with
deoxygenated blood and
pumps the blood
throughout the body at
higher pressure than does
the fish's heart
Copyright Cmassengale
44. The left atrium
receives oxygenated
blood from the lungs,
and the right atrium
receives deoxygenated
blood from the body.
Both the atria empty
into the ventricle, the
main pumping chamber
of the heart.
In the ventricle
oxygenated and
deoxygenated blood
mix partially and are
pumped to the lungs
and the rest of the
body.
Copyright Cmassengale
Blood to
body
Deoxygenated
blood
from body
R
Oxygenated
blood from
lungs
45. Sistem Peredaran darah pada
Reptilia
Pada prinsipnya terdapat tiga tipe jantung reptile:
1). Tipe jantung kura-kura dan ular,
, memiliki karakteristik jantung dimana jantung
memiliki 3 ruang (2 atria dan 1 ventrikel).
2). Tipe jantung kadal (bengkarung)
Tipe jantung kadal memiliki kecepatan
metabolisme yang tinggi sehingga jantungnya
sedikit berbeda dari kura-kura. Karakteristik
jantungnya terdiri dari 3 ruang tetapi kavum
venosum lebih kecil dibandingkan dengan kura-
kura.
3). Tipe jantung buaya. Tipe jantung buaya terdiri
dari 4 ruang (2 atria dan 2 ventrikel), terdapat
kanal sempit disebut foramen panizzae
46. Sistem Peredaran darah pada Reptilia
Darah miskin oksigen dari tubuh akan diterima oleh
atrium kanan dan kemudian ditransport ke ventrikel
kanan. Dari ventrikel kanan akan dipompa ke paru-
paru dan dikembalikan ke atrium kiri. Darah yang
kaya oksigen akan dipompa oleh ventrikel kiri ke
seluruh area tubuh lewat system arkus. Meskipun
system arkus kiri berasal dari ventrikel kanan, arkus
akan mensuplai darah yang kaya oksigen karena
terdapat pembagian darah secara parsial pada
ventrikel kiri lewat foramen panizzae.
47. Aves seperti juga mamalia, jantungnya
terdiri dari empat ruang (2 atrium dan 2
ventrikel), dengan separasi yang sempurna
sehingga darah kaya oksigen terpisah dengan
darah yang miskin oksigen
Sistem peredaran darah ganda