SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
FISIOLOGI HEWAN
Memperoleh wawasan tentang proses fisiologi
pada hewan sehingga bila terjadi perubahan
fungsi pada hewan akan dapat mencari
pemecahan permasalahan dengan lebih
komprehensif melalui pendekatan interaksi
faktor lingkungan dengan fungsi normal hewan
pada level organ hingga tingkat seluler.
Ganong, WF. 2005. Review of Medical
Physiology. San Fransisco: The McGraw-Hill
Companies.
Rastogi, SC. 2007. Essential of Animal
Physiology. Fourth Edition. New Delhi : New
Age International Publishers
Buku Sumber
SISTEM PEREDARAN DARAH
HEWAN
 Apakah sistem peredaran darah pada
invertebrata dan vertebrata sama?
Sistem peredaran darah ada 2:
1. Peredaran Darah Terbuka: peredaran darah
tidak selalu dalam pembuluh darah
 Ex: Arthropoda, Mollusca
2. Peredaran Darah Tertutup: peredaran darah
selalu dalam pembuluh darah
 Ex: Annelida, Vertebrata
Indikator Esensial :
 1.8.31.Menunjukkan komponen-komponen
darah manusia beserta fungsinya
Eritrosit Trombosit
FUNGSI UTAMA DARAH
1. Transportasi,
2. Pertahanan,
3. Pengaturan.
1. Sebagai alat transportasi/pengangkutan :
 O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh
 CO2 dari jaringan pulmo
 Sari-sari makanan dan air
 Sisa metabolisme
 Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin
2. Sebagai pengatur suhu tubuh dan pengatur keseimbangan asam
basa
3. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan kuman penyakit.
Fungsi Darah
Susunan darah
Plasma
Pengertian
• Plasma adalah bagian cair darah berwarna bening
kekuningan dan memiliki unsur pokok sama
dengan sitoplasma
Penyusun
• Plasma tersusun atas 90% air dan 10 % zat terlarut, meliputi
protein darah (serum globulin, serum albumin dan
fibrinogen), substansi menyerupai lemak (glikolipid, fosfolipid
dan lain-lain), asam amino, ion-ion garam, zat yang dihasilkan
sel (enzim, antibodi, dan hormon) dan beberapa zat sisa
metabolisme.
Fungsi
• mengangkut sari-sari makanan, mineral, oksigen, dan
berbagai materi yang diperlukan tubuh ke sel-sel di seluruh
tubuh.
• membawa zat-sat hasil sisa metabolisme ke hati, paru-paru,
ginjal, dan kulit.
ERITROSIT
 Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel darah.
 Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.
 Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin)
yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak Fe/zat besi dalam
darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru empedu yang disebut
bilirubin.
 Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3
 Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.
 Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan
hati.
 Umur eritrosit ± 120 hari.
 Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan
berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang dimakan
oleh kuman penyakit.
 Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut dengan
Sianosis.
 Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari maka akan menderita
Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya ikat
Gambar Sel-sel darah merah (a) dan
molekul hemoglobin (b)
Sel-sel darah putih
Fungsi sel darah putih
melawan bakteri, virus
dan benda-benda asing
penyebab penyakit.
Jumlah: Dalam satu
milimeter kubik darah hanya
terdapat lima sampai sepuluh
ribu sel-sel darah putih.
GRANULOSIT:
• EOSINOFIL: Untuk membunuh bibit penyakit
• BASOFIL: Untuk meningkatkan reaksi peradangan, anti alergi, dan
perpindahan leukosit lain
• NEUTROFIL: Fagositosit mikroba dan jaringan yang rusak
AGRANULOSIT:
• MONOSIT: Bersifat fagosit dan bergerak cepat, mempertahankan
tubuh terhadap penyakit kronis
• LIMFOSIT: Untuk imunitas dan menghasilkan antibody
MACAM DAN FUNGSI LEUKOSIT
Keping-keping darah (trombosit)
Keping darah berperan dalam
proses penutupan luka yang
mempercepat pemulihan luka
dan mencegah masuknya
kuman penyakit.
Terjadi luka ------→ trombosit pecah ---------------- → enzim tromboplastin/trombokinase
FAH
ion Ca2+
Protrombin ----------------------→ trombin
Vitamin K
Fibrinogen ------------------→ fibrin
Luka tertutup
SKEMA PROSES PEMBEKUAN DARAH
Gambar Fibrin menjaring sel darah merah,
cairan darah menjadi gel, kemudian
mengering membentuk jaringan parut.
GOLONGAN DARAH
Golongan Darah ABO
• Penentuan golongan darah ABO berdasarkan
pada ada tidaknya dua macam antigen, yaitu
antigen A dan antigen B yang terdapat pada
permukaan sel darah merah.
Dipelopori oleh Dr. Karl Landsteiner dan Donath,
membagi golongan darah berdasarkan antigen
(aglutinogen) dan antibody (aglutinin).
Golongan
darah
Antigen Antibodi
A A b
B B a
AB A, B -
O - a, b
Dominansi golongan darah beberapa bangsa
secara umum :
 Indonesia : B dan O
 Eropa : A dan AB
 Peru : O
 Australia : A dan O
 Pengelompokan darah juga bisa berdasarkan
keberadaan faktor Rh pada sel darah merah.
 Manusia bisa memiliki sel darah merah
dengan antigen Rh (Rh positif/Rh+) atau
tanpa antigen Rh (Rh negatif/Rh-).
TRANSFUSI DARAH
 Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi darah.
Yang harus diperhatikan adalah macam aglutinin dalam
plasma darah.
 Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau
memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan adalah
jenis aglutinogen dalam eritrosit.
ALAT—ALAT PEREDARAN DARAH
PADA MAMALIA
COR/CARDIAC
• Berfungsi untuk memompa darah
• Terletak di rongga dada dan diatas diafragma
Selaput teridiri dari :
Perikardium, selaput yang paling luar.
Miokardium, selaput bagian tengah yang
merupaka otot jantung.
Endokardium, selaput paling dalam yang
membatasi ruangan pada jantung
Ruangan terdiri dari :
 Atrium dexter
 Atrium sinister
 Ventrikel dexter
 Ventrikel sinister
 Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada atrium
dexter dan atrium sinister.
Katup terdiri dari :
 Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara
atrium dexter dengan ventrikel dexter.
 Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara
atrium sinister dengan ventrikel sinister.
 Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada
pangkal aorta.
PEMBULUH DARAH
•Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kaya
akan CO2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis.
•Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah
berotot yang membawa darah kaya akan O2 meninggalkan cor.
• Selnya bersifat tebal, kuat danlebih elastis.
 Denyut nadi pada orang dewasa secara
normal berkisar 70X per menit. Untuk
mengetahui denyut nadi bisa dengan
menggunakan rabaan pada daerah
pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah
dalam. Atau didaerah siku bagian dalam dan
dapat pula di daerah bawah telinga dekat
leher.
 Pada saat olah raga cor akan memompa
darah sebanyak 5 kali dari biasanya. Sehingga
bisa di asumsikan 5 X ± 5 L.
TEKANAN DARAH
• Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung
mengecil/kontraksi sehingga tekanan darahnya
menjadi besar/tinggi. Berkisar antara ± 120 mmHg.
• Diastole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung
membesar/relaksasi sehingga tekanan darahnya
menjadi kecil/tendah. Berkisar antara ± 80 mmHg.
• Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang
normal adalah 120/80 mmHg.
• Alat untuk mengukur tekanan darah disebut
Sphygmomanometer/tensimeter.
• Kelainan pada tekanan darah Hipertensi dan
hipotensi.
Hipertensi
 Yaitu penyakit tekanan darah tinggi, memiliki angka
kisaran di atas normal 170/100 mmHg.
 Ambang batas systole yaitu 140 – 200 mmHg dan
diastole yaitu 90- 110 mmHg.
 Gejalanya meliputi sakit kepala, nafas pendek,
penglihatan kabur.
 Penyebab terjadinya hipertensi yaitu factor umur, pola
makan, obesitas dan genetis.
 Pencegahnya dapat dengan tidak merokok, tidak minum
minuman beralkohol, diet makanan rendah garam dan
rendah lemak, olahraga teratur dan cukup istirahat bila
sedang tegang/stress dan capai.
Hipotensi
 Yaitu penyakit tekanan darah rendah, memiliki
angka kisaran di bawah ambang batas 90/60
mmHg.
 Gejalanya meliputi sakit kepala/pusing pada saat
duduk lalu berdiri, mata berkunang-kunang,
mudah capai/mengantuk, sering pingsan.
 Pencegahan dengan makan makanan yang kaya
akan garam dan banyak makanan yang banyak
mengandung mineral Fe atau zat besi.
CARA KERJA COR
 Darah yang kaya akan CO2 masuk melalui vena cava
superior dari tubuh bagian atas dan vena cava inferior
dari tubuh bagian bawah menuju ke atrium dexter.
Setelah melewati valvula trikuspidalis darah akan
menuju ventrikel dexter dan akana keluar dari cor
dibawa oleh ateri pulmonalis dexter dan arteri
pulmonalis sinister menuju pulmo.
 Darah yang kaya akan O2 dari pulmo masuk melalui
vena pulmonalis dexter dan vena pulmonalis sinister
menuju cor bagian atrium sinister. Dengan melewati
valvula bikuspidalis maka darah akan mengalir
menuju ventrikel sinister. Dari ventrikel sinister darah
akan keluar dari cor melewati valvula semulinaris
yang dibawa oleh aorta menuju jaringan ke seluruh
tubuh.
Peredaran darah manusia
 Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran
darah antara lain:
1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos
yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Atherosklerosis: zat kapur
3. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
4. Bila jumlah sel darah putih kurang dari standar maka akan menyebabkan
penyakit lekopeni.
5. Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan
penyakit lekotosis. Ex : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit
hampir mencapai 200.000 butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit
yang tidak terkendali.
6. Hemeroid/wasir/ambein yaitu pembesaran pembuluh vena pada daerah
rectum atau anus sehingga aliran darah menjadi tertahan. Apabila
pembesaran pembuluh vena terjadi pada daerah kaki maka akan
Sistem peredaran darah Ikan
 Sistem peredaran darah tunggal
 Jantung ikan; 2 ruangan ( 1 atrium dan 1
ventrikel)
 Mekanisme peredaran darah pada ikan secara
umum adalah: semua darah yang berasal dari
dalam tubuh akan masuk ke dalam sinus
venosus, yang akan diteruskan ke dalam atrium
lewat katup sinoatrial, dari atrium darah akan
melewati ventrikel dengan terbukanya katup
atrioventrikular. Darah akan diteruskan ke trunkus
arteriosus (pada ikan teleostei disebut bulbus
arteriosus), masuk ke aorta ventral menuju
insang. Dari insang darah akan diedarkan ke
seluruh organ tubuh lewat aorta dorsal.
Sistem Peredaran darah pada
Amphibia
 Amphibi memiliki jantung dengan 3 ruangan (2
atrium dan 1 ventrikel).
 Sistem peredaran darahnya adalah sirkulasi
ganda,
 Atrium kanan akan menerima darah miskin
oksigen dari pembuluh vena yang mengalir dari
berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima
darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit.
Kemudian kedua atria akan mengosongkan isinya
ke dalam ventrikel. Di dalam ventrikel tunggal
terdapat pencampuran darah kaya oksigen yang
telah kembali dari paru-paru dengan darah yang
kurang oksigen yang telah kembali dari bagian
tubuh yang lain.
Circulatory System
An adaptation to the
greater oxygen needs of
land animals is a more
efficient circulatory
system than the fish's
two-chambered heart.
The amphibian's three-
chambered heart partially
mixes oxygenated with
deoxygenated blood and
pumps the blood
throughout the body at
higher pressure than does
the fish's heart
Copyright Cmassengale
The left atrium
receives oxygenated
blood from the lungs,
and the right atrium
receives deoxygenated
blood from the body.
Both the atria empty
into the ventricle, the
main pumping chamber
of the heart.
In the ventricle
oxygenated and
deoxygenated blood
mix partially and are
pumped to the lungs
and the rest of the
body.
Copyright Cmassengale
Blood to
body
Deoxygenated
blood
from body
R
Oxygenated
blood from
lungs
Sistem Peredaran darah pada
Reptilia
 Pada prinsipnya terdapat tiga tipe jantung reptile:
1). Tipe jantung kura-kura dan ular,
, memiliki karakteristik jantung dimana jantung
memiliki 3 ruang (2 atria dan 1 ventrikel).
2). Tipe jantung kadal (bengkarung)
 Tipe jantung kadal memiliki kecepatan
metabolisme yang tinggi sehingga jantungnya
sedikit berbeda dari kura-kura. Karakteristik
jantungnya terdiri dari 3 ruang tetapi kavum
venosum lebih kecil dibandingkan dengan kura-
kura.
3). Tipe jantung buaya. Tipe jantung buaya terdiri
dari 4 ruang (2 atria dan 2 ventrikel), terdapat
kanal sempit disebut foramen panizzae
Sistem Peredaran darah pada Reptilia
 Darah miskin oksigen dari tubuh akan diterima oleh
atrium kanan dan kemudian ditransport ke ventrikel
kanan. Dari ventrikel kanan akan dipompa ke paru-
paru dan dikembalikan ke atrium kiri. Darah yang
kaya oksigen akan dipompa oleh ventrikel kiri ke
seluruh area tubuh lewat system arkus. Meskipun
system arkus kiri berasal dari ventrikel kanan, arkus
akan mensuplai darah yang kaya oksigen karena
terdapat pembagian darah secara parsial pada
ventrikel kiri lewat foramen panizzae.
 Aves seperti juga mamalia, jantungnya
terdiri dari empat ruang (2 atrium dan 2
ventrikel), dengan separasi yang sempurna
sehingga darah kaya oksigen terpisah dengan
darah yang miskin oksigen
 Sistem peredaran darah ganda
Aves
THANKS

More Related Content

What's hot

Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Kevin Dwi Alfiandri
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darahhasri fazari
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XISistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XIamrinarosada7x
 
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eusEusthasia Suwarti
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
Peredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutanPeredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutanNurul Izzah
 
Power Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem SirkulasiPower Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem SirkulasiFirdika Arini
 
Sistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran DarahSistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran DarahDesy Aryanti
 
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah ManusiaBiologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah ManusiaRifda Latifa
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasiafifah febriani
 
Sistem transportasi manusia
Sistem transportasi manusiaSistem transportasi manusia
Sistem transportasi manusiaWiduri Aja
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPshovi fatimah
 
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahFungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahGian Angelo
 
Sistem Sirkulasi dengan video pembelajaran
Sistem Sirkulasi dengan video pembelajaranSistem Sirkulasi dengan video pembelajaran
Sistem Sirkulasi dengan video pembelajaranWahyu PM
 

What's hot (20)

Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XISistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
 
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eus
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Peredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutanPeredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutan
 
Power Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem SirkulasiPower Poin Sistem Sirkulasi
Power Poin Sistem Sirkulasi
 
Sistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran DarahSistem Perdaran Darah
Sistem Perdaran Darah
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah ManusiaBiologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasi
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem transportasi manusia
Sistem transportasi manusiaSistem transportasi manusia
Sistem transportasi manusia
 
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPPeredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSP
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahFungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
 
Sistem Sirkulasi dengan video pembelajaran
Sistem Sirkulasi dengan video pembelajaranSistem Sirkulasi dengan video pembelajaran
Sistem Sirkulasi dengan video pembelajaran
 

Similar to FISIOLOGI HEWAN

bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.pptbab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.pptanitawulandari26
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptMochammadAkbar7
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptxDelfianusNia
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptAnonymousWPHRlKM
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptNurulsafitrihasan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .pptnadyauswah07
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptssuser3e762a
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptSDN2RASAUJAYASEKOLAH
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptSuryaniAfrilita
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahCeLin ZaQuisha
 
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
ppt.     peredaran darah konsep dasar IPAppt.     peredaran darah konsep dasar IPA
ppt. peredaran darah konsep dasar IPAerikae16
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxbudiantoalfatih1
 

Similar to FISIOLOGI HEWAN (20)

Makalah golongan darah
Makalah golongan darahMakalah golongan darah
Makalah golongan darah
 
Lks
LksLks
Lks
 
bab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.pptbab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.ppt
 
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.pptbab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem Peredaran Darah.ppt
Sistem Peredaran Darah.pptSistem Peredaran Darah.ppt
Sistem Peredaran Darah.ppt
 
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
ppt.     peredaran darah konsep dasar IPAppt.     peredaran darah konsep dasar IPA
ppt. peredaran darah konsep dasar IPA
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptxPRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
PRESENTASI PPT SISTEM SIRKULASI [Autosaved].pptx
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

FISIOLOGI HEWAN

  • 1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM FISIOLOGI HEWAN Memperoleh wawasan tentang proses fisiologi pada hewan sehingga bila terjadi perubahan fungsi pada hewan akan dapat mencari pemecahan permasalahan dengan lebih komprehensif melalui pendekatan interaksi faktor lingkungan dengan fungsi normal hewan pada level organ hingga tingkat seluler.
  • 2. Ganong, WF. 2005. Review of Medical Physiology. San Fransisco: The McGraw-Hill Companies. Rastogi, SC. 2007. Essential of Animal Physiology. Fourth Edition. New Delhi : New Age International Publishers Buku Sumber
  • 4.  Apakah sistem peredaran darah pada invertebrata dan vertebrata sama?
  • 5. Sistem peredaran darah ada 2: 1. Peredaran Darah Terbuka: peredaran darah tidak selalu dalam pembuluh darah  Ex: Arthropoda, Mollusca 2. Peredaran Darah Tertutup: peredaran darah selalu dalam pembuluh darah  Ex: Annelida, Vertebrata
  • 6. Indikator Esensial :  1.8.31.Menunjukkan komponen-komponen darah manusia beserta fungsinya
  • 7.
  • 9.
  • 10. FUNGSI UTAMA DARAH 1. Transportasi, 2. Pertahanan, 3. Pengaturan.
  • 11. 1. Sebagai alat transportasi/pengangkutan :  O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh  CO2 dari jaringan pulmo  Sari-sari makanan dan air  Sisa metabolisme  Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin 2. Sebagai pengatur suhu tubuh dan pengatur keseimbangan asam basa 3. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan kuman penyakit. Fungsi Darah
  • 13. Plasma Pengertian • Plasma adalah bagian cair darah berwarna bening kekuningan dan memiliki unsur pokok sama dengan sitoplasma Penyusun • Plasma tersusun atas 90% air dan 10 % zat terlarut, meliputi protein darah (serum globulin, serum albumin dan fibrinogen), substansi menyerupai lemak (glikolipid, fosfolipid dan lain-lain), asam amino, ion-ion garam, zat yang dihasilkan sel (enzim, antibodi, dan hormon) dan beberapa zat sisa metabolisme. Fungsi • mengangkut sari-sari makanan, mineral, oksigen, dan berbagai materi yang diperlukan tubuh ke sel-sel di seluruh tubuh. • membawa zat-sat hasil sisa metabolisme ke hati, paru-paru, ginjal, dan kulit.
  • 14. ERITROSIT  Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel darah.  Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.  Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin) yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak Fe/zat besi dalam darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru empedu yang disebut bilirubin.  Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3  Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.  Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan hati.  Umur eritrosit ± 120 hari.  Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang dimakan oleh kuman penyakit.  Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut dengan Sianosis.  Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari maka akan menderita Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya ikat
  • 15. Gambar Sel-sel darah merah (a) dan molekul hemoglobin (b)
  • 16. Sel-sel darah putih Fungsi sel darah putih melawan bakteri, virus dan benda-benda asing penyebab penyakit. Jumlah: Dalam satu milimeter kubik darah hanya terdapat lima sampai sepuluh ribu sel-sel darah putih.
  • 17. GRANULOSIT: • EOSINOFIL: Untuk membunuh bibit penyakit • BASOFIL: Untuk meningkatkan reaksi peradangan, anti alergi, dan perpindahan leukosit lain • NEUTROFIL: Fagositosit mikroba dan jaringan yang rusak AGRANULOSIT: • MONOSIT: Bersifat fagosit dan bergerak cepat, mempertahankan tubuh terhadap penyakit kronis • LIMFOSIT: Untuk imunitas dan menghasilkan antibody MACAM DAN FUNGSI LEUKOSIT
  • 18. Keping-keping darah (trombosit) Keping darah berperan dalam proses penutupan luka yang mempercepat pemulihan luka dan mencegah masuknya kuman penyakit.
  • 19. Terjadi luka ------→ trombosit pecah ---------------- → enzim tromboplastin/trombokinase FAH ion Ca2+ Protrombin ----------------------→ trombin Vitamin K Fibrinogen ------------------→ fibrin Luka tertutup SKEMA PROSES PEMBEKUAN DARAH
  • 20. Gambar Fibrin menjaring sel darah merah, cairan darah menjadi gel, kemudian mengering membentuk jaringan parut.
  • 21. GOLONGAN DARAH Golongan Darah ABO • Penentuan golongan darah ABO berdasarkan pada ada tidaknya dua macam antigen, yaitu antigen A dan antigen B yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Dipelopori oleh Dr. Karl Landsteiner dan Donath, membagi golongan darah berdasarkan antigen (aglutinogen) dan antibody (aglutinin).
  • 22. Golongan darah Antigen Antibodi A A b B B a AB A, B - O - a, b
  • 23. Dominansi golongan darah beberapa bangsa secara umum :  Indonesia : B dan O  Eropa : A dan AB  Peru : O  Australia : A dan O
  • 24.
  • 25.  Pengelompokan darah juga bisa berdasarkan keberadaan faktor Rh pada sel darah merah.  Manusia bisa memiliki sel darah merah dengan antigen Rh (Rh positif/Rh+) atau tanpa antigen Rh (Rh negatif/Rh-).
  • 26. TRANSFUSI DARAH  Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi darah. Yang harus diperhatikan adalah macam aglutinin dalam plasma darah.  Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan adalah jenis aglutinogen dalam eritrosit.
  • 27. ALAT—ALAT PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA COR/CARDIAC • Berfungsi untuk memompa darah • Terletak di rongga dada dan diatas diafragma Selaput teridiri dari : Perikardium, selaput yang paling luar. Miokardium, selaput bagian tengah yang merupaka otot jantung. Endokardium, selaput paling dalam yang membatasi ruangan pada jantung
  • 28. Ruangan terdiri dari :  Atrium dexter  Atrium sinister  Ventrikel dexter  Ventrikel sinister  Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada atrium dexter dan atrium sinister. Katup terdiri dari :  Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium dexter dengan ventrikel dexter.  Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium sinister dengan ventrikel sinister.  Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.
  • 29.
  • 30.
  • 32. •Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kaya akan CO2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis. •Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah berotot yang membawa darah kaya akan O2 meninggalkan cor. • Selnya bersifat tebal, kuat danlebih elastis.
  • 33.  Denyut nadi pada orang dewasa secara normal berkisar 70X per menit. Untuk mengetahui denyut nadi bisa dengan menggunakan rabaan pada daerah pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah dalam. Atau didaerah siku bagian dalam dan dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher.  Pada saat olah raga cor akan memompa darah sebanyak 5 kali dari biasanya. Sehingga bisa di asumsikan 5 X ± 5 L.
  • 34. TEKANAN DARAH • Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung mengecil/kontraksi sehingga tekanan darahnya menjadi besar/tinggi. Berkisar antara ± 120 mmHg. • Diastole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung membesar/relaksasi sehingga tekanan darahnya menjadi kecil/tendah. Berkisar antara ± 80 mmHg. • Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. • Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphygmomanometer/tensimeter. • Kelainan pada tekanan darah Hipertensi dan hipotensi.
  • 35. Hipertensi  Yaitu penyakit tekanan darah tinggi, memiliki angka kisaran di atas normal 170/100 mmHg.  Ambang batas systole yaitu 140 – 200 mmHg dan diastole yaitu 90- 110 mmHg.  Gejalanya meliputi sakit kepala, nafas pendek, penglihatan kabur.  Penyebab terjadinya hipertensi yaitu factor umur, pola makan, obesitas dan genetis.  Pencegahnya dapat dengan tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet makanan rendah garam dan rendah lemak, olahraga teratur dan cukup istirahat bila sedang tegang/stress dan capai.
  • 36. Hipotensi  Yaitu penyakit tekanan darah rendah, memiliki angka kisaran di bawah ambang batas 90/60 mmHg.  Gejalanya meliputi sakit kepala/pusing pada saat duduk lalu berdiri, mata berkunang-kunang, mudah capai/mengantuk, sering pingsan.  Pencegahan dengan makan makanan yang kaya akan garam dan banyak makanan yang banyak mengandung mineral Fe atau zat besi.
  • 37. CARA KERJA COR  Darah yang kaya akan CO2 masuk melalui vena cava superior dari tubuh bagian atas dan vena cava inferior dari tubuh bagian bawah menuju ke atrium dexter. Setelah melewati valvula trikuspidalis darah akan menuju ventrikel dexter dan akana keluar dari cor dibawa oleh ateri pulmonalis dexter dan arteri pulmonalis sinister menuju pulmo.  Darah yang kaya akan O2 dari pulmo masuk melalui vena pulmonalis dexter dan vena pulmonalis sinister menuju cor bagian atrium sinister. Dengan melewati valvula bikuspidalis maka darah akan mengalir menuju ventrikel sinister. Dari ventrikel sinister darah akan keluar dari cor melewati valvula semulinaris yang dibawa oleh aorta menuju jaringan ke seluruh tubuh.
  • 39.
  • 40.  Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain: 1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak) 2. Atherosklerosis: zat kapur 3. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah 4. Bila jumlah sel darah putih kurang dari standar maka akan menyebabkan penyakit lekopeni. 5. Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan penyakit lekotosis. Ex : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit hampir mencapai 200.000 butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit yang tidak terkendali. 6. Hemeroid/wasir/ambein yaitu pembesaran pembuluh vena pada daerah rectum atau anus sehingga aliran darah menjadi tertahan. Apabila pembesaran pembuluh vena terjadi pada daerah kaki maka akan
  • 41. Sistem peredaran darah Ikan  Sistem peredaran darah tunggal  Jantung ikan; 2 ruangan ( 1 atrium dan 1 ventrikel)  Mekanisme peredaran darah pada ikan secara umum adalah: semua darah yang berasal dari dalam tubuh akan masuk ke dalam sinus venosus, yang akan diteruskan ke dalam atrium lewat katup sinoatrial, dari atrium darah akan melewati ventrikel dengan terbukanya katup atrioventrikular. Darah akan diteruskan ke trunkus arteriosus (pada ikan teleostei disebut bulbus arteriosus), masuk ke aorta ventral menuju insang. Dari insang darah akan diedarkan ke seluruh organ tubuh lewat aorta dorsal.
  • 42. Sistem Peredaran darah pada Amphibia  Amphibi memiliki jantung dengan 3 ruangan (2 atrium dan 1 ventrikel).  Sistem peredaran darahnya adalah sirkulasi ganda,  Atrium kanan akan menerima darah miskin oksigen dari pembuluh vena yang mengalir dari berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit. Kemudian kedua atria akan mengosongkan isinya ke dalam ventrikel. Di dalam ventrikel tunggal terdapat pencampuran darah kaya oksigen yang telah kembali dari paru-paru dengan darah yang kurang oksigen yang telah kembali dari bagian tubuh yang lain.
  • 43. Circulatory System An adaptation to the greater oxygen needs of land animals is a more efficient circulatory system than the fish's two-chambered heart. The amphibian's three- chambered heart partially mixes oxygenated with deoxygenated blood and pumps the blood throughout the body at higher pressure than does the fish's heart Copyright Cmassengale
  • 44. The left atrium receives oxygenated blood from the lungs, and the right atrium receives deoxygenated blood from the body. Both the atria empty into the ventricle, the main pumping chamber of the heart. In the ventricle oxygenated and deoxygenated blood mix partially and are pumped to the lungs and the rest of the body. Copyright Cmassengale Blood to body Deoxygenated blood from body R Oxygenated blood from lungs
  • 45. Sistem Peredaran darah pada Reptilia  Pada prinsipnya terdapat tiga tipe jantung reptile: 1). Tipe jantung kura-kura dan ular, , memiliki karakteristik jantung dimana jantung memiliki 3 ruang (2 atria dan 1 ventrikel). 2). Tipe jantung kadal (bengkarung)  Tipe jantung kadal memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi sehingga jantungnya sedikit berbeda dari kura-kura. Karakteristik jantungnya terdiri dari 3 ruang tetapi kavum venosum lebih kecil dibandingkan dengan kura- kura. 3). Tipe jantung buaya. Tipe jantung buaya terdiri dari 4 ruang (2 atria dan 2 ventrikel), terdapat kanal sempit disebut foramen panizzae
  • 46. Sistem Peredaran darah pada Reptilia  Darah miskin oksigen dari tubuh akan diterima oleh atrium kanan dan kemudian ditransport ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan akan dipompa ke paru- paru dan dikembalikan ke atrium kiri. Darah yang kaya oksigen akan dipompa oleh ventrikel kiri ke seluruh area tubuh lewat system arkus. Meskipun system arkus kiri berasal dari ventrikel kanan, arkus akan mensuplai darah yang kaya oksigen karena terdapat pembagian darah secara parsial pada ventrikel kiri lewat foramen panizzae.
  • 47.  Aves seperti juga mamalia, jantungnya terdiri dari empat ruang (2 atrium dan 2 ventrikel), dengan separasi yang sempurna sehingga darah kaya oksigen terpisah dengan darah yang miskin oksigen  Sistem peredaran darah ganda
  • 48. Aves