SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
 Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem
peredaran darah dan sistem peredaran getah bening
 Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat
peredaran darah (terdiri dari jantung dan pembuluh
darah)
 Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan
limfa, pembuluh limfa dan simpul limfa.
 Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah
makhluk hidup dibedakan menjadi peredaran darah
terbuka dan peredaran darah tertutup.
 Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang
tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pembuluh darah.
 Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung dan
selalu berada di dalam pembuluh darah
 Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah
dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar
 Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung
ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
 peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung
ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
DARAH
 Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah
(55%) dan sel darah (45%).
 Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut
nilai hematokrit
 Nilai hematokrit bervariasi, normalnya adalah 40-50%
pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35%
pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada
anak-anak.
 Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume total
eritrosit
 Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping
darah (trombosit).
PLASMA DARAH
 Plasma atau cairan darah terdiri atas 90% air,
8% protein (terdiri dari albumin, hormon,
globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9%
mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat,
kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan
0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea,
asam urat, asam amino, enzim, dan antigen).
 Protein yang larut di dalam darah disebut
protein darah.
 Protein darah yang penting antara lain hormon,
fibrinogen, albumin, dan globulin.
 Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh
 Fibrinogen penting untuk proses pembekuan
darah
 Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik
darah
 Globulin penting untuk membuat zat kebal.
SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
 Eritrosit berfungsi untuk
mengangkut oksigen.
 Eritrosit berbentuk pipih, cekung di
bagian tengahnya (bikonkav), dan
tidak berinti.
 Setiap 1 mm3 darah mengandung
±5 juta eritrosit.
 Eritrosit mengandung hemoglobin
(Hb) yaitu suatu senyawa protein
yang mengandung unsur besi.
Eritrosit
 Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-
paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan
tubuh.
 Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang
pipih. Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka
sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh
hati dan limpa.
 Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna
empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb
digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru
SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
 Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit
penyakit dan membentuk zat antibodi.
 Leukosit bening tidak berwarna dan bentuknya
tidak tetap seperti amoeba.
 Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leukosit.
 Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu monosit,
limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.
NEUTROFIL
 Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah
putih
 Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari
darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu
menghancurkan mikroba yang ada
 Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal
kimiawi dari daerah yang terinfeksi
 Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
MONOSIT
 Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih
 Monosit merupakan fagosit yang efektif
 Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam,
kemudian berpindah ke jaringan.
 Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang
menjadi makrofag
 Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan
pseudopodia untuk menarik mikroba
EUSINOFIL
 Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel
darah putih
 Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi
mempunyai enzim penghancur
 Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar
seperti cacing dengan cara menghancurkan
dinding luar tubuh cacing
BASOFIL
 Granula Basofil mengandung histamin.
 Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang
akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan
 Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau
melawan protein asing yang masuk
LIMFOSIT
 Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B
(limfosit B) dan sel T (Limfosit T)
 Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus)
 Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk
melawan zat asing yang masuk
 Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatan
 Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan
KEPING-KEPING DARAH (TROMBOSIT)
 Trombosit berfungsi untuk
membekukan darah.
 Trombosit berbentuk kecil,
tidak teratur, dan tidak
berinti. Setiap 1 mm3
darah terdapat ±250.000
trombosit.
 Trombosit memiliki enzim
trombokinase.
 Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit
akan pecah.
 Enzim trombokinase keluar dari trombosit. Karena
pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim
trombokinase akan mengubah protrombin menjadi
trombin.
 Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-
benang fibrin.
 Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan
tidak mengeluarkan darah terus menerus.
 Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di
hati dengan bantuan vitamin K.
Proses Pembekuan Darah karena Terluka
Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit
No
Faktor
pembeda
Sel darah merah
(eritrosit)
Sel darah putih (leukosit)
Keping darah
(trombosit)
1. Tempat
produksi
Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku
limfa
Sumsum tulang
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur Tanpa nukleus
Mempunyai
hemoglobin
Mempunyai nukleu
Tanpa hemoglobin
Tanpa nukleus
Tanpa
hemoglobin
6. Fungsi Membawa
oksigen dari paru-
paru ke seluruh
bagian tubuh
Fagosit memakan
kuman
Limfosit menghasilkan
antibodi untuk
membunuh kuman
Pembekuan darah
FUNGSI DARAH
1. Sebagai Alat Pengangkut
a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari
paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut:
1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh
tubuh;
2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru;
3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit
penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh
manusia berkisar 370C, walaupun suhu
lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini
dikarenakan penyebaran energi panas yang
secara merata dilakukan oleh darah.
ALAT PEREDARAN DARAH
JANTUNG
 Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri.
 Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan
berongga.
 Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4
bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik
kanan dan bilik kiri.
 Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang
disebut perikardium
 Dinding rongga jantung tersusun atas otot
jantung
 Otot jantung berkontraksi dengan cara
mengembang dan mengempis.
 Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda
tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia,
berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan
aktivitas seseorang
 Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengembang disebut tekanan diastol
 Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengempis disebut tekanan sistol
 Tekanan darah dapat diukur dengan tensi
meter (sphigmomanometer).
 Tekanan darah orang dewasa normal 120/80
mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120
menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80
menunjukkan tekanan diastol
 Pembuluh darah yang menuju atau keluar
jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh
tubuh, bermuara pada serambi kanan
2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari
bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya
banyak mengandung CO2
3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari
paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya
banyak mengandung oksigen
4. Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri
menuju ke seluruh tubuh
5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik
menuju ke jantung
Jantung
PEMBULUH DARAH
 Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu
pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik
(vena).
 Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh
kapiler.
 Tekanan darah merupakan tanda kekuatan
jantung memompa darah dan tanda
kesehatan seseorang.
PEMBULUH NADI (ARTERI)
 Arteri adalah pembuluh yang membawa darah
keluar dari jantung.
 Arteri mengalirkan darah yang mengandung
banyak oksigen.
 Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari
permukaan tubuh.
 Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan
elastis.
 Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung disebut
aorta.
 Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke
seluruh tubuh.
PEMBULUH NADI (ARTERI)
 Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang
berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir
kembali ke jantung.
 Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-
paru disebut arteri pulmonalis.
 Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2
 Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-
paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.
 Darah yang telah memperoleh oksigen akan
dialirkan menuju jantung melalui vena pulmonalis.
PEMBULUH BALIK (VENA)
 Vena adalah pembuluh yang membawa darah
menuju ke jantung.
 Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan
tampak kebiru-biruan.
 Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis dan
tidak elastis.
 Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang
pembuluh yang berfungsi agar darah tetap
mengalir satu arah menuju jantung.
Pembuluh Balik (Vena)
 Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara
menjadi satu pembuluh darah besar yang
disebut vena cava.
 Vena cava mengalirkan darah yang kaya
karbondioksida dari tubuh masuk ke jantung
melalui serambi kanan.
 Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah
kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
PEMBULUH KAPILER
 Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel
endotelium yang sangat tipis dan berfungsi untuk
pertukaran zat.
 Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah
luas permukaannya mencapai 600 m2.
 Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-
sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan oksigen
dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air
dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk diangkut ke
paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.
MACAM PEREDARAN DARAH
 Peredaran darah kecil adalah peredaran darah
yang dimulai dari jantung menuju ke jantung
kemudian kembali ke jantung
 Peredaran darah besar ialah peredaran darah
dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh, kemudian
kembali keserambi kanan jantung
GOLONGAN DARAH
 Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan
darah A, B, AB, dan O (nol)
 Orang yang memberikan darah disebut donor
 Orang yang menerima darah disebut resipien
 Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen
dan aglutinin
 Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat
digumpalkan oleh aglutinin
 Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan
aglutinogen B
 Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan
aglutinogen
 Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan
aglutinin b (anti zat B)
 Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti
A)
 Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b
(anti B)
 Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A
dan aglutinin b
 Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B
dan aglutinin a
 Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A
dan B, dan tidak memiliki aglutinin
 Golongan darah O tidak mengandung zat
Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan
b
SISTEM PEREDARAN GETAH BENING (LIMFA)
 Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa,
pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul limfa).
 Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak
dan pemberantasan penyakit.
 Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah
yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut
mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.
 Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan
cairan jaringan ke dalam kapiler darah.
 Cairan jaringan yang telah berada di dalam
pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa
(getah bening).
 Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak.
 Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut
melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh
limfa.
 Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
PEMBULUH LIMFA
 Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil,
tetapi memiliki banyak katup sehingga pembuluh
limfa tampak seperti rangkaian merjan.
 Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan
mempunyai cabang halus yang bagian ujungnya
terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan
jaringan masuk ke dalam pembuluh limfa.
 Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu
pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri
 Di sepanjang pembuluh limfa terdapat
beberapa kelenjar limfa, terutama pada
pangkal paha, ketiak, dan leher.
 Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa
akan membengkak.
 Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan
leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
DI DALAM TUBUH JUGA TERDAPAT ALAT TUBUH YANG
FUNGSINYA SAMA DENGAN KELENJAR LIMFA YAITU:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua
dan terletak di sebelah belakang lambung. Limpa
berfungsi untuk:
 tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
 tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian tubuh
yang kekurangan darah, maka limpa akan
mengeluarkan cadangannya;
 tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
2. Tonsil dan Amandel
 Tonsil terletak di bagian kiri dan
kanan pangkal tenggorokan.
 Tonsil berupa kelenjar limfa yang
dikenal dengan amandel.
 Kelenjar pada amandel banyak
mengandung limfosit.
 Selain itu tonsil juga ada di rongga
hidung yang disebut polip (polip
hidung).
 Amandel dan polip bekerja sebagai
garis depan pertahanan tubuh dari
infeksi yang dapat tersebar dari
hidung, mulut dan tenggorokan.
KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Anemia
2. Leukemia
3. Hemofilia
4. Hipertensi
5. Arterosklerosis
6. Wasir (Hemeroid)
7. Varises
8. Penyakit Kuning
TEKNOLOGI YANG TERKAIT DENGAN SISTEM
PEREDARAN DARAH
1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah
3. Transplantasi Jantung
4. Jantung Buatan
SISTEM TANSPORTASI PADA HEWAN
SISTEM TRANSPORTASI PROTOZOA
 Protozoa menyerap oksigen dan air melalui
seluruh permukaan tubuhnya
 Zat tersebut masuk ke dalam plasma sel
 Zat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma
melalui proses difusi
 Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh plasma
sel ke membran sel untuk dikeluarkan
PORIFERA
 Porifera memiliki sel-sel ameboid
yang berfungsi mengedarkan
makanan
 Makanan ditangkap dan dicerna
oleh sel-sel leher (koanosit),
kemudian diberikan ke sel-sel
ameboid
 Sel-sel ameboid mengembara ke
sel-sel lain untuk mengedarkan
makanan
 Makanan porifera diperoleh melalui
aliran air yang melintasi ostia atau
pori dan keluar melalui oskulum
CNIDARIA
 Contoh: Hydra
 Makanan yang telah dicerna di dalam rongga
gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel
endoderma penyusun dinding rongga
gastrovaskuler
 Sel-sel endoderma memberikan makanan ke
sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosis
 Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
PLANARIA
 Makanan masuk ke dalam usus
 Usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh
untuk mengedarkan makanan
 Usus tersebut disebut gastrovaskuler, yang
berfungsi sebagai pencerna makanan dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh
CACING TANAH
 Alat transportasi cacing tanah terdiri atas:
1. Pembuluh darah, yang terdiri atas:
a. Pembuluh darah punggung (dorsal)
b. Pembuluh darah perut (ventral)
2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh
punggung dan pembuluh perut
3. Lengkung aorta sebagai jantung
 Peredaran darah cacing merupakan sistem
peredaran darah tertutup
Cacing Tanah
SERANGGA
 Peredaran darah serangga merupakan sistem
peredaran darah terbuka
 Sistem transportasi belalang terdiri atas pembuluh
beruas-ruas yang menyerupai gelembung-gelembung
memanjang di daerah punggung, di atas saluran
pencernaan.
 Bagian belakang pembuluh tersebut ujungnya tertutup,
sedangkan bagian paling depan ujungnya terbuka.
Pembuluh tersebut berfungsi sebagai jantung sehingga
disebut jantung pembuluh
Serangga
IKAN
 Ikan mempunyai sistem peredaran darah
tertutup dan tunggal
 Jantung ikan terdiri dari serambi dan bilik
 Peredaran darah ikan:
Seluruh
tubuh
serambi
Sinus
venosus
Konus
arteriosus
bilik
Aorta
ventral
Seluruh
tubuh
Aorta
dorsal
insang
KATAK
 Sistem peredaran darah katak tertutup dan ganda
 Jantung katak terdiri atas serambi kiri dan kanan
serta satu bilik
 Peredaran darah katak:
Seluruh
tubuh
bilik
Serambi
kanan
Paru-
paru
Arteri
pulmonalis
Vena
pulmonalis
aorta bilik Serambi kiri
REPTILIA
 Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang, yaitu
serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan.
Antara serambi kiri dan kanan, juga antara bilik kiri
dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum)
 Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2
dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan ke bilik
kanan
 Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:
1. Bilik kananarteri pulmonalis  paru-paru
vena pulmonalis  serambi kiri
2. Bilik kanan  aorta kiri  bergabung dengan
aorta kanan
 Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling
berhubungan melalui lubang yang disebut
Foramen Panizzae
 Fungsi foramen Panizzae adalah untuk
menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung
pada saat hewan tersebut menyelam dalam air
 Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya terdiri dari
serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan
 Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh
sekat, sedangkan antara bilik kiri dan kanan tidak
dipisahkan oleh sekat
 Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus
venosus  serambi kanan  bilik (kiri dan kanan
belum berseptum)  arteri pulmonalis  paru-
paru  vena pulmonalis  serambi kiri  bilik
kiri  lengkung aorta seluruh tubuh
AVES
 Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2
serambi dan 2 bilik
 Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup
 Sistem peredaran ganda artinya satu kali
beredar melalui jantung dua kali
 Sistem peredaran darah tertutup artinya
peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

More Related Content

Similar to SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahMy own home
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfmulianamuli2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Circulatory system for present
Circulatory system for presentCirculatory system for present
Circulatory system for presentNata Dev
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
bahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darahbahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darahFitri Rahmayanti
 
Sistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusiaSistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusiaZahirwan Chess
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptDekaMuliya1
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaRina Riannur
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptMochammadAkbar7
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptxDelfianusNia
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptAnonymousWPHRlKM
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptNurulsafitrihasan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .pptnadyauswah07
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptssuser3e762a
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptSDN2RASAUJAYASEKOLAH
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptSuryaniAfrilita
 

Similar to SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (20)

Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Circulatory system for present
Circulatory system for presentCirculatory system for present
Circulatory system for present
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
bahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darahbahan ajar sistem peredaran darah
bahan ajar sistem peredaran darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusiaSistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusia
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

  • 2.  Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening  Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah (terdiri dari jantung dan pembuluh darah)  Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan simpul limfa.  Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah makhluk hidup dibedakan menjadi peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup.
  • 3.  Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pembuluh darah.  Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung dan selalu berada di dalam pembuluh darah  Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar  Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.  peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
  • 4. DARAH  Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah (55%) dan sel darah (45%).  Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut nilai hematokrit  Nilai hematokrit bervariasi, normalnya adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35% pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak.  Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume total eritrosit
  • 5.  Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
  • 6. PLASMA DARAH  Plasma atau cairan darah terdiri atas 90% air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen).  Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah.
  • 7.  Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.  Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh  Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah  Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah  Globulin penting untuk membuat zat kebal.
  • 8. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)  Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen.  Eritrosit berbentuk pipih, cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti.  Setiap 1 mm3 darah mengandung ±5 juta eritrosit.  Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi. Eritrosit
  • 9.  Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru- paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.  Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan limpa.  Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru
  • 10. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)  Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan membentuk zat antibodi.  Leukosit bening tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba.  Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leukosit.  Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.
  • 11.
  • 12. NEUTROFIL  Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih  Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada  Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi  Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
  • 13. MONOSIT  Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih  Monosit merupakan fagosit yang efektif  Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan.  Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag  Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba
  • 14. EUSINOFIL  Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih  Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur  Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing
  • 15. BASOFIL  Granula Basofil mengandung histamin.  Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan  Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk
  • 16. LIMFOSIT  Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)  Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus)  Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing yang masuk  Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatan  Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan
  • 17. KEPING-KEPING DARAH (TROMBOSIT)  Trombosit berfungsi untuk membekukan darah.  Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berinti. Setiap 1 mm3 darah terdapat ±250.000 trombosit.  Trombosit memiliki enzim trombokinase.
  • 18.  Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah.  Enzim trombokinase keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin.  Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang- benang fibrin.  Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus.  Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
  • 19. Proses Pembekuan Darah karena Terluka
  • 20. Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit No Faktor pembeda Sel darah merah (eritrosit) Sel darah putih (leukosit) Keping darah (trombosit) 1. Tempat produksi Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku limfa Sumsum tulang 2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3 3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm 4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan 5. Struktur Tanpa nukleus Mempunyai hemoglobin Mempunyai nukleu Tanpa hemoglobin Tanpa nukleus Tanpa hemoglobin 6. Fungsi Membawa oksigen dari paru- paru ke seluruh bagian tubuh Fagosit memakan kuman Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman Pembekuan darah
  • 21. FUNGSI DARAH 1. Sebagai Alat Pengangkut a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh; b. plasma darah mengangkut: 1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh; 2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru; 3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan; 4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh;
  • 22. 2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit. 3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah. 4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang secara merata dilakukan oleh darah.
  • 24. JANTUNG  Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri.  Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan berongga.  Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri.  Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium
  • 25.  Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung  Otot jantung berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.  Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang  Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol  Tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol
  • 26.  Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer).  Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol  Pembuluh darah yang menuju atau keluar jantung adalah: 1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan
  • 27. 2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung CO2 3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen 4. Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh 5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung
  • 29.
  • 30. PEMBULUH DARAH  Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).  Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.  Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda kesehatan seseorang.
  • 31. PEMBULUH NADI (ARTERI)  Arteri adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung.  Arteri mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen.  Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari permukaan tubuh.  Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan elastis.  Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta.  Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
  • 33.  Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung.  Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru- paru disebut arteri pulmonalis.  Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2  Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru- paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.  Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju jantung melalui vena pulmonalis.
  • 34. PEMBULUH BALIK (VENA)  Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung.  Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.  Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis dan tidak elastis.  Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluh yang berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung.
  • 36.  Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara menjadi satu pembuluh darah besar yang disebut vena cava.  Vena cava mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari tubuh masuk ke jantung melalui serambi kanan.  Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
  • 37. PEMBULUH KAPILER  Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel endotelium yang sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat.  Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2.  Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel- sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.
  • 38.
  • 39. MACAM PEREDARAN DARAH  Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke jantung kemudian kembali ke jantung  Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh, kemudian kembali keserambi kanan jantung
  • 40.
  • 41. GOLONGAN DARAH  Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O (nol)  Orang yang memberikan darah disebut donor  Orang yang menerima darah disebut resipien  Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutinin  Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin  Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B
  • 42.  Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen  Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
  • 43.  Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti A)  Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b (anti B)  Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin b  Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin a  Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki aglutinin  Golongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan b
  • 44.
  • 45. SISTEM PEREDARAN GETAH BENING (LIMFA)  Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul limfa).  Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.  Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.  Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler darah.
  • 46.  Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa (getah bening).  Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak.  Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa.  Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
  • 47. PEMBULUH LIMFA  Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan.  Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh limfa.  Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri
  • 48.  Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher.  Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak.  Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut.
  • 49. Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
  • 50. DI DALAM TUBUH JUGA TERDAPAT ALAT TUBUH YANG FUNGSINYA SAMA DENGAN KELENJAR LIMFA YAITU: 1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua dan terletak di sebelah belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:  tempat pembentukan leukosit dan antibodi;  tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian tubuh yang kekurangan darah, maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;  tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
  • 51. 2. Tonsil dan Amandel  Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan.  Tonsil berupa kelenjar limfa yang dikenal dengan amandel.  Kelenjar pada amandel banyak mengandung limfosit.  Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).  Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.
  • 52. KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Anemia 2. Leukemia 3. Hemofilia 4. Hipertensi 5. Arterosklerosis 6. Wasir (Hemeroid) 7. Varises 8. Penyakit Kuning
  • 53. TEKNOLOGI YANG TERKAIT DENGAN SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan 2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah 3. Transplantasi Jantung 4. Jantung Buatan
  • 55. SISTEM TRANSPORTASI PROTOZOA  Protozoa menyerap oksigen dan air melalui seluruh permukaan tubuhnya  Zat tersebut masuk ke dalam plasma sel  Zat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma melalui proses difusi  Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh plasma sel ke membran sel untuk dikeluarkan
  • 56. PORIFERA  Porifera memiliki sel-sel ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan  Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian diberikan ke sel-sel ameboid  Sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel lain untuk mengedarkan makanan  Makanan porifera diperoleh melalui aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar melalui oskulum
  • 57. CNIDARIA  Contoh: Hydra  Makanan yang telah dicerna di dalam rongga gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga gastrovaskuler  Sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosis  Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
  • 58.
  • 59. PLANARIA  Makanan masuk ke dalam usus  Usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan makanan  Usus tersebut disebut gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh
  • 60. CACING TANAH  Alat transportasi cacing tanah terdiri atas: 1. Pembuluh darah, yang terdiri atas: a. Pembuluh darah punggung (dorsal) b. Pembuluh darah perut (ventral) 2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh punggung dan pembuluh perut 3. Lengkung aorta sebagai jantung  Peredaran darah cacing merupakan sistem peredaran darah tertutup
  • 62.
  • 63. SERANGGA  Peredaran darah serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka  Sistem transportasi belalang terdiri atas pembuluh beruas-ruas yang menyerupai gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan.  Bagian belakang pembuluh tersebut ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling depan ujungnya terbuka. Pembuluh tersebut berfungsi sebagai jantung sehingga disebut jantung pembuluh
  • 65. IKAN  Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan tunggal  Jantung ikan terdiri dari serambi dan bilik  Peredaran darah ikan: Seluruh tubuh serambi Sinus venosus Konus arteriosus bilik Aorta ventral Seluruh tubuh Aorta dorsal insang
  • 66.
  • 67.
  • 68. KATAK  Sistem peredaran darah katak tertutup dan ganda  Jantung katak terdiri atas serambi kiri dan kanan serta satu bilik  Peredaran darah katak: Seluruh tubuh bilik Serambi kanan Paru- paru Arteri pulmonalis Vena pulmonalis aorta bilik Serambi kiri
  • 69.
  • 70. REPTILIA  Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang, yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan, juga antara bilik kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum)  Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan ke bilik kanan  Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:
  • 71. 1. Bilik kananarteri pulmonalis  paru-paru vena pulmonalis  serambi kiri 2. Bilik kanan  aorta kiri  bergabung dengan aorta kanan  Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang disebut Foramen Panizzae  Fungsi foramen Panizzae adalah untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air
  • 72.
  • 73.  Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan  Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara bilik kiri dan kanan tidak dipisahkan oleh sekat  Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus venosus  serambi kanan  bilik (kiri dan kanan belum berseptum)  arteri pulmonalis  paru- paru  vena pulmonalis  serambi kiri  bilik kiri  lengkung aorta seluruh tubuh
  • 74.
  • 75. AVES  Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik  Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup  Sistem peredaran ganda artinya satu kali beredar melalui jantung dua kali  Sistem peredaran darah tertutup artinya peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh