SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1
KEGALAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SECARA NASIONAL
Oleh: Prof. Suyanto, Ph.D
Kita tinggal menghitung hari menunggu implementasi Kurikulum
2013. Seakan waktu berjalan cepat sekali, berlari tanpa kompromi. Para
penulis buku, instruktur nasional, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah,
orangtua, dan siswa mau tak mau harus bekerja keras mempersiapkan diri
demi suksesnya implementasi Kurikulum 2013 pada pertengahan bulan Juli
2014 nanti. Kurang dari enam bulan kita akan meyaksikan sebuah Kurikulum
baru dilaksanakan secara massif, berskala nasional. Kegalauan memang
terjadi pada beberapa fihak seperti guru, kepala sekolah, orangtua, dan para
praktisi pendidikan, serta ilmuwan manakala penulis berjalan ke daerah
menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang terkait dengan
implementasi Kurikulum 2013. Soal apakah mereka yang galau itu mewakili
seluruh rakyat Indonesia, tentu tidak jawabnya. Namun kalau pertanyaan
apakah mereka para guru, instruktur, kepala sekolah, siswa, dan orangtua
telah siap ikut berperan serta sesuai dengan kapasitas masing-masing,
jawabnya pasti akan pro dan kontra; Jawab mereka akan tergantung siapa
yang bertanya, dan dari instansi mana yang bertanya itu berasal. Pendek
kata mereka yang ditanya itu jawabnya akan terkena Hawthorne effect.
Tetapi dari mereka yang galau terhadap implementasi kurikulum 2013 itu
mereka lebih sepakat bahwa secara substansi dan konsep, kurikulum 2013
memang baik, menunjukkan adanya relevansi yang signifikan terhadap
kebutuhan bangsa di Republik ini akan tersedianya sumber daya insani yang
memiliki unggulan kompetitif dan komparatif dalam percaturan kehidupan
sosial, ekonomi dan politik global abad 21. Dalam implementasi kurikulum
tak elok kalau menimbulkan kegalauan di tengah-tengah stakeholder-nya
betapapun kecil kelompok mereka yang galau itu.
Kerja Raksasa
Implementasi Kurikulum 2013 pda bulan Juli nanti, sungguh
merupaka kerja raksasa yang melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah.
2
Jumlah total sekolah yang akan menjadi sasaran sebanyak 206.799 yang
terdiri dari SD/SDLB 148.171 sekolah; SMP/SMPLB 35.597; SMA/SMLB
12.403; dan SMK 10.628 sekolah. Dari total sekolah target itu akan
melibatkan jutaan siswa yang secara keseluruhan mencapai 31.244.844.
Jumlah siswa itu terdiri dari Siswa SD/SDLB (kelas 1,2,4,5) sebanyak
17.640.917; Siswa SMP/SMPLB (kelas 7 dan 8) sejumlah 7.107.950; Siswa
SMA/SMLB (kelas 10 dan 11) berjumlah 3.468.510; dan siswa SMK (kelas
10 dan 11) sebanyak 3.027. 467. Luar biasa kan? Di mana letak luar
biasanya? Luar biasanya terletak pada kemauan Pemerintah melakukan
Implementasi kurikulum pada ratusan ribu sekolah dan puluhan juta siswa
dalam waktu yang relatif singkat.
Bagaimana dengan gurunya? Jumlah guru yang akan terlibat dalam
proses pembelajaran Kurikulum 2013 juga luar biasa besarnya. Ada paling
tidak 1.425.001 guru (SD 783.935; SMP 415.980; SMA 139.398; dan SMK
85.688) yang akan harus berpartisipasi dalam melaksanakan Kurikulum
2013. Jumlah guru yang raksasa itu juga harus dilatih dalam bentuk
penataran agar mereka bisa mengubah mindset lama ke yang baru dalam
mengajarkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sudah didesain agar mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif
melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Untuk bisa demikian para guru nantinya harus mampu membentuk sikap,
keterampilan, dan pengetahuan pada diri siswa melalui aktivitas proses
pembelajaran seperti: menerima (accepting); merespon (responding);
menilai (valuing) mengorganisasikan/internalisasi (orginizing/internalizing);
dan karakterisasi/aktualisasi (characterizing/aktualisasi). Dalam aspek
keterampilan, dari 1,4 juta guru itu nanti juga harus memiliki kompetensi
dalam membentuk keterampilan pada diri siswa melalui proses
pembelajaran yang memiliki indikator aktivitas seperti: mengamati
(observing); bertanya (questioning); menguji-coba (experimenting);
menghubungkan (associating); mengomunikasikan (communicating) dan
pada akhirnya dari keterampilan ini guru juga dituntut untuk mampu
menciptakan (creating); Akhirnya pada aspek pengetahuan guru juga harus
3
memiliki kompetensi dalam pembelajaran untuk menjadikan siswa memiliki
pengetahuan yang kuat melaui berbgai proses seperti: mengeta-
hui/mengingat (knowing/remembering); memahami (understanding);
mengaplikasikan (applying); menganalisis (analyzing); mengevaluasi
(evaluating); dan pada akhirnya sebagaimana pada aspek, keterampilan,
pada aspek pengetahuan, guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi
untuk mencipta. Mengapa kemampuan itu semua perlu dimiliki? Karena
satandar proses dalam Kurikulum 2013 memang juga menghendaki adanya
proses-proses seperti itu dalam membelajarkan siswa. Kompetensi inilah
yang membuat galau banyak fihak. Pertanyaanya mapukah pemerintah
menyiapkan guru melalui penataran dalam waktu yang singkat hanya 52
jam, itupun terkurangi oleh kegiatan test awal dan akhir sebanyak dua jam?
Semoga kegalauan seperti itu tidak terjadi, karena Kemdikbud telah
menyiapkan sebanyak 33.000 Instruktur Nasional untuk menatar 1,4 juta
guru. Tetapi kalau mengubah mindset guru rasanya penataran yang terlalu
singkat tidak akan optimal hasilnya. Terlebih lagi guru-guru SD harus
bergeser mindset pembelajarannya di kelas, dari pendekatan kelompok
bidang studi beralih ke tematik terintegrasi.
Kerja raksasa berikutnya adalah pengadaan buku, baik untuk siswa,
guru, maupun buku-buku dokumen kurikulum buat kepala sekolah dan
pengawas. Yang terutama dan utama harus ada adalah ketersediaan buku
yang sesuai desain Kurikulum 2013, yang sudah lama disosialisasikan
sebagai buku babon. Guru tidak usah repot-repot menyiapkan bahan karena
buku babon telah berisi segala yang diperlukan guru: materi, metode
pembelajarannya, teknik evaluasi, kegiatan remedial serta pengayaannya.
Yang membuat galau ialah buku babon ini dibuat sama di seluruh tanah air,
sehingga menuliskan sampling materi kurikulum ke dalam buku babon yang
merespresentasikan keindonesiaan tentu tidak gampang. Dalam jangka
panjang guru akan kehilangan kreativitasnya akibat telah diberi buku babon
itu. Belum lagi kagalauan akan ketuntasan penulisan buku sesuai dengan
target waktu yang seharusnya semua buku sudah selesai pada akhir bulan
Februari. Kagalauan juga masih meliputi benak kita manakala berbicara
4
pencetakan dan distribusi buku sampai ke sekolah-sekolah. Semoga penga-
laman pahit terlamatnya distribusi soal UN tahun lalu, tidak terulang pada
distribusi buku babon Kurikulum 2013 ke selurus sekolah di negeri ini.
Kegalauan Guru TIK
Kemanapun penulis seminar di daerah-daerah, apapun temanya,
pertanyaan guru sama saja dari daerah ke daerah lain. Pelajaran TIK
ditiadakan di SMP dan SMA. Pertanyaan mereka sangat pragmatis. Kalau
pelajaran TIK tidak ada, lalu bagaimana tunjangan profesi kami, kata
mereka. Kegalauan ini sangat terasa karena selama ini mereka telah
menerima tunjangan profesi yang cukup signifikan. Manakala dia tidak
mengajar TIK, seolah kiamatlah profesi mereka. Pasalnya mereka telah
disertifikasi sebagai guru TIK. Sementara ini ada jawaban bak angin surga,
yang mengatakan bahwa Kurikulum 2013 merupakan kurikulum minimal.
sekolah bisa tetap mengajarkan. Persoalannya tidak berhenti di situ. Kalau
dia mengajarkan TIK, siapa yang membayar tunjangan profesi mereka?
Tidak ada jawab yang jelas akan pertanyaan para guru TIK tadi. Ada quasi
solusi lagi yang ditawarkan saat ini. Para guru TIK diminta mengajar
Kewirausahaan dan Prakarya. Tetapi lagi-lagi mereka tetap galau akan
tunjangan mereka yang tidak bisa dibayarkan karena sertifikasi profesinya
tidak sesuai, di tambah lagi mereka memang tidak memilki latar belakang
pendidikan di bidang kewirausahaan. Guru TIK ini jumlahnya banyak, ada
puluhan ribu karena setiap SMP dan SMA memiliki paling tidak satu guru
TIK. Bahkan mereka sudah ada yang merenacanakan kirim surat protes ke
Presiden melalui MGMP TIK. Kalau kegalauan guru-guru TIK ini tidak segera
dicarikan solusinya, pasti akan menjadi BOM waktu mengiringi implementasi
Kurikulum 2013 secara nasional. Solusi yang masuk akal ialah melakukan
sertifikasi ulang untuk mata pelajaran yang mereka kuasai, kemudian dari
resetifikasi itu mereka akhirnya memiliki kewenangan mengajar yang bisa
dibayar tunjangan profesinya.
Prof. Suyanto, Ph.D
Guru Besar Universitas Negeri Yogakarta (UNY)

More Related Content

What's hot

Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...AGUS SETIYONO
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtekNawang Wulan
 
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
1 buku kurikulum  k 13 paud-ok1 buku kurikulum  k 13 paud-ok
1 buku kurikulum k 13 paud-okEka Fadiyah Wati
 
14. bahasa inggris
14.  bahasa inggris14.  bahasa inggris
14. bahasa inggrisFadliMohamad
 
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2SD NEGERI 1 KEBLORAN
 
Materi GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul FMateri GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul FBudhi Emha
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dBang Mohtar
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Edi Purwanto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususDedy Wiranto
 
Elemen KBAT Dalam Sumber
Elemen KBAT Dalam SumberElemen KBAT Dalam Sumber
Elemen KBAT Dalam SumberMokhzani Fadir
 
Tosi julyanda putra
Tosi julyanda putraTosi julyanda putra
Tosi julyanda putraRiki Renaldo
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...NASuprawoto Sunardjo
 
Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2
Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2
Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2SD NEGERI 1 KEBLORAN
 

What's hot (19)

Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtek
 
M01486
M01486M01486
M01486
 
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
1 buku kurikulum  k 13 paud-ok1 buku kurikulum  k 13 paud-ok
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
 
14. bahasa inggris
14.  bahasa inggris14.  bahasa inggris
14. bahasa inggris
 
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
 
Materi GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul FMateri GPO Matematika SMP Modul F
Materi GPO Matematika SMP Modul F
 
Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
Kilasan Setahun Kinerja KemdikbudKilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
Elemen KBAT Dalam Sumber
Elemen KBAT Dalam SumberElemen KBAT Dalam Sumber
Elemen KBAT Dalam Sumber
 
Supervisi Akademik-2
Supervisi Akademik-2Supervisi Akademik-2
Supervisi Akademik-2
 
Tosi julyanda putra
Tosi julyanda putraTosi julyanda putra
Tosi julyanda putra
 
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
Penyusunan Rancangan Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Tematik di Ke...
 
Buku Panduan MMI
Buku Panduan MMIBuku Panduan MMI
Buku Panduan MMI
 
Pendidikan Kepramukaan
Pendidikan KepramukaanPendidikan Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan
 
Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2
Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2
Ks 02. manajemen implementasi kurikulum-2
 

Similar to Kurikulum 2013 Galau

Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Suyanto Suyanto
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Kaharuddin Adam
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxAndrioN4
 
Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKdedevrylizzer
 
Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013Nurul Huda
 
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_gurundau
 
Kurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarKurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarSuyanto Suyanto
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Dewi Izza
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDDimas Yudistira
 
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013ELce PurWandarie
 
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswaArtikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswaIWAN SUKMA NURICHT
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdfArisSetiawan409741
 
Materi tik-smp
Materi tik-smpMateri tik-smp
Materi tik-smpwin rivai
 

Similar to Kurikulum 2013 Galau (20)

Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Guru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaranGuru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaran
 
Guru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaranGuru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaran
 
Buku kurikulum 2013
Buku kurikulum 2013Buku kurikulum 2013
Buku kurikulum 2013
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
 
Pengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAKPengembangan kurikulum PAK
Pengembangan kurikulum PAK
 
Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013
 
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
K11 bg matematika sma kelas xi_[blogerkupang.com]
 
10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru10 matematika buku_prdoman_guru
10 matematika buku_prdoman_guru
 
Kurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarKurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasar
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
 
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
 
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswaArtikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
 
Materi tik-smp
Materi tik-smpMateri tik-smp
Materi tik-smp
 
Matematika (buku guru)
Matematika (buku guru) Matematika (buku guru)
Matematika (buku guru)
 

More from Suyanto Suyanto

More from Suyanto Suyanto (20)

Siswa beringas 2012
Siswa beringas 2012Siswa beringas 2012
Siswa beringas 2012
 
Puasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakterPuasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakter
 
Puasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakterPuasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakter
 
Istimewa pendidikan diy
Istimewa pendidikan diyIstimewa pendidikan diy
Istimewa pendidikan diy
 
Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.
 
Pelajaran di balik ukg
Pelajaran di balik ukgPelajaran di balik ukg
Pelajaran di balik ukg
 
Pendekatan baru ospek kr.
Pendekatan baru ospek kr.Pendekatan baru ospek kr.
Pendekatan baru ospek kr.
 
Modal sosial kr
Modal sosial krModal sosial kr
Modal sosial kr
 
Siswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidanaSiswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidana
 
Putus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm krPutus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm kr
 
Putus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm krPutus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm kr
 
Pornografi pelajar
Pornografi pelajarPornografi pelajar
Pornografi pelajar
 
Pengunduran ujian nasioanal
Pengunduran ujian nasioanalPengunduran ujian nasioanal
Pengunduran ujian nasioanal
 
Pendidikan gratis berkualitas kr
Pendidikan gratis berkualitas krPendidikan gratis berkualitas kr
Pendidikan gratis berkualitas kr
 
Kurikulum 2013 kr
Kurikulum 2013 krKurikulum 2013 kr
Kurikulum 2013 kr
 
Hapuskan un sd:mi
Hapuskan un sd:miHapuskan un sd:mi
Hapuskan un sd:mi
 
Dissenting opinion
Dissenting opinionDissenting opinion
Dissenting opinion
 
Bullying pornografi
Bullying pornografiBullying pornografi
Bullying pornografi
 
Anomali perilaku siswa kr
Anomali perilaku siswa krAnomali perilaku siswa kr
Anomali perilaku siswa kr
 
Adversity quotient
Adversity quotientAdversity quotient
Adversity quotient
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Kurikulum 2013 Galau

  • 1. 1 KEGALAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SECARA NASIONAL Oleh: Prof. Suyanto, Ph.D Kita tinggal menghitung hari menunggu implementasi Kurikulum 2013. Seakan waktu berjalan cepat sekali, berlari tanpa kompromi. Para penulis buku, instruktur nasional, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, orangtua, dan siswa mau tak mau harus bekerja keras mempersiapkan diri demi suksesnya implementasi Kurikulum 2013 pada pertengahan bulan Juli 2014 nanti. Kurang dari enam bulan kita akan meyaksikan sebuah Kurikulum baru dilaksanakan secara massif, berskala nasional. Kegalauan memang terjadi pada beberapa fihak seperti guru, kepala sekolah, orangtua, dan para praktisi pendidikan, serta ilmuwan manakala penulis berjalan ke daerah menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang terkait dengan implementasi Kurikulum 2013. Soal apakah mereka yang galau itu mewakili seluruh rakyat Indonesia, tentu tidak jawabnya. Namun kalau pertanyaan apakah mereka para guru, instruktur, kepala sekolah, siswa, dan orangtua telah siap ikut berperan serta sesuai dengan kapasitas masing-masing, jawabnya pasti akan pro dan kontra; Jawab mereka akan tergantung siapa yang bertanya, dan dari instansi mana yang bertanya itu berasal. Pendek kata mereka yang ditanya itu jawabnya akan terkena Hawthorne effect. Tetapi dari mereka yang galau terhadap implementasi kurikulum 2013 itu mereka lebih sepakat bahwa secara substansi dan konsep, kurikulum 2013 memang baik, menunjukkan adanya relevansi yang signifikan terhadap kebutuhan bangsa di Republik ini akan tersedianya sumber daya insani yang memiliki unggulan kompetitif dan komparatif dalam percaturan kehidupan sosial, ekonomi dan politik global abad 21. Dalam implementasi kurikulum tak elok kalau menimbulkan kegalauan di tengah-tengah stakeholder-nya betapapun kecil kelompok mereka yang galau itu. Kerja Raksasa Implementasi Kurikulum 2013 pda bulan Juli nanti, sungguh merupaka kerja raksasa yang melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah.
  • 2. 2 Jumlah total sekolah yang akan menjadi sasaran sebanyak 206.799 yang terdiri dari SD/SDLB 148.171 sekolah; SMP/SMPLB 35.597; SMA/SMLB 12.403; dan SMK 10.628 sekolah. Dari total sekolah target itu akan melibatkan jutaan siswa yang secara keseluruhan mencapai 31.244.844. Jumlah siswa itu terdiri dari Siswa SD/SDLB (kelas 1,2,4,5) sebanyak 17.640.917; Siswa SMP/SMPLB (kelas 7 dan 8) sejumlah 7.107.950; Siswa SMA/SMLB (kelas 10 dan 11) berjumlah 3.468.510; dan siswa SMK (kelas 10 dan 11) sebanyak 3.027. 467. Luar biasa kan? Di mana letak luar biasanya? Luar biasanya terletak pada kemauan Pemerintah melakukan Implementasi kurikulum pada ratusan ribu sekolah dan puluhan juta siswa dalam waktu yang relatif singkat. Bagaimana dengan gurunya? Jumlah guru yang akan terlibat dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013 juga luar biasa besarnya. Ada paling tidak 1.425.001 guru (SD 783.935; SMP 415.980; SMA 139.398; dan SMK 85.688) yang akan harus berpartisipasi dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Jumlah guru yang raksasa itu juga harus dilatih dalam bentuk penataran agar mereka bisa mengubah mindset lama ke yang baru dalam mengajarkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sudah didesain agar mampu menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Untuk bisa demikian para guru nantinya harus mampu membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan pada diri siswa melalui aktivitas proses pembelajaran seperti: menerima (accepting); merespon (responding); menilai (valuing) mengorganisasikan/internalisasi (orginizing/internalizing); dan karakterisasi/aktualisasi (characterizing/aktualisasi). Dalam aspek keterampilan, dari 1,4 juta guru itu nanti juga harus memiliki kompetensi dalam membentuk keterampilan pada diri siswa melalui proses pembelajaran yang memiliki indikator aktivitas seperti: mengamati (observing); bertanya (questioning); menguji-coba (experimenting); menghubungkan (associating); mengomunikasikan (communicating) dan pada akhirnya dari keterampilan ini guru juga dituntut untuk mampu menciptakan (creating); Akhirnya pada aspek pengetahuan guru juga harus
  • 3. 3 memiliki kompetensi dalam pembelajaran untuk menjadikan siswa memiliki pengetahuan yang kuat melaui berbgai proses seperti: mengeta- hui/mengingat (knowing/remembering); memahami (understanding); mengaplikasikan (applying); menganalisis (analyzing); mengevaluasi (evaluating); dan pada akhirnya sebagaimana pada aspek, keterampilan, pada aspek pengetahuan, guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi untuk mencipta. Mengapa kemampuan itu semua perlu dimiliki? Karena satandar proses dalam Kurikulum 2013 memang juga menghendaki adanya proses-proses seperti itu dalam membelajarkan siswa. Kompetensi inilah yang membuat galau banyak fihak. Pertanyaanya mapukah pemerintah menyiapkan guru melalui penataran dalam waktu yang singkat hanya 52 jam, itupun terkurangi oleh kegiatan test awal dan akhir sebanyak dua jam? Semoga kegalauan seperti itu tidak terjadi, karena Kemdikbud telah menyiapkan sebanyak 33.000 Instruktur Nasional untuk menatar 1,4 juta guru. Tetapi kalau mengubah mindset guru rasanya penataran yang terlalu singkat tidak akan optimal hasilnya. Terlebih lagi guru-guru SD harus bergeser mindset pembelajarannya di kelas, dari pendekatan kelompok bidang studi beralih ke tematik terintegrasi. Kerja raksasa berikutnya adalah pengadaan buku, baik untuk siswa, guru, maupun buku-buku dokumen kurikulum buat kepala sekolah dan pengawas. Yang terutama dan utama harus ada adalah ketersediaan buku yang sesuai desain Kurikulum 2013, yang sudah lama disosialisasikan sebagai buku babon. Guru tidak usah repot-repot menyiapkan bahan karena buku babon telah berisi segala yang diperlukan guru: materi, metode pembelajarannya, teknik evaluasi, kegiatan remedial serta pengayaannya. Yang membuat galau ialah buku babon ini dibuat sama di seluruh tanah air, sehingga menuliskan sampling materi kurikulum ke dalam buku babon yang merespresentasikan keindonesiaan tentu tidak gampang. Dalam jangka panjang guru akan kehilangan kreativitasnya akibat telah diberi buku babon itu. Belum lagi kagalauan akan ketuntasan penulisan buku sesuai dengan target waktu yang seharusnya semua buku sudah selesai pada akhir bulan Februari. Kagalauan juga masih meliputi benak kita manakala berbicara
  • 4. 4 pencetakan dan distribusi buku sampai ke sekolah-sekolah. Semoga penga- laman pahit terlamatnya distribusi soal UN tahun lalu, tidak terulang pada distribusi buku babon Kurikulum 2013 ke selurus sekolah di negeri ini. Kegalauan Guru TIK Kemanapun penulis seminar di daerah-daerah, apapun temanya, pertanyaan guru sama saja dari daerah ke daerah lain. Pelajaran TIK ditiadakan di SMP dan SMA. Pertanyaan mereka sangat pragmatis. Kalau pelajaran TIK tidak ada, lalu bagaimana tunjangan profesi kami, kata mereka. Kegalauan ini sangat terasa karena selama ini mereka telah menerima tunjangan profesi yang cukup signifikan. Manakala dia tidak mengajar TIK, seolah kiamatlah profesi mereka. Pasalnya mereka telah disertifikasi sebagai guru TIK. Sementara ini ada jawaban bak angin surga, yang mengatakan bahwa Kurikulum 2013 merupakan kurikulum minimal. sekolah bisa tetap mengajarkan. Persoalannya tidak berhenti di situ. Kalau dia mengajarkan TIK, siapa yang membayar tunjangan profesi mereka? Tidak ada jawab yang jelas akan pertanyaan para guru TIK tadi. Ada quasi solusi lagi yang ditawarkan saat ini. Para guru TIK diminta mengajar Kewirausahaan dan Prakarya. Tetapi lagi-lagi mereka tetap galau akan tunjangan mereka yang tidak bisa dibayarkan karena sertifikasi profesinya tidak sesuai, di tambah lagi mereka memang tidak memilki latar belakang pendidikan di bidang kewirausahaan. Guru TIK ini jumlahnya banyak, ada puluhan ribu karena setiap SMP dan SMA memiliki paling tidak satu guru TIK. Bahkan mereka sudah ada yang merenacanakan kirim surat protes ke Presiden melalui MGMP TIK. Kalau kegalauan guru-guru TIK ini tidak segera dicarikan solusinya, pasti akan menjadi BOM waktu mengiringi implementasi Kurikulum 2013 secara nasional. Solusi yang masuk akal ialah melakukan sertifikasi ulang untuk mata pelajaran yang mereka kuasai, kemudian dari resetifikasi itu mereka akhirnya memiliki kewenangan mengajar yang bisa dibayar tunjangan profesinya. Prof. Suyanto, Ph.D Guru Besar Universitas Negeri Yogakarta (UNY)