Kurikulum Merdeka memperkenalkan sistem pendidikan yang lebih fleksibel dengan memberikan tiga pilihan implementasi untuk memungkinkan sekolah menentukan kurikulum yang sesuai dengan kesiapannya. Kurikulum Merdeka juga mengoptimalkan kemampuan peserta didik melalui pembelajaran berbasis proyek dan menekankan pada penguatan karakter serta kompetensi dasar.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Dr. ARIS SETIAWAN, M.Pd.
• Instruktur Kurikulum K-13 Kab. Kukar (2013-2015)
• Penulis Soal UN Pusat Kurikulum (2017-2019)
• Sosialisator Program Literasi Nasional (2021-2022)
• Pengajar Pratik Calon Guru Penggerak Ang. 7
• Instruktur E-Guru.Id (2021- Sekarang)
• Penulis Nonfiksi dan Editor Sertifikasi BNSP
• Telah menulis puluhan buku & ratusan artikel.
• Peraih Piagam Penghargaan MURI sebagai kontributor
GSMB) Nyalanesia.
• Narasumber Literasi digital KOMINFO (2021-2022)
• Guru & Pegiat Literasi, dll.
4. 1. Mind Fullness (menghadirkan fisik – hati – pikiran)
sepenuhnya dalam kegiatan ini.
2. Berpikiran terbuka, siap menerima
masukan/saran/perubahan.
3. Aktif mengikuti materi dan intruksi/arahan.
4. HP Off/Silent selama kegiatan.
5. Serius namun Santai, Santai namun Serius.
6. …
Bagaimana? Cukup? Ada lagi? Perlu tambahan?
KESEPAKATAN BERSAMA
KEGIATAN PELATIHAN
5. 1. Peserta memahami Esensi Kurikulum Merdeka (KurMer).
2. Peserta memahami Karakteristik KurMer.
3. Peserta memahami Struktur KurMer.
4. Peserta memahami Keunggulan KurMer.
5. Peserta memahami Alur Implementasi KurMer
6. Peserta memahami istilah terkait KurMer.
7. …
Cukup? Ada lagi? Perlu tambahan?
TUJUAN
6. ”
J adikan setiap tempat sebagai sekolah dan
jadikan setiap oran g sebagai gu ru .
”
- K i H a d j a r D e w a n t a r a -
Prolog…
8. Latar belakang
• Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler dengan mengoptimalkan kemampuan peserta didik untuk
memahami konsep dan pengauatan kompetensi.
• Kurikulum Merdeka muncul akibat adanya krisis pembelajaran pada era
Covid 19.
• peringkat PISA Indonesia yang tergolong rendah.
• Kualitas pembelajaran kurang optimal yang mengakibatkan penurunan
kualitas peserta didik.
9. rundungan
siswa; 2018)
41%
23%
41% siswa Indonesiadilaporkan
mengalami perundungan beberapa
kali dalam sebulan (vs. 23%rata-rata
OECD)
Siswa yang sering mengalami
perundungan memiliki skor 21poin
lebih rendah dalam membaca1,
merasa sedih, ketakutan, dan
kurang puas dengan hidupnya.
Mereka jugamemiliki
kecenderungan membolossekolah
Pola pikiruntuk
berkembang
(% siswa; 2018)
29%
63%
Siswa dengan pola pikir berkemban
memiliki skor 32 poin lebih tinggi
dalam membaca1, mengekspresika
ketakutan terhadap kegagalan
yang lebih rendah,
lebih termotivasi dan
ambisius, menjadikan
pendidikan sebagai hal yangpen
Hanya 29% siswa Indonesiasetuju
bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
yang bisa berubah banyak’ (vs.63%
rata-rata OECD)
Trendan permasalahan hasilbelajarpendidikan dasardan menengah
10.
11. Apa itu Kurikulum Merdeka?
Apa itu Merdeka Belajar?
Bagaimana implementasinya di tempat Bapak/Ibu?
• Bantu Saya menguraikannya… Yok, kita eksplorasi…
14. Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:
Kurikulum Merdeka.
Permendikbudrikstek
No. 7 Tahun 2022
Standaí Isi pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan
melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi
lulusan. Ruang lingkup
materi merupakan bahan
kajian dalam muatan
pembelajaran yang
dirumuskan berdasarkan:
1) muatan wajib sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan; 2) konsep
keilmuan; dan 3) jalur,
jenjang, dan jenis
pendidikan. Standar Isi
menjadi acuan untuk
Kurikulum 2013,
Kepmendikbudristek
No. 56 Tahun 2022
Pedoman Peneíapan
Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan
Pembelajaían
Memuat 3 opsi kuíikulum
yang dapat digunakan di
satuan pendidikan dalam
íangka pemulihan
pembelajaían beseíta
stíuktuí Kuíikulum
Meídeka, atuían teíkait
pembelajaían dan
asesmen, seíta beban
keíja guíu.
Keputusan Kepala
BSKAP
No.008/H/KR/2022
Tahun 2022
Capaian Pembelajaían pada
Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah
Pada Kuíikulum Merdeka
Memuat Capaian
Pembelajaían untuk
semua jenjang dan mata
pelajaían dalam stíuktuí
Kuíikulum Meídeka.
Kurikulum darurat, dan
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
Standar Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang
Pendidikan Dasaí, dan
Pendidikan Menengah
Standaí kompetensi lulusan
meíupakan kíiteíia minimal
tentang kesatuan sikap,
keteíampilan, dan
pengetahuan yang
menunjukkan capaian
kemampuan peseíta didik
daíi hasil pembelajaíannya
pada akhií jenjang
pendidikan. SKL menjadi
acuan untuk Kuíikulum 2013,
Kuíikulum daíuíat, dan
Kuíikulum Meídeka.
Keputusan Kepala
BSKAP
No.009/H/KR/2022
Tahun 2022
Dimensi, Elemen dan Sub
Elemen Profil Pelajaí
Pancasila Pada Kuíikulum
Merdeka
Memuat penjelasan dan
tahap-tahap peíkembangan
píofil pelajaí Pancasila yang
dapat digunakan teíutama
untuk píojek penguatan píofil
pelajaí Pancasila.
15. Dalam pemulihan pembelajaran,
sekarang sekolah diberikan kebebasan
menentukan kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1 Pilihan 2
Kurikulum 2013
secara penuh
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan 3
Kurikulum
Merdeka
16. Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
16
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
17. PAUD
Kegiatan bermain sebagai
proses belajar yang utama
Penguatan literasi dini
dan penanaman karakter
melalui kegiatan
bermain-belajar berbasis
buku bacaan anak
Fase Fondasi untuk
meningkatkan kesiapan
bersekolah
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan
profil Pelajar Pancasila
dilakukan melalui kegiatan
perayaan hari besar dan
perayaan tradisi lokal
Penguatan kompetensi yang
mendasar dan pemahaman
holistik:
• Untuk memahami
lingkungan sekitar, mata
pelajaran IPA dan IPS
digabungkan sebagai
mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS)
• Integrasi computational
thinking dalam mata
pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika,
dan IPAS
• Bahasa Inggris sebagai
mata pelajaran pilihan
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 2 kali dalam satu
tahun ajaran
Penyesuaian dengan
perkembangan
teknologi digital,
mata pelajaran
Informatika menjadi
mata pelajaran
wajib
Panduan untuk guru
Informatika disiapkan
untuk membantu guru-
guru pemula, sehingga
guru mata pelajaran
tidak harus berlatar
belakang pendidikan
informatika
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan
profil Pelajar Pancasila
dilakukan minimal 3
kali dalam satu tahun
ajaran
Program peminatan/
penjurusan tidak diberlakukan
Di kelas 10 pelajar
menyiapkan diri untuk
menentukan pilihan mata
pelajaran di kelas 11. Mata
pelajaran yang dipelajari
serupa dengan di SMP
Di kelas 11 dan 12 pelajar
mengikuti mata pelajaran dari
Kelompok Mapel Wajib, dan
memilih mata pelajaran dari
kelompok MIPA, IPS, Bahasa,
dan Keterampilan Vokasi
sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya
Pembelajaran berbasis
projek untuk penguatan profil
Pelajar Pancasila dilakukan
minimal 3 kali dalam satu
tahun ajaran, dan pelajar
menulis esai ilmiah sebagai
syarat kelulusan
SD SMP SMA SMK
Dunia kerja dapat terlibat dalam
pengembangan pembelajaran
Struktur lebih sederhana dengan
dua kelompok mata pelajaran, yaitu
Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat
dari 60% ke 70%
Penerapan pembelajaran berbasis
projek dengan mengintegrasikan
mata pelajaran terkait.
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
menjadi mata pelajaran wajib
minimal 6 bulan (1 semester).
Pelajar dapat memilih mata
pelajaran di luar program
keahliannya
Alokasi waktu khusus projek
penguatan profil pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja untuk
peningkatan soft skill (karakter dari
dunia kerja)
SLB
Capaian pembelajaran
pendidikan khusus dibuat
hanya untuk yang memiliki
hambatan intelektual
Untuk pelajar di SLB yang
tidak memiliki hambatan
intelektual, capaian
pembelajarannya sama
dengan sekolah reguler
yang sederajat, dengan
menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum
Sama dengan pelajar di
sekolah reguler, pelajar di
SLB juga menerapkan
pembelajaran berbasis
projek untuk menguatkan
Pelajar Pancasila dengan
mengusung tema yang
sama dengan sekolah
reguler, dengan kedalaman
materi dan aktivitas sesuai
dengan karakteristik dan
kebutuhan pelajar di SLB
Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
18.
19.
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih
Unduh
Mengunduh Platform Merdeka
Mengajar pada gawai Android
atau mengakses melalui laman
situs https://guru.kemdikbud.go.id/
Pelajari
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan
informasi lebih mendalam tentang Kurikulum
Merdeka dari Platform Merdeka Mengajardan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum
Merdeka melalui tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
Mendukung satuan pendidikan yang
memutuskan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan
Mitra Komunitas
& Organisasi
Pendidikan
Berkontribusi dalam pengembangan
perangkatajarpada platform Merdeka
Mengajar dengan mengisi tautan
https://bit.ly/MM-MITRA
QR Code Satuan Pendidikan
Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka pada
tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
mulai tanggal 11 Februari2022 sampai 31
Maret 2022
*Untuk satuan pendidikan swasta perlu
mendapatkan persetujuan dari yayasan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
15
22. PRINSIP PEMBELAJARAN
▪ Prinsip Pembelajaran dapat dimaknai secara utuh
bersamaan dengan prinsip asesmen.
▪ Pembelajaran dan Asesmen merupakan suatu kesatuan
siklus yang pada ujungnya membantu keberhasilan peserta
didik di dalam kelas.
23. CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Capaian Pembelajaran menjadi acuan
kompetensi dan kriteria yang ingin dicapai
dalam sebuah mata pelajaran.
• Capaian Pembelajaran, hubungannya
dengan teori piaget dan teori
konstruktivisme.
• Kurikulum Prototipe adalah Kurikulum
Merdeka
24. CAPAIAN KURIKULUM DALAM
KURIKULUM
o Salah satu semangat dalam Kurikulum
Merdeka adalah konsep teaching at the
right level atau mengajar pada tahapan
pembelajaran yang sesuai.
o Konsep ini mengusung pembelajaran yang
disesuaikan dengan tingkat capaian atau
kemampuan awalnya.
25. Kompetensi, Capaian Pembelajaran,
dan Profil Pelajar Pancasila
POIN PERTAMA
Profil Pelajar Pancasila adalah luaran
jangka panjang yang diharapkan
dari kurikulum.
Untuk mewujudkannpROFIL Pelajar
Pancasila perlu proses yang
konsisten dari fase PAUD sampai
jenjang SMA/K
POIN KEDUA
26. N a d i e m M a k a r i e m
M e n d i k b u d R i s t e k R I
27. Karakteristik Kurikulum Merdeka
Pembelajaran berbasis
projek untuk
pengembangan soft skill
dan karakter Profil Pelajar
Pancasila
B erf okus pad a
materi esensi al
d engan tujuan
meni ngkatkan
l i teras i d an numerasi
F l eks i b i l itas guru
d al am melakukan
pemb elajaran
peserta d i d i k
b ertumpu pad a
pemb elajaran
b erd i f erensi asi
28. SEMANGAT KURIKULUM MERDEKA
P O I N P E R T A M A
Salah satu semangat dalam
Kurikulum Merdeka ialah
penyelenggaran
pembelajaran yang inklusif.
P O I N K E D U A
Pembelajaran yang menerima
bagaimanapun fisik, agama, dan
identitas para peserta didiknya.
Dalam kurikulum, inklusi tercermin
melalui penerapan profil pelajar
Pancasila
P O I N K E T I G A
Inklusif artinya satuan pendidikan
mampu menyelenggarakan iklim
pembelajaran yang menerima dan
menghargai perbedaan, baik
perbedaan sosial, budaya, agama,
dan suku bangsa.
31. Fokus pada Materi Esensial
Pembelajaran yang
mendalam (diskusi, kerja
kelompok, pembelajaran
berbasis problem dan
projek, dll.) perlu waktu
Materi yang terlalu padat
akan mendorong guru
untuk menggunakan
ceramah satu arah atau
metode lain yang efisien
dalam mengejar
ketuntasan penyampaian
materi
Kurikulum prototipe berfokus
pada materi esensial di tiap
mata pelajaran, untuk
memberi ruang/waktu bagi
pengembangan kompetensi -
terutama kompetensi
mendasar seperti literasi dan
numerasi - secara lebih
mendalam
31
32.
33.
34. Program Intrakurikuler
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Program Kokurikuler
● Lintas mata pelajaran
● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
Dipelajari
melalui
PELAJAR
PANCASILA
Beriman kepada
Tuhan YME dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
03. Pembelajaran dengan Paradigma Baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
35. TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
• Gaya Hidup Berkelanjutan;
• Kearifan lokal;
• Bhinneka Tunggal Ika
• Bangunlah Jiwa dan Raganya
• Suara Demokrasi
• Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
• Kewirausahaan
• Kebekerjaan
• Budaya Kerja
● TEMA 1 SAMPAI DENGAN
7 MERUPAKAN TEMA
PILIHAN DAN MINIMAL
DILAKSANAKAN 1 TEMA
PADA SETIAP TAHUN
AJARAN.
● TEMA 8 (KEBEKERJAAN)
DAN 9 (BUDAYA KERJA)
MERUPAKAN TEMA WAJIB
YANG HARUS
DILAKSANAKAN PADA
SETIAP TAHUN AJARAN.
38. Apa yang harus disiapkan sekolah
untuk melaksanakan IKM?
39. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
5
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
1
Karakterisik, Kerangka Dasar, dan Struktur Kurikulum
2
3 Perangkat Ajar
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
4
6 Modul Projek
DOKUMEN
40. 5 Pendampingan Oleh Pelatih Ahli
Pembentukan Komite Pembelajaran
1
2 Asesmen Diagnostik Nonkognitif
3 Asesmen Diagnostik Kognitif
IHT/Workshop Secara Mandiri
4
6 Lokakarya Sekolah Penggerak
KEGIATAN
41. Secara umum, ada 2 langkah besar
dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran:
10
1. Penyusunan Alur &
Tujuan Pembelajaran
2. Pengembangan Modul
Ajar
Capaian Pembelajaran
Ditetapkan oleh Pemerintah
Disusun dalam fase-fase
Beberapa pathways menuju CP disediakan pemerintah untuk digunakan sekolah
Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun
secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu
fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari
Seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar
aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran
dicapai siswa
Perangkat ajar diharapkan membantu guru mengajar menggunakan metode
terdiferensiasi
42. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
• Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan
dapat dicapai oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau
tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah
(SD, SMP, SMA).
• Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2), Fase B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas
5- 6), Fase D (kelas 7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kelas 11 – 12)
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
ALUR
PEMBELAJARAN
• Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini
disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP.
44. 01. 02. 03.
SIMPULAN
Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam, di
mana konten akan lebih optimal
agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan
kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar
sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.
Perubahan kurikulum
merupakan salah satu
perubahan sistemik yang dapat
memperbaiki dan memulihkan
pembelajaran. Kurikulum
menentukan materi yang
diajarkan di kelas. Selain itu,
kurikulum juga mempengaruhi
kecepatan dan metode
mengajar yang digunakan guru
untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik.
45. Perubahan tidak dapat dimulai dari atas.
Semuanya berawal dan berakhir dari guru.
Jangan menunggu aba-aba,
jangan menunggu perintah.
Ambillah langkah pertama.
“
”
-Nadiem Makariem-
Kemendikbudristek
Epilog…