SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Artikel Pendidikan (Kurikulum 2013) 
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang 
dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum 
yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk 
paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun 
disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 
yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh 
seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang 
pendidikan.Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan 
pilihan mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama 
dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) 
sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun 
maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP. 
Sejak kurikulum ini mulai diuji-cobakan 15 Juli 2013 yang dilaksanakan pada sekolah 
piloting pada 6.236 sekolah di seluruh Indonesia. Sekolah yang telah melaksanakan 
Kurikulum 2013 berkisar 3,62% dan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013 
ialah 96%. Tahun 2014 pemerintah pun menerapkan kurikulum itu di setiap satuan 
pendidikan di Indonesia, mulai dari SD berjumlah 116.000, SMP berjumlah 35.000, sampai 
ke sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) yang lebih dari 16. 000 sekolah. 
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada sekolah piloting satu tahun berjalan masih 
menimbulkan permasalahan. Betapa banyak peserta didik yang hebat mengunduh 
informasi dari dunia maya, tetapi mereka tidak mampu menuliskan dan mengunggahnya. 
Setelah informasi diperoleh, peserta didik pun kesulitan menyampaikannya secara ilmiah. 
Akankah kita biarkan peserta didik yang tidak pandai menulis dan tidak tidak mampu 
berbicara ini? 
Guru masa depan diharapkan piawai membelajarkan siswa melalui sayap menulis dan 
berbicara agar Kurikulum 2013 tidak tinggal nama. Implementasi pendekatan saintifk 
Kurikulum 2013 telah mengisyaratkan kemampuan itu melalui Permendiknas 81 A Tahun 
2013. Guru yang tidak mau meng-upgrade diri akan ditinggalkan zaman atau zaman yang 
akan meninggalkan mereka. Akan berartikah di mata peserta didik jika tidak mampu 
menulis dan tidak cakap menyampaikan ide secara baik dan benar? 
Pendekataan saintifik telah digadang-gadang Kurikulum 2013 bermuara pada kedua 
kemampuan penopang kemampuan peserta didik dalam hal menulis dan berbicara. Untuk 
mengomunikasikan keilmuannya, media elektronik internet dapat dijadikan guru sebagai 
fasilitas langsung peserta didik untuk mewarnai pembelajaran. Sebutlah pada tataran 
pengamatan, pertanyaan, dan penalaran yang baik dapat diakses kapan saja oleh peserta 
didik. Muaranya ialah peserta didik harus mampu menulis dan hebat berbicara secara 
ilmiah.
Pengambil kebijakan dan kepala sekolah patut merencanakan sederetan program yang 
dibutuhkan guru dan peserta didik secara nyata. Terbatasnya model belajar, strategi, dan 
metode pembelajaran guru dinyatakan pemicu lambatnya percepatan pelaksanaan 
Kurikulum 2013 di sekolah. 
Guru hebat akan membelajarkan peserta didiknya. Pelaksanaan penilaian autentik dengan 
segala formatnya dirasa rumit sehingga menjadikan guru pasrah, tetapi tak rela karena 
guru masih mencari format yang tepat. 
Ketika seminar dan ceramah-ceramah tidak mangkus lagi mendongkrak mutu belajar, 
saatnya pengambil kebijakan mengiringinya dengan program supervisi yang jelas, tegas, 
dan berkelanjutan. 
Guru terpilih dengan sebutan guru master atau guru inti pada Kurikulum 2013 masih 
berada pada titik lembam. Nyaris tak bergerak atau tidak digerakkan dengan program dan 
dana yang menggiringinya. Akibatnya siswa “mabuk” dengan label Kurikulum 2013, 
sedangkan proses pembelajaran masih seperti “taralah” juga. 
Guru masa depan tidak akan mengebiri perkembangan peserta didiknya. Didiklah peserta 
didik sesuai zamannya. Ungkapan ini merupakan cimeti guru untuk berubah ke arah lebih 
baik. Alangkah tak elok apabila masih ada guru yang mencari pembenaran diri, seraya 
berkata, “Dulu saya menggajar seperti ini juga, banyak peserta didik yang berhasil” mereka 
‘jadi orang’ juga. Pernyataan ini sudah tak zaman lagi. Faktor guru masih dijadikan sorotan 
utama dalam mengaplikasikan kurikulum ini. 
Perubahan kurikulum akan menimbulkan penyempunaan cara belajar. Peserta didik 
berharap banyak pada guru sambil berusaha keras untuk menunggu perubahan yang 
berarti. Mereka ingin menjadi orang hebat, sedangkan program model pembelajaran guru 
untuk mengaplikasikan pendekatan saintifik Kurikulum 2013 masih belum kokoh bagi 
guru. Peserta didik menunggu penyempurnaan pembelajaran dari pemerintah. Inovatif 
guru sangat dinanti. Model pembelajaran yang menyenangkan sangat mereka tunggu. 
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tegas menyatakan esensi perubahan Kurikulum 
2013 tentang standar kompetensi lulusan (SKL) yang bermuara pada kriteria kualifikasi 
sikap, kemampuan, dan keterampilan. Pendekatan awal pengamatan dapat dilakukan 
peserta didik dengan melihat, membaca, mendengar/menyimak. 
Keterampilan bertanya pun perlu dimiliki guru untuk memancing peserta didik 
mengembangkan diri sambil mengasah daya nalar yang diukur dengan penilaian autentik. 
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 yang berisi tentang standar penilaian menuntut 
adanya format yang harus disiapkan guru. Sementara orang tua peserta didik saat 
menerima rapor tidak paham sepenuhnya dengan nilai rapor anaknya. 
Selain tuntutan aturan, guru sulit memberi alasan kepada orang tua peserta didik yang 
menanyakan alasan sekolah mengkonversi nilai dari puluhan sampai 100 hingga diubah 
menjadi nilai A, B, C, dan D.
Keterampilan berbicara ilmiah dan melahirkan ide yang jelas sumbernya sangat penting 
dimiliki peserta didik adar mereka bertanggungjawab, dan bekerja menurut prosedurnya. 
Ketidakmampuan peserta didik menulis dan berbicara secara ilmiah akan berdampak 
nyata pada pembelajaran untuk menyelesaiakan masalah fenomena kehidupan. 
Di sini peran guru memfungsikan kelas sebagai miniatur kehidupan nyata dengan 
memanfaatkan berbagai sumber media cetak, elektronik, internet, dan teknologi di sekolah. 
Guru profesional seharusnya memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukan tugas 
membimbing, membina, dan mengarahkan kemampuan maksimal peserta didik belum 
terbiasa dengan teknologi dan menggunakan berbagai aplikasi teknologi. 
Peran guru sangat penting dan strategis, terutama dalam memberikan bimbingan, 
dorongan, semangat, dan fasilitas kepada peserta didik. 
Penguasaan terhadap iptek memang harus diiringi pemahaman etika. Sikap yang baik akan 
melahirkan peserta didik yang mampu memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dirinya. 
Dengan demikian, peserta didik akan mampu mengembangkan kapasitasnya diri mereka 
hingga menjadi pribadi kuat, ulet, kreatif, disiplin, dan berprestasi, sehingga tidak menjadi 
korban dan tertindas oleh zaman. 
Peran pendidikan sangatlah penting untuk meningkatkan harkat dan martabat suatu 
masyarakat dan bangsa. Melalui Kurikulum 2013 bangsa akan kuat dan memiliki 
kemampuan bersaing dengan bangsa lain. Kurikulum 2013 menghendaki karakteristik 
masyarakat pada abad 21 mampu menghadapi tantangan melalui pembelajaran. Di sini 
nyali guru akan teruji untuk menyongsong tantangan. 
Guru profesional yang berada pada masyarakat abad 21 dengan mudah mengakses 
informasi lewat dunia maya dimimpikan mengangkat fenomena rendahnya mutu 
pendiidkan. Guru yang profesional akan membelajarkan peserta didik untuk memiliki ilmu 
pengetahuan, teknologi, berprestasi, dan beretika. 
Tantangan bagi guru profesional menghadapi globalisasi adalah membelajarkan peserta 
didik sesuai zamannya berbingkai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menanamkan 
sikap disiplin, kreatif, inovatif, dan kompetitif melalui pendekatan saintifik Kurikulum 
2013. Orang tua peserta didik diharapkan ambil bagian pula bersama komite untuk 
menopang percepatan dan kecepatan kemajuan pendidikan. 
Kurikulum 2013 sesuai yang digembar-gemborkan sebelumnya, diharapkan dapat 
memberikan harapan baru dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang maju, mandiri, 
dan dapat berdiri tegak di hadapan bangsa-bangsa lainnya. Semoga.

More Related Content

What's hot

1 buku kurikulum k 13 paud-ok
1 buku kurikulum  k 13 paud-ok1 buku kurikulum  k 13 paud-ok
1 buku kurikulum k 13 paud-okEka Fadiyah Wati
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanRiRi Riyanti
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanKuntum Trilestari
 
artikel keguruan
artikel keguruanartikel keguruan
artikel keguruandjuna
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususDedy Wiranto
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiVina Serevina
 
Dasar hala tuju sekolah
Dasar hala tuju sekolahDasar hala tuju sekolah
Dasar hala tuju sekolahCikgu Niezam
 
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...Joko Prasetiyo
 
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013ELce PurWandarie
 
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Ady Setiawan
 
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanMembangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanAmalinaAzizah
 
Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013Nurul Huda
 
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_iniApakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_iniRainne Lee
 
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniCabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniBazrol
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaRaafiPutri
 
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaranEfektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaranEdiYuversa
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitamahmudi moedy
 

What's hot (20)

1 buku kurikulum k 13 paud-ok
1 buku kurikulum  k 13 paud-ok1 buku kurikulum  k 13 paud-ok
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
 
artikel keguruan
artikel keguruanartikel keguruan
artikel keguruan
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Dasar hala tuju sekolah
Dasar hala tuju sekolahDasar hala tuju sekolah
Dasar hala tuju sekolah
 
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
 
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
 
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
 
K13new
K13newK13new
K13new
 
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanMembangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
 
Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013Kontroversi kurikulum 2013
Kontroversi kurikulum 2013
 
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_iniApakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
Apakah nama jawatan_yang_anda_temuduga_ini
 
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniCabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaranEfektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
 

Viewers also liked

Bersama habib abdulloh assegaf
Bersama habib abdulloh assegafBersama habib abdulloh assegaf
Bersama habib abdulloh assegafCySmart Na
 
Cara membuat hiasan dari koran bekas
Cara membuat hiasan dari koran bekasCara membuat hiasan dari koran bekas
Cara membuat hiasan dari koran bekasCySmart Na
 
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanMakalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanCySmart Na
 
Announcement text english speech contest
Announcement text english speech contestAnnouncement text english speech contest
Announcement text english speech contestCySmart Na
 
Akhir semestetr gajil tunjungan 1415
Akhir semestetr gajil tunjungan 1415Akhir semestetr gajil tunjungan 1415
Akhir semestetr gajil tunjungan 1415CySmart Na
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalanditriapriadi
 

Viewers also liked (7)

Bersama habib abdulloh assegaf
Bersama habib abdulloh assegafBersama habib abdulloh assegaf
Bersama habib abdulloh assegaf
 
Cara membuat hiasan dari koran bekas
Cara membuat hiasan dari koran bekasCara membuat hiasan dari koran bekas
Cara membuat hiasan dari koran bekas
 
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanMakalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
 
Announcement text english speech contest
Announcement text english speech contestAnnouncement text english speech contest
Announcement text english speech contest
 
Akhir semestetr gajil tunjungan 1415
Akhir semestetr gajil tunjungan 1415Akhir semestetr gajil tunjungan 1415
Akhir semestetr gajil tunjungan 1415
 
Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 

Similar to KUR13_MENULIS

Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Suyanto Suyanto
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDDimas Yudistira
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Dewi Izza
 
Jawaban UAS perencanaan pembelajaran
Jawaban UAS perencanaan pembelajaranJawaban UAS perencanaan pembelajaran
Jawaban UAS perencanaan pembelajaranSalasatiramadani
 
Artikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikanArtikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikanWakhid Pramono
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur Muspita
Pergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur MuspitaPergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur Muspita
Pergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
1 buku kurikulum _k_13_paud_ok
1 buku kurikulum _k_13_paud_ok1 buku kurikulum _k_13_paud_ok
1 buku kurikulum _k_13_paud_okAbdul Rahman
 
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...taqiudinzarkasi
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdfAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdfZukét Printing
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docxAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docxZukét Printing
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Kaharuddin Adam
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanTika Adhitya
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1Erlita Izzatunnisa
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Erlita Izzatunnisa
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2Erlita Izzatunnisa
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014hadi waluyo
 
Kegalauan kurikulum 2013
Kegalauan kurikulum 2013Kegalauan kurikulum 2013
Kegalauan kurikulum 2013Suyanto Suyanto
 
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdfModul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdfdoziersiregar2
 
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfModul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
 

Similar to KUR13_MENULIS (20)

Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013
 
Jawaban UAS perencanaan pembelajaran
Jawaban UAS perencanaan pembelajaranJawaban UAS perencanaan pembelajaran
Jawaban UAS perencanaan pembelajaran
 
Artikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikanArtikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikan
 
Pergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur Muspita
Pergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur MuspitaPergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur Muspita
Pergeseran paradigma belajar abad 21, by Novi Catur Muspita
 
1 buku kurikulum _k_13_paud_ok
1 buku kurikulum _k_13_paud_ok1 buku kurikulum _k_13_paud_ok
1 buku kurikulum _k_13_paud_ok
 
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdfAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docxAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Pengembangan kurikulum.docx
Pengembangan kurikulum.docxPengembangan kurikulum.docx
Pengembangan kurikulum.docx
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
 
Kegalauan kurikulum 2013
Kegalauan kurikulum 2013Kegalauan kurikulum 2013
Kegalauan kurikulum 2013
 
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdfModul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
 
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfModul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
 

More from CySmart Na

Asal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanAsal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanCySmart Na
 
Cara mengurus skck
Cara mengurus skckCara mengurus skck
Cara mengurus skckCySmart Na
 
Pulpen dari ayah
Pulpen dari ayahPulpen dari ayah
Pulpen dari ayahCySmart Na
 
Penyakit lidah
Penyakit lidahPenyakit lidah
Penyakit lidahCySmart Na
 
Dosa kejahatan prabowo
Dosa kejahatan prabowoDosa kejahatan prabowo
Dosa kejahatan prabowoCySmart Na
 

More from CySmart Na (7)

Asal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanAsal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkuban
 
Cara mengurus skck
Cara mengurus skckCara mengurus skck
Cara mengurus skck
 
Pulpen dari ayah
Pulpen dari ayahPulpen dari ayah
Pulpen dari ayah
 
Febri
FebriFebri
Febri
 
Penyakit lidah
Penyakit lidahPenyakit lidah
Penyakit lidah
 
Dosa kejahatan prabowo
Dosa kejahatan prabowoDosa kejahatan prabowo
Dosa kejahatan prabowo
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 

KUR13_MENULIS

  • 1. Artikel Pendidikan (Kurikulum 2013) Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih sesuai dengan pilihan mereka.Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah (SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP. Sejak kurikulum ini mulai diuji-cobakan 15 Juli 2013 yang dilaksanakan pada sekolah piloting pada 6.236 sekolah di seluruh Indonesia. Sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 berkisar 3,62% dan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013 ialah 96%. Tahun 2014 pemerintah pun menerapkan kurikulum itu di setiap satuan pendidikan di Indonesia, mulai dari SD berjumlah 116.000, SMP berjumlah 35.000, sampai ke sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) yang lebih dari 16. 000 sekolah. Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada sekolah piloting satu tahun berjalan masih menimbulkan permasalahan. Betapa banyak peserta didik yang hebat mengunduh informasi dari dunia maya, tetapi mereka tidak mampu menuliskan dan mengunggahnya. Setelah informasi diperoleh, peserta didik pun kesulitan menyampaikannya secara ilmiah. Akankah kita biarkan peserta didik yang tidak pandai menulis dan tidak tidak mampu berbicara ini? Guru masa depan diharapkan piawai membelajarkan siswa melalui sayap menulis dan berbicara agar Kurikulum 2013 tidak tinggal nama. Implementasi pendekatan saintifk Kurikulum 2013 telah mengisyaratkan kemampuan itu melalui Permendiknas 81 A Tahun 2013. Guru yang tidak mau meng-upgrade diri akan ditinggalkan zaman atau zaman yang akan meninggalkan mereka. Akan berartikah di mata peserta didik jika tidak mampu menulis dan tidak cakap menyampaikan ide secara baik dan benar? Pendekataan saintifik telah digadang-gadang Kurikulum 2013 bermuara pada kedua kemampuan penopang kemampuan peserta didik dalam hal menulis dan berbicara. Untuk mengomunikasikan keilmuannya, media elektronik internet dapat dijadikan guru sebagai fasilitas langsung peserta didik untuk mewarnai pembelajaran. Sebutlah pada tataran pengamatan, pertanyaan, dan penalaran yang baik dapat diakses kapan saja oleh peserta didik. Muaranya ialah peserta didik harus mampu menulis dan hebat berbicara secara ilmiah.
  • 2. Pengambil kebijakan dan kepala sekolah patut merencanakan sederetan program yang dibutuhkan guru dan peserta didik secara nyata. Terbatasnya model belajar, strategi, dan metode pembelajaran guru dinyatakan pemicu lambatnya percepatan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah. Guru hebat akan membelajarkan peserta didiknya. Pelaksanaan penilaian autentik dengan segala formatnya dirasa rumit sehingga menjadikan guru pasrah, tetapi tak rela karena guru masih mencari format yang tepat. Ketika seminar dan ceramah-ceramah tidak mangkus lagi mendongkrak mutu belajar, saatnya pengambil kebijakan mengiringinya dengan program supervisi yang jelas, tegas, dan berkelanjutan. Guru terpilih dengan sebutan guru master atau guru inti pada Kurikulum 2013 masih berada pada titik lembam. Nyaris tak bergerak atau tidak digerakkan dengan program dan dana yang menggiringinya. Akibatnya siswa “mabuk” dengan label Kurikulum 2013, sedangkan proses pembelajaran masih seperti “taralah” juga. Guru masa depan tidak akan mengebiri perkembangan peserta didiknya. Didiklah peserta didik sesuai zamannya. Ungkapan ini merupakan cimeti guru untuk berubah ke arah lebih baik. Alangkah tak elok apabila masih ada guru yang mencari pembenaran diri, seraya berkata, “Dulu saya menggajar seperti ini juga, banyak peserta didik yang berhasil” mereka ‘jadi orang’ juga. Pernyataan ini sudah tak zaman lagi. Faktor guru masih dijadikan sorotan utama dalam mengaplikasikan kurikulum ini. Perubahan kurikulum akan menimbulkan penyempunaan cara belajar. Peserta didik berharap banyak pada guru sambil berusaha keras untuk menunggu perubahan yang berarti. Mereka ingin menjadi orang hebat, sedangkan program model pembelajaran guru untuk mengaplikasikan pendekatan saintifik Kurikulum 2013 masih belum kokoh bagi guru. Peserta didik menunggu penyempurnaan pembelajaran dari pemerintah. Inovatif guru sangat dinanti. Model pembelajaran yang menyenangkan sangat mereka tunggu. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tegas menyatakan esensi perubahan Kurikulum 2013 tentang standar kompetensi lulusan (SKL) yang bermuara pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan keterampilan. Pendekatan awal pengamatan dapat dilakukan peserta didik dengan melihat, membaca, mendengar/menyimak. Keterampilan bertanya pun perlu dimiliki guru untuk memancing peserta didik mengembangkan diri sambil mengasah daya nalar yang diukur dengan penilaian autentik. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 yang berisi tentang standar penilaian menuntut adanya format yang harus disiapkan guru. Sementara orang tua peserta didik saat menerima rapor tidak paham sepenuhnya dengan nilai rapor anaknya. Selain tuntutan aturan, guru sulit memberi alasan kepada orang tua peserta didik yang menanyakan alasan sekolah mengkonversi nilai dari puluhan sampai 100 hingga diubah menjadi nilai A, B, C, dan D.
  • 3. Keterampilan berbicara ilmiah dan melahirkan ide yang jelas sumbernya sangat penting dimiliki peserta didik adar mereka bertanggungjawab, dan bekerja menurut prosedurnya. Ketidakmampuan peserta didik menulis dan berbicara secara ilmiah akan berdampak nyata pada pembelajaran untuk menyelesaiakan masalah fenomena kehidupan. Di sini peran guru memfungsikan kelas sebagai miniatur kehidupan nyata dengan memanfaatkan berbagai sumber media cetak, elektronik, internet, dan teknologi di sekolah. Guru profesional seharusnya memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukan tugas membimbing, membina, dan mengarahkan kemampuan maksimal peserta didik belum terbiasa dengan teknologi dan menggunakan berbagai aplikasi teknologi. Peran guru sangat penting dan strategis, terutama dalam memberikan bimbingan, dorongan, semangat, dan fasilitas kepada peserta didik. Penguasaan terhadap iptek memang harus diiringi pemahaman etika. Sikap yang baik akan melahirkan peserta didik yang mampu memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dirinya. Dengan demikian, peserta didik akan mampu mengembangkan kapasitasnya diri mereka hingga menjadi pribadi kuat, ulet, kreatif, disiplin, dan berprestasi, sehingga tidak menjadi korban dan tertindas oleh zaman. Peran pendidikan sangatlah penting untuk meningkatkan harkat dan martabat suatu masyarakat dan bangsa. Melalui Kurikulum 2013 bangsa akan kuat dan memiliki kemampuan bersaing dengan bangsa lain. Kurikulum 2013 menghendaki karakteristik masyarakat pada abad 21 mampu menghadapi tantangan melalui pembelajaran. Di sini nyali guru akan teruji untuk menyongsong tantangan. Guru profesional yang berada pada masyarakat abad 21 dengan mudah mengakses informasi lewat dunia maya dimimpikan mengangkat fenomena rendahnya mutu pendiidkan. Guru yang profesional akan membelajarkan peserta didik untuk memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, berprestasi, dan beretika. Tantangan bagi guru profesional menghadapi globalisasi adalah membelajarkan peserta didik sesuai zamannya berbingkai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menanamkan sikap disiplin, kreatif, inovatif, dan kompetitif melalui pendekatan saintifik Kurikulum 2013. Orang tua peserta didik diharapkan ambil bagian pula bersama komite untuk menopang percepatan dan kecepatan kemajuan pendidikan. Kurikulum 2013 sesuai yang digembar-gemborkan sebelumnya, diharapkan dapat memberikan harapan baru dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang maju, mandiri, dan dapat berdiri tegak di hadapan bangsa-bangsa lainnya. Semoga.