SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
KATUP PENGAMAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
Oleh Prof. Suyanto, Ph.D
Kurikulum 2013 pasti dilaksanakan di sekolah-sekolah di bawah
Kemedikbud pada tahun ajaran baru ini di pertengahan Juli. Meskipun
demikian, sekolah-sekolah di bawah koordinasi Kementerian Agama belum
akan melaksanakan Kurikulum 2013, karena Kemenag merasa belum siap
untuk melaksankannya di tahun ajaran baru tahun ini. Kemenag nampaknya
sangat mendengarkan apa saran para pakar pendidikan, pakar bidang studi,
pakar dari perguran tinggi, dan juga para tokoh masyarakat penyelenggara
pendidikan swasta di negeri ini, agar pelaksanaan kurikulum 2013 terlebih
dahulu diawali dengan mempersiapkan daya dukung Kurikulum 2013
terutama dalam bidang sumber daya manusianya, seperti guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Perbedaan pandangan antara Kemenag dan
Kemdikbud ini justru bagus dalam arti nanti bisa dinilai kisah suksesnya
dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Dari penilaian itu nanti akan
bisa jadi pelajaran yang berharga manakala kita harus mengimplementasikan
sebuah kurikulum baru. Kurikulum 2013 memang belum disosialisasikan
secara intensif; yang ada baru uji publik melalui berbagai media dan forum
pertemuan. Sosialisasi tentu berbeda dengan uji publik. Sosialisasi lebih
bersifat mengenalkan konsep yang telah kuat dan siap dilaksanakan setelah
melalui berbagai uji publik agar konsep tentang Kurikulum 2013 benar-benar
1
telah mantab dilihat dari berbagai aspek seperti: pedagogi, pendekatan,
kesiapan buku, guru, kepala sekolah, alat evaluasi, bahkan pemerintah
daerah sebagai unsur pemerintahan yang akan melaksanakannya di era
desentralisasi pendidikan seperti saat ini.
Pertanyaannya, apakah kalau demikian halnya, Kemdikbud tidak
mendengarkan berbagai usulan dan kritik dari masyarakat, organisasi sosial
penyelenggara pendidikan, praktisi, dan pakar pendidikan dan ahli bidang
studi? Kemdikbud juga mengakomodasikan berbagai saran dari berbagai
fihak. Hanya saja saran untuk menunda pelaksanaan Kurikulum sampai tahun
depan, sebagaimana yang telah diputuskan oleh Kemenag, memang
Kemdikbud tidak mau menerimanya. Meskipun demikian, Kemdikbud rela
untuk menurunkan target pelaksanaannya yang awalnya sangat ambisius
menjadi target yang sangat kecil dibandingnkan cita-cita awalnya yang akan
melaksanakan kurikulum baru secara masif dengan mengambil target 30%
sekolah dasar (SD) dan seluruh sekolah menengah pertama (SMP) serta
seluruh sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan
(SMA/SMK). Kalau ini jadi dilaksanakan, akan melibatkan paling tidak 44. 606
SD, 35.596 SMP, dan 22.251 SMA/SMK, sehingga total sekolah akan
mencapai kurang lebih 102.453 sekolah, dengan melibatkan guru paling tidak
676.414 orang untuk ditatar dalam waktu singkat, dan 78 jutaan buku yang
juga harus dicetak dan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Setelah melalui
berbagai kritik yang pedas maupun yang halus dan santun, akhirnya
2
Kemdikbud sadar bahwa cita-cita untuk melaksanakan Kurikulum 2013
secara masif seperti tersebut di atas, tidaklah mungkin dilihat dari terutama
kesiapan guru, dan buku berikut anggarannya yang tidak kunjung disepakati
oleh Komisi X. Akhirnya sampailah pada target yang sangat lebih masuk akal
dan relistis, yaitu hanya meliputi: 6.325 sekolah untuk seluruh jenjang (SD
2.598, SMP 1.436, SMA 1.270, SMK 1.021), dengan jumlah rombongan
belajar 14.805, jumlah guru hanya 55.762, serta jumlah buku yang harus
dicetak dan didistribusikan juga menurun dengan sangat drastis, yaitu tinggal
9.767.280 eksemplar.
Kunci Sukses
Pertanyaan implementatif yang harus dijawab ialah siapa saja
pemegang kunci sukses terpenting dalam pelaksanaan Kurikulum 2013?
Jawabnya, dengan pasti adalah guru. Jadi guru merupakan unsur terpenting
dari stakeholder pendidikan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013.
Oleh karena itu, guru harus ditatar dan memang akan ditatar selama enam
hari kerja sebelum melaksanakan KUrikulum 2013. Siapa saja yang akan
menentukan sukses dalam pelatihan guru? Kunci sukses pelatihan guru itu
akan terletak pada 60 nara sumber nasional yang akan memberikan
penyegaran kepada 372 instruktur Nasional. Kemudian secara hirarkhis 372
instruktur nasional itu pada gilirannya akan memberi pelatihan kepada 3.036
3
guru inti. Di tangan guru inti inilah keberhasilan mengubah cara berpikir para
pelaksana Kurikulum 2013 akan tergantung. Pada lapis paling terakhir, guru
inti tersebut akan melatih 6.325 kepala sekolah dan pengawas yang sekolah
mereka terpilih menjadi target pelaksanaan kurikulum 2013, beserta 55.762
gurunya sekaligus. Tugas pelatihan itu yang penting ialah harus mampu
mengubah mindset para guru untuk bisa berpikir dengan cara, metoda , dan
evaluasi yang baru sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Tugas paling
berat ialah melatih para guru SD, yang pada Kurikulum baru ini mengalami
perubahan pendekatan pembelajaran secara signifikan, dari pendekatan
bidang studi beralih ke pendekatan tematik integratif. Dalam proses belajar
orang selalu dilibatkan dalam tiga kegiatan utma: to learn, to relearn, dan to
unlearn. Dari tiga kegiatan itu yang paling sulit dilakukan ialah: to unlearn.
Guru SD sudah bertahun-tahun memiliki pengalaman dan pengetahuan lama
mengenai Kurikulum dengan pendekatan bidang studi. Tantangan bagi guru
inti ketika melatih mereka ialah: mampu tidak para pelatih atau penatar itu
melakukan perubahan mindset guru SD (to unlearn): dari pembelajaran
bidang studi menjadi pembelajaran tematik integratif? Pertanyaan ini adalah
persoalan how to unlearn dalam teori pelatihan dan pembelajaran modern,
dan hal itu jauh lebih sulit diakukan dari pada how to learn dan how to relearn.
Kalau pelatihan tidak bisa mengubah mindset para guru, maka katup
pengaman terakhir terletak pada pendampingan di kelas ketika para guru
mengajarkan kurikulum baru nanti. Pendampingan akan efektif untuk
4
membelajarkan para guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Sebab
sesuai dengan teori pemberlajaran sosial: vicarious learning theory, dikatakan
bahwa siapapun akan mudah belajar hal baru jika melihat modelnya secara
nyata. Para pendamping nanti akan menjadi model bagi guru pelaksana
Kurikulum 2013, secara nyata di kelas. Oleh karena itu Tim Pendamping
Kurikulum 2013 yang terdiri dari Kepala Sekolah inti, Pengawas inti, dan guru
inti akan menjadi katup pengaman yang strategis bagi suksesnya
implementasi Kurikulum 2013, setelah mereka itu semua mendapatkan TOT
selama seminggu di Propinsi masing-masing.
Apalagi pemegang kunci sukses peaksanaan Kurikulum 2013?
Jawabnya adalah pengadaan buku. Buku ajar, buku pedoman, dan juga buku
mengenai dokumen kurikulum. Itu semua sangat penting bagi guru yang akan
melaksanakan kurikulum. Jika buku-buku itu datang tidak tepat waktu, dijamin
para guru akan panik dan tidak percaya diri dalam mengimplementasikan
Kurikulum 2013. Oleh sebab itu, jangan sampai distribusi buku mengalami
keterlambatan seperti distribusi soal UN pada saat ujian nasional yang baru
lalu. Kalau hal ini terjadi, tentu akan membuat kalut
para guru yang akan melaksanakan Kurikulum 2013. Semoga tidak.
Prof. Suyanto, Ph.D.,
Guru Besar FE Universitas Negeri Yogyakarta,
Alumnus Boston dan Michigan Satate University
5
.
6
.
6

More Related Content

What's hot

Artikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikanArtikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikanWakhid Pramono
 
Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Suyanto Suyanto
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanSherly Jewinly
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahRachma Wati
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiVina Serevina
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
pontian transformasi pendidikan dtp
pontian transformasi pendidikan dtppontian transformasi pendidikan dtp
pontian transformasi pendidikan dtpalinaza4299
 
Tugas resensi artikel jurnal Fitri Salsabilah
Tugas resensi artikel jurnal Fitri SalsabilahTugas resensi artikel jurnal Fitri Salsabilah
Tugas resensi artikel jurnal Fitri SalsabilahNawari2004
 
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyahIndeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyahSitiNgaisahSPdMPd
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulumdyah saptarini
 
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Mohd Shirazi
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanRiRi Riyanti
 
Bismillah saya menolak kurikulum 2013
Bismillah saya menolak kurikulum 2013Bismillah saya menolak kurikulum 2013
Bismillah saya menolak kurikulum 2013Wijaya Kusumah
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 

What's hot (18)

Artikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikanArtikel kualitas pendidikan
Artikel kualitas pendidikan
 
Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013Kecemasan kurikulum 2013
Kecemasan kurikulum 2013
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
 
Book review 1 su
Book review 1 suBook review 1 su
Book review 1 su
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
pontian transformasi pendidikan dtp
pontian transformasi pendidikan dtppontian transformasi pendidikan dtp
pontian transformasi pendidikan dtp
 
Tugas resensi artikel jurnal Fitri Salsabilah
Tugas resensi artikel jurnal Fitri SalsabilahTugas resensi artikel jurnal Fitri Salsabilah
Tugas resensi artikel jurnal Fitri Salsabilah
 
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyahIndeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
 
Pensijilan guru
Pensijilan guruPensijilan guru
Pensijilan guru
 
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
 
Cover ptk
Cover ptkCover ptk
Cover ptk
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
 
Bismillah saya menolak kurikulum 2013
Bismillah saya menolak kurikulum 2013Bismillah saya menolak kurikulum 2013
Bismillah saya menolak kurikulum 2013
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum PaudPengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
 

Similar to Guru pendamping kurikulum 2013 kompas

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMP
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMPMateri Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMP
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMPNoviyanto Husada
 
Pedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolahPedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolahIwan Falahuddin
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013syifaul123
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDDimas Yudistira
 
Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013purdiyanto -
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013koswara88
 
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswaArtikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswaIWAN SUKMA NURICHT
 
Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)Dede Irawan
 
K13 modul pelatihan smp ipa
K13   modul pelatihan smp ipaK13   modul pelatihan smp ipa
K13 modul pelatihan smp ipaPak Arif
 
Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013
Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013
Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013Winarto Winartoap
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1Erlita Izzatunnisa
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Erlita Izzatunnisa
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2Erlita Izzatunnisa
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014hadi waluyo
 
Sma smk-bahasa-indonesia-revisi
Sma smk-bahasa-indonesia-revisiSma smk-bahasa-indonesia-revisi
Sma smk-bahasa-indonesia-revisiSyaifudin Hri
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Firlita Nurul Kharisma
 

Similar to Guru pendamping kurikulum 2013 kompas (20)

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMP
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMPMateri Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMP
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bidang studi matematika SMP
 
Pedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolahPedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolah
 
Struktur kurikulum 2013
Struktur kurikulum 2013Struktur kurikulum 2013
Struktur kurikulum 2013
 
5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
 
Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013Buku panduan pendampingan kur 2013
Buku panduan pendampingan kur 2013
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswaArtikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
Artikel kajian perbedaan kurikulum 2013 dan ktsp dalam membangun karakter siswa
 
Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)
 
K13 modul pelatihan smp ipa
K13   modul pelatihan smp ipaK13   modul pelatihan smp ipa
K13 modul pelatihan smp ipa
 
Sma sejarah indonesia
Sma sejarah indonesiaSma sejarah indonesia
Sma sejarah indonesia
 
Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013
Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013
Seputarkeputusanmendikbudsoalpenghentian kurikulum2013
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-1
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014-2
 
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-105-tahun-2014
 
Sma smk-bahasa-indonesia-revisi
Sma smk-bahasa-indonesia-revisiSma smk-bahasa-indonesia-revisi
Sma smk-bahasa-indonesia-revisi
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
 
Smp ipa
Smp ipaSmp ipa
Smp ipa
 

More from Suyanto Suyanto

More from Suyanto Suyanto (20)

Siswa beringas 2012
Siswa beringas 2012Siswa beringas 2012
Siswa beringas 2012
 
Puasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakterPuasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakter
 
Puasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakterPuasa dan pendidikan karakter
Puasa dan pendidikan karakter
 
Kurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarKurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasar
 
Istimewa pendidikan diy
Istimewa pendidikan diyIstimewa pendidikan diy
Istimewa pendidikan diy
 
Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.
 
Pelajaran di balik ukg
Pelajaran di balik ukgPelajaran di balik ukg
Pelajaran di balik ukg
 
Pendekatan baru ospek kr.
Pendekatan baru ospek kr.Pendekatan baru ospek kr.
Pendekatan baru ospek kr.
 
Modal sosial kr
Modal sosial krModal sosial kr
Modal sosial kr
 
Siswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidanaSiswa korban kekerasan pidana
Siswa korban kekerasan pidana
 
Putus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm krPutus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm kr
 
Putus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm krPutus sekolah kenaikan bbm kr
Putus sekolah kenaikan bbm kr
 
Pornografi pelajar
Pornografi pelajarPornografi pelajar
Pornografi pelajar
 
Pengunduran ujian nasioanal
Pengunduran ujian nasioanalPengunduran ujian nasioanal
Pengunduran ujian nasioanal
 
Pendidikan gratis berkualitas kr
Pendidikan gratis berkualitas krPendidikan gratis berkualitas kr
Pendidikan gratis berkualitas kr
 
Kurikulum 2013 kr
Kurikulum 2013 krKurikulum 2013 kr
Kurikulum 2013 kr
 
Hapuskan un sd:mi
Hapuskan un sd:miHapuskan un sd:mi
Hapuskan un sd:mi
 
Guru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaranGuru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaran
 
Guru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaranGuru dalam pembelajaran
Guru dalam pembelajaran
 
Dissenting opinion
Dissenting opinionDissenting opinion
Dissenting opinion
 

Guru pendamping kurikulum 2013 kompas

  • 1. KATUP PENGAMAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 Oleh Prof. Suyanto, Ph.D Kurikulum 2013 pasti dilaksanakan di sekolah-sekolah di bawah Kemedikbud pada tahun ajaran baru ini di pertengahan Juli. Meskipun demikian, sekolah-sekolah di bawah koordinasi Kementerian Agama belum akan melaksanakan Kurikulum 2013, karena Kemenag merasa belum siap untuk melaksankannya di tahun ajaran baru tahun ini. Kemenag nampaknya sangat mendengarkan apa saran para pakar pendidikan, pakar bidang studi, pakar dari perguran tinggi, dan juga para tokoh masyarakat penyelenggara pendidikan swasta di negeri ini, agar pelaksanaan kurikulum 2013 terlebih dahulu diawali dengan mempersiapkan daya dukung Kurikulum 2013 terutama dalam bidang sumber daya manusianya, seperti guru, kepala sekolah, dan pengawas. Perbedaan pandangan antara Kemenag dan Kemdikbud ini justru bagus dalam arti nanti bisa dinilai kisah suksesnya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Dari penilaian itu nanti akan bisa jadi pelajaran yang berharga manakala kita harus mengimplementasikan sebuah kurikulum baru. Kurikulum 2013 memang belum disosialisasikan secara intensif; yang ada baru uji publik melalui berbagai media dan forum pertemuan. Sosialisasi tentu berbeda dengan uji publik. Sosialisasi lebih bersifat mengenalkan konsep yang telah kuat dan siap dilaksanakan setelah melalui berbagai uji publik agar konsep tentang Kurikulum 2013 benar-benar 1
  • 2. telah mantab dilihat dari berbagai aspek seperti: pedagogi, pendekatan, kesiapan buku, guru, kepala sekolah, alat evaluasi, bahkan pemerintah daerah sebagai unsur pemerintahan yang akan melaksanakannya di era desentralisasi pendidikan seperti saat ini. Pertanyaannya, apakah kalau demikian halnya, Kemdikbud tidak mendengarkan berbagai usulan dan kritik dari masyarakat, organisasi sosial penyelenggara pendidikan, praktisi, dan pakar pendidikan dan ahli bidang studi? Kemdikbud juga mengakomodasikan berbagai saran dari berbagai fihak. Hanya saja saran untuk menunda pelaksanaan Kurikulum sampai tahun depan, sebagaimana yang telah diputuskan oleh Kemenag, memang Kemdikbud tidak mau menerimanya. Meskipun demikian, Kemdikbud rela untuk menurunkan target pelaksanaannya yang awalnya sangat ambisius menjadi target yang sangat kecil dibandingnkan cita-cita awalnya yang akan melaksanakan kurikulum baru secara masif dengan mengambil target 30% sekolah dasar (SD) dan seluruh sekolah menengah pertama (SMP) serta seluruh sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK). Kalau ini jadi dilaksanakan, akan melibatkan paling tidak 44. 606 SD, 35.596 SMP, dan 22.251 SMA/SMK, sehingga total sekolah akan mencapai kurang lebih 102.453 sekolah, dengan melibatkan guru paling tidak 676.414 orang untuk ditatar dalam waktu singkat, dan 78 jutaan buku yang juga harus dicetak dan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Setelah melalui berbagai kritik yang pedas maupun yang halus dan santun, akhirnya 2
  • 3. Kemdikbud sadar bahwa cita-cita untuk melaksanakan Kurikulum 2013 secara masif seperti tersebut di atas, tidaklah mungkin dilihat dari terutama kesiapan guru, dan buku berikut anggarannya yang tidak kunjung disepakati oleh Komisi X. Akhirnya sampailah pada target yang sangat lebih masuk akal dan relistis, yaitu hanya meliputi: 6.325 sekolah untuk seluruh jenjang (SD 2.598, SMP 1.436, SMA 1.270, SMK 1.021), dengan jumlah rombongan belajar 14.805, jumlah guru hanya 55.762, serta jumlah buku yang harus dicetak dan didistribusikan juga menurun dengan sangat drastis, yaitu tinggal 9.767.280 eksemplar. Kunci Sukses Pertanyaan implementatif yang harus dijawab ialah siapa saja pemegang kunci sukses terpenting dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? Jawabnya, dengan pasti adalah guru. Jadi guru merupakan unsur terpenting dari stakeholder pendidikan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013. Oleh karena itu, guru harus ditatar dan memang akan ditatar selama enam hari kerja sebelum melaksanakan KUrikulum 2013. Siapa saja yang akan menentukan sukses dalam pelatihan guru? Kunci sukses pelatihan guru itu akan terletak pada 60 nara sumber nasional yang akan memberikan penyegaran kepada 372 instruktur Nasional. Kemudian secara hirarkhis 372 instruktur nasional itu pada gilirannya akan memberi pelatihan kepada 3.036 3
  • 4. guru inti. Di tangan guru inti inilah keberhasilan mengubah cara berpikir para pelaksana Kurikulum 2013 akan tergantung. Pada lapis paling terakhir, guru inti tersebut akan melatih 6.325 kepala sekolah dan pengawas yang sekolah mereka terpilih menjadi target pelaksanaan kurikulum 2013, beserta 55.762 gurunya sekaligus. Tugas pelatihan itu yang penting ialah harus mampu mengubah mindset para guru untuk bisa berpikir dengan cara, metoda , dan evaluasi yang baru sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Tugas paling berat ialah melatih para guru SD, yang pada Kurikulum baru ini mengalami perubahan pendekatan pembelajaran secara signifikan, dari pendekatan bidang studi beralih ke pendekatan tematik integratif. Dalam proses belajar orang selalu dilibatkan dalam tiga kegiatan utma: to learn, to relearn, dan to unlearn. Dari tiga kegiatan itu yang paling sulit dilakukan ialah: to unlearn. Guru SD sudah bertahun-tahun memiliki pengalaman dan pengetahuan lama mengenai Kurikulum dengan pendekatan bidang studi. Tantangan bagi guru inti ketika melatih mereka ialah: mampu tidak para pelatih atau penatar itu melakukan perubahan mindset guru SD (to unlearn): dari pembelajaran bidang studi menjadi pembelajaran tematik integratif? Pertanyaan ini adalah persoalan how to unlearn dalam teori pelatihan dan pembelajaran modern, dan hal itu jauh lebih sulit diakukan dari pada how to learn dan how to relearn. Kalau pelatihan tidak bisa mengubah mindset para guru, maka katup pengaman terakhir terletak pada pendampingan di kelas ketika para guru mengajarkan kurikulum baru nanti. Pendampingan akan efektif untuk 4
  • 5. membelajarkan para guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Sebab sesuai dengan teori pemberlajaran sosial: vicarious learning theory, dikatakan bahwa siapapun akan mudah belajar hal baru jika melihat modelnya secara nyata. Para pendamping nanti akan menjadi model bagi guru pelaksana Kurikulum 2013, secara nyata di kelas. Oleh karena itu Tim Pendamping Kurikulum 2013 yang terdiri dari Kepala Sekolah inti, Pengawas inti, dan guru inti akan menjadi katup pengaman yang strategis bagi suksesnya implementasi Kurikulum 2013, setelah mereka itu semua mendapatkan TOT selama seminggu di Propinsi masing-masing. Apalagi pemegang kunci sukses peaksanaan Kurikulum 2013? Jawabnya adalah pengadaan buku. Buku ajar, buku pedoman, dan juga buku mengenai dokumen kurikulum. Itu semua sangat penting bagi guru yang akan melaksanakan kurikulum. Jika buku-buku itu datang tidak tepat waktu, dijamin para guru akan panik dan tidak percaya diri dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Oleh sebab itu, jangan sampai distribusi buku mengalami keterlambatan seperti distribusi soal UN pada saat ujian nasional yang baru lalu. Kalau hal ini terjadi, tentu akan membuat kalut para guru yang akan melaksanakan Kurikulum 2013. Semoga tidak. Prof. Suyanto, Ph.D., Guru Besar FE Universitas Negeri Yogyakarta, Alumnus Boston dan Michigan Satate University 5
  • 6. . 6
  • 7. . 6