Bahan - Rakor Menko Evaluasi F1Powerboat Danau Toba.pdf
1.
2. 02
● Permasalahan utama adalah belum tereksplorasi secara optimal potensi pariwisata Danau Toba.
● H+2 setelah kegiatan, venue mulai tidak terawat, seperti toilet umum yang bau dan lampu sorot tidak
menyala. Hal ini disebabkan layanan air dan listrik telah diputus serta tidak ada petugas keamanan dan
kebersihan (Gambar 1).
● Tujuan Utama adalah keberlanjutan pelaksanaan F1 Powerboat dan kegiatan internasional lainnya untuk
mencapai target minimal 8,5 juta perjalanan setara dengan Rp 20,23 triliun sesuai dengan target
BBWI di Danau Toba pada 2023.
Permasalahan dan Tujuan Utama
Gambar 1. Keadaan Fasilitas di Venue Ring-1 saat ini
3. Evaluasi: Profil Penonton (1/4)
USIA
16 - 25 : 35%
25 - 55: 58%
>55 : 7%
PENDAPATAN
0 - 2 jt : 35%
2- 10 jt: 61%
>10 jt: 4%
PEKERJAAN
ASN: 11%
Swasta: 17%
Wiraswasta: 36%
Lainnya : 36%
Sumut
59%
Penonton merupakan kelompok masyarakat berusia muda dewasa dengan kategori pendapatan menuju
menengah - atas, dengan kelompok pekerjaan swasta dan wiraswasta yang memiliki kemampuan spending
lebih baik. Mayoritas berasal dari kota Medan dan kota lainnya di sekitar Toba (Gambar 3 dan 4).
Sumut :
59%
Jakarta
22%
Aceh 7%
Lainnya:13%
Gambar 2. Asal Provinsi Responden Pengunjung
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB,
Unpad
Medan :
59%
Gambar 3. Asal Kota Responden Pengunjung di Sumatera Utara
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB,
Unpad
Toba :
17%
P. Sidempuan : 6%
P. Siantar : 6%
Lainnya : 12%
03
4. Evaluasi: Karakteristik Penonton dan Rerata Lama Tinggal (2/4)
Rerata Jumlah
Kelompok Orang
Per Kunjungan:
2,07
● Penonton didominasi penonton individu dan kelompok kecil berjumlah kurang dari 3 orang. Rerata lama
tinggal masih rendah, 3,6 hari bagi penonton yang berasal dari luar daerah, dan 1,6 hari dari daerah sekitar
(Gambar 4 dan 5).
● Masih terdapat banyak pengunjung yang tinggal di rumah keluarga, tenda, dan tidak menginap (17%) karena
keterbatasan akomodasi (Gambar 6).
Gambar 4. Jumlah Kelompok Orang Per Kunjungan
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB,
Unpad
Gambar 5. Rerata Lama Tinggal
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB,
Unpad
Hotel : 17%
Losmen/Homestay
25%
Rumah Kerabat:
26%
Tenda, mobil dan
lainnya: 15%
Gambar 6. Jenis Akomodasi yang Digunakan Penonton
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI,
Lapi-ITB, Unpad
04
5. Evaluasi: Tingkat Kepuasan (3/4)
No Aspek Indikator Ketidakpuasan
1 Akses dan Lokasi Akses jalan sulit, sulit menemukan venue, shuttle jauh ke tribun
2 Atraksi Penundaan kualifikasi, atraksi sekitar minim
3 Amenitas Sulit mencari makanan terutama muslim, penginapan, dan ATM
4 Lainnya Harga souvenir mahal, keamanan terlalu kaku
Tidak Puas Netral Puas Sangat Puas
Tingkat Kepuasan Berdasarkan Fasilitas Tingkat Kepuasan Keseluruhan
Pelaksanaan F1H20 dinilai cukup memuaskan oleh pengunjung (84%) (Gambar 7 dan 8). Namun, perlu
beberapa perbaikan untuk semakin meningkatkan kepuasan tersebut yaitu akses jalan yang dekat dengan
venue, penyediaan alternatif atraksi apabila terjadi penundaan, peningkatan amenitas di sekitar lokasi, variasi
penyediaan souvenir, dan fasilitas difabel.
Gambar 8. Tingkat Kepuasan Keseluruhan Pelaksanaan F1H20 & Indikator Ketidakpuasan
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB, Unpad
Gambar 7. Tingkat Kepuasan berdasarkan Fasilitas
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB, Unpad
05
6. Evaluasi: Dampak Ekonomi (4/4)
Pengeluaran Total :
Rp 3,9 juta
No Indikator Dampak
1 Hunian Kamar 100% (naik 3x)
2 Penumpang DTB
Penumpang KNO
40%
83%
3 Transportasi 16%
4 Lapangan Kerja 1230 orang
25 ribu pengunjung dengan pengeluaran rata-rata Rp 3,9 juta memberi dampak langsung Rp 129 miliar, dengan
efek multiplikasi sebesar 3x. Secara total, perkiraan dampak ekonomi mencapai Rp 391 miliar (Gambar 9, 10
dan 11). Potensi lebih besar apabila turut menghitung keseluruhan aktivitas penonton di seluruh lokasi.
Pre-event Impact
Direct Impact
Indirect Impact
Total Impact
Rp 155 miliar
Rp 129 miliar
RP 107 miliar
Rp 391 miliar
Gambar 9. Pengeluaran Pengunjung Selama Event
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB,
Unpad
Gambar 10. Dampak Terhadap Sektor Pariwisata
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI,
Lapi-ITB, Unpad
Gambar 11. Dampak Ekonomi Total
Sumber: Kajian Bersama Kemenparekraf, Injourney, BI, Lapi-ITB,
Unpad
Ket. : Asumsi 25 ribu penonton (98% wisnus, 2% wisman) di sekitar
area venue utama. Menggunakan tabel IO 2016
06
7. No Faktor Februari 2023 Kedepan
1 Segmentasi Pengunjung Didominasi oleh individu dan kelompok kecil Menyasar target kelompok besar seperti keluarga dan
komunitas.
2 Promosi Dilakukan dalam waktu 3 bulan sebelum
acara dan fokus di Sumatera Utara.
Dilakukan secara nasional dan melibatkan pihak lainnya
seperti travel operator.
3 Durasi Event Event utama dan side event berlangsung
hanya 3 hari.
Rangkaian event selama seminggu, pembuatan paket
wisata, dan pengembangan atraksi untuk
memperpanjang masa tinggal.
4 Project manager Dilakukan oleh Injourney dan K/L teknis. Penunjukan seorang project manager dari InJourney.
5 Access control area Banyak pengunjung yang tidak memiliki akses
dapat masuk ke semua area yang dikunjungi
VVIP.
Optimalisasi penjagaan dengan melatih penjaga lebih
tegas dan ketat.
6 Penanganan sampah Belum terdapat pengelolaan sampah dengan
prinsip circular.
Penanganan sampah berprinsip blue, green, & circular.
7 Pembatasan pembangunan
Hotel Bintang 3 ke bawah
Masih terdapat pembangunan hotel kelas
bintang tiga ke bawah.
Pembangunan akomodasi hanya untuk bintang 4 dan 5.
8 Revisi SK Kepanitiaan F1
Powerboat
Rincian tugas Pemda belum terlihat dengan
jelas.
Perincian tugas dan peran pemerintah daerah.
9 Pendataan Pengunjung Belum terdapat pendataan pengunjung. Mekanisme pendataan pengunjung dengan MPD.
10 Pelaksanaan event lainnya
untuk menjaga momentum
Belum terdapat event skala nasional/
internasional lainnya.
Menyusun rangkaian event nasional/internasional
memanfaatkan potensi danau Toba.
11 Pemeliharaan aset venue Setelah pelaksanaan acara, fasilitas di venue
tidak terawat dan rusak.
Pengelolaan secara profesional dengan menempatkan
patroli penjagaan dan tenaga kebersihan, dan
pemasangan CCTV di titik-titik vital.
Beberapa Lessons Learnt untuk Kegiatan Selanjutnya
07
8. Perpanjangan Promenade Venue
● Mendukung optimalisasi peningkatan jumlah pengunjung pada kegiatan event nasional dan
internasional mendatang, maka diperlukan perpanjangan area yang digunakan sebagai titik pandang
dan fasilitas pedestrian.
● Untuk itu, perlu perpanjangan promenade sepanjang 5,5 KM dari venue eksisting hingga Bukit
Pahoda - Lumban Silintong, pada 2023.
Gambar 12. Promenade eksisting untuk kegiatan F1Powerboat
Sumber: Injourney
05
Gambar 13. Promenade eksisting untuk kegiatan F1Powerboat
Sumber: Injourney
9. ● Kemendagri bersama Pemprov Sumut agar memastikan Pemkab Toba melaksanakan (a) Perubahan
APBD 2023 untuk perbaikan jalan akses, perpanjangan promenade, penambahan atraksi wisata dan (b)
kontribusi pada 40% dari event fee pada 2024 dan seterusnya.
● Kapolda Sumut dan Pangdam Bukit Barisan agar memastikan Kapolres dan Danrem mengamankan
venue dari tindakan vandalisme dan premanisme.
InJourney bersama Pemkab Toba agar mengelola venue berdasarkan prinsip keberlanjutan, efisiensi,
dan pelibatan masyarakat lokal per Jumat, 3 Maret 2023.
Kemenparekraf bersama KemenBUMN, Kemenpora, dan InJourney agar menyampaikan linimasa
penyelenggaraan event bertaraf nasional dan internasional pada Rabu, 8 Maret 2023.
● KemenPUPR bersama Bappenas, Pemprov Sumut dan Pemkab Toba agar memperpanjang
promenade sepanjang 5,5 km pada akhir 2023.
● Kemendagri bersama Kemenparekraf dan Asosiasi serta sepuluh pemprov di Sumatera agar
membuat peta perjalanan wisata (travel pattern) untuk berkontribusi dalam program Bangga Berwisata di
Indonesia, mendukung pencapaian target 170,6 juta pergerakan wisatawan domestik di Sumatera, setara
dengan nilai pendapatan pariwisata Rp 406 triliun.
● Tiap Anggota Panitia Nasional agar mengajukan usulan revisi terhadap SK Panitia Nasional pada
Jumat 10 Maret 2023.
Tindak Lanjut
08
1
2
3
4
5
6
7
13. Panita Pengarah
Ketua
Wakil Ketua I
Anggota
Wakil Ketua II
Panitia Pelaksana Pusat Panitia Pelaksana Daerah
• Ketua (Gubernur Sumut)
• Wakil Ketua (Wagub Sumut)
1. Bid. Pengembangan
Destinasi
2. Bid. Pelatihan SDM
3. Bid. Hubungan Masyarakat
6. Bid. Pengelolaan Sampah
dan IPAL
7. Bid. Kesehatan
8. Bid. Imigrasi
9. Bid. Karantina
10. Bid. Kepabeanan
11. Bid. Acara Utama
(Main Event)
12. Bid. Fasilitas Pembayaran
dan Permodalan
13. Bid. Keamanan dan
Ketertiban
14. Bid. Keselamatan dan
Kesiapsiagaan Bencana
4. Bid. Penataan Jalan &
Kawasan
5. Bid. Konektivitas
1. Forkopimda Prov. Sumut
2. Bupati Toba
4. Forkopimda Kabupaten
Penunjang Kawasan Danau Toba
5. Pimpinan Unit Vertical, BUMN
BUMD se-Provinsi Sumatera Utara
3. Bupati Tujuh Kabupaten
Penunjang Kawasan Danau Toba
Sekretariat
Draf Bagan
Organisasi
Kepanitiaan F1 H2O
Pejabat Setingkat Men
Pejabat Eselon I/II
Ketua dan Wakil Ketua Harian
Lampiran I:
Susunan Panitia
14. Lampiran II: Target BBWI Per Provinsi
Gambar Target Minimal Jumlah Perjalanan Wisnus Per Provinsi (Juta)
Sumber: BPS, diolah
Ket.: Dihitung dengan membagikan jumlah target dengan pangsa jumlah perjalanan per provinsi tujuan, shade biru merupakan provinsi dengan target tertinggi
Rp 122,18 T
Rp 96,2 T
Rp 122,18 T
Rp 206,00 T
Rp 234,56 T
Sumatera Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Babel Kep.Riau
Target (Juta Perjalanan) 16.4 51.3 23.4 19.4 8.3 17.9 4.8 22.4 2.9 3.8
Jawa & Balinusra DKI Jabar Jateng DIY Jatim Banten Bali NTB NTT
Target (Juta Perjalanan) 85.8 218.4 237.4 40.4 238.8 70.1 23.7 9.8 8.1
Kalimantan & Mapua Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Maluku Malut Pabar Papua
Target (Juta Perjalanan) 8.5 6.3 11.6 9.6 1.4 2 1.8 1.7 2.8
Sulawesi Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gto Sulbar
Target (Juta Perjalanan) 6 5.5 28.4 6.6 2.2 2.8
15. Lampiran III: Target BBWI Per DPSP
Gambar 8. Target Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Per 5 DPSP
Sumber: BPS, diolah
Ket.: Diolah berdasarkan Pangsa Jumlah Penduduk 14 Kab di 5 DPSP terhadap Provinsi. Rincian 14 Kabupaten terlampir
Provinsi 5 DPSP Sumut Jateng DIY NTB NTT Sulut
Target
(Juta Perjalanan)
51.3 237.4 40.4 9.8 8.1 6
5 DPSP Toba Borobudur Mandalika
Labuan
Bajo
Likupang
Target
(Juta Perjalanan)
8.5 18.4 1.8 0.4 0.5
25,2%
2,1%
Gambar 7. Target Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara
Sumber: BPS, diolah