SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Van
Lith
Kawasan Pendidikan
proposal
Kawasan pendidikan Van Lith terletak di sepanjang Jalan
Kartini yang merupakan sebuah koridor lokal di Kelurahan
Muntilan, Kecamatan Muntilan. Jalan ini memiliki sejumlah
bangunan sekolah di kanan dan kirinya. Sekolah-sekolah
tersebut sangat beragam mulai dari KB sampai SMA, dengan
dominansi sekolah swasta katolik.
Meningkatkan
kualitas SDM melalui
peningkatan kualitas
pendidikan; menjadikan
Jalan Kartini sebagai zona
aman sekolah dan sebuah
kawasan yang eksklusif
pada kegiatan pendidikan
dengan sarana dan prasa-
rana serta aksesibilitas
yang baik.
Optimaslisasi
Sarpras
Pendukung
Optimaslisasi
Keterjangkauan
Kawasan
Strategi
Tujuan
• Pemindahan RSUD Muntilan ke luar kawasan
• Pemindahan SMPN 1 Muntilan ke dalam kawasan
• Pembangunan Perpuskot Muntilan
• Pembuatan gapura di kedua ujung Jalan Kartini
• Penataan parkir
• Penataan pedagang kaki lima
• Revitalisasi trotoar
• Penambahan vegetasi perindang
• Penambahan penerangan jalan
• Penambahan RTH
• Pengadaan mobil sekolah
• Pembangunan halte
VanLith
Urgensi
Rendahnya tingkat pendidikan di Muntilan menjadi satu mas-
alah besar yang berujung pada rendahnya kualitas sumber
daya manusia Muntilan
Lokasi sekolah-sekolah yang berdekatan di Jalan Kartini
menjadi potensi pengembangan kualitas sumber daya manu-
sia yang baik dengan adanya kerjasama antar sekolah
Perlunya pembangunan dan perawatan sarana dan prasarana
yang digunakan bersama-sama dengan baik yang akan
meningkatkan ketertarikan edukasional kawasan
Perlunya kawsan yang aman, nyaman, dan dengan keterjang-
kauan yang baik untuk mendukung kegiatan belajar dan
mengajar
1.
2.
3.
Deskripsi Singkat
Kondisi eksisting Jalan Kartini dan fungsi bangunan sekitarnya
sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Penambah-
an sistem pendidikan serta sarana dan prasarananya yang
terintegrasi terhadap kondisi eksisting diperlukan dalam
rangka menaikan kualitas sumber daya manusia Muntilan.
Sektor
Pendidikan dan Sarana serta Prasarana
Lokasi
Jalan Kartini, Kelurahan Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabu-
paten Magelang, Jawa Tengah
Instansi Pelaksanaan Proyek
Pemkot Muntilan, Disdikpora Kabupaten Magelang, Dinas PU
ESDM Kabupaten Magelang
Periode Implementasi Proyek
2016-2024
Pendidikan yang terintegrasi
Dampak Ekonomi
Pada dasarnya pendidikan merupakan sektor kota
yang tidak berorientasi kepada keuntungan ekono-
mis. Namun dengan peningkatan kualitas pendidikan
maka akan terbentuk sumber daya manusia dengan
kualitas yang baik yang dapat meningkatkan pere-
konomian Muntilan secara general. Secara keseluru-
han proyek ini tidak mempengaruhi ekonomi secara
langsung.
Dampak Sosial
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat
berujung pada taraf hidup yang lebih baik. Pemban-
gunan perpustakaan juga menambah lapangan
pekerjaan baru meskipun tidak banyak. Keamanan
dan kenyamanan pengguna kawasan juga mening-
kat. Secara keseluruhan proyek ini memberikan
dampak postif terhadap sosial masyarakat.
Dampak Lingkungan
Pembangunan RTH mempromosi kualitas lingkun-
gan. Dibangun 1 RTH baru seluas 0.2 Ha dan
revitalisasi 1 RTH berupa lapangan. Sepanjang
Jalan Kartini juga akan ditambahkan vegetasi
perindang. Penggantian aspal dengan konblok
sebagai traffic calming juga dapat meningkatkan
tingkat peresapan air hujan. Secara keseluruhan
proyek ini berdampak postif terhadap lingkungan.
$
Pentahapan
No. Kegiatan Tahapan
Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1. Intensifikasi
distrik
pendidikan
Pemindahan RSUD
Muntilan
Pemindahan SMPN 1
Muntilan
Pembangunan
Perpuskot Muntilan
Pembangunan gapura
Pemeliharaan
2. Optimalisasi
sarpras
pendukung
Pembuatan kantong
parkir
Penataan pedagang
kaki lima
Revitalisasi trotoar
Penambahan vegetasi
perindang
Penambahan
penerangan jalan
Penambahan RTH
Pemeliharaan
3. Pengadaan
jaringan mobil
sekolah
Pengadaan mobil
sekolah
Pembangunan 2 halte
Pemeliharaan
Implementasi
Proyek pada kawasan ini dapat diimplementasikan dengan dua
skenario: Swadaya pemerintah dan KPS. Instansi pemerintah
yang akan menangani pembangunan proyek ini adalah Dinas
PU Cipta Karya, Dinas Pendidikan, dan Pemkot Muntilan
Risk Swadaya pemerintah:
Proyek ini membutuhkan monitoring dan maintenance yang baik
dan teratur meskipun tidak membutuhkan biaya yang terlalu
banyak. Pemerintah dengan banyaknya hal yang harus ditan-
gani dirasa kurang mampu melakukan hal tersebut.
Risk KSP:
Meskipun ada, proyek ini tidak memberikan keuntungan
langsung yang begitu banyak karena bukan merupakan
profit-oriented project. Sedikitnya keuntungan dilihat kurang
menarik bagi swasta.
Dua proyek paling besar adalah pembangunan
perpustakaan dan RTH;
Perpustakaan
Sebagai sarana edukasi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal
di Kawasan Pendidikan Van Lith yang memiliki banyak instansi
pendidikan. Pengenalan lebih lanjut terhadap IPTEK juga merupa-
kan salah satu manfaat dari perpustakaan.
Buku-buku referensi SMP & SMA juga merupakan hal yang penting
dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat disediakan di perpus-
takaan.
Benefit
1. Mempermudah proses belajar mengajar
2. Mempertegas identitas kawasan pendidikan
3. Perkenalan lebih lanjut tentang IPTEK
Integrasi dan Optimalisasi
Kawasan Pendidikan
Pemkot subsidi 100%
pembiayaan
Pengaturan Pembiayaan
Pemkot subsidi 100%
pembangunan gedung
Sisa pembiayaan menggu-
nakan pembiayaan
nonkonensional
a. Join venture
b. BOT
RTH
Sebagai cara preservasi lingkungan yang dapat meningkatkan
tingkat interaksi penduduk kota. RTH seluas 0.2 Ha yang akan
dibuat lebih berorientasi kepada perbaikan iklim mikro diband-
ing tujuan rekreasional. Proporsi RTH adalah 70% rumput dan
poho, 20% paving, dan 10% semak-semak.
Benefit
1. Hutan kota sebagai penormalan iklim mikro (penyerapan
CO2 dan produksi O2)
2. Tempat rekreasi dan relaksasi
3. Sarana interaksi
4. Meningkatkan cadangan air tanah
5. Meningkatkan nilai estetika kota
Integrasi dan Optimalisasi
Kawasan Pendidikan
Pemkot subsidi 100%
pembiayaan
Pengaturan Pembiayaan
Pemkot subsidi 65%
pembiayaan
Sisa pembiayaan sebesar
35% menggunakan pem-
biayaan nonkonensional
a. Join venture
b. BOT
Analisis
Internal Rate of Return
Net Cost-Benefit
Perbandingan antara Benefit atau Manfaat dan Cost atau Biaya.
Jika rasio Benefit-Cost ini lebih dari satu, artinya Benefit lebih besar dari Cost,
maka proyek tersebut dapat memberikan profit.
Perbedaan dengan NPV:
CBA memasukkan faktor sosial dan lingkungan
Teks berwarna hijau merupakan valuasi sosial dan lingkungan
Net Present Value
Perkiraan cash flow pada masa yang akan datang
dengan nilai yang sudah didiskon pada saat ini.
NPV > 0 Proyek diterima
NPV < 0 Proyek ditolak
NPV = 0 Proyek tidak mendatangkan keuntungan atau kerugian
Penghitungan tingkat bunga dengan menyamakan nilai sekarang investasi dan
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang.
Semakin tinggi IRR akan membuat proyek lebih menarik secara ekonomi.
Payback Period
Waktu yang diperlukan agar dana yang ditanam pada suatu investasi dapat
diperoleh kembali seluruhnya.
Tidak memperhatikan nilai waktu uang.
Net Cost-Benefit
Perpustakaan
Internal Rate of Return
Penerimaan(t)
(1+i)t∑
T
t=0
Pengeluaran(t)
(1+i)t∑
T
t=0
=
Benefit
Cost
1. Pembuatan kartu anggota siswa
2. Pembuatan kartu anggota umum
3. Biaya sewa ruangan dan alat
4. Biaya sewa CD/DVD
5. Penghematan kuota internet
1. Biaya pembangunan gedung
2. Gaji petugas dan pegawai
3. Biaya pembelian buku
4. Biaya pengadaan sarpras
5. Biaya operasional gedung
6. Biaya perawatan
Rp 239.440.000,- / tahun
Rp 4.000.000,- / tahun
Rp 16.800.000,- / tahun
Rp 4.800.000,- / tahun
Rp 25.648. 000,- / tahun
Rp 5.000.000.000,-
Rp 56.000.000,- / tahun
Rp 300.000.000,-
Rp 500.000.000.-
Rp 100.000.000,- / tahun
Rp 20.000.000,- / tahun
Asumsi =
1. Pemerintah memberikan subsidi untuk biaya pembangunan gedung
2. Discount Rate (i) sebesar 6%
B/C > 1
Proyek memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan biaya.
Net Present Value
Penerimaan(t) - Pengeluaran(t)
(1+i)t∑
T
t=0
NPV =
NPV = 212.27 juta = Positif
NPV bernilai positif.
Proyek dapat memberikan keuntungan ekonomi.
IRR = 2%
Payback Period
PBP = 11 Tahun
Dengan investasi sebesar 800 juta pada tahun pertama.
B/C = 1.06
Tanpa valuasi faktor
sosial dan lingkungan:
B/C = 1.17
Dengan valuasi faktor
sosial dan lingkungan:
Ruang Terbuka Hijau
RTH dengan vegetasi pohon besar tanpa arahan kegiatan.
1. Kenaikan nilai properti
2. Parkir
2. Willingness to pay
3. Penghematan health care
4. Penghematan air tanah
5. Penghematan pembersihan polusi udara
1. Biaya pembelian pohon
2. Biaya konstruksi taman
3. Biaya perawatan
Rp 105.000.000,-
Rp 70.000.000,-
Rp 25.000.000,- / tahun
Rp 40.000.000,- / tahun
Rp 4.000.000,- / tahun
Rp 200.000.000,- / tahun
Rp 1.000.000.000,- / tahun
Rp 950.000,- / tahun
Rp 5.000.000.000,- / tahun
Net Cost-Benefit
Internal Rate of Return
Penerimaan(t)
(1+i)t∑
T
t=0
Pengeluaran(t)
(1+i)t∑
T
t=0
=
Benefit
Cost
B/C = 1.16
B/C > 1
Proyek memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan biaya.
Net Present Value
Penerimaan(t) - Pengeluaran(t)
(1+i)t
∑
T
t=0
NPV =
NPV = 78.51 juta = Positif
NPV bernilai positif.
Proyek dapat memberikan keuntungan ekonomi.
IRR = 4%
Payback Period
PBP = 9 Tahun
Dengan investasi sebesar 175 juta pada tahun pertama.
Tanpa valuasi faktor
sosial dan lingkungan:
B/C = 165.56
Dengan valuasi faktor
sosial dan lingkungan:
Asumsi =
1. Discount Rate (i) sebesar 6%
2. Pengunjung RTH 10.000 per tahun
Farah Fithri
14/354313/TK/41952
Metode
Teknik &
Rencana
Kota
2016

More Related Content

Viewers also liked

BUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNAN
BUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNANBUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNAN
BUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNAN
Ahmad Fauzi
 

Viewers also liked (8)

Public Engagement and Exhibition Design
Public Engagement and Exhibition DesignPublic Engagement and Exhibition Design
Public Engagement and Exhibition Design
 
The Future Of Work
The Future Of WorkThe Future Of Work
The Future Of Work
 
BUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNAN
BUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNANBUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNAN
BUKU TAHUNAN SEKOLAH | AHLI BUKU TAHUNAN
 
BUKU TAHUNAN SEKOLAH PROPOSAL
BUKU TAHUNAN SEKOLAH PROPOSALBUKU TAHUNAN SEKOLAH PROPOSAL
BUKU TAHUNAN SEKOLAH PROPOSAL
 
The Power of Color in Branding
The Power of Color in BrandingThe Power of Color in Branding
The Power of Color in Branding
 
The Future of Work
The Future of WorkThe Future of Work
The Future of Work
 
2016 Digital Yearbook
2016 Digital Yearbook2016 Digital Yearbook
2016 Digital Yearbook
 
Personal SWOT for Teachers
Personal SWOT for TeachersPersonal SWOT for Teachers
Personal SWOT for Teachers
 

Similar to Education District - Proposal

Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieTik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Yudi Herdiana
 
Tz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudin
Tz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudinTz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudin
Tz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudin
Jenry Saiparudin
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Rahaden Lingga Bhumi
 

Similar to Education District - Proposal (20)

Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
 
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptxProgram Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
 
Bappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriahBappenas cso workshop bener meriah
Bappenas cso workshop bener meriah
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
 
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptxca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
ca99d_PERUBAHAN_MINDSET_DAN_KEBIJAKAN_PEMB_JIAT_DI_JKT.pptx
 
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaKebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
 
PANDUAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SCHOOLNET (JARDIKNAS ZONA SEKOLAH) Ver 3.0
PANDUAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SCHOOLNET (JARDIKNAS ZONA SEKOLAH) Ver 3.0PANDUAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SCHOOLNET (JARDIKNAS ZONA SEKOLAH) Ver 3.0
PANDUAN PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SCHOOLNET (JARDIKNAS ZONA SEKOLAH) Ver 3.0
 
Program raker ks 2014
Program raker  ks 2014Program raker  ks 2014
Program raker ks 2014
 
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaSeminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean Indonesia
 
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieTik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
 
Studi Kasus KLHS Riau
Studi Kasus KLHS RiauStudi Kasus KLHS Riau
Studi Kasus KLHS Riau
 
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP KonstruksiRancangan Teknokratik  RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 dan SWOT BP Konstruksi
 
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptxLOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
LOGICAL FRAMEWORK MISI RPJMD [Autosaved].pptx
 
Modul tk j
Modul tk j  Modul tk j
Modul tk j
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
 
Tz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudin
Tz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudinTz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudin
Tz20106b jurnal pendidikan jenry saiparudin
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
 

Recently uploaded (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

Education District - Proposal

  • 2. Kawasan pendidikan Van Lith terletak di sepanjang Jalan Kartini yang merupakan sebuah koridor lokal di Kelurahan Muntilan, Kecamatan Muntilan. Jalan ini memiliki sejumlah bangunan sekolah di kanan dan kirinya. Sekolah-sekolah tersebut sangat beragam mulai dari KB sampai SMA, dengan dominansi sekolah swasta katolik.
  • 3. Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan; menjadikan Jalan Kartini sebagai zona aman sekolah dan sebuah kawasan yang eksklusif pada kegiatan pendidikan dengan sarana dan prasa- rana serta aksesibilitas yang baik. Optimaslisasi Sarpras Pendukung Optimaslisasi Keterjangkauan Kawasan Strategi Tujuan • Pemindahan RSUD Muntilan ke luar kawasan • Pemindahan SMPN 1 Muntilan ke dalam kawasan • Pembangunan Perpuskot Muntilan • Pembuatan gapura di kedua ujung Jalan Kartini • Penataan parkir • Penataan pedagang kaki lima • Revitalisasi trotoar • Penambahan vegetasi perindang • Penambahan penerangan jalan • Penambahan RTH • Pengadaan mobil sekolah • Pembangunan halte
  • 4. VanLith Urgensi Rendahnya tingkat pendidikan di Muntilan menjadi satu mas- alah besar yang berujung pada rendahnya kualitas sumber daya manusia Muntilan Lokasi sekolah-sekolah yang berdekatan di Jalan Kartini menjadi potensi pengembangan kualitas sumber daya manu- sia yang baik dengan adanya kerjasama antar sekolah Perlunya pembangunan dan perawatan sarana dan prasarana yang digunakan bersama-sama dengan baik yang akan meningkatkan ketertarikan edukasional kawasan Perlunya kawsan yang aman, nyaman, dan dengan keterjang- kauan yang baik untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar 1. 2. 3. Deskripsi Singkat Kondisi eksisting Jalan Kartini dan fungsi bangunan sekitarnya sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Penambah- an sistem pendidikan serta sarana dan prasarananya yang terintegrasi terhadap kondisi eksisting diperlukan dalam rangka menaikan kualitas sumber daya manusia Muntilan. Sektor Pendidikan dan Sarana serta Prasarana Lokasi Jalan Kartini, Kelurahan Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabu- paten Magelang, Jawa Tengah Instansi Pelaksanaan Proyek Pemkot Muntilan, Disdikpora Kabupaten Magelang, Dinas PU ESDM Kabupaten Magelang Periode Implementasi Proyek 2016-2024 Pendidikan yang terintegrasi Dampak Ekonomi Pada dasarnya pendidikan merupakan sektor kota yang tidak berorientasi kepada keuntungan ekono- mis. Namun dengan peningkatan kualitas pendidikan maka akan terbentuk sumber daya manusia dengan kualitas yang baik yang dapat meningkatkan pere- konomian Muntilan secara general. Secara keseluru- han proyek ini tidak mempengaruhi ekonomi secara langsung. Dampak Sosial Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat berujung pada taraf hidup yang lebih baik. Pemban- gunan perpustakaan juga menambah lapangan pekerjaan baru meskipun tidak banyak. Keamanan dan kenyamanan pengguna kawasan juga mening- kat. Secara keseluruhan proyek ini memberikan dampak postif terhadap sosial masyarakat. Dampak Lingkungan Pembangunan RTH mempromosi kualitas lingkun- gan. Dibangun 1 RTH baru seluas 0.2 Ha dan revitalisasi 1 RTH berupa lapangan. Sepanjang Jalan Kartini juga akan ditambahkan vegetasi perindang. Penggantian aspal dengan konblok sebagai traffic calming juga dapat meningkatkan tingkat peresapan air hujan. Secara keseluruhan proyek ini berdampak postif terhadap lingkungan. $
  • 5. Pentahapan No. Kegiatan Tahapan Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 1. Intensifikasi distrik pendidikan Pemindahan RSUD Muntilan Pemindahan SMPN 1 Muntilan Pembangunan Perpuskot Muntilan Pembangunan gapura Pemeliharaan 2. Optimalisasi sarpras pendukung Pembuatan kantong parkir Penataan pedagang kaki lima Revitalisasi trotoar Penambahan vegetasi perindang Penambahan penerangan jalan Penambahan RTH Pemeliharaan 3. Pengadaan jaringan mobil sekolah Pengadaan mobil sekolah Pembangunan 2 halte Pemeliharaan Implementasi Proyek pada kawasan ini dapat diimplementasikan dengan dua skenario: Swadaya pemerintah dan KPS. Instansi pemerintah yang akan menangani pembangunan proyek ini adalah Dinas PU Cipta Karya, Dinas Pendidikan, dan Pemkot Muntilan Risk Swadaya pemerintah: Proyek ini membutuhkan monitoring dan maintenance yang baik dan teratur meskipun tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak. Pemerintah dengan banyaknya hal yang harus ditan- gani dirasa kurang mampu melakukan hal tersebut. Risk KSP: Meskipun ada, proyek ini tidak memberikan keuntungan langsung yang begitu banyak karena bukan merupakan profit-oriented project. Sedikitnya keuntungan dilihat kurang menarik bagi swasta.
  • 6. Dua proyek paling besar adalah pembangunan perpustakaan dan RTH; Perpustakaan Sebagai sarana edukasi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal di Kawasan Pendidikan Van Lith yang memiliki banyak instansi pendidikan. Pengenalan lebih lanjut terhadap IPTEK juga merupa- kan salah satu manfaat dari perpustakaan. Buku-buku referensi SMP & SMA juga merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat disediakan di perpus- takaan. Benefit 1. Mempermudah proses belajar mengajar 2. Mempertegas identitas kawasan pendidikan 3. Perkenalan lebih lanjut tentang IPTEK Integrasi dan Optimalisasi Kawasan Pendidikan Pemkot subsidi 100% pembiayaan Pengaturan Pembiayaan Pemkot subsidi 100% pembangunan gedung Sisa pembiayaan menggu- nakan pembiayaan nonkonensional a. Join venture b. BOT
  • 7. RTH Sebagai cara preservasi lingkungan yang dapat meningkatkan tingkat interaksi penduduk kota. RTH seluas 0.2 Ha yang akan dibuat lebih berorientasi kepada perbaikan iklim mikro diband- ing tujuan rekreasional. Proporsi RTH adalah 70% rumput dan poho, 20% paving, dan 10% semak-semak. Benefit 1. Hutan kota sebagai penormalan iklim mikro (penyerapan CO2 dan produksi O2) 2. Tempat rekreasi dan relaksasi 3. Sarana interaksi 4. Meningkatkan cadangan air tanah 5. Meningkatkan nilai estetika kota Integrasi dan Optimalisasi Kawasan Pendidikan Pemkot subsidi 100% pembiayaan Pengaturan Pembiayaan Pemkot subsidi 65% pembiayaan Sisa pembiayaan sebesar 35% menggunakan pem- biayaan nonkonensional a. Join venture b. BOT
  • 8. Analisis Internal Rate of Return Net Cost-Benefit Perbandingan antara Benefit atau Manfaat dan Cost atau Biaya. Jika rasio Benefit-Cost ini lebih dari satu, artinya Benefit lebih besar dari Cost, maka proyek tersebut dapat memberikan profit. Perbedaan dengan NPV: CBA memasukkan faktor sosial dan lingkungan Teks berwarna hijau merupakan valuasi sosial dan lingkungan Net Present Value Perkiraan cash flow pada masa yang akan datang dengan nilai yang sudah didiskon pada saat ini. NPV > 0 Proyek diterima NPV < 0 Proyek ditolak NPV = 0 Proyek tidak mendatangkan keuntungan atau kerugian Penghitungan tingkat bunga dengan menyamakan nilai sekarang investasi dan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang. Semakin tinggi IRR akan membuat proyek lebih menarik secara ekonomi. Payback Period Waktu yang diperlukan agar dana yang ditanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya. Tidak memperhatikan nilai waktu uang.
  • 9. Net Cost-Benefit Perpustakaan Internal Rate of Return Penerimaan(t) (1+i)t∑ T t=0 Pengeluaran(t) (1+i)t∑ T t=0 = Benefit Cost 1. Pembuatan kartu anggota siswa 2. Pembuatan kartu anggota umum 3. Biaya sewa ruangan dan alat 4. Biaya sewa CD/DVD 5. Penghematan kuota internet 1. Biaya pembangunan gedung 2. Gaji petugas dan pegawai 3. Biaya pembelian buku 4. Biaya pengadaan sarpras 5. Biaya operasional gedung 6. Biaya perawatan Rp 239.440.000,- / tahun Rp 4.000.000,- / tahun Rp 16.800.000,- / tahun Rp 4.800.000,- / tahun Rp 25.648. 000,- / tahun Rp 5.000.000.000,- Rp 56.000.000,- / tahun Rp 300.000.000,- Rp 500.000.000.- Rp 100.000.000,- / tahun Rp 20.000.000,- / tahun Asumsi = 1. Pemerintah memberikan subsidi untuk biaya pembangunan gedung 2. Discount Rate (i) sebesar 6% B/C > 1 Proyek memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan biaya. Net Present Value Penerimaan(t) - Pengeluaran(t) (1+i)t∑ T t=0 NPV = NPV = 212.27 juta = Positif NPV bernilai positif. Proyek dapat memberikan keuntungan ekonomi. IRR = 2% Payback Period PBP = 11 Tahun Dengan investasi sebesar 800 juta pada tahun pertama. B/C = 1.06 Tanpa valuasi faktor sosial dan lingkungan: B/C = 1.17 Dengan valuasi faktor sosial dan lingkungan:
  • 10. Ruang Terbuka Hijau RTH dengan vegetasi pohon besar tanpa arahan kegiatan. 1. Kenaikan nilai properti 2. Parkir 2. Willingness to pay 3. Penghematan health care 4. Penghematan air tanah 5. Penghematan pembersihan polusi udara 1. Biaya pembelian pohon 2. Biaya konstruksi taman 3. Biaya perawatan Rp 105.000.000,- Rp 70.000.000,- Rp 25.000.000,- / tahun Rp 40.000.000,- / tahun Rp 4.000.000,- / tahun Rp 200.000.000,- / tahun Rp 1.000.000.000,- / tahun Rp 950.000,- / tahun Rp 5.000.000.000,- / tahun Net Cost-Benefit Internal Rate of Return Penerimaan(t) (1+i)t∑ T t=0 Pengeluaran(t) (1+i)t∑ T t=0 = Benefit Cost B/C = 1.16 B/C > 1 Proyek memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan biaya. Net Present Value Penerimaan(t) - Pengeluaran(t) (1+i)t ∑ T t=0 NPV = NPV = 78.51 juta = Positif NPV bernilai positif. Proyek dapat memberikan keuntungan ekonomi. IRR = 4% Payback Period PBP = 9 Tahun Dengan investasi sebesar 175 juta pada tahun pertama. Tanpa valuasi faktor sosial dan lingkungan: B/C = 165.56 Dengan valuasi faktor sosial dan lingkungan: Asumsi = 1. Discount Rate (i) sebesar 6% 2. Pengunjung RTH 10.000 per tahun