2. 1. Wafi Farhan H. (171910501011)
2. Gusti Kinanti Wahyu I. (171910501034)
3. Nizar Qomaruddin (171910501035)
4. Ayu Mistini (171910501036)
5. Rheynaldi Lintang Susila (171910501050)
KELOMPOK 2 :
3. Latar Belakang
Perencanaan kota merupakan suatu desain dan pengaturan
penggunaan ruang yang berfokus pada bentuk fisik, fungsi ekonomi, dan
dampak sosial dari lingkungan perkotaan serta lokasi kegiatan yang
berbeda di dalamnya. Salah satu cabang dari perencanaan kota adalah
perencanaan tata guna lahan (land use planning). Kegiatan yang
dilakukan di perkotaan umumnya heterogen sehingga akan
menyebabkan meningginya tingkat urbanisasi. Hal ini mengakibatkan
banyaknya permintaan akan penyediaan lahan untuk menampung
penduduk kota yang jumlahnya terus meningkat. Di sisi lain, lahan
merupakan sumberdaya yang sangat terbatas dan tidak dapat diciptakan
atau diperbarui, sehingga masalah yang sering muncul adalah
menjamurnya slum and squatter area pada kawasan perkotaan.
4. Meningkatnya kebutuhan akan sumberdaya lahan untuk menunjang
pembangunan dan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dapat
meningkatkan tekanan terhadap pemanfaatan sumberdaya lahan di Indonesia.
Selain itu, pengembangan sumber daya lahan juga menghadapi timbulnya konflik
kepentingan berbagai sektor yang pada akhirnya masalah ekonomi menjadi kontra
produktif satu dengan lainnya. Keadaan ini diperburuk lagi dengan sistem
peraturan yang dirasakan sangat kompleks dan seringkali tidak relevan lagi dengan
tingkat kesesuaian dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Maka dari itulah diperlukan pemahaman mengenai teori-teori mengenai
perencanaan tata guna lahan wilayah untuk dapat menyusun rencana tata guna
lahan bagi rencana pengembangan kota ke depannya. Dengan demikian
diharapkan produk rencana terkait guna lahan dapat dirumuskan dengan
memperhatikan keberlanjutan dan produktivitas lahan yang akan direncanakan.
5. Dasar Kebijakan
Kawasan Terminal merupakan kawasan penopang
aktivitas transportasi darat di Kabupaten jember.
”Undang – Undang Kawasan Transportasi Darat
(UU. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5025)”
6. Misi Penataan Ruang
1. Keseimbangan pemerataan antar wilayah
2. Kualitas pemanfaatan ruang yang berkelanjutan
3. Keseimbangan pertumbuhan ekonomi
4. Pengembangan Agribisnis, Pariwisata dan Usaha Ekonomi
Produktif berbasis potensi lokal
5. Penataan kembali kawasan lindung di seluruh wilayah
6. Optimalisasi potensi sumber daya wilayah
7. Sumber Kecamatan Rambipuji Dalam Angka Tahun 2014-2016
Tahun Luas ( Ha ) Jumlah
Sawah Tegalan Tambak/Kolam Perkebunan Bangunan Lain -lain
2014 230 18 - - 75 17 340
2015 229 18 - - 76 17 340
2016 231 27 - - 65 17 340
8. Dari data di atas dapat diketahui bahwa daerah Kelurahan
Karangrejo, Kecamatan Rambipuji didominasi oleh Sawah-sawah.
Terdapat kenaikan jumlah luas bangunan pada 2016 berjumlah
229 Ha menjadi 231 Ha dan penurunan pada tahun 2015
berjumlah 230 Ha menjadi 229 Ha. Kemudian masih banyak juga
bangunan bangunan yang terdapat di Kecamatan Rambipuji.
9. Jenis-Jenis Lahan
Komponen penggunaan lahan menurut (Hartshorne,
1980) dibedakan menjadi :
• Private Uses, penggunaan lahan untuk kelompok ini
adalah penggunaan lahan permukiman, komersial,
dan industri.
• Public Uses, penggunaan lahan untuk kelompok ini
adalah penggunaan lahan rekreasi dan pendidikan.
• Jalan
12. Fasilitas Peribadatan
Gambar 3 Masjid
Raudlatul Jannah
Sumber: Data Survey
Primer
Gambar 4 Masjid Al-
Hikmah
Sumber: Data Survey
Primer
Gambar 5 Masjid Nurul
Anshor
Sumber: Data Survey
Primer
13. Fasilitas Pendidikan
PadaKoridor Jl NasionalKecamatan Rambipuji terdapat 3
tempat fasilitas pendidikan yaitu Yayasan MA Annuriyyah, TPQ
Sholihin, MTS Kaliwining, SD Negeri Jubung 01, SDN
Rambigundam 03, MTS Annuriyyah, SD Negeri Kaliwining 06,
SMK Negeri 5 Jenber, Paud Bogenville 45, PAUD Bugenville 01
dan SD Kaliwing 01.
14. Gambar 5 Yayasan MAAnnuriyyah
Sumber: Data Survey Primer
Gambar 9SDN Rambingundam 03
Sumber: Data Survey Primer
16. Fasilitas Pemerintahan dan Bangunan Umum
Intansi Pemerintahan yang ada di Koridor JL. Nasional III Kecamatan Rambipuji
adalah :
• BUMN dikelola oleh pemerintah dan menjadi wewenang pemerintah
seutuhnya . Diantaranya yaitu :
1. Kantor Kepala Desa Jubung
2. UPT Agrotechnopark
3. Terminal Tawngalun
4. PT RosalinaIndah
5. Bank Bri, Pertamina
6. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber DayaAir
7. Taman Lalu Lintas
8. PT. Samator Gas Industri
9. Pemakaman Umum di desa Kaliwining.
17. Gambar 16 Terminal Tawngalun
Sumber: Data Survey Primer
Gambar 20 Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Sumber DayaAir
Sumber: Data Survey Primer
Gambar 14 Kantor Kepala Desa Jubung
Sumber: Data Survey Primer
18. Fasilitas Perdagangan Dan Jasa
Pada Koridor JL. Nasional III Kecamatan Rambipuji
terdapat beberapa fasilitas perdagangan dan jasa seperti rumah
makan (soto, ayam bakar, rawon , donat bakery, kopi), pertokoan
peralatan rumah tangga, baju-baju), bengkel, pencucian
mobil/motor, jasa kantor pemasaran motor, minimarket-
minimarket dan warung-warung kecil disepajang koridormaupun
gang-gang kecil.
20. Fasilitas Persawahan
• Fasilitas persawahan adalah segala sesuatu yang
berupa benda maupun uang yang dapat
memudahkan serta memperlancar pelaksanaan
suatu usaha tertentu. (Sam : 2012).
• Kondisi wilayah deliniasi yang terdapat banyak lahan
persawahan menyebabkan banyak fasilitas
persawahan yang dibutuhkan di kawasan tersebut.
Fasilitas yang ada berdasarkan survey yang kami
lakukan adalah alat-alat sederhana seperti cangkul,
sabit, traktor sawah dll.
22. Harga Lahan
• Harga tanah adalah penilaian atas nilai tanah yang diukur
berdasarkan harga nominal dalam satuan uang untuk
satu satuan luas tertentu pada pasaran lahan (Djoko
Sujarto,1985:18).
• Harga lahan yang ada di kawasan sekitar terminal Tawang
Alun berdasarkan hasil wawancara warga sekitar adalah
untuk harga lahan perumahan mencapai Rp.5.000.00-
10.000.000 per meternya, untuk Fasilitas umum bisa
mencapai Rp. 15.000.000-20.000.000 permeternya
dengan memiliki 1 sampai 2 lantai dan untuk lahan
perdaganagn jasa mencapai Rp. 5.000.000-Rp.
20.000.000 permeternya.
23. Aspek Jaringan Jalan
• Kondisi jalan
• Jenis jalan
berdasarkan hak penggunanya
berdasarkan sistem jaringan jalan
Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan ruas jalan
24. Aspek Bangunan
• KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
• GSB (Garis Sempadan Bangunan)
• KLB (Koefisien Lantai Bangunan)
25. Potensi dan Masalah
• Potensi yang ada pada kawasan terminal sendiri adalah mudahnya
akses yang akan ditempuh apabila ingin bepergian, dikarenakan
banyaknya alat transportasi yang ada di sekitaran terminal, seperti
lin, bus, angkot, dan kendaraan umum lainnya. Selain itu potensi
yang akan timbul adalah dari sektor ekonomi, karena banyaknya
kegiatan yang dilakukan disekitar terminal maka akan banyak pula
kegiatan ekonomi yang akan dilakukan sehingga akan menimbulkan
efek positif terhadap masyarakat sekitar.
• Masalah yang terdapat pada deliniasi kami adalah terdapat alih
fungsi lahan perumahan, dimana terdapat lahan
perumahan/permukiman yang dijadikan sebagai tempat parkir.
Selain masalah tersebut, masalah lain yang sering dijumpai adalah
pengeteman bis yang dapat menyebabkan kondisi lalu lintas
menjadi macet, dan meningkatkan angka kriminalitas seperti
pencopetan.