SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Tugas Teknologi Antar Jaringan 
Konsep Rekayasa Trafik 
Nama : Suranto Slamet 
NPM : 12105 55201 11 243 
Kelas : Komputasi - 1
Tujuan Telematika 
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan 
dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan 
konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai 
{the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. 
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan 
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. 
1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. 
2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam 
sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan 
perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. 
Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. 
3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan 
ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet). 
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika 
merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu 
arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Besaran Trafik 
Ukuran atau besaran trafik dapat 
ditentukan sebagai berikut : 
Misalkan link antar sentral P dan Q terdiri 
dari N=3 saluran/sirkit, pengamatan terhadap 
sirkit dilakukan selama T=25 menit. Selama 
waktu tersebut terdapat n=10 panggilan, 
lamanya pendudukan masing-masing panggilan 
dinyatakan dengan tv yang besarnya 
digambarkan sebagai berikut :
t1 = 2 menit t6 = 6 menit 
t2 = 3 menit t7 = 5 menit 
t3 = 6 menit t8 = 2 menit 
t4 = 4 menit t9 = 10 menit 
t5 = 1 menit t10 = 5 menit
Volume trafik : Jumlah waktu dari masing-masing pendudukan 
pada seluruh saluran/ sirkit. 
Total waktu pendudukan = t1+t2+t3 …………. +t10 = 44 menit. 
Dengan cara lain, volume trafik dapat ditentukan dengan 
mengalikan jumlah panggilan dengan rata-rata waktu 
pendudukan sebagai berikut. 
V = n x h 
V = Volume Trafik 
n = jumlah panggilan 
h = Rata-rata waktu pendudukan (mean holding time) 
Rata-rata waktu pendudukan = total waktu pendudukan dibagi 
jumlah Panggilan = 44 menit / 10 = 4,4 menit.
Intensitas Trafik adalah jumlah waktu pendudukan persatuan waktu 
atau volume trafik (V) dibagi dengan periode waktu pengamatan (T) = 44 
menit / 25 menit = 1,76 
A = Intensitas trafik 
Rumus lain dari intensitas trafik dapat diperoleh dengan mengalikan 
jumlah panggilan per waktu pengamatan dengan rata-rata waktu pendudukan 
atau : 
A = y x h 
A = Intensitas trafik 
y = jumlah panggilan per satuan waktu pengamatan 
h = mean holding time 
Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa intensitas trafik tidak 
memiliki satuan. Sebagai penghargaan kepada A.K. Erlang yang pertama 
menyelidiki trafik telekomunikasi, maka ditetapkanlah satuan intensitas trafik 
dalam Erlang, dimana pengertian 1 (satu) Erlang adalah apabila sebuah sirkit 
diduduki secara terus menerus selama satu jam. 
Istilah intensitas trafik untuk selanjutnya hanya disebutkan dengan 
besar trafik atau trafik saja.
Jenis Trafik 
• Trafik yang ditawarkan ke system jaringan (offered traffic) = Ao 
• Trafik yang dimuat dalam system (carried traffic) = Ac 
• Trafik yang ditolak oleh system (rejected traffic) = Ar
Contoh 
• Misalkan ada suatu sentral. Asumsikan bahwa 
• Rata-rata terdapat 1800 panggilan baru dalam 
1 jam, dan 
• Rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit 
Maka intensitas trafik adalah 
a = 1800x3/60 = 90 Erlang 
• Jika rata-rata waktu pendudukan naik dari 3 
menit menjadi 10 menit, maka 
a = 1800 x 10/60 = 300 Erlang
Pemodelan Trafik 
• Sifat model yang dikehendaki : 
- Model harus dapat disesuaikan dengan proses 
pengukuran 
- Model harus cukup sederhana agar dapat digunakan 
untuk men-dimensi sistem 
• Pemodelan adalah proses yang iteratif : 
1. Sistem diamati dan trafik diukur 
2. Berdasarkan data yang diukur, sebuah model teletraffic 
dibuat 
3. Model digunakan untuk memprediksi kelakukan sistem 
4. Jika akurasi model kurang memadai, model diperbaiki 
berdasarkan pengukuran yang baru
MODEL SISTEM 
• Loss (blocking) systems 
- Jika trafik tidak dapat diolah, akses terhadap jaringan akan 
ditolak (blocked) dan trafik akan hilang 
• Queuing systems 
- Bila trafik tidak dapat diolah langsung, trafik akan menunggu 
di buffer sampai tersedianya kapasitas yang mencukupi (tidak 
pernah ada trafik yang hilang) 
• Mixed system 
- Gabungan antara loss dan queuing system 
• Bila trafik tidak dapat diolah langsung, trafik akan 
menunggu di buffer 
• Bila kapasitas buffer sudah penuh tetapi masih ada trafik 
yang datang, maka trafik tersebut akan di-blok (lost traffic)
Kesimpulan 
• Tarfik data lebih cocok diaplikasikan untuk softswitch, karena 
pada trafik data ini memiliki nilai delay dan paket loss yang lebih 
rendah dibandingkan dengan trafik voice. Selain itu juga 
throughput yang dihasilkannya juga lebih besar. 
• Perubahan jumlah node sumber (user) yang semakin besar akan 
menyebabkan nilai delay dan paket loss semakin meningkat. Hal 
ini disebabkan karena jumlah paket dari jenis trafik yang 
dikirimkan semakin besar juga, akibatnya waktu pelayanan yang 
dibutuhkan menjadi banyak sehingga delay yang dibutuhkan 
menjadi lebih besar. Dan akibatnya packet loss juga akan 
semakin besar. Sementara nilai throughput-nya akan semakin 
turun seiring dengan bertambahnya paket loss 
• Manajemen antrian DropTail lebih bagus atau sesuai apabila 
digunakan untuk melihat kinerja softswitch. Terbukti dari data 
yang telah dihasilkan yaitu memiliki nilai delay dan paket loss 
yang lebih kecil serta memiliki nilai throughput paling besar.

More Related Content

What's hot

Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)
Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)
Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)Lazimatul A
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)sofyan_inawan
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusKukuh Adhi Rumekso
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 

What's hot (20)

Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
 
Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)
Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)
Balun (Perekayasaan Instalasi Sistem Antena Penerima)
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 

Similar to Konsep Rekayasa Trafik

Konsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptxKonsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptxSriLestari123581
 
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightPemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightSigit Rimba Atmojo
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Nur Anita Okaya
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfHeiamdinat
 
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptxkomdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptxHasanulFahmi2
 
Elements-elements Komunikasi data pada jaringan
Elements-elements Komunikasi data pada jaringanElements-elements Komunikasi data pada jaringan
Elements-elements Komunikasi data pada jaringanNawdirAspire1
 
Analisis propagation-delay
Analisis propagation-delayAnalisis propagation-delay
Analisis propagation-delayS N M P Simamora
 
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMuhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplexkolodit
 
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdfBAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdfdellaadawiyah
 
manajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.pptmanajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.pptjoko
 
komunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdf
komunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdfkomunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdf
komunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdfAnisaAulia62
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data5104
 

Similar to Konsep Rekayasa Trafik (20)

Konsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptxKonsep Dasar Trafik Sri.pptx
Konsep Dasar Trafik Sri.pptx
 
Komunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - MultiplexingKomunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - Multiplexing
 
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightPemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
 
Digital multiplexer
Digital multiplexerDigital multiplexer
Digital multiplexer
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptxkomdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
komdat3-PHYSICAL LAYER DAN MEDIA.pptx
 
Elements-elements Komunikasi data pada jaringan
Elements-elements Komunikasi data pada jaringanElements-elements Komunikasi data pada jaringan
Elements-elements Komunikasi data pada jaringan
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
Analisis propagation-delay
Analisis propagation-delayAnalisis propagation-delay
Analisis propagation-delay
 
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMuhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Muhardi Aziz - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
2. KOMUNIKASI DATA.pptx
2. KOMUNIKASI DATA.pptx2. KOMUNIKASI DATA.pptx
2. KOMUNIKASI DATA.pptx
 
Presentasi bab 8
Presentasi bab 8Presentasi bab 8
Presentasi bab 8
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdfBAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
BAGUS manajemen-jaringan PAK TUTUN.pdf
 
manajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.pptmanajemen-jaringan.ppt
manajemen-jaringan.ppt
 
komunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdf
komunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdfkomunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdf
komunikasidata-140402053411-phpapp02 (1).pdf
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 

More from Suranto Slamet

Wireless security on mikroik
Wireless security on mikroikWireless security on mikroik
Wireless security on mikroikSuranto Slamet
 
Panduan manajemen user dan group pada linux
Panduan manajemen user dan group pada linuxPanduan manajemen user dan group pada linux
Panduan manajemen user dan group pada linuxSuranto Slamet
 
VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )Suranto Slamet
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi
Islam dan Ilmu Pengetahuan TeknologiIslam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi
Islam dan Ilmu Pengetahuan TeknologiSuranto Slamet
 
Tugas 2 keamanan sistem
Tugas 2 keamanan sistemTugas 2 keamanan sistem
Tugas 2 keamanan sistemSuranto Slamet
 
Tugas keamanan sistem dan jaringan komputer
Tugas keamanan sistem dan jaringan komputerTugas keamanan sistem dan jaringan komputer
Tugas keamanan sistem dan jaringan komputerSuranto Slamet
 

More from Suranto Slamet (11)

Wireless security on mikroik
Wireless security on mikroikWireless security on mikroik
Wireless security on mikroik
 
Panduan manajemen user dan group pada linux
Panduan manajemen user dan group pada linuxPanduan manajemen user dan group pada linux
Panduan manajemen user dan group pada linux
 
Kernel
KernelKernel
Kernel
 
Microprosesor m2
Microprosesor m2Microprosesor m2
Microprosesor m2
 
Microprosesor m1
Microprosesor m1Microprosesor m1
Microprosesor m1
 
VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )VPN (Virtual Private Network )
VPN (Virtual Private Network )
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi
Islam dan Ilmu Pengetahuan TeknologiIslam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi
Islam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Tugas 2 keamanan sistem
Tugas 2 keamanan sistemTugas 2 keamanan sistem
Tugas 2 keamanan sistem
 
Tugas keamanan sistem dan jaringan komputer
Tugas keamanan sistem dan jaringan komputerTugas keamanan sistem dan jaringan komputer
Tugas keamanan sistem dan jaringan komputer
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Konsep Rekayasa Trafik

  • 1. Tugas Teknologi Antar Jaringan Konsep Rekayasa Trafik Nama : Suranto Slamet NPM : 12105 55201 11 243 Kelas : Komputasi - 1
  • 2. Tujuan Telematika Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. 1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. 2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. 3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
  • 3. Besaran Trafik Ukuran atau besaran trafik dapat ditentukan sebagai berikut : Misalkan link antar sentral P dan Q terdiri dari N=3 saluran/sirkit, pengamatan terhadap sirkit dilakukan selama T=25 menit. Selama waktu tersebut terdapat n=10 panggilan, lamanya pendudukan masing-masing panggilan dinyatakan dengan tv yang besarnya digambarkan sebagai berikut :
  • 4. t1 = 2 menit t6 = 6 menit t2 = 3 menit t7 = 5 menit t3 = 6 menit t8 = 2 menit t4 = 4 menit t9 = 10 menit t5 = 1 menit t10 = 5 menit
  • 5. Volume trafik : Jumlah waktu dari masing-masing pendudukan pada seluruh saluran/ sirkit. Total waktu pendudukan = t1+t2+t3 …………. +t10 = 44 menit. Dengan cara lain, volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah panggilan dengan rata-rata waktu pendudukan sebagai berikut. V = n x h V = Volume Trafik n = jumlah panggilan h = Rata-rata waktu pendudukan (mean holding time) Rata-rata waktu pendudukan = total waktu pendudukan dibagi jumlah Panggilan = 44 menit / 10 = 4,4 menit.
  • 6. Intensitas Trafik adalah jumlah waktu pendudukan persatuan waktu atau volume trafik (V) dibagi dengan periode waktu pengamatan (T) = 44 menit / 25 menit = 1,76 A = Intensitas trafik Rumus lain dari intensitas trafik dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah panggilan per waktu pengamatan dengan rata-rata waktu pendudukan atau : A = y x h A = Intensitas trafik y = jumlah panggilan per satuan waktu pengamatan h = mean holding time Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa intensitas trafik tidak memiliki satuan. Sebagai penghargaan kepada A.K. Erlang yang pertama menyelidiki trafik telekomunikasi, maka ditetapkanlah satuan intensitas trafik dalam Erlang, dimana pengertian 1 (satu) Erlang adalah apabila sebuah sirkit diduduki secara terus menerus selama satu jam. Istilah intensitas trafik untuk selanjutnya hanya disebutkan dengan besar trafik atau trafik saja.
  • 7. Jenis Trafik • Trafik yang ditawarkan ke system jaringan (offered traffic) = Ao • Trafik yang dimuat dalam system (carried traffic) = Ac • Trafik yang ditolak oleh system (rejected traffic) = Ar
  • 8. Contoh • Misalkan ada suatu sentral. Asumsikan bahwa • Rata-rata terdapat 1800 panggilan baru dalam 1 jam, dan • Rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit Maka intensitas trafik adalah a = 1800x3/60 = 90 Erlang • Jika rata-rata waktu pendudukan naik dari 3 menit menjadi 10 menit, maka a = 1800 x 10/60 = 300 Erlang
  • 9. Pemodelan Trafik • Sifat model yang dikehendaki : - Model harus dapat disesuaikan dengan proses pengukuran - Model harus cukup sederhana agar dapat digunakan untuk men-dimensi sistem • Pemodelan adalah proses yang iteratif : 1. Sistem diamati dan trafik diukur 2. Berdasarkan data yang diukur, sebuah model teletraffic dibuat 3. Model digunakan untuk memprediksi kelakukan sistem 4. Jika akurasi model kurang memadai, model diperbaiki berdasarkan pengukuran yang baru
  • 10. MODEL SISTEM • Loss (blocking) systems - Jika trafik tidak dapat diolah, akses terhadap jaringan akan ditolak (blocked) dan trafik akan hilang • Queuing systems - Bila trafik tidak dapat diolah langsung, trafik akan menunggu di buffer sampai tersedianya kapasitas yang mencukupi (tidak pernah ada trafik yang hilang) • Mixed system - Gabungan antara loss dan queuing system • Bila trafik tidak dapat diolah langsung, trafik akan menunggu di buffer • Bila kapasitas buffer sudah penuh tetapi masih ada trafik yang datang, maka trafik tersebut akan di-blok (lost traffic)
  • 11. Kesimpulan • Tarfik data lebih cocok diaplikasikan untuk softswitch, karena pada trafik data ini memiliki nilai delay dan paket loss yang lebih rendah dibandingkan dengan trafik voice. Selain itu juga throughput yang dihasilkannya juga lebih besar. • Perubahan jumlah node sumber (user) yang semakin besar akan menyebabkan nilai delay dan paket loss semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena jumlah paket dari jenis trafik yang dikirimkan semakin besar juga, akibatnya waktu pelayanan yang dibutuhkan menjadi banyak sehingga delay yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Dan akibatnya packet loss juga akan semakin besar. Sementara nilai throughput-nya akan semakin turun seiring dengan bertambahnya paket loss • Manajemen antrian DropTail lebih bagus atau sesuai apabila digunakan untuk melihat kinerja softswitch. Terbukti dari data yang telah dihasilkan yaitu memiliki nilai delay dan paket loss yang lebih kecil serta memiliki nilai throughput paling besar.