Dokumen tersebut membahas tentang multiplexing, yaitu teknik mengirimkan beberapa informasi melalui satu saluran dengan menggunakan multiplexer dan demultiplexer. Terdapat beberapa teknik multiplexing seperti FDM yang memodulasi sinyal ke frekuensi yang berbeda, TDM yang membagi waktu penggunaan saluran, dan STDM yang mengalokasikan waktu secara dinamis.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Komunikasi Data - Multiplexing
1. M u l t i p l e x i n g
Anggota : Adi Ginanjar K.
Agus Perdiansyah
Tri Wahyuni
Yiyin N.
2. P e n g e r t i a n M u l t i p l e x i n g
• Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak)
informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia
telekomunikasi.
• Dalam Multiplexing perangkat yang melakukan Multiplexing disebut
Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver/ Mux. Dan untuk
di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan
sesuai dengan tujuan masing -masing. Proses ini disebut dengan
Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan
Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan
istilah Demux
3. P e n g e r t i a n M u l t i p l e x i n g
• Gambar di bawah menyatakan fungsi multiplexing secara umum.
Multiplexer mengkombinasikan (me-multiplex) data dari n input dan
mentransmisi melalui kapasitas datalink yang tinggi. Demultiplexer
menerima aliran data yang di-multiplex/pemisahan (demultiplex) dari
data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output
yang diminta.
5. K e u n t u n g a n M u l t i p l e x i n g
beberapa keuntungan dari penggunaan mulitplexing adalah sebagai
berikut :
Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal
Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
6. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
a) Frequency-Division Multiplexing (FDM)
Multiplexing dengan cara menata tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan)
sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar sekitar 4 kHz.
Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon analog
dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital.Teknik ini
digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan
untuk transmisi.Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan
frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak
overlap. Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah siaran radio dan televisi kabel.
7. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
a) Frequency-Division Multiplexing (FDM)
Pada gambar di bawah , dapat dilihat enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu
multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,…,f6).Tiap
sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya,
dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan
ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog.
8. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
Multiplexing dengan cara tiap pelanggan menggunakan saluran secara bergantian.Tiap
pelanggan diberi jatah waktu (time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua
informasi percakapan bisa dikirim melalui satu saluran secara bersama-sama tanpa
disadari oleh pelanggan bahwa mereka sebenarnya bergantian menggunakan saluran.
Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang
ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital)
melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau
dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu. Prinsip
TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan
mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). PadaTDM,
penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan.
9. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
SistemTDM tidak memerlukan filter-filter yang mahal, dan jumlah filter yang digunakan
lebih sedikit. Karena itu harga peralatan terminal system ini lebih murah. Kabel yang
mempunyai spesifikasi rendah, misalnya kabel yang digunakan untuk frekuensi
pembicara (VF) masih dapat digunakan untuk systemTDM, karena regeneratife repeating
dapat menghilangkan pengaruh buruk dari noise, kecacatan dan crosstalk rendah.
TDM terbagi ke dalam 2 bagian yaitu synchronousTDM dan AsynchronousTDM
SynchronousTDM
Disebut synchronous karena time slot-nya di alokasikan ke sumber-sumber tertentu
dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisikan. Dan dapat mengendalikan sumber-
sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.
10. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
AsynchronousTDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot
waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat
sampling setiap input line, maka pada AsynchronousTDM proses sampling hanya
dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya
menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas
pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
11. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
12. T e k n i k M u l t i p l e x i n g
c) StaticticalTime-Division Multiplexing (STDM)
TDM yang bekerja seperti FDM mengurangi/menghapus alokasi “idle time” padaTerminal
yang tak aktif dan menghapus/mengurangi blok-blok kosong dalam Blok-blok pesan
campuran. StatisticalTDM dikenal juga sebagai asynchronousTDM dan intelligentTDM,
sebagai alternatif synchronousTDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik
dibandingkan FDM danTDM, karena mengalokasikan time slot secara dinamis sesuai
permintaan. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan
memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik.
STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang
membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya.
Untuk input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan buffer-buffer input, mengumpulkan
data sampai penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output,
multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke buffer output
tertentu.
Editor's Notes
Pada gambar di bawah , dapat dilihat enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,…,f6). Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog
Kenapa si pelanggan tidak merasakan pergantian itu? Karena pergantiannya terjadi setiap 125 microsecond; berapapun jumlah pelanggan atau informasi yang ingin di-multiplex, setiap pelanggan akan mendapatkan giliran setiap 125 microsecond, hanya jatah waktunya semakin cepat.