SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
BAB 7 MULTIPLEXING
Dosen pengampu= Agus Purnomo, S.Si
D3 TI FMIPA UNS
2013
PERNGERTIAN
Multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses
di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan
menjadi satu sinyal.
Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya
kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik. Contoh aplikasi dari
teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang
menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau
radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai
untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana
menggabungkan ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan
pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain
Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut Multiplekser (MUX) dan
alat yang melakukan proses yang berlawanan disebut
Demultiplekser, (DEMUX).
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Multipleksing
Gambar 6.1 Pembagian suatu link menjadi kanal-kanal
Gambar 6.2 Kategori Multipleks
6.1 FDM (Frequency Division Multiplexing)
Proses Multipleks
Proses Demultipleks
Hierarki Analog
Aplikasi-aplikasi lain FDM
Implementasi
Gambar 6.3 FDM
FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah
saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan
saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi.
Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas
sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda)
dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang
berkomunikasi.
Gambar 6.4 Proses FDM process
Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon
analog dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital.
Pada tahun 2000-an ini, ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran
pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL (asymetric digital
subscriber loop).
Gambar 6.5 Contoh demultipleks FDM
Contoh 1
Anggap bahwa suatu kanal voice memerlukan bandwidth
4 KHz. Diperlukan untuk mengkombinasikan 3 kanal
voice tersebut kedalam suatu link dengan yang memiliki
bandwidth of 12 KHz, dari 20 sd. 32 KHz. Tunjukan
konfigurasi(alokasi) berdasar frequency domain anggap
tanpa band penjaga (guard bands).
Penyelesaian
Translasi (Shift) (sinyal termodulasi) tiap-tiap kanal
voice ketiganya berbeda bandwidth, seperti ditunjukan
Gambar 6.6.
Gambar 6.6 Contoh 1
Contoh 2
Lima kanal, yang masing-masing memiliki bandwidth
100-KHz, akan dimultipleks (multiplexed) bersama.
Berapakah bandwidth minimum suatu link yang
dibutuhkan, jika diperlukan diantaranya disisipkan band
pemisah (guard band) 10 KHz , untuk mencegah
terjadinya interferensi?
Penyelesaian
Untuk lima kanal, kita perlukan empat band pemisah
(penjaga). Maka bandwidth yang diperlukan paling
minimum dalah
5 x 100 + 4 x 10 = 540 KHz,
Seperti yang ditunjukan Gambar 6.7
Gambar 6.7 Contoh 2
Contoh 3
Empat kanal data (digital), masing-masing
mentransmisikan data pada laju data 1
Mbps, menggunakan suatu kanal satelit 1 MHz.
Rancanglah suatu konfigurasi yang tepat berdasar FDM
Penyelesaian
Kanal satelit adalah kanal analog. Dapat dibagi menjadi
empat kanal, masing-masing kanal memiliki bandwidth
250-KHz. Tiap kanal digital 1 Mbps dimodulasi dengan
16-QAM. Seperti ditunjukan pada Gambar 6.8.
Gambar 6.8 Contoh 3
Gambar 6.9 Hierarki Analog
Contoh 4
Pada teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menggunakan dua band. Band yang pertama, dari 824 sd.
849 MHz, digunakan untuk pengirim; dan dari 869 sd.
894 MHz digunakan untuk penerima. Jika tiap-tiap
pengguna (user) memiliki bandwidth 30 KHz untuk tiap
arahnya. Sinyal voice dengan bandwidth 3-KHz
dimodulasi dengan FM, memerlukan 30 KHz untuk
menyalurkan sinyal termodulasi tersebut. Berapa orang
(user) yang dapat menggunakan telefon cellularnya secara
simultan?
Penyelesaian
Jika tiap band-nya adalah 25 MHz. Maka bandwidth 25
MHz jika dibagi 30 KHz, akan diperoleh 833.33. Pada
praktisnya (In reality), band tersebut dibagi 832 kanal.
Kelebihan:
FDM tidak sensitif terhadap perambatan /keterlambatan Perambatan. Tehnik
persamaan saluran (channel equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM
tidak sekompleks seperti yang digunakan pada sistem TDM.
Kekurangan:
Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, yang harganya relatif mahal
dan rumit untuk dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan
dalam transmitter dan receiver).
Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang digunakan memiliki
karakteristik nonlinear (penguat linear lebih komplek untuk dibuat), dan
amplifikasi nonlinear mengarah kepada pembuatan komponen spektral out-
of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.
6.2 WDM(Wave Division Multiplexing )
Wave Division Multiplexing
Gambar 6.10 WDM
Digunakan dalam saluran kabel optik, yaitu satu kabel optik dipakai untuk
menyalurkan lebih dari satu sumber sinar dimana satu sinar dengan lamda
tertentu mewakili satu sumber informasi.
WDM merupakan teknik multipleks
analog untuk mengkombinasikan
sinyal-sinyal optis.
Catatan:
Gambar 6.11 Proses multiplexing dan demultiplexing pada WDM dapat diwakili
dengan prisma
sinyal informasi yang berbeda pada satu serat optik dengan menggunakan
panjang gelombang (warna) cahaya laser yang berbeda
6.3 TDM
Time Slots dan Frames
Interleaving
Sinkronisasi (Synchronizing)
Penambahan Bit (Bit Padding)
Layanan Digital Signal (DS)
T Lines
Invers TDM
Aplikasi-aplikasi TDM
TDM adalah suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II
untuk meghubungkan percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang
terpisahkan oleh samudera atlantik. Pada awal tahun 1960-an, seorang ilmuwan
dari Laboratorium Graham Bell telah mengembangkan sitem T1 yang pertama
pada Saluran Bank yang mengkombinasikan 24 suara digital dalam
membacakan daftar hadir melalui suatu 4 buah batang tembaga yang terletak di
antara saklar analog pada kantor pusat milik G.Bell. Sebuah saluran bank memili
kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal digital. Setiap sinyalnya terdiri dari 24 byte dan
setiap byte mewakili sebuah telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64 Kbits/s.
Saluran suatu bank menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah
ditentukan untuk menentukan suara yang mana termasuk ke dalamnya.
SEJARAH
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/TDM
Gambar 6.12 TDM
TDM menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi
dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran
(user). Artinya bandwidth yang ada dipisahkan menjadi channel-channel kecil
(baseband) berdasarkan waktunya.
TDM adalah suatu teknik multipleks
digital untuk mengkombinasikan data
Catatan:
Gambar 6.13 Frame TDM
Contoh 5
Empat koneksi masing-masing 1-Kbps dimultipleks bersama. Dalam satuan(unit)
1 bit. Berapa:
(1) durasi 1 bit sebelum multipleks,
(2) Laju transmisi saluran multipleks,
(3) durasi time slot-nya, dan
(4) durasi suatu frame?
Penyelesaian
Maka:
1. Durasi tiap 1 bit adalah 1/1 Kbps, atau 0.001 s (1 ms).
2. Laju data (rate) link adalah 4 Kbps.
3. Durasi tiap-tiap time slot 1/4 ms
4. Durasi tiap frame-nya adalah 1 ms.
Pada TDM, Laju data saluran (link)
adalah n kali lebih cepat, dan unit
durasi n kali lebih pendek.
Catatan:
Gambar 6.14 Interleaving
Contoh 6
Empat kanal dimultipleks berdasar TDM. Jika masing-
masing kanal mengirimkan 100 bytes/s dan, dimultipleks
1 byte per kanal, tunjukan frame traveling pada
link, ukuran frame-nya, durasi frame-nya, frame rate, dan
bit rate untuk link-nya.
Penyelesaian
Proses multipleks seperti ditunjukan pada Gambar 6.15.
Gambar 6.15 Contoh 6
Ket: 1Byte=8bit
Contoh 7
Suatu multiplexer mengkombinasikan empat kanal
masing-masing 100-Kbps menggunakan time slot 2 bits.
Tunjukan keluarannya jika masukannya adalah empat
masukan sembarang. Berapakah frame rate-nya?
Berapakah durasi frame -nya? Berapakah bit rate?
Berapakah durasi bit-nya?
Penyelesaian
Gambar 6.16 menunjukan keluaran (output) untuk empat
masukan sembarang.
Gambar 6.16 Contoh 7
Gambar 6.17 Framing bits
Contoh 8
Ada empat sumber (source), masing-masing
membangkitkan 250 karakter per second. Jika
interleaved unit-nya adalah suatu character dan 1
synchronizing bit ditambahkan pada masing-
masing, berapakah (1) data rate tiap-tiap sumber, (2)
durasi dari tiap karakter pada tiap sumber, (3)frame
rate, (4) durasi tiap frame, (5) jumlah bit di tiap-tiap
frame, dan (6) Laju data pada saluran (link).
Penyelesaian
Lihat slide berikutnya.
Penyelesaian (lanjutan)
Adalah sebagai berikut:
1. Data rate tiap sumber adalah 2000 bps = 2 Kbps.
2. Durasi tiap karakter adalah 1/250 s, atau 4 ms.
3. Link memerlukan 250 frames per second untuk
mengirim.
4. Durasi tiap frame adalah 1/250 s, atau 4 ms.
5. Tiap frame adalah 4 x 8 + 1 = 33 bit.
6. Data rate saluran (link) adalah 250 x 33, atau 8250 bps.
Contoh 9
Dua kanal, kanal pertama dengan bit rate 100 Kbps dan
kanal ke dua dengan bit rate 200 Kbps, keduanya
dimultipleks. Apakah dapat dilakukan? Berapa frame rate?
Berapa durasi frame-nya? Berapa bit rate pada salurannya
(link)?
Penyelesaian
Kita dapat mengalokasikan satu slot untuk kanal pertama
dan dua slot untuk kanal kedua. Tiap frame membawa 3
bit. Frame rate adalah 100,000 frames per second, karena
tiap frame membawa 1 bit dari kanal pertama. Frame
durasi adalah 1/100,000 s, atau 10 ms. Bit rate nya adalah
100,000 frame/s x 3 bit/frame, atau 300 Kbps.
Gambar 6.18 hierarki DS(Digital Signal)
Table 6.1 Laju data DS dan T
Service Line
Rate
(Mbps)
Voice
Channels
DS-1 T-1 1.544 24
DS-2 T-2 6.312 96
DS-3 T-3 44.736 672
DS-4 T-4 274.176 4032
Gambar 6.19 T-1 line untuk multiplexing saluran telefon
Gambar 6.20 Struktur frame T-1
Tabel 6.2 E line rates
E Line
Rate
(Mbps)
Voice
Channels
E-1 2.048 30
E-2 8.448 120
E-3 34.368 480
E-4 139.264 1920
Gambar 6.21 Multiplexing dan inverse multiplexing

More Related Content

What's hot

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerRio Hafandi
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
 
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexingKelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexingFahmi Dhimas
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaDiana Fauziyah
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluanDasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluanBeny Nugraha
 
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikSoal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikLilies DLiestyowati
 
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Andrean Yogatama
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasimuzafir
 

What's hot (20)

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoTelekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
 
Sistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi SelulerSistem Komunikasi Seluler
Sistem Komunikasi Seluler
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Slide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 PengkodeanSlide Chapter 6 Pengkodean
Slide Chapter 6 Pengkodean
 
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexingKelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
Kelompok 2 multiplexing dan demultiplexing
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Siskom pcm
Siskom pcmSiskom pcm
Siskom pcm
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasa
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluanDasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
 
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikSoal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
 
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 

Similar to OPTIMASI TDM

Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Nur Anita Okaya
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfHeiamdinat
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-airLina Ernita
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networksyarahuda938
 
Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03Ainul Yaqin
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 

Similar to OPTIMASI TDM (20)

Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
Komunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - MultiplexingKomunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - Multiplexing
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
 
Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
CDMA
CDMACDMA
CDMA
 
Sistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-networkSistem komunikasi-data-dan-network
Sistem komunikasi-data-dan-network
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03Jaringan komputer 03
Jaringan komputer 03
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Wide Area Network
Wide Area NetworkWide Area Network
Wide Area Network
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ethernet
EthernetEthernet
Ethernet
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 

OPTIMASI TDM

  • 1. BAB 7 MULTIPLEXING Dosen pengampu= Agus Purnomo, S.Si D3 TI FMIPA UNS 2013
  • 2. PERNGERTIAN Multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik. Contoh aplikasi dari teknik multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara (wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut Multiplekser (MUX) dan alat yang melakukan proses yang berlawanan disebut Demultiplekser, (DEMUX). Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Multipleksing
  • 3. Gambar 6.1 Pembagian suatu link menjadi kanal-kanal
  • 4. Gambar 6.2 Kategori Multipleks
  • 5. 6.1 FDM (Frequency Division Multiplexing) Proses Multipleks Proses Demultipleks Hierarki Analog Aplikasi-aplikasi lain FDM Implementasi
  • 6. Gambar 6.3 FDM FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi. Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi.
  • 7. Gambar 6.4 Proses FDM process Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon analog dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital. Pada tahun 2000-an ini, ide dasar FDM digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL (asymetric digital subscriber loop).
  • 8. Gambar 6.5 Contoh demultipleks FDM
  • 9. Contoh 1 Anggap bahwa suatu kanal voice memerlukan bandwidth 4 KHz. Diperlukan untuk mengkombinasikan 3 kanal voice tersebut kedalam suatu link dengan yang memiliki bandwidth of 12 KHz, dari 20 sd. 32 KHz. Tunjukan konfigurasi(alokasi) berdasar frequency domain anggap tanpa band penjaga (guard bands). Penyelesaian Translasi (Shift) (sinyal termodulasi) tiap-tiap kanal voice ketiganya berbeda bandwidth, seperti ditunjukan Gambar 6.6.
  • 11. Contoh 2 Lima kanal, yang masing-masing memiliki bandwidth 100-KHz, akan dimultipleks (multiplexed) bersama. Berapakah bandwidth minimum suatu link yang dibutuhkan, jika diperlukan diantaranya disisipkan band pemisah (guard band) 10 KHz , untuk mencegah terjadinya interferensi? Penyelesaian Untuk lima kanal, kita perlukan empat band pemisah (penjaga). Maka bandwidth yang diperlukan paling minimum dalah 5 x 100 + 4 x 10 = 540 KHz, Seperti yang ditunjukan Gambar 6.7
  • 13. Contoh 3 Empat kanal data (digital), masing-masing mentransmisikan data pada laju data 1 Mbps, menggunakan suatu kanal satelit 1 MHz. Rancanglah suatu konfigurasi yang tepat berdasar FDM Penyelesaian Kanal satelit adalah kanal analog. Dapat dibagi menjadi empat kanal, masing-masing kanal memiliki bandwidth 250-KHz. Tiap kanal digital 1 Mbps dimodulasi dengan 16-QAM. Seperti ditunjukan pada Gambar 6.8.
  • 16. Contoh 4 Pada teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) menggunakan dua band. Band yang pertama, dari 824 sd. 849 MHz, digunakan untuk pengirim; dan dari 869 sd. 894 MHz digunakan untuk penerima. Jika tiap-tiap pengguna (user) memiliki bandwidth 30 KHz untuk tiap arahnya. Sinyal voice dengan bandwidth 3-KHz dimodulasi dengan FM, memerlukan 30 KHz untuk menyalurkan sinyal termodulasi tersebut. Berapa orang (user) yang dapat menggunakan telefon cellularnya secara simultan? Penyelesaian Jika tiap band-nya adalah 25 MHz. Maka bandwidth 25 MHz jika dibagi 30 KHz, akan diperoleh 833.33. Pada praktisnya (In reality), band tersebut dibagi 832 kanal.
  • 17. Kelebihan: FDM tidak sensitif terhadap perambatan /keterlambatan Perambatan. Tehnik persamaan saluran (channel equalization) yang diperlukan untuk sistem FDM tidak sekompleks seperti yang digunakan pada sistem TDM. Kekurangan: Adanya kebutuhan untuk memfilter bandpass, yang harganya relatif mahal dan rumit untuk dibangun (penggunaan filter tersebut biasanya digunakan dalam transmitter dan receiver). Penguat tenaga (power amplifier) di transmitter yang digunakan memiliki karakteristik nonlinear (penguat linear lebih komplek untuk dibuat), dan amplifikasi nonlinear mengarah kepada pembuatan komponen spektral out- of-band yang dapat mengganggu saluran FDM yang lain.
  • 18.
  • 19. 6.2 WDM(Wave Division Multiplexing ) Wave Division Multiplexing
  • 20. Gambar 6.10 WDM Digunakan dalam saluran kabel optik, yaitu satu kabel optik dipakai untuk menyalurkan lebih dari satu sumber sinar dimana satu sinar dengan lamda tertentu mewakili satu sumber informasi.
  • 21. WDM merupakan teknik multipleks analog untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal optis. Catatan:
  • 22. Gambar 6.11 Proses multiplexing dan demultiplexing pada WDM dapat diwakili dengan prisma sinyal informasi yang berbeda pada satu serat optik dengan menggunakan panjang gelombang (warna) cahaya laser yang berbeda
  • 23. 6.3 TDM Time Slots dan Frames Interleaving Sinkronisasi (Synchronizing) Penambahan Bit (Bit Padding) Layanan Digital Signal (DS) T Lines Invers TDM Aplikasi-aplikasi TDM
  • 24. TDM adalah suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II untuk meghubungkan percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang terpisahkan oleh samudera atlantik. Pada awal tahun 1960-an, seorang ilmuwan dari Laboratorium Graham Bell telah mengembangkan sitem T1 yang pertama pada Saluran Bank yang mengkombinasikan 24 suara digital dalam membacakan daftar hadir melalui suatu 4 buah batang tembaga yang terletak di antara saklar analog pada kantor pusat milik G.Bell. Sebuah saluran bank memili kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal digital. Setiap sinyalnya terdiri dari 24 byte dan setiap byte mewakili sebuah telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64 Kbits/s. Saluran suatu bank menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah ditentukan untuk menentukan suara yang mana termasuk ke dalamnya. SEJARAH Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/TDM
  • 25. Gambar 6.12 TDM TDM menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). Artinya bandwidth yang ada dipisahkan menjadi channel-channel kecil (baseband) berdasarkan waktunya.
  • 26. TDM adalah suatu teknik multipleks digital untuk mengkombinasikan data Catatan:
  • 28. Contoh 5 Empat koneksi masing-masing 1-Kbps dimultipleks bersama. Dalam satuan(unit) 1 bit. Berapa: (1) durasi 1 bit sebelum multipleks, (2) Laju transmisi saluran multipleks, (3) durasi time slot-nya, dan (4) durasi suatu frame? Penyelesaian Maka: 1. Durasi tiap 1 bit adalah 1/1 Kbps, atau 0.001 s (1 ms). 2. Laju data (rate) link adalah 4 Kbps. 3. Durasi tiap-tiap time slot 1/4 ms 4. Durasi tiap frame-nya adalah 1 ms.
  • 29. Pada TDM, Laju data saluran (link) adalah n kali lebih cepat, dan unit durasi n kali lebih pendek. Catatan:
  • 31. Contoh 6 Empat kanal dimultipleks berdasar TDM. Jika masing- masing kanal mengirimkan 100 bytes/s dan, dimultipleks 1 byte per kanal, tunjukan frame traveling pada link, ukuran frame-nya, durasi frame-nya, frame rate, dan bit rate untuk link-nya. Penyelesaian Proses multipleks seperti ditunjukan pada Gambar 6.15.
  • 32. Gambar 6.15 Contoh 6 Ket: 1Byte=8bit
  • 33. Contoh 7 Suatu multiplexer mengkombinasikan empat kanal masing-masing 100-Kbps menggunakan time slot 2 bits. Tunjukan keluarannya jika masukannya adalah empat masukan sembarang. Berapakah frame rate-nya? Berapakah durasi frame -nya? Berapakah bit rate? Berapakah durasi bit-nya? Penyelesaian Gambar 6.16 menunjukan keluaran (output) untuk empat masukan sembarang.
  • 36. Contoh 8 Ada empat sumber (source), masing-masing membangkitkan 250 karakter per second. Jika interleaved unit-nya adalah suatu character dan 1 synchronizing bit ditambahkan pada masing- masing, berapakah (1) data rate tiap-tiap sumber, (2) durasi dari tiap karakter pada tiap sumber, (3)frame rate, (4) durasi tiap frame, (5) jumlah bit di tiap-tiap frame, dan (6) Laju data pada saluran (link). Penyelesaian Lihat slide berikutnya.
  • 37. Penyelesaian (lanjutan) Adalah sebagai berikut: 1. Data rate tiap sumber adalah 2000 bps = 2 Kbps. 2. Durasi tiap karakter adalah 1/250 s, atau 4 ms. 3. Link memerlukan 250 frames per second untuk mengirim. 4. Durasi tiap frame adalah 1/250 s, atau 4 ms. 5. Tiap frame adalah 4 x 8 + 1 = 33 bit. 6. Data rate saluran (link) adalah 250 x 33, atau 8250 bps.
  • 38. Contoh 9 Dua kanal, kanal pertama dengan bit rate 100 Kbps dan kanal ke dua dengan bit rate 200 Kbps, keduanya dimultipleks. Apakah dapat dilakukan? Berapa frame rate? Berapa durasi frame-nya? Berapa bit rate pada salurannya (link)? Penyelesaian Kita dapat mengalokasikan satu slot untuk kanal pertama dan dua slot untuk kanal kedua. Tiap frame membawa 3 bit. Frame rate adalah 100,000 frames per second, karena tiap frame membawa 1 bit dari kanal pertama. Frame durasi adalah 1/100,000 s, atau 10 ms. Bit rate nya adalah 100,000 frame/s x 3 bit/frame, atau 300 Kbps.
  • 39. Gambar 6.18 hierarki DS(Digital Signal)
  • 40. Table 6.1 Laju data DS dan T Service Line Rate (Mbps) Voice Channels DS-1 T-1 1.544 24 DS-2 T-2 6.312 96 DS-3 T-3 44.736 672 DS-4 T-4 274.176 4032
  • 41. Gambar 6.19 T-1 line untuk multiplexing saluran telefon
  • 42. Gambar 6.20 Struktur frame T-1
  • 43. Tabel 6.2 E line rates E Line Rate (Mbps) Voice Channels E-1 2.048 30 E-2 8.448 120 E-3 34.368 480 E-4 139.264 1920
  • 44. Gambar 6.21 Multiplexing dan inverse multiplexing