SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
1
MAKALAH
MULTIPLEXER
Dibuat Untuk Melengkapi Mata Kuliah Praktek Elektronika
Telekomunikasi 2
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Teknik Telekomunikasi
Dosen Pengampu:
Hj. Sarjana,S.T.,M.Kom.
Oleh :
Novita Lestari (061530330963)
4 TC
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2017
2
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kita panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sihingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Multiplexer.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Elektronika Telekomunikasi
di jurusan Teknik Elektro prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Hj.
Sarjana,S.T.,M.Kom selaku dosen pembimbing.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Mudah-mudahan
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
Palembang, 23 Mei 2017
Penulis
ii
3
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
Daftar Gambar......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3. Maksud dan Tujuan........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Multiplexer...................................................................................3
2.2. Fungsi Multiflexer..........................................................................................3
2.3. Apa itu Multiplexing......................................................................................4
A.Tujuan Multiplexing...................................................................................4
B. Keuntungan Menggunakan Multiplexing..................................................4
C. Jenis-jenis Teknik Multiplexing................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Cara Kerja Rangkaian Multiplexer ................................................................12
4
3.2. Pengaplikasian Rangkaian Multiplexer pada Gerbang Logika......................14
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan.....................................................................................................15
4.2. Saran..............................................................................................................15
Pertanyaan dan Jawaban.......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
iii
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Skematik Synchronous TDM...........................................................6
Gambar 2.2. Ilustrasi Hasil Sampling dari Input Line..........................................7
Gambar 2.3. Frame pada Asynchronous TDM.....................................................7
Gambar 2.4. Pemakaian Frekuensi pada GSM ....................................................8
Gambar 2.5. Frequency Division Mulriplexing (FDM).......................................9
Gambar 2.6. Contoh Penerapan FDM dengan 4 Pengguna...................................10
Gambar 2.7. Wafe Length Division Multiplexing.................................................11
Gambar 3.1. Blok Diagram Multiplexer ..............................................................12
Gambar 3.2. Multiplexer dengan Gerbang Logika...............................................12
iv
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di abad 21 ini telah banyak yang terjadi, terutama di bidang teknologi.
Teknologi yang diawali dengan sistem analog pun telah berganti menggunakan
sistem digital. Ini semua tidak terlepas dari adanya ilmu elektronika merupakan
dasar dari pembuatan alat-alat yang banyak kita gunakan seperti Handpone,
komputer, flashdisk dan masih banyak lagi. Ilmu elektronika digital melingkupi
banyak rangkaian digital mulai dari yang sederhana hingga yang rumit dan
kompleks. Dalam elektronik telekomunikasi dan jaringan komputer, multiplexing
adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses dimana sinyal
pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya
adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal.
Dalam bidang Telekomunikasi, dan khususnya dalam pelajaran
Elektronika Telekomunikasi kita mengenal tentang Multiplexer. Dimana
Multiplexer itu sendiri adalah rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya
mempunyai satu output.
Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi sebagai data selector.
Tujuan utama dari multiplexer adalah menghemat jalur pengiriman yang biasanya
memiliki jarak yang cukup jauh misalnya line telepon.
Multiplexer biasanya digunakan atau diaplikasikan kedalam rangkaian
gerbang logika. Didalam multiplexer itu terdapat sebuah teknik yang disebut
dengan Multiplexing. Hal inilah yang mendasari penulis untuk membahas
mengenai Multiplexer, cara kerja, dan Teknik Multiplexing beserta Jenis-
Jenisnya.
7
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut
1. Pengaplikasian Multiplexer pada rangkaian Gerbang Logika
2. Bagaimana cara kerja dari rangkaian Multiplexer ?
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Memahami dan mempelajari tentang Multiplexer
2. Mengetahui fungsi dari Multiplexer dan langkah kerjanya
3. Mengetahui dan memahami Multiplexer yang ada dalam rangkaian Gerbang
Logika
4. Mengetahui apa itu Teknik Multiplexing dan jenis-jenisnya
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Multiplexer
Multiplexer adalah rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya
mempunyai satu output. Dengan menggunakan selektor, dapat dipilih salah satu
inputnya untuk dijadikan output. Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplexer ini
mempunyai n-input, m-selektor dan 1-output. Biasanya jumlah inputnya adalah
2m selektornya.
Multiplexer adalah suatu rangkaian yang memilih sinyal. Sejumlah sinyal
masukan diberikan ke multiplekser. Dan multiplekser ini dengan pertolongan
sinyal pengendali memilih beberapa sinyal yang jumlahnya lebih kecil dari
masukannya untuk disalurkan. Pada dasarnya multiplekser ini bertugas seperti
saklar pemilih.
Suatu multiplekser digital adalah suatu rangkaian kombinasi yang memilih data
dari 2 masukan dan mengarahkannya menuju ke sebuah keluaran tunggal.
Pemilihan jalur pemindahan masukan ke keluaran itu di atur oleh suatu himpunan
pemilih massukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Multiplexer merupakan rangkaian elektronika
(dalam dunia elektronika) yang dapat dipilih inputnya untuk meneruskan data
sinyal kedalam outputnya. Multiplexer dikenal berfungsi sebagai data selector.
2.2. Fungsi Multiplexer
Multiplexer berfungsi sebagai data selector. Tujuan utama dari multiplexer adalah
menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh
misalnya line telepon.
9
Multiplekser dapat digunakan pada :
a. Seleksi data
b. Data routing atau perjalanan data
c. Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data
diantara beberapa sumber ke satu tujuan
d. Operation sequencing atau pengurutan operasi
e. Konversi rangkaian dari parallel ke seri
f. Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau
seluruh bit secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat.
Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif
jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena memerlukan lebih
banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel sering
diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh
tersebut
g. Menghasilkan sebuah bentuk gelombang
h. Menghasilkan sebuah fungsi logika.
2.3. Apa itu Multiplexing
Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan
secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan
Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver /
Mux.
A. Tujuan Multiplexing
bertujuan meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas
saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
B. Beberapa Alasan Penggunan Multiplexing:
– Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
– Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
10
– Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi digunakan semaksimum
mungkin
– Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan
penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama
C. Jenis Teknik Multiplexing
Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :
a. Time Division Multiplexing (TDM) :
- Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)
d. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
e. Optical code Division Multiplexing (ODM)
A. Time Division Multiplexing (TDM)
Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran
transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai
saluran (user).
TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat
dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin
time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu
bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara
bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil
character interleaving atau byte interleaving).
11
Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu
karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada
kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk
dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit
interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara
bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung
multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing.
Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan
waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan
penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak
memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan
perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM.
Teknik TDM terdiri dari :
1. Synchronous TDM
Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang
menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar.
Gambar 2.1 Skematik Synchronous TDM
Gambar Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini
12
Gambar 2.2 Ilustrasi hasil sampling dari input line
2. Asynchronous TDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot
waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada
saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling
hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut
adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu
berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead
pada Asynchronous TDM.
Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar
Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan dengan Asynchronous
TDM.
Gambar 2.3 Frame pada Asysnchronous TDM
13
B. Frequency Division Multiplexing (FDM)
Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah
kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-
masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi. Contoh
aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi
Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100
m s/d 35 km.
Gambar2.4 Pemakaian Frekuensi pada GSM
FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth yang
tinggi terhadap beberapa frekuensi (setiap channel akan menggunakan frekuensi
yang berbeda). Contoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial
TV, dimana beberapa channel TV terdapat beberapa chanel, dan kita hanya perlu
tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang dikehendaki. Pada teknik FDM,
tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga bertindak sebagai modem
(membuat permodulatan terhadap data digital).
Kelemahan Modem disatukan dengan multiplexer adalah sulitnya meng-upgrade
ke komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi
(seperti teknik permodulatan modem yang begitu cepat meningkat).
14
Kelemahannya adalah jika ada channel (terminal) yang tidak menghantar data,
frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak
tergunakan dan ini merugikandan juga harganya agak mahal dari segi pemakaian
(terutama dibandingkan dengan TDM) kerana setiap channel harus disediakan
frekuensinya.
Kelemahan lain adalah kerana bandwidth jalur atau media yang dipakai bersama-
sama tidak dapat digunakan sepenuhnya, kerana sebagian dari frekuensi terpaksa
digunakan untuk memisahkan antara frekuensi channelchannel yang ada.
Frekuensi pemisah ini dipanggil guardband.
Gambar 2.5 Frequency Division Multiplexing
Pengalokasian kanal (channel) ke pasangan entitas yang berkomunikasi
diilustrasikan pada gambar dibawah ini :
15
Gambar 2.6 Contoh penerapan FDM dengan 4 pengguna
C. Code Division Multiplexing (CDM)
Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi
kelemahankelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni
TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi
seluler CDMA (Flexi) Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut :
1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64
bit) yang disebut chip spreading code
2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code)
tersebut.
3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode
tersebut.
4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna
akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode
tersebut.
5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan
dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan.
16
selanjutnya :
- jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
- jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’.
D. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat optik
(optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM
prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan
panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang
gelombang, berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama
(dari jenis Multi mode optical fiber).
Gambar 2.7 Wavelength Division Multiplexing
E. Optical code Division Multiplexing
Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan CDM, hanya dalam hal ini
yang dikode adalah berupa sinyal analog (sinar) dengan pola tertentu. Sejumlah
berkas sinar dengan pola sinyal berbeda ditransmisikan melalui serat optik dengan
menggunakan prinsip TDM (berupa temporal-spectral signal structure).
Di sisi penerima setiap berkas sinar tersebut akan diinterpretasi untuk setiap
pasangan pengguna untuk memperoleh kembali data yang dikode tersebut dengan
cara mengenali terlebih dahulu pola sinyal yang digunakan.
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengaplikasian Multiplexer pada Rangkaian Gerbang Logika
Seperti yang kita ketahui bahwa Multiplexer berfungsi sebagai data selector
atau data pemilih.
Gambar 3.1 Blok Diagram Multiplexer
Gambar 3.2 Multiplexer Dengan Gerbang Logika
18
Dengan menggunakan gerbang logika and, not, dan or, secara sederhana
multiplexer dapat diimplementasikan sebagai rangkaian pemilih input. Apabila
pemilih berlogika 1 maka I1 akan menjadi input dari multiplexer tetapi bila
pemilih berlogika 0 maka Io yang akan menjadi input dan meneruskan data ke
Outputnya. Rangkaian multiplexer dapat menggunakan lebih dari 2 input dimana
input dapat berjumlah 2n.
Rangkaian multiplexer di atas adalah merupakan rangkaian multiplexer yang
memanfaatkan kombinasi gerbang logika. Dimana dari contoh di atas dapat
diketahui bahwa rangkaian memiliki 2 bit selector dan 4 jalur input. Anda bisa
membuat rangkaian dengan jalur masukan yang lebih banyak dengan menambah
jumlah bit dari selector. Dan juga anda bisa menggunakan kombinasi gerbang
berdasarkan rancangan anda sendiri dengan mengacu pada tabel kebenaran
multiplexer yang sebelumnya harus anda tentukan. Jadi dengan membuat tabel
kebenaran terlebih dahulu anda bisa dengan mudah membuat rangkaian gerbang
logikanya.
19
3.2. Prinsip Kerja Rangkaian Multiplexer
Gambar 3.3. Prinsip Kerja Rangkaian Multiplexer
1. Nilai bit 00 dari selector akan memilih jalur input pertama sebagai keluaran
2. Nilai bit 01 dari selector akan memilih jalur input kedua sebagai keluaran
3. Nilai bit 10 dari selector akan memilih jalur input ketiga sebagai keluaran
4. Nilai bit 11 dari selector akan memilih jalur input keempat sebagai keluaran
5. Selama tidak ada perubahan kondisi logika pada bit selector maka kondisi
logika keluaran juga tidak akan mengalami perubahan.
6. Jika jalur selector dihubungkan dengan rangkaian counter up maka keluaran
yang akan diperoleh akan mewakili jalur input secara berurutan.
7. Jadi bisa disimpulkan bahwa kegunaan dari penerapan fungsi multiplexer ini
adalah untuk memenuhi prinsip distribusi data yang lebih sederhana. Sehingga
dengan multiplexer ini dimungkinkan untuk mengirim data jarak jauh hanya
dengan menggunakan satu koneksi.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Multiplexer adalah rangkaian elektronika yang mempunyai beberapa input
dan hanya mempunyai satu output.
2. Di dalam Multiplexer terdapat sebuah teknik yang dinamakan dengan
Teknik Multiplexing
3. Multiplexer mempunyai fungsi sebagai data selector. Tujuan utama dari
multiplexer adalah menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki
jarak yang cukup jauh misalnya line telepon.
4.2. Saran
Semoga saya selaku penulis mampu menyusun makalah yang lebih baik lagi
sesuai format dan ketentuan yang berlaku, dan semoga mendapatkan banyak
manfaat dari pembuatan makalah ini khususnya dalam mata kuliah Elektronika
Telekomunikasi.
21
Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan
1. Dalam makalah ini, Multiplexer disebut sebagai Data Selector/Data
Pemilih ? Maksudnya apa ? (oleh Elva Kristini)
2. Apa sajakah keuntungan dari TDM (Time Division Multiplexer)? (oleh
Meisya Nurmania)
Jawaban
1. Multiplexer disebut sebagai Data Selector / Data Pemilih maksudnya
bearti data yang dipilih, data masukan yang terdiri dari N sumber dipilih
salah satu dan diteruskan kepada suatu saluran tunggal.
2. Keuntungan menggunakan TDM (Time Division Multiplexer) :
1. TDM digunakan karena alasan biaya, semakin sedikit kabel yang
digunakan maka semakin simple receiver yang dipakai untuk
mentransfer data
2. TDM lebih murah
3. TDM menggunakan bandwidth yang lebih sedikit dari pada FDM
22
DAFTAR PUSTAKA
Mismail,Budiono.2007.”Dasar-Dasar Rangkaian Logika Digital”.ITB:Bandung
Halkias,Milman,dkk.2009.”Elektronika Terpadu”.Erlangga:Jakarta
Http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc,
diakses tanggal 21 Mei 2017
http://www.academia.edu
Ibrahim, K.F.”Teknik Digital”

More Related Content

What's hot

SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...DedenKrisdyanto
 
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...fannyfbrn18
 
Makalah komdat
Makalah komdatMakalah komdat
Makalah komdat5104
 
Pengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi dataPengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi dataAnindia Septa
 
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi NirkabelTelekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabellilis sulkhaeni
 
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...aswi ruhana
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data5104
 
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1Za Nazlah
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Datadodolbetawi
 
Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...
Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...
Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...IIN NURHASANAH
 
13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...
13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...
13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...Alya Zulfa Oktaviana Putri
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringanatuulll
 
Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...
Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...
Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...Listi yono
 
SIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MMSIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MMDeni Fauzi
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...Universitas Mercu Buana
 
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessMakalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessDebi Sanita
 
Komunikasi Data dan jaringan komputer
Komunikasi Data dan jaringan komputerKomunikasi Data dan jaringan komputer
Komunikasi Data dan jaringan komputerawidoang
 
Makalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernMakalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernFajar Satrio
 
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...Restu Artma Prayoga
 

What's hot (20)

SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Telekomunikasi, intenet dan...
 
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...
 
Makalah komdat
Makalah komdatMakalah komdat
Makalah komdat
 
Pengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi dataPengertian komunikasi data
Pengertian komunikasi data
 
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi NirkabelTelekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
 
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Telekomunikasi, Internet, dan Tekh...
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Data
 
Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...
Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...
Sim,iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,telekomunikasi,internet dan te...
 
13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...
13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...
13, sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,telekomunikasi, internet, dan ...
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...
Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...
Sim 13, listiyono, prof. dr. ir. hapzi ali mm, cma , telekomunikasi, internet...
 
SIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MMSIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM.Denni Dali Fauzi 43116110012 Hapzi, Prof. Dr. MM
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet...
 
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessMakalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
 
Komunikasi Data dan jaringan komputer
Komunikasi Data dan jaringan komputerKomunikasi Data dan jaringan komputer
Komunikasi Data dan jaringan komputer
 
Makalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernMakalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer Modern
 
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...
 

Similar to makalah

Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfHeiamdinat
 
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerTugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerAsep Jaenudin
 
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatikaMULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatikaRikiDarmawan11
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataYuntika Andini
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8titoana
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerimam damo
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...vebi yanti arisandy
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Naomiyosephine
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...kairunnisa
 
01 pendahuluan[1]
01 pendahuluan[1]01 pendahuluan[1]
01 pendahuluan[1]Ajir Aja
 
MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...
MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...
MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...KadekSinta4
 

Similar to makalah (20)

Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Presentasi bab 8
Presentasi bab 8Presentasi bab 8
Presentasi bab 8
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerTugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
 
komunikasi data
komunikasi datakomunikasi data
komunikasi data
 
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatikaMULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi data
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8
 
komunikasi data
komunikasi datakomunikasi data
komunikasi data
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Modul8PTI
Modul8PTIModul8PTI
Modul8PTI
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-13, Universitas...
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
 
01 pendahuluan[1]
01 pendahuluan[1]01 pendahuluan[1]
01 pendahuluan[1]
 
MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...
MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...
MAKALAH PENGANTAR SISTEM DIGITAL “Implementasi atau Peranan Multiplexer dan D...
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 

More from Novita Lestari

More from Novita Lestari (9)

bab 8
 bab 8 bab 8
bab 8
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
Job 6 osilator colpitts dan hartley
Job 6 osilator colpitts dan hartleyJob 6 osilator colpitts dan hartley
Job 6 osilator colpitts dan hartley
 
Laporan bab 5
Laporan bab 5Laporan bab 5
Laporan bab 5
 
bab 4
bab 4bab 4
bab 4
 
Materi bab 3 hpf
Materi bab 3 hpfMateri bab 3 hpf
Materi bab 3 hpf
 
Bab 2 bpf
Bab 2 bpfBab 2 bpf
Bab 2 bpf
 
Bab 1 lpf
Bab 1 lpfBab 1 lpf
Bab 1 lpf
 
Ppower point presentasion
Ppower point presentasionPpower point presentasion
Ppower point presentasion
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

makalah

  • 1. 1 MAKALAH MULTIPLEXER Dibuat Untuk Melengkapi Mata Kuliah Praktek Elektronika Telekomunikasi 2 Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Dosen Pengampu: Hj. Sarjana,S.T.,M.Kom. Oleh : Novita Lestari (061530330963) 4 TC TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2017
  • 2. 2 Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sihingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Multiplexer. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Elektronika Telekomunikasi di jurusan Teknik Elektro prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Hj. Sarjana,S.T.,M.Kom selaku dosen pembimbing. Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Mudah-mudahan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Palembang, 23 Mei 2017 Penulis ii
  • 3. 3 DAFTAR ISI Halaman Sampul.................................................................................................i Kata Pengantar......................................................................................................ii Daftar Isi...............................................................................................................iii Daftar Gambar......................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang................................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2 1.3. Maksud dan Tujuan........................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Multiplexer...................................................................................3 2.2. Fungsi Multiflexer..........................................................................................3 2.3. Apa itu Multiplexing......................................................................................4 A.Tujuan Multiplexing...................................................................................4 B. Keuntungan Menggunakan Multiplexing..................................................4 C. Jenis-jenis Teknik Multiplexing................................................................5 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Cara Kerja Rangkaian Multiplexer ................................................................12
  • 4. 4 3.2. Pengaplikasian Rangkaian Multiplexer pada Gerbang Logika......................14 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan.....................................................................................................15 4.2. Saran..............................................................................................................15 Pertanyaan dan Jawaban.......................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA iii
  • 5. 5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Skematik Synchronous TDM...........................................................6 Gambar 2.2. Ilustrasi Hasil Sampling dari Input Line..........................................7 Gambar 2.3. Frame pada Asynchronous TDM.....................................................7 Gambar 2.4. Pemakaian Frekuensi pada GSM ....................................................8 Gambar 2.5. Frequency Division Mulriplexing (FDM).......................................9 Gambar 2.6. Contoh Penerapan FDM dengan 4 Pengguna...................................10 Gambar 2.7. Wafe Length Division Multiplexing.................................................11 Gambar 3.1. Blok Diagram Multiplexer ..............................................................12 Gambar 3.2. Multiplexer dengan Gerbang Logika...............................................12 iv
  • 6. 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di abad 21 ini telah banyak yang terjadi, terutama di bidang teknologi. Teknologi yang diawali dengan sistem analog pun telah berganti menggunakan sistem digital. Ini semua tidak terlepas dari adanya ilmu elektronika merupakan dasar dari pembuatan alat-alat yang banyak kita gunakan seperti Handpone, komputer, flashdisk dan masih banyak lagi. Ilmu elektronika digital melingkupi banyak rangkaian digital mulai dari yang sederhana hingga yang rumit dan kompleks. Dalam elektronik telekomunikasi dan jaringan komputer, multiplexing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses dimana sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Dalam bidang Telekomunikasi, dan khususnya dalam pelajaran Elektronika Telekomunikasi kita mengenal tentang Multiplexer. Dimana Multiplexer itu sendiri adalah rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi sebagai data selector. Tujuan utama dari multiplexer adalah menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh misalnya line telepon. Multiplexer biasanya digunakan atau diaplikasikan kedalam rangkaian gerbang logika. Didalam multiplexer itu terdapat sebuah teknik yang disebut dengan Multiplexing. Hal inilah yang mendasari penulis untuk membahas mengenai Multiplexer, cara kerja, dan Teknik Multiplexing beserta Jenis- Jenisnya.
  • 7. 7 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut 1. Pengaplikasian Multiplexer pada rangkaian Gerbang Logika 2. Bagaimana cara kerja dari rangkaian Multiplexer ? 1.3. Maksud dan Tujuan 1. Memahami dan mempelajari tentang Multiplexer 2. Mengetahui fungsi dari Multiplexer dan langkah kerjanya 3. Mengetahui dan memahami Multiplexer yang ada dalam rangkaian Gerbang Logika 4. Mengetahui apa itu Teknik Multiplexing dan jenis-jenisnya
  • 8. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Multiplexer Multiplexer adalah rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan selektor, dapat dipilih salah satu inputnya untuk dijadikan output. Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplexer ini mempunyai n-input, m-selektor dan 1-output. Biasanya jumlah inputnya adalah 2m selektornya. Multiplexer adalah suatu rangkaian yang memilih sinyal. Sejumlah sinyal masukan diberikan ke multiplekser. Dan multiplekser ini dengan pertolongan sinyal pengendali memilih beberapa sinyal yang jumlahnya lebih kecil dari masukannya untuk disalurkan. Pada dasarnya multiplekser ini bertugas seperti saklar pemilih. Suatu multiplekser digital adalah suatu rangkaian kombinasi yang memilih data dari 2 masukan dan mengarahkannya menuju ke sebuah keluaran tunggal. Pemilihan jalur pemindahan masukan ke keluaran itu di atur oleh suatu himpunan pemilih massukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Multiplexer merupakan rangkaian elektronika (dalam dunia elektronika) yang dapat dipilih inputnya untuk meneruskan data sinyal kedalam outputnya. Multiplexer dikenal berfungsi sebagai data selector. 2.2. Fungsi Multiplexer Multiplexer berfungsi sebagai data selector. Tujuan utama dari multiplexer adalah menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh misalnya line telepon.
  • 9. 9 Multiplekser dapat digunakan pada : a. Seleksi data b. Data routing atau perjalanan data c. Multiplekser biasanya menentukan perjalanan data dari satu sumber data diantara beberapa sumber ke satu tujuan d. Operation sequencing atau pengurutan operasi e. Konversi rangkaian dari parallel ke seri f. Kebanyakan system digital memproses data biner secara parallel atau seluruh bit secara bersamaan, karena teknik ini akan bekerja lebih cepat. Namun apabila data ini harus disalurkan ke beberapa tempat yang relatif jauh, susunan parallel ini menjadi tidak efektif, karena memerlukan lebih banyak saluran transmisi. Maka, data biner berbentuk parallel sering diubah menjadi bentuk data seri sebelum disalurkan ke tujuan yang jauh tersebut g. Menghasilkan sebuah bentuk gelombang h. Menghasilkan sebuah fungsi logika. 2.3. Apa itu Multiplexing Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. A. Tujuan Multiplexing bertujuan meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama. B. Beberapa Alasan Penggunan Multiplexing: – Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi – Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
  • 10. 10 – Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi digunakan semaksimum mungkin – Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama C. Jenis Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM - Asynchronous TDM b. Frequency Division Multiplexing (FDM) c. Code Division Multiplexing (CDM) d. Wavelength Division Multiplexing (WDM) e. Optical code Division Multiplexing (ODM) A. Time Division Multiplexing (TDM) Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving).
  • 11. 11 Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM. Teknik TDM terdiri dari : 1. Synchronous TDM Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar. Gambar 2.1 Skematik Synchronous TDM Gambar Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini
  • 12. 12 Gambar 2.2 Ilustrasi hasil sampling dari input line 2. Asynchronous TDM Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan. Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada Asynchronous TDM. Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan dengan Asynchronous TDM. Gambar 2.3 Frame pada Asysnchronous TDM
  • 13. 13 B. Frequency Division Multiplexing (FDM) Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing- masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi. Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35 km. Gambar2.4 Pemakaian Frekuensi pada GSM FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth yang tinggi terhadap beberapa frekuensi (setiap channel akan menggunakan frekuensi yang berbeda). Contoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial TV, dimana beberapa channel TV terdapat beberapa chanel, dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang dikehendaki. Pada teknik FDM, tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga bertindak sebagai modem (membuat permodulatan terhadap data digital). Kelemahan Modem disatukan dengan multiplexer adalah sulitnya meng-upgrade ke komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi (seperti teknik permodulatan modem yang begitu cepat meningkat).
  • 14. 14 Kelemahannya adalah jika ada channel (terminal) yang tidak menghantar data, frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak tergunakan dan ini merugikandan juga harganya agak mahal dari segi pemakaian (terutama dibandingkan dengan TDM) kerana setiap channel harus disediakan frekuensinya. Kelemahan lain adalah kerana bandwidth jalur atau media yang dipakai bersama- sama tidak dapat digunakan sepenuhnya, kerana sebagian dari frekuensi terpaksa digunakan untuk memisahkan antara frekuensi channelchannel yang ada. Frekuensi pemisah ini dipanggil guardband. Gambar 2.5 Frequency Division Multiplexing Pengalokasian kanal (channel) ke pasangan entitas yang berkomunikasi diilustrasikan pada gambar dibawah ini :
  • 15. 15 Gambar 2.6 Contoh penerapan FDM dengan 4 pengguna C. Code Division Multiplexing (CDM) Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahankelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi) Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut : 1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code 2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut. 3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut. 4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut. 5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan.
  • 16. 16 selanjutnya : - jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’, - jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’. D. Wavelength Division Multiplexing (WDM) Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat optik (optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang, berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber). Gambar 2.7 Wavelength Division Multiplexing E. Optical code Division Multiplexing Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan CDM, hanya dalam hal ini yang dikode adalah berupa sinyal analog (sinar) dengan pola tertentu. Sejumlah berkas sinar dengan pola sinyal berbeda ditransmisikan melalui serat optik dengan menggunakan prinsip TDM (berupa temporal-spectral signal structure). Di sisi penerima setiap berkas sinar tersebut akan diinterpretasi untuk setiap pasangan pengguna untuk memperoleh kembali data yang dikode tersebut dengan cara mengenali terlebih dahulu pola sinyal yang digunakan.
  • 17. 17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengaplikasian Multiplexer pada Rangkaian Gerbang Logika Seperti yang kita ketahui bahwa Multiplexer berfungsi sebagai data selector atau data pemilih. Gambar 3.1 Blok Diagram Multiplexer Gambar 3.2 Multiplexer Dengan Gerbang Logika
  • 18. 18 Dengan menggunakan gerbang logika and, not, dan or, secara sederhana multiplexer dapat diimplementasikan sebagai rangkaian pemilih input. Apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan menjadi input dari multiplexer tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang akan menjadi input dan meneruskan data ke Outputnya. Rangkaian multiplexer dapat menggunakan lebih dari 2 input dimana input dapat berjumlah 2n. Rangkaian multiplexer di atas adalah merupakan rangkaian multiplexer yang memanfaatkan kombinasi gerbang logika. Dimana dari contoh di atas dapat diketahui bahwa rangkaian memiliki 2 bit selector dan 4 jalur input. Anda bisa membuat rangkaian dengan jalur masukan yang lebih banyak dengan menambah jumlah bit dari selector. Dan juga anda bisa menggunakan kombinasi gerbang berdasarkan rancangan anda sendiri dengan mengacu pada tabel kebenaran multiplexer yang sebelumnya harus anda tentukan. Jadi dengan membuat tabel kebenaran terlebih dahulu anda bisa dengan mudah membuat rangkaian gerbang logikanya.
  • 19. 19 3.2. Prinsip Kerja Rangkaian Multiplexer Gambar 3.3. Prinsip Kerja Rangkaian Multiplexer 1. Nilai bit 00 dari selector akan memilih jalur input pertama sebagai keluaran 2. Nilai bit 01 dari selector akan memilih jalur input kedua sebagai keluaran 3. Nilai bit 10 dari selector akan memilih jalur input ketiga sebagai keluaran 4. Nilai bit 11 dari selector akan memilih jalur input keempat sebagai keluaran 5. Selama tidak ada perubahan kondisi logika pada bit selector maka kondisi logika keluaran juga tidak akan mengalami perubahan. 6. Jika jalur selector dihubungkan dengan rangkaian counter up maka keluaran yang akan diperoleh akan mewakili jalur input secara berurutan. 7. Jadi bisa disimpulkan bahwa kegunaan dari penerapan fungsi multiplexer ini adalah untuk memenuhi prinsip distribusi data yang lebih sederhana. Sehingga dengan multiplexer ini dimungkinkan untuk mengirim data jarak jauh hanya dengan menggunakan satu koneksi.
  • 20. 20 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa : 1. Multiplexer adalah rangkaian elektronika yang mempunyai beberapa input dan hanya mempunyai satu output. 2. Di dalam Multiplexer terdapat sebuah teknik yang dinamakan dengan Teknik Multiplexing 3. Multiplexer mempunyai fungsi sebagai data selector. Tujuan utama dari multiplexer adalah menghemat jalur pengiriman yang biasanya memiliki jarak yang cukup jauh misalnya line telepon. 4.2. Saran Semoga saya selaku penulis mampu menyusun makalah yang lebih baik lagi sesuai format dan ketentuan yang berlaku, dan semoga mendapatkan banyak manfaat dari pembuatan makalah ini khususnya dalam mata kuliah Elektronika Telekomunikasi.
  • 21. 21 Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan 1. Dalam makalah ini, Multiplexer disebut sebagai Data Selector/Data Pemilih ? Maksudnya apa ? (oleh Elva Kristini) 2. Apa sajakah keuntungan dari TDM (Time Division Multiplexer)? (oleh Meisya Nurmania) Jawaban 1. Multiplexer disebut sebagai Data Selector / Data Pemilih maksudnya bearti data yang dipilih, data masukan yang terdiri dari N sumber dipilih salah satu dan diteruskan kepada suatu saluran tunggal. 2. Keuntungan menggunakan TDM (Time Division Multiplexer) : 1. TDM digunakan karena alasan biaya, semakin sedikit kabel yang digunakan maka semakin simple receiver yang dipakai untuk mentransfer data 2. TDM lebih murah 3. TDM menggunakan bandwidth yang lebih sedikit dari pada FDM
  • 22. 22 DAFTAR PUSTAKA Mismail,Budiono.2007.”Dasar-Dasar Rangkaian Logika Digital”.ITB:Bandung Halkias,Milman,dkk.2009.”Elektronika Terpadu”.Erlangga:Jakarta Http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc, diakses tanggal 21 Mei 2017 http://www.academia.edu Ibrahim, K.F.”Teknik Digital”