Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Produktivitas organisasi dipengaruhi oleh kualitas melalui efisiensi produksi, loyalitas pelanggan, dan perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan. Kualitas yang baik juga mendukung kemampuan bersaing melalui keunggulan produk. Contoh kasus Toyota menunjukkan bagaimana penerapan manajemen mutu membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
2. Rahmat Rangga
01
C1B020182
M. Alif Imani Fatihah 04
C1B021090
Adelia Putri
02
C1B021012
Stanlay Kevin S. 05
C1B021164
Anggota Kelompok 3
Winda Kharina J.
03
C1B021029
Mulya Fitriani 06
C1B021205
3. Produktivitas dalam konteks manajemen mutu terpadu
mengacu pada kemampuan organisasi untuk
menghasilkan produk atau layanan dengan efisiensi yang
tinggi, menggunakan sumber daya yang tersedia dengan
sebaik-baiknya, dan dengan memenuhi standar kualitas
yang ditetapkan.
Pengertian dan Peran Produktivitas
Meningkatkan Efisiensi
Meningkatkan Inovasi
Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan dan Karyawan
Meningkatkan Kualitas
Meningkatkan Daya Saing
01
05
04
02
03
Peran produktivitas merujuk pada kontribusi atau fungsi
yang dimainkan oleh produktivitas dalam suatu
organisasi, diantaranya :
4. Sistem Produktivitas Tenaga Kerja
Reward dan
Pengakuan
Lingkungan Kerja
yang Nyaman
Penggunaan
Teknologi
Pemantauan Kinerja
Pengembangan
Keterampilan
Sistem produktivitas tenaga
kerja adalah cara organisasi
dalam meningkatkan efisiensi
dan efektivitas kinerja
karyawan dalam mencapai
tujuan bisnisnya. Ada
beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi produktivitas
tenaga kerja, antara lain:
5. Manajemen Produktivitas
02
Identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas
dan memantau kinerja secara
berkala.
Suatu pendekatan dalam manajemen yang berfokus pada
meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi atau
pelayanan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Ada
beberapa cara dalam melakukan manajemen produktivitas :
Meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya,
seperti waktu, tenaga kerja, dan
bahan baku
Meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan karyawan melalui
pelatihan dan pengembangan.
Menggunakan teknologi dan alat
yang tepat untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
produksi.
Menerapkan sistem penghargaan
yang sesuai untuk memotivasi
karyawan dalam meningkatkan
produktivitas.
Menerapkan tindakan perbaikan
secara terus-menerus untuk
memastikan produktivitas tetap
optimal.
03
01
04
05
06
6. Jenis Produktivitas
Produktivitas Tenaga Kerja
Diukur dengan membandingkan output yang
dihasilkan oleh karyawan dengan jumlah waktu,
tenaga, dan sumber daya lain yang diperlukan
Produktivitas Teknologi dan Sistem
Mengacu pada efisiensi dan efektivitas penggunaan
system dan penggunaan teknologi dalam produksi
atau pelayanan.
Produktivitas Bahan Baku
Mengacu pada efisiensi penggunaan bahan baku
dalam produksi atau pelayanan yang dilakukan oleh
suatu organisasi.
Produktivitas Modal
Mengacu pada efisiensi penggunaan modal atau
aset oleh suatu organisasi dalam menghasilkan
output.
Produktivitas Energi
Mengacu pada efisiensi penggunaan energi dalam
produksi atau pelayanan yang dilakukan oleh suatu
organisasi.
Produktivitas Lingkungan
Mengacu pada efektivitas penggunaan sumber daya
alam dan pengurangan dampak lingkungan yang
dihasilkan oleh suatu organisasi
7. Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
Meningkatkan Keterlibatan
Karyawan
Meningkatkan Operasional
Pemberdayaan SDM
Peningkatan Hasil Kerja
Perbaikan Terus Menerus
8. Metode Peningkatan Produktivitas
Lean Manufacturing
Metode ini berfokus pada penghapusan
pemborosan atau aktivitas yang tidak
menambah nilai pada proses produksi.
01
Total Quality Management
Meningkatkan proses bisnis dengan
melibatkan semua karyawan dalam
perbaikan dan pengambilan keputusan.
02
Value Stream Mapping
Mengidentifikasi proses bisnis
dari awal hingga akhir untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
tidak menambah nilai.
06
Six Sigma
Pengurangan variabilitas proses
bisnis dan menghasilkan produk
atau layanan yang berkualitas
tinggi dengan tingkat cacat yang
rendah.
03
Kaizen
Perbaikan berkelanjutan dalam proses
bisnis dengan mengidentifikasi dan
menghilangkan pemborosan.
05
Agile Management
Metode ini digunakan untuk mengatasi
ketidakpastian dan perubahan dalam
proyek atau bisnis.
04
Metode
Peningkatan
Produktivitas
9. Kualitas dan Produktivitas
Kualitas dan produktivitas merupakan dua hal yang saling terkait erat dalam sebuah
organisasi. Kualitas produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah organisasi dapat
mempengaruhi tingkat produktivitasnya. Di sisi lain, tingkat produktivitas yang tinggi
dapat membantu meningkatkan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Berikut ini
adalah beberapa hubungan antara kualitas dan produktivitas:
Efisiensi produksi : Tingkat
produktivitas yang tinggi dapat
membantu meningkatkan efisiensi
produksi dengan mengurangi
waktu dan biaya produksi.
Loyalitas pelanggan : dapat
membantu meningkatkan
produktivitas organisasi dengan
cara meningkatkan penjualan dan
pengulangan pesanan.
Peningkatan proses bisnis : Dengan
mengoptimalkan proses bisnis, organisasi
dapat mengurangi kesalahan yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas
produk dan meningkatkan produktivitas
organisasi.
Perbaikan berkelanjutan : Dengan
meningkatkan kualitas secara
berkelanjutan, organisasi dapat
meningkatkan produktivitas dengan
mengurangi waktu dan biaya produksi.
10. Hubungan Produktivitas, Kualitas, dan Kemampuan Bersaing
Hubungan Ketiga
Faktor
Produktivitas dan
Kualitas
Tingkat produktivitas yang
tinggi dapat membantu
meningkatkan kualitas produk
atau layanan yang dihasilkan
oleh organisasi.
Kualitas dan Kemampuan
Bersaing
Dalam lingkungan bisnis yang
kompetitif, memiliki kualitas
yang baik dapat membantu
organisasi memenangkan
persaingan dengan pesaing.
Produktivitas dan
Kemampuan Bersaing
Tingkat produktivitas yang tinggi
dapat membantu meningkatkan
kemampuan bersaing organisasi
dengan cara mengurangi biaya
produksi dan meningkatkan
efisiensi.
11. Contoh Kasus
Salah satu contoh kasus nyata yang dapat dijadikan sebagai ilustrasi hubungan
antara manajemen kualitas dan produktivitas organisasi adalah kisah sukses Toyota
Motor Corporation dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Total Quality
Management (TQM) dalam operasi bisnisnya.
Pada awal tahun 1980-an, Toyota menghadapi masalah kualitas yang signifikan
pada mobil-mobil produksinya. Toyota mulai memperkenalkan prinsip-prinsip TQM
pada seluruh jajaran organisasi, termasuk proses desain, manufaktur, pengiriman, dan
layanan purna jual. Mereka mendorong partisipasi karyawan dalam upaya peningkatan
kualitas, memperkenalkan program pelatihan dan pengembangan, dan mengembangkan
metode statistik untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Selain itu, Toyota
juga berhasil meningkatkan produktivitas dengan memperbaiki proses produksi dan
meningkatkan efisiensi. Misalnya, Toyota menerapkan konsep Just-In-Time (JIT) yang
memungkinkan mereka untuk memproduksi mobil hanya saat permintaan konsumen
terjadi.
Hasil dari penerapan prinsip-prinsip TQM adalah perbaikan signifikan dalam
kualitas produk, efisiensi operasi, dan produktivitas organisasi. Kisah sukses Toyota ini
menggambarkan bagaimana penerapan manajemen kualitas yang efektif dapat
meningkatkan produktivitas organisasi. Dengan fokus pada penghapusan penyebab
kesalahan, perbaikan kualitas, dan pengurangan biaya, organisasi dapat meningkatkan
efisiensi operasi dan memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar.
12. CRÉDITS: Ce modèle de présentation a été créé par Slidesgo,
comprenant des icônes de Flaticon, des infographies et des
images de Freepik et des illustrations de Storyset
Thank You !