SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Ballard
Score
Kelompok 1
Kelompok 1 Sri Rahayu Firman (70600119003)
St Rihlatun Namirah (70600119010)
Rachel Humaerah (70600119012)
Din Nurul Rasidin Rumi (70600119016)
Intan Fitria Sani (70600119018)
Sultan Abdul Madjid (70600119020)
Nadia Firdha Amalia (70600119025)
Fadli Zainul Muttaqin (70600119034)
Astrid Putri Shafira (70600119045)
Nadhiyatul Hikmah (70600119047)
Ballard Score merupakan sistem penilaian usia gestasi
bayi baru lahir melalui penilaian fisik dan neuromuskular.
Skor ballard yang semakin rendah menunjukan belum
sempurnanya kematangan neuromuscular dan fisik baru
lahir sehingga akan menyebabkan kelemahan gerak
motorik bayi.
Kriteria
Fisik
Kriteria
Kulit
• Pada extreme prematurity kulit janin sedikit sekali terdapat lanugo.
• Lanugo mulai tumbuh pada usia gestasi 24 hingga 25 minggu dan
biasanya sangat banyak, terutama di bahu dan punggung atas ketika
memasuki minggu ke 28.
• Lanugo mulai menipis dimulai dari punggung bagian bawah.
• Daerah yang tidak ditutupi lanugo meluas sejalan dengan maturitasnya dan
biasanya yang paling luas terdapat di daerah lumbosakral.
• Pada punggung bayi matur biasanya sudah tidak ditutupi lanugo.
• Variasi jumlah dan lokasi lanugo pada masing-masing usia gestasi
tergantung pada genetik, kebangsaan, keadaan hormonal, metabolik, serta
pengaruh gizi.
• Pada bayi dari ibu dengan diabetes mempunyai lanugo yang sangat
banyak.
• Dalam melakukan skoring pemeriksa hendaknya menilai pada daerah yang
mewakili jumlah relatif lanugo bayi yakni pada daerah atas dan bawah dari
punggung bayi.
Kriteria Permukaan
Plantar
Garis telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterior, ini kemungkinan
berkaitan dengan posisi bayi ketika di dalam kandungan. Bayi very premature
dan extremely immature tidak mempunyai garis pada telapak kaki. Untuk
membantu menilai maturitas fisik bayi tersebut berdasarkan permukaan plantar
maka dipakai ukuran panjang dari ujung jari hingga tumit.
Areola mammae terdiri atas jaringan mammae yang tumbuh akibat stimulasi
esterogen ibu dan jaringanlemak yang tergantung dari nutrisi yang
diterimajanin. Pemeriksa menilai ukuran areola dan menilaiada atau tidaknya
bintik-bintik akibat pertumbuhanpapila Montgomery. Kemudian dilakukan
palpasi jaringan mammae di bawah areola dengan ibu jaridan telunjuk untuk
mengukur diameternya dalam milimeter
Kriteria Payudara
• Telinga
Pemeriksaan yang dilakukan terdiri atas palpasiketebalan kartilago kemudian
pemeriksaan melipatdaun telinga ke arah wajah kemudian lepaskan dan pemeriksa
mengamati kecepatan kembalinya dauntelinga ketika dilepaskan ke posisi semulanya.
• Mata
Pemeriksaan mata pada intinya menilai kematanganberdasarkan perkembangan
palpebra. Pemeriksaberusaha membuka dan memisahkan palpebra superior dan
inferior dengan menggunakan jari telunjuk dan ibujari. Pada bayi extremely
prematurepalpebara akanmenempel erat satu sama lain. Dengan bertambahnya
maturitas palpebra kemudian bisa dipisahkan walaupunhanya satu sisi dan
meningggalkan sisi lainnya tetappada posisinya.
Mata/Telinga
Kriteria
Genital (Pria)
Testis pada fetus mulai turun dari cavum peritoneum
ke dalam scrotum kurang lebih pada minggu ke 30
gestasi. Testis kiri turun mendahului testis kanan
yaitu pada sekitar minggu ke 32. kedua testis
biasanya sudah dapat diraba di canalis inguinalis
bagian atas atau bawah pada minggu ke 33 dan 34
kehamilan. Kulit skrotum menjadi lebih tebal dan
membentuk rugae.
Kriteria
Genital (Wanita)
Untuk memeriksa genitalia neonates
perempuanmaka neonates harus
diposisikantelentang denganpinggul abduksi kurang
lebih 45° dari garis horizontal.
Pada neonates extreme premature, labia datardan
klitoris sangat menonjol dan menyerupai penis.
Kriteria
Neuromuskular
Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi saat
istirahat dan adanya tahanan saat otot diregangkan. Pada
bayi prematur tonus pasif ekstensor tidak mendapat
perlawanan, sedangkan pada bayi yang mendekati matur
menunjukkan perlawanan tonus fleksi pasif yang progresif.
Kriteria Postur
Square window diukur dengan melenturkan tangan neonatus ke bawah dengan
tekanan yang lembut.
· <26 minggu: Pergelangan tangan tidak dapat ditekuk hingga 90 derajat
· <30 minggu: Pergelangan tangan dapat ditekuk namun tidak lebih dari 90 derajat
· 36-38 minggu: Pergelangan tangan dapat ditekuk tidak lebih dari 45 derajat
· 38-40 minggu: Terjadi fleksibilitas secara maksimal, telapak tangan dapat dibawa
ke lengan bawah
Kriteria Square Window
Arm recoil dapat dinilai dengan memposisikan neonatus dalam posisi terlentang,
lengan difleksikan selama 5 detik, kemudian lengan diekstensikan dan dilepaskan
sepenuhnya.
· <28 minggu: Tidak mengalami recoil
· 32-36 minggu: Terjadi rekoil tapi tidak melewati 90 derajat
· 36-40 minggu: Terjadi rekoil hingga 90 derajat
· >40 minggu: Terjadi rekoil penuh dengan cepat
Kriteria Arm Recoil
• Manuver ini menilai pematangan tonus fleksor pasif dari sendi lutut dengan
menguji resistensi terhadap ekstensi ekstremitas bawah.
• Bayi berbaring terlentang, dengan popok dilepaskan, paha diletakkan dengan
perlahan di perut bayi dengan lutut tertekuk penuh.
• Setelah bayi rileks dalam posisi tersebut, pemeriksa dengan lembut
menggenggam kaki yang lainnya dengan satu tangan sambil menopang sisi paha
dengan tangan lainnya. Berhati-hatilah untuk tidak memberikan tekanan pada
paha belakang, karena ini dapat mengganggu fungsinya. Kaki diluruskan sampai
resistensi maksimal terhadap ekstensi didapatkan.
• Pada beberapa bayi, kontraksi hamstring dapat terlihat selama manuver ini. Pada
titik ini sudut yang terbentuk di lutut oleh kaki bagian atas dan bawah diukur.
Kriteria Sudut Popliteal
Kriteria Tanda Selendang
Manuver ini mengukur nada fleksor pasif tentang korset panggul dengan tes fleksi
pasif atau resistensi terhadap perpanjangan otot fleksor pinggul posterior. Bayi
ditempatkan terlentang dan tertekuk ekstremitas bawah dibawa untuk beristirahat di
kasur bersama bagasi bayi. Pemeriksa mendukung paha bayi lateral samping tubuh
dengan satu telapak tangan. Sisi lain digunakan untuk menangkap kaki bayi di sisi
dan tarik ke arah telinga ipsilateral. Para menebang pemeriksa untuk ketahanan
terhadap perpanjangan fleksor panggul korset posterior dan catatan lokasi dari tumit
mana resistensi yang signifikan yang nantinya akan jadi penilaian. Terdapat bilai yang
berbeda pada tiap letak yang menunjukkan resistensi, yang dimana : Relinga (-1);
hidung (0); dagu tingkat (1); baris puting (2); daerah pusar (3), dan femoralis lipatan
(4).
Kriteria Tumit ke Telinga
Physical Maturity
Neuromuscular Maturity
Maturity Rating
Daftar Pustaka
• Mahmudah, Anisah. Status Pertumbuhan Intrauterin pada Bayi Baru Lahir dengan Kelainan
Kongenital di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun 2016 [Skripsi]. Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin. 2017.
• Sa’adah, Fitriani, Ernawati. Efektifitas Stimulasi Sensorik dan Penguatan Otot Ekstremitas
pada Perkembangan Neuromuscular Bayi Baru Lahir Preterm. WIJAYAKUSUMA Prosiding
Seminar Nasional. Vol. 1 (01); 2020
• Khan OA, et. All. Neonatal Neurological Examination.2014. Neoreviews; 15(8).
• Ballard JL, Khoury JC, Wedig K,et al : New Ballard Score, expanded to include extremely
premature infants. J Pediatrics 1991;119:417-423.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converteddr. Bobby Ahmad
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaswayan suarni Quetz
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmilnfikri asyura
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanHendrik Sutopo
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasihiolove
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANDokter Tekno
 

What's hot (20)

Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
presentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifaspresentasi materi TTV pada ibu nifas
presentasi materi TTV pada ibu nifas
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Bagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdfBagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdf
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Tuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anakTuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anak
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 

Similar to Ballard Score - Kelompok 1 (1).pptx

Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfEka Safitri
 
Penilaian Usia Gestasi.pptx
Penilaian Usia Gestasi.pptxPenilaian Usia Gestasi.pptx
Penilaian Usia Gestasi.pptxjohn720778
 
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatuspjj_kemenkes
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaSulistia Rini
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptChiyapuri
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxdinarperbawati1
 
perkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptx
perkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptxperkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptx
perkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptxCintaPmbd
 
Asuhan Neonatus
Asuhan NeonatusAsuhan Neonatus
Asuhan NeonatusMeniFuzi
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptJimatul Arrobi
 

Similar to Ballard Score - Kelompok 1 (1).pptx (20)

Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
 
Penilaian Usia Gestasi.pptx
Penilaian Usia Gestasi.pptxPenilaian Usia Gestasi.pptx
Penilaian Usia Gestasi.pptx
 
Dubowitz score
Dubowitz scoreDubowitz score
Dubowitz score
 
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
 
2
22
2
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
PERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdfPERTEMUAN 6.pdf
PERTEMUAN 6.pdf
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahirPengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketiga
 
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.ppt
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
 
perkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptx
perkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptxperkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptx
perkembangan prakelahiran dan kelahiran.pptx
 
ashen kebidan.pptx
ashen kebidan.pptxashen kebidan.pptx
ashen kebidan.pptx
 
asuhan kebidan.pptx
asuhan kebidan.pptxasuhan kebidan.pptx
asuhan kebidan.pptx
 
Asuhan Neonatus
Asuhan NeonatusAsuhan Neonatus
Asuhan Neonatus
 
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.pptPerkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran.ppt
 
ASKEP-POST-PARTUM.ppt
ASKEP-POST-PARTUM.pptASKEP-POST-PARTUM.ppt
ASKEP-POST-PARTUM.ppt
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 

Recently uploaded

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

Ballard Score - Kelompok 1 (1).pptx

  • 2. Kelompok 1 Sri Rahayu Firman (70600119003) St Rihlatun Namirah (70600119010) Rachel Humaerah (70600119012) Din Nurul Rasidin Rumi (70600119016) Intan Fitria Sani (70600119018) Sultan Abdul Madjid (70600119020) Nadia Firdha Amalia (70600119025) Fadli Zainul Muttaqin (70600119034) Astrid Putri Shafira (70600119045) Nadhiyatul Hikmah (70600119047)
  • 3. Ballard Score merupakan sistem penilaian usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian fisik dan neuromuskular. Skor ballard yang semakin rendah menunjukan belum sempurnanya kematangan neuromuscular dan fisik baru lahir sehingga akan menyebabkan kelemahan gerak motorik bayi.
  • 5. Kriteria Kulit • Pada extreme prematurity kulit janin sedikit sekali terdapat lanugo. • Lanugo mulai tumbuh pada usia gestasi 24 hingga 25 minggu dan biasanya sangat banyak, terutama di bahu dan punggung atas ketika memasuki minggu ke 28. • Lanugo mulai menipis dimulai dari punggung bagian bawah. • Daerah yang tidak ditutupi lanugo meluas sejalan dengan maturitasnya dan biasanya yang paling luas terdapat di daerah lumbosakral. • Pada punggung bayi matur biasanya sudah tidak ditutupi lanugo. • Variasi jumlah dan lokasi lanugo pada masing-masing usia gestasi tergantung pada genetik, kebangsaan, keadaan hormonal, metabolik, serta pengaruh gizi. • Pada bayi dari ibu dengan diabetes mempunyai lanugo yang sangat banyak. • Dalam melakukan skoring pemeriksa hendaknya menilai pada daerah yang mewakili jumlah relatif lanugo bayi yakni pada daerah atas dan bawah dari punggung bayi.
  • 6. Kriteria Permukaan Plantar Garis telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterior, ini kemungkinan berkaitan dengan posisi bayi ketika di dalam kandungan. Bayi very premature dan extremely immature tidak mempunyai garis pada telapak kaki. Untuk membantu menilai maturitas fisik bayi tersebut berdasarkan permukaan plantar maka dipakai ukuran panjang dari ujung jari hingga tumit.
  • 7. Areola mammae terdiri atas jaringan mammae yang tumbuh akibat stimulasi esterogen ibu dan jaringanlemak yang tergantung dari nutrisi yang diterimajanin. Pemeriksa menilai ukuran areola dan menilaiada atau tidaknya bintik-bintik akibat pertumbuhanpapila Montgomery. Kemudian dilakukan palpasi jaringan mammae di bawah areola dengan ibu jaridan telunjuk untuk mengukur diameternya dalam milimeter Kriteria Payudara
  • 8. • Telinga Pemeriksaan yang dilakukan terdiri atas palpasiketebalan kartilago kemudian pemeriksaan melipatdaun telinga ke arah wajah kemudian lepaskan dan pemeriksa mengamati kecepatan kembalinya dauntelinga ketika dilepaskan ke posisi semulanya. • Mata Pemeriksaan mata pada intinya menilai kematanganberdasarkan perkembangan palpebra. Pemeriksaberusaha membuka dan memisahkan palpebra superior dan inferior dengan menggunakan jari telunjuk dan ibujari. Pada bayi extremely prematurepalpebara akanmenempel erat satu sama lain. Dengan bertambahnya maturitas palpebra kemudian bisa dipisahkan walaupunhanya satu sisi dan meningggalkan sisi lainnya tetappada posisinya. Mata/Telinga
  • 9. Kriteria Genital (Pria) Testis pada fetus mulai turun dari cavum peritoneum ke dalam scrotum kurang lebih pada minggu ke 30 gestasi. Testis kiri turun mendahului testis kanan yaitu pada sekitar minggu ke 32. kedua testis biasanya sudah dapat diraba di canalis inguinalis bagian atas atau bawah pada minggu ke 33 dan 34 kehamilan. Kulit skrotum menjadi lebih tebal dan membentuk rugae.
  • 10. Kriteria Genital (Wanita) Untuk memeriksa genitalia neonates perempuanmaka neonates harus diposisikantelentang denganpinggul abduksi kurang lebih 45° dari garis horizontal. Pada neonates extreme premature, labia datardan klitoris sangat menonjol dan menyerupai penis.
  • 12. Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi saat istirahat dan adanya tahanan saat otot diregangkan. Pada bayi prematur tonus pasif ekstensor tidak mendapat perlawanan, sedangkan pada bayi yang mendekati matur menunjukkan perlawanan tonus fleksi pasif yang progresif. Kriteria Postur
  • 13. Square window diukur dengan melenturkan tangan neonatus ke bawah dengan tekanan yang lembut. · <26 minggu: Pergelangan tangan tidak dapat ditekuk hingga 90 derajat · <30 minggu: Pergelangan tangan dapat ditekuk namun tidak lebih dari 90 derajat · 36-38 minggu: Pergelangan tangan dapat ditekuk tidak lebih dari 45 derajat · 38-40 minggu: Terjadi fleksibilitas secara maksimal, telapak tangan dapat dibawa ke lengan bawah Kriteria Square Window
  • 14. Arm recoil dapat dinilai dengan memposisikan neonatus dalam posisi terlentang, lengan difleksikan selama 5 detik, kemudian lengan diekstensikan dan dilepaskan sepenuhnya. · <28 minggu: Tidak mengalami recoil · 32-36 minggu: Terjadi rekoil tapi tidak melewati 90 derajat · 36-40 minggu: Terjadi rekoil hingga 90 derajat · >40 minggu: Terjadi rekoil penuh dengan cepat Kriteria Arm Recoil
  • 15. • Manuver ini menilai pematangan tonus fleksor pasif dari sendi lutut dengan menguji resistensi terhadap ekstensi ekstremitas bawah. • Bayi berbaring terlentang, dengan popok dilepaskan, paha diletakkan dengan perlahan di perut bayi dengan lutut tertekuk penuh. • Setelah bayi rileks dalam posisi tersebut, pemeriksa dengan lembut menggenggam kaki yang lainnya dengan satu tangan sambil menopang sisi paha dengan tangan lainnya. Berhati-hatilah untuk tidak memberikan tekanan pada paha belakang, karena ini dapat mengganggu fungsinya. Kaki diluruskan sampai resistensi maksimal terhadap ekstensi didapatkan. • Pada beberapa bayi, kontraksi hamstring dapat terlihat selama manuver ini. Pada titik ini sudut yang terbentuk di lutut oleh kaki bagian atas dan bawah diukur. Kriteria Sudut Popliteal
  • 17. Manuver ini mengukur nada fleksor pasif tentang korset panggul dengan tes fleksi pasif atau resistensi terhadap perpanjangan otot fleksor pinggul posterior. Bayi ditempatkan terlentang dan tertekuk ekstremitas bawah dibawa untuk beristirahat di kasur bersama bagasi bayi. Pemeriksa mendukung paha bayi lateral samping tubuh dengan satu telapak tangan. Sisi lain digunakan untuk menangkap kaki bayi di sisi dan tarik ke arah telinga ipsilateral. Para menebang pemeriksa untuk ketahanan terhadap perpanjangan fleksor panggul korset posterior dan catatan lokasi dari tumit mana resistensi yang signifikan yang nantinya akan jadi penilaian. Terdapat bilai yang berbeda pada tiap letak yang menunjukkan resistensi, yang dimana : Relinga (-1); hidung (0); dagu tingkat (1); baris puting (2); daerah pusar (3), dan femoralis lipatan (4). Kriteria Tumit ke Telinga
  • 21. Daftar Pustaka • Mahmudah, Anisah. Status Pertumbuhan Intrauterin pada Bayi Baru Lahir dengan Kelainan Kongenital di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun 2016 [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2017. • Sa’adah, Fitriani, Ernawati. Efektifitas Stimulasi Sensorik dan Penguatan Otot Ekstremitas pada Perkembangan Neuromuscular Bayi Baru Lahir Preterm. WIJAYAKUSUMA Prosiding Seminar Nasional. Vol. 1 (01); 2020 • Khan OA, et. All. Neonatal Neurological Examination.2014. Neoreviews; 15(8). • Ballard JL, Khoury JC, Wedig K,et al : New Ballard Score, expanded to include extremely premature infants. J Pediatrics 1991;119:417-423.