PBL adalah metode pembelajaran berbasis masalah di mana siswa belajar kritis, pemecahan masalah, dan pengetahuan melalui penyelesaian masalah nyata. Metode ini pertama kali diterapkan pada tahun 1960-an untuk melatih mahasiswa kedokteran, dan sejak itu telah diterapkan di berbagai bidang studi karena manfaatnya seperti motivasi, relevansi, berpikir tingkat tinggi, dan autentisitas.
2. Apa itu PBL?
Barrows (1982), sebagai pakar PBL menyatakan bahwa
definisi PBL adalah sebagai sebuah metode pembelajaran
yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem)
dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan
ataupun mengintegrasikan pengetahuan (knowledge) baru.
Duch (dalam Rahayu, 2005) mengartikan PBL sebagai ;
Metode pengajaran yang mempunyai ciri-ciri menggunakan
masalah nyata (real world) sebagai konteks bagi siswa untuk
belajar kritis, keterampilan pemecahan masalah, dan
memperoleh pengetahuan mengenai esensi hidup.
3. sejarah
PBL pertama kali dijalankan tahun enam puluhan di
sekolah medik Mc Master Ontario, Kanada pada tahun
1966, berdasarkan pada riset yang dilakukan Barrows
(Barrett, 2005).
Berdasarkan riset pada klinik, Barrows dan Tamblyn
menyimpulkan mengajar mahasiswa sekolah medik
dengan cara mengajak mereka langsung memecahkan
masalah lebih efektif ketimbang dengan cara
pendidikan medik yang biasa dilakukan (sistem
perkuliahan).
sejak itu PBL telah dikembangkan dan diterapkan di 60
sekolah medis
4. MANFAAT
Motivasi (Motivation)
Relevansi dan Isi (Relevance and Context)
Berpikir Tingkat tinggi (Higher-Order Thinking)
Belajar bagaimana cara belajar
Otentik (Authenticity)
5. Karakteristik
• Pengajuan pertanyaan atau masalah
• Berfokus pada keterkaitan antar disiplin
• Penyelidikan yang autentik
• Menghasilkan produk atau karya dan memamerkannya
• Kerja sama
6. Syntak
Langkah Indikator
Langkah 1 Orientasi siswa pada
masalah
Langkah 2 Pengorganisasian
Langkah 3 Membimbing
penyelidikan individu
maupun kelompok
Langkah 4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Langkah 5 Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
7. Kelebihan
Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga
pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
Dapat memperoleh dari berbagai sumber
8. Kekurangan
Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut
tidak dapat tercapai.
Membutuhkan banyak waktu dan dana.
Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan
metode ini.