Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
5. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, kedudukan model
pembelajaran meliput :
5
Model Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik
Motivasi muncul karena faktor dari luar diri individu tersebut (lingkungan). Karena itu, model
berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan semangat belajar seseorang.
Model Sebagai Strategi Pengajaran
Strategi pembelajaran sangat penting, karena faktor kecerdasan peserta didik yang berbeda-beda
terhadap bahan pelajaran.
Model Sebagai Alat Mencapai Tujuan
Model yang digunakan harus sesuai dengan tujuan kegiatan belajar mengajar. Model pengajaran
berperan sebagai alat mempermudah menuju tujuan.
7. 2. Pengembang
kurikulum
Model pembelajaran dapat membantu dalam
mengembangkan kurikulum dalam pendidikan.
Secara khusus, fungsi dari sebuah model pembelajaran menurut
Chauhan (1979: 20-1) yaitu:
7
1. Pedoman Sebagai pedoman yang dapat menjelaskan apa yang
harus dilakukan guru. Mengajar menjadi sesuatu yang
ilmiah dan terencana merupakan rangkaian kegiatan
yang mempunyai tujuan.
3. Penempatan bahan-bahan
pembelajaran
Model pembelajaran dapat menetapkan
secara rinci bentuk-bentuk bahan
pembelajaran yang berbeda.
8. 8
Bruce Joyce dan Marshal Weil membagi model pembelajaran menjadi 4 kelompok:
Model
Intera
ksi
Sosial
Model
Person
al
Huma
nistik
Model
Pengel
olaan
Inform
asi
Mode
l
Siste
m
Perila
ku
Menekankan pada hubungan sosial.
Model ini berupaya mengembangkan
kecakapan sosial, menghargai setiap
perbedaan dan realitas sosial.
Menekankan pada perolehan, dan
pemrosesan informasi. Membahas
bagaimana berpikir, mengingat, dan
memahami dunia dengan mengolah
data, merasakan masalah dan mencari
jalan keluarnya, lalu mengungkapkannya.
Menekankan pada pengembangan
kepribadian peserta didik.
Memungkinkan memahami diri sendiri
dengan baik, bertanggung jawab, dan
lebih kreatif, inisiatif, dan aktif dalam
pembelajaran.
Menekankan pada perubahan perilaku
yang peserta didik. Karakteristik model
ini adalah penjabaran tugas-tugas yang
harus dipelajari peserta didik dengan
lebih efisien dan berurutan.
9. 9
Model Interaksi
SosialModel Pengembang Tujuan Pembelajaran
Investigasi Kelompok John Dewey dan
Hebert Thelen
Keterampilan demokratis. Pembelajaran fokus pada perkembangan sosial,
akademik, dan pemahaman.
Bermain Peran Fannie Shftel Keterampilan sosial, mempelajari peranannya dalam interaksi sosial.
Pemahaman nilai dan perilaku.
Metode Laboratorium National Training Lab. Memahami dinamika kelompok, kepemimpinan, dan gaya personal.
Inkuiri Sosial Byron Massialas Kemampuan berdiskusi sevara terbuka, mengembangkan hipotesis, dan
menggunakan fakta.
Inkuiri Hukum James Shaver Menganalisis isu kebijakan melalui kerangka hukum. Meningkatkan
kemampuan mengumpulkan data, analisis pertanyaan, & kepercayaan diri.
Simulasi Sosial Sarene Boocock Mengalami realitas dan proses sosial untuk memperoleh konsep, reaksi, dan
keterampilan mengambil keputusan.
Kebergantungan Positif David JohnSon Memahami emosi dan hubungan antarmasyarakat.
10. 10
Model
Pengelolaan
Informasi
Model Pengembang Tujuan Pembelajaran
Inkuiri Ilmiah Suchman Meningkatkan keingintahuan terhadap fenomena, merancang eksplorasi,
mengumpulkan dan menganalisis data.
Latihan Inkuiri Suchman Meningkatkan keingintahuan dan kemampuan eksplorasi, memahami cara
mengumpulkan dan mengelola informasi, mengembangkan hipotesis, konsep, dan
berpikir sebab-akibat.
Berpikiran Induktif Bruce Joyce Mengembangkan kemampuan berpikir induktif, keterampilan mengklasifikasi,
hipotesis, dan membangun konseptual bahan ajar.
Pemerolehan
Konsep
Jerome Bruner Mengembangkan kemampuan mempelajari konsep, strategi untuk memperoleh dan
mengaplikasikan konsep.
Perkembangan
Kognitif
Jean Piaget dan
Lawrence
Meningkatkan pengembangan intelektual secara umum dan mengatur pembelajaran
untuk meningkatkan intelektual.
Advance Organizer David Ausubel Meningkatkan kemampuan menyerap,mengelola informasi, dan membaca.
Belajar Pola Michael Pressley Meningkatkan kemampuan memperoleh informasi, konsep, dan sistem konseptual
11. 11
Model Personal Humanistik
Model Pengembang Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Tanpa Arahan
Carl Rogers Membangun kapasitas belajar mandiri untuk pengembangan dan kepercayaan diri.
Sinetik Wiliam Gordon Kemampuan memecahkan masalah, berekspresi, menunjukan simpati, dan memiliki
wawasan sosial.
Latihan Kesadaran Fritrz Perls Kemampuan eksplorasi dan pemahaman diri, rasa percaya diri, dan empati.
Pertemuan Kelas William Glasser Pemahaman diri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
Aktualisasi Diri Abraham Maslow Pemahaman personal dan kapasitas untuk berkembang.
Sistem Konseptual David Hunt Meningkatkan kompleksitas personal dan fleksibilitas mengelola informasi, serta
berinteraksi sosial.
12. 12
Model Sistem Perilaku
Model Pengembang Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Langsung
David Rinn Arends Ketuntasan studi akademik dan keterampilan dasar dalam rentang yang
luas dan memperoleh informasi secara bertahap.
Belajar Sosial Albert Bandura, Carl
Thoresen. Dan Wes Becker
Mengelola perilaku, belajar pola perilaku baru, mengurangi fobia, belajar
mengontrol diri.
Belajar Tuntas Benjamin Bloom, James
Block, dan B.F.Skinner
Ketuntasan keterampilan akademik dan materi. Materi dan tugas dibagi
dalam unit kecil agar mudah mempelajari keterampilan secara tuntas.
Simulasi Thomas Good & Jere Brophy. Ketuntasan keterampilan kompleks dan konsep dalam rentang yang luas.
Pengurangan
Kekhawatiran
David Rager dan
Rager Johnson
Kontrol terhadap reaksi tidak suka, implementasi dalam penyembuhan
pasien.
Belajar Kontrol Diri B.F. Skinner Mengembangkan pengaturan transfer perilaku kedalam situasi lain.
Latihan Asertif B.F. Skinner Mengembangkan komunikasi dan lingkungan belajar produktif.
Pengembangan
Konsep dan
Keterampilan
B.F. Skinner Mengembangkan perilaku dalam situasi tertentu serta memodifikasi
perilaku sesuai masukan dari lingkungan
13. 13
Model Pembelajaran Langsung
“Guru mentransformasikan
informasi atau keterampilan secara
langsung kepada peserta didik,
pembelajaran berorientasi pada
tujuan dan distrukturkan oleh
guru” (Depdiknas, 2010:24).
Contoh : ceramah, demonstrasi, praktik,
kerja kelompok dan tanya jawab.
Depdiknas (2010:23)
menyebutkan bahwa
tujuan utama
pembelajaran langsung
adalah untuk
memaksimalkan
penggunaan waktu
belajar peserta didik.
14. 1
2
3
4
5
14
Orientasi
Presentasi
Memberikan kerangka pelajaran dan orientasi
terhadap materi yang akan disampaikan.
Guru menyajikan materi pelajaran baik berupa
konsep maupun keterampilan.Latihan
terstrukturGuru merencanakan dan memberikan
bimbingan instruksi awal kepada siswa. Latihan
terbimbingPeserta didik diberi kesempatan untuk melatih
konsep atau keterampilan. Hal ini dipakai untuk
menilai kemampuan peserta didik dalam tugasnya
Latihan
mandiriGuru melalukan instruksi lebih lanjut dengan
berfokus pada kehidupan sehari-hari.
Tahapan model
pembelajaran
langsung:
15. 1
2
3
4
5
15
Guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima siswa sehingga
fokus mengenai apa yang harus dicapai siswa.
Cara paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan yang eksplisit
kepada siswa yang berprestasi rendah.
Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang
relatif singkat.
Dapat menjadi cara efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang
sangat terstruktur.
Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata pelajaran
(melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan siswa.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
16. 1
2
3
4
5
16
Bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan
mendengarkan, mengamati, dan mencatat.
Sulit mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat
pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.
Siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif.
Model ini sangat bergantung pada gaya komunikasi guru, komunikator yang baik
menghasilkan pembelajaran yang baik.
Model ini banyak melibatkan komunikasi satu arah sehingga guru sulit mendapatkan
umpan balik mengenai pemahaman siswa.
Kekurangan Model Pembelajaran Langsung
17. 17
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Menyajikan situasi
masalah yang autentik
dan membantu siswa
memproses informasi
serta menyusun
pengetahuannya sendiri.
Tahapan model PBM
Guru menjelaskan pembelajaran dan
mengajukan masalah.
Guru membantu siswa
mendefinisikan masalah tersebut.
Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok.
Siswa mengembangkan dan
menyajikan hasil karya (laporan).
Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah.
Hasil belajar : keterampilan
penyelidikan dan mengatasi
masalah, serta perilaku dan sosial.
18. 18
1. Realistik dengan kehidupan
siswa.
2. Konsep sesuai dengan
kebutuhan siswa.
3. Retensi konsep jadi kuat.
4. Mengembangkan kemampuan
problem solving.
Kelebihan model
pembelajaran berbasis
masalah (PBM)
19. Kekurangan model pembelajaran (PBM)
19
1
Sulitnya
mencari
problem yang
relavan.
2
Sering terjadi miss-
konsepsi.
3
Persiapan pembelajaran
(alat, problem, konsep)
yang kompleks.
4
Konsumsi waktu,
model ini memerlukan
waktu yang cukup
dalam penyelidikan.
20. 20
Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran tidak
harus dari guru kepada
siswa, tetapi dari siswa
ke siswa lainnya.
Tahapan model Kooperatif
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi peserta didik.
Menyajikan informasi dengan
cermah, diskusi, atau bahan ajar.
Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok
Mengevaluasi hasil belajar tiap
kelompok & mempresentasikannya.
Guru memberi penilaian pada
masing-masing kelompok &individu.
Hasil belajar : prestasi akademis,
toleransi keanekaragaman,
pengembangan keterampilan sosial.
21. 1
2
3
4
5
21
Saling bekerjasama dan bergotong-royong.
Siswa dapat mengembangkan aktualisasi berbagai pontensi diri.
Siswa bukan hanya obyek melainkan subyek (menjadi tutor sebaya).
Suasana kelas menjadi menyenangkan.
Terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru.
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif
22. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
22
1 Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik, sehingga sulit
mencapai target kurikulum.
3
2
Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya untuk bekerja sama.
Membutuhkan keterampilan khusus pendidik, sehingga tidak
semua pendidik dapat melakukannya.
23. 23
Model Pembelajaran Konstruktivisme
Proses pembelajaran
diawali dengan
terjadinya konflik
kognitif dan diatasi oleh
pengetahuan yang
dibangun oleh peserta
didik sendiri melalui
pengalaman dari hasil
interaksi dengan
lingkungannya.
24. 1
2
3
4
5
24
Apersepsi
Eksplorasi
Siswa didorong untuk mengemukakan
pengetahuan awalnya tentang konsep
yang akan dibahas.
Siswa menyelidiki dan menemukan konsep melalui
pengumpulan, perorganisasian, dan
penginterpretasian data dalam suatu kegiatan yang
telah dirancang pendidik.
Diskusi dan
penjelasan konsepSiswa memberikan penjelasan dan solusi
yang didasarkan pada hasil observasinya. Pengembangan
aplikasiSiswa dapat mengaplikasikan pemahaman
konseptualnya dikehidupan nyata.
Tahapan model
pembelajaran
Konstruktivisme
25. 1
2
3
4
5
25
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya secara terus terang
dengan menggunakan bahasanya sendiri,
Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya untuk berpikir kreatif,
imajinatif, mendorong refleksi tentang model dan teori.
Memberi siswa kesempatan untuk mencoba gagasan baru agar siswa dapat memperoleh
kepercayaan diri, berani menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah dalam situasi baru.
Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari konsepnya,
agar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang baru dalam situasi yang baru.
Memberi lingkungan belajar yang kondusif, mendukung siswa mengungkapkan pikirannya, saling
menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
Kelebihan Model Pembelajaran Konstruktivisme
26. Kekurangan Model Pembelajaran Konstruktivisme
26
1 Guru kesulitan memberi contoh
yang konkrit dan realistik dalam
proses pembelajaran (guru harus
memiliki kreatifitas yang tinggi).
3
Terbatasnya fasilitas sekolah.
2 Guru hanya ingin menggunakan
model pembelajaran dengan
ceramah.
4 Pendidik kurang mengusai
materi.
28. 1
2
3
4
5
28
Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan nyata, siswa dapat
menghubungkan antara pengalaman belajar dengan kehidupan nyata.
Pembelajaran yang lebih produktif, dan siswa dtuntut untuk
menemukan pengetahuannya sendiri.
Menekankan aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental
Kelas sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka.
Menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, karena siswa
mendapat pengalaman
Kelebihan Model Pembelajaran Kontekstual
29. Kekurangan Model Pembelajaran Kontekstual
29
1 Diperlukan waktu yang cukup lama
3
2
Pendidik kurang menguasai materi dalam kehidupan nyatanya.
Kondisi kelas yang kurang kondusif.
30. 30
Model Pembelajaran Interaktif
Siswa punya rasa ingin tahu terhadap objek yang dibahas dan menimbulkan pertanyaan,
lalu mengadakan penyelidikan terhadap pertanyaannya sendiri.
Persiapan
Pengetahuan
awal
Eksplorasi
Pertanyaan
Siswa
Penyelidikan
Pengetahuan
Akhir
Refleksi
Persiapan:pendidik mempelajari topik dan mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan.
Pengetahuan awal: pendidik berusaha menggali pengetahuan siswa tentang topik yang akan dipelajari.
Eksplorasi : pendidik menjelaskan topik yang akan dieksplorasi kemudian melakukan ekspolarasi.
Pertanyaan siswa, diharapkan seluruh siswa menanyakan topik yang akan dipelajari.
Penyelidikan : pendidik dan siswa memilih pertanyaan untuk diselidiki.
Pengetahuan akhir: pengetahuan masing-masing siswa dikumpulkan dan dibandingkan dengan
pengetahuan sebelumnya.
Refleksi : pendidik dan siswa memberikan komentar tentang hal-hal yang dilakukan dan menetapkan hal-
hal yang perlu dimantapkan.
31. 1
2
3
4
5
31
Siswa lebih banyak diberi kesempatan untuk melibatkan keingintahuannya
pada objek yang dipelajari.
Melatih mengungkapkan rasa ingin tahu melalui pertanyaan.
Memberi sarana bermain bagi siswa melalui eksplorasi dan investigasi.
Guru sebagai fasilitator, motivator, dan perancang aktivitas belajar.
Menempatkan siswa sebagai subjek.
Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif
32. Kekurangan Model Pembelajaran Interaktif
32
1 Peserta didik bergantung pada kecapakan guru dalam menyusun dan
mengembangkan dinamika kelompok.
3
2
Bergantung pada kecakapan guru dalam mengelola kelas serta
menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.
Sulit mengontrol sejauh mana pemahaman peserta didik yang
pasif.
33. 33
Model Pembelajaran Inkuiri
Mengajak dan melatih
siswa untuk memperoleh
pengetahuan baru dengan
melakukan investigasi dan
menjelaskan suatu
fenomena seperti hal yang
dilakukan oleh ilmuwan
dalam mengorganisir
pengetahuan dan
membuat prinsip-prinsip.
34. 1
2
3
4
5
34
Tahap
pertama
Tahap kedua
Penyajian masalah atau teka-teki. Tahap ini
memberi pengalaman kreasi kepada siswa.
Pemgumpulan dan verifikasi data.
Tahap ketiga
Siswa melakukan eksperimen untuk
mengeksplorasi dan menguji secara langsung Tahap
keempatMengorganisir data dan merumuskan penjelasan.
Tahap ini mendorong siswa untuk dapat memberi
penjelasan.Tahap kelima
Siswa memperbaiki pemahamannya secara
sistematis.
Tahapan model
pembelajaran inkuiri:
35. 35
1. Pembelajaran menjadi lebih
hidup dan siswa lebih aktif.
2. Dapat mengembangkan konsep
dasar kepada siswa,
3. Membantu dalam menggunakan
ingatan untuk proses belajar baru..
4. Mendorong siswa menjadi lebih
inisiatif.
Kelebihan model
pembelajaran Inkuiri
36. 36
1. Kurang efektif untuk siswa yang
pasif.
2. Kurang cocok untuk anak yang
usianya terlalu muda, misalkan SD.
3. Sulit untuk mengatur kelas
dengan jumlah siswa yang banyak.
4. Tidak efektif jika guru tidak
mampu menguasai kelas.
Kekurangan model
pembelajaran Inkuiri
38. 38
Persiapan: guru harus benar-benar memahami masalah dan memiliki berbagai macam strategi
yang mungkin akan dipakai siswa dalam menyelesaikannya.
Pembukaan: siswa diminta untuk memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri. (dikenalkan
terlebih dulu dengan strategi pembelajaran yang dipakai dan masalah dari dunia nyata).
Proses pembelajaran: mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan
pengalaman, lalu mempresentasikan kepada siswa yang lainnya, guru mengamati dan memberi
tanggapan sambil mengarahkan siswa.
Penutup: setelah mendapat strategi terbaik melalui diskusi kelas, siswa diajak menarik
kesimpulan dari pelajaraan saai itu. Lalu mengerjakan soal evaluasi dalam bentuk matematika
formal (zulkardi dalam Hartomo 2008:20)
Tahapan model
pembelajaran
Konstruktivisme
39. Kelebihan Model Pembelajaran PMRI
39
1 PMRI memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada
siswa tentang hubungan antara matematika dengan kehidupan
sehari-hari, dan kegunaan matematika secara umum.
3
2
Pengertian bahwa proses pembelajaran merupakan hal yang
utama dan harus berusaha untuk menemukan sendiri konsep-
konsep matematika.
Pengertian bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak
harus tunggal dan tidak harus sama dengan orang yang lainnya.
40. 1
2
3
4
5
40
Pemahaman dan pengimplementasiannya yang tidak mudah.
Pencarian soal-soal yang kontekstual tidak selalu mudah dan
beberapa materi yang tidak tersedia.
Sulit untuk mendorong siswa menyelesaikan tiap soal.
Pemilihan alat peraga harus cermat.
Model ini hanya diterapkan apabila materi dalam kurikulum tidak
terlalu padat.
Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif