SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Konsep Dasar Model
Pembelajaran
Nousseva
Renna
(5415164015)
Pokok Pembahasan
2
MODEL
PEMBELAJARAN
Definisi
model
pembelaj
aran
Keunggul
an model
pembelaj
aran
Jenis-
jenis
model
pembela
jaran Fungsi
dari
model
pembela
jaran
Keduduk
an model
pembelaj
aran
Kekurang
an model
pembelaj
aran
4
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, kedudukan model
pembelajaran meliput :
5
Model Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik
Motivasi muncul karena faktor dari luar diri individu tersebut (lingkungan). Karena itu, model
berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan semangat belajar seseorang.
Model Sebagai Strategi Pengajaran
Strategi pembelajaran sangat penting, karena faktor kecerdasan peserta didik yang berbeda-beda
terhadap bahan pelajaran.
Model Sebagai Alat Mencapai Tujuan
Model yang digunakan harus sesuai dengan tujuan kegiatan belajar mengajar. Model pengajaran
berperan sebagai alat mempermudah menuju tujuan.
6
Menurut Trianto (2010:53)
2. Pengembang
kurikulum
Model pembelajaran dapat membantu dalam
mengembangkan kurikulum dalam pendidikan.
Secara khusus, fungsi dari sebuah model pembelajaran menurut
Chauhan (1979: 20-1) yaitu:
7
1. Pedoman Sebagai pedoman yang dapat menjelaskan apa yang
harus dilakukan guru. Mengajar menjadi sesuatu yang
ilmiah dan terencana merupakan rangkaian kegiatan
yang mempunyai tujuan.
3. Penempatan bahan-bahan
pembelajaran
Model pembelajaran dapat menetapkan
secara rinci bentuk-bentuk bahan
pembelajaran yang berbeda.
8
Bruce Joyce dan Marshal Weil membagi model pembelajaran menjadi 4 kelompok:
Model
Intera
ksi
Sosial
Model
Person
al
Huma
nistik
Model
Pengel
olaan
Inform
asi
Mode
l
Siste
m
Perila
ku
 Menekankan pada hubungan sosial.
Model ini berupaya mengembangkan
kecakapan sosial, menghargai setiap
perbedaan dan realitas sosial.
 Menekankan pada perolehan, dan
pemrosesan informasi. Membahas
bagaimana berpikir, mengingat, dan
memahami dunia dengan mengolah
data, merasakan masalah dan mencari
jalan keluarnya, lalu mengungkapkannya.
 Menekankan pada pengembangan
kepribadian peserta didik.
Memungkinkan memahami diri sendiri
dengan baik, bertanggung jawab, dan
lebih kreatif, inisiatif, dan aktif dalam
pembelajaran.
 Menekankan pada perubahan perilaku
yang peserta didik. Karakteristik model
ini adalah penjabaran tugas-tugas yang
harus dipelajari peserta didik dengan
lebih efisien dan berurutan.
9
Model Interaksi
SosialModel Pengembang Tujuan Pembelajaran
Investigasi Kelompok John Dewey dan
Hebert Thelen
Keterampilan demokratis. Pembelajaran fokus pada perkembangan sosial,
akademik, dan pemahaman.
Bermain Peran Fannie Shftel Keterampilan sosial, mempelajari peranannya dalam interaksi sosial.
Pemahaman nilai dan perilaku.
Metode Laboratorium National Training Lab. Memahami dinamika kelompok, kepemimpinan, dan gaya personal.
Inkuiri Sosial Byron Massialas Kemampuan berdiskusi sevara terbuka, mengembangkan hipotesis, dan
menggunakan fakta.
Inkuiri Hukum James Shaver Menganalisis isu kebijakan melalui kerangka hukum. Meningkatkan
kemampuan mengumpulkan data, analisis pertanyaan, & kepercayaan diri.
Simulasi Sosial Sarene Boocock Mengalami realitas dan proses sosial untuk memperoleh konsep, reaksi, dan
keterampilan mengambil keputusan.
Kebergantungan Positif David JohnSon Memahami emosi dan hubungan antarmasyarakat.
10
Model
Pengelolaan
Informasi
Model Pengembang Tujuan Pembelajaran
Inkuiri Ilmiah Suchman Meningkatkan keingintahuan terhadap fenomena, merancang eksplorasi,
mengumpulkan dan menganalisis data.
Latihan Inkuiri Suchman Meningkatkan keingintahuan dan kemampuan eksplorasi, memahami cara
mengumpulkan dan mengelola informasi, mengembangkan hipotesis, konsep, dan
berpikir sebab-akibat.
Berpikiran Induktif Bruce Joyce Mengembangkan kemampuan berpikir induktif, keterampilan mengklasifikasi,
hipotesis, dan membangun konseptual bahan ajar.
Pemerolehan
Konsep
Jerome Bruner Mengembangkan kemampuan mempelajari konsep, strategi untuk memperoleh dan
mengaplikasikan konsep.
Perkembangan
Kognitif
Jean Piaget dan
Lawrence
Meningkatkan pengembangan intelektual secara umum dan mengatur pembelajaran
untuk meningkatkan intelektual.
Advance Organizer David Ausubel Meningkatkan kemampuan menyerap,mengelola informasi, dan membaca.
Belajar Pola Michael Pressley Meningkatkan kemampuan memperoleh informasi, konsep, dan sistem konseptual
11
Model Personal Humanistik
Model Pengembang Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Tanpa Arahan
Carl Rogers Membangun kapasitas belajar mandiri untuk pengembangan dan kepercayaan diri.
Sinetik Wiliam Gordon Kemampuan memecahkan masalah, berekspresi, menunjukan simpati, dan memiliki
wawasan sosial.
Latihan Kesadaran Fritrz Perls Kemampuan eksplorasi dan pemahaman diri, rasa percaya diri, dan empati.
Pertemuan Kelas William Glasser Pemahaman diri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
Aktualisasi Diri Abraham Maslow Pemahaman personal dan kapasitas untuk berkembang.
Sistem Konseptual David Hunt Meningkatkan kompleksitas personal dan fleksibilitas mengelola informasi, serta
berinteraksi sosial.
12
Model Sistem Perilaku
Model Pengembang Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Langsung
David Rinn Arends Ketuntasan studi akademik dan keterampilan dasar dalam rentang yang
luas dan memperoleh informasi secara bertahap.
Belajar Sosial Albert Bandura, Carl
Thoresen. Dan Wes Becker
Mengelola perilaku, belajar pola perilaku baru, mengurangi fobia, belajar
mengontrol diri.
Belajar Tuntas Benjamin Bloom, James
Block, dan B.F.Skinner
Ketuntasan keterampilan akademik dan materi. Materi dan tugas dibagi
dalam unit kecil agar mudah mempelajari keterampilan secara tuntas.
Simulasi Thomas Good & Jere Brophy. Ketuntasan keterampilan kompleks dan konsep dalam rentang yang luas.
Pengurangan
Kekhawatiran
David Rager dan
Rager Johnson
Kontrol terhadap reaksi tidak suka, implementasi dalam penyembuhan
pasien.
Belajar Kontrol Diri B.F. Skinner Mengembangkan pengaturan transfer perilaku kedalam situasi lain.
Latihan Asertif B.F. Skinner Mengembangkan komunikasi dan lingkungan belajar produktif.
Pengembangan
Konsep dan
Keterampilan
B.F. Skinner Mengembangkan perilaku dalam situasi tertentu serta memodifikasi
perilaku sesuai masukan dari lingkungan
13
Model Pembelajaran Langsung
“Guru mentransformasikan
informasi atau keterampilan secara
langsung kepada peserta didik,
pembelajaran berorientasi pada
tujuan dan distrukturkan oleh
guru” (Depdiknas, 2010:24).
Contoh : ceramah, demonstrasi, praktik,
kerja kelompok dan tanya jawab.
Depdiknas (2010:23)
menyebutkan bahwa
tujuan utama
pembelajaran langsung
adalah untuk
memaksimalkan
penggunaan waktu
belajar peserta didik.
1
2
3
4
5
14
Orientasi
Presentasi
Memberikan kerangka pelajaran dan orientasi
terhadap materi yang akan disampaikan.
Guru menyajikan materi pelajaran baik berupa
konsep maupun keterampilan.Latihan
terstrukturGuru merencanakan dan memberikan
bimbingan instruksi awal kepada siswa. Latihan
terbimbingPeserta didik diberi kesempatan untuk melatih
konsep atau keterampilan. Hal ini dipakai untuk
menilai kemampuan peserta didik dalam tugasnya
Latihan
mandiriGuru melalukan instruksi lebih lanjut dengan
berfokus pada kehidupan sehari-hari.
Tahapan model
pembelajaran
langsung:
1
2
3
4
5
15
Guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima siswa sehingga
fokus mengenai apa yang harus dicapai siswa.
Cara paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan yang eksplisit
kepada siswa yang berprestasi rendah.
Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang
relatif singkat.
Dapat menjadi cara efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang
sangat terstruktur.
Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata pelajaran
(melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan siswa.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
1
2
3
4
5
16
Bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan
mendengarkan, mengamati, dan mencatat.
Sulit mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat
pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.
Siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif.
Model ini sangat bergantung pada gaya komunikasi guru, komunikator yang baik
menghasilkan pembelajaran yang baik.
Model ini banyak melibatkan komunikasi satu arah sehingga guru sulit mendapatkan
umpan balik mengenai pemahaman siswa.
Kekurangan Model Pembelajaran Langsung
17
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Menyajikan situasi
masalah yang autentik
dan membantu siswa
memproses informasi
serta menyusun
pengetahuannya sendiri.
Tahapan model PBM
 Guru menjelaskan pembelajaran dan
mengajukan masalah.
 Guru membantu siswa
mendefinisikan masalah tersebut.
 Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok.
 Siswa mengembangkan dan
menyajikan hasil karya (laporan).
 Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah.
Hasil belajar : keterampilan
penyelidikan dan mengatasi
masalah, serta perilaku dan sosial.
18
1. Realistik dengan kehidupan
siswa.
2. Konsep sesuai dengan
kebutuhan siswa.
3. Retensi konsep jadi kuat.
4. Mengembangkan kemampuan
problem solving.
Kelebihan model
pembelajaran berbasis
masalah (PBM)
Kekurangan model pembelajaran (PBM)
19
1
Sulitnya
mencari
problem yang
relavan.
2
Sering terjadi miss-
konsepsi.
3
Persiapan pembelajaran
(alat, problem, konsep)
yang kompleks.
4
Konsumsi waktu,
model ini memerlukan
waktu yang cukup
dalam penyelidikan.
20
Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran tidak
harus dari guru kepada
siswa, tetapi dari siswa
ke siswa lainnya.
Tahapan model Kooperatif
 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi peserta didik.
 Menyajikan informasi dengan
cermah, diskusi, atau bahan ajar.
 Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok
 Mengevaluasi hasil belajar tiap
kelompok & mempresentasikannya.
 Guru memberi penilaian pada
masing-masing kelompok &individu.
Hasil belajar : prestasi akademis,
toleransi keanekaragaman,
pengembangan keterampilan sosial.
1
2
3
4
5
21
Saling bekerjasama dan bergotong-royong.
Siswa dapat mengembangkan aktualisasi berbagai pontensi diri.
Siswa bukan hanya obyek melainkan subyek (menjadi tutor sebaya).
Suasana kelas menjadi menyenangkan.
Terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru.
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif
Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
22
1 Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik, sehingga sulit
mencapai target kurikulum.
3
2
Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya untuk bekerja sama.
Membutuhkan keterampilan khusus pendidik, sehingga tidak
semua pendidik dapat melakukannya.
23
Model Pembelajaran Konstruktivisme
Proses pembelajaran
diawali dengan
terjadinya konflik
kognitif dan diatasi oleh
pengetahuan yang
dibangun oleh peserta
didik sendiri melalui
pengalaman dari hasil
interaksi dengan
lingkungannya.
1
2
3
4
5
24
Apersepsi
Eksplorasi
Siswa didorong untuk mengemukakan
pengetahuan awalnya tentang konsep
yang akan dibahas.
Siswa menyelidiki dan menemukan konsep melalui
pengumpulan, perorganisasian, dan
penginterpretasian data dalam suatu kegiatan yang
telah dirancang pendidik.
Diskusi dan
penjelasan konsepSiswa memberikan penjelasan dan solusi
yang didasarkan pada hasil observasinya. Pengembangan
aplikasiSiswa dapat mengaplikasikan pemahaman
konseptualnya dikehidupan nyata.
Tahapan model
pembelajaran
Konstruktivisme
1
2
3
4
5
25
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya secara terus terang
dengan menggunakan bahasanya sendiri,
Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya untuk berpikir kreatif,
imajinatif, mendorong refleksi tentang model dan teori.
Memberi siswa kesempatan untuk mencoba gagasan baru agar siswa dapat memperoleh
kepercayaan diri, berani menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah dalam situasi baru.
Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari konsepnya,
agar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang baru dalam situasi yang baru.
Memberi lingkungan belajar yang kondusif, mendukung siswa mengungkapkan pikirannya, saling
menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
Kelebihan Model Pembelajaran Konstruktivisme
Kekurangan Model Pembelajaran Konstruktivisme
26
1 Guru kesulitan memberi contoh
yang konkrit dan realistik dalam
proses pembelajaran (guru harus
memiliki kreatifitas yang tinggi).
3
Terbatasnya fasilitas sekolah.
2 Guru hanya ingin menggunakan
model pembelajaran dengan
ceramah.
4 Pendidik kurang mengusai
materi.
27
Model Pembelajaran Kontesktual
Menekankan keterkaitan
pembelajaran dengan
kehidupan nyata, sehingga
siswa mampu menerapkan
kompetensi dalam
kehidupan sehari-hari.
1
2
3
4
5
28
Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan nyata, siswa dapat
menghubungkan antara pengalaman belajar dengan kehidupan nyata.
Pembelajaran yang lebih produktif, dan siswa dtuntut untuk
menemukan pengetahuannya sendiri.
Menekankan aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental
Kelas sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka.
Menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, karena siswa
mendapat pengalaman
Kelebihan Model Pembelajaran Kontekstual
Kekurangan Model Pembelajaran Kontekstual
29
1 Diperlukan waktu yang cukup lama
3
2
Pendidik kurang menguasai materi dalam kehidupan nyatanya.
Kondisi kelas yang kurang kondusif.
30
Model Pembelajaran Interaktif
Siswa punya rasa ingin tahu terhadap objek yang dibahas dan menimbulkan pertanyaan,
lalu mengadakan penyelidikan terhadap pertanyaannya sendiri.
Persiapan
Pengetahuan
awal
Eksplorasi
Pertanyaan
Siswa
Penyelidikan
Pengetahuan
Akhir
Refleksi
 Persiapan:pendidik mempelajari topik dan mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan.
 Pengetahuan awal: pendidik berusaha menggali pengetahuan siswa tentang topik yang akan dipelajari.
 Eksplorasi : pendidik menjelaskan topik yang akan dieksplorasi kemudian melakukan ekspolarasi.
 Pertanyaan siswa, diharapkan seluruh siswa menanyakan topik yang akan dipelajari.
 Penyelidikan : pendidik dan siswa memilih pertanyaan untuk diselidiki.
 Pengetahuan akhir: pengetahuan masing-masing siswa dikumpulkan dan dibandingkan dengan
pengetahuan sebelumnya.
 Refleksi : pendidik dan siswa memberikan komentar tentang hal-hal yang dilakukan dan menetapkan hal-
hal yang perlu dimantapkan.
1
2
3
4
5
31
Siswa lebih banyak diberi kesempatan untuk melibatkan keingintahuannya
pada objek yang dipelajari.
Melatih mengungkapkan rasa ingin tahu melalui pertanyaan.
Memberi sarana bermain bagi siswa melalui eksplorasi dan investigasi.
Guru sebagai fasilitator, motivator, dan perancang aktivitas belajar.
Menempatkan siswa sebagai subjek.
Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif
Kekurangan Model Pembelajaran Interaktif
32
1 Peserta didik bergantung pada kecapakan guru dalam menyusun dan
mengembangkan dinamika kelompok.
3
2
Bergantung pada kecakapan guru dalam mengelola kelas serta
menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.
Sulit mengontrol sejauh mana pemahaman peserta didik yang
pasif.
33
Model Pembelajaran Inkuiri
Mengajak dan melatih
siswa untuk memperoleh
pengetahuan baru dengan
melakukan investigasi dan
menjelaskan suatu
fenomena seperti hal yang
dilakukan oleh ilmuwan
dalam mengorganisir
pengetahuan dan
membuat prinsip-prinsip.
1
2
3
4
5
34
Tahap
pertama
Tahap kedua
Penyajian masalah atau teka-teki. Tahap ini
memberi pengalaman kreasi kepada siswa.
Pemgumpulan dan verifikasi data.
Tahap ketiga
Siswa melakukan eksperimen untuk
mengeksplorasi dan menguji secara langsung Tahap
keempatMengorganisir data dan merumuskan penjelasan.
Tahap ini mendorong siswa untuk dapat memberi
penjelasan.Tahap kelima
Siswa memperbaiki pemahamannya secara
sistematis.
Tahapan model
pembelajaran inkuiri:
35
1. Pembelajaran menjadi lebih
hidup dan siswa lebih aktif.
2. Dapat mengembangkan konsep
dasar kepada siswa,
3. Membantu dalam menggunakan
ingatan untuk proses belajar baru..
4. Mendorong siswa menjadi lebih
inisiatif.
Kelebihan model
pembelajaran Inkuiri
36
1. Kurang efektif untuk siswa yang
pasif.
2. Kurang cocok untuk anak yang
usianya terlalu muda, misalkan SD.
3. Sulit untuk mengatur kelas
dengan jumlah siswa yang banyak.
4. Tidak efektif jika guru tidak
mampu menguasai kelas.
Kekurangan model
pembelajaran Inkuiri
37
Model Pembelajaran Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Menggunakan
pengalaman dan
kejadian nyata untuk
pemahaman soal
matematika.
38
 Persiapan: guru harus benar-benar memahami masalah dan memiliki berbagai macam strategi
yang mungkin akan dipakai siswa dalam menyelesaikannya.
 Pembukaan: siswa diminta untuk memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri. (dikenalkan
terlebih dulu dengan strategi pembelajaran yang dipakai dan masalah dari dunia nyata).
 Proses pembelajaran: mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan
pengalaman, lalu mempresentasikan kepada siswa yang lainnya, guru mengamati dan memberi
tanggapan sambil mengarahkan siswa.
 Penutup: setelah mendapat strategi terbaik melalui diskusi kelas, siswa diajak menarik
kesimpulan dari pelajaraan saai itu. Lalu mengerjakan soal evaluasi dalam bentuk matematika
formal (zulkardi dalam Hartomo 2008:20)
Tahapan model
pembelajaran
Konstruktivisme
Kelebihan Model Pembelajaran PMRI
39
1 PMRI memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada
siswa tentang hubungan antara matematika dengan kehidupan
sehari-hari, dan kegunaan matematika secara umum.
3
2
Pengertian bahwa proses pembelajaran merupakan hal yang
utama dan harus berusaha untuk menemukan sendiri konsep-
konsep matematika.
Pengertian bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak
harus tunggal dan tidak harus sama dengan orang yang lainnya.
1
2
3
4
5
40
Pemahaman dan pengimplementasiannya yang tidak mudah.
Pencarian soal-soal yang kontekstual tidak selalu mudah dan
beberapa materi yang tidak tersedia.
Sulit untuk mendorong siswa menyelesaikan tiap soal.
Pemilihan alat peraga harus cermat.
Model ini hanya diterapkan apabila materi dalam kurikulum tidak
terlalu padat.
Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif
Thank You for Your Attention!
Any Questions?

More Related Content

What's hot

konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientificDesy Aryanti
 
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranedup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranarshaqaxman
 
7 teori pengajaran kaedah pengajaran
7 teori pengajaran  kaedah pengajaran 7 teori pengajaran  kaedah pengajaran
7 teori pengajaran kaedah pengajaran Universiti selangor
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningMJUNAEDI1961
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniNorasyiqinShaif
 
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANEDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANAiniNazihah
 
Model model pengajaran
Model model pengajaranModel model pengajaran
Model model pengajaranafiq ikhwan
 
Plus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirousPlus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirousfiro HAR
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriDiana Dhieant
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning sclnoviyanty
 
Unit 10 Modul 1 Pendekatan Inkuiri V2
Unit 10  Modul 1  Pendekatan  Inkuiri V2Unit 10  Modul 1  Pendekatan  Inkuiri V2
Unit 10 Modul 1 Pendekatan Inkuiri V2一世 一生
 
Pendekatan scientific
Pendekatan scientificPendekatan scientific
Pendekatan scientificRizky Amelia
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learningDIKPORABANJARMANGU
 
Nota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi PembelajaranNota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi Pembelajaranadeendra
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 

What's hot (20)

Model sosial
Model sosialModel sosial
Model sosial
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
 
Models of teaching
Models of teachingModels of teaching
Models of teaching
 
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaranedup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
edup-3033-nota-murid-dan-pembelajaran
 
7 teori pengajaran kaedah pengajaran
7 teori pengajaran  kaedah pengajaran 7 teori pengajaran  kaedah pengajaran
7 teori pengajaran kaedah pengajaran
 
Teori2011
Teori2011Teori2011
Teori2011
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa KiniEdup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
Edup 3033: Kaedah Pedagogi Masa Kini
 
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARANEDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
EDUP3033 : MURID DAN PEMBELAJARAN
 
Model model pengajaran
Model model pengajaranModel model pengajaran
Model model pengajaran
 
Plus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirousPlus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirous
 
Slide model pembelajaran
Slide   model pembelajaranSlide   model pembelajaran
Slide model pembelajaran
 
Putri
PutriPutri
Putri
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
 
Unit 10 Modul 1 Pendekatan Inkuiri V2
Unit 10  Modul 1  Pendekatan  Inkuiri V2Unit 10  Modul 1  Pendekatan  Inkuiri V2
Unit 10 Modul 1 Pendekatan Inkuiri V2
 
Pendekatan scientific
Pendekatan scientificPendekatan scientific
Pendekatan scientific
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Nota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi PembelajaranNota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi Pembelajaran
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 

Similar to Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaran

Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptxPolitik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptxfadhilmuhammad57
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaranReni Nazta
 
Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2kurnia-0ne
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copyEniphh Abah Muniph
 
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan MasalahModel Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan MasalahMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningAndi Rafiah S
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanmuhammad
 
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahAnalisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahHusna Rifqia
 
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahAnalisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahHusna Rifqia
 
PPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptx
PPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptxPPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptx
PPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptxicanamis
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranguest11d30d
 
S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)Muhamad Jamil
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaranfiro HAR
 

Similar to Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaran (20)

Tugas Otin
Tugas OtinTugas Otin
Tugas Otin
 
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptxPolitik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2Media pembelajaran biologi 2
Media pembelajaran biologi 2
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copy
 
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan MasalahModel Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
 
KELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdfKELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdf
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery Learning
 
Bab 2 skripsi
Bab 2 skripsiBab 2 skripsi
Bab 2 skripsi
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahAnalisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
 
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahAnalisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
 
PPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptx
PPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptxPPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptx
PPT Belajar dan Pembelajaran Matematika Sekolah.pptx
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)S d0451 0606586_chapter2(1)
S d0451 0606586_chapter2(1)
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkumannoussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwoodnoussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajaran

  • 2. Pokok Pembahasan 2 MODEL PEMBELAJARAN Definisi model pembelaj aran Keunggul an model pembelaj aran Jenis- jenis model pembela jaran Fungsi dari model pembela jaran Keduduk an model pembelaj aran Kekurang an model pembelaj aran
  • 3.
  • 4. 4
  • 5. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, kedudukan model pembelajaran meliput : 5 Model Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik Motivasi muncul karena faktor dari luar diri individu tersebut (lingkungan). Karena itu, model berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan semangat belajar seseorang. Model Sebagai Strategi Pengajaran Strategi pembelajaran sangat penting, karena faktor kecerdasan peserta didik yang berbeda-beda terhadap bahan pelajaran. Model Sebagai Alat Mencapai Tujuan Model yang digunakan harus sesuai dengan tujuan kegiatan belajar mengajar. Model pengajaran berperan sebagai alat mempermudah menuju tujuan.
  • 7. 2. Pengembang kurikulum Model pembelajaran dapat membantu dalam mengembangkan kurikulum dalam pendidikan. Secara khusus, fungsi dari sebuah model pembelajaran menurut Chauhan (1979: 20-1) yaitu: 7 1. Pedoman Sebagai pedoman yang dapat menjelaskan apa yang harus dilakukan guru. Mengajar menjadi sesuatu yang ilmiah dan terencana merupakan rangkaian kegiatan yang mempunyai tujuan. 3. Penempatan bahan-bahan pembelajaran Model pembelajaran dapat menetapkan secara rinci bentuk-bentuk bahan pembelajaran yang berbeda.
  • 8. 8 Bruce Joyce dan Marshal Weil membagi model pembelajaran menjadi 4 kelompok: Model Intera ksi Sosial Model Person al Huma nistik Model Pengel olaan Inform asi Mode l Siste m Perila ku  Menekankan pada hubungan sosial. Model ini berupaya mengembangkan kecakapan sosial, menghargai setiap perbedaan dan realitas sosial.  Menekankan pada perolehan, dan pemrosesan informasi. Membahas bagaimana berpikir, mengingat, dan memahami dunia dengan mengolah data, merasakan masalah dan mencari jalan keluarnya, lalu mengungkapkannya.  Menekankan pada pengembangan kepribadian peserta didik. Memungkinkan memahami diri sendiri dengan baik, bertanggung jawab, dan lebih kreatif, inisiatif, dan aktif dalam pembelajaran.  Menekankan pada perubahan perilaku yang peserta didik. Karakteristik model ini adalah penjabaran tugas-tugas yang harus dipelajari peserta didik dengan lebih efisien dan berurutan.
  • 9. 9 Model Interaksi SosialModel Pengembang Tujuan Pembelajaran Investigasi Kelompok John Dewey dan Hebert Thelen Keterampilan demokratis. Pembelajaran fokus pada perkembangan sosial, akademik, dan pemahaman. Bermain Peran Fannie Shftel Keterampilan sosial, mempelajari peranannya dalam interaksi sosial. Pemahaman nilai dan perilaku. Metode Laboratorium National Training Lab. Memahami dinamika kelompok, kepemimpinan, dan gaya personal. Inkuiri Sosial Byron Massialas Kemampuan berdiskusi sevara terbuka, mengembangkan hipotesis, dan menggunakan fakta. Inkuiri Hukum James Shaver Menganalisis isu kebijakan melalui kerangka hukum. Meningkatkan kemampuan mengumpulkan data, analisis pertanyaan, & kepercayaan diri. Simulasi Sosial Sarene Boocock Mengalami realitas dan proses sosial untuk memperoleh konsep, reaksi, dan keterampilan mengambil keputusan. Kebergantungan Positif David JohnSon Memahami emosi dan hubungan antarmasyarakat.
  • 10. 10 Model Pengelolaan Informasi Model Pengembang Tujuan Pembelajaran Inkuiri Ilmiah Suchman Meningkatkan keingintahuan terhadap fenomena, merancang eksplorasi, mengumpulkan dan menganalisis data. Latihan Inkuiri Suchman Meningkatkan keingintahuan dan kemampuan eksplorasi, memahami cara mengumpulkan dan mengelola informasi, mengembangkan hipotesis, konsep, dan berpikir sebab-akibat. Berpikiran Induktif Bruce Joyce Mengembangkan kemampuan berpikir induktif, keterampilan mengklasifikasi, hipotesis, dan membangun konseptual bahan ajar. Pemerolehan Konsep Jerome Bruner Mengembangkan kemampuan mempelajari konsep, strategi untuk memperoleh dan mengaplikasikan konsep. Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Lawrence Meningkatkan pengembangan intelektual secara umum dan mengatur pembelajaran untuk meningkatkan intelektual. Advance Organizer David Ausubel Meningkatkan kemampuan menyerap,mengelola informasi, dan membaca. Belajar Pola Michael Pressley Meningkatkan kemampuan memperoleh informasi, konsep, dan sistem konseptual
  • 11. 11 Model Personal Humanistik Model Pengembang Tujuan Pembelajaran Pembelajaran Tanpa Arahan Carl Rogers Membangun kapasitas belajar mandiri untuk pengembangan dan kepercayaan diri. Sinetik Wiliam Gordon Kemampuan memecahkan masalah, berekspresi, menunjukan simpati, dan memiliki wawasan sosial. Latihan Kesadaran Fritrz Perls Kemampuan eksplorasi dan pemahaman diri, rasa percaya diri, dan empati. Pertemuan Kelas William Glasser Pemahaman diri dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Aktualisasi Diri Abraham Maslow Pemahaman personal dan kapasitas untuk berkembang. Sistem Konseptual David Hunt Meningkatkan kompleksitas personal dan fleksibilitas mengelola informasi, serta berinteraksi sosial.
  • 12. 12 Model Sistem Perilaku Model Pengembang Tujuan Pembelajaran Pembelajaran Langsung David Rinn Arends Ketuntasan studi akademik dan keterampilan dasar dalam rentang yang luas dan memperoleh informasi secara bertahap. Belajar Sosial Albert Bandura, Carl Thoresen. Dan Wes Becker Mengelola perilaku, belajar pola perilaku baru, mengurangi fobia, belajar mengontrol diri. Belajar Tuntas Benjamin Bloom, James Block, dan B.F.Skinner Ketuntasan keterampilan akademik dan materi. Materi dan tugas dibagi dalam unit kecil agar mudah mempelajari keterampilan secara tuntas. Simulasi Thomas Good & Jere Brophy. Ketuntasan keterampilan kompleks dan konsep dalam rentang yang luas. Pengurangan Kekhawatiran David Rager dan Rager Johnson Kontrol terhadap reaksi tidak suka, implementasi dalam penyembuhan pasien. Belajar Kontrol Diri B.F. Skinner Mengembangkan pengaturan transfer perilaku kedalam situasi lain. Latihan Asertif B.F. Skinner Mengembangkan komunikasi dan lingkungan belajar produktif. Pengembangan Konsep dan Keterampilan B.F. Skinner Mengembangkan perilaku dalam situasi tertentu serta memodifikasi perilaku sesuai masukan dari lingkungan
  • 13. 13 Model Pembelajaran Langsung “Guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru” (Depdiknas, 2010:24). Contoh : ceramah, demonstrasi, praktik, kerja kelompok dan tanya jawab. Depdiknas (2010:23) menyebutkan bahwa tujuan utama pembelajaran langsung adalah untuk memaksimalkan penggunaan waktu belajar peserta didik.
  • 14. 1 2 3 4 5 14 Orientasi Presentasi Memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan. Guru menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep maupun keterampilan.Latihan terstrukturGuru merencanakan dan memberikan bimbingan instruksi awal kepada siswa. Latihan terbimbingPeserta didik diberi kesempatan untuk melatih konsep atau keterampilan. Hal ini dipakai untuk menilai kemampuan peserta didik dalam tugasnya Latihan mandiriGuru melalukan instruksi lebih lanjut dengan berfokus pada kehidupan sehari-hari. Tahapan model pembelajaran langsung:
  • 15. 1 2 3 4 5 15 Guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima siswa sehingga fokus mengenai apa yang harus dicapai siswa. Cara paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah. Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat. Dapat menjadi cara efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur. Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan siswa. Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
  • 16. 1 2 3 4 5 16 Bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Sulit mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa. Siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif. Model ini sangat bergantung pada gaya komunikasi guru, komunikator yang baik menghasilkan pembelajaran yang baik. Model ini banyak melibatkan komunikasi satu arah sehingga guru sulit mendapatkan umpan balik mengenai pemahaman siswa. Kekurangan Model Pembelajaran Langsung
  • 17. 17 Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Menyajikan situasi masalah yang autentik dan membantu siswa memproses informasi serta menyusun pengetahuannya sendiri. Tahapan model PBM  Guru menjelaskan pembelajaran dan mengajukan masalah.  Guru membantu siswa mendefinisikan masalah tersebut.  Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.  Siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya (laporan).  Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Hasil belajar : keterampilan penyelidikan dan mengatasi masalah, serta perilaku dan sosial.
  • 18. 18 1. Realistik dengan kehidupan siswa. 2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa. 3. Retensi konsep jadi kuat. 4. Mengembangkan kemampuan problem solving. Kelebihan model pembelajaran berbasis masalah (PBM)
  • 19. Kekurangan model pembelajaran (PBM) 19 1 Sulitnya mencari problem yang relavan. 2 Sering terjadi miss- konsepsi. 3 Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks. 4 Konsumsi waktu, model ini memerlukan waktu yang cukup dalam penyelidikan.
  • 20. 20 Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran tidak harus dari guru kepada siswa, tetapi dari siswa ke siswa lainnya. Tahapan model Kooperatif  Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik.  Menyajikan informasi dengan cermah, diskusi, atau bahan ajar.  Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok  Mengevaluasi hasil belajar tiap kelompok & mempresentasikannya.  Guru memberi penilaian pada masing-masing kelompok &individu. Hasil belajar : prestasi akademis, toleransi keanekaragaman, pengembangan keterampilan sosial.
  • 21. 1 2 3 4 5 21 Saling bekerjasama dan bergotong-royong. Siswa dapat mengembangkan aktualisasi berbagai pontensi diri. Siswa bukan hanya obyek melainkan subyek (menjadi tutor sebaya). Suasana kelas menjadi menyenangkan. Terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dan guru. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif
  • 22. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif 22 1 Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik, sehingga sulit mencapai target kurikulum. 3 2 Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya untuk bekerja sama. Membutuhkan keterampilan khusus pendidik, sehingga tidak semua pendidik dapat melakukannya.
  • 23. 23 Model Pembelajaran Konstruktivisme Proses pembelajaran diawali dengan terjadinya konflik kognitif dan diatasi oleh pengetahuan yang dibangun oleh peserta didik sendiri melalui pengalaman dari hasil interaksi dengan lingkungannya.
  • 24. 1 2 3 4 5 24 Apersepsi Eksplorasi Siswa didorong untuk mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan dibahas. Siswa menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan, perorganisasian, dan penginterpretasian data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang pendidik. Diskusi dan penjelasan konsepSiswa memberikan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada hasil observasinya. Pengembangan aplikasiSiswa dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya dikehidupan nyata. Tahapan model pembelajaran Konstruktivisme
  • 25. 1 2 3 4 5 25 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya secara terus terang dengan menggunakan bahasanya sendiri, Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya untuk berpikir kreatif, imajinatif, mendorong refleksi tentang model dan teori. Memberi siswa kesempatan untuk mencoba gagasan baru agar siswa dapat memperoleh kepercayaan diri, berani menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah dalam situasi baru. Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari konsepnya, agar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang baru dalam situasi yang baru. Memberi lingkungan belajar yang kondusif, mendukung siswa mengungkapkan pikirannya, saling menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar. Kelebihan Model Pembelajaran Konstruktivisme
  • 26. Kekurangan Model Pembelajaran Konstruktivisme 26 1 Guru kesulitan memberi contoh yang konkrit dan realistik dalam proses pembelajaran (guru harus memiliki kreatifitas yang tinggi). 3 Terbatasnya fasilitas sekolah. 2 Guru hanya ingin menggunakan model pembelajaran dengan ceramah. 4 Pendidik kurang mengusai materi.
  • 27. 27 Model Pembelajaran Kontesktual Menekankan keterkaitan pembelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga siswa mampu menerapkan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 28. 1 2 3 4 5 28 Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan nyata, siswa dapat menghubungkan antara pengalaman belajar dengan kehidupan nyata. Pembelajaran yang lebih produktif, dan siswa dtuntut untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Menekankan aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental Kelas sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka. Menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, karena siswa mendapat pengalaman Kelebihan Model Pembelajaran Kontekstual
  • 29. Kekurangan Model Pembelajaran Kontekstual 29 1 Diperlukan waktu yang cukup lama 3 2 Pendidik kurang menguasai materi dalam kehidupan nyatanya. Kondisi kelas yang kurang kondusif.
  • 30. 30 Model Pembelajaran Interaktif Siswa punya rasa ingin tahu terhadap objek yang dibahas dan menimbulkan pertanyaan, lalu mengadakan penyelidikan terhadap pertanyaannya sendiri. Persiapan Pengetahuan awal Eksplorasi Pertanyaan Siswa Penyelidikan Pengetahuan Akhir Refleksi  Persiapan:pendidik mempelajari topik dan mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan.  Pengetahuan awal: pendidik berusaha menggali pengetahuan siswa tentang topik yang akan dipelajari.  Eksplorasi : pendidik menjelaskan topik yang akan dieksplorasi kemudian melakukan ekspolarasi.  Pertanyaan siswa, diharapkan seluruh siswa menanyakan topik yang akan dipelajari.  Penyelidikan : pendidik dan siswa memilih pertanyaan untuk diselidiki.  Pengetahuan akhir: pengetahuan masing-masing siswa dikumpulkan dan dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnya.  Refleksi : pendidik dan siswa memberikan komentar tentang hal-hal yang dilakukan dan menetapkan hal- hal yang perlu dimantapkan.
  • 31. 1 2 3 4 5 31 Siswa lebih banyak diberi kesempatan untuk melibatkan keingintahuannya pada objek yang dipelajari. Melatih mengungkapkan rasa ingin tahu melalui pertanyaan. Memberi sarana bermain bagi siswa melalui eksplorasi dan investigasi. Guru sebagai fasilitator, motivator, dan perancang aktivitas belajar. Menempatkan siswa sebagai subjek. Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif
  • 32. Kekurangan Model Pembelajaran Interaktif 32 1 Peserta didik bergantung pada kecapakan guru dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok. 3 2 Bergantung pada kecakapan guru dalam mengelola kelas serta menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok. Sulit mengontrol sejauh mana pemahaman peserta didik yang pasif.
  • 33. 33 Model Pembelajaran Inkuiri Mengajak dan melatih siswa untuk memperoleh pengetahuan baru dengan melakukan investigasi dan menjelaskan suatu fenomena seperti hal yang dilakukan oleh ilmuwan dalam mengorganisir pengetahuan dan membuat prinsip-prinsip.
  • 34. 1 2 3 4 5 34 Tahap pertama Tahap kedua Penyajian masalah atau teka-teki. Tahap ini memberi pengalaman kreasi kepada siswa. Pemgumpulan dan verifikasi data. Tahap ketiga Siswa melakukan eksperimen untuk mengeksplorasi dan menguji secara langsung Tahap keempatMengorganisir data dan merumuskan penjelasan. Tahap ini mendorong siswa untuk dapat memberi penjelasan.Tahap kelima Siswa memperbaiki pemahamannya secara sistematis. Tahapan model pembelajaran inkuiri:
  • 35. 35 1. Pembelajaran menjadi lebih hidup dan siswa lebih aktif. 2. Dapat mengembangkan konsep dasar kepada siswa, 3. Membantu dalam menggunakan ingatan untuk proses belajar baru.. 4. Mendorong siswa menjadi lebih inisiatif. Kelebihan model pembelajaran Inkuiri
  • 36. 36 1. Kurang efektif untuk siswa yang pasif. 2. Kurang cocok untuk anak yang usianya terlalu muda, misalkan SD. 3. Sulit untuk mengatur kelas dengan jumlah siswa yang banyak. 4. Tidak efektif jika guru tidak mampu menguasai kelas. Kekurangan model pembelajaran Inkuiri
  • 37. 37 Model Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Menggunakan pengalaman dan kejadian nyata untuk pemahaman soal matematika.
  • 38. 38  Persiapan: guru harus benar-benar memahami masalah dan memiliki berbagai macam strategi yang mungkin akan dipakai siswa dalam menyelesaikannya.  Pembukaan: siswa diminta untuk memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri. (dikenalkan terlebih dulu dengan strategi pembelajaran yang dipakai dan masalah dari dunia nyata).  Proses pembelajaran: mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pengalaman, lalu mempresentasikan kepada siswa yang lainnya, guru mengamati dan memberi tanggapan sambil mengarahkan siswa.  Penutup: setelah mendapat strategi terbaik melalui diskusi kelas, siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaraan saai itu. Lalu mengerjakan soal evaluasi dalam bentuk matematika formal (zulkardi dalam Hartomo 2008:20) Tahapan model pembelajaran Konstruktivisme
  • 39. Kelebihan Model Pembelajaran PMRI 39 1 PMRI memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa tentang hubungan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari, dan kegunaan matematika secara umum. 3 2 Pengertian bahwa proses pembelajaran merupakan hal yang utama dan harus berusaha untuk menemukan sendiri konsep- konsep matematika. Pengertian bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal dan tidak harus sama dengan orang yang lainnya.
  • 40. 1 2 3 4 5 40 Pemahaman dan pengimplementasiannya yang tidak mudah. Pencarian soal-soal yang kontekstual tidak selalu mudah dan beberapa materi yang tidak tersedia. Sulit untuk mendorong siswa menyelesaikan tiap soal. Pemilihan alat peraga harus cermat. Model ini hanya diterapkan apabila materi dalam kurikulum tidak terlalu padat. Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif
  • 41. Thank You for Your Attention! Any Questions?