SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Pengelolaan Fasilitas Perkantoran
Perkantoran
Pengertian
Kantor adalah keseluruhan ruang dalam suatu bangunan. Di mana
didalamnya dilaksanakan kegiatan tata usaha atau dilakukan
kegiatan-kegiatan manajemen maupun berbagai tugas dinas lainnya.
Pengertian ini jika dikembangkan menjadi
“perkantoran” akan mengandung arti “kantor
beserta semua sarana yang saling terkait di
dalamnya”, yaitu lokasi kantor, gedung,
peralatan, interior dan mesin-mesin kantor.
Fasilitas Perkantoran
Pengertian
Sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan yang berbentuk fisik, dan digunakan
dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif
permanen, dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang.
Fasilitas Perkantoran
Macam-Macam
fasilitas kantor pada setiap perusahaan akan berbeda dalam bentuk dan jenisnya, secara umum fasilitas
kantor dalam perusahaan mencakup sarana dan prasarana kantor.
Sarana Kantor
Sarana kantor mencakup semua
fasilitas kantor yang berkaitan
dengan peralatan kantor.
Prasarana Kantor
Prasarana kantor merupakan
fasilitas yang mencakup segala
sesuatu yang bersifat statis dan tidak
habis pakai yang dapat mendukung
operasional kerja.
a. Lokasi
b. Gedung
c. Peralatan
d. Interior
e. Mesin-Mesin
Fasilitas Perkantoran
Macam-Macam
Manajemen Fasilitas Perkantoran
Prinsip-Prinsip
Lokasi
1) Faktor keamanan
2) Faktor lingkungan
3) Faktor harga
Manajemen Fasilitas Perkantoran
Prinsip-Prinsip
Gedung
1) Gedung menjamin keamanan
dan kesehatan karyawan
2) Gedung memiliki fasilitas yang
memadai
3) Harga gedung yang kompetitif
seimbang dengan biaya dan
keuntungan
1) Perabotan kantor (office furniture), seperti
meja, kursi, rak, laci-laci, dan sebagainya yang
terbuat dari kayu, besi atau apapun bahan
lainnya, yang mempunyai peranan penting
dalam setiap kantor.
2) Peralatan kantor (office supplies) seperti
kertas, pena, tinta printer, penghapus dan
peralatan habis pakai lainnya.
Manajemen Fasilitas Perkantoran
Prinsip-Prinsip
Peralatan
Interior
Interior adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang
menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti
penerangan, ventilasi, plafon, jendela dan hiasan kantor.
Manajemen Fasilitas Perkantoran
Prinsip-Prinsip
Mesin-mesin kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula
dirumuskan perencanaan mesin-mesin kantor
yang akan dipergunakan. Hal ini disesuaikan
dengan prosedur kerja, metode kerja, dan
kebutuhan interior.
Manajemen Fasilitas Perkantoran
Prinsip-Prinsip
1. Mengupayakan pengadaan sarana prasarana melalui sistem perencanaan
secara hati-hati dan seksama.
2. Mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien.
3. Mengupayakan pemeliharaan sarana dan pra sarana agar siap pakai
apabila diperlukan.
4. Membantu personil dalam memberi layanan secara profesional dalam
bidang sarana dan pra sarana.
5. Dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil.
Pengelolaan
Fasilitas Perkantoran
1. Cara melakukan perencanaan fasilitas
2. Kapan perencanaan fasilitas akan dilakukan
3. Prosedur perencanaan fasilitas organisasi/perusahaan
4. Analisa Kebutuhan Fasilitas
Perencanaan
Fasilitas Perkantoran
Pengadaan fasilitas perkantoran adalah
kegiatan menyediakan semua
keperluan barang/ benda/ jasa bagi
keperluan pelaksanaan tugas.
Pengadaan fasilitas meliputi: tanah, bangunan,
perabot, alat kantor/ buku dan kendaraan dll yang
berhubungan dengan aktivitas kantor.
Pengadaan
Fasilitas Perkantoran
Dapat diperoleh dengan cara:
- Pembelian
- Penerimaan Hibah
- Penerimaan Hak Pakai
- Penukaran
- Membuat sendiri
Pengadaan
Alat Kantor
Pengadaan alat kantor dapat dilakukan dengan membeli secara
serentak atau membeli sendiri dan menerima bantuan/hadiah/hibah
1. Membeli alat kantor dapat dilakukan tanpa
lelang atau dengan lelang
2. Mengikuti tata cara atau peraturan – peraturan
yang berlaku
3. Untuk pembelian alat-alat tertentu perlu
melalui penawaran dengan prototipenya
Pengadaan
Proses Pengawasan Kantor
Meningkatkan kinerja organisasi secara kontinu, karena kondisi persaingan usaha yang semakin
tinggi menuntut organisasi untuk setiap saat mengawasi kinerjanya;
Meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi organisasi dengan menghilangkan pekerjaan yang
tidak perlu atau mengurangi penyalahgunaan alat atau bahan;
Menilai derajat pencapaian rencana kerja dengan hasil akurat yang dicapai, dan dapat dipakai
sebagai dasar pemberian kompensasi bagi seorang pegawai;
Mengkoordinasikan beberapa elemen tugas atau program yang dijalankan;
Meningkatkan keterkaitan terhadap tujuan organisasi agar tercapai.
Unsur-Unsur Pengawasan Kantor
• Faktor – faktor yang akan diawasi
• Identifikasi Hasil Yang Diharapkan
• Pengukuran Kinerja
• Aplikasi Tindakan Perbaikan
Mendefinisikan parameter
pekerjaan yang akan diawasi:
Proses Pengawasan Kantor
Penetapan Tujuan | Standart Ukuran yang digunakan | Pengukuran
Proses Pengawasan Kantor
Standar ukuran, merupakan
syarat mutlak agar pegawai dapat
mencapai kinerja yang diharapkan
apabila alat ukurnya ditetapkan
secara objektif. Untuk itulah, tujuan
hendaknya ditetapkan sedetail
mungkin sehingga pengukuran yang
objektif dapat dilakukan. Misalnya,
Tujuan organisasi “menjadikan
organisasi lebih baik” sangat sulit
untuk di ukur. Menurut Leonard dan
Hilgert (2004), terdapat dua standar
yang dapat digunakan oleh
organisasi.
Standar terukur, merupakan
standar kerja yang dapat
diidentifikasi dan diukur dengan
mudah. Misalnya, teller disebuah
bank ditargetkan untuk melayani 20
orang dalam menyelesaikan
transaksi (penarikan, penyimpanan,
maupun pembayaran), sehingga
rata-rata nasabah dapat dilayani
selama 3 menit.
Standar tak terukur, merupakan
standar kerja yang sulit untuk
dikuantifikasikan dan biasanya
berhubungan dengan karakteristik
hubugan manusia, seperti sikap
terhadap pelanggan, tingkat moral
yang tinggi, dan tingkat kepuasan
terhadap pelayanan administrasi di
kantor.
Proses Pengawasan Kantor
Memfasilitasi kinerja yang
hendak dicapai:
 Mengurangi Hambatan yang Ada.
 Menyediakan sumber daya yang
memadai untuk penyelesaian kerja
misalkan sumber daya modal, bahan,
maupun manusia.
 Memberikan perhatian penuh dalam
perekrutan pegawai.
 Memberikan imbalan yang
dihargai oleh pegawai
 Memberikan imbalan secara
tepat dalam hal jumlah dan
waktunya
 Memberikan imbalan secara
adil, hal ini penting untuk
menghindari ketidakpuasan
dari masing-masing pihak.
Proses Pengawasan Kantor
Memotivasi Pegawai
diasosiasikan negatif oleh anggota organisasi, karena
pada dasarnya manusia tidak suka diawasi. Fungsinya
ini juga dapat mempengaruhi hubungan dengan
pegawai yang bersangkutan jika terpaksa dilakukan
langkah pembinaan atau pembenahan dari kondisi kerja
yang sekarang. Untuk itu, demi tercapainya
tujuan organisasi, hendaknya staf yang
bertugas melakukan fungsi ini mempunyai
sikap empati dan kooperatif dengan
departemen yang lain.
Fungsi Pengawasan
Beberapa bagian yang tepat
menjadi penilai adalah:
Supervisor,
yang mempunyai
kesempatan lebih
banyak dan
bertanggung jawab atas
kinerja langsung anak
buahnya.
Teman sekerja,
yang didasari atas kenyataan
tidak setiap saat atasan dapat
memonitor kinerja anak
buahnya, dan yang merasakan
baik tidaknya kinerja seorang
pegawai adalah teman
sekerjanya, terlebih mereka
bergabung dalam sebuah tim
kerja.
Bawahan,
merupakan salah
satu umpan balik
dalam proses
pengawasan yang
sangat baik.
Menilai diri sendiri,
yang bisa dijadikan bahan untuk
perbaikan proses kerja sesuai
dengan harapan pegawai dan
bisa mengurangi sikap defensif
mereka dalam proses
pengawasan kontrol terhadap
diri sendiri ini juga baik sebagai
bahan konseling bagi pegawai
dalam pengembangan dirinya.
Beberapa bagian yang tepat
menjadi penilai adalah:
Pelanggan,
yang cukup penting dalam
proses pengawasan bagi
pegawai yang berhubungan
langsung dengan pelanggan
atau konsumen suatu organisasi
atau perusahaan.
Komputer,
merupakan salah satu pengawas
terbaru pada perkantoran.
Umpan balik
360 derajat
Tugas Pokok Pengawasan Kantor
Tugas Pokok
1. Memberikan instruksi untuk
melaksanakan pekerjaan.
2. Mengawasi pegawai-pegawai
untuk mengetahui apakah
pekerjaan telah dilaksanakan.
3. Melatih pegawai-pegawai
untuk melaksanakan
pekerjaan.
4. Memelihara hubungan antar
manusia yang baik dengan
para pegawai.
Tugas Hubungan
dengan Pekerjaan
1. Merencanakan pekerjaan per-sie.
2. Mengusahakan agar pekerjaan
dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
3. Menjamin adanya ketelitian.
4. Mengkoordinasikan pekerjaan
dengan seksi-seksi atau bagian-
bagian lain.
5. Membagi pekerjaan secara adil.
6. Mengembangkan metode-metode
baru untuk melaksanakan
pekerjaan.
Tugas Pokok Pengawasan Kantor
Tugas Hubungan
dengan Bawahan
1. Melatih orang-orang bawahan.
2. Mengembangkan latihan
magang.
3. Medelegasikan tanggung jawab.
4. Mendamaikan perselisihan-
perselisihan perseorangan.
5. Memberi hutang, apabila perlu.
6. Memelihara disiplin, memberi
celaan apabila perlu.
Tugas Hubungan Atasan
& Rekan Kerja
1. Menerima tanggung jawab
atas pekerjaan kantor.
2. Bekerja sama dengan
pengawas-pengawas lainnya.
3. Mengizinkan dan mendorong
pertukaran pegawai.
4. Melaksanakna kebijaksanaan-
kebijaksanaan perusahaan.
Manajemen Fasilitas
Manajemen fasilitas adalah proses
menata fasilitas secara keseluruhan, sehingga dapat
dihindari adanya pemborosan, serta peningkatan
efisiensi penggunaan barang dan fasilitas kantor.
Proses pengelolaan fasilitas secara
kronologis terdiri dari kegiatan perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan
dan penghapusan
Tujuan Manajemen Fasilitas
1. Mengupayakan pengadaan sarana prasarana melalui sistem
perencanaan secara hati-hati dan seksama.
2. Mengupayakan pemakaian sarana pra sarana secara tepat dan
efisien.
3. Mengupayakan pemeliharaan sarana pra sarana agar siap pakai
apabila diperlukan.
4. Membantu personil dalam memberikan pelayanan secara
profesional dalam bidang sarana dan prasarana.
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil.
Prinsip Manajemen Fasilitas
1. Prinsip Pencapaian Tujuan: berhasil bilamana fasilitas selalu siap
pakai setiap kali akan digunakan.
2. Prinsip Efisiensi: Kegiatan pengadaan fasilitas dengan perencanaan
disertai dengan Juklak penggunaan dan pemeliharaan.
3. Prinsip Administratif: Pengelolaan fasilitas memperhatikan
peraturan, atau UU yang berlaku.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab: perlu kejelasan tugas dan
tanggung jawab personil.
5. Prinsip Kohesif: manajemen fasilitas hendaknya dapat terealisasi
dalam bentuk proses kerja yang kompak dan baik.
Pengaturan Fasilitas
- Tata ruang untuk barang berat
- Tata ruang untuk barang mewah
- Tata ruang untuk bahan makanan
- Tata ruang untuk alat-alat tulis
- Tata ruang untuk bahan pakaian
- Tata ruang untuk bahan bangunan
- dll
Setelah melalui proses pengadaan, proses selanjutnya adalah penyimpanan barang
ditempat yang aman agar tetap terpelihara, dengan memperhatikan sifat barang
yang disimpan dalam ruangan, antara lain:
Pemeliharaan Fasilitas
- Agar fasilitas/ barang dapat bertahan lama
- Untuk menjaga keselamatan barang agar tetap aman
- Agar barang tersebut dapat digunakan seefisien dan seefektif mungkin
- Untuk melatih agar pemakai agar bertanggung jawab maupun petugas
pemeliharaan
Tujuan Pemeliharaan
Pemeliharaan
perlengkapan adalah suatu
kegiatan pemeliharaan
yang terus menerus untuk
mengusahakan agar setiap
jenis barang tetap berada
dalam keadaan baik dan
siap pakai.
- Menjaga agar barang tetap
dalam keadaan baik dan
utuh.
- Setiap saat dapat segera
digunakan sampai pada batas
umurnya.
- Untuk membedakan
pemanfaatan barang yang
masih bisa digunakan dan
barang yang sudah rusak.
Fungsi Pemeliharaan Fasilitas
Penghapusan Barang
Penghapusan adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk menghapuskan
barang-barang dari daftar inventaris berdasarkan prosedur yang berlaku.
Tujuan Penghapusan
- Mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi
kerugian atau pemborosan biaya untuk
pemeliharaan/perbaikan/pengamanan barang yang
semakin buruk kondisinya.
- Meringankan beban kerja dan tanggung jawab
pelaksana inventaris.
- Membebaskan kantor dari barang barang yang
tidak dipergunakan lagi.
- Membebaskan barang dari pertanggungjawaban
administrasi satuan organisasi yang mengurus.
Jenis Penghapusan Barang
- Menghapus dengan menjual barang-barang melalui
kantor kepada pihak III.
- Pemusnahan yang dilakukan oleh unit kerja yang
bersangkutan dengan disaksikan oleh pejabat yang
berwenang dalam organisasi tersebut.
Syarat
Penghapusan
Barang - Barang rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau
dipergunakan lagi
- Perbaikan akan menelan biaya yang besar sekali sehingga
merupakan pemborosan bagi perusahaan
- Secara ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan besarnya biaya
pemeliharaan
- Hilang akibat susut diluar kekuasaan pengurus barang
- Tidak sesuai dengan kebutuhan masa kini atau tidak mutakhir
- Kelebihan persediaan yang apabila disimpan lebih bertambah
rusak dan akhirnya tidak dapat dipergunakan lagi
- Hilang karena dicuri, dirampok atau diselewengkan
Pelaksanaan
Penghapusan Barang
- Dibuat panitia khusus yang terdiri dari unit
utama masing-masing yang mewakili unsur
keuangan, perlengkapan dan bidang teknis.
- Panitia meneliti serta menilai barang-barang
yang ada dan perlu dihapuskan.
- Membuat berita acara pelaksanaan
penghapusan.
- Melelang atau menghancurkan/
menghapuskan barang barang tersebut.
House Keeping
Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang menangani hal-hal yang
berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan, dan kesehatan gedung, juga
area-area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan
aman.
Pengertian
Comfortable
Attractif
Safe
Make a good and friendly
atmosphere
Hospitality
Responsibility
Cooperation
• Menjaga dan memelihara kerapian, kebersihan
lingkungan dan bangunan.
• Memelihara, menjaga seluruh peralatan yang ada
supaya bisa longlife dan tidak cepat rusak serta
terjaga kerapihan.
• Memelihara hubungan yang baik dan ramah kepada
semua tamu serta menjaga suasana kerja yang
sehat antar sesama dan rekan kerja.
• Melaksanakan program general cleaning yang telah
di jadwalkan.
• Memahami dan mengaplikasikan manajemen
perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung dan
perlengkapannya sesuai dengan prosedur kerja
secara efektif dan efisien.
Tujuan Pengelolaan
House Keeping
 Ruang direksi dan meeting
room
 Perumahan dan ruangan
(indoor)
 Kamar mandi dan sanitasi
 Lingkungan area di luar
gedung (parking area)
 Gardening (Taman)
Ruang Lingkup Pengelolaan
House Keeping
 Harus ada standar yang mengatur terkait dengan kebersihan, kerapian dan keasrian
kantor yang seharusnya dipahami oleh petugas pelaksana, pengontrol dan
pengawas
 Adanya pembagian area untuk kebersihan dengan lingkup yang lebih sempit,
sehingga memudahkan proses pengontrolan
 Check and Recheck atas pelaksanaan, dengan menggunakan checklist
 Adanya sistem reward and punishment sehingga seluruh bagian terkait dikondisikan
untuk melaksanakan dengan patuh
Implementasi Standar Operating Procedure
House Keeping

More Related Content

What's hot

Approach to heart failure cases
Approach to heart failure casesApproach to heart failure cases
Approach to heart failure caseshospital
 
Coronary angioplasty
Coronary angioplasty   Coronary angioplasty
Coronary angioplasty sonalikoiri1
 
Care of the paediatric patient
Care of the paediatric patientCare of the paediatric patient
Care of the paediatric patientRupa_Khadka
 
ACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w Arrest
ACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w ArrestACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w Arrest
ACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w ArrestImhotep Virtual Medical School
 
Cardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSD
Cardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSDCardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSD
Cardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSDPRAVEEN GUPTA
 
Intracranial pressure measurement
Intracranial pressure measurementIntracranial pressure measurement
Intracranial pressure measurementGAMANDEEP
 
Conduits used in CABG.
Conduits used in CABG. Conduits used in CABG.
Conduits used in CABG. RehmanH1
 
PALS: Pediatric advanced life support
PALS: Pediatric advanced life supportPALS: Pediatric advanced life support
PALS: Pediatric advanced life supportDr. Deepashree Paul
 
Central venous pressure monitoring - Pooja Murkar
Central  venous  pressure  monitoring - Pooja MurkarCentral  venous  pressure  monitoring - Pooja Murkar
Central venous pressure monitoring - Pooja Murkarpooja murkar
 
Transposition of great arteries
Transposition of great arteriesTransposition of great arteries
Transposition of great arteriesKuntal Surana
 
condiuts in Coronary artery bypass grafting
condiuts in Coronary artery bypass graftingcondiuts in Coronary artery bypass grafting
condiuts in Coronary artery bypass graftingRam Prassath
 
Right heart catheterization
 Right heart catheterization Right heart catheterization
Right heart catheterizationToufiqur Rahman
 

What's hot (20)

Approach to heart failure cases
Approach to heart failure casesApproach to heart failure cases
Approach to heart failure cases
 
Coronary angioplasty
Coronary angioplasty   Coronary angioplasty
Coronary angioplasty
 
Hemodynamic
HemodynamicHemodynamic
Hemodynamic
 
Care of the paediatric patient
Care of the paediatric patientCare of the paediatric patient
Care of the paediatric patient
 
Patent ductus arteriosus
Patent ductus arteriosusPatent ductus arteriosus
Patent ductus arteriosus
 
ACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w Arrest
ACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w ArrestACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w Arrest
ACLS CE -Part II of III -BLS-CPR-ACLS in Acute Coronary Syndrome w Arrest
 
Cardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSD
Cardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSDCardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSD
Cardiac catheteriztion, Oximetery study in a patient with VSD
 
Intracranial pressure measurement
Intracranial pressure measurementIntracranial pressure measurement
Intracranial pressure measurement
 
Glen shunt (BDG)
Glen shunt (BDG)Glen shunt (BDG)
Glen shunt (BDG)
 
Conduits used in CABG.
Conduits used in CABG. Conduits used in CABG.
Conduits used in CABG.
 
CABG.pptx
CABG.pptxCABG.pptx
CABG.pptx
 
PALS: Pediatric advanced life support
PALS: Pediatric advanced life supportPALS: Pediatric advanced life support
PALS: Pediatric advanced life support
 
Central venous pressure monitoring - Pooja Murkar
Central  venous  pressure  monitoring - Pooja MurkarCentral  venous  pressure  monitoring - Pooja Murkar
Central venous pressure monitoring - Pooja Murkar
 
Echocardiogram
EchocardiogramEchocardiogram
Echocardiogram
 
Cath lab
Cath labCath lab
Cath lab
 
Transposition of great arteries
Transposition of great arteriesTransposition of great arteries
Transposition of great arteries
 
condiuts in Coronary artery bypass grafting
condiuts in Coronary artery bypass graftingcondiuts in Coronary artery bypass grafting
condiuts in Coronary artery bypass grafting
 
Acute MI - NSTEMI
Acute MI - NSTEMIAcute MI - NSTEMI
Acute MI - NSTEMI
 
Tetralogy of fallot
Tetralogy of fallotTetralogy of fallot
Tetralogy of fallot
 
Right heart catheterization
 Right heart catheterization Right heart catheterization
Right heart catheterization
 

Similar to 2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf

Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3skies fall
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSTifanny Ellies
 
07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran Modern07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran ModernAinul Yaqin
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6MutirahMuti
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakEty Dwi Susanti
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxRahmatSetiawan63
 
Pengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluanPengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluanBiroIsra
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarAa Renovit
 
Materi adm transaksi xi_kd1
Materi adm transaksi xi_kd1Materi adm transaksi xi_kd1
Materi adm transaksi xi_kd1mrc aldi
 
Pengertian manajmen-kantor-cucu
Pengertian manajmen-kantor-cucuPengertian manajmen-kantor-cucu
Pengertian manajmen-kantor-cucumellapermata
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5Novi Ayu Pratiwi
 
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptxkelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptxShaidWithmadrid1
 
maka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmmaka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmeli shopiah
 
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM StrategikTugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategikeli shopiah
 

Similar to 2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf (20)

Manajemen Perkantoran
Manajemen PerkantoranManajemen Perkantoran
Manajemen Perkantoran
 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPS
 
Respect layoutkantor
Respect layoutkantorRespect layoutkantor
Respect layoutkantor
 
07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran Modern07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran Modern
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letak
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
 
Pengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluanPengauditan internal survei_pendahuluan
Pengauditan internal survei_pendahuluan
 
MANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.pptMANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.ppt
 
Tugas si sdm
Tugas si sdmTugas si sdm
Tugas si sdm
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
Bab ii ani
Bab ii aniBab ii ani
Bab ii ani
 
Materi adm transaksi xi_kd1
Materi adm transaksi xi_kd1Materi adm transaksi xi_kd1
Materi adm transaksi xi_kd1
 
Pengertian manajmen-kantor-cucu
Pengertian manajmen-kantor-cucuPengertian manajmen-kantor-cucu
Pengertian manajmen-kantor-cucu
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
 
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptxkelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
 
maka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmmaka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdm
 
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM StrategikTugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf

  • 2. Perkantoran Pengertian Kantor adalah keseluruhan ruang dalam suatu bangunan. Di mana didalamnya dilaksanakan kegiatan tata usaha atau dilakukan kegiatan-kegiatan manajemen maupun berbagai tugas dinas lainnya. Pengertian ini jika dikembangkan menjadi “perkantoran” akan mengandung arti “kantor beserta semua sarana yang saling terkait di dalamnya”, yaitu lokasi kantor, gedung, peralatan, interior dan mesin-mesin kantor.
  • 3. Fasilitas Perkantoran Pengertian Sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan yang berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen, dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang.
  • 4. Fasilitas Perkantoran Macam-Macam fasilitas kantor pada setiap perusahaan akan berbeda dalam bentuk dan jenisnya, secara umum fasilitas kantor dalam perusahaan mencakup sarana dan prasarana kantor. Sarana Kantor Sarana kantor mencakup semua fasilitas kantor yang berkaitan dengan peralatan kantor. Prasarana Kantor Prasarana kantor merupakan fasilitas yang mencakup segala sesuatu yang bersifat statis dan tidak habis pakai yang dapat mendukung operasional kerja.
  • 5. a. Lokasi b. Gedung c. Peralatan d. Interior e. Mesin-Mesin Fasilitas Perkantoran Macam-Macam
  • 6. Manajemen Fasilitas Perkantoran Prinsip-Prinsip Lokasi 1) Faktor keamanan 2) Faktor lingkungan 3) Faktor harga
  • 7. Manajemen Fasilitas Perkantoran Prinsip-Prinsip Gedung 1) Gedung menjamin keamanan dan kesehatan karyawan 2) Gedung memiliki fasilitas yang memadai 3) Harga gedung yang kompetitif seimbang dengan biaya dan keuntungan
  • 8. 1) Perabotan kantor (office furniture), seperti meja, kursi, rak, laci-laci, dan sebagainya yang terbuat dari kayu, besi atau apapun bahan lainnya, yang mempunyai peranan penting dalam setiap kantor. 2) Peralatan kantor (office supplies) seperti kertas, pena, tinta printer, penghapus dan peralatan habis pakai lainnya. Manajemen Fasilitas Perkantoran Prinsip-Prinsip Peralatan
  • 9. Interior Interior adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti penerangan, ventilasi, plafon, jendela dan hiasan kantor. Manajemen Fasilitas Perkantoran Prinsip-Prinsip
  • 10. Mesin-mesin kantor Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan perencanaan mesin-mesin kantor yang akan dipergunakan. Hal ini disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja, dan kebutuhan interior. Manajemen Fasilitas Perkantoran Prinsip-Prinsip
  • 11. 1. Mengupayakan pengadaan sarana prasarana melalui sistem perencanaan secara hati-hati dan seksama. 2. Mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien. 3. Mengupayakan pemeliharaan sarana dan pra sarana agar siap pakai apabila diperlukan. 4. Membantu personil dalam memberi layanan secara profesional dalam bidang sarana dan pra sarana. 5. Dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil. Pengelolaan Fasilitas Perkantoran
  • 12. 1. Cara melakukan perencanaan fasilitas 2. Kapan perencanaan fasilitas akan dilakukan 3. Prosedur perencanaan fasilitas organisasi/perusahaan 4. Analisa Kebutuhan Fasilitas Perencanaan Fasilitas Perkantoran
  • 13. Pengadaan fasilitas perkantoran adalah kegiatan menyediakan semua keperluan barang/ benda/ jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Pengadaan fasilitas meliputi: tanah, bangunan, perabot, alat kantor/ buku dan kendaraan dll yang berhubungan dengan aktivitas kantor. Pengadaan Fasilitas Perkantoran
  • 14. Dapat diperoleh dengan cara: - Pembelian - Penerimaan Hibah - Penerimaan Hak Pakai - Penukaran - Membuat sendiri Pengadaan
  • 15. Alat Kantor Pengadaan alat kantor dapat dilakukan dengan membeli secara serentak atau membeli sendiri dan menerima bantuan/hadiah/hibah 1. Membeli alat kantor dapat dilakukan tanpa lelang atau dengan lelang 2. Mengikuti tata cara atau peraturan – peraturan yang berlaku 3. Untuk pembelian alat-alat tertentu perlu melalui penawaran dengan prototipenya Pengadaan
  • 16. Proses Pengawasan Kantor Meningkatkan kinerja organisasi secara kontinu, karena kondisi persaingan usaha yang semakin tinggi menuntut organisasi untuk setiap saat mengawasi kinerjanya; Meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi organisasi dengan menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu atau mengurangi penyalahgunaan alat atau bahan; Menilai derajat pencapaian rencana kerja dengan hasil akurat yang dicapai, dan dapat dipakai sebagai dasar pemberian kompensasi bagi seorang pegawai; Mengkoordinasikan beberapa elemen tugas atau program yang dijalankan; Meningkatkan keterkaitan terhadap tujuan organisasi agar tercapai.
  • 17. Unsur-Unsur Pengawasan Kantor • Faktor – faktor yang akan diawasi • Identifikasi Hasil Yang Diharapkan • Pengukuran Kinerja • Aplikasi Tindakan Perbaikan
  • 18. Mendefinisikan parameter pekerjaan yang akan diawasi: Proses Pengawasan Kantor Penetapan Tujuan | Standart Ukuran yang digunakan | Pengukuran
  • 19. Proses Pengawasan Kantor Standar ukuran, merupakan syarat mutlak agar pegawai dapat mencapai kinerja yang diharapkan apabila alat ukurnya ditetapkan secara objektif. Untuk itulah, tujuan hendaknya ditetapkan sedetail mungkin sehingga pengukuran yang objektif dapat dilakukan. Misalnya, Tujuan organisasi “menjadikan organisasi lebih baik” sangat sulit untuk di ukur. Menurut Leonard dan Hilgert (2004), terdapat dua standar yang dapat digunakan oleh organisasi. Standar terukur, merupakan standar kerja yang dapat diidentifikasi dan diukur dengan mudah. Misalnya, teller disebuah bank ditargetkan untuk melayani 20 orang dalam menyelesaikan transaksi (penarikan, penyimpanan, maupun pembayaran), sehingga rata-rata nasabah dapat dilayani selama 3 menit. Standar tak terukur, merupakan standar kerja yang sulit untuk dikuantifikasikan dan biasanya berhubungan dengan karakteristik hubugan manusia, seperti sikap terhadap pelanggan, tingkat moral yang tinggi, dan tingkat kepuasan terhadap pelayanan administrasi di kantor.
  • 20. Proses Pengawasan Kantor Memfasilitasi kinerja yang hendak dicapai:  Mengurangi Hambatan yang Ada.  Menyediakan sumber daya yang memadai untuk penyelesaian kerja misalkan sumber daya modal, bahan, maupun manusia.  Memberikan perhatian penuh dalam perekrutan pegawai.
  • 21.  Memberikan imbalan yang dihargai oleh pegawai  Memberikan imbalan secara tepat dalam hal jumlah dan waktunya  Memberikan imbalan secara adil, hal ini penting untuk menghindari ketidakpuasan dari masing-masing pihak. Proses Pengawasan Kantor Memotivasi Pegawai
  • 22. diasosiasikan negatif oleh anggota organisasi, karena pada dasarnya manusia tidak suka diawasi. Fungsinya ini juga dapat mempengaruhi hubungan dengan pegawai yang bersangkutan jika terpaksa dilakukan langkah pembinaan atau pembenahan dari kondisi kerja yang sekarang. Untuk itu, demi tercapainya tujuan organisasi, hendaknya staf yang bertugas melakukan fungsi ini mempunyai sikap empati dan kooperatif dengan departemen yang lain. Fungsi Pengawasan
  • 23. Beberapa bagian yang tepat menjadi penilai adalah: Supervisor, yang mempunyai kesempatan lebih banyak dan bertanggung jawab atas kinerja langsung anak buahnya. Teman sekerja, yang didasari atas kenyataan tidak setiap saat atasan dapat memonitor kinerja anak buahnya, dan yang merasakan baik tidaknya kinerja seorang pegawai adalah teman sekerjanya, terlebih mereka bergabung dalam sebuah tim kerja. Bawahan, merupakan salah satu umpan balik dalam proses pengawasan yang sangat baik. Menilai diri sendiri, yang bisa dijadikan bahan untuk perbaikan proses kerja sesuai dengan harapan pegawai dan bisa mengurangi sikap defensif mereka dalam proses pengawasan kontrol terhadap diri sendiri ini juga baik sebagai bahan konseling bagi pegawai dalam pengembangan dirinya.
  • 24. Beberapa bagian yang tepat menjadi penilai adalah: Pelanggan, yang cukup penting dalam proses pengawasan bagi pegawai yang berhubungan langsung dengan pelanggan atau konsumen suatu organisasi atau perusahaan. Komputer, merupakan salah satu pengawas terbaru pada perkantoran. Umpan balik 360 derajat
  • 25. Tugas Pokok Pengawasan Kantor Tugas Pokok 1. Memberikan instruksi untuk melaksanakan pekerjaan. 2. Mengawasi pegawai-pegawai untuk mengetahui apakah pekerjaan telah dilaksanakan. 3. Melatih pegawai-pegawai untuk melaksanakan pekerjaan. 4. Memelihara hubungan antar manusia yang baik dengan para pegawai. Tugas Hubungan dengan Pekerjaan 1. Merencanakan pekerjaan per-sie. 2. Mengusahakan agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. 3. Menjamin adanya ketelitian. 4. Mengkoordinasikan pekerjaan dengan seksi-seksi atau bagian- bagian lain. 5. Membagi pekerjaan secara adil. 6. Mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan pekerjaan.
  • 26. Tugas Pokok Pengawasan Kantor Tugas Hubungan dengan Bawahan 1. Melatih orang-orang bawahan. 2. Mengembangkan latihan magang. 3. Medelegasikan tanggung jawab. 4. Mendamaikan perselisihan- perselisihan perseorangan. 5. Memberi hutang, apabila perlu. 6. Memelihara disiplin, memberi celaan apabila perlu. Tugas Hubungan Atasan & Rekan Kerja 1. Menerima tanggung jawab atas pekerjaan kantor. 2. Bekerja sama dengan pengawas-pengawas lainnya. 3. Mengizinkan dan mendorong pertukaran pegawai. 4. Melaksanakna kebijaksanaan- kebijaksanaan perusahaan.
  • 27. Manajemen Fasilitas Manajemen fasilitas adalah proses menata fasilitas secara keseluruhan, sehingga dapat dihindari adanya pemborosan, serta peningkatan efisiensi penggunaan barang dan fasilitas kantor. Proses pengelolaan fasilitas secara kronologis terdiri dari kegiatan perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan
  • 28. Tujuan Manajemen Fasilitas 1. Mengupayakan pengadaan sarana prasarana melalui sistem perencanaan secara hati-hati dan seksama. 2. Mengupayakan pemakaian sarana pra sarana secara tepat dan efisien. 3. Mengupayakan pemeliharaan sarana pra sarana agar siap pakai apabila diperlukan. 4. Membantu personil dalam memberikan pelayanan secara profesional dalam bidang sarana dan prasarana. 5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil.
  • 29. Prinsip Manajemen Fasilitas 1. Prinsip Pencapaian Tujuan: berhasil bilamana fasilitas selalu siap pakai setiap kali akan digunakan. 2. Prinsip Efisiensi: Kegiatan pengadaan fasilitas dengan perencanaan disertai dengan Juklak penggunaan dan pemeliharaan. 3. Prinsip Administratif: Pengelolaan fasilitas memperhatikan peraturan, atau UU yang berlaku. 4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab: perlu kejelasan tugas dan tanggung jawab personil. 5. Prinsip Kohesif: manajemen fasilitas hendaknya dapat terealisasi dalam bentuk proses kerja yang kompak dan baik.
  • 30. Pengaturan Fasilitas - Tata ruang untuk barang berat - Tata ruang untuk barang mewah - Tata ruang untuk bahan makanan - Tata ruang untuk alat-alat tulis - Tata ruang untuk bahan pakaian - Tata ruang untuk bahan bangunan - dll Setelah melalui proses pengadaan, proses selanjutnya adalah penyimpanan barang ditempat yang aman agar tetap terpelihara, dengan memperhatikan sifat barang yang disimpan dalam ruangan, antara lain:
  • 31. Pemeliharaan Fasilitas - Agar fasilitas/ barang dapat bertahan lama - Untuk menjaga keselamatan barang agar tetap aman - Agar barang tersebut dapat digunakan seefisien dan seefektif mungkin - Untuk melatih agar pemakai agar bertanggung jawab maupun petugas pemeliharaan Tujuan Pemeliharaan Pemeliharaan perlengkapan adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang terus menerus untuk mengusahakan agar setiap jenis barang tetap berada dalam keadaan baik dan siap pakai.
  • 32. - Menjaga agar barang tetap dalam keadaan baik dan utuh. - Setiap saat dapat segera digunakan sampai pada batas umurnya. - Untuk membedakan pemanfaatan barang yang masih bisa digunakan dan barang yang sudah rusak. Fungsi Pemeliharaan Fasilitas
  • 33. Penghapusan Barang Penghapusan adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk menghapuskan barang-barang dari daftar inventaris berdasarkan prosedur yang berlaku. Tujuan Penghapusan - Mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian atau pemborosan biaya untuk pemeliharaan/perbaikan/pengamanan barang yang semakin buruk kondisinya. - Meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksana inventaris. - Membebaskan kantor dari barang barang yang tidak dipergunakan lagi. - Membebaskan barang dari pertanggungjawaban administrasi satuan organisasi yang mengurus.
  • 34. Jenis Penghapusan Barang - Menghapus dengan menjual barang-barang melalui kantor kepada pihak III. - Pemusnahan yang dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan dengan disaksikan oleh pejabat yang berwenang dalam organisasi tersebut.
  • 35. Syarat Penghapusan Barang - Barang rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan lagi - Perbaikan akan menelan biaya yang besar sekali sehingga merupakan pemborosan bagi perusahaan - Secara ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan besarnya biaya pemeliharaan - Hilang akibat susut diluar kekuasaan pengurus barang - Tidak sesuai dengan kebutuhan masa kini atau tidak mutakhir - Kelebihan persediaan yang apabila disimpan lebih bertambah rusak dan akhirnya tidak dapat dipergunakan lagi - Hilang karena dicuri, dirampok atau diselewengkan
  • 36. Pelaksanaan Penghapusan Barang - Dibuat panitia khusus yang terdiri dari unit utama masing-masing yang mewakili unsur keuangan, perlengkapan dan bidang teknis. - Panitia meneliti serta menilai barang-barang yang ada dan perlu dihapuskan. - Membuat berita acara pelaksanaan penghapusan. - Melelang atau menghancurkan/ menghapuskan barang barang tersebut.
  • 37. House Keeping Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan, dan kesehatan gedung, juga area-area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman. Pengertian Comfortable Attractif Safe Make a good and friendly atmosphere Hospitality Responsibility Cooperation
  • 38. • Menjaga dan memelihara kerapian, kebersihan lingkungan dan bangunan. • Memelihara, menjaga seluruh peralatan yang ada supaya bisa longlife dan tidak cepat rusak serta terjaga kerapihan. • Memelihara hubungan yang baik dan ramah kepada semua tamu serta menjaga suasana kerja yang sehat antar sesama dan rekan kerja. • Melaksanakan program general cleaning yang telah di jadwalkan. • Memahami dan mengaplikasikan manajemen perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung dan perlengkapannya sesuai dengan prosedur kerja secara efektif dan efisien. Tujuan Pengelolaan House Keeping
  • 39.  Ruang direksi dan meeting room  Perumahan dan ruangan (indoor)  Kamar mandi dan sanitasi  Lingkungan area di luar gedung (parking area)  Gardening (Taman) Ruang Lingkup Pengelolaan House Keeping
  • 40.  Harus ada standar yang mengatur terkait dengan kebersihan, kerapian dan keasrian kantor yang seharusnya dipahami oleh petugas pelaksana, pengontrol dan pengawas  Adanya pembagian area untuk kebersihan dengan lingkup yang lebih sempit, sehingga memudahkan proses pengontrolan  Check and Recheck atas pelaksanaan, dengan menggunakan checklist  Adanya sistem reward and punishment sehingga seluruh bagian terkait dikondisikan untuk melaksanakan dengan patuh Implementasi Standar Operating Procedure House Keeping