2. DEFINISI/TERMINOLOGI
Zooplankton (plankton hewani) : Hewan yang hidupnya
mengapung, atau melayang dalam perairan. kemampuan
renangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat
ditentukan kemana arus membawanya.
Kelompok yang paling umum ditemui : kopepod (copepod),
eufausid (euphausid), misid (mysid), amfipid (amphipod),
kaetognat (chaetognath).
Zooplankton yang hidup di perairan laut: perairan pantai, perairan
estuaria didepan muara sampai ke perairan di tengah samudra,
dari perairan tropis hingga ke perairan kutub.
Bersifat heterotropik
Ukurannya paling umum berkisar 0,2 – 2 mm.
3. Berdasarkan daur hidupnya zooplankton dibagi
menjadi 2 kelompok :
1. Holoplankton
Plankton yang seluruh daur hidupnya dijalani
sebagai plankton, mulai dari telur, larva, hingga
dewasa. Contohnya Kopepoda, Amfipoda, dll.
2. Meroplankton
Plankton dari golongan ini menjalani
kehidupannya sebagai plankton hanya pada tahap
awal dari daur hidup biota tersebut, yakni pada
tahap sebagai telur dan larva saja, beranjak dewasa
ia akan berubah menjadi nekton.
4. Zooplankton dikelompokkan berdasarkan ukurannya :
1. Mikroplankton
Mempunyai ukuran 20-200 μm dan organisme utamanya
yaitu Ciliata, Foraminifera, Nauplius, Rotifera, Copepoda
2. Mesoplankton
Mempunyai ukuran 200μm - 2 m dan organisme utamanya
yaitu Cladocera, Copepoda, Larvacea.
3. Makroplankton
Mempunyai ukuran 2-20 mm dan organisme utamanya
yaitu Pteropada, Copepoda, Euphausiid, Chaetognatha
4. Mikronekton
Mempunyai ukuran 20-200 mm dan organisme utamanya
yaitu Chepalopoda, Euphausiid, Sargestid, Myctopid
5. Megaloplankton
Mempunyai ukuran >20 mm dan organisme utamanya yaitu
Scyphozoa, Thaliacea
5. KLAS RHIZOPODA
ORDO : -Amoebina : Amoeba proteus
-Foraminifera
-Radiolaria
-Heliozoa : Actinosphaerrium dan
Actinocpris
Ciri-ciri Rhizopoda sebagai berikut:
Tidak memiliki bentuk yang tetap.
Bergerak dan menangkap makanannya dengan kaki semu
(pseudopodia) yang merupakan penjuluran sitoplasma tubuhnya.
Rhizopoda bergerak dengan menjulurkan kaki semunya untuk
berpindah tempat.
Ada yang hidup bebas di alam dan ada yang parasit.
Makanannya berupa bakteri atau bahan organik lain.
Berkembang biak dengan membelah diri.
6. Filum Sarcomastigophora, Subfilum Sarcodina,
Superkelas Rhizopoda, Kelas
Granuloreticulosea, dan Ordo Foraminiferida.
Foraminifera berdasarkan cara hidupnya
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
foraminifera yang hidup di dasar laut
(benthonic foraminifera) dan foraminifera yang
hidup mengambang mengikuti arus (panktonic
foraminifera).
Foraminifera bentonik pertama mulai hidup
sejak Zaman Kambrium sampai saat ini
7. KLAS CILLIATA
Ciliata bergerak dengan bulu getar (silia) yang
selalu bergetar untuk mendorong tubuhnya ke
arah yang diinginkan seperti gerakan mendayung
perahu.
Ciliata berkembang biak secara vegetatif (aseksual)
dengan membelah diri dan secara generatif
(seksual) dengan cara konjugasi. Contoh Ciliata
adalah Paramaecium sp. , Vorticella, Stentor
Letak Cilia pada tubuh Ciliata :
-Holotricha: seluruh tubuh ada cilia
-Peritricha : hanya terdapat cilia pada pinggir-
pinggir badan.
8. KLAS FLAGELLATA
memiliki ciri khas yaitu memiliki alat gerak
berupa bulu cambuk (flagela) yang berstruktur
mirip cambuk yang panjang. Bulu cambuk ini
digunakan dengan mencambukkan bulu
cambuk ke arah yang diinginkan dan
menggunakannya untuk memindahkan
dirinya sendiri.
Contoh Flagellata adalah Trypanosoma sp. yang
hidup secara parasit dalam darah manusia dan
vertebrata lainnya, berkembang biak dengan
membelah diri, dan menyebabkan penyakit
tidur pada manusia. Penyakit ini ditularkan
melalui gigitan lalat tse-tse.
9. KLAS SPOROZOA
Sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam
hidupnya, dapat membentuk sejenis spora.
Biasanya hidup sebagai parasit pada tubuh
hewan maupun manusia. Contoh anggota
Sporozoa adalah Plasmodium sp., penyebab
penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan
melalui gigitan nyamuk Anopheles sp.
10. Hidup di air tawar, beberapa di laut dan di
tempat lembab; 1700 spesies.
Termasuk metazoa paling kecil, 40-2500 µm.
Umumnya hidup bebas, soliter, koloni, atau
sessile.
Warna tubuhnya transparan, namun
kadang berwarna hijau, jingga, merah.
11. Morfologi dan Anatomi
Tubuh rotifera dibagi menjadi tiga
bagian:
Anterior, Badan, dan Posterior.
14. Sistem Pencernaan
Mulut terletak di bagian ventral
dan biasanya dikelilingi oleh
sebagian corona.
Susunan saluran pencernaan: mulut,
mastax, esofagus, faring, perut, anus.
Tipe mastax menentukan kebiasaan
cara makan.
Tipe ramate filter feeders
Tipe forcipate karnivora, raptorial feeders
Tipe incudate karnivora
15. Sistem Ekskresi
Alat ekskresi : Protonephridium
dengan 2-8 flame bulb.
Protonephridia bersatu pada
kantung kemih dan bermuara
pada bagian ventral kloaka.
Protonephridia berfungsi sebagai
osmoregulator.
18. Ordo cladocera /Kutu air : merupakan bagian
dari branchiopoda, grup monophyletic yang
saat ini mempunyai 11 keluarga, 80 genera, dan
sekitar 400 spesies.
Artinya kaki yang juga berfungsi seperti insang
jumlahnya sedikit, hanya 5 sampai 6 pasang.
Kelompok cladocera adalah bagian dari kelas
arthropod yang crustacean, digolongkan dalam
grup phyllopoda.
Daphnia sebagai penguji adanya indikasi
pencemaran air.
19. HABITAT
Kebanyakan Cladocera berukuran 0,2 sampai 3
mm. Hidup di daerah limnetik sebagai
plankton air tawar.
Menurut klasifikasi hidupnya sebagai
plankton, Cladocera tergolong Holoplankton
(plankton permanen) yaitu organisme yang
selama hidupnya sebagai plankton.
21. Copepods (berarti "kaki dayung") adalah kecil,
udang-seperti krustasea yang berenang di laut,
danau, dan kolam. Copepods sangat penting
dalam jaringan makanan karena banyak
binatang memakannya.
Berenang bebas copepods bergerak melalui air
pada gerakan tersentak-sentak dengan
menggerakkan kaki mereka berenang.
22. DIET
Copepods makan bakteri, diatom, dan lainnya
kecil, organisme bersel tunggal di dalam air.
Maxillae, antena maxillipeds dan mendorong
makanan ke arah mandibula (rahang), yang
memproses makanan.
PREDATOR
Free-berenang copepods adalah komponen
zooplankton dan dimakan oleh banyak
organisme, termasuk kerang, ikan dan larva
ikan, cumi-cumi, laut burung, dan mamalia
23. KLASIFIKASI
Phylum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Subkelas : Ostracoda
terdiri dari 5 Ordo:
: Archeocopida
: Leperditicopida
: Myodocopida
: Beyrichicopida
: Podocopida
24. KARAKTERISTIK
1. Small Crustacea
2. Cangkangnya disebut Carapace
3. Bivalve (khitin/calcareous)
4. Ukuran: 0,15 mm-2 mm
5. Habitat: di laut dari abyssal sampai pantai,
estuari, lagoon, danau air tawar dan air asin
dan tanah-tanah lembab.
6. Free swimming, benthonic, beberapa parasit
atau komensalisme dengan crustacea lain,
cacing, echino bahkan hiu.
28. Beberapa filum hewan terwakili di dalam kelompok zooplankton :
1. Protozoa
Kingdom Protista terdiri dari protozoa, berukuran kecil, dari fauna bersel
tunggal sampai dengan beberapa filum, beberapa jenis terkenal sebagai
bentuk yang dijumpai di lautan adalah foraminifera, radiolaria,
zooflagellata dan ciliata. Protozoa dibagi dalam empat kelas yaitu:
rhizopoda, ciliata, flagelata, dan sporozoa (Sachlan, 1982).
2. Arthropoda
Filum arthropoda adalah bagian terbesar zooplankton dan hampir
semuanya termasuk kelas Crustacea. Crustacea berarti hewan-hewan
yang mempunyai shell terdiri dari chitine atau kapur, yang sukar
dicernakan. Salah satu subklasnya yang penting bagi perairan adalah
Copepoda yang merupakan Crustacea holoplanktonik berukuran kecil
yang mendominasi zooplankton di semua laut dan samudera (Nybakken,
1992).
3. Moluska
Dalam dunia hewan, filum moluska adalah nomor dua terbesar
(Nybakken, 1992). Moluska bertubuh lunak, tidak beruas-ruas dan
tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat.
Cangkang tersebut berguna untuk melindungi organ dalam dan isi
rongga perut, tetapi ada pula moluska yang tidak bercangkang. Antara
tubuh dan cangkang terdapat bungkus yang disebut mantel. Reproduksi
terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal .
29. 4. Coelenterata
Coelenterata atau Cnidaria adalah invertebrata laut yang pada
taraf dewasa sering dijumpai. Biota-biota dalam filum ini meliputi
hydra, ubur-ubur, anemon laut dan koral. Proses reproduksi
aseksual maupun seksual menunjukkan suatu siklus hidup yang
terkait dengan periode planktonik.
5. Chordata
Anggota filum Chordata yang planktonik termasuk dalam kelas
Thaliacea dan Larvacea, memiliki tubuh agar-agar dan makan
dengan cara menyaring makanan dari air laut. Larvaceae
membangun cangkang di sekelilingnya dan memompa air agar
melalui suatu alat penyaring di dalam cangkang ini terus menerus
dibangun dan ditanggalkan (Nybakken, 1992).
6. Chaetognatha
Chaetognatha adalah invertebrata laut dengan jumlah spesies
relatif sedikit tetapi sangat berperan terhadap jaring-jaring
makanan di laut. Biota ini memiliki ciri-ciri antara lain bentuk
tubuh memanjang seperti torpedo, transparan, organ berpasangan
pada masing-masing sisi, memiliki bagian caudal yang
memanjang sirip dan kepala dengan sepasang mata dan sejumlah
duri melengkung di sekeliling mulut.