SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
MATA KULIAH : TEKNOLOGI PAKAN ALAMI INDUK DAN LARVA
TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN (D4)
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP,2019
Mahasiswa Mampu
Menjelaskan dan
Mengenal Biologi
dan Manfaat Plaknton
 2.1. Pengertian
 2.2. Klasifikasi
 2.3. Struktur dan Fungsi
 2.4. Reproduksi
 2.5. Pertumbuhan
 2.6. Manfaat dan
 masalah
 2.7. Spesies ekonomis
PENGERTIAN
DAN PEMBAGIAN
JENIS PLANKTON
JENIS JENIS ORGANISME PERAIRAN
BERDASARKAN CARA HIDUPNYA
ZOOPLANKTON
BENTOS
EFIFITON
HOLOPLANKTON
- Holozooplankton contoh. Rotatoria,
Cladocera, Copepoda, cysta Artemia.
- Semua jenis Phytoplankton/fitoplanton
contoh : Chlorella, Tetraselmis, Chaetoceros,
dll
MEROPLANKTON contoh larva udang,
kepiting, teripang, bulu babi, bintang laut dll
TIKOPLANKTON – Tikoplankton sebenarnya juga bukan
sebuah plankton sejati karena biota laut ini dalam keadaan
normalnya hidup di dasar laut sebagai bentos. Sehingga
bisa disebut juga sebagai meroplankton. Namun biasanya
dia mudah sekali terlepas karena adanya gerakan air, lalu
terbawa oleh arus.
ZOOPLANKTON
NEKTON
BENTOS
!. Fitoplankton: primary produsen:
mempunyai fungsi penting di laut, karena
bersifat autotrofik, yakni dapat
menghasilkan sendiri bahan organic
makanannya. Selain itu, fitoplankton juga
mampu melakukan proses fotosintesis
untuk menghasilkan bahan organic
karena mengandung klorofil.
2. Bahan organic yang diproduksi
fitoplankton menjadi sumber energi
untuk menjalan segala fungsi faalnya.
Tetapi, disamping itu energi yang
terkandund didalam fitoplankton
dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh
hewan laut seperti udang, ikan, cumi –
cumi sampai ikan paus yang berukuran
raksasa bergantung pada fitoplankton
baik secara langsung atau tidak langsung
melalui rantai makanan.
1) FITOPLANKTONK
2) ZOOPLANKTONK
Zooplankton bersifat heterotrofik, yang
maksudnya tak dapat memproduksi
sendiri bahan organik dari bahan
inorganik. Oleh karena itu, untuk
kelangsungan hidupnya is sangat
bergantung pada bahan organik dari
fitoplankton yang menjadi
makanannya. Jadi zooplankton lebih
berfungsi sebagai
konsumen (consumer) bahan organik.
Ukurannya yang paling umum
berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga
yang berukuran besar misalnya ubur-
ubur yang bisa berukuran sampai lebih
satu meter.
Fungsi utamanya dalam
ekosistem laut adalah sebagai
pengurai (decomposes). Semua
biota laut yang mati, akan
diuraikan oleh bakteri sehingga
akan menghasilkan hara seperti
fosfat, nitrat, silikat, dan
sebagainya. Hara ini
kemudian akan didaur-
ulangkan dan dimanfaatkan lagi
oleh fitoplankton dalam prows
fotosintesis.
3) BAKTERIOPLANKTONK
4) VIRIOPLANKTON
Virioplankton adalah virus yang
hidup sebagai plankton. Virus
ini ukurannya sangat kecil ( kurang
dari 0,2 um ) dan menjadikan
biota lainnya, terutama
bakterioplankton dan fitoplankton,
sebagai inang (host). Tanpa inangnya
virus ini tak menunjukkan kegiatan
hayati. Tetapi virus ini dapat pula
memecahkan dan mematikan sel-sel
inangnya. Baru sekitar dua dekade
lalu para ilmuwan banyak mengkaji
virioplankton ini dan menunjukkan
bahwa virioplankton pun mempunyai
fungsi yang sangat penting dalam
daur karbon (carbon cycle) di dalam
ekosistem laut.
 Netplankton /plankton jaring adalah jasad renik
yang dapat disaring dengan menggunkan plankton
net no 25 dengan mess size 20 um.
 Nannoplankton adalah plankton yang tidak dapat
tersaring dengan plankton net no 25 um dengan
kata lain plankton berukuran lebih besar dari
 Nanoplankton: plankton yang lolos dari
jaring,/plankton net no 25 tetapi lebih besar dari
2,um. Atau berukuran 2-20 ,um;
 Ultrananoplankton: plankton yang berukuran lebih
kecil dari 2 µm.
 Megaplankton (20-200 cm)
 Makroplankton (2-20 cm)
 Mesoplankton (0,2-20 mm)
 Tikoplankton, sebenarnya awalnya bukan plankton
tetapi bentik tetapi karena terlepas sehingga
terbawa-bawa arus selama hidupnya.
 VERTIKAL :
1. Epiplankton : plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai
kedalaman sekitar 100 m
2. Mesoplankton :(plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman
sekitar 100-400 m
3. Hipoplankton : adalah plankton yang hidupnya pada kedalaman
lebih dari 400 m. Termasuk dalam kelompok ini
adalah batiplankton (bathyplankton) yang hidup pada
kedalaman > 600m, dan abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di
lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m.
 HORIZONTAL
1. Plankton Neritik : (neritic plankton) hidup di perairan pantai
dengan salinitas (kadar garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang
masuk sampai ke perairan payau di depan muara dengan salinitas
sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan istilah °/oo atau
permil, g/kg).
2. Plankton Oceanik : (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai
hingga ke tengah samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan
pada perairan yang salinitasnya tinggi. Karena luasnya wilayah
perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton tergolong dalam
kelompok ini.
KLASIFIKASI
NO DIVISI KARAKTERISTIK/PIKME
N ZAT WARNA
1 Chlorophyta (Green Algae) klorofil-a dan klorofil-b
2 Cyanophyta (Blue Green Algae) klorofil-a, phycocianobilin,
phycoerythrobilin
3 Chrysophyta/ Bacillariophyta Klorofil-a, C1 dan C2, fucoxanthin,
4 Pyrrophyta/Dinoflagellata Klorofil-a, C2 dan peridinin
5 Cryptophyta klorofil-a, C2, phycocianobilin atau
phycoerythrobilin
6 Euglenophyta klorofil-a dan klorofil-b
7 Rhodophyta (Red Alge) klorofil-a, phycoerythrobilin
8 Euglenophyta klorofil-a dan klorofil-b
9 Rhodophyta (Red Alge) klorofil-a, phycoerythrobilin
menurut Philips Sze (1993).
Chlorophyta
Bacillariophyta
Rhodophyta
SUSUNAN
KLASIFIKASI
 Phylum/Divisi
 :Kelas :
 Ordo (bangsa) :
 Familia (suku) :
 Genus (jenis) :
 Spesies :
CONTOH
Filum : Chlorophyta (tumbuhan
berkhlorofil
Kelas : Chlorophyceae dibedakan
karena strukturnya mempunyai
flagella
Ordo : Volvocales (dapat membentuk
koloni planar atau bola)
Sub ordo : Chlamidomonacea ( berisi
flagellate uniseluler ).
Genus : Tetraselmis (kloroplas
berwarna hijau pekat, badan sel yang
ditandai, adanya pirenoid dalam
kloroplas),
Spesies : Tetraselmis sp.
CONTOH
TUGAS INDIVIDU : CARI JENIS PLANKTON FITO OR ZOOPLANKTONI
BUAT DESKRIPSINYA : MULAI DARI : KLASIFIKASI, MORFOLOGI DILENGKAPI
DENGAN GAMBAR, FUNGSI, EKOLOGI, DAN CARA REPRODUKSINYA.
Kingdom Chromista
Subkingdom Hacrobia
Phylum Haptophyta
Class Coccolithophyceae
Subclass Prymnesiophycidae
Order Isochrysidales
Family Isochrysidaceae
Genus Isochrysis
 Filum : Arthropoda
 Kelas : Crustacea
 Sub kelas : Branchiopoda
 Ordo : Cladocera
 Sub ordo : Eucladocera
 Famili : Daphnidae
 Genus : Daphnia
 Spesies : Daphnia sp
Zooplankton air tawar
STRUKTUR DAN FUNGSI
REPRODUKSI
 Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988)
sebagian besar diatom melakukan reproduksi melalui
pembelahan sel vegetatif. Hasil pembelahan sel
menjadi dua bagian yaitu bagian atas (epiteka) dan
bagian bawah (hipoteka).
 Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali lebih kecil dari
ukuran terbesarnya (Kennish, 1990).
 Bacillariophyta (Diatom) • Dinding sel bagian atas
disebut epiteka • Dinding sel bagian bawah disebut
hipoteka • Celah diantara “tutup” dan “kotak” disebut
rafe • Ukuran hipoteka lebih kecil daripada epiteka
 Reproduksi asexual dengan pembelahan biner •
Reproduksi sexual dengan pembentukan auksosopora
• Diatom sentrik reproduksi sexual dengan oogamy •
Diatom pennate reprodukasi sexual dengan isogami

REPRODUKSI
TETRASELMIS

REPRODUKSI
GAMETOFIT

REPRODUKSI
ARTEMIA
CONTOH ZOOPLANKTON
: TUGAS INDIVIDU
CARI JENIS FITO OR ZOOPLANKTONI
BUAT DESKRIPSINYA : MULAI DARI : KLASIFIKASI, MORFOLOGI DILENGKAPI
DENGAN GAMBAR, FUNGSI, EKOLOGI, DAN CARA REPRODUKSINYA
KULIAH DILANJUTKAN
MINGGU DEPAN
PERTUMBUHAN DAN
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Keterangan:
1. Fase lag
2. Fase eksponensial
3. Fase lambat
4. Fase stasioner
5. Fase kematian
Nt = populasi
t = Waktu
Nt
t
(Sorgeloos, 1996 )
Tentukan pada fase pertumbuhan dimana paling tepat untuk dipanen
 Hemasitometer adalah suatu
alat yang dapat digunakan
untuk melakukan
perhitungan sel secara cepat
dan dapat digunakan untuk
konsentrasi sel yang rendah
Hemasitometer pada
mulanya diperuntukkan
untuk menghitung sel darah,
yang ditemukan oleh Louis-
Charles Malassez
HAEMOCYTOMETER
𝐴 = 𝜋𝑟2
KEPADATAN Nt = P X N X 103 X 25 sel/mm
Keterangan :
P = Jumlah kotak kecil dalam haemocytometer
(16)
N = Rata-rata jumlah plankton yang dihitung
pada beberapa kotakan kecil
103 = volume sampel dalam kotak besar (jika
menggunakan haemocytometer kedalaman 0.1
mm
25 = jumlah kotak dalam haemocytometer
Modifikasi metode Blaxhall dan Daishley (1973).
 Nt pada hari o (baru tebar ) = 25x 106 sel/mm
 Nt pada hari 2 = 40 x 106 sel/mm
 Nt pada hari 3 = 80 x 106 sel/mm
 Nt pada hari 4 = 82 x 106 sel/mm
 Nt pada hari 5 = 82 x 106 sel/mm
 Nt pada hari 6 = 60 x 104 sel/mm
 Jika digambarkan di exel dapat diketahui
kapan saat paling tept untuk di panen
 Pertumbuhan plankton adalah pertambahan
bobot, panjang, populasi
 Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal
 Faktor internal adalah faktor genetik sedang
faktor eksternal adalah lingkungan (kualitas
air, termasuk pakan)
 Ketersediaan pupuk baik secara kualitas
maupun kuantitas sesuai kebutuhan plankton
untuk tumbuh
PERANAN DAN
MASALAH
1.Mengandung gizi yang
lengkap
2.Mudah dicerna
3.Gerakannya lambat
4.Pertumbuhannya cepat
5.Tidak menghasilkan racun
dan tidak mencemari
lingkungan
 SEBAGAI PAKAN LARVA
 BIOFILTER
 SUMBER NUTRISI BAGI LARVA UNTUK
PEMBENTUKAN ENZIM ENZIM
PENCERNAAN
 BLOOMIMG ATAU PELEDAKAN POPULASI
MENIMBULKAN MASALAH KARENA
 1. TERJADI PERSAINGAN RUANG
 2. PERSAINGAN OKSIGEN
 3. MENIMBULKAN MASALAH KUALITAS
AIR.
JENIS-JENIS
EKONOMIS PENTING
FITOTOPLANKTON
 (Rogers, 2011).
(Rogers, 2011).
(Graham and Wilcox, 2000).
ZOOPLANKTON
Cyste Artemia salina
BACAAN/TEORI
 Plankton adalah : jasad renik yang melayang dalam air tidak
bergerak atau bergeraksedikit dan selalu mengikuti arus.
 Dalam marine biologi hewan hewan yang agak besar, seperti
larva udang, bulu babi, teripang, cumi cumi dan larva ikanjuga
dimasukkan dalam golongan plankton.
 Fitoplankton/phytoplankton adalah kelompok plankton dari
golongan tumbuhan , mempunyai khlorofil, melayang layang
dalam air dan bergerak sesuai pergerakan air/arus
 Zooplankton adalah kelompok plankton dari golongan hewan,
mempunyai khlorofil, melayang layang dalam air dan bergerak
sesuai pergerakan air/arus. Plankton ini apabila seluruh siklus
hidupnya hidup sebagai plankton disebut HOLOPLANTON,
sedangkan yang sebahagian hidupnya hidup sebagai plankton
lalu berubah menjadi nekton atau benthos atauka h sessil disebut
MEZOPLANKTON ATAU MEROPLANKTON. ATAU
PLANKTON TEMPORER.
BERDASARKAN SIKLUS HIDUPNYA
PLANKTON TERDIRI DARI :
 HOLOPLANKTON ; Sepanjang hidupnya hidup sebagai
plankton.contoh Tetraselmis, Chlorella, Isocrysis dll
 MEZOPLANKTON/MEROPLANKTON : hanya
sebahagian dari siklus hidupnya, hidup sebagai palnkton
contoh larva ikan, udang, lobster, kerang, teripang dll.
BERDASARKAN UKURANNYA TERDIRI:
 Mikroplankton adalah jasad renik yang dapat disaring
dengan menggunkan plankton net no 25 dengan mess zise =
 Nannoplankton adalah plankton yang tidak dapat tersaring
dengan plankton net no 25.
BERDASARKAN FUNGSINYA TERDIRI DARI
 Bakterioplankton
 Pengertian
 Plankton adalah makhluk ( tumbuhan atau hewan
) yang hidupnya, mengaoung, mengambang, atau
melayang didalam air yang kemampuan
renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus.
 Plankton berbeda dengan nekton yang berupa
hewan yang memiliki kemampuan aktif berenang
bebas, tidak bergantung pada arus air, contohnya :
ikan, cumi – cumi, paus, dll. Bentos adalah biota
yang hidupnya melekat pada, menancap,
merayap, atau membuat liang didasar laut,
contohnya: kerang, teripang, bintang laut, karang,
dll.
PLANKTON
Phytoplankt
on dan
zooplankton
Berdasarkan
Golongan
/kingdom
Berdasarkan
fungsinya
Berdasarkan
Siklus
hidupnya
Fitoplankton
Zooplankton
Bakteroplankton
virioplankton
Holoplankton
Dan
meroplankton/
mesoplankton
Tikoplankton
Berdasarkan
ukurannya
-Plankton jaring
-Nannoplankton
Berdasarkan
penyebarannya
Horizontal (nertik
dan oceanik)
Vertikal 9
epiplankton,
mesoplankton dan
bathyplankton)
 FITOPLANKTONmempunyai fungsi penting di laut,
karena bersifat autotrofik, yakni dapat menghasilkan
sendiri bahan organic makanannya. Selain itu,
fitoplankton juga mampu melakukan proses
fotosintesis untuk menghasilkan bahan organic karena
mengandung klorofil. Karena kemampuannya ini
fitoplankton disebut sebagai primer producer.
 Bahan organic yang diproduksi fitoplankton menjadi
sumber energi untuk menjalan segala fungsi faalnya.
Tetapi, disamping itu energi yang terkandund didalam
fitoplankton dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh
hewan laut seperti udang, ikan, cumi – cumi sampai
ikan paus yang berukuran raksasa bergantung pada
fitoplankton baik secara langsung atau tidak langsung
melalui rantai makanan.
 Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya
tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan
inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya is
sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton
yang menjadi makanannya. Jadi zooplankton lebih
berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik.
 Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi
ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang
bisa berukuran sampai lebih satu meter. Kelompok yang
paling umum ditemui antara lain
kopepod (copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfi
pod (amphipod, kaetognat (chaetognath). Zooplankton dapat
dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan estuaria di
depan muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari
perairan tropis hingga ke perairan kutub.
 Bakterioplankton, adalah bakteri yang hidup sebagai
plankton. Kini orang makin memahami bahwa bakteri
pun banyak yang hidup sebagai plankton dan
berperan penting dalam lour hara (nutrient
cycle) dalam ekosistem Taut. la mempunyai ciri yang
khas, ukurannya sangat halus (umumnya < 1 µm),
tidak mempunyai inti sel, dan umumnya
tidak mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis.
Fungsi utamanya dalam ekosistem laut adalah sebagai
pengurai (decomposes). Semua biota laut yang mati,
akan diuraikan oleh bakteri sehingga akan
menghasilkan hara seperti fosfat, nitrat, silikat, dan
sebagainya. Hara ini kemudian akan didaur-ulangkan
dan dimanfaatkan lagi oleh fitoplankton dalam prows
fotosintesis.
 Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai
plankton. Virus ini ukurannya sangat kecil (
kurang dari 0,2 um ) dan menjadikan
biota lainnya, terutama bakterioplankton dan
fitoplankton, sebagai inang (host). Tanpa inangnya
virus ini tak menunjukkan kegiatan hayati. Tetapi
virus ini dapat pula memecahkan dan mematikan
sel-sel inangnya. Baru sekitar dua dekade lalu para
ilmuwan banyak mengkaji virioplankton ini dan
menunjukkan bahwa virioplankton pun
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam
daur karbon (carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
 BERDASARKAN SEBARAN HORIZONTAL
 Plankton terdapat dilingkungan air tawar hingga tengah samudra. Dari perairan
tropis hingga ke perairan kutub. Boleh dikatakan tak ada permukaan laut yang
tidak dihuni oleh plankton. Berdasarkan sebaran horizontalnya, plankton dibagi
menjadi:
a. Plankton Neritik
Plankton neritik (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar
garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang masuk sampai ke perairan payau di
depan muara dengan salinitas sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan
istilah °/oo atau permil, g/kg). Akibat pengaruh lingkungan yang terus-menerus
berubah disebabkan arus dan pasang surut, komposisi plankton neritik ini
sangat kompleks, bisa merupakan campuran plankton laut dan plankton
asal perairan tawar. Beberapa di antaranya malah telah dapat beradaptasi dengan
lingkungan estuaria (muara) yang payau, misalnya Labidocera muranoi.
b. Plankton Oseanik
Plankton oseanik (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai hingga ke tengah
samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan yang salinitasnya
tinggi. Karena luasnya wilayah perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton
tergolong dalam kelompok ini. Penggolangan seperti di atas tidaklah terlalu kaku,
karena ada juga plankton yang hidup mulai dari perairan neritik hingga
oseanik hingga dapat disebut neritik-oseanik.
BERDASARKAN SEBARAN VERTIKAL
a. Epiplankton
Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100
m. Lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus. Namun dari
kelompok epilankton ini ada juga yang hanya hidup di lapisan yang sangat tipis di permukaan
yang langsung berbatasan dengan udara. Plankton semcam ini disebut neuston. Contoh yang
menarik adalah fitoplankton Trichodesmium (Gambar 10.), yang merupakan sianobakteri
berantai panj ang yang hidup di permukaan dan mempunyai keistimewaan dapat mengikat
nitrogen langsung dari udara. Neuston yang hidup pada kedalaman sekitar 0-10 cm
disebut hiponeuston. Ternyata lapisan tipis ini mempunyai arti yang penting karena bisa
mempunyai komposisi j enis yang kompleks. Dari kelompok neuston ini ada juga yang
mengambang di permukaan dengan sebagian tubuhnya dalam air dan sebagian lain
lagi tersembul ke udara. Yang begini disebut pleuston.
b. Mesoplankton
Mesoplankton yakni plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman sekitar 100-400 m
(jangan dikelirukan dengan ukuran plankton yang istilahnya sama). Pada lapisan ini intensitas
cahaya sudah sangat redup sampai gelap. Oleh sebab itu, di lapisan ini fitoplankton, yang
memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis, umumnya sudah tidak dijumpai. Lapisan ini
dan lebih dalam didominasi oleh zooplankton. Beberapa kopepod seperti Eucheuta
marina tersebar secara vertikal sampai ke lapisan ini atau lebih dalam. Dari kelompok eufausid
juga banyak yang terdapat di lapisan ini, misalnya Thysanopoda, Euphausia, Thysanoessa,
Nematoscelis. Tetapi eufausid ini juga dapat melakukan migrasi vertikal sampai ke lapisan di
atasnya.
C. Hipoplankton adalah plankton yang hidupnya
pada kedalaman lebih dari 400 m. Termasuk
dalam kelompok ini
adalah batiplankton (bathyplankton) yang hidup
pada kedalaman > 600 m,
dn abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di
lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m.
Sebagai contoh, dari kelompok
eufausid, Bentheuphausia ambylops (Gambar 13)
dan Thysanopoda adalah jenis tipikal laut-dalam
yang menghuni perairan pada kedalaman lebih
dari 1500 m. Kelompok kaetognat Eukrohnia
hamata, dan Eukrohnia bathypelagica termasuk yang
hidup pada kedalaman lebih dari 1000 m.
 Limnoplankton ( Danau )
 Heleoplankton ( Kolam )
 Potamoplankton ( Sungai )
 Hipalmiroplankton ( Payau )
 Haliplankton ( Laut )
 Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988) sebagian
besar diatom melakukan reproduksi melalui pembelahan sel
vegetatif. Hasil pembelahan sel menjadi dua bagian yaitu
bagian atas (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka).
Selanjunya masing-masing belahan akan membentuk
pasangannya yang baru berupa pasangan penutupnya.
Bagian epiteka akan membuat hipoteka dan bagian hipoteka
akan membuat epiteka. Pembuatan bagian-bagian tersebut
disekresi atau diperoleh dari sel masing-masing sehingga
semakin lama semakin kecil ukuran selnya. Dengan
demikian ukuran individu-individu dari spesies yang sama
tetapi dari generasi yang berlainan akan berbeda.
Reproduksi aseksual seperti ini menghasilkan sejumlah
ukuran yang bervariasi dari suatu populasi diatom pada
suatu spesies. Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali lebih
kecil dari ukuran terbesarnya (Kennish, 1990).
 Reproduksi Tetraselmis sp.
terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dimulai dengan membelahnya protoplas
ma sel menjadi dua, empat,
delapan dalam bentuk zoospore setelah masing-
masing melengkapi diri
dengan flagella. Sedangkan reproduksi secara seksual, setiap s
el mempunyai gamet yang identik (isogami) kemudian dengan
bantuan substansi salah satu gamet tersebut
ditandai dengan bersatunya kloroplast yang kemudian menur
unkan zygote yang sempurna (Erlina dan Hastuti, 1986).
 Reproduksinya terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual. Pada
reproduksi aseksual, terjadi pembelahan protoplasma dari 2, 4, 8
dan seterusnya dalam bentuk zoospora setelah dilengkapi dengan
4 buah flagella. Pada reproduksi seksual, setiap sel mempunyai
gamet yang identik (isogami) yang kemudian menurunkan zygote
baru dan diikuti dengan perkembangan zygote yang sempurna.
CONTOH
Keterangan:
1. Fase lag dimana terjadi peningkatan
populasi yang tidak nyata. Umumnya fase
lag disebut sebagai fase adaptasi terhadap
kondisi lingkungan. Pada fase ini sel tetap
hidup namun belum aktif bereproduksi.
2. Fase logaritmik atau disebut juga fase
eksponensial dimana terjadi peningkatan
populasi secara cepat hingga kepadatan
populasi meningkat beberapa kali lipat.
Pada fase ini sel aktif bereproduksi
3. Fase penurunan laju pertumbuhan dimana
terjadi penurunan populasi per satuan
waktu bila dibandingkan dengan fase
eksponensial.
4. Fase stasioner dimana laju pertumbuhan dan
laju kematian seimbang karena sel
mencapai titik jenuh.
5. Fase kematian dimana kepadatan populasi
terus berkurang dikarenakan laju kematian
lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan.
Nt
t
Nt =Kepadatan plankton pada
waktu tertentu,
t = waktu pemeliharaan
Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi
Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi

More Related Content

What's hot

PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPEPERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPEMustain Adinugroho
 
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptxMorfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptxBurhanuddinIhsan3
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IIIbnu Sahidhir
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvaPutra putra
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptelissofi
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karangDeena dep
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan Amos Pangkatana
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxmerekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxMansurJaya
 
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarPikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarYosie Andre Victora
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Fitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar pptFitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar pptichfar16
 
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Amriana Ana
 

What's hot (20)

PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPEPERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
 
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptxMorfometrik dan Meristik Ikan.pptx
Morfometrik dan Meristik Ikan.pptx
 
Ekofisiologi zooplankton
Ekofisiologi zooplanktonEkofisiologi zooplankton
Ekofisiologi zooplankton
 
Fitoplankton
FitoplanktonFitoplankton
Fitoplankton
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
Pengantar limnologi
Pengantar limnologiPengantar limnologi
Pengantar limnologi
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxmerekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
 
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarPikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Fitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar pptFitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar ppt
 
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
 

Similar to Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi

Terminologiplankton-ekologi perairan
Terminologiplankton-ekologi perairanTerminologiplankton-ekologi perairan
Terminologiplankton-ekologi perairanghaan Famfor
 
Modul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhanModul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhanSofyan F
 
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanModul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanfiriwijarini
 
Kontributor utama bahan organik sedimenter fix
Kontributor utama bahan organik sedimenter fixKontributor utama bahan organik sedimenter fix
Kontributor utama bahan organik sedimenter fixRahmadLaksamanaPrata
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfRsyAlessyVeejee
 
ALIMENTARY CANAL SERANGGA
ALIMENTARY CANAL SERANGGAALIMENTARY CANAL SERANGGA
ALIMENTARY CANAL SERANGGAJosua Sitorus
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeYuga Rahmat S
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam baharinisha althaf
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...Repository Ipb
 
Makalah planktonologi
Makalah planktonologiMakalah planktonologi
Makalah planktonologiIndahAdelia2
 
pyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytapyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytaNisrina tama
 

Similar to Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi (20)

Terminologiplankton-ekologi perairan
Terminologiplankton-ekologi perairanTerminologiplankton-ekologi perairan
Terminologiplankton-ekologi perairan
 
biologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawarbiologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawar
 
Plankton.pptx
Plankton.pptxPlankton.pptx
Plankton.pptx
 
Jurnal avertebrata air
Jurnal avertebrata airJurnal avertebrata air
Jurnal avertebrata air
 
Modul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhanModul 2 keanekaragaman tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman tumbuhan
 
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanModul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
 
Kontributor utama bahan organik sedimenter fix
Kontributor utama bahan organik sedimenter fixKontributor utama bahan organik sedimenter fix
Kontributor utama bahan organik sedimenter fix
 
4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx
 
4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
 
ALIMENTARY CANAL SERANGGA
ALIMENTARY CANAL SERANGGAALIMENTARY CANAL SERANGGA
ALIMENTARY CANAL SERANGGA
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Bab i udangku
Bab i udangkuBab i udangku
Bab i udangku
 
Makalah planktonologi
Makalah planktonologiMakalah planktonologi
Makalah planktonologi
 
Bakteri dan fungi
Bakteri dan fungiBakteri dan fungi
Bakteri dan fungi
 
pyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytapyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophyta
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi

  • 1. MATA KULIAH : TEKNOLOGI PAKAN ALAMI INDUK DAN LARVA TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN (D4) JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP,2019
  • 2. Mahasiswa Mampu Menjelaskan dan Mengenal Biologi dan Manfaat Plaknton
  • 3.  2.1. Pengertian  2.2. Klasifikasi  2.3. Struktur dan Fungsi  2.4. Reproduksi  2.5. Pertumbuhan  2.6. Manfaat dan  masalah  2.7. Spesies ekonomis
  • 5. JENIS JENIS ORGANISME PERAIRAN BERDASARKAN CARA HIDUPNYA ZOOPLANKTON BENTOS EFIFITON
  • 6. HOLOPLANKTON - Holozooplankton contoh. Rotatoria, Cladocera, Copepoda, cysta Artemia. - Semua jenis Phytoplankton/fitoplanton contoh : Chlorella, Tetraselmis, Chaetoceros, dll MEROPLANKTON contoh larva udang, kepiting, teripang, bulu babi, bintang laut dll TIKOPLANKTON – Tikoplankton sebenarnya juga bukan sebuah plankton sejati karena biota laut ini dalam keadaan normalnya hidup di dasar laut sebagai bentos. Sehingga bisa disebut juga sebagai meroplankton. Namun biasanya dia mudah sekali terlepas karena adanya gerakan air, lalu terbawa oleh arus.
  • 7.
  • 9.
  • 10.
  • 11. !. Fitoplankton: primary produsen: mempunyai fungsi penting di laut, karena bersifat autotrofik, yakni dapat menghasilkan sendiri bahan organic makanannya. Selain itu, fitoplankton juga mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan bahan organic karena mengandung klorofil. 2. Bahan organic yang diproduksi fitoplankton menjadi sumber energi untuk menjalan segala fungsi faalnya. Tetapi, disamping itu energi yang terkandund didalam fitoplankton dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh hewan laut seperti udang, ikan, cumi – cumi sampai ikan paus yang berukuran raksasa bergantung pada fitoplankton baik secara langsung atau tidak langsung melalui rantai makanan. 1) FITOPLANKTONK
  • 12. 2) ZOOPLANKTONK Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya is sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik. Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur- ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter.
  • 13. Fungsi utamanya dalam ekosistem laut adalah sebagai pengurai (decomposes). Semua biota laut yang mati, akan diuraikan oleh bakteri sehingga akan menghasilkan hara seperti fosfat, nitrat, silikat, dan sebagainya. Hara ini kemudian akan didaur- ulangkan dan dimanfaatkan lagi oleh fitoplankton dalam prows fotosintesis. 3) BAKTERIOPLANKTONK
  • 14. 4) VIRIOPLANKTON Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai plankton. Virus ini ukurannya sangat kecil ( kurang dari 0,2 um ) dan menjadikan biota lainnya, terutama bakterioplankton dan fitoplankton, sebagai inang (host). Tanpa inangnya virus ini tak menunjukkan kegiatan hayati. Tetapi virus ini dapat pula memecahkan dan mematikan sel-sel inangnya. Baru sekitar dua dekade lalu para ilmuwan banyak mengkaji virioplankton ini dan menunjukkan bahwa virioplankton pun mempunyai fungsi yang sangat penting dalam daur karbon (carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
  • 15.
  • 16.  Netplankton /plankton jaring adalah jasad renik yang dapat disaring dengan menggunkan plankton net no 25 dengan mess size 20 um.  Nannoplankton adalah plankton yang tidak dapat tersaring dengan plankton net no 25 um dengan kata lain plankton berukuran lebih besar dari  Nanoplankton: plankton yang lolos dari jaring,/plankton net no 25 tetapi lebih besar dari 2,um. Atau berukuran 2-20 ,um;  Ultrananoplankton: plankton yang berukuran lebih kecil dari 2 µm.  Megaplankton (20-200 cm)  Makroplankton (2-20 cm)  Mesoplankton (0,2-20 mm)  Tikoplankton, sebenarnya awalnya bukan plankton tetapi bentik tetapi karena terlepas sehingga terbawa-bawa arus selama hidupnya.
  • 17.  VERTIKAL : 1. Epiplankton : plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100 m 2. Mesoplankton :(plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman sekitar 100-400 m 3. Hipoplankton : adalah plankton yang hidupnya pada kedalaman lebih dari 400 m. Termasuk dalam kelompok ini adalah batiplankton (bathyplankton) yang hidup pada kedalaman > 600m, dan abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m.  HORIZONTAL 1. Plankton Neritik : (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang masuk sampai ke perairan payau di depan muara dengan salinitas sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan istilah °/oo atau permil, g/kg). 2. Plankton Oceanik : (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai hingga ke tengah samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan yang salinitasnya tinggi. Karena luasnya wilayah perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton tergolong dalam kelompok ini.
  • 18.
  • 20. NO DIVISI KARAKTERISTIK/PIKME N ZAT WARNA 1 Chlorophyta (Green Algae) klorofil-a dan klorofil-b 2 Cyanophyta (Blue Green Algae) klorofil-a, phycocianobilin, phycoerythrobilin 3 Chrysophyta/ Bacillariophyta Klorofil-a, C1 dan C2, fucoxanthin, 4 Pyrrophyta/Dinoflagellata Klorofil-a, C2 dan peridinin 5 Cryptophyta klorofil-a, C2, phycocianobilin atau phycoerythrobilin 6 Euglenophyta klorofil-a dan klorofil-b 7 Rhodophyta (Red Alge) klorofil-a, phycoerythrobilin 8 Euglenophyta klorofil-a dan klorofil-b 9 Rhodophyta (Red Alge) klorofil-a, phycoerythrobilin menurut Philips Sze (1993). Chlorophyta Bacillariophyta Rhodophyta
  • 21. SUSUNAN KLASIFIKASI  Phylum/Divisi  :Kelas :  Ordo (bangsa) :  Familia (suku) :  Genus (jenis) :  Spesies : CONTOH Filum : Chlorophyta (tumbuhan berkhlorofil Kelas : Chlorophyceae dibedakan karena strukturnya mempunyai flagella Ordo : Volvocales (dapat membentuk koloni planar atau bola) Sub ordo : Chlamidomonacea ( berisi flagellate uniseluler ). Genus : Tetraselmis (kloroplas berwarna hijau pekat, badan sel yang ditandai, adanya pirenoid dalam kloroplas), Spesies : Tetraselmis sp.
  • 22. CONTOH TUGAS INDIVIDU : CARI JENIS PLANKTON FITO OR ZOOPLANKTONI BUAT DESKRIPSINYA : MULAI DARI : KLASIFIKASI, MORFOLOGI DILENGKAPI DENGAN GAMBAR, FUNGSI, EKOLOGI, DAN CARA REPRODUKSINYA.
  • 23. Kingdom Chromista Subkingdom Hacrobia Phylum Haptophyta Class Coccolithophyceae Subclass Prymnesiophycidae Order Isochrysidales Family Isochrysidaceae Genus Isochrysis
  • 24.  Filum : Arthropoda  Kelas : Crustacea  Sub kelas : Branchiopoda  Ordo : Cladocera  Sub ordo : Eucladocera  Famili : Daphnidae  Genus : Daphnia  Spesies : Daphnia sp Zooplankton air tawar
  • 26.
  • 28.  Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988) sebagian besar diatom melakukan reproduksi melalui pembelahan sel vegetatif. Hasil pembelahan sel menjadi dua bagian yaitu bagian atas (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka).  Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali lebih kecil dari ukuran terbesarnya (Kennish, 1990).  Bacillariophyta (Diatom) • Dinding sel bagian atas disebut epiteka • Dinding sel bagian bawah disebut hipoteka • Celah diantara “tutup” dan “kotak” disebut rafe • Ukuran hipoteka lebih kecil daripada epiteka  Reproduksi asexual dengan pembelahan biner • Reproduksi sexual dengan pembentukan auksosopora • Diatom sentrik reproduksi sexual dengan oogamy • Diatom pennate reprodukasi sexual dengan isogami
  • 29.
  • 30.
  • 32.
  • 35. : TUGAS INDIVIDU CARI JENIS FITO OR ZOOPLANKTONI BUAT DESKRIPSINYA : MULAI DARI : KLASIFIKASI, MORFOLOGI DILENGKAPI DENGAN GAMBAR, FUNGSI, EKOLOGI, DAN CARA REPRODUKSINYA
  • 37. PERTUMBUHAN DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
  • 38. Keterangan: 1. Fase lag 2. Fase eksponensial 3. Fase lambat 4. Fase stasioner 5. Fase kematian Nt = populasi t = Waktu Nt t (Sorgeloos, 1996 ) Tentukan pada fase pertumbuhan dimana paling tepat untuk dipanen
  • 39.  Hemasitometer adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah Hemasitometer pada mulanya diperuntukkan untuk menghitung sel darah, yang ditemukan oleh Louis- Charles Malassez
  • 40. HAEMOCYTOMETER 𝐴 = 𝜋𝑟2 KEPADATAN Nt = P X N X 103 X 25 sel/mm
  • 41. Keterangan : P = Jumlah kotak kecil dalam haemocytometer (16) N = Rata-rata jumlah plankton yang dihitung pada beberapa kotakan kecil 103 = volume sampel dalam kotak besar (jika menggunakan haemocytometer kedalaman 0.1 mm 25 = jumlah kotak dalam haemocytometer Modifikasi metode Blaxhall dan Daishley (1973).
  • 42.  Nt pada hari o (baru tebar ) = 25x 106 sel/mm  Nt pada hari 2 = 40 x 106 sel/mm  Nt pada hari 3 = 80 x 106 sel/mm  Nt pada hari 4 = 82 x 106 sel/mm  Nt pada hari 5 = 82 x 106 sel/mm  Nt pada hari 6 = 60 x 104 sel/mm  Jika digambarkan di exel dapat diketahui kapan saat paling tept untuk di panen
  • 43.  Pertumbuhan plankton adalah pertambahan bobot, panjang, populasi  Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal  Faktor internal adalah faktor genetik sedang faktor eksternal adalah lingkungan (kualitas air, termasuk pakan)  Ketersediaan pupuk baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai kebutuhan plankton untuk tumbuh
  • 45.
  • 46. 1.Mengandung gizi yang lengkap 2.Mudah dicerna 3.Gerakannya lambat 4.Pertumbuhannya cepat 5.Tidak menghasilkan racun dan tidak mencemari lingkungan
  • 47.  SEBAGAI PAKAN LARVA  BIOFILTER  SUMBER NUTRISI BAGI LARVA UNTUK PEMBENTUKAN ENZIM ENZIM PENCERNAAN
  • 48.
  • 49.
  • 50.  BLOOMIMG ATAU PELEDAKAN POPULASI MENIMBULKAN MASALAH KARENA  1. TERJADI PERSAINGAN RUANG  2. PERSAINGAN OKSIGEN  3. MENIMBULKAN MASALAH KUALITAS AIR.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 61.
  • 64.
  • 65.
  • 68.  Plankton adalah : jasad renik yang melayang dalam air tidak bergerak atau bergeraksedikit dan selalu mengikuti arus.  Dalam marine biologi hewan hewan yang agak besar, seperti larva udang, bulu babi, teripang, cumi cumi dan larva ikanjuga dimasukkan dalam golongan plankton.  Fitoplankton/phytoplankton adalah kelompok plankton dari golongan tumbuhan , mempunyai khlorofil, melayang layang dalam air dan bergerak sesuai pergerakan air/arus  Zooplankton adalah kelompok plankton dari golongan hewan, mempunyai khlorofil, melayang layang dalam air dan bergerak sesuai pergerakan air/arus. Plankton ini apabila seluruh siklus hidupnya hidup sebagai plankton disebut HOLOPLANTON, sedangkan yang sebahagian hidupnya hidup sebagai plankton lalu berubah menjadi nekton atau benthos atauka h sessil disebut MEZOPLANKTON ATAU MEROPLANKTON. ATAU PLANKTON TEMPORER.
  • 69. BERDASARKAN SIKLUS HIDUPNYA PLANKTON TERDIRI DARI :  HOLOPLANKTON ; Sepanjang hidupnya hidup sebagai plankton.contoh Tetraselmis, Chlorella, Isocrysis dll  MEZOPLANKTON/MEROPLANKTON : hanya sebahagian dari siklus hidupnya, hidup sebagai palnkton contoh larva ikan, udang, lobster, kerang, teripang dll. BERDASARKAN UKURANNYA TERDIRI:  Mikroplankton adalah jasad renik yang dapat disaring dengan menggunkan plankton net no 25 dengan mess zise =  Nannoplankton adalah plankton yang tidak dapat tersaring dengan plankton net no 25. BERDASARKAN FUNGSINYA TERDIRI DARI  Bakterioplankton
  • 70.  Pengertian  Plankton adalah makhluk ( tumbuhan atau hewan ) yang hidupnya, mengaoung, mengambang, atau melayang didalam air yang kemampuan renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus.  Plankton berbeda dengan nekton yang berupa hewan yang memiliki kemampuan aktif berenang bebas, tidak bergantung pada arus air, contohnya : ikan, cumi – cumi, paus, dll. Bentos adalah biota yang hidupnya melekat pada, menancap, merayap, atau membuat liang didasar laut, contohnya: kerang, teripang, bintang laut, karang, dll.
  • 72.  FITOPLANKTONmempunyai fungsi penting di laut, karena bersifat autotrofik, yakni dapat menghasilkan sendiri bahan organic makanannya. Selain itu, fitoplankton juga mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan bahan organic karena mengandung klorofil. Karena kemampuannya ini fitoplankton disebut sebagai primer producer.  Bahan organic yang diproduksi fitoplankton menjadi sumber energi untuk menjalan segala fungsi faalnya. Tetapi, disamping itu energi yang terkandund didalam fitoplankton dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh hewan laut seperti udang, ikan, cumi – cumi sampai ikan paus yang berukuran raksasa bergantung pada fitoplankton baik secara langsung atau tidak langsung melalui rantai makanan.
  • 73.  Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya is sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik.  Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter. Kelompok yang paling umum ditemui antara lain kopepod (copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfi pod (amphipod, kaetognat (chaetognath). Zooplankton dapat dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan estuaria di depan muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari perairan tropis hingga ke perairan kutub.
  • 74.  Bakterioplankton, adalah bakteri yang hidup sebagai plankton. Kini orang makin memahami bahwa bakteri pun banyak yang hidup sebagai plankton dan berperan penting dalam lour hara (nutrient cycle) dalam ekosistem Taut. la mempunyai ciri yang khas, ukurannya sangat halus (umumnya < 1 µm), tidak mempunyai inti sel, dan umumnya tidak mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis. Fungsi utamanya dalam ekosistem laut adalah sebagai pengurai (decomposes). Semua biota laut yang mati, akan diuraikan oleh bakteri sehingga akan menghasilkan hara seperti fosfat, nitrat, silikat, dan sebagainya. Hara ini kemudian akan didaur-ulangkan dan dimanfaatkan lagi oleh fitoplankton dalam prows fotosintesis.
  • 75.  Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai plankton. Virus ini ukurannya sangat kecil ( kurang dari 0,2 um ) dan menjadikan biota lainnya, terutama bakterioplankton dan fitoplankton, sebagai inang (host). Tanpa inangnya virus ini tak menunjukkan kegiatan hayati. Tetapi virus ini dapat pula memecahkan dan mematikan sel-sel inangnya. Baru sekitar dua dekade lalu para ilmuwan banyak mengkaji virioplankton ini dan menunjukkan bahwa virioplankton pun mempunyai fungsi yang sangat penting dalam daur karbon (carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
  • 76.  BERDASARKAN SEBARAN HORIZONTAL  Plankton terdapat dilingkungan air tawar hingga tengah samudra. Dari perairan tropis hingga ke perairan kutub. Boleh dikatakan tak ada permukaan laut yang tidak dihuni oleh plankton. Berdasarkan sebaran horizontalnya, plankton dibagi menjadi: a. Plankton Neritik Plankton neritik (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang masuk sampai ke perairan payau di depan muara dengan salinitas sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan istilah °/oo atau permil, g/kg). Akibat pengaruh lingkungan yang terus-menerus berubah disebabkan arus dan pasang surut, komposisi plankton neritik ini sangat kompleks, bisa merupakan campuran plankton laut dan plankton asal perairan tawar. Beberapa di antaranya malah telah dapat beradaptasi dengan lingkungan estuaria (muara) yang payau, misalnya Labidocera muranoi. b. Plankton Oseanik Plankton oseanik (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai hingga ke tengah samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan yang salinitasnya tinggi. Karena luasnya wilayah perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton tergolong dalam kelompok ini. Penggolangan seperti di atas tidaklah terlalu kaku, karena ada juga plankton yang hidup mulai dari perairan neritik hingga oseanik hingga dapat disebut neritik-oseanik.
  • 77. BERDASARKAN SEBARAN VERTIKAL a. Epiplankton Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100 m. Lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus. Namun dari kelompok epilankton ini ada juga yang hanya hidup di lapisan yang sangat tipis di permukaan yang langsung berbatasan dengan udara. Plankton semcam ini disebut neuston. Contoh yang menarik adalah fitoplankton Trichodesmium (Gambar 10.), yang merupakan sianobakteri berantai panj ang yang hidup di permukaan dan mempunyai keistimewaan dapat mengikat nitrogen langsung dari udara. Neuston yang hidup pada kedalaman sekitar 0-10 cm disebut hiponeuston. Ternyata lapisan tipis ini mempunyai arti yang penting karena bisa mempunyai komposisi j enis yang kompleks. Dari kelompok neuston ini ada juga yang mengambang di permukaan dengan sebagian tubuhnya dalam air dan sebagian lain lagi tersembul ke udara. Yang begini disebut pleuston. b. Mesoplankton Mesoplankton yakni plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman sekitar 100-400 m (jangan dikelirukan dengan ukuran plankton yang istilahnya sama). Pada lapisan ini intensitas cahaya sudah sangat redup sampai gelap. Oleh sebab itu, di lapisan ini fitoplankton, yang memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis, umumnya sudah tidak dijumpai. Lapisan ini dan lebih dalam didominasi oleh zooplankton. Beberapa kopepod seperti Eucheuta marina tersebar secara vertikal sampai ke lapisan ini atau lebih dalam. Dari kelompok eufausid juga banyak yang terdapat di lapisan ini, misalnya Thysanopoda, Euphausia, Thysanoessa, Nematoscelis. Tetapi eufausid ini juga dapat melakukan migrasi vertikal sampai ke lapisan di atasnya.
  • 78. C. Hipoplankton adalah plankton yang hidupnya pada kedalaman lebih dari 400 m. Termasuk dalam kelompok ini adalah batiplankton (bathyplankton) yang hidup pada kedalaman > 600 m, dn abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m. Sebagai contoh, dari kelompok eufausid, Bentheuphausia ambylops (Gambar 13) dan Thysanopoda adalah jenis tipikal laut-dalam yang menghuni perairan pada kedalaman lebih dari 1500 m. Kelompok kaetognat Eukrohnia hamata, dan Eukrohnia bathypelagica termasuk yang hidup pada kedalaman lebih dari 1000 m.
  • 79.  Limnoplankton ( Danau )  Heleoplankton ( Kolam )  Potamoplankton ( Sungai )  Hipalmiroplankton ( Payau )  Haliplankton ( Laut )
  • 80.
  • 81.  Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988) sebagian besar diatom melakukan reproduksi melalui pembelahan sel vegetatif. Hasil pembelahan sel menjadi dua bagian yaitu bagian atas (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka). Selanjunya masing-masing belahan akan membentuk pasangannya yang baru berupa pasangan penutupnya. Bagian epiteka akan membuat hipoteka dan bagian hipoteka akan membuat epiteka. Pembuatan bagian-bagian tersebut disekresi atau diperoleh dari sel masing-masing sehingga semakin lama semakin kecil ukuran selnya. Dengan demikian ukuran individu-individu dari spesies yang sama tetapi dari generasi yang berlainan akan berbeda. Reproduksi aseksual seperti ini menghasilkan sejumlah ukuran yang bervariasi dari suatu populasi diatom pada suatu spesies. Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali lebih kecil dari ukuran terbesarnya (Kennish, 1990).
  • 82.  Reproduksi Tetraselmis sp. terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dimulai dengan membelahnya protoplas ma sel menjadi dua, empat, delapan dalam bentuk zoospore setelah masing- masing melengkapi diri dengan flagella. Sedangkan reproduksi secara seksual, setiap s el mempunyai gamet yang identik (isogami) kemudian dengan bantuan substansi salah satu gamet tersebut ditandai dengan bersatunya kloroplast yang kemudian menur unkan zygote yang sempurna (Erlina dan Hastuti, 1986).  Reproduksinya terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual. Pada reproduksi aseksual, terjadi pembelahan protoplasma dari 2, 4, 8 dan seterusnya dalam bentuk zoospora setelah dilengkapi dengan 4 buah flagella. Pada reproduksi seksual, setiap sel mempunyai gamet yang identik (isogami) yang kemudian menurunkan zygote baru dan diikuti dengan perkembangan zygote yang sempurna. CONTOH
  • 83. Keterangan: 1. Fase lag dimana terjadi peningkatan populasi yang tidak nyata. Umumnya fase lag disebut sebagai fase adaptasi terhadap kondisi lingkungan. Pada fase ini sel tetap hidup namun belum aktif bereproduksi. 2. Fase logaritmik atau disebut juga fase eksponensial dimana terjadi peningkatan populasi secara cepat hingga kepadatan populasi meningkat beberapa kali lipat. Pada fase ini sel aktif bereproduksi 3. Fase penurunan laju pertumbuhan dimana terjadi penurunan populasi per satuan waktu bila dibandingkan dengan fase eksponensial. 4. Fase stasioner dimana laju pertumbuhan dan laju kematian seimbang karena sel mencapai titik jenuh. 5. Fase kematian dimana kepadatan populasi terus berkurang dikarenakan laju kematian lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan. Nt t Nt =Kepadatan plankton pada waktu tertentu, t = waktu pemeliharaan