Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi
Similar to Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi
Similar to Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi (20)
Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang plankton yang perlu diketahui:- Plankton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan mikroskopis) dan zooplankton (hewan mikroskopis). - Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis dan menjadi produsen primer di ekosistem perairan. Zooplankton hidup heterotrof dan memakan fitoplankton.- Plankton berperan penting dalam rantai makanan di laut karena menjadi
1. MATA KULIAH : TEKNOLOGI PAKAN ALAMI INDUK DAN LARVA
TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN (D4)
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP,2019
3. 2.1. Pengertian
2.2. Klasifikasi
2.3. Struktur dan Fungsi
2.4. Reproduksi
2.5. Pertumbuhan
2.6. Manfaat dan
masalah
2.7. Spesies ekonomis
6. HOLOPLANKTON
- Holozooplankton contoh. Rotatoria,
Cladocera, Copepoda, cysta Artemia.
- Semua jenis Phytoplankton/fitoplanton
contoh : Chlorella, Tetraselmis, Chaetoceros,
dll
MEROPLANKTON contoh larva udang,
kepiting, teripang, bulu babi, bintang laut dll
TIKOPLANKTON – Tikoplankton sebenarnya juga bukan
sebuah plankton sejati karena biota laut ini dalam keadaan
normalnya hidup di dasar laut sebagai bentos. Sehingga
bisa disebut juga sebagai meroplankton. Namun biasanya
dia mudah sekali terlepas karena adanya gerakan air, lalu
terbawa oleh arus.
11. !. Fitoplankton: primary produsen:
mempunyai fungsi penting di laut, karena
bersifat autotrofik, yakni dapat
menghasilkan sendiri bahan organic
makanannya. Selain itu, fitoplankton juga
mampu melakukan proses fotosintesis
untuk menghasilkan bahan organic
karena mengandung klorofil.
2. Bahan organic yang diproduksi
fitoplankton menjadi sumber energi
untuk menjalan segala fungsi faalnya.
Tetapi, disamping itu energi yang
terkandund didalam fitoplankton
dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh
hewan laut seperti udang, ikan, cumi –
cumi sampai ikan paus yang berukuran
raksasa bergantung pada fitoplankton
baik secara langsung atau tidak langsung
melalui rantai makanan.
1) FITOPLANKTONK
12. 2) ZOOPLANKTONK
Zooplankton bersifat heterotrofik, yang
maksudnya tak dapat memproduksi
sendiri bahan organik dari bahan
inorganik. Oleh karena itu, untuk
kelangsungan hidupnya is sangat
bergantung pada bahan organik dari
fitoplankton yang menjadi
makanannya. Jadi zooplankton lebih
berfungsi sebagai
konsumen (consumer) bahan organik.
Ukurannya yang paling umum
berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga
yang berukuran besar misalnya ubur-
ubur yang bisa berukuran sampai lebih
satu meter.
13. Fungsi utamanya dalam
ekosistem laut adalah sebagai
pengurai (decomposes). Semua
biota laut yang mati, akan
diuraikan oleh bakteri sehingga
akan menghasilkan hara seperti
fosfat, nitrat, silikat, dan
sebagainya. Hara ini
kemudian akan didaur-
ulangkan dan dimanfaatkan lagi
oleh fitoplankton dalam prows
fotosintesis.
3) BAKTERIOPLANKTONK
14. 4) VIRIOPLANKTON
Virioplankton adalah virus yang
hidup sebagai plankton. Virus
ini ukurannya sangat kecil ( kurang
dari 0,2 um ) dan menjadikan
biota lainnya, terutama
bakterioplankton dan fitoplankton,
sebagai inang (host). Tanpa inangnya
virus ini tak menunjukkan kegiatan
hayati. Tetapi virus ini dapat pula
memecahkan dan mematikan sel-sel
inangnya. Baru sekitar dua dekade
lalu para ilmuwan banyak mengkaji
virioplankton ini dan menunjukkan
bahwa virioplankton pun mempunyai
fungsi yang sangat penting dalam
daur karbon (carbon cycle) di dalam
ekosistem laut.
15.
16. Netplankton /plankton jaring adalah jasad renik
yang dapat disaring dengan menggunkan plankton
net no 25 dengan mess size 20 um.
Nannoplankton adalah plankton yang tidak dapat
tersaring dengan plankton net no 25 um dengan
kata lain plankton berukuran lebih besar dari
Nanoplankton: plankton yang lolos dari
jaring,/plankton net no 25 tetapi lebih besar dari
2,um. Atau berukuran 2-20 ,um;
Ultrananoplankton: plankton yang berukuran lebih
kecil dari 2 µm.
Megaplankton (20-200 cm)
Makroplankton (2-20 cm)
Mesoplankton (0,2-20 mm)
Tikoplankton, sebenarnya awalnya bukan plankton
tetapi bentik tetapi karena terlepas sehingga
terbawa-bawa arus selama hidupnya.
17. VERTIKAL :
1. Epiplankton : plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai
kedalaman sekitar 100 m
2. Mesoplankton :(plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman
sekitar 100-400 m
3. Hipoplankton : adalah plankton yang hidupnya pada kedalaman
lebih dari 400 m. Termasuk dalam kelompok ini
adalah batiplankton (bathyplankton) yang hidup pada
kedalaman > 600m, dan abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di
lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m.
HORIZONTAL
1. Plankton Neritik : (neritic plankton) hidup di perairan pantai
dengan salinitas (kadar garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang
masuk sampai ke perairan payau di depan muara dengan salinitas
sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan istilah °/oo atau
permil, g/kg).
2. Plankton Oceanik : (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai
hingga ke tengah samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan
pada perairan yang salinitasnya tinggi. Karena luasnya wilayah
perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton tergolong dalam
kelompok ini.
20. NO DIVISI KARAKTERISTIK/PIKME
N ZAT WARNA
1 Chlorophyta (Green Algae) klorofil-a dan klorofil-b
2 Cyanophyta (Blue Green Algae) klorofil-a, phycocianobilin,
phycoerythrobilin
3 Chrysophyta/ Bacillariophyta Klorofil-a, C1 dan C2, fucoxanthin,
4 Pyrrophyta/Dinoflagellata Klorofil-a, C2 dan peridinin
5 Cryptophyta klorofil-a, C2, phycocianobilin atau
phycoerythrobilin
6 Euglenophyta klorofil-a dan klorofil-b
7 Rhodophyta (Red Alge) klorofil-a, phycoerythrobilin
8 Euglenophyta klorofil-a dan klorofil-b
9 Rhodophyta (Red Alge) klorofil-a, phycoerythrobilin
menurut Philips Sze (1993).
Chlorophyta
Bacillariophyta
Rhodophyta
21. SUSUNAN
KLASIFIKASI
Phylum/Divisi
:Kelas :
Ordo (bangsa) :
Familia (suku) :
Genus (jenis) :
Spesies :
CONTOH
Filum : Chlorophyta (tumbuhan
berkhlorofil
Kelas : Chlorophyceae dibedakan
karena strukturnya mempunyai
flagella
Ordo : Volvocales (dapat membentuk
koloni planar atau bola)
Sub ordo : Chlamidomonacea ( berisi
flagellate uniseluler ).
Genus : Tetraselmis (kloroplas
berwarna hijau pekat, badan sel yang
ditandai, adanya pirenoid dalam
kloroplas),
Spesies : Tetraselmis sp.
22. CONTOH
TUGAS INDIVIDU : CARI JENIS PLANKTON FITO OR ZOOPLANKTONI
BUAT DESKRIPSINYA : MULAI DARI : KLASIFIKASI, MORFOLOGI DILENGKAPI
DENGAN GAMBAR, FUNGSI, EKOLOGI, DAN CARA REPRODUKSINYA.
24. Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Sub kelas : Branchiopoda
Ordo : Cladocera
Sub ordo : Eucladocera
Famili : Daphnidae
Genus : Daphnia
Spesies : Daphnia sp
Zooplankton air tawar
28. Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988)
sebagian besar diatom melakukan reproduksi melalui
pembelahan sel vegetatif. Hasil pembelahan sel
menjadi dua bagian yaitu bagian atas (epiteka) dan
bagian bawah (hipoteka).
Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali lebih kecil dari
ukuran terbesarnya (Kennish, 1990).
Bacillariophyta (Diatom) • Dinding sel bagian atas
disebut epiteka • Dinding sel bagian bawah disebut
hipoteka • Celah diantara “tutup” dan “kotak” disebut
rafe • Ukuran hipoteka lebih kecil daripada epiteka
Reproduksi asexual dengan pembelahan biner •
Reproduksi sexual dengan pembentukan auksosopora
• Diatom sentrik reproduksi sexual dengan oogamy •
Diatom pennate reprodukasi sexual dengan isogami
35. : TUGAS INDIVIDU
CARI JENIS FITO OR ZOOPLANKTONI
BUAT DESKRIPSINYA : MULAI DARI : KLASIFIKASI, MORFOLOGI DILENGKAPI
DENGAN GAMBAR, FUNGSI, EKOLOGI, DAN CARA REPRODUKSINYA
38. Keterangan:
1. Fase lag
2. Fase eksponensial
3. Fase lambat
4. Fase stasioner
5. Fase kematian
Nt = populasi
t = Waktu
Nt
t
(Sorgeloos, 1996 )
Tentukan pada fase pertumbuhan dimana paling tepat untuk dipanen
39. Hemasitometer adalah suatu
alat yang dapat digunakan
untuk melakukan
perhitungan sel secara cepat
dan dapat digunakan untuk
konsentrasi sel yang rendah
Hemasitometer pada
mulanya diperuntukkan
untuk menghitung sel darah,
yang ditemukan oleh Louis-
Charles Malassez
41. Keterangan :
P = Jumlah kotak kecil dalam haemocytometer
(16)
N = Rata-rata jumlah plankton yang dihitung
pada beberapa kotakan kecil
103 = volume sampel dalam kotak besar (jika
menggunakan haemocytometer kedalaman 0.1
mm
25 = jumlah kotak dalam haemocytometer
Modifikasi metode Blaxhall dan Daishley (1973).
42. Nt pada hari o (baru tebar ) = 25x 106 sel/mm
Nt pada hari 2 = 40 x 106 sel/mm
Nt pada hari 3 = 80 x 106 sel/mm
Nt pada hari 4 = 82 x 106 sel/mm
Nt pada hari 5 = 82 x 106 sel/mm
Nt pada hari 6 = 60 x 104 sel/mm
Jika digambarkan di exel dapat diketahui
kapan saat paling tept untuk di panen
43. Pertumbuhan plankton adalah pertambahan
bobot, panjang, populasi
Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal
Faktor internal adalah faktor genetik sedang
faktor eksternal adalah lingkungan (kualitas
air, termasuk pakan)
Ketersediaan pupuk baik secara kualitas
maupun kuantitas sesuai kebutuhan plankton
untuk tumbuh
47. SEBAGAI PAKAN LARVA
BIOFILTER
SUMBER NUTRISI BAGI LARVA UNTUK
PEMBENTUKAN ENZIM ENZIM
PENCERNAAN
48.
49.
50. BLOOMIMG ATAU PELEDAKAN POPULASI
MENIMBULKAN MASALAH KARENA
1. TERJADI PERSAINGAN RUANG
2. PERSAINGAN OKSIGEN
3. MENIMBULKAN MASALAH KUALITAS
AIR.
68. Plankton adalah : jasad renik yang melayang dalam air tidak
bergerak atau bergeraksedikit dan selalu mengikuti arus.
Dalam marine biologi hewan hewan yang agak besar, seperti
larva udang, bulu babi, teripang, cumi cumi dan larva ikanjuga
dimasukkan dalam golongan plankton.
Fitoplankton/phytoplankton adalah kelompok plankton dari
golongan tumbuhan , mempunyai khlorofil, melayang layang
dalam air dan bergerak sesuai pergerakan air/arus
Zooplankton adalah kelompok plankton dari golongan hewan,
mempunyai khlorofil, melayang layang dalam air dan bergerak
sesuai pergerakan air/arus. Plankton ini apabila seluruh siklus
hidupnya hidup sebagai plankton disebut HOLOPLANTON,
sedangkan yang sebahagian hidupnya hidup sebagai plankton
lalu berubah menjadi nekton atau benthos atauka h sessil disebut
MEZOPLANKTON ATAU MEROPLANKTON. ATAU
PLANKTON TEMPORER.
69. BERDASARKAN SIKLUS HIDUPNYA
PLANKTON TERDIRI DARI :
HOLOPLANKTON ; Sepanjang hidupnya hidup sebagai
plankton.contoh Tetraselmis, Chlorella, Isocrysis dll
MEZOPLANKTON/MEROPLANKTON : hanya
sebahagian dari siklus hidupnya, hidup sebagai palnkton
contoh larva ikan, udang, lobster, kerang, teripang dll.
BERDASARKAN UKURANNYA TERDIRI:
Mikroplankton adalah jasad renik yang dapat disaring
dengan menggunkan plankton net no 25 dengan mess zise =
Nannoplankton adalah plankton yang tidak dapat tersaring
dengan plankton net no 25.
BERDASARKAN FUNGSINYA TERDIRI DARI
Bakterioplankton
70. Pengertian
Plankton adalah makhluk ( tumbuhan atau hewan
) yang hidupnya, mengaoung, mengambang, atau
melayang didalam air yang kemampuan
renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus.
Plankton berbeda dengan nekton yang berupa
hewan yang memiliki kemampuan aktif berenang
bebas, tidak bergantung pada arus air, contohnya :
ikan, cumi – cumi, paus, dll. Bentos adalah biota
yang hidupnya melekat pada, menancap,
merayap, atau membuat liang didasar laut,
contohnya: kerang, teripang, bintang laut, karang,
dll.
72. FITOPLANKTONmempunyai fungsi penting di laut,
karena bersifat autotrofik, yakni dapat menghasilkan
sendiri bahan organic makanannya. Selain itu,
fitoplankton juga mampu melakukan proses
fotosintesis untuk menghasilkan bahan organic karena
mengandung klorofil. Karena kemampuannya ini
fitoplankton disebut sebagai primer producer.
Bahan organic yang diproduksi fitoplankton menjadi
sumber energi untuk menjalan segala fungsi faalnya.
Tetapi, disamping itu energi yang terkandund didalam
fitoplankton dialirkan melalui rantai makanan. Seluruh
hewan laut seperti udang, ikan, cumi – cumi sampai
ikan paus yang berukuran raksasa bergantung pada
fitoplankton baik secara langsung atau tidak langsung
melalui rantai makanan.
73. Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya
tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan
inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya is
sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton
yang menjadi makanannya. Jadi zooplankton lebih
berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik.
Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi
ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang
bisa berukuran sampai lebih satu meter. Kelompok yang
paling umum ditemui antara lain
kopepod (copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfi
pod (amphipod, kaetognat (chaetognath). Zooplankton dapat
dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan estuaria di
depan muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari
perairan tropis hingga ke perairan kutub.
74. Bakterioplankton, adalah bakteri yang hidup sebagai
plankton. Kini orang makin memahami bahwa bakteri
pun banyak yang hidup sebagai plankton dan
berperan penting dalam lour hara (nutrient
cycle) dalam ekosistem Taut. la mempunyai ciri yang
khas, ukurannya sangat halus (umumnya < 1 µm),
tidak mempunyai inti sel, dan umumnya
tidak mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis.
Fungsi utamanya dalam ekosistem laut adalah sebagai
pengurai (decomposes). Semua biota laut yang mati,
akan diuraikan oleh bakteri sehingga akan
menghasilkan hara seperti fosfat, nitrat, silikat, dan
sebagainya. Hara ini kemudian akan didaur-ulangkan
dan dimanfaatkan lagi oleh fitoplankton dalam prows
fotosintesis.
75. Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai
plankton. Virus ini ukurannya sangat kecil (
kurang dari 0,2 um ) dan menjadikan
biota lainnya, terutama bakterioplankton dan
fitoplankton, sebagai inang (host). Tanpa inangnya
virus ini tak menunjukkan kegiatan hayati. Tetapi
virus ini dapat pula memecahkan dan mematikan
sel-sel inangnya. Baru sekitar dua dekade lalu para
ilmuwan banyak mengkaji virioplankton ini dan
menunjukkan bahwa virioplankton pun
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam
daur karbon (carbon cycle) di dalam ekosistem laut.
76. BERDASARKAN SEBARAN HORIZONTAL
Plankton terdapat dilingkungan air tawar hingga tengah samudra. Dari perairan
tropis hingga ke perairan kutub. Boleh dikatakan tak ada permukaan laut yang
tidak dihuni oleh plankton. Berdasarkan sebaran horizontalnya, plankton dibagi
menjadi:
a. Plankton Neritik
Plankton neritik (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar
garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang masuk sampai ke perairan payau di
depan muara dengan salinitas sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan
istilah °/oo atau permil, g/kg). Akibat pengaruh lingkungan yang terus-menerus
berubah disebabkan arus dan pasang surut, komposisi plankton neritik ini
sangat kompleks, bisa merupakan campuran plankton laut dan plankton
asal perairan tawar. Beberapa di antaranya malah telah dapat beradaptasi dengan
lingkungan estuaria (muara) yang payau, misalnya Labidocera muranoi.
b. Plankton Oseanik
Plankton oseanik (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai hingga ke tengah
samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan yang salinitasnya
tinggi. Karena luasnya wilayah perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton
tergolong dalam kelompok ini. Penggolangan seperti di atas tidaklah terlalu kaku,
karena ada juga plankton yang hidup mulai dari perairan neritik hingga
oseanik hingga dapat disebut neritik-oseanik.
77. BERDASARKAN SEBARAN VERTIKAL
a. Epiplankton
Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100
m. Lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus. Namun dari
kelompok epilankton ini ada juga yang hanya hidup di lapisan yang sangat tipis di permukaan
yang langsung berbatasan dengan udara. Plankton semcam ini disebut neuston. Contoh yang
menarik adalah fitoplankton Trichodesmium (Gambar 10.), yang merupakan sianobakteri
berantai panj ang yang hidup di permukaan dan mempunyai keistimewaan dapat mengikat
nitrogen langsung dari udara. Neuston yang hidup pada kedalaman sekitar 0-10 cm
disebut hiponeuston. Ternyata lapisan tipis ini mempunyai arti yang penting karena bisa
mempunyai komposisi j enis yang kompleks. Dari kelompok neuston ini ada juga yang
mengambang di permukaan dengan sebagian tubuhnya dalam air dan sebagian lain
lagi tersembul ke udara. Yang begini disebut pleuston.
b. Mesoplankton
Mesoplankton yakni plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman sekitar 100-400 m
(jangan dikelirukan dengan ukuran plankton yang istilahnya sama). Pada lapisan ini intensitas
cahaya sudah sangat redup sampai gelap. Oleh sebab itu, di lapisan ini fitoplankton, yang
memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis, umumnya sudah tidak dijumpai. Lapisan ini
dan lebih dalam didominasi oleh zooplankton. Beberapa kopepod seperti Eucheuta
marina tersebar secara vertikal sampai ke lapisan ini atau lebih dalam. Dari kelompok eufausid
juga banyak yang terdapat di lapisan ini, misalnya Thysanopoda, Euphausia, Thysanoessa,
Nematoscelis. Tetapi eufausid ini juga dapat melakukan migrasi vertikal sampai ke lapisan di
atasnya.
78. C. Hipoplankton adalah plankton yang hidupnya
pada kedalaman lebih dari 400 m. Termasuk
dalam kelompok ini
adalah batiplankton (bathyplankton) yang hidup
pada kedalaman > 600 m,
dn abisoplankton (abyssoplankton) yang hidup di
lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m.
Sebagai contoh, dari kelompok
eufausid, Bentheuphausia ambylops (Gambar 13)
dan Thysanopoda adalah jenis tipikal laut-dalam
yang menghuni perairan pada kedalaman lebih
dari 1500 m. Kelompok kaetognat Eukrohnia
hamata, dan Eukrohnia bathypelagica termasuk yang
hidup pada kedalaman lebih dari 1000 m.
81. Menurut Kennish (1990) dan Nybakken (1988) sebagian
besar diatom melakukan reproduksi melalui pembelahan sel
vegetatif. Hasil pembelahan sel menjadi dua bagian yaitu
bagian atas (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka).
Selanjunya masing-masing belahan akan membentuk
pasangannya yang baru berupa pasangan penutupnya.
Bagian epiteka akan membuat hipoteka dan bagian hipoteka
akan membuat epiteka. Pembuatan bagian-bagian tersebut
disekresi atau diperoleh dari sel masing-masing sehingga
semakin lama semakin kecil ukuran selnya. Dengan
demikian ukuran individu-individu dari spesies yang sama
tetapi dari generasi yang berlainan akan berbeda.
Reproduksi aseksual seperti ini menghasilkan sejumlah
ukuran yang bervariasi dari suatu populasi diatom pada
suatu spesies. Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali lebih
kecil dari ukuran terbesarnya (Kennish, 1990).
82. Reproduksi Tetraselmis sp.
terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dimulai dengan membelahnya protoplas
ma sel menjadi dua, empat,
delapan dalam bentuk zoospore setelah masing-
masing melengkapi diri
dengan flagella. Sedangkan reproduksi secara seksual, setiap s
el mempunyai gamet yang identik (isogami) kemudian dengan
bantuan substansi salah satu gamet tersebut
ditandai dengan bersatunya kloroplast yang kemudian menur
unkan zygote yang sempurna (Erlina dan Hastuti, 1986).
Reproduksinya terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual. Pada
reproduksi aseksual, terjadi pembelahan protoplasma dari 2, 4, 8
dan seterusnya dalam bentuk zoospora setelah dilengkapi dengan
4 buah flagella. Pada reproduksi seksual, setiap sel mempunyai
gamet yang identik (isogami) yang kemudian menurunkan zygote
baru dan diikuti dengan perkembangan zygote yang sempurna.
CONTOH
83. Keterangan:
1. Fase lag dimana terjadi peningkatan
populasi yang tidak nyata. Umumnya fase
lag disebut sebagai fase adaptasi terhadap
kondisi lingkungan. Pada fase ini sel tetap
hidup namun belum aktif bereproduksi.
2. Fase logaritmik atau disebut juga fase
eksponensial dimana terjadi peningkatan
populasi secara cepat hingga kepadatan
populasi meningkat beberapa kali lipat.
Pada fase ini sel aktif bereproduksi
3. Fase penurunan laju pertumbuhan dimana
terjadi penurunan populasi per satuan
waktu bila dibandingkan dengan fase
eksponensial.
4. Fase stasioner dimana laju pertumbuhan dan
laju kematian seimbang karena sel
mencapai titik jenuh.
5. Fase kematian dimana kepadatan populasi
terus berkurang dikarenakan laju kematian
lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan.
Nt
t
Nt =Kepadatan plankton pada
waktu tertentu,
t = waktu pemeliharaan