Bab biologi pada kelas IX yang menjelaskan kultur jaringan sepenuhnya dengan lengkap pastinya..^^
Bersamaan dengan hal itu juga dilengkapi gambar yg sesuai dengan kebenarannya..
3. Kultur jaringan
Kultur jaringan ialah memperbanyak
tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata
tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media
tanam buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur
tumbuh sehingga bagian tanaman tsb dapat memperbanyak diri,
bergenerasi dan tumbuh menjadi tanaman lengkap.
Kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman yang diambil dari bagian vegetatif
video
tanaman menggunakan media tanam buatan yang steril.
4. Prinsip
Teknik kultur jaringan memanfaatkan
prinsip perbanyakan tumbuhan secara
vegetatif. Berbeda dari teknik
perbanyakan tumbuhan secara
konvensional, teknik kultur jaringan
dilakukan dalam kondisi aseptik di dalam
botol kultur dengan medium dan kondisi
tertentu. Karena itu teknik ini sering kali
disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro
(bahasa Latin), berarti "di dalam kaca"
karena jaringan tersebut dibiakkan di
dalam botol kultur dengan medium dan
kondisi tertentu
5. Teori dasar
Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah
Totipotensi. Teori ini mempercayai bahwa
setiap bagian tanaman dapat berkembang biak
karena seluruh bagian tanaman terdiri atas
jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu,
semua organisme baru yang berhasil
ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama
persis dengan induknya.
6. Metode
Metode perbanyakan tanaman secara in vitro
dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui
perbanyakan tunas dari mata tunas apikal, melalui
pembentukan tunas adventif, dan embriogenesis
somatik, baik secara langsung maupun melalui
tahap pembentukan kalus. Ada beberapa tipe
jaringan yang digunakan sebagai eksplan dalam
pengerjaan kultur jaringan.
Pertama adalah jaringan muda yang belum
mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah
(meristematik) sehingga memiliki kemampuan
regenerasi yang tinggi. Jaringan tipe pertama ini
biasa ditemukan pada tunas apikal, tunas aksiler,
bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium
batang.
7. Tipe jaringan yang kedua adalah jaringan
parenkima, yaitu jaringan penyusun
tanaman muda yang sudah mengalami
diferensiasi dan menjalankan fungsinya.
Contoh jaringan tersebut adalah jaringan
daun yang sudah berfotosintesis dan
jaringan batang atau akar yang berfungsi
sebagai tempat cadangan makanan.
8. Tahap Kultur Jaringan
1. Sterilisasi eksplan
dengan cara merendam
eksplan dalam bahan
kimia (sterilan) selama
beberapa menit
kemudian dicuci dengan
air steril. Sterilisasi
bertujuan untuk
membunuh mikrobia yang
menempel pada eksplan.
9. 2. Penanaman eksplan
pada media kultur
yang terbuat dari agar-agar
dan dilengkapi
dengan unsur makro
dan mikro.
3. Meletakkan botol yang
berisi eksplan pada
ruangan yang suhu
dan penyinarannya
terkontrol hingga
terbentuk kalus.
10. 4. Subkultur dilakukan
beberapa kali sampai
kalus tumbuh menjadi
plantet.
5. Plantet dikeluarkan dari
botol dan akarnya
dibersihkan dengan air
bersih.
11. 6. Planted ditanam ke
dalam pot-pot kecil dan
diletakkan ditempat
yang tidak terkena
cahaya matahari
langsung.
7. Apabila plantet sudah
tumbuh kuat, tanaman
bisa dipindahkan ke
media tanah atau lahan
pertanian yang terkena
matahari langsung.
12. Keunggulan Teknik Kultur Jaringan
1. Tidak memerlukan
lahan yang luas untuk
memproduksi banyak
bibit tanaman.
2. Menghasilkan bibit
tanaman yang sifatnya
identik dengan sifat
induknya.
3. Menghasilkan bibit
tanaman bibit tanaman
dalam jumlah banyak
dan dalam waktu
singkat.