SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
TK2083 Teknologi Informasi Teknik Komputer
Disusun Oleh: Marlindia Ike Sari, M.T.
ike@politekniktelkom.ac.id
Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom
Semester III Tahun Ajaran 2013/2014.
Video
Contents
www.politekniktelkom.ac.id
Pengertian Video1
Komponen-komponen Video2
Jenis-Jenis File Video3
Pengolahan Video4
Video
 Video adalah teknologi untuk menangkap,
merekam, memproses, mentransmisikan dan
menata ulang gambar bergerak. Biasanya
menggunakan film seluloid, sinyal elektronik,
atau media digital
 Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”
Aplikasi Video
 Mencakup beberapa aplikasi:
 Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD
recording
 Interactive: windows media center
 Aplikasi video editing : windows movie maker
 Aplikasi video player : smartmovie
 Aplikasi video streaming : Interpersonal: video
telephony, video conferencing , Twitcasting
 Aplikasi video converter
Digital Video
 Digital video adalah jenis sistem video
recording yang bekerja menggunakan sistem
digital dibandingkan dengan analog dalam hal
representasi videonya.
 Biasanya digital video direkam dalam tape,
kemudian didistribusikan melalui optical disc,
misalnya VCD dan DVD
 Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
menghasilkan video digital adalah camcorder,
yang digunakan untuk merekam gambar-
gambar video dan audio
Keuntungan video digital
 Interaktif, video digital memberikan respon waktu
yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari
video.
 Mudah dalam proses edit
 Kualitas: sinyal analog dari video analog akan
mengalami penurunan kualitas secara perlahan
karena adanya pengaruh kondisi atmosfer.
Sedangkan video digital kualitasnya dapat
diturunkan menggunakan teknik kompresi
 Transmisi dan distribusi mudah karena dengan
proses kompresi, maka video digital dapat disimpan
dalam CD, ditampilkan pada web, dan
ditransmisikan melalui jaringan sehingga banyak
pilihan dalam mentransmisikan dan
mendistribusikan
Digital Video
 Sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari
camera dan recorder.
 Macam-macam camcorder: miniDV, DVD
camcorder
Digital Video
 Camcorder terdiri dari 3 komponen:
 Lensa : untuk mengatur banyak cahaya, zoom,
dan kecepatan shutter
 Imager : untuk melakukan konversi cahaya ke
sinyal electronic video
 Recorder: untuk menulis sinyal video ke media
penyimpanan (seperti magnetic videotape)
Video Structure
9
 Frame: typically 1/25 or 1/30 seconds
 Shot: sequence of similar frames
 elementary video units
 a single event
 Clip / Scene: sequence of shots consecutive in time,
space, action
 Episode: consecutive scenes
 intro, news, reporter, weather
Video Structure (cont.d)
10
Del Bimbo 99
File size Movie
www.politekniktelkom.ac.id
 Movie
 720x480 per frame, 30 frames/sec, 24 bits/pixel
 720*480*30*25
 Raw video ~ 243M bits/sec
 DVD ~ about 5M bits/sec
 Compression ratio ~ 48:1
Teknik Video Kamera
 Interlaced
 Adalah metode untuk menampilkan
image/gambar dalam raster-scanned display
device seperti CRT televisi analog, yang
ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan
genap secara cepat untuk setiap frame.
 Refresh rate yang disarankan untuk metode
interlaced adalah antara 50-80Hz
Teknik Video Kamera
 Interlace digunakan di sistem televisi analog:
 PAL (50 fields per second, 625 lines, even field
drawn first)
 SECAM (50 fields per second, 625 lines)
 NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field
drawn first)
Teknik Video Kamera
 Progressive scan
 Adalah metode untuk menampilkan, menyimpan, dan
memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap
frame digambar secara berurutan
 Biasa digunakan pada CRT monitor komputer
Keuntungan Video Digital
 Interaktif
 Video digital disimpan dalam media penyimpanan random
contohnya magnetic/optical disk. Sedangkan video analog
menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya
magnetic disc/kaset video.
 Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam
mengakses bagian manapun dari video.
 Mudah dalam proses edit
Representasi Sinyal Video
 Representasi Visual
 Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat
merasa berada di scene (lokasi) atau ikut
berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan
 Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat
menyampaikan informasi spatial dan temporal dari
suatu scene
Representasi Visual
 Vertical Detail dan Viewing Distance
 Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3.
 Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang
dengan menghitung rasio viewing distance (D) dengan tinggi
gambar (H) -> D/H
 Setiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel
 Horizontal Detail dan Picture Width
 Lebar gambar pada TV konvensional = 4/3 x tinggi gambar
Representasi Visual
 Total Detail Content
 Resolusi vertikal = jumlah elemen pada tinggi gambar
 Resolusi horizontal = jumlah elemen pada lebar
gambar x aspek rasio.
 Total pixel = pixel horizontal x pixel vertikal
Representasi Visual
 Perception of Depth
 Dalam pandangan / penglihatan natural, kedalaman
gambar tergantung pada sudut pemisah antara
gambar yang diterima oleh kedua mata
 Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda
berdasarkan subject benda yang tampak
Representasi Visual
Representasi Visual
 Warna
 Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna
primer RGB (merah, hijau, biru)
 Properti warna pada sistem broadcast:
 LUMINANCE
 Brightness = jumlah energi yang menstimulasi mata (kadar terang
dan gelap)
Representasi Visual
 CHROMINANCE adalah informasi warna.
 Hue (warna) = warna yang ditangkap mata (frekuensi)
 Saturation = color strength (vividness) / intensitas
warna
 Cb = komponen U dan Cr = komponen V pada
sistem YUV
Representasi Visual
 Continuity of Motion
 Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika
gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det.
 Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies
biasanya 24 frame/detik.
 Flicker
 Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal
melakukan refresh 50 cycles/s.
Teknologi Pertelevisian
 NTSC (National Television System Committee)
 525 baris, 60 Hz refresh rate.
 Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada.
 Frame rate 30 fps
 Menggunakan format YIQ
 PAL (Phase Alternating Line)
 625 baris, 50 Hz refresh rate
 Digunakan di sebagian besar Eropa Barat.
 Frame rate25 fps
 Menggunakan format YUV
Teknologi Pertelevisian
 SECAM (Séquentiel couleur avec mémoire)
 Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur
 Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625 baris.
 HDTV (High Definition TV)
 Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan suara
kualitas CD Auido.
 Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3.
 Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris
Perbedaan
 Jumlah garis horisontal dalam gambar video (525
atau 625)
 Apakah frame ratenya 30 atau 25 frame per detik
 Jumlah bandwidth yang digunakan.
 Apakah menggunakan sinyal AM atau FM untuk
audio videonya
Transmisi
 Sistem broadcast menggunakan channel yang sama
untuk mentransmisikan gambar berwarna maupun
hitam putih.
 Untuk gambar berwarna sinyal video dibagi menjadi 2
sinyal, 1 untuk luminance dan 2 untuk chrominance.
Sehingga sinyal Y, Cb, Cr harus ditransmisikan
bersama-sama (composite video signal)
Transmisi
 Dalam sistem PAL, digunakan parameter U (Cb)
dan V (Cr)
 Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B (luminance)
 U = 0.492 (B – Y) (chrominance)
 V = 0.877 (R – Y) (chrominance)
Transmisi
 Dalam sistem NTSC, digunakan parameter I,
singkatan dari in-phase (Cb) dan Q, singkatan dari
quadrature (Cr)
 Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B
 I = 0.74 (R – Y) – 0.27 (B – Y)
 Q = 0.48 (R – Y) + 0.41 (B – Y)
Digitalization
 Dalam aplikasi multimedia sinyal video harus diubah ke dalam bentuk
digital agar dapat disimpan dalam memory komputer dan dapat
dilakukan pengeditan
 Sampling rate: mencari nilai resolusi horisontal, vertikal, frame rate
untuk disample.
 Quantization: melakukan pengubahan sampling sinyal analog ke
digital.
 Digitalisasi warna video: semakin banyak warna yang diwakilkan,
maka semakin baik resolusi warnanya dan ukuran kapasitasnya juga
makin besar
VGA unt Video Digital
 Beberapa jenis VGA untuk video digital:
 CGA (Color Graphics Array):
 Menampung 4 colors dengan resolusi 320 pixels x 200
pixels.
 EGA (Enhanced Graphics Array)
 Menampung 16 colors dengan resolusi 640 pixels x 350
pixels.
VGA unt Video Digital
 VGA (Video Graphics Array)
 Menampung 256 colors dengan resolusi 640 pixels x 480 pixels.
 XGA (Extended Graphics Array)
 Menampung 65000 colors dengan resolusi 640 x 480
 Menampung 256 colors dengan resolusi 1024 x 768
 SVGA (Super VGA)
 Menampung 16 juta warna dengan resolusi 1024 x 768
Beberapa Format Video
 Digital Video Compressed
 CCIR-601 untuk broadcast tv.
 MPEG-4 untuk video online
 MPEG-2 untuk DVD dan SVCD
 MPEG-1 untuk VCD
Beberapa Format Video
 Analog / Tapes Video
 Betacam: format untuk broadcast dengan kualitas
tertinggi.
 DV dan miniDV untuk camcorder
 Digital8 dibuat oleh Sony tahun 1990-an, mampu
menyimpan video selama 60-90 menit.
Beberapa Format Video
 ASF (Advanced System Format)
 Dibuat oleh Microsoft sebagai standar audio/video streaming format
 Bagian dari Windows Media framework
 Format ini tidak menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus di
encode, tetapi sebagai gantinya menspesifikasikan struktur video/audio
stream. Berarti ASF dapat diencode dengan codec apapun.
 Dapat memainkan audio/video dari streaming media server, HTTP server,
maupun lokal.
Beberapa Format Video
 Beberapa contoh format ASF lain adalah WMA dan
WMV dari Microsoft.
 Dapat berisi metadata seperti layaknya ID3 pada
MP3
 ASF memiliki MIME “type application/vnd.ms-asf”
atau “video/x-ms-asf”.
 Software : Windows Media Player
Beberapa Format Video
 MOV (Quick Time)
 Dibuat oleh Apple
 Bersifat lintas platform.
 Banyak digunakan untuk transmisi data di Internet.
 Software: QuickTime
 Memiliki beberapa track yang terdiri dari auido, video, images, dan
text sehingga masing-masing track dapat terdiri dari file-file yang
terpisah.
Beberapa Format Video
 MPEG (Motion Picture Expert Group)
 Merupakan file terkompresi lossy.
 MPEG-1 untuk format VCD dengan audio berformat MP3.
 MPEG-1 terdiri dari beberapa bagian:
 Synchronization and multiplexing of video and audio.
 Compression codec for non-interlaced video signals.
 Compression codec for perceptual coding of audio signals.
 MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1 (MPEG-1 Audio Layer 1)
Beberapa Format Video
 MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit
dan cable tv.
 MPEG-2 support interlaced format.
 MPEG-2 digunakan dalam/pada HDTV dan DVD video disc.
 MPEG-4 digunakan untuk streaming, CD distribution,
videophone dan broadcast television.
 MPEG-4 mendukung digital rights management.
Beberapa Format Video
 DivX
 Salah satu video codec yang diciptakan oleh DivX Inc.
 Terkenal dengan ukuran filenya yang kecil karena
menggunakan MPEG4 Part 2 compression.
 Versi pertamanya yaitu versi 3.11 diberi nama “DivX ;-)”
 DivX bersifat closed source sedangkan untuk versi open
sourcenya adalah XviD yang mampu berjalan juga di Linux.
Beberapa Format Video
 Windows Media Video (WMV)
 Codec milik Microsoft yang berbasis pada MPEG4
part 2
 Software: Windows Media Player, Mplayer, FFmpeg.
 WMV merupakan gabungan dari AVI dan WMA yang
terkompres, dapat berekstensi wmv, avi, atau asf.
Beberapa Format Video
 Software: QuickTime, Windows Media Player,
ZoomPlayer, DivXPro, RealOne Player, Xing
Mpeg Player, PowerDVD.
Slide minggu 9 (video)

More Related Content

What's hot

Bab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digitalBab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digital
Rumah Belajar
 
Modul – 09 besaran dan ukuran kerja transmisi
Modul – 09  besaran dan ukuran kerja transmisiModul – 09  besaran dan ukuran kerja transmisi
Modul – 09 besaran dan ukuran kerja transmisi
Fahrudin Fajar
 
Slide week 1b introduction - sinyal
Slide week 1b   introduction - sinyalSlide week 1b   introduction - sinyal
Slide week 1b introduction - sinyal
Beny Nugraha
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Beny Nugraha
 
Sampling dan kuantisasi 1
Sampling dan kuantisasi 1Sampling dan kuantisasi 1
Sampling dan kuantisasi 1
Djamal' Al DaRc
 

What's hot (20)

Modul psd2
Modul psd2Modul psd2
Modul psd2
 
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
8 Kuantisasi
8 Kuantisasi8 Kuantisasi
8 Kuantisasi
 
11 praktikum operasi sinyal
11 praktikum operasi sinyal11 praktikum operasi sinyal
11 praktikum operasi sinyal
 
1 sinyal
1  sinyal1  sinyal
1 sinyal
 
Bab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digitalBab i pengolahan sinyal digital
Bab i pengolahan sinyal digital
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
 
Soal tugas akhir semester pengolahan sinyal i
Soal  tugas  akhir semester pengolahan sinyal  iSoal  tugas  akhir semester pengolahan sinyal  i
Soal tugas akhir semester pengolahan sinyal i
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
6 frekuensi sinyal
6  frekuensi sinyal6  frekuensi sinyal
6 frekuensi sinyal
 
Modul – 09 besaran dan ukuran kerja transmisi
Modul – 09  besaran dan ukuran kerja transmisiModul – 09  besaran dan ukuran kerja transmisi
Modul – 09 besaran dan ukuran kerja transmisi
 
Slide week 1b introduction - sinyal
Slide week 1b   introduction - sinyalSlide week 1b   introduction - sinyal
Slide week 1b introduction - sinyal
 
1 konsep sinyal
1 konsep sinyal1 konsep sinyal
1 konsep sinyal
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
 
Sampling dan kuantisasi 1
Sampling dan kuantisasi 1Sampling dan kuantisasi 1
Sampling dan kuantisasi 1
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
5 Sinyal di Domain Waktu
5 Sinyal di Domain Waktu5 Sinyal di Domain Waktu
5 Sinyal di Domain Waktu
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlab
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)
 
Jul gathering
Jul  gatheringJul  gathering
Jul gathering
 
Slide minggu ke 13
Slide minggu ke 13Slide minggu ke 13
Slide minggu ke 13
 
Slide minggu ke 15
Slide minggu ke 15Slide minggu ke 15
Slide minggu ke 15
 
03 tk2123 - pemrograman shell-2
03   tk2123 - pemrograman shell-203   tk2123 - pemrograman shell-2
03 tk2123 - pemrograman shell-2
 
06 tk 1073 network layer
06   tk 1073 network layer06   tk 1073 network layer
06 tk 1073 network layer
 
07 tk 1073 layer transport
07   tk 1073 layer transport07   tk 1073 layer transport
07 tk 1073 layer transport
 
Slide minggu ke 14
Slide minggu ke 14Slide minggu ke 14
Slide minggu ke 14
 
Concurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvationConcurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvation
 
Krs d3 tk angkatan 2014 ne
Krs d3 tk angkatan 2014 neKrs d3 tk angkatan 2014 ne
Krs d3 tk angkatan 2014 ne
 
09 vpn kopie
09 vpn kopie09 vpn kopie
09 vpn kopie
 
08 tk3193-authentikasi
08 tk3193-authentikasi08 tk3193-authentikasi
08 tk3193-authentikasi
 
Chapter 5 firewall
Chapter 5 firewallChapter 5 firewall
Chapter 5 firewall
 
10 tk3193-firewall 2
10 tk3193-firewall 210 tk3193-firewall 2
10 tk3193-firewall 2
 
Vpn
VpnVpn
Vpn
 
Chapter 3 footprinting
Chapter 3 footprintingChapter 3 footprinting
Chapter 3 footprinting
 
Chapter 9 system penetration [compatibility mode]
Chapter 9 system penetration [compatibility mode]Chapter 9 system penetration [compatibility mode]
Chapter 9 system penetration [compatibility mode]
 
Keamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasiKeamanan sistem operasi
Keamanan sistem operasi
 
Chapter 7 security web
Chapter 7 security webChapter 7 security web
Chapter 7 security web
 
Manajemen file
Manajemen fileManajemen file
Manajemen file
 

Similar to Slide minggu 9 (video)

Representasi audio dan video
Representasi audio dan videoRepresentasi audio dan video
Representasi audio dan video
Zulkifli Yunus
 
Bab 5 dasar dasar video
Bab 5 dasar dasar videoBab 5 dasar dasar video
Bab 5 dasar dasar video
Eko Supriyadi
 
Pasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.ppt
Pasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.pptPasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.ppt
Pasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.ppt
ssuser27ae8b
 

Similar to Slide minggu 9 (video) (20)

3 Dc173 B7d01
3 Dc173 B7d013 Dc173 B7d01
3 Dc173 B7d01
 
04. video
04. video04. video
04. video
 
Modul 4 video
Modul 4 videoModul 4 video
Modul 4 video
 
7.video
7.video7.video
7.video
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
 
Video
VideoVideo
Video
 
Pertemuan 6 Database Multimedia
Pertemuan 6 Database MultimediaPertemuan 6 Database Multimedia
Pertemuan 6 Database Multimedia
 
Video dalam multimedia
Video dalam multimediaVideo dalam multimedia
Video dalam multimedia
 
Teknologi informasi multimedia
Teknologi informasi multimediaTeknologi informasi multimedia
Teknologi informasi multimedia
 
Representasi audio dan video
Representasi audio dan videoRepresentasi audio dan video
Representasi audio dan video
 
Elemen video dalam multimedia
Elemen video dalam multimediaElemen video dalam multimedia
Elemen video dalam multimedia
 
Pengenalan video
Pengenalan videoPengenalan video
Pengenalan video
 
04 rigel
04 rigel04 rigel
04 rigel
 
Multimedia
Multimedia Multimedia
Multimedia
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Mengenal jenis jenis file video
Mengenal jenis jenis file videoMengenal jenis jenis file video
Mengenal jenis jenis file video
 
Bab 5 dasar dasar video
Bab 5 dasar dasar videoBab 5 dasar dasar video
Bab 5 dasar dasar video
 
Pasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.ppt
Pasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.pptPasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.ppt
Pasca-Produksi-TV-Pertemuan-2.ppt
 
Pembahasan Soal Tentang Video
Pembahasan Soal Tentang VideoPembahasan Soal Tentang Video
Pembahasan Soal Tentang Video
 
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdfDKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
DKV VIDEOGRAFI MEMAHAMI PROSES CAPTURING SMK NEGERI 1 PUNGING MOJOKERTO.pdf
 

More from Setia Juli Irzal Ismail

More from Setia Juli Irzal Ismail (20)

slide-share.pdf
slide-share.pdfslide-share.pdf
slide-share.pdf
 
slide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdfslide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdf
 
society50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdfsociety50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdf
 
57 slide presentation
57 slide presentation57 slide presentation
57 slide presentation
 
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom UniversityPanduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
 
Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020
 
Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020
 
Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016
 
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
 
05 wireless
05 wireless05 wireless
05 wireless
 
04 sniffing
04 sniffing04 sniffing
04 sniffing
 
03 keamanan password
03 keamanan password03 keamanan password
03 keamanan password
 
02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan
 
01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload
 
Kajian3 upload
Kajian3 uploadKajian3 upload
Kajian3 upload
 
1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi
 
10 tk3193-ids
10 tk3193-ids10 tk3193-ids
10 tk3193-ids
 
09 vpn
09 vpn 09 vpn
09 vpn
 
17. representasi data 5 jul
17. representasi data 5   jul17. representasi data 5   jul
17. representasi data 5 jul
 
16. representasi data 4 jul
16. representasi data 4   jul16. representasi data 4   jul
16. representasi data 4 jul
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Slide minggu 9 (video)

  • 1. TK2083 Teknologi Informasi Teknik Komputer Disusun Oleh: Marlindia Ike Sari, M.T. ike@politekniktelkom.ac.id Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom Semester III Tahun Ajaran 2013/2014. Video
  • 3. Video  Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital  Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”
  • 4. Aplikasi Video  Mencakup beberapa aplikasi:  Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD recording  Interactive: windows media center  Aplikasi video editing : windows movie maker  Aplikasi video player : smartmovie  Aplikasi video streaming : Interpersonal: video telephony, video conferencing , Twitcasting  Aplikasi video converter
  • 5. Digital Video  Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya.  Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD  Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar- gambar video dan audio
  • 6. Keuntungan video digital  Interaktif, video digital memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.  Mudah dalam proses edit  Kualitas: sinyal analog dari video analog akan mengalami penurunan kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh kondisi atmosfer. Sedangkan video digital kualitasnya dapat diturunkan menggunakan teknik kompresi  Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditransmisikan melalui jaringan sehingga banyak pilihan dalam mentransmisikan dan mendistribusikan
  • 7. Digital Video  Sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.  Macam-macam camcorder: miniDV, DVD camcorder
  • 8. Digital Video  Camcorder terdiri dari 3 komponen:  Lensa : untuk mengatur banyak cahaya, zoom, dan kecepatan shutter  Imager : untuk melakukan konversi cahaya ke sinyal electronic video  Recorder: untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan (seperti magnetic videotape)
  • 9. Video Structure 9  Frame: typically 1/25 or 1/30 seconds  Shot: sequence of similar frames  elementary video units  a single event  Clip / Scene: sequence of shots consecutive in time, space, action  Episode: consecutive scenes  intro, news, reporter, weather
  • 11. File size Movie www.politekniktelkom.ac.id  Movie  720x480 per frame, 30 frames/sec, 24 bits/pixel  720*480*30*25  Raw video ~ 243M bits/sec  DVD ~ about 5M bits/sec  Compression ratio ~ 48:1
  • 12. Teknik Video Kamera  Interlaced  Adalah metode untuk menampilkan image/gambar dalam raster-scanned display device seperti CRT televisi analog, yang ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame.  Refresh rate yang disarankan untuk metode interlaced adalah antara 50-80Hz
  • 13. Teknik Video Kamera  Interlace digunakan di sistem televisi analog:  PAL (50 fields per second, 625 lines, even field drawn first)  SECAM (50 fields per second, 625 lines)  NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field drawn first)
  • 14. Teknik Video Kamera  Progressive scan  Adalah metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan  Biasa digunakan pada CRT monitor komputer
  • 15. Keuntungan Video Digital  Interaktif  Video digital disimpan dalam media penyimpanan random contohnya magnetic/optical disk. Sedangkan video analog menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya magnetic disc/kaset video.  Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.  Mudah dalam proses edit
  • 16. Representasi Sinyal Video  Representasi Visual  Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada di scene (lokasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan  Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spatial dan temporal dari suatu scene
  • 17. Representasi Visual  Vertical Detail dan Viewing Distance  Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3.  Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang dengan menghitung rasio viewing distance (D) dengan tinggi gambar (H) -> D/H  Setiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel  Horizontal Detail dan Picture Width  Lebar gambar pada TV konvensional = 4/3 x tinggi gambar
  • 18. Representasi Visual  Total Detail Content  Resolusi vertikal = jumlah elemen pada tinggi gambar  Resolusi horizontal = jumlah elemen pada lebar gambar x aspek rasio.  Total pixel = pixel horizontal x pixel vertikal
  • 19. Representasi Visual  Perception of Depth  Dalam pandangan / penglihatan natural, kedalaman gambar tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata  Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subject benda yang tampak
  • 21. Representasi Visual  Warna  Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna primer RGB (merah, hijau, biru)  Properti warna pada sistem broadcast:  LUMINANCE  Brightness = jumlah energi yang menstimulasi mata (kadar terang dan gelap)
  • 22. Representasi Visual  CHROMINANCE adalah informasi warna.  Hue (warna) = warna yang ditangkap mata (frekuensi)  Saturation = color strength (vividness) / intensitas warna  Cb = komponen U dan Cr = komponen V pada sistem YUV
  • 23. Representasi Visual  Continuity of Motion  Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det.  Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies biasanya 24 frame/detik.  Flicker  Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal melakukan refresh 50 cycles/s.
  • 24. Teknologi Pertelevisian  NTSC (National Television System Committee)  525 baris, 60 Hz refresh rate.  Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada.  Frame rate 30 fps  Menggunakan format YIQ  PAL (Phase Alternating Line)  625 baris, 50 Hz refresh rate  Digunakan di sebagian besar Eropa Barat.  Frame rate25 fps  Menggunakan format YUV
  • 25. Teknologi Pertelevisian  SECAM (Séquentiel couleur avec mémoire)  Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur  Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625 baris.  HDTV (High Definition TV)  Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan suara kualitas CD Auido.  Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3.  Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris
  • 26. Perbedaan  Jumlah garis horisontal dalam gambar video (525 atau 625)  Apakah frame ratenya 30 atau 25 frame per detik  Jumlah bandwidth yang digunakan.  Apakah menggunakan sinyal AM atau FM untuk audio videonya
  • 27. Transmisi  Sistem broadcast menggunakan channel yang sama untuk mentransmisikan gambar berwarna maupun hitam putih.  Untuk gambar berwarna sinyal video dibagi menjadi 2 sinyal, 1 untuk luminance dan 2 untuk chrominance. Sehingga sinyal Y, Cb, Cr harus ditransmisikan bersama-sama (composite video signal)
  • 28. Transmisi  Dalam sistem PAL, digunakan parameter U (Cb) dan V (Cr)  Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B (luminance)  U = 0.492 (B – Y) (chrominance)  V = 0.877 (R – Y) (chrominance)
  • 29. Transmisi  Dalam sistem NTSC, digunakan parameter I, singkatan dari in-phase (Cb) dan Q, singkatan dari quadrature (Cr)  Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B  I = 0.74 (R – Y) – 0.27 (B – Y)  Q = 0.48 (R – Y) + 0.41 (B – Y)
  • 30. Digitalization  Dalam aplikasi multimedia sinyal video harus diubah ke dalam bentuk digital agar dapat disimpan dalam memory komputer dan dapat dilakukan pengeditan  Sampling rate: mencari nilai resolusi horisontal, vertikal, frame rate untuk disample.  Quantization: melakukan pengubahan sampling sinyal analog ke digital.  Digitalisasi warna video: semakin banyak warna yang diwakilkan, maka semakin baik resolusi warnanya dan ukuran kapasitasnya juga makin besar
  • 31. VGA unt Video Digital  Beberapa jenis VGA untuk video digital:  CGA (Color Graphics Array):  Menampung 4 colors dengan resolusi 320 pixels x 200 pixels.  EGA (Enhanced Graphics Array)  Menampung 16 colors dengan resolusi 640 pixels x 350 pixels.
  • 32. VGA unt Video Digital  VGA (Video Graphics Array)  Menampung 256 colors dengan resolusi 640 pixels x 480 pixels.  XGA (Extended Graphics Array)  Menampung 65000 colors dengan resolusi 640 x 480  Menampung 256 colors dengan resolusi 1024 x 768  SVGA (Super VGA)  Menampung 16 juta warna dengan resolusi 1024 x 768
  • 33. Beberapa Format Video  Digital Video Compressed  CCIR-601 untuk broadcast tv.  MPEG-4 untuk video online  MPEG-2 untuk DVD dan SVCD  MPEG-1 untuk VCD
  • 34. Beberapa Format Video  Analog / Tapes Video  Betacam: format untuk broadcast dengan kualitas tertinggi.  DV dan miniDV untuk camcorder  Digital8 dibuat oleh Sony tahun 1990-an, mampu menyimpan video selama 60-90 menit.
  • 35. Beberapa Format Video  ASF (Advanced System Format)  Dibuat oleh Microsoft sebagai standar audio/video streaming format  Bagian dari Windows Media framework  Format ini tidak menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus di encode, tetapi sebagai gantinya menspesifikasikan struktur video/audio stream. Berarti ASF dapat diencode dengan codec apapun.  Dapat memainkan audio/video dari streaming media server, HTTP server, maupun lokal.
  • 36. Beberapa Format Video  Beberapa contoh format ASF lain adalah WMA dan WMV dari Microsoft.  Dapat berisi metadata seperti layaknya ID3 pada MP3  ASF memiliki MIME “type application/vnd.ms-asf” atau “video/x-ms-asf”.  Software : Windows Media Player
  • 37. Beberapa Format Video  MOV (Quick Time)  Dibuat oleh Apple  Bersifat lintas platform.  Banyak digunakan untuk transmisi data di Internet.  Software: QuickTime  Memiliki beberapa track yang terdiri dari auido, video, images, dan text sehingga masing-masing track dapat terdiri dari file-file yang terpisah.
  • 38. Beberapa Format Video  MPEG (Motion Picture Expert Group)  Merupakan file terkompresi lossy.  MPEG-1 untuk format VCD dengan audio berformat MP3.  MPEG-1 terdiri dari beberapa bagian:  Synchronization and multiplexing of video and audio.  Compression codec for non-interlaced video signals.  Compression codec for perceptual coding of audio signals.  MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1 (MPEG-1 Audio Layer 1)
  • 39. Beberapa Format Video  MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit dan cable tv.  MPEG-2 support interlaced format.  MPEG-2 digunakan dalam/pada HDTV dan DVD video disc.  MPEG-4 digunakan untuk streaming, CD distribution, videophone dan broadcast television.  MPEG-4 mendukung digital rights management.
  • 40. Beberapa Format Video  DivX  Salah satu video codec yang diciptakan oleh DivX Inc.  Terkenal dengan ukuran filenya yang kecil karena menggunakan MPEG4 Part 2 compression.  Versi pertamanya yaitu versi 3.11 diberi nama “DivX ;-)”  DivX bersifat closed source sedangkan untuk versi open sourcenya adalah XviD yang mampu berjalan juga di Linux.
  • 41. Beberapa Format Video  Windows Media Video (WMV)  Codec milik Microsoft yang berbasis pada MPEG4 part 2  Software: Windows Media Player, Mplayer, FFmpeg.  WMV merupakan gabungan dari AVI dan WMA yang terkompres, dapat berekstensi wmv, avi, atau asf.
  • 42. Beberapa Format Video  Software: QuickTime, Windows Media Player, ZoomPlayer, DivXPro, RealOne Player, Xing Mpeg Player, PowerDVD.