Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data untuk perusahaan kecil, 2020.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“ DIAGRAM ALIRAN DATA UNTUK PERUSAHAAN KECIL“
oleh
Septi Hendarwati
43218110173
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. ABSTRAK
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram
yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem,
yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Suatu yang lazim
bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang
akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD
didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu
bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara
kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat
lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya
3. BAB I
PENDAHULUAN
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui
sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam
sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda
memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan
bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih
lanjut.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem
pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi.
Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk
memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-
fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat
mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model
berorientasi objek.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja
suatu sistem.
DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga ke keluaran. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses
mentranformasikan data.
4. BAB II
LITERATUR TEORI
Diagarm Arus Data menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi.
Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang
dan untuk merencanakan serta mendesain sistem yang baru. Jenjang tertinggi
disebut Diagram Konteks yang menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari
sebuah sistem.
Ada 3 jenis diagram dalam diagram arus data, yaitu :
a. Diagram Konteks : Diagram yang menjelaskan gambaran umum /
garis besar dalam suatu sistem.
b. Diagram Zero : Diagram yang menggambarkan proses dalam
keseluruhan yang ada dalam Diagram Konteks.
c. Diagram Level : Diagram yang menggambarkan proses dalam
keseluruhan yang ada dalam Diagram Zero.
Diagram arus data menggunakan simbol untuk menandakan sebuah
proses, sumber data dan entitas dalam sebuah sistem. Pemakai utamanya
adalah analis sistem dan perancang sistem.
Diagram yang paling awal dalam aliran data adalah disebut diagram
konteks. Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana
sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks ada beberapa hal yang harus
diperhatikan terdiri dari (Budi Sutejo Dharma Oetomo, 2002):
1. Kelompok pemakai, baik pihak internal maupun pihak ekternal perusahan dan
departemen yang terkait. Di mana sistem itu akan digunakan harus
diidentifikasi secara rinci dan jangan sampai ada yang terlewatkan.
2. Kemungkinan kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam penggunaan sistem
harus terus diidentifikasi secara lengkap.
3. Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar
dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem
yang akan dibentuk.
5. 4. Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstual yang sederhana dan
mudah dipahami oleh pembuat sistem.
Diagram arus data menggunakan simbol untuk menandakan sebuah
proses, sumber data dan entitas dalam sebuah sistem. Pemakai utamanya adalah
analis sistem dan perancang sistem. Diagram arus data digunakan oleh analis
sistem untuk mendokumentasikan perancangan logis system guna membantu
pengguna memahami proses kerja sistem. Penggunaan diagram arus data
bertujuan untuk memisahkan secara jelas proses logis dari sistem analis dari
proses fisik perancangan sistem.
Diagram aliran data merupakan peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan secara rinci mengenai sistem berbagai jaringan kerja antar fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan ke mana data
mengalir serta penyimpanannya. Pada umumnya tahapan dalam diagram aliran
data dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya. Tahapan 0 menggambarkan database
yang akan menampung aliran data, namum dalam tahap ini, semua proses hanya
digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak terinci.
Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah adalah tahapan 1, 2 dan
seterusnya, maka proses-proses tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan
spesifikasi yang lebih jelas. Penurunan tahapan dilakukan jika perlu untuk
memperinci beberapa proses, namum tidak semua proses yang ada harus
diturunkan dengan jumlah tahapan yang sama. (Budi Sutejo Dharma Oetomo,
2002).
6. BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diagran Alir Data atau Data Flow Diagram
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan
suatu diagram yang menggunakan simbol dalam menggambarkan aliran
dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami
sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu
dalam menggambarkan atau menjelaskan aliran data. DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja atau model fungsi.
B. Latar belakang DFD
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem
kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah
interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan
sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang
lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang
tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci
sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
C. Tujuan Diagram Alir Data
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada
saat data bergerak melalui system.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi
aliran data.
7. D. Manfaat Diagram Alir Data
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama
lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian
yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi
oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
E. Hubungan Sistem Informasi Dengan Diagram Alir Data
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan data
yang sudah diolah, terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan
informasi yang mempunyai nilai atau berguna dalam pengambilan
keputusan. Sistem informasi akuntansi pada aplikasi ini merupakan sistem
informasi yang memproses data transaksi bisnis sehingga menghasilkan
keluaran berupa informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Diagram Alir Data (Data Flow Diagram-DFD) memperlihatkan
bagaimana aliran informasi dan transformasi data dalam suatu data
informasi. DFD dapat digunakan untuk merancang logika sebuah program
atau rincian
8. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam
pemodelan, ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan
antar penyimpanan secara konseptual. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antardata. ERD mempunyai notasi atau simbol
yang digunakan dalam menggambarkan ERD
F. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi
Sebelum melakukan perancangan system informasi akuntansi untuk
Diagram Alir Data, kita harus mengetahui simbil yang digunakan.
Terminator/Kesatuan Luar
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar
(external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output
dari system (Jogiyanti, 1989). Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan
dengan suatu notasi kotak.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen
di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali
sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa
departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan.
Arus Data (Data Flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data
ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang
dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
9. Arus Arus data data dapat dapat berbentuk sebagai sebagai berikut berikut
:
Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan
perusahaan perusahaan
Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem
sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo, dll
Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dilakukan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan symbol lingkaran atau dengan empat persegi panjang
tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual,
kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
10. Tips-tips dalam membuat DFD
1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak
didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten
(identitas perlu)
4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
6. Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7
proses
7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan
(memudahkan aliran data ke storage yang sama)
8. Nama Proses yang umum hanya untuk proses yang masih akan
didekomposisi
9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama
Data harus sudah spesifik
10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari
external entity
11. Aliran data untuk Proses Report : harus ada aliran keluar. Akan ada
aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
12. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang
tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel),
yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.
Perancangan system informasi ini terdapat beberapa tahapan, yaitu :
a. Menentukan rancangan diagram entitas (Diagram E-R) dari sistem yang
merupakan gambaran relasi antar entitas yang ada dalam sistem.
11. b. Membuat perancangan basis data sistem termasuk didalamnya adalah proses
normalisasi data agar terbentuk basisdata yang efektif.
c. Membuat diagram konteks untuk memberikan pandangan / gambaran umum
sistem sebagai suatu proses.
Ada lima macam bagan alir yang sering digunakan pada perusahaan sebagai
alat bantu Sistem Informasi Akuntansi, yaitu :
Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan
ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di
dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan
di sistem.
Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan
alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya.Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di
dalam bagan alir sistem.
12. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir
yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik
selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk
memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan
simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini
memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan
alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol. Bagan alir
program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika
program (program logic flowchart) dan bagan alir program
komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir
logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah
di dalam program komputer secara logika. Bagan alir-logika
program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang
banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna
bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol
tersendiri. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan
simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga
menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta
waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan. Berikut contoh bagan
alir proses.
13. Flow Map
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk
menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam
arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-
masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan
di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya
komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan
pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya. Sedangkan menurut Phan
(2005), a mix of maps and flow charts, that show the movement of objects
from one location to another, such as the number of people in a migration,
the amount of goods being traded, or the number of packets in a network.
Flow Map merupakan campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam
migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam
jaringan. Flow Map dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir
segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk, sumber daya
alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat,
kredit sebesar niat baik. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti
berikut:
1) Data yang mengalir, bergerak, berpindah, dll
2) Arah aliran data bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut.
3) Jumlah data yang mengalir, yang ditransfer, diangkut.
4) Informasi umum yang mengalir dan proses data mengalir
Kesalahan Dalam Pembuatan Data Flow Chart atau Diagram Alir
Data
1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan
ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke
14. dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam
lubang hitam.
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input.
Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan
output tanpa pernah menerima input.
3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses.
4. Data Store tidak memiliki keluaran.
5. Data Store tidak memiliki masukan.
6. Hubungan langsung antar entitas luar
7. Masukan langsung entitas data store
8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar.
9. Hubungan langsung antar data store.
10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuaian dalam data store.
15. .
BAB IV
KESIMPULAN
DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi
menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi
arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan”
untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di
dalamnya.
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat
analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis
sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian
aliran data yang saling berkaitan.
16. DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K.,Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra,Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-
2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra,Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1, (2).
https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Nugroho, L.,Mastur, A.A.,Fardinal, F., Putra,Y.M., (2019). Hajj, Civilization and
Islamic Banking Contribution Discourses. Location of Islamic Banks ). The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019, 1(11), http://dx.doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290773
Putra,Y. M., (2018). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra,Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
17. Zamzami, A.H.,& Putra,Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang, and
Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7),154-161.
https://nickizoner.blogspot.com/2013/04/diagram-alir-data-dad-atau-data-flow.html
https://www.researchgate.net/publication/336679164_DIAGRAM_ALIRAN_DATA_UN
TUK_PERUSAHAAN_KECIL
https://media.neliti.com/media/publications/277259-aplikasi-akuntansi-pengolahan-data-
jasa-a847d975.pdf