SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Jackson Pengembangan Sistem
Tinjauan
Jackson Sistem Pembangunan (JSD) adalah sebuah metode pengembangan sistem yang
mencakup siklus hidup perangkat lunak baik secara langsung atau, dengan menyediakan
kerangka kerja di mana teknik yang lebih khusus dapat cocok. Jackson Sistem Pembangunan
dapat mulai dari tahap dalam suatu proyek ketika hanya ada pernyataan umum
persyaratan. Namun, banyak proyek yang telah menggunakan Jackson Pengembangan Sistem
benar-benar mulai sedikit kemudian dalam siklus hidup, melakukan langkah pertama sebagian
besar dari dokumen yang sudah ada daripada secara langsung dengan pengguna. Langkah-
langkah selanjutnya dari JSD menghasilkan kode dari sistem akhir. Metode pertama Jackson,
Jackson Structured Programming (JSP), digunakan untuk menghasilkan kode akhir. Output dari
langkah sebelumnya JSD adalah serangkaian masalah desain program, desain yang merupakan
subyek JSP. Pemeliharaan ini juga ditangani oleh pengerjaan ulang mana dari langkah-langkah
awal sesuai.
Dari segi teknis ada tiga tahapan utama dalam Pembangunan Sistem Jackson, masing-
masing dibagi menjadi langkah-langkah dan sub-langkah. Dari titik pandang manajer ada
sejumlah cara untuk mengatur ini pekerjaan teknis. Dalam gambaran ini kita menggambarkan
tiga tahap teknis utama dan kemudian mendiskusikan perencanaan proyek JSD, variasi antara
rencana, dan alasan untuk memilih salah satu daripada yang lain.
JSD: Tahap Pemodelan
Pada tahap pemodelan para pengembang membuat deskripsi dari aspek bisnis atau organisasi
bahwa sistem akan peduli dengan. Untuk membuat ini deskripsi mereka harus menganalisa
bisnis mereka, memilih apa yang relevan dan mengabaikan apa yang tidak.Mereka harus
mempertimbangkan organisasi karena akan, tidak seperti sekarang. Gambaran model ditulis
sangat tepat. Presisi ini memaksa pengembang untuk mengajukan pertanyaan rinci. Ini
mendorong komunikasi yang baik dan pemahaman antara pengembang, pengguna, dan semua
orang yang terlibat dengan sistem baru. Gambaran model terdiri dari tindakan, entitas dan
informasi terkait. Tindakan adalah suatu acara, biasanya dalam realitas eksternal, yang relevan
dengan sistem dan yang kemunculannya sistem harus merekam. Dalam hal pelaksanaan,
tindakan dapat menyebabkan update database. Kita mulai Pengembangan Sistem Jackson dengan
membuat daftar tindakan dengan definisi dan atribut yang terkait. Diagram menggambarkan
memesan hubungan antara tindakan. Diagram menggambarkan entitas, orang atau, hal-hal bahwa
sistem ini terkait dengan.
Data yang akan disimpan untuk setiap entitas kemudian didefinisikan. Akibatnya kita
memilih apa yang harus diingat oleh setiap entitas tentang tindakan yang mempengaruhi
itu.Definisi penuh data ini mencakup penjabaran dari diagram entitas untuk menunjukkan secara
rinci aturan update.
Hasil dari tahap pemodelan adalah satu set tabel, definisi dan diagram yang
menggambarkan:
 dalam hal pengguna persis apa yang terjadi dalam organisasi dan apa yang harus dicatat
tentang apa yang terjadi, dan
 dalam hal pelaksanaan, isi database, kendala integritas dan aturan update.
JSD: Tahap Jaringan
Pada tahap jaringan kita membangun sebuah deskripsi yang tepat dari sistem apa yang harus
dilakukan, termasuk output yang akan dihasilkan dan cara sistem ini adalah untuk muncul
kepada pengguna. Deskripsi ini adalah dalam hal jaringan program. Lebih tepatnya, ini adalah
jaringan Berkomunikasi Proses Sequential (CSP), sebuah konsep yang dikembangkan oleh Tony
Haoare. Kita mulai jaringan ini dengan membuat satu program untuk masing-masing entitas
yang didefinisikan pada tahap pemodelan. Jaringan ini kemudian dibangun secara bertahap
dengan menambahkan program baru dan menghubungkan mereka ke jaringan yang ada. Program
baru ditambahkan untuk alasan berikut:
 Untuk mengumpulkan masukan bagi tindakan, memeriksa mereka untuk kesalahan, dan
lulus ke program entitas. Dengan cara ini program entitas yang terus up-to-date dengan
apa yang terjadi di luar;
 Untuk menghasilkan masukan untuk aktivitas yang tidak sesuai dengan peristiwa
eksternal. Tindakan tersebut adalah pengganti untuk acara dunia nyata, mungkin karena
peristiwa-peristiwa itu tidak dapat dideteksi;
 Untuk menghitung dan menghasilkan output.
Ada dua cara menghubungkan program dalam jaringan. Ini adalah oleh data stream (diwakili
pada diagram jaringan kami lingkaran) dan dengan inspeksi vektor negara (diwakili diagram
jaringan kami dengan diamond). Apapun jenis koneksi yang sesuai, program entitas memainkan
peran penting dalam pembangunan jaringan. Kebanyakan program baru dapat dihubungkan
langsung ke program entitas. Kami menarik seluruh rangkaian diagram jaringan untuk
menggambarkan sistem. Jaringan yang berbeda biasanya hanya memiliki program entitas yang
sama. Sistem yang lengkap diwakili oleh overlay dari semua diagram.
Diagram didukung oleh informasi tekstual yang menjelaskan isi dari data stream dan koneksi
negara vektor. Program baru yang ditambahkan ke jaringan didefinisikan menggunakan notasi
diagram yang sama digunakan untuk menggambarkan Urutan tindakan.Program baru ini
dirancang dengan menggunakan JSP (Jackson Pemrograman Terstruktur) metode, yang sekarang
menjadi bagian dari JSD.
JSD: Tahap Implementasi
Hasil dari tahap implementasi adalah sistem final. Tahap ini adalah satu-satunya langsung
berkaitan dengan mesin dan perangkat lunak yang terkait pada sistem ini adalah untuk
menjalankan. Oleh karena itu, serta memproduksi dan pengujian kode, tahap implementasi
meliputi masalah desain fisik. Secara khusus mencakup:
 Fisik data desain, dan
 Konfigurasi ulang jaringan dengan menggabungkan program.
Fisik data desain adalah tentang desain dari file atau database. Rincian dari desain
database tergantung pada DBMS yang digunakan. Namun, informasi yang diperlukan tentang
aplikasi tersebut semua tersedia dari tahap jaringan. Yang paling penting adalah data yang
ditetapkan untuk setiap entitas dan volume tinggi mengakses data tersebut seperti yang
didefinisikan oleh hubungan negara sering digunakan vektor.
Hasil dari tahap jaringan adalah jaringan yang sangat terdistribusi program. Seringkali,
untuk kenyamanan atau efisiensi, kita mengubah program ke subrutin, pada dasarnya
menggabungkan beberapa program menjadi satu, sehingga fragmen jaringan diimplementasikan
sebagai satu program. Jaringan ini dikonfigurasi ulang dari bentuk yang sesuai untuk spesifikasi
menjadi bentuk yang sesuai untuk implementasi.
JSD: Proyek dan Rencana
Kami telah menyajikan tiga tahap JSD sebagai kemajuan linear sederhana. Pada suatu
proyek, namun, tahap tumpang tindih untuk yang lebih besar atau lebih kecil, dan bukan hanya
karena orang membuat kesalahan yang harus dikoreksi kemudian. Tahapan dan substages adalah
tetap penting karena mereka mengklasifikasikan dan mengatur pekerjaan teknis, mereka
menjelaskan pilihan terbuka untuk manajer proyek, dan menerangi resiko ketika keputusan harus
diambil rusak.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari tumpang tindih dari tahap:
 Kita dapat mulai menambahkan program ke jaringan sebelum model selesai.
 Rincian dirancang dari banyak program sederhana dalam jaringan dapat dilakukan
pada saat yang sama mereka diimplementasikan.
 Data fisik yang dirancang dapat dimulai sebelum program frekuensi rendah telah
ditambahkan ke jaringan.
 Kita mungkin melakukan sedikit masing-masing model, jaringan dan
implementasi sebagai dasar studi kelayakan.
 Pada proyek besar model-jaringan-pelaksanaan satu rilis mungkin tumpang tindih
dengan yang berikutnya.
Tak satu pun dari overlappings adalah wajib. Satu set keadaan ada yang membuat masuk
akal masing-masing. Sebuah rencana proyek dibuat berdasarkan kerangka teknis dari JSD dan
pada keadaan politik dan organisasi proyek.
Definisi tentang Database :
1. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,
terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut C.J. Date :
– Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi
dari suatu organisasi.
– Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
– Data output adalah data yang dihasilkan sistem
– Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Pengantar Database
 Database dan Teknologi Database memiliki peran/pengaruh yang cukup pada
perkembangan dunia komputer
 Database adalah kumpulan dari data yang saling berkaitan. Data adalah suatu fakta yang
dapat direkam/dicatat/disimpan yang memiliki arti tertentu. Contoh : Alamat, Nama,
Nomor Telepon
 Arti Khusus Database:
 Representasi beberapa aspek dari dunia nyata, yang sering disebut dengan “mini
world” atau “universe of Discourse (UoD)”. Jika mini world berubah, database
secara keseluruhan ikut berubah
 Kumpulan dari data-data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang
memiliki arti tertentu
 Dirancang, dibuat, dan dipergunakan untuk keperluan tertentu. Terdapat
sekelompok pemakai dan aplikasi tertentu yang saling terikat
 Database bisa berupa sistem manual atau terkomputerisasi
 System manajemen database atau Database Management System (DBMS) adalah
kumpulan program yang digunakan untuk pengolahan Database
 Sistem Database atau Database System adalah Database dengan DBMS
Sistem
Database
Software
DBMS
Program/Query Aplikasi
Software untuk Memproses Program/Query
Software untuk Mengakses Data yang Tersimpan
Definisi Database yang Tersimpan
(Meta-Data)
Database yang Tersimpan
Pengguna/Programmer
Beberapa Jenis Database
Meskipun sebenarnya tujuan dari database tersebut sama, yaitu lebih mempermudah dalam
pengolahan data, namun caranya ada berbagai macam. Macam dari database tersebut dapat
dilihat dari bentuk konfigurasi sistemnya atau dari bentuk/isi dari database tersebut.
Adabeberapa jenis dari database, mulai dari yang menggunakan text biasa, menggunakan exel,
lotus, foxpro, dbase, paradoc, access, oracle, SQL dan banyak lagi. Masing-masing dapat
berbeda dari sisi format datanya, fasilitas yang disediakan dan teknik pengolah databasenya
(database engine).
Konfigurasi Database
Selain ada beberapa jenis perbedaan database dilihat dari file-file database itu sendiri, database
juga dibedakan dari susunan/konfigurasi dari sistem database. Yang terbanyak dapat dibagi
menjadi tiga bagian.
Database lokal
Jika file-file database, program database engine dan program aplikasi terletak pada satu mesin
komputer yang sama, maka konfigurasi seperti ini disebut dengan database lokal. Keuntungan
utama dari konfigurasi ini adalah sederhana, tidak memerlukan banyak peralatan, murah dan
tidak banyak memerlukan perhatian khusus.
Kekurangan, tidak dapat multi-user (lebih dari satu user menggunakan database secara bersama-
sama), tidak dapat remote access (database dijalankan dari kejauhan).
Host
File Database
Aplikasi
DB Engine
Arsitektur Umum Database
 Desktop/Form
 Local Database
 File Server Database
 Client Server
 Kelebihan
 Operasi lebih cepat dan lebih mudah dalam pembuatan aplikasi
 Lebih bersifat private (suatu aplikasi hanya digunakan sendiri oleh pihak-
pihak yang berkepentingan)
 Kekurangan
 Proses pengembangan aplikasi dan instalasi menjadi berat, karena setiap
instalasi atau perubahan aplikasi harus dimasukkan satu per satu pada
setiap client yang memerlukan
 Tidak dapat digunakan secara global (suatu aplikasi tidak dapat digunakan
secara ramai-ramai oleh banyak orang dimanapun berada)

Pelaku Utama pada Sistem Database
 Administrator Database
 Mengatur Akses pengguna
 Koordinasi dan mengawasi
 Mempersiapkan sumber daya
 Perancang Database
 Mendefinisikan data-data yang akan disimpan pada database, serta menentukan
struktur yang sesuai
 Mengerti keperluan database dari sudut pandang pengguna
 Pengguna Akhir
 Yang menjalankan suatu aplikasi tertentu yang berhubungan dengan database
 System Analyst dan Programmer Aplikasi
 System Analyst menentukan kebutuhan dari pengguna akhir, dan membuat
spesifikasi tertentu
 Programmer Aplikasi membuat program sesuai dengan yang telah direncanakan
 System Analyst dan Programmer Aplikasi sering disebut sebagai Perekayasa
Software (software engineers)
Contoh Macam-macam DBMS
 Berbentuk File
 DBase à *.DBF
 Fox Pro à *.DBF
 Paradox à *.DB
 ACCESS à *.MDB
 Berbentuk Server
 InterBase
 MySQL
 MS SQL Server
 ORACLE
Sebuah Contoh
 Database Universitas, meliputi mahasiswa, matakuliah, nilai, kuliah, masing-masing
disimpan pada file terpisah
 Mendefinisikan struktur record setiap file, dengan menentukan jenis dari setiap datanya.
Misal mahasiswa terdiri atas nrp, nama, kelas dan sebagainya
 Menyediakan data untuk setiap file dengan data yang sesuai. Ada kemungkinan, suatu
data dari suatu file berhubungan dengan data lain pada file lainnya
 Contoh Struktur Database dan Datanya
MAHASISWA Nama NRP Kelas Jurusan
Andi 123456789 1 1
Edi 214365870 2 1
 Pada database yang besar, bisa terdapat sejumlah file dengan struktur yang besar, serta
banyak hubungan (relasi) antar data-data tersebut
 Adanya manipulasi database, yang terdiri dari query dan pengubahan data (updating).
Kelebihan Penggunaan DBMS
 Mengendalikan adanya Redudansi. Mencegah setiap pengguna memiliki data yang sama
 Membatasi adanya akses pengguna yang tidak diinginkan. Ada beberapa pengguna yang
dibatasi kemampuan aksesnya pada data-data tertentu.
 Dapat digunakan sebagai penyimpan tetap untuk obyek program dan struktur data. Ini
diterapkan pada Database berorientasi obyek
 Dapat digunakan untuk menghasilkan data-data tambahan yang berasal dari data-data
yang telah ada
 Bisa digunakan untuk lebih dari satu pengguna secara bersamaan
 Dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antar data yang cukup rumit sekalipun
 Menyediakan integritas data yang baik
 Menyediakan keperluan backup dan recovery
KESIMPULAN
Manajemen data adalah subset dari irm yang melaksanakan fungsi pengumpulan, pengujian dan
integritas, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi dan pengambilan data. Alat
penyimpanan sekunder ada dalam dua jenis – berurutan dan akses langsung. Jenis DASD paling
popular adalah piringan magnetic. Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem
online yang bereaksi cukup cepat pada kegiatan dalam sistem fisik sehingga dapat
mengendalikan sistem itu.
Pada pertengahan tahun 60 sampai 70-an banyak dikembangkan sistem-sistem
perangkat lunak yang besar. Sistem-sistem yang dikembangkan ini banyak yang dipandang
tidak efisien, kurang berhasil, bahkan banyak yang gagal. Kegagalan ini disebabkan karena
tidak tersedianya teknik pengembangan perangkat lunak yang baik. Pada awal tahun 70-an
mulai muncul metodologi-metodologi pengembangan perangkat lunak yang cukup baik.
Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat
lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau
memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam
mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah
dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu
metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses
pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan untuk
mengembangkan perangkat lunak. Secara prinsip bertujuan untuk membantu menghasilkan
perangkat lunak yang berkualitas. Penggunaan suatu metodologi sesuai dengan persoalan
yang akan dipecahkan dan memenuhi kebutuhan pengguna akan menghasilkan suatu
produk perekayasaan yang berkualitas dan terpelihara serta dapat menghindari masalahmasalah
yang sering terjadi seperti estimasi penjadwalan dan biaya, perangkat lunak yang
tidak sesuai dengan keinginan pengguna dan sebagainya.
Metodologi pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model proses atau
paradigma rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi pengembangan yang
memadukan proses, metode, dan perangkat (tools).
Menurut Pressman (1997) Komponen metodologi pengembangan perangkat lunak dapat
dibagi dalam tiga unit, yaitu :
1. Metode, yaitu suatu cara atau teknik pendekatan yang sistematik yang dipergunakan
untuk mengembangkan perangkat lunak. Metode ini mencakup : Perencanaan proyek dan
perkiraan, analisis keperluan sistem dan perangkat lunak, perancangan struktur data,
arsitektur program, prosedur algoritma, Coding, uji coba dan pemeliharaan.
2. Alat bantu (Tools), yaitu alat-alat (manual atau otomatis) yang mendukung
pengembangan perangkat lunak. Terdapat 2 alat Bantu yang dapat digunakan yaitu :
alat Bantu manual dan alat Bantu otomatis.
3. Prosedur, yang dipergunakan untuk mendefinisikan urut-urutan pekerjaan (daur) dari
metode dan alat bantu tersebut.
Secara umum daur hidup pengembangan perangkat lunak meliputi tahapan-tahapan
atau aktivitas pengembangan yang terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan, tahap
implementasi serta tahap pengujian dan perawatan perangkat lunak. Tahap analisis dan
perancangan merupakan tahapan awal yang penting dalam suatu paradigma
pemgembangan perangkat lunak, karena sangat mempengaruhi tahapan selanjutnya.
Sehingga jika terjadi kesalahan pada tahap analisis dan perancangan, maka akan terdapat
juga kesalahan pada tahap implementasi dan tahapan-tahapan selanjutnya. Tahap
implementasi perangkat lunak bertujuan untuk menerapkan spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Tahap pengujian perangkat
lunakdilakukan untuk menemukan kesalahan (bug) yang mungkin terdapat di dalam sebuah
perangkat lunak. Sedangkan tahap perawatan perangkat lunak fokusnya adalah
pengubahan. Ada tiga pengubahan yaitu : pembetulan, adaptasi (perbaikan terhadap
lingkungan) dan perluasan (penambahan karena permintaan pemakai).
2. Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Proses pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses dimana kebutuhan pemakai
diterjemahkan menjadi produk perangkat lunak. Proses ini mencakup aktivitas
penerjemahan kebutuhan pemakai menjadi kebutuhan perangkat lunak, transformasi
kebutuhan perangkat lunak menjadi desain, penerapan desain menjadi kode program, uji
coba kode program, dan instalasi serta pemeriksaan kebenaran perangkat lunak untuk
operasional (IEEE. 1990). Berdasarkan pengertian tersebut, secara umum dapat dikatakan
bahwa proses pengembangan perangkat lunak mengikuti tahap-tahap :
1. Menentukan APA yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak dalam satu rentang
waktu tertentu.
2. Mendefinisikan BAGAIMANA perangkat lunak dibuat, mencakup arsitektur
perangkat lunaknya, antar muka internal, algoritma, dan sebagainya.
3. Penerapan (penulisan program) dan pengujian unit-unit program.
4. Integrasi dan pengujian modul-modul program.
5. Validasi perangkat lunak secara keseluruhan (pengujian sistem).
3. Siklus Pengembangan Perangkat Lunak
Siklus pengembangan perangkat lunak atau sering disebut juga dengan siklus hidup
perangkat lunak adalah (IEEE,1987) :
 Periode waktu yang diawali dengan keputusan untuk mengembangkan produk perangkat
lunak dan berakhir setelah perangkat lunak diserahkan. Umumnya siklus pengembangan
ini terdiri dari tahap analisis kebutuhan, perancangan, penerapan, pengujian, dan instalasi
serta pemeriksaan.
 Periode waktu yang diawali dengan keputusan untuk mengembangkan produk perangkat
lunak dan berakhir saat produk tidak dapat ditingkatkan lebih jauh lagi oleh pengembang.
4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
4.1. Linear Sequential
Linear sequential (atau disebut juga “classic life cycle” atau “waterfall method”) adalah
metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial dengan cakupan
aktivitas :
 Rekayasa sistem dan Analisis (Sistem Engineering)
Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai
dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan kemudian
memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika
perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data
 Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis)
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi :
Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka.
Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan
 Perancangan (Design)
Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur
detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan
menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan
program.
 Pembuatan kode (Coding)
Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan
menggunakan bahasa pemrograman
 Pengujian (Testing)
Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan pada logika
internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan
kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
 Pemeliharaan (Maintenance)
Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah
perangkat lunak dipergunakan.
Kelemahan metode linear sequential:
1. Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan, sehingga
perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah didapat tim harus diubah
kembali/iterasi sering menyebabkan masalah baru.
2. Linear sequential metode mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah dinyatakan
secara eksplisit di awal proses, tetapi kadang-kadang ini tidak dapat terlaksana karena
kesulitan yang dialami pemakai saat akan mengungkapkan semua kebutuhannya tersebut.
3. Pemakai harus bersabar karena versi dari program tidak akan didapat sampai akhir
rentang waktu proyek.
4. Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim
proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya.
4.2. Prototyping
Pendekatan prototyping metode digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan
objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan
outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efesiensi algoritma, adaptasi
sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil. Cakupan
aktivitas dari prototyping model terdiri dari :
1. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah
diketahui.
2. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype.
3. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan
perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat.
Kelemahan prototyping model :
1. Pelanggan yang melihat working version dari model yang dimintanya tidak menyadari,
bahwa mungkin saja prototype dibuat terburu-buru dan rancangan tidak tersusun dengan
baik
2. Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang, karena ingin working
version bekerja dengan cepat
4.3 RAD (Rapid Application Development)
Gambar 2.3 RAD (Rapid Application Development)
Merupakan metode proses pengembangan perangkat lunak secara linear sequential
yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat. Jika kebutuhan
dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan
“sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60-90 hari).
Pendekatan metode RAD menekankan cakupan :
1. Pemodelan bisnis (Bussiness Modelling)
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Informasi apa yang mengendalikan proses
bisnis ? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya ?
2. Pemodelan data (Data Modelling)
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis disaring
ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
Karakteristik/atribut dari masing-masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek-
objek tersebut didefinisikan.
3. Pemodelan proses (Process Modelling)
Aliran informasi yang didefinisikan dalam fase pemodelan data ditransformasikan untuk
mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran
pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus atau mendapatkan
kembali sebuah objek data.
4. Pembuatan aplikasi (Application generation)
Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman
generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai
lagi komponen program yang telah ada atau menciftakan komponen yang bias dipakai
lagi. Pada semua kasus, alat-alat Bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi kontruksi
perangkat lunak.
5. Pengujian dan pergantian (Testing and turnover)
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen yang telah
diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru harus diuji.
Kelemahan RAD model :
1. Untuk proyek dengan skala besar, RAD membutuhkan sumber daya manusia yang cukup
untuk membentuk sejumlah tim RAD.
2. RAD membutuhkan pengembang dan pemakai yang mempunyai komitmen untuk
melaksanakan aktivitas melengkapi sistem dalam kerangka waktu yang singkat.
3. Akan menimbulkan masalah jika sistem tidak dapat dibuat secara modular.
4. RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang tinggi.
4.4. Spiral
Merupakan metode proses perangkat lunak yang memadukan wujud pengulangan dari
metode prototyping dengan aspek pengendalian dan sistematika dari linear sequential
metode, dengan penambahan elemen baru yaitu analisis resiko. metode ini memiliki 4
aktivitas penting, yaitu :
1. Perencanaan (Planning), penentuan tujuan, alternatif dan batasan
2. Analisis resiko (Risk Analysis), analisis alternatif dan identifikasi/pemecahan resiko
3. Rekayasa (Engineering), pengembangan level berikutnya dari produk
4. Evaluasi Pemakai (Customer Evaluation) penilaian terhadap hasil rekayasa
Gambar 2.4 Spiral
Bentuk spiral memberikan gambaran bahwa semakin besar iterasinya, maka
menunjukkan makin lengkap versi dari perangkat lunak yang dibuat. Selama awal sirkuit,
objektif, alternatif dan batasan didefinisikan serta resiko diidentifikasikan dan dianalisa.
Jika resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka prototyping harus
dibuat pada kuadran rekayasa. Simulasi dan pemodelan lain dapat digunakan untuk
mendefinisikan masalah dan memperbaiki kebutuhan.
Pelanggan mengevaluasi hasil rekayasa (kuadran evaluasi pelanggan) dan membuat
usulan untuk perbaikan. Berdasarkan masukan dari pelanggan, fase berikutnya adalah
perencanaan dan analisis resiko. Setelah analisis resiko selalu diperiksa apakah proyek
diteruskan atau tidak, jika resiko terlalu besar, maka proyek dapat dihentikan.
Model spiral ini adalah pendekatan yang paling realistic untuk sistem sekala besar. Metode
ini menggunakan pendekatan evolusioner, sehingga pelanggan dan pengembang dapat
mengerti dan bereaksi terhadap suatu resiko yang mungkin terjadi
Kelemahan spiral model :
1. Sulit untuk meyakinkan pemakai (saat situasi kontrak) bahwa penggunaan pendekatan ini
akan dapat dikendalikan.
2. Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya
supaya sukses.
3. Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya relatif baru.
4.5. Fourth Generation Techniques (4GT)
Istilah generasi ke empat, mengarah ke perangkat lunak yang umum yaitu tiap
pengembang perangkat lunak menentukan beberapa karakteristik perangkat lunak pada
level tinggi.
Saat ini pengembangan perangkat lunak yang mendukung 4GT, berisi tool-tool
berikut :
 Bahasa non prosedural untuk query basis data
 Report generation
 Data manipulation
 Interaksi layar
 Kemampuan grafik level tinggi
 Kemampuan spreadsheet
Tiap tool ini ada tapi hanya untuk sauatu aplikasi khusus.
Menggunakan perangkat bantu (tools) yang akan membuat kode sumber secara
otomatis berdasarkan spesifikasi dari pengembang perangkat lunak. Hanya digunakan
untuk menggunakan perangkat lunak yang menggunakan bahasa khusus atau notasi grafik
yang diselesaikan dengan syarat yang dimengerti pemakai. Cakupan aktivitas 4GT :
1. Pengumpulan kebutuhan, idealnya pelanggan akan menjelaskan kebutuhan yang akan
ditranslasikan ke prototype operasional.
2. Translasi kebutuhan menjadi prototype operasional, atau langsung melakukan
implementasi secara langsung dengan menggunakan bahasa generasi keempat (4GL) jika
aplikasi relatif kecil.
3. Untuk aplikasi yang cukup besar, dibutuhkan strategi perancangan sistem walaupun 4GL
akan digunakan.
4. Pengujian.
5. Membuat dokumentasi.
6. Melaksanakan seluruh aktivitas untuk mengintegrasikan solusi-solusi yang
membutuhkan paradigma rekayasa perangkat lunak lainnya.
Salah satu keuntungan penggunaan model 4GT adalah pengurangan waktu dan
peningkatan produktivitas secara besar, sementara kekurangannya terletak pada kesulitan
penggunaan perangkat bantu (tools) dibandingkan dengan bahsa pemrograman, dan juga
kode sumber yang dihasilkannya tidak efisien.
4.6 Berorientasi Objek
Paradigma pembangunan perangkat lunak berbasis objek adalah bagaimana
merepresentasikan dunia nyata ke dalam sebuah sistem sehingga pemecahan suatu masalah tidak
dilihat dari cara menyelesaikan masalah tersebut tetapi dititikberatkan pada objek-objek apa
sajakah yang dapat memecahkan masalah tersebut.Akan dibahasa pada Analisis dan Perancangan
berorientasi Objek

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Abdullah Azzam Al Haqqoni
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Fahmi Hakam
 
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi   imaika penjualan komputerTugas normalisasi   imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi imaika penjualan komputerHamdi Hamdi
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)ntalim
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKMiftahul Muttaqin
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPGoogle+
 
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]Indra IndaRasya
 
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataKonteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataFraiza Geraldi
 
Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunakKebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunakAinul Yaqin
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
Laporan Konfigurasi Dasar Mikrotik
Laporan Konfigurasi Dasar MikrotikLaporan Konfigurasi Dasar Mikrotik
Laporan Konfigurasi Dasar MikrotikRumah IT Jambi
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis dataWarnet Raha
 
makalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazadamakalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazadaHaryanti Najah
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixdikkieretyan
 

What's hot (20)

Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi   imaika penjualan komputerTugas normalisasi   imaika penjualan komputer
Tugas normalisasi imaika penjualan komputer
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
 
Use skenario
Use skenarioUse skenario
Use skenario
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KP
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataKonteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
 
Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunakKebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Laporan Konfigurasi Dasar Mikrotik
Laporan Konfigurasi Dasar MikrotikLaporan Konfigurasi Dasar Mikrotik
Laporan Konfigurasi Dasar Mikrotik
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
makalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazadamakalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazada
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fix
 

Similar to Jackson Pengembangan Sistem Tinjauan

Analisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAnalisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAdamPikacu
 
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptxmeet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptxAndraAnonimus
 
Pertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistemPertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistemAhmadFauzi531
 
DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180diahpriantika
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7FarhanFadhlillah1
 
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.pptAfifHagi1
 
Aps08 design process_modeling
Aps08 design process_modelingAps08 design process_modeling
Aps08 design process_modelingArif Rahman
 
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UASSIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UASPutriSari0697
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.pptmerisipahutar
 
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...DiahArumNihaya
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiahdianjamme
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesRif'at Hm
 
Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...
Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...
Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...khairul anwar
 

Similar to Jackson Pengembangan Sistem Tinjauan (20)

Analisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAnalisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunak
 
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptxmeet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
 
Pertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistemPertemuan 5 desain sistem
Pertemuan 5 desain sistem
 
DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180
 
Tugas psi
Tugas psiTugas psi
Tugas psi
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
 
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
 
Aps08 design process_modeling
Aps08 design process_modelingAps08 design process_modeling
Aps08 design process_modeling
 
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UASSIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
 
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
 
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Powerpoint akte
Powerpoint aktePowerpoint akte
Powerpoint akte
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...
Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...
Sim, khairul anwar, hafzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, uni...
 
Tugas mandiri modul 7
Tugas mandiri modul 7Tugas mandiri modul 7
Tugas mandiri modul 7
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Jackson Pengembangan Sistem Tinjauan

  • 1. Jackson Pengembangan Sistem Tinjauan Jackson Sistem Pembangunan (JSD) adalah sebuah metode pengembangan sistem yang mencakup siklus hidup perangkat lunak baik secara langsung atau, dengan menyediakan kerangka kerja di mana teknik yang lebih khusus dapat cocok. Jackson Sistem Pembangunan dapat mulai dari tahap dalam suatu proyek ketika hanya ada pernyataan umum persyaratan. Namun, banyak proyek yang telah menggunakan Jackson Pengembangan Sistem benar-benar mulai sedikit kemudian dalam siklus hidup, melakukan langkah pertama sebagian besar dari dokumen yang sudah ada daripada secara langsung dengan pengguna. Langkah- langkah selanjutnya dari JSD menghasilkan kode dari sistem akhir. Metode pertama Jackson, Jackson Structured Programming (JSP), digunakan untuk menghasilkan kode akhir. Output dari langkah sebelumnya JSD adalah serangkaian masalah desain program, desain yang merupakan subyek JSP. Pemeliharaan ini juga ditangani oleh pengerjaan ulang mana dari langkah-langkah awal sesuai. Dari segi teknis ada tiga tahapan utama dalam Pembangunan Sistem Jackson, masing- masing dibagi menjadi langkah-langkah dan sub-langkah. Dari titik pandang manajer ada sejumlah cara untuk mengatur ini pekerjaan teknis. Dalam gambaran ini kita menggambarkan tiga tahap teknis utama dan kemudian mendiskusikan perencanaan proyek JSD, variasi antara rencana, dan alasan untuk memilih salah satu daripada yang lain. JSD: Tahap Pemodelan Pada tahap pemodelan para pengembang membuat deskripsi dari aspek bisnis atau organisasi bahwa sistem akan peduli dengan. Untuk membuat ini deskripsi mereka harus menganalisa bisnis mereka, memilih apa yang relevan dan mengabaikan apa yang tidak.Mereka harus mempertimbangkan organisasi karena akan, tidak seperti sekarang. Gambaran model ditulis sangat tepat. Presisi ini memaksa pengembang untuk mengajukan pertanyaan rinci. Ini mendorong komunikasi yang baik dan pemahaman antara pengembang, pengguna, dan semua orang yang terlibat dengan sistem baru. Gambaran model terdiri dari tindakan, entitas dan informasi terkait. Tindakan adalah suatu acara, biasanya dalam realitas eksternal, yang relevan dengan sistem dan yang kemunculannya sistem harus merekam. Dalam hal pelaksanaan,
  • 2. tindakan dapat menyebabkan update database. Kita mulai Pengembangan Sistem Jackson dengan membuat daftar tindakan dengan definisi dan atribut yang terkait. Diagram menggambarkan memesan hubungan antara tindakan. Diagram menggambarkan entitas, orang atau, hal-hal bahwa sistem ini terkait dengan. Data yang akan disimpan untuk setiap entitas kemudian didefinisikan. Akibatnya kita memilih apa yang harus diingat oleh setiap entitas tentang tindakan yang mempengaruhi itu.Definisi penuh data ini mencakup penjabaran dari diagram entitas untuk menunjukkan secara rinci aturan update. Hasil dari tahap pemodelan adalah satu set tabel, definisi dan diagram yang menggambarkan:  dalam hal pengguna persis apa yang terjadi dalam organisasi dan apa yang harus dicatat tentang apa yang terjadi, dan  dalam hal pelaksanaan, isi database, kendala integritas dan aturan update. JSD: Tahap Jaringan Pada tahap jaringan kita membangun sebuah deskripsi yang tepat dari sistem apa yang harus dilakukan, termasuk output yang akan dihasilkan dan cara sistem ini adalah untuk muncul kepada pengguna. Deskripsi ini adalah dalam hal jaringan program. Lebih tepatnya, ini adalah jaringan Berkomunikasi Proses Sequential (CSP), sebuah konsep yang dikembangkan oleh Tony Haoare. Kita mulai jaringan ini dengan membuat satu program untuk masing-masing entitas yang didefinisikan pada tahap pemodelan. Jaringan ini kemudian dibangun secara bertahap dengan menambahkan program baru dan menghubungkan mereka ke jaringan yang ada. Program baru ditambahkan untuk alasan berikut:  Untuk mengumpulkan masukan bagi tindakan, memeriksa mereka untuk kesalahan, dan lulus ke program entitas. Dengan cara ini program entitas yang terus up-to-date dengan apa yang terjadi di luar;  Untuk menghasilkan masukan untuk aktivitas yang tidak sesuai dengan peristiwa eksternal. Tindakan tersebut adalah pengganti untuk acara dunia nyata, mungkin karena peristiwa-peristiwa itu tidak dapat dideteksi;  Untuk menghitung dan menghasilkan output.
  • 3. Ada dua cara menghubungkan program dalam jaringan. Ini adalah oleh data stream (diwakili pada diagram jaringan kami lingkaran) dan dengan inspeksi vektor negara (diwakili diagram jaringan kami dengan diamond). Apapun jenis koneksi yang sesuai, program entitas memainkan peran penting dalam pembangunan jaringan. Kebanyakan program baru dapat dihubungkan langsung ke program entitas. Kami menarik seluruh rangkaian diagram jaringan untuk menggambarkan sistem. Jaringan yang berbeda biasanya hanya memiliki program entitas yang sama. Sistem yang lengkap diwakili oleh overlay dari semua diagram. Diagram didukung oleh informasi tekstual yang menjelaskan isi dari data stream dan koneksi negara vektor. Program baru yang ditambahkan ke jaringan didefinisikan menggunakan notasi diagram yang sama digunakan untuk menggambarkan Urutan tindakan.Program baru ini dirancang dengan menggunakan JSP (Jackson Pemrograman Terstruktur) metode, yang sekarang menjadi bagian dari JSD. JSD: Tahap Implementasi Hasil dari tahap implementasi adalah sistem final. Tahap ini adalah satu-satunya langsung berkaitan dengan mesin dan perangkat lunak yang terkait pada sistem ini adalah untuk menjalankan. Oleh karena itu, serta memproduksi dan pengujian kode, tahap implementasi meliputi masalah desain fisik. Secara khusus mencakup:  Fisik data desain, dan  Konfigurasi ulang jaringan dengan menggabungkan program. Fisik data desain adalah tentang desain dari file atau database. Rincian dari desain database tergantung pada DBMS yang digunakan. Namun, informasi yang diperlukan tentang aplikasi tersebut semua tersedia dari tahap jaringan. Yang paling penting adalah data yang ditetapkan untuk setiap entitas dan volume tinggi mengakses data tersebut seperti yang didefinisikan oleh hubungan negara sering digunakan vektor. Hasil dari tahap jaringan adalah jaringan yang sangat terdistribusi program. Seringkali, untuk kenyamanan atau efisiensi, kita mengubah program ke subrutin, pada dasarnya menggabungkan beberapa program menjadi satu, sehingga fragmen jaringan diimplementasikan sebagai satu program. Jaringan ini dikonfigurasi ulang dari bentuk yang sesuai untuk spesifikasi menjadi bentuk yang sesuai untuk implementasi.
  • 4. JSD: Proyek dan Rencana Kami telah menyajikan tiga tahap JSD sebagai kemajuan linear sederhana. Pada suatu proyek, namun, tahap tumpang tindih untuk yang lebih besar atau lebih kecil, dan bukan hanya karena orang membuat kesalahan yang harus dikoreksi kemudian. Tahapan dan substages adalah tetap penting karena mereka mengklasifikasikan dan mengatur pekerjaan teknis, mereka menjelaskan pilihan terbuka untuk manajer proyek, dan menerangi resiko ketika keputusan harus diambil rusak. Berikut ini adalah beberapa contoh dari tumpang tindih dari tahap:  Kita dapat mulai menambahkan program ke jaringan sebelum model selesai.  Rincian dirancang dari banyak program sederhana dalam jaringan dapat dilakukan pada saat yang sama mereka diimplementasikan.  Data fisik yang dirancang dapat dimulai sebelum program frekuensi rendah telah ditambahkan ke jaringan.  Kita mungkin melakukan sedikit masing-masing model, jaringan dan implementasi sebagai dasar studi kelayakan.  Pada proyek besar model-jaringan-pelaksanaan satu rilis mungkin tumpang tindih dengan yang berikutnya. Tak satu pun dari overlappings adalah wajib. Satu set keadaan ada yang membuat masuk akal masing-masing. Sebuah rencana proyek dibuat berdasarkan kerangka teknis dari JSD dan pada keadaan politik dan organisasi proyek. Definisi tentang Database :
  • 5. 1. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi. 2. Menurut C.J. Date : – Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi. – Data input adalah data yang masuk dari luar sistem – Data output adalah data yang dihasilkan sistem – Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem Pengantar Database  Database dan Teknologi Database memiliki peran/pengaruh yang cukup pada perkembangan dunia komputer  Database adalah kumpulan dari data yang saling berkaitan. Data adalah suatu fakta yang dapat direkam/dicatat/disimpan yang memiliki arti tertentu. Contoh : Alamat, Nama, Nomor Telepon  Arti Khusus Database:  Representasi beberapa aspek dari dunia nyata, yang sering disebut dengan “mini world” atau “universe of Discourse (UoD)”. Jika mini world berubah, database secara keseluruhan ikut berubah  Kumpulan dari data-data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang memiliki arti tertentu  Dirancang, dibuat, dan dipergunakan untuk keperluan tertentu. Terdapat sekelompok pemakai dan aplikasi tertentu yang saling terikat
  • 6.  Database bisa berupa sistem manual atau terkomputerisasi  System manajemen database atau Database Management System (DBMS) adalah kumpulan program yang digunakan untuk pengolahan Database  Sistem Database atau Database System adalah Database dengan DBMS Sistem Database Software DBMS Program/Query Aplikasi Software untuk Memproses Program/Query Software untuk Mengakses Data yang Tersimpan Definisi Database yang Tersimpan (Meta-Data) Database yang Tersimpan Pengguna/Programmer Beberapa Jenis Database
  • 7. Meskipun sebenarnya tujuan dari database tersebut sama, yaitu lebih mempermudah dalam pengolahan data, namun caranya ada berbagai macam. Macam dari database tersebut dapat dilihat dari bentuk konfigurasi sistemnya atau dari bentuk/isi dari database tersebut. Adabeberapa jenis dari database, mulai dari yang menggunakan text biasa, menggunakan exel, lotus, foxpro, dbase, paradoc, access, oracle, SQL dan banyak lagi. Masing-masing dapat berbeda dari sisi format datanya, fasilitas yang disediakan dan teknik pengolah databasenya (database engine). Konfigurasi Database Selain ada beberapa jenis perbedaan database dilihat dari file-file database itu sendiri, database juga dibedakan dari susunan/konfigurasi dari sistem database. Yang terbanyak dapat dibagi menjadi tiga bagian. Database lokal Jika file-file database, program database engine dan program aplikasi terletak pada satu mesin komputer yang sama, maka konfigurasi seperti ini disebut dengan database lokal. Keuntungan utama dari konfigurasi ini adalah sederhana, tidak memerlukan banyak peralatan, murah dan tidak banyak memerlukan perhatian khusus. Kekurangan, tidak dapat multi-user (lebih dari satu user menggunakan database secara bersama- sama), tidak dapat remote access (database dijalankan dari kejauhan).
  • 8. Host File Database Aplikasi DB Engine Arsitektur Umum Database  Desktop/Form  Local Database  File Server Database  Client Server  Kelebihan  Operasi lebih cepat dan lebih mudah dalam pembuatan aplikasi  Lebih bersifat private (suatu aplikasi hanya digunakan sendiri oleh pihak- pihak yang berkepentingan)  Kekurangan  Proses pengembangan aplikasi dan instalasi menjadi berat, karena setiap instalasi atau perubahan aplikasi harus dimasukkan satu per satu pada setiap client yang memerlukan  Tidak dapat digunakan secara global (suatu aplikasi tidak dapat digunakan secara ramai-ramai oleh banyak orang dimanapun berada) 
  • 9. Pelaku Utama pada Sistem Database  Administrator Database  Mengatur Akses pengguna  Koordinasi dan mengawasi  Mempersiapkan sumber daya  Perancang Database  Mendefinisikan data-data yang akan disimpan pada database, serta menentukan struktur yang sesuai  Mengerti keperluan database dari sudut pandang pengguna  Pengguna Akhir  Yang menjalankan suatu aplikasi tertentu yang berhubungan dengan database  System Analyst dan Programmer Aplikasi  System Analyst menentukan kebutuhan dari pengguna akhir, dan membuat spesifikasi tertentu  Programmer Aplikasi membuat program sesuai dengan yang telah direncanakan  System Analyst dan Programmer Aplikasi sering disebut sebagai Perekayasa Software (software engineers) Contoh Macam-macam DBMS  Berbentuk File  DBase à *.DBF  Fox Pro à *.DBF  Paradox à *.DB  ACCESS à *.MDB  Berbentuk Server
  • 10.  InterBase  MySQL  MS SQL Server  ORACLE Sebuah Contoh  Database Universitas, meliputi mahasiswa, matakuliah, nilai, kuliah, masing-masing disimpan pada file terpisah  Mendefinisikan struktur record setiap file, dengan menentukan jenis dari setiap datanya. Misal mahasiswa terdiri atas nrp, nama, kelas dan sebagainya  Menyediakan data untuk setiap file dengan data yang sesuai. Ada kemungkinan, suatu data dari suatu file berhubungan dengan data lain pada file lainnya  Contoh Struktur Database dan Datanya MAHASISWA Nama NRP Kelas Jurusan Andi 123456789 1 1 Edi 214365870 2 1  Pada database yang besar, bisa terdapat sejumlah file dengan struktur yang besar, serta banyak hubungan (relasi) antar data-data tersebut  Adanya manipulasi database, yang terdiri dari query dan pengubahan data (updating).
  • 11. Kelebihan Penggunaan DBMS  Mengendalikan adanya Redudansi. Mencegah setiap pengguna memiliki data yang sama  Membatasi adanya akses pengguna yang tidak diinginkan. Ada beberapa pengguna yang dibatasi kemampuan aksesnya pada data-data tertentu.  Dapat digunakan sebagai penyimpan tetap untuk obyek program dan struktur data. Ini diterapkan pada Database berorientasi obyek  Dapat digunakan untuk menghasilkan data-data tambahan yang berasal dari data-data yang telah ada  Bisa digunakan untuk lebih dari satu pengguna secara bersamaan  Dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antar data yang cukup rumit sekalipun  Menyediakan integritas data yang baik  Menyediakan keperluan backup dan recovery KESIMPULAN Manajemen data adalah subset dari irm yang melaksanakan fungsi pengumpulan, pengujian dan integritas, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi dan pengambilan data. Alat penyimpanan sekunder ada dalam dua jenis – berurutan dan akses langsung. Jenis DASD paling popular adalah piringan magnetic. Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem online yang bereaksi cukup cepat pada kegiatan dalam sistem fisik sehingga dapat mengendalikan sistem itu.
  • 12. Pada pertengahan tahun 60 sampai 70-an banyak dikembangkan sistem-sistem perangkat lunak yang besar. Sistem-sistem yang dikembangkan ini banyak yang dipandang tidak efisien, kurang berhasil, bahkan banyak yang gagal. Kegagalan ini disebabkan karena tidak tersedianya teknik pengembangan perangkat lunak yang baik. Pada awal tahun 70-an mulai muncul metodologi-metodologi pengembangan perangkat lunak yang cukup baik. Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah didefinisikan untuk mengembangkan perangkat lunak. Secara prinsip bertujuan untuk membantu menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Penggunaan suatu metodologi sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan dan memenuhi kebutuhan pengguna akan menghasilkan suatu produk perekayasaan yang berkualitas dan terpelihara serta dapat menghindari masalahmasalah yang sering terjadi seperti estimasi penjadwalan dan biaya, perangkat lunak yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dan sebagainya. Metodologi pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi pengembangan yang memadukan proses, metode, dan perangkat (tools). Menurut Pressman (1997) Komponen metodologi pengembangan perangkat lunak dapat dibagi dalam tiga unit, yaitu :
  • 13. 1. Metode, yaitu suatu cara atau teknik pendekatan yang sistematik yang dipergunakan untuk mengembangkan perangkat lunak. Metode ini mencakup : Perencanaan proyek dan perkiraan, analisis keperluan sistem dan perangkat lunak, perancangan struktur data, arsitektur program, prosedur algoritma, Coding, uji coba dan pemeliharaan. 2. Alat bantu (Tools), yaitu alat-alat (manual atau otomatis) yang mendukung pengembangan perangkat lunak. Terdapat 2 alat Bantu yang dapat digunakan yaitu : alat Bantu manual dan alat Bantu otomatis. 3. Prosedur, yang dipergunakan untuk mendefinisikan urut-urutan pekerjaan (daur) dari metode dan alat bantu tersebut. Secara umum daur hidup pengembangan perangkat lunak meliputi tahapan-tahapan atau aktivitas pengembangan yang terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan, tahap implementasi serta tahap pengujian dan perawatan perangkat lunak. Tahap analisis dan perancangan merupakan tahapan awal yang penting dalam suatu paradigma pemgembangan perangkat lunak, karena sangat mempengaruhi tahapan selanjutnya. Sehingga jika terjadi kesalahan pada tahap analisis dan perancangan, maka akan terdapat juga kesalahan pada tahap implementasi dan tahapan-tahapan selanjutnya. Tahap implementasi perangkat lunak bertujuan untuk menerapkan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Tahap pengujian perangkat lunakdilakukan untuk menemukan kesalahan (bug) yang mungkin terdapat di dalam sebuah perangkat lunak. Sedangkan tahap perawatan perangkat lunak fokusnya adalah pengubahan. Ada tiga pengubahan yaitu : pembetulan, adaptasi (perbaikan terhadap lingkungan) dan perluasan (penambahan karena permintaan pemakai). 2. Proses Pengembangan Perangkat Lunak Proses pengembangan perangkat lunak adalah suatu proses dimana kebutuhan pemakai diterjemahkan menjadi produk perangkat lunak. Proses ini mencakup aktivitas penerjemahan kebutuhan pemakai menjadi kebutuhan perangkat lunak, transformasi kebutuhan perangkat lunak menjadi desain, penerapan desain menjadi kode program, uji coba kode program, dan instalasi serta pemeriksaan kebenaran perangkat lunak untuk operasional (IEEE. 1990). Berdasarkan pengertian tersebut, secara umum dapat dikatakan bahwa proses pengembangan perangkat lunak mengikuti tahap-tahap :
  • 14. 1. Menentukan APA yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak dalam satu rentang waktu tertentu. 2. Mendefinisikan BAGAIMANA perangkat lunak dibuat, mencakup arsitektur perangkat lunaknya, antar muka internal, algoritma, dan sebagainya. 3. Penerapan (penulisan program) dan pengujian unit-unit program. 4. Integrasi dan pengujian modul-modul program. 5. Validasi perangkat lunak secara keseluruhan (pengujian sistem). 3. Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Siklus pengembangan perangkat lunak atau sering disebut juga dengan siklus hidup perangkat lunak adalah (IEEE,1987) :  Periode waktu yang diawali dengan keputusan untuk mengembangkan produk perangkat lunak dan berakhir setelah perangkat lunak diserahkan. Umumnya siklus pengembangan ini terdiri dari tahap analisis kebutuhan, perancangan, penerapan, pengujian, dan instalasi serta pemeriksaan.  Periode waktu yang diawali dengan keputusan untuk mengembangkan produk perangkat lunak dan berakhir saat produk tidak dapat ditingkatkan lebih jauh lagi oleh pengembang. 4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak 4.1. Linear Sequential Linear sequential (atau disebut juga “classic life cycle” atau “waterfall method”) adalah metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial dengan cakupan aktivitas :
  • 15.  Rekayasa sistem dan Analisis (Sistem Engineering) Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data  Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis) Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi : Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan  Perancangan (Design) Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program.  Pembuatan kode (Coding) Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa pemrograman  Pengujian (Testing) Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.  Pemeliharaan (Maintenance) Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan. Kelemahan metode linear sequential: 1. Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan, sehingga perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah didapat tim harus diubah kembali/iterasi sering menyebabkan masalah baru.
  • 16. 2. Linear sequential metode mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah dinyatakan secara eksplisit di awal proses, tetapi kadang-kadang ini tidak dapat terlaksana karena kesulitan yang dialami pemakai saat akan mengungkapkan semua kebutuhannya tersebut. 3. Pemakai harus bersabar karena versi dari program tidak akan didapat sampai akhir rentang waktu proyek. 4. Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya. 4.2. Prototyping Pendekatan prototyping metode digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efesiensi algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari : 1. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui. 2. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype. 3. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat. Kelemahan prototyping model : 1. Pelanggan yang melihat working version dari model yang dimintanya tidak menyadari, bahwa mungkin saja prototype dibuat terburu-buru dan rancangan tidak tersusun dengan baik
  • 17. 2. Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang, karena ingin working version bekerja dengan cepat 4.3 RAD (Rapid Application Development) Gambar 2.3 RAD (Rapid Application Development) Merupakan metode proses pengembangan perangkat lunak secara linear sequential yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60-90 hari). Pendekatan metode RAD menekankan cakupan : 1. Pemodelan bisnis (Bussiness Modelling) Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis ? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya ? 2. Pemodelan data (Data Modelling) Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
  • 18. Karakteristik/atribut dari masing-masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek- objek tersebut didefinisikan. 3. Pemodelan proses (Process Modelling) Aliran informasi yang didefinisikan dalam fase pemodelan data ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus atau mendapatkan kembali sebuah objek data. 4. Pembuatan aplikasi (Application generation) Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program yang telah ada atau menciftakan komponen yang bias dipakai lagi. Pada semua kasus, alat-alat Bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi kontruksi perangkat lunak. 5. Pengujian dan pergantian (Testing and turnover) Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen yang telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru harus diuji. Kelemahan RAD model : 1. Untuk proyek dengan skala besar, RAD membutuhkan sumber daya manusia yang cukup untuk membentuk sejumlah tim RAD. 2. RAD membutuhkan pengembang dan pemakai yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan aktivitas melengkapi sistem dalam kerangka waktu yang singkat. 3. Akan menimbulkan masalah jika sistem tidak dapat dibuat secara modular. 4. RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang tinggi. 4.4. Spiral Merupakan metode proses perangkat lunak yang memadukan wujud pengulangan dari metode prototyping dengan aspek pengendalian dan sistematika dari linear sequential metode, dengan penambahan elemen baru yaitu analisis resiko. metode ini memiliki 4 aktivitas penting, yaitu :
  • 19. 1. Perencanaan (Planning), penentuan tujuan, alternatif dan batasan 2. Analisis resiko (Risk Analysis), analisis alternatif dan identifikasi/pemecahan resiko 3. Rekayasa (Engineering), pengembangan level berikutnya dari produk 4. Evaluasi Pemakai (Customer Evaluation) penilaian terhadap hasil rekayasa Gambar 2.4 Spiral Bentuk spiral memberikan gambaran bahwa semakin besar iterasinya, maka menunjukkan makin lengkap versi dari perangkat lunak yang dibuat. Selama awal sirkuit, objektif, alternatif dan batasan didefinisikan serta resiko diidentifikasikan dan dianalisa. Jika resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka prototyping harus dibuat pada kuadran rekayasa. Simulasi dan pemodelan lain dapat digunakan untuk mendefinisikan masalah dan memperbaiki kebutuhan. Pelanggan mengevaluasi hasil rekayasa (kuadran evaluasi pelanggan) dan membuat usulan untuk perbaikan. Berdasarkan masukan dari pelanggan, fase berikutnya adalah perencanaan dan analisis resiko. Setelah analisis resiko selalu diperiksa apakah proyek diteruskan atau tidak, jika resiko terlalu besar, maka proyek dapat dihentikan. Model spiral ini adalah pendekatan yang paling realistic untuk sistem sekala besar. Metode ini menggunakan pendekatan evolusioner, sehingga pelanggan dan pengembang dapat mengerti dan bereaksi terhadap suatu resiko yang mungkin terjadi Kelemahan spiral model : 1. Sulit untuk meyakinkan pemakai (saat situasi kontrak) bahwa penggunaan pendekatan ini akan dapat dikendalikan.
  • 20. 2. Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses. 3. Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya relatif baru. 4.5. Fourth Generation Techniques (4GT) Istilah generasi ke empat, mengarah ke perangkat lunak yang umum yaitu tiap pengembang perangkat lunak menentukan beberapa karakteristik perangkat lunak pada level tinggi. Saat ini pengembangan perangkat lunak yang mendukung 4GT, berisi tool-tool berikut :  Bahasa non prosedural untuk query basis data  Report generation  Data manipulation  Interaksi layar  Kemampuan grafik level tinggi  Kemampuan spreadsheet Tiap tool ini ada tapi hanya untuk sauatu aplikasi khusus. Menggunakan perangkat bantu (tools) yang akan membuat kode sumber secara otomatis berdasarkan spesifikasi dari pengembang perangkat lunak. Hanya digunakan untuk menggunakan perangkat lunak yang menggunakan bahasa khusus atau notasi grafik yang diselesaikan dengan syarat yang dimengerti pemakai. Cakupan aktivitas 4GT : 1. Pengumpulan kebutuhan, idealnya pelanggan akan menjelaskan kebutuhan yang akan ditranslasikan ke prototype operasional.
  • 21. 2. Translasi kebutuhan menjadi prototype operasional, atau langsung melakukan implementasi secara langsung dengan menggunakan bahasa generasi keempat (4GL) jika aplikasi relatif kecil. 3. Untuk aplikasi yang cukup besar, dibutuhkan strategi perancangan sistem walaupun 4GL akan digunakan. 4. Pengujian. 5. Membuat dokumentasi. 6. Melaksanakan seluruh aktivitas untuk mengintegrasikan solusi-solusi yang membutuhkan paradigma rekayasa perangkat lunak lainnya. Salah satu keuntungan penggunaan model 4GT adalah pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas secara besar, sementara kekurangannya terletak pada kesulitan penggunaan perangkat bantu (tools) dibandingkan dengan bahsa pemrograman, dan juga kode sumber yang dihasilkannya tidak efisien. 4.6 Berorientasi Objek Paradigma pembangunan perangkat lunak berbasis objek adalah bagaimana merepresentasikan dunia nyata ke dalam sebuah sistem sehingga pemecahan suatu masalah tidak dilihat dari cara menyelesaikan masalah tersebut tetapi dititikberatkan pada objek-objek apa sajakah yang dapat memecahkan masalah tersebut.Akan dibahasa pada Analisis dan Perancangan berorientasi Objek