SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil
Disusun Oleh :
Muhamad Anggoro Adji Kusumo
43218110163
Dosen Pengampu :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi.
Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang
data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem
menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih
lanjut.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi
tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD pada awal
pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan
interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda
dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami
sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan proses kerja suatu sistem.
DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran
informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. DFD
menggambarkan penyimpanan data dan proses mentranformasikan data.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DATA FLOW DIAGRAM
1. KONSEP PERANCANGAN TEKSTUR
Pendekatan perancangan testruktur di mulai dari awal 1970. Pendekatan perancangan testruktur di
lengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem
yang strukur nya didefenisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan testruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan
hasil dari sistem akan mudah dipelihara, fleksibel lebih memuaskan pemakaian nya, mempunyai
dokumentasi yang baik, tepat waktu sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitas nya akan lebih baik (bebas kesalahan).
2. DATA FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan frofesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu
sama lain dengan alur data, baik secara manual baik secara komputerisasi. DFD ini sering juga
disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau
model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khusus nya bila fungsi-
fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasikan oleh sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh frofesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program.
3. KOMPONEN DATA FLOWCHART
3.1. Komponen Terminator / Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan
nama entitas luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator :
1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi
sumber.
2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan
data / informasi sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di
luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi
atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian
Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator : Terminator merupakan
bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses
sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar. Profesional Sistem Tidak berhak
mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator Hubungan
yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
3.2. Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan
apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan
menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji,
Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam
proses sehubungan dengan input dan output ,Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :
1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output.
Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan
lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam (lihat proses 1).
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input.
Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah
menerima input (lihat proses 2).
3.3. Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan
kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-
penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara
komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan
dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan
komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses
mempunyai pengertian sebagai berikut :
Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data,
lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu
paket data untuk suatu proses. Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data,
seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu
paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.
Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi
berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah
sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab
terhadap perubahan yang terjadi pada data store.
3.4. Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke
dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau
paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data
pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan,
formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data
juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika.
Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan,
sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.
4.1. Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama).
Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa,
oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.Untuk memperoleh gambaran bagaimana
sistem yang ada diterapkan, DADF harus memuat :
1. Proses-proses manual juga digambarkan.
2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana
pemakai sistem memahami kerja sistem.
3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau
komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang
cara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file database.
5. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen, sistem komputer, atau
nama program komputer yang mengakses proses tersebut.
4.2. Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang
baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses
dari sistem yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya
merupakan proses-proses secara komputer saja.
4. SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM
Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari pembentukkan
DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat
pembutan DFD dapat menolong profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar,
menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
5.1. Pemberian Nama untuk Tiap komponen DFD
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen terminator mewakili lingkungan luar dari
sistem, tetapi mempunyai pengaruh terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini. Maka agar
pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, komponen
terminator ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.
Biasanya komponen terminator diberi nama dengan kata benda. Selanjutnya adalah komponen
proses. Komponen proses ini mewakili fungsi sistem yang akan dilaksanakan atau menunjukkan
bagaimana fungsi sistem dilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka
sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar siapa yang membaca DFD
khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa DFD yang dibentuk ini adalah model
yang akurat.
5.2. Pemberian Nomor pada Komponen Proses
Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan terurut pada komponen proses
sebagai referensi. Tidak jadi masalah bagaimana nomor-nomor proses ini diberikan. Nomor proses
dapat diberikan dari kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah.
5.3. Penggambaran DFD sesering mungkin
Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara teknik DFD itu benar, dapat
diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapih sehingga profesional sistem tidak merasa malu untuk
menunjukkan DFD itu kepada atasannya dan pemakai. Dengan kata lain, penggambaran DFD ini
dilakukan sampai terbentuk DFD yang enak dilihat, dan mudah dibaca oleh pemakai dan
profesionalsistem lainnya. Keindahan penggambaran DFD tergantung pada standar-standar yang
diminta oleh organisasi tempat profesional sistem
itu bekerja dan perangkat lunak yang dipakai oleh profesional sistem dalam membuat DFD.
5.4. Penghindaran Penggambaran DFD yang rumit
Tujuan DFD adalah untuk membuat model fungsi yang harus dilaksanakan oleh suatu sistem dan
interaksi antar fungsi. Tujuan lainnya adalah agar model yang dibuat itu mudah dibaca dan
dimengerti tidak hanya oleh profesional sistem yang membuat DFD, tetapi juga oleh pemakai yang
berpengalaman dengan subyek yang terjadi. Hal ini berarti DFD harus mudah dimengerti, dibaca,
dan menyenangkan untuk dilihat.
Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu banyak proses (maksimal enam
proses) dengan data store, alur data, dan terminator yang berkaitan dengan proses tersebut dalam
satu diagram. Bila terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkan dalam
satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur data dalam DFD tersebut.
Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai akan sulit membaca dan mengerti DFD yang
terbentuk. Jadi semakin sedikit adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang
dibentuk oleh profesional sistem. Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan menggambarkan
DFD secara bertingkat-tingkat (levelisasi DFD), atau dengan menggunakan pemakaian duplikat
terhadap komponen DFD.
5.5. Penggambaran DFD yang Konsisten
Penggambaran DFD harus konsisten terhadap kelompok DFD lainnya. Profesional sistem
menggambarkan DFD berdasarkan tingkatan DFD
dengan tujuan agar DFD yang dibuatnya itu mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai sistem.
Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan atau syarat membuat DFD.
5. PENGGAMBARAN DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara
garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
3. Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem
dengan lingkungan luarnya. Caranya :
- Tentukan nama sistemnya.
- Tentukan batasan sistemnya.
- Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
- Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.
- Gambarkan diagram konteks.
4. Buat Diagram Level Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya :
- Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proseske/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama
dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero.
- Hindari perpotongan arus data
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
5. Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya :
- Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan
konsep keseimbangan.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan DFD level Satu
- Hindari perpotongan arus data.
- Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya.
6. DFD Level Dua, Tiga, …
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai
dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.
DFD juga dapat dikelompokkan bersama-sama untuk mewakili sub-sistem dari sistem yang di
analisis. Sebuah diagram aliran data dapat terlihat sebagai berikut:
Tabel penjelasan DFD
Concept Tool Gane & Sarson Yourdon Description
Process tempat dimana terjadi
proses/ perubahan.
Flow garis yang menghubungkan
antara objek yang satu
dengan yang lain.
Data store Tempat penyimpanan data
External entity sumber atau tujuan data
Concept Tool Gane & Sarson Yourdon Description
Split/Merge memisahkan aliran ke dalam
beberapa aliran atau
menggabungkan aliran
tersebut
B. FLOWCHART
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah danurut-urutan prosedur dari
suatu program. Flowchart menolong analis danprogrammer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yanglebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain
dalampengoperasian.Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya
masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
1.1 PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada
beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong
aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan
seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
1.2 SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART ( 3 Kelompok )
I. Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu
dengan symbol lainnya.
Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam
lembar/halaman yang lain)
Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam
lembar/halaman yang sama)
II. Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh
komputer)
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak
dilakukanoleh komputer)
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban/aksi)
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan
disimpan)
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line
keyboard)
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang
mempunyai keyboard)
III. Input-output symbols; menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media
input atau output.
Input Output symbol ( yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung
dengan jenis peralatannya)
Symbol magnetig-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau
output disimpan ke pita magnetic)
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu)
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk
atau output disimpan ke disk)
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu
layar, plotter, printer, dan sebagainya)
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk
kertas atau output dicetak ke kertas)
BAB II
PENUTUP
C. KESIMPULAN
dapat disimpulkan Menjadi bagan-bagan yang dapat menyelesai kan suatu masalah serta
mempunyai gambar dengan menunjukkan alat media input,output serta proses pengolahan data.
Pemecahan masalah tersebut diawali dengan start dan diakhiri dengan end. Flowchart atau Bagan
alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. Jenis jenis Flowchart Ada beberapa jenis flowchart diantaranya: Bagan alir sistem
(systems flowchart). Bagan alir dokumen (document flowchart). Bagan alir skematik (schematic
flowchart). Bagan alir program (program flowchart). Bagan alir proses (process flowchart). System
Flowchart System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem.
Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir
sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Document Flowchart Bagan alir dokumen
(document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Schematic Flowchart Bagan alir skematik (schematic flowchart)
merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur
di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol
bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi
kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar
ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya. Program Flowchart Bagan
alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan
alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME
’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences
(ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro,
Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion,
Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Nugroho, L., Mastur, A.A., Fardinal, F., Putra, Y.M., (2019). Hajj, Civilization and Islamic
Banking Contribution Discourses. Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(11),
http://dx.doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290773
Putra, Y. M., (2018). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International
Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil

More Related Content

What's hot

Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...DiahArumNihaya
 
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBKANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBKRaihanAbid1
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7FarhanFadhlillah1
 
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...SeptiHendarwati
 
DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180diahpriantika
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi diagram aliran data untuk pada pt. ha...
Kelompok sia 5  analisis implementasi diagram aliran data  untuk pada  pt. ha...Kelompok sia 5  analisis implementasi diagram aliran data  untuk pada  pt. ha...
Kelompok sia 5 analisis implementasi diagram aliran data untuk pada pt. ha...NuraifanSuntia
 
Dfd
DfdDfd
Dfdjoko
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data  untuk perusahaan kecilDiagram aliran data  untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Fahmi Hakam
 
Materi minggu ke 5
Materi minggu ke 5Materi minggu ke 5
Materi minggu ke 5ifunsika
 
Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]Erikson Hutabarat
 

What's hot (16)

Rmk bab 3 a31115720
Rmk bab 3  a31115720Rmk bab 3  a31115720
Rmk bab 3 a31115720
 
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data  untuk perusahaan kecil_diah ...
Sistem informasi akuntansi- diagram aliran data untuk perusahaan kecil_diah ...
 
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBKANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
ANALISIS IMPLEMENTASI DIAGRAM ALIRAN DATA PADA PT UNILIVER INDONESIA, TBK
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm7
 
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
Tugas 7, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, diagram aliran data...
 
DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180DIAH PRIANTIKA - 43218010180
DIAH PRIANTIKA - 43218010180
 
Kelompok sia 5 analisis implementasi diagram aliran data untuk pada pt. ha...
Kelompok sia 5  analisis implementasi diagram aliran data  untuk pada  pt. ha...Kelompok sia 5  analisis implementasi diagram aliran data  untuk pada  pt. ha...
Kelompok sia 5 analisis implementasi diagram aliran data untuk pada pt. ha...
 
Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Df ddiah
Df ddiahDf ddiah
Df ddiah
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data  untuk perusahaan kecilDiagram aliran data  untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)
 
Rpl upload #6
Rpl upload #6Rpl upload #6
Rpl upload #6
 
Pemodelan proses
Pemodelan prosesPemodelan proses
Pemodelan proses
 
Materi minggu ke 5
Materi minggu ke 5Materi minggu ke 5
Materi minggu ke 5
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]Analisis Sistem Informasi [Materi V]
Analisis Sistem Informasi [Materi V]
 

Similar to Diagram aliran data untuk perusahaan kecil

Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Erikson Hutabarat
 
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Devi Apriansyah
 
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMPENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMMuhammad Baihaqi
 
Pengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramPengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramMeily Perdana
 
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataKonteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataFraiza Geraldi
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Hardini_HD
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Hardini_HD
 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASIMandiri Sekuritas
 

Similar to Diagram aliran data untuk perusahaan kecil (17)

Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
Analisis Sistem Informasi [Materi IV]
 
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
 
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMPENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
 
APS__dfd.pptx
APS__dfd.pptxAPS__dfd.pptx
APS__dfd.pptx
 
dataflow.pdf
dataflow.pdfdataflow.pdf
dataflow.pdf
 
Pengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramPengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagram
 
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus DataKonteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data
 
diagram chart
diagram chartdiagram chart
diagram chart
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
Diagram Aliran Data untuk Perusahaan
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd
 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
 

More from MUHAMADANGGORO1

Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi MUHAMADANGGORO1
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilMUHAMADANGGORO1
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi MUHAMADANGGORO1
 
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus PengeluaranSistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus PengeluaranMUHAMADANGGORO1
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiMUHAMADANGGORO1
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansiTugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansiMUHAMADANGGORO1
 

More from MUHAMADANGGORO1 (8)

Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
 
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus PengeluaranSistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansiTugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
 
Sim tugas ke 13
Sim tugas ke 13Sim tugas ke 13
Sim tugas ke 13
 
Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Diagram aliran data untuk perusahaan kecil

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil Disusun Oleh : Muhamad Anggoro Adji Kusumo 43218110163 Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS AKUNTANSI TAHUN 2020
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut. Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek. Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem. DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses mentranformasikan data. BAB II
  • 3. PEMBAHASAN A. DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TEKSTUR Pendekatan perancangan testruktur di mulai dari awal 1970. Pendekatan perancangan testruktur di lengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukur nya didefenisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan testruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah dipelihara, fleksibel lebih memuaskan pemakaian nya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas nya akan lebih baik (bebas kesalahan). 2. DATA FLOW DIAGRAM Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan frofesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual baik secara komputerisasi. DFD ini sering juga disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khusus nya bila fungsi- fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasikan oleh sistem.
  • 4. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh frofesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program. 3. KOMPONEN DATA FLOWCHART 3.1. Komponen Terminator / Entitas Luar Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Terdapat dua jenis terminator : 1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber. 2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem. Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator : Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar. Profesional Sistem Tidak berhak
  • 5. mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD. 3.2. Komponen Proses Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output ,Umumnya kesalahan proses di DFD adalah : 1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam (lihat proses 1). 2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input (lihat proses 2). 3.3. Komponen Data Store Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan- penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
  • 6. Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses. Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih. Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store. 3.4. Komponen Data Flow / Alur Data Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer. Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem. 4.1. Diagram Alur Data Fisik (DADF) DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DADF harus memuat :
  • 7. 1. Proses-proses manual juga digambarkan. 2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem. 3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer. 4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file database. 5. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yang mengakses proses tersebut. 4.2. Diagram Alur Data Logika (DADL) DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja. 4. SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembutan DFD dapat menolong profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai. Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah : 1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD 2. Pemberian nomor pada komponen proses 3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit 5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
  • 8. 5.1. Pemberian Nama untuk Tiap komponen DFD Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen terminator mewakili lingkungan luar dari sistem, tetapi mempunyai pengaruh terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini. Maka agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, komponen terminator ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini. Biasanya komponen terminator diberi nama dengan kata benda. Selanjutnya adalah komponen proses. Komponen proses ini mewakili fungsi sistem yang akan dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistem dilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar siapa yang membaca DFD khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa DFD yang dibentuk ini adalah model yang akurat. 5.2. Pemberian Nomor pada Komponen Proses Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan terurut pada komponen proses sebagai referensi. Tidak jadi masalah bagaimana nomor-nomor proses ini diberikan. Nomor proses dapat diberikan dari kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah. 5.3. Penggambaran DFD sesering mungkin Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara teknik DFD itu benar, dapat diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapih sehingga profesional sistem tidak merasa malu untuk menunjukkan DFD itu kepada atasannya dan pemakai. Dengan kata lain, penggambaran DFD ini dilakukan sampai terbentuk DFD yang enak dilihat, dan mudah dibaca oleh pemakai dan profesionalsistem lainnya. Keindahan penggambaran DFD tergantung pada standar-standar yang diminta oleh organisasi tempat profesional sistem itu bekerja dan perangkat lunak yang dipakai oleh profesional sistem dalam membuat DFD. 5.4. Penghindaran Penggambaran DFD yang rumit Tujuan DFD adalah untuk membuat model fungsi yang harus dilaksanakan oleh suatu sistem dan interaksi antar fungsi. Tujuan lainnya adalah agar model yang dibuat itu mudah dibaca dan
  • 9. dimengerti tidak hanya oleh profesional sistem yang membuat DFD, tetapi juga oleh pemakai yang berpengalaman dengan subyek yang terjadi. Hal ini berarti DFD harus mudah dimengerti, dibaca, dan menyenangkan untuk dilihat. Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu banyak proses (maksimal enam proses) dengan data store, alur data, dan terminator yang berkaitan dengan proses tersebut dalam satu diagram. Bila terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkan dalam satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur data dalam DFD tersebut. Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai akan sulit membaca dan mengerti DFD yang terbentuk. Jadi semakin sedikit adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang dibentuk oleh profesional sistem. Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan menggambarkan DFD secara bertingkat-tingkat (levelisasi DFD), atau dengan menggunakan pemakaian duplikat terhadap komponen DFD. 5.5. Penggambaran DFD yang Konsisten Penggambaran DFD harus konsisten terhadap kelompok DFD lainnya. Profesional sistem menggambarkan DFD berdasarkan tingkatan DFD dengan tujuan agar DFD yang dibuatnya itu mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai sistem. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan atau syarat membuat DFD. 5. PENGGAMBARAN DFD Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah : 1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem. 2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
  • 10. 3. Buat Diagram Konteks (diagram context) Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya : - Tentukan nama sistemnya. - Tentukan batasan sistemnya. - Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem. - Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem. - Gambarkan diagram konteks. 4. Buat Diagram Level Zero Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya : - Tentukan proses utama yang ada pada sistem. - Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proseske/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya). - Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data. - Gambarkan diagram level zero. - Hindari perpotongan arus data - Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses). 5. Buat Diagram Level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya : - Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero. - Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan. - Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data. - Gambarkan DFD level Satu - Hindari perpotongan arus data.
  • 11. - Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. 6. DFD Level Dua, Tiga, … Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu. DFD juga dapat dikelompokkan bersama-sama untuk mewakili sub-sistem dari sistem yang di analisis. Sebuah diagram aliran data dapat terlihat sebagai berikut: Tabel penjelasan DFD Concept Tool Gane & Sarson Yourdon Description Process tempat dimana terjadi proses/ perubahan. Flow garis yang menghubungkan antara objek yang satu dengan yang lain. Data store Tempat penyimpanan data External entity sumber atau tujuan data
  • 12. Concept Tool Gane & Sarson Yourdon Description Split/Merge memisahkan aliran ke dalam beberapa aliran atau menggabungkan aliran tersebut B. FLOWCHART Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah danurut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis danprogrammer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yanglebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalampengoperasian.Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. 1.1 PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
  • 13. deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN. 5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. 7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. 1.2 SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART ( 3 Kelompok ) I. Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya. Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain) Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama) II. Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer) Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak
  • 14. dilakukanoleh komputer) Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi) Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage) Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program) Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan) Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard) Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard) III. Input-output symbols; menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
  • 15. Input Output symbol ( yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya) Symbol magnetig-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic) Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu) Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk) Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya) Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)
  • 16. BAB II PENUTUP C. KESIMPULAN dapat disimpulkan Menjadi bagan-bagan yang dapat menyelesai kan suatu masalah serta mempunyai gambar dengan menunjukkan alat media input,output serta proses pengolahan data. Pemecahan masalah tersebut diawali dengan start dan diakhiri dengan end. Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Jenis jenis Flowchart Ada beberapa jenis flowchart diantaranya: Bagan alir sistem (systems flowchart). Bagan alir dokumen (document flowchart). Bagan alir skematik (schematic flowchart). Bagan alir program (program flowchart). Bagan alir proses (process flowchart). System Flowchart System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Document Flowchart Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Schematic Flowchart Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya. Program Flowchart Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah- langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775 Nugroho, L., Mastur, A.A., Fardinal, F., Putra, Y.M., (2019). Hajj, Civilization and Islamic Banking Contribution Discourses. Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(11), http://dx.doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290773 Putra, Y. M., (2018). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129 Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.