2. َمهلَسَو ِهْيَلَع ُ هاَّلل ىهلَص ِ هاَّلل ُلوُسَر َلاَق
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ُعَفْرَي همُث َُونكَت ْنَأ ُ هاَّلل َءاَش اَم ْمُكيِف ُةهوُبُّنال ُنُوكَتاَهَعَفْرَي ْنَأ َءاَش اَذِإ اَه
'Akan berlangsung nubuwwah (kenabian) di tengah-tengah kalian selama yang Allah
kehendaki lalu Dia mengangkatnya (berakhir) bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
ُكَت ْنَأ ُ هاَّلل َءَاش اَم ُنُوكَتَف ِةهوُبُّنال ِاجَهْنِم ىَلَع ٌةَف ََل ِخ ُنُوكَت همُثُ هاَّلل َءَاش اَذِإ اَهُعَفْرَي همُث َوناَهَعَفْرَي ْنَأ
Kemudian berlangsung kekhilafahan sesuai manhaj kenabian selama yang Allah kehendaki
lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
همُث َُونكَي ْنَأ ُ هاَّلل َءاَش اَم ُنُوكَيَف اًّضَاع ًاكْلُم ُنُوكَت همُثاَهَعَفْرَي ْنَأ َءاَش اَذِإ اَهُعَفْرَي
Kemudian berlangsung kerajaan yang menggigit selama yang Allah kehendaki lalu Dia
mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
َُونكَت ْنَأ ُ هاَّلل َءاَش اَم ُنُوكَتَف ًةهي ِرْبَج ًاكْلُم ُنُوكَت همُثاَهَعَفْرَي ْنَأ َءاَش اَذِإ اَهُعَفْرَي همُث
Kemudian berlangsung pemerintahan yang menindas (diktator) selama yang Allah kehendaki
lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
ََتكَس همُث ِةهوُبُّنال ِاجَهْنِم ىَلَع ًةَف ََل ِخ ُنُوكَت همُث
Kemudian akan berlangsung kembali Khilafah sesuai manhaj kenabian. Kemudian beliau diam”
(Al-Musnad Imam Ahmad bin Hanbal No. Hadist : 17680)
3. Ada 5 vase dalam islam sesuai hadist diatas:
1. Fase kenabian(Nubuwah)
2.Fase Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah
yang berjalan di atas kenabian) "khulafaur rasyidin"
3. Fase raja menggigit(Mulkan Adhon)
4. Fase Raja DIktator (Mulkan Jabbriyyan)
5.Fase Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah
yang berjalan di atas kenabian)
5. - FASE KENABIAN –
Inilah periode awal perjalanan sejarah ummat Islam.
Saat itu ummat Islam dipimpin langsung oleh manusia paripurna (insan kamil),
pemimpin orang-orang yang bertaqwa (imamul muttaqin), panglima para mujahid
(qa-idul mujahidin), yaitu Muhammad SAW.
Mereka langsung dipandu oleh figur teladan (uswatun hasanah) sejak masa
kesulitan, kegoncangan di Mekah sampai jaya di Madinah.
Sejak sebelum berfikir tentang perang sampai berkali-kali terjun di medan laga.
Sejak sebelum berfikir tentang format kepemimpinan sampai menjadi pemimpin
yang disegani di Jazirah Arab.
Manusia penunggang onta yang tertata ulang persepsi (tashawwur) dan mata hati
(bashirah) mereka tentang Tuhan, alam sekitar dan diri mereka sendiri, terbukti
dalam sejarah memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi penghulu dunia (ustad
ziyatul ‘alam).
Beralalulah masa keemasan itu selama 23 tahun. Ketika Allah menghendaki, Ia
mencabut mengakiri Fase kenabian.
7. -Khilafah ala Minhaaj Nubuwwah -
Inilah fase kedua perjalanan sejarah ummat Islam. Para
ulama dan ahli sejarah sepakat bahwa periode ini adalah
pada masa khulafaur rasyidin: Abu Bakar, Umar, Utsman dan
Ali. Masa ini fase khalifah yang lurus, jujur dan adil.
Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam melegitimasi masa
kedua ini masih dalam koridor minhajin nubuwah (metode
kenabian). Artinya periode pertama dan kedua ini adalah
masa teladan dan rujukan (referensi) ummat Islam.
9. - FASE RAJA YANG MENGGIGIT –
Fase kehidupan ummat Islam yang ketiga ini dikuasai oleh raja yang
menggigit. Ia datang silih berganti dengan sebutan yang berbeda-
beda. Yang paling awal adalah Dinasti Umaiyah, kedua Dinasti
Abasiyah dan ketiga Dinasti turki Utsmaniyah yang berakhir pada
tahun 1924. Sekitar 13 abad ummat Islam di bawah kekuasaan raja-
raja yang menggigit ini (mulkan ‘adhdhan).
Pada masa ini para khalifah disebut raja, karena secara formal
menjabat khalifah tetapi pada dataran operasional pola
pemerintahannya menerapkan sistem kerajaan. Kepemimpinan bukan
dilahirkan oleh syura tetapi diwariskan kepada keluarga dekat
kerajaan, anak keturunannya.
11. -FASE DIKTATOR (Mulkan Jabbriyyan) –
- (kita skrg berada di vase ini)
Masa keempat perjalanan sejarah ummat Islam ini mengalami
krisis kepemimpinan. Ummat Islam dari segi kuantitas tergolong
besar, tetapi mereka laksana gutsaa’ (buih). Mereka bukan
berkumpul tetapi berkerumun. Mereka mayoritas, tetapi hati-hati
individu mereka tercabik-cabik oleh paham kedaerahan
(nasionalisme) yang sempit, madzhab, aliran keagamaan dan
kepentingan. Kehadirannya tidak menggenapkan dan kepergian-
nya tidak mengganjilkan. Mereka diperebutkan untuk dijadikan
mangsa binatang buas.
12. Kondisi ini sebagaimana yang diisyaratkan
Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam, “Kamu
sekalian akan dijarah beramai-ramai oleh
ummat-ummat manusia seperti halnya
santapan yang dikerumuni orang-orang lapar.
Karena kamu semuanya ibarat buih, jumlahnya
banyak tetapi tidak berkualitas”.
14. -Khilafah sesuai manhaj kenabian-
Persoalan yang esensial bagi kita bukan terletak
pada kapan terjadinya khilafah atas metode
kenabian itu. Sebab, masa itu akan terjadi pada
masa kita atau kemungkinan pada zaman keturunan
kita. Hadits ini adalah prediksi nubuwwah, bukan
ramalan ahli nujum dan para normal. Kita tidak
bangkit pun prediksi Nabi itu pun akan terjadi
15. FAKTA PERBUATAN MANUSIA
ADA YANG
DIKUASAI
MANUSIA
ADA YANG
MENGUASAI
MANUSIA
TERIKAT
NIDZAM WUJUD
DI LUAR
NIDZAM WUJUD
QODLO’ALLAH
TIDAK DIHISAB
OLEH ALLAH
AKAN DIHISAB
OLEH ALLAH
Ingat!
16. Untuk itu kita sekarang perlu mempersiapkan
diri menjadi bagian/elemen perubah dan
pencabut sang diktator dunia. Dengan cara :
Meneladani Rasulullah
17. Meneladani Rasulullah
hukumnya WAJIB
َّالر واُعيِطَأ َو َ َّاَّلل واُعيِطَأ واُنَمآ َينِذَّلا اَهُّيَأ اَيْنِإَف ْمُكْنِم ِرْاألم يِلوُأ َو َلوُس
ُسَّالر َو ِ َّاَّلل ىَلِإ ُهُّودُرَف ٍءْيَش يِف ْمُتْع ََازنَتَو ِ َّاَّللِب َونُنِمْؤُت ْمُتْنُك ْنِإ ِلوِم ْوَيْال
يالِوَْأت ُنَسْحَأ َو ٌْريَخ َكِلَذ ِر ِاآلخ
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisaa’ [4] : 59)
18. ِسا َوْال يِنْعَي َدي ِزَي ُنْب ُدَّمَحُم َانَثَّدَحَانَب ْوَث ُنْبا َانَرَبْخَأ َّيِطْنَع
ُجْال ٍبيِنُم يِبَأ ْنَع َةَّيِطَع ِْنب َانَّسَحَلاَق َرَمُع ِْنبا ِنَع ِيِش َر
َس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل ُلوُس َر َلاَقَح ِْفيَّسالِب ُتْثِعُب َمَّلَدَبْعُي ىَّت
َتْحَت يِق ْز ِر َلِعُج َو ُهَل َيك ِرَش ََل ُ َّاَّللُةَّلِالذ َلِعُج َو ي ِحْمُر ِلِظ
َو ي ِرْمَأ َفَلَاخ ْنَم ىَلَع َُارغَّصال َوَت ْنَمُهْنِم َوُهَف ٍم ْوَقِب َهَّبَشْم
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yazid -yakni Al Wasithi-
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Tsauban dari Hassan bin 'Athiyah dari
Abu Munib Al Jurasyi dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Aku diutus dengan pedang hingga Allah yang
diibadahi dan tiada sekutu bagi-Nya, rizkiku ditempatkan di bawah bayang-
bayang tombak dan dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi orang yang
menyelisihi perintahku. Barangsiapa menyerupai suatu kaum berarti ia
termasuk golongan mereka." (al-Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal ; No.
Hadist : 4868 ; )
19. •Pertama: Marhalah Tatsqif, yaitu tahap pembinaan dan pengkaderan untuk melahirkan
individu-individu yang meyakini pemikiran (fikrah) dan metode (thariqah) partai politik guna
membentuk kerangka gerakan.
•Pembentukan Kutlah/hizb mabda’i dakwah
•Sifat ”Sirriyah”
20. Ketika pertama kali menerima wahyu, maka yang diseru rasul adalah
Khadijah, istrinya (55 tahun)
Ali bin Abi Thalib, sepupunya (8 tahun)
Zaid bin Haritsah, maulanya (20 tahun)
Abu Bakar ash-Shiddiq, temannya (37 tahun)
pembentukan kelompok shahabat
Zubair bin al-Awwam (8), Thalhah bin Ubaidillah (11) Arqam bin abi al-Arqam (12), Abdullah bin
Mas’ud (14), Sa’id bin Zaid (20), Sa’ad bin Abi Waqash (17), Mas’ud bin Rabi’ah (17), Ja’far bin
Abi Thalib (18) Shuhaib ar-Rumi (20), Zaid bin Haritsah (20), Utsman bin Affan (20),
Thulaib bin Umar (20), Khabab bin al-Arat (20), Amir bin Fuhairah (23), Mush’ab bin Umair (24),
Miqdad bin al-Aswad (24), Abdullah bin Jahsy (25), Umar bin Khattab (26), Abu Ubaidah bin
Jarrah (27), Utbah bin Ghazwan (27), Abu Hudzaifah bin Utbah (30), Bilal bin Rabah (30), Ayasy
bin Rabi’ah (30), Amir bin Rabi’ah (30), Na’im bin Abdillah (30), Utsman (30), Abdullah (17),
Qudamah (19),as-Saib bin Mazhun (20), Abu Salmah Abdullah (30), Abdurrahman bin Auf (30),
Amr bin Yasir (30),Abu Bakar ash-Shiddiq (37), Hamzah bin Abdul Muthalib (42), Ubaidah bin al-
Harits (50)
21. •Kedua: Marhalah Tafa'ul ma'al Ummah, yaitu tahap berinteraksi dengan umat agar umat
turut memikul kewajiban dakwah Islam, sehingga umat akan menjadikan Islam sebagai
masalah utama dalam hidupnya serta berusaha untuk menerapkannya dalam kehidupan
bernegara dan bermasyarakat.
•Terbuka→ menyeru kepada umat
•Pergolakan pemikiran
•Perjuangan politik
22. penyiksaan dan penganiayaan
Rasulullah pernah mengalami:
•dijerat lehernya
•dipukul dan dikeroyok
•disiram kotoran ternak
•dimaki dan dihina
•diboikot selama 3 tahun
23. •Ketiga: Marhalah Istilamil Hukmi, yaitu tahap pengambilalihan kekuasaan, dan
penerapan Islam secara utuh serta menyeluruh, lalu mengembannya sebagai risalah
ke seluruh penjuru dunia
•Tholabu an-nushroh
24. Dakwah saat ini untuk mengembalikan kehidupan
Islam sesuai manhaj dan bisyarah Rasulullah
Bersegera Berdakwah dan Melaksanakan Syariat
Mari Bersegera Meneladani Rasulullah
Akan berlangsung nubuwwah (kenabian) di tengah-tengah kalian selama yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya (berakhir) bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
Kemudian berlangsung kekhilafahan sesuai manhaj kenabian selama yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
Kemudian berlangsung kerajaan yang menggigit selama yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
Kemudian berlangsung pemerintahan yang menindas (diktator) selama yang Allah kehendaki lalu Dia mengangkatnya bila Dia menghendaki untuk mengakhirinya.
Kemudian akan berlangsung kembali Khilafah sesuai manhaj kenabian. Kemudian beliau diam.